cobit pertamina

Post on 20-Aug-2015

2.621 Views

Category:

Education

12 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Cobit1. Mukhamad Faiz Fanani -

52111000432. Muhammad Deny H -

52111001553. Riza Nadia Savira - 5211100173

Implementasi Di PT PERTAMINA

Framework

Tujuan

Pengertian

PengertianO Control OBjectives for Information and related

Technology

O Sebuah metodologi yang berisi standard dan kontrol untuk membantu para profesional IT dalam mengimplementasikan, mereview, mengadministrasi dan memonitor IT

TujuanO Untuk memberikan model layanan IT yang

dapat membantu memahami dan mengelola resiko IT

O Menjadi jembatan yang menghubungkan resiko bisnis, kontrol dan isu-isu teknis dengan menghadirkan kontrol-kontrol yang terintegrasi

O Untuk memenuhi kebutuhan layanan IT dan meyakinkan integrasi sistem informasi

Framework

PT Pertamina

OverviewSejalan dengan perkembangan komponen elektronik yang sangat cepat, perkembangan Teknologi informasi juga menjadi semakin cepat. Hal tersebut mempunyai pengaruh dalam perkembangan industri perminyakan yang ada di Indonesia.Pertamina yang merupakan Industri sekaligus perusahaaan perminyakan yang terbesar di Indonesia sangat membutuhkan teknologi Informasi demi kemajuan perusahaannnya.Oleh karena itu, untuk mewujudkan hal itu, pertamina menerapakan metode COBIT dalam mengembangkan IT-nya.

PO(Strategic IT Plan and Direction)

Pra-implementasi

Implementasi

Pengembangan

Pengendalian

Source: CODE OF CORPORATE GOVERNANCE PT. pertamina

Pra-implementasi1. Pencanangan visi dan misi di bidang

teknologi informasi2. Penyusunan rencana strategis di bidang

teknologi informasi yang sejalan (align) dengan strategi bisnis Perusahaan.

3. Penyusunan rancangan dan desain teknis4. Penjabaran rancangan dan desain teknis

teknologi informasi ke dalam konstruksi sistem secara fisik dan fungsional.

Implementasi1. Perencanaan yang matang 2. Pelatihan dan pengembangan SDM 3. Pembakuan/standardisasi mutu layanan4. Evaluasi dan pengendalian sistem 5. Penerapan sistem penanganan darurat

(disaster recovery planning atau contingency planing).

Tahap Pengembangan1. Penyusunan master plan pembangunan dan

pengembangan teknologi informasi.2. Penerapan Executive Information System

dan/atau Decision Support System.3. Penggunaan satu Enterprise Resources

Planning (ERP) sebagai back office system, dan aplikasi ekstensi lainnya

Tahap Pengendalian

1. Mempunyai prosedur dan indikator yang tepat untuk mengukur efektivitas pengelolaan TI.

2. Mempunyai prosedur baku dalam menangani permasalahan teknologi informasi yang terjadi.

3. Melakukan pemantauan secara berkala.4. Membuat laporan secara berkala kepada

Direksi mengenai kinerja teknologi informasi5. Bersama-sama fungsi pemakai menetapkan

tingkat layanan yang disepakati (service level agreement) dan direviu secara berkala.

PO( Define the Information Architecture )

PERTAMINA bekerjasama dengan INKOM LIPI, untuk pembuatan PANDUAN TEKNOLOGIINFORMASI PERTAMINA (PTIP).

Source:kambing.ui.ac.id/onnopurbo/library/library-ref.../karya_24.pdf

1. Sistem informasi umum dimana jaringan ini ditujukan untuk keperluan masyarakat umum yang memerlukan informasi baik berupa Teletex, videotex, electronic mail, berita dll. Dalam sistem ini sarana yang digunakan adalah melalui sarana umum, dapat melalui telepon ataupun pemancar radio dan televisi.

2. Otomasi Kantor dalam sebuah kantor yang menggunakan fasilitas Digital PABX (sentral telepon digital), jaringan komputer dll. untuk menunjang operasi kantor.

3. Otomasi industri. Semua aktititas dalam suatu industri didatakan dan dikontrol dengan komputer, sehingga hasil perencanaan, hasil produksi, distribusi pemasaran dll, dapat dicapai dengan optimum.

4. Decision Support System (DSS). Dengan dukungan sudah adanya data (informasi) yang terintegrasi dapat dibuat suatu program untuk pengembangan data dan untuk analisa yang kemudian dapat dibuat simulasi untuk pengambilan keputusan. Hal ini akan sangat membantu para manajer dalam pengambilan keputusan.

5. Expert System. Dengan adanya jaringan dan peralatan yang dapat dilakukan secara otomatis, berkembanglah program-program yang dapat memberikan kesimpulan

po3

IT yang diterpakan di perusahaan pertamina sudah canggih, semua sistem informasi sudah terintegrasi. Salah satu contohnya yaitu penggunaan SAP yang mengahabisakan biaya puluhan juta Dollar (Yohanes Handoko Aryanto)

po4

Di perusahaan pertamina terdapat Devisi sendiri , yaitu devisi IT yang menagani pembangunan IT di perusahaan.

Po5(Manage the IT Investment )

Pertamina dalam mengembangkan Itnya rela menggelontorkan jutaan Dollar. Seperti contohnya pada penerapan SAP yang sudahh dijelaskan sebelumnya

Contoh SAP

Po6(Communicate Management Aims and

Direction )

Pertamina dalam upaya untuk meningkatkan value perusahaan sesuai dengan aturan dalam RUPS., mefasilitasi pertemuan anak perusahaan PT Pertamina (Persero), baik yang core business maupun non core business

Po7 (Manage IT Human Resource)

Menegemen IT di Pertamina:1. Perencanaan Tenaga Kerja2. Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kerja3. 2Seleksi dan Program Orientasi4. Penempatan Pekerja

Untuk Devisi IT di pertamina diketuahi oleh kepala Devisi yang memmipin Anggotanya. Kepalah Devisi ini ada di setiap anak perusahaan.

P0 08Manage Quality

Pertamina sangat seruis dalam mengembangkan IT di perusahaannya . Ini dibuktikan dengan diraihnya sertifikat ISO 20000:2005 dari Badan Sertifikasi TUV atas pengelolaan ICT Pertamina bertepatan dengan hari ulang tahun ke -53.

ME

ME1(Evaluate IT proses)

Sejak 4 Juni 2010 lalu, deretan aplikasi ‘front-end' bertambah lagi dengan kehadiran Aplikasi Web Mutasi yang diresmikan penggunaannya oleh Narendra Widjajanto -SVP Shared Processing Center (SPC) CSS.

Aplikasi yang dikembangkan secara inhouse ini merupakan kerjasama HR Corporate Function dan CSS dalam membuat terobosan efisiensi proses penerbitan SK Mutasi hingga update data di SAP

ME2(internal Control)

GO LIVE REMEDY. Sebagai bukti keseriusan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jajaran di lingkungan Kantor Pusat, Divisi Sistem Binis dan Teknologi (SBTI)layanan dalam COBIT, yaitu Manage Service Desk Incident, Manage Problem, Manage Service Levels, serta Monitor and Evaluated IT Performence.

ME4

Kebijakan umum:

O Teknologi informasi yang dibangun harus memiliki nilai yang sangat strategis dalam mendukung terciptanya produk atau jasa Perusahaan yang unggul dan kompetitif

O Investasi teknologi informasi harus mempertimbangkan aspek keuntungan berupa pengurangan biaya dan kemudahan memperoleh informasi

O Fungsi teknologi informasi menerapkan mekanisme penjaminan mutu (Quality Assurance) untuk memastikan bahwa perangkat-perangkat dan sistem yang digunakan dalam teknologi informasi telah berada pada kualitas dan tingkat layanan yang diharapkan.

Tahapan;Tahap Pra-Implementasi,Tahap ImplementasiTahap PengembanganPengendalian

top related