crs 1 sc a.i bekas sc 2x (oshin)

Post on 27-Jan-2016

259 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

crs

TRANSCRIPT

OSHIN

Pembimbing :dr. Hj. Helida Abbas, Sp.OG

 

• Nama : Ny. X• Jenis Kelamin : perempuan• Usia : 27 Tahun• Agama : Islam• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga• Pendidikan : SMA• Status : Menikah• Suku : Sunda• No.CM : 01650257• Tanggal Masuk : 21 oktober 2013• Jam Masuk :19.50

Identitas

Keluhan Utama :Mules- Mules

Anamnesa Khusus :G3P2A0 merasa hamil 9 bulan

mengeluh mules-mules disertai keluarnya lendir beserta darah dari jalan lahir sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Ibu masih mersakan pergerakan anak.

Anamnesa

Kehamilan ke-

tempat penolongCara

kehamilanCara

persalinanBB lahir

Jeniskelami

n

usia Hidup/mati

1 RS Dokter 10 Bulan SC 3000

grp 7 th hidup

2RS Dokter 9 bulan SC 3100

grp 2 th hidup

3

SAAT INI

Riwayat ObstretriRiwayat Obstretri

• PernikahanMenikah pertama kali. Istri : Usia Nikah 20 tahun, SMA , IRTSuami : Usia Nikah 22 tahun, SMA, Wiraswasta

• HaidHPHT : 8 januari 2013Siklus Haid : TeraturLama Haid : 7HariBanyak Haid : BiasaMenarche : 15 Tahun

Prenatal CareDilakukan di : BidanJumlah kunjungan:9 kaliTerakhir PNC : 1 hari yang lalu.

Kontrasepsi TerakhirSuntik untuk 3 bulanAlasan berhenti : KB tidak aktif

Keluhan Selama Hamil :Tidak terdapat keluhan selama hamil

• Riwayat Penyakit Terdahulu:Riwayat penyakit terdahulu seperti:

penyakit jantung, penyakit paru, penyakit ginjal,penyakit hepar, penyakit DM, penyakit tiroid, epilepsy, asma bronchial, hipertensi, dan alergi disangkal oleh pasien.

• Pemeriksaan FisikKesadaran : compos mentisTekanan darah : 110/80 mmhgNadi : 80 x/menitRespirasi : 20 x/menitSuhu : afebrileKepala : konjungtiva anemis: -/-

cor : bunyi jantung normal, regular Pulmo : VBS regular Abdomen : cembung lembut Hepar dan Lien : sulit di nilai Ekstremitas: tidak ada edema pada ekstremitas

dan tidak ada varices

• Pemeriksaan luarTinggi fundus uteri / linggar perut: 24 / 78 CMLetak Anak : memanjang, kepala, PukaHIS : -DJJ : 142 x/ menit

• Pemeriksaan dalamVulva : tidak ada kelainanVagina : tidak ada kelainanPortio : tebal dan lunakPembukaan: tertutupKetuban : +Bag.terendah : tidak teraba

Follow Up

21 oktober 2013

Darah RutinHemoglobin : 10,9 g/dlHematokrit : 31 %Leukosit :5.700 /mm3Trombosit : 223.000 /mm3Eritrosit : 3,38 juta/mm3

21 oktober 2013

Darah RutinHemoglobin : 10,9 g/dlHematokrit : 31 %Leukosit :5.700 /mm3Trombosit : 223.000 /mm3Eritrosit : 3,38 juta/mm3

Kimia Klinik

AST : 12 U/LALT : 7 U/LUreum : 11 mg/dlKreatinin : 0,6 mg/dlGlukosa Darah Sewaktu :107 mg/dl

Kimia Klinik

AST : 12 U/LALT : 7 U/LUreum : 11 mg/dlKreatinin : 0,6 mg/dlGlukosa Darah Sewaktu :107 mg/dl

Diagnosis G3P2A0 gravida 41-42 minggu ,

bekas SC 2X e,c Panggul sempit absolute.

Rencana pengelolaan• Rencana SC a.i bekas SC 2x• Informed consent• Konsul Anastesi

Laporan Operasi

Tanggal : 22 oktober 2013Operator : dr. DeviAsisten 1 : nenengAhli Anastesi : dr. Hj. Hayati SpAn Asisten anastesi: Fitri Jenis Anastesi : SpinalDiagnosis pra bedah : G3P2A0 gravida aterm,bekas SC 2x; susp IUGR

• IndikasI Operasi : Bekas SC dan PSA• Jenis Operasi : SCTP+MOW• Diagnosis Pasca bedah : P3A0 partus

maturus dengan SC a.i bekas SC 2; KMK

• Kategori Operasi : Besar• Desinfektan Kulit dengan: Betadine• Jaringan yang dieksisi : Tidak dikirim

ke PA

Dilakukan tindakan a dan antiseptic di daerah abdomen dan sekitarnya

Dilakukan insisi pfananstiel +_10 cmpada bekas luka opersasi sebelumnya

SBR disayat konkaf diperlebar dengan jari Jam 13.45 : lahir bayi perempuan dengan

meluksir kepalaBB : 1700gr PB : 48cm apgar 1’= 3 5’=5

Jam 13.48 : lahir plasentaBerat : 400gr uk: 20x20x20

Laporan Operasi Lengkap

SBR dijahit lapis demi lapis Dilakukan repetonelisasi Fascia dijahit dengan PGA No: 1 Kulit secara subtikular Perdarahan selama operasi : 200cc Dieresis selama oprasi 100cc

23 oktober 2013 POD 1

S : Nyeri pada bekas operasiO :

KU : Compos mentisTD : 100/70 mmhgN : 80x/menitR : 20x/menitS : afebril

ASI : +/+Abdomen: cembung lembutTFU : Sepusat, Kontraksi baikLO : tertutup perbanBO : +

Follow up

Diuresis : 100 ccFlatus : -BAB : -DM : - ps/pp:- NT: +Perdarahan : +

A : P3A0 partus matures dengan SC a.i SC 2x ;KMK

P : cefotaxim 2x1 gr IV Metronidazole inf 3x500 mg

Kaltopren sup 2x1 Lepas kateter

Darah Rutin :

Hemoglobin : 10,4 g/dlHematokrit : 30 %Leukosit :12,300 /mm3Trombosit : 173.000 /mm3Eritrosit :3,35 juta/mm3

24 oktober 2013 POD II

S : Nyeri pada bekas operasiO :

KU : Compos mentis

TD : 90/80 mmhgN : 82x/menitR : 20x/menitS : afebril

ASI : +/+Abdomen: cembung lembutTFU : 2jari bawah pusat, Kontraksi baikLO : tertutup perban

BAK : +Flatus : +BAB : -DM : + ps/pp:- NT: +Perdarahan: +

A : P3A0 partus matures dengan SC a.i SC 2x

KMKP : lepas infus

Cefodroxil 2x500grAs mafenamat3x500grSF 2x1Metronidazol 3x500gr

 25 oktober 2013 POD III

S : -O :

KU : Compos mentisTD : 110/80 mmhgN : 84 x/menitR : 24 x/menitS : afebril

• ASI : +/+• Abdomen: cembung lembut• TFU : 2 jari bawah pusat,Kontrak

LO : Kering Terawat

BAK : +Flatus: +BAB : -DM :- ps/pp:- NT: -Perdarahan:+(sedikit)

A : P3A0 partus matures dengan SC a.i SC 2x: KMK

P : cefadroxil 2x500grMetronidazole 3x500 grAsam mafenamat 3x500grSF 1X1

1. APAKAH DIAGNOSA PADA PASIEN INI SUDAH TEPAT ?

1. APAKAH DIAGNOSA PADA PASIEN INI SUDAH TEPAT ?

Persalinan pada ibu hamil dengan riwayat SC

tidak harus selalu dilakukan SC kembali.

Bila indikasi SC sebelumnya bukan merupakan

indikasi yang menetap, maka dapat dicoba

persalinan pervaginam.

50% pasien dengan riwayat bekas SC tranversa

rendah dapat melakukan persalinan pervaginam

Pada kehamilan direncanakan untuk dilakukan SC primer pada kehamilan 37 minggu, apabila ditemukan:Indikasi SC sebelumnya adalah penyebab tetap seperti pada panggul sempit absolutBila diketahui jenis insisi SC sebelumnya adalah insisi korporal (SC klasik)Bila SC sudah dilakukan sebanyak 2 kali atau lebih. Anjurkan tindakan sterilisasi pada ibu atau suaminya (pasien ini)

Suatu cara melahirkan janin dengan

sayatan pada dinding uterus melalui

dinding depan perut (Rustam Mochtar

(1992))

1. Berdasarkan Teknik InsisiA. Korporal (klasik)B. Segmen Bawah : vertikal/transversalC. Sc diikuti histerectomiD. SC secara ekstraperitoneal

2. Berdasarkan Indikasi pada PasienA. Kelahiran Caesarea TerjadwalB. Kelahiran Caesarea Darurat

Janin mati Syok Anemi berat, sebelum diatasi kelainan kongenital berat

Perawatan 3-4 hari cukup untuk pasien. Pasien diminta datang untuk melakukan

perawatan luka 7 hari setelah pulang. Pasien dapat mandi biasa setelah hari ke 5 dengan mengeringkan luka dan merawat luka seperti biasa.

Pasien datang segera bila terdapat perdarahan, demam dan nyeri perut berlebihan.

Dianjurkan jangan hamil selama lebih kurang satu tahun, dengan memakai kontrasepsi.

Diawasi dengan antenatal yang baik. Persalinan di rumah sakit besar. Persalinan yang berikut harus dengan

seksio sesarea bergantung dari indikasi seksio sesarea dan keadaan pada kehamilan berikutnya.

Konseling wanita  hamil dengan parut uterus umumnya adalah sama seperti kehamilan normal, hanya yang harus diperhatikan bahwa konseling ditekankan pada:◦ Pada seorang wanita yang telah mengalami SC

sebaiknya tidak hamil selama 2 tahun.◦ persalinan harus dilakukan di rumah sakit dengan

peralatan yang memadai untuk kasus persalinan dengan parut uterus.

◦ konseling mengenai rencana keluarga berencana untuk memilih keluarga kecil dengan cara kontrasepsi mantap.

◦ Versi luar tridak boleh dilakukan ◦ Wanita harus dirawat mulai kehamilan 38 minggu

Definisi:

Bayi baru lahir yang berat badan

lahirnya pada saat kelahiran kurang dari

2.500 gram atau kurang dari persentil 10.

Epidimiologi

- Prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR) diperkirakan

15% dari seluruh kelahiran di dunia.

- Secra statistik menunjukan 90% kejadian BBLR

didapatkan di negara berkembang dan angka

kematianya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi

dengan berat lahir lebih dari 2500gram.

3 bentuk BBLR, yaitu:

1. Bayi Prematur2. Bayi Kecil untuk Masa Kehamilan (KMK)3. Bayi Prematur dan KMK

Berdasarkan batasan berat badan dibagi :

BBLR adalah bayi dengan berat lahir antara 1500

gram sampai dengan 2500 gram

BBLSR adalah bayi dengan lahir antara 1000

gram sampai kurang dari 1500 gram

BBLASR adalah bayi dengan berat lahir kurang

dari 1000 gram

komplikasi :

Komplikasi langsung yang dapat terjadi pada bayi berat lahir rendah antara lain:

Hipotermia Hipoglikemia gangguan cairan dan elektrolit hiperbilirubinemia sindroma gawat nafas infeksi perdarahan intraventrikular anemia.

Diagnosa pada pasien ini sudah benar.

P3A0: Anamesa dan status sebelumnya

pernah melahirkan secara sesar atas indikasi

panggul sempit

Partus Maturus : HPHT yaitu tgl 8 januari

2013 ( 41-42 minggu)

KMK : Berat badan bayi 1700 gram dengan

panjang 45 cm

o Prosedur penanganan dengan dilakukanya seksio sesaria dan dilakukanya MOW pada pasien sudah tepat sesuai dengan indikasi primer untuk SC

o Tekhnik operasi pada pasien menggunakan tekhnik profundal juga tepat kaena tekhnik ini perdarahan yang terjadi tidak begitu banyak dan kemungkinan ruptur uteri spontan berkurang

o Selain itu pasien dirawar 2-3 hari setelah operasi, hal ini sesuai dengan syarat untuk memulangkan pasien

Quo ad vitam : ad bonam Quo ad fungsionam :

Fungsi kehamilan : ad malamFungsi menstruasi : ad bonamFungsi seksual : ad bonam

ATAS PERHATIANNYA

top related