chf ec cardiomiopaty
Post on 17-Feb-2018
229 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 1/23
Laporan Kasus
CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) ec
CARDIOMYOATHY
Disusun Oleh:
TIARA ANGGRAINI
1408465714
Pembimbing :
dr. Amir Ai Al!"#iri$ %&'P()I*A
+,PANIT,RAAN +-INI+
AGIAN I-/ P,NA+IT 'ANTNG DAN P,/-* DARA*
)A+-TA% +,DO+T,RAN NI2,R%ITA% RIA
P,+ANAR
3015
A I
P,NDA*-AN
Gagal jantung kongestif/ Congestive Heart Failure (CHF) adalah suatu
sindroma klinis yang kompleks yang disebabkan oleh kelainan struktur dan
fungsional jantung sehingga terjadi gangguan pada ejeksi dan pengisian.1 Respon
tubuh berupa respon adaptif sekunder tetap mempertahankan fungsi sirkulasi
jangka pendek tetapi lama kelamaan akan menjadi maladapti!e dan terjadi gagal
jantung kronis. Respon adaptasi pada gagal jantung ini terjadi pada sirkulasi
1
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 2/23
"
perifer ginjal ataupun otot jantung. #erubahan ini menyebabkan timbulnya
sindrom klinis gagall jantung yang disertai keluhan gagal jantung berupa sesak
fatigue baik dalam keadaan istirahat atau latihan edema dan tanda objektif
adanya disfungsi jantung dalam keadaan istirahat."$
#enyakit kardio!askuler merupakan masalah kesehatan yang utama dalam
masyarakat pada negara industri maju dan negara berkembang seperti %ndonesia.
Risiko kematian dari penyakit gagal jantung setiap tahunnya sebesar &'1 pada
pasien dengan gejala ringan akan meningkat hingga $*+ hingga berlanjutnya
penyakit Gagal jantung kongestif merupakan satu'satunya penyakit
kardio!askular yang terus meningkat insiden dan pre!alensinya. #re!alensi gagal
jantung di %ndonesia adalah sebesar $ dan pre!alensi gagal jantung pro!insiriau adalah ".+ #rognosis dari gagal jantung akan jelek bila dasar atau
penyebabnya tidak dapat diperbaiki. Gagal jantung susah dikenali se,ara klinis
karena beragamnya keadaan klinis serta tidak spesifik serta hanya sedikit tanda'
tanda klinis pada tahap a-al penyakit. etengah dari populasi pasien gagal
jantung akan meninggal dalam + tahun sejak diagnosis ditegakkan dan pada
keadaan gagal jantung berat lebih dari & akan meninggal dalam tahun pertama.
#ada penderita gagal jantung kongestif kualitas dan kelangsungan hidup
dipengaruhi oleh diagnosis dan penatalaksanaan yang tepat. 1$+
A II
TIN'AAN P%TA+A
D,)INI%I
Gagal jantung kongestif adalah sindroma klinis kompleks yang merupakan
hasil dari beberapa kerusakan struktural dan fungsional pengisian !entrikel dan
ejeksi darah. engan kata lain gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung
untuk memompakan darah dalam jumlah yang memadai untuk memenuhi
kebutuhan metabolik tubuh. 0anifestasi kardinal dari gagal jantung adalah sesak
napas dan kelelahan dan retensi ,airan yang dapat menyebabkan gagal ginjal
edema paru dan atau edema perifer.1&
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 3/23
$
,TIO-OGI
Gagal jantung merupakan komplikasi tersering dari segala penyakit
jantung ,ongenital dan didapat. eberapa etiologi yang menyebabkan gagal
jantung diantaranya adalah23
a. Hipertensi
b. #enyakit jantung koroner atau Coronary Arterial Disease (C4)
,. isfungsi endokardium miokardium perikardium akibat penyakit jantung
koroner atau akibat infeksi (miokarditis endokarditis)
d. Gangguan irama jantung atau aritmia (takikardi !entrikuler fibrilasi
!entrikuler fibrilasi atrial takikardi supra!entrikuler)
e. #enyakit katup jantung (stenosis aorta stenosis mittral stenosis pulmonal
regurgitasi aorta)
f. 5ardiomiopatig. indrom ,urah jantung tinggi (anemia septikimia tirotoksikosis)
h. 5emoterapi
i. %nfeksi sistemik infeksi paru'paru dan emboli paru
j. #enyakit jantung ba-aan
k. Ca,at septum !entrikel
+-A%I)I+A%I
tadium 5riteria
4 0empunyai risiko tinggi terhadap perkembangan gagal jantung tetapi
tidak menunjukkan struktur abnormal dari jantung
4danya stuktur yang abnormal pada jantung pasien tetapi tidak
bergejala
C 4danya struktural yang abnormal dari pasien dengan gejala a-al gagal
jantung
#asien dengan gejala tahap akhir gagal jantung sulit diterapi dengan
pengobatan standar
Ameri"n llege "rdilg4
5elas 5riteria
% para penderita penyakit jantung tanpa pembatasan dalam
kegiatan fisik serta tidak menunjukkan gejala'gejala penyakit
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 4/23
+
jantung seperti ,epat lelah sesak nafas atau berdebar'debar
apabila mereka melakukan kegiatan biasa.
%% penderita dengan sedikit pembatasan dalam kegiatan fisik.
0ereka tidak mengeluh apa'apa -aktu istirahat akan tetapi
kegiatan fisik yang biasa menimbulkan gejala'gejala insufisiensi
jantung seperti kelelahan jantung berdebar sesak nafas atau
nyeri
%%% penderita penyakit jantung dengan banyak pembatasan dalam
kegiatan fisik. 0ereka tidak mengeluh apa'apa -aktu istirahat
akan tetapi kegiatan fisik yang kurang dari kegiatan biasa sudah
menimbulkan gejala'gejala insufisiensi jantung seperti yang
tersebut di atas.%6 penderita tidak mampu melakukan kegiatan fisik apapun tanpa
menimbulkan keluhan. 7aktu istirahat juga dapat menimbulkan
gejala'gejala insufisiensi jantung yang bertambah apabila
mereka melakukan kegiatan fisik meskipun sangat ringan.Ne9 r! *e"r# Asssi"#in N*A;5
PATO)I%IO-OGI
8antung yang normal dapat berespon terhadap peningkatan kebutuhan
metabolisme dengan menggunakan mekanisme kompensasi yang ber!ariasi untuk
mempertahankan ,ardia, output (!olume darah yang dipompa oleh !entrikel per
menit).9 0ekanisme fisiologis yang menyebabkan gagal jantung men,akup
keadaan yang meningkatkan preload, afterload atau menurunkan kontraktilitas
miokardium. 5eadaan yang meningkatkan preload meliputi regurgutasi aorta dan
defek septum !entrikel sedangkan afterload dapat meningkat pada keadaan
stenosis aorta dan hipertensi sistemik. 5ontraktilitas miokardium dapat menurun
pada keadaan infark miokardium dan kardiomiopati. elain ketiga mekanisme
fisiologi yang menyebabkan gagal jantung terdapat faktor'faktor fisiologis lain
yang dapat menyebabkan jantung bekerja sebagai pompa.:
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 5/23
&
Faktor'faktor yang mengganggu pengisian !entrikel (misal stenosis katup
atrio!entrikularis) juga dapat menyebabkan gagal jantung. 5eadaan'keadaan
seperti perikarditis konstriktif dan tamponade jantung mengakibatkan gagal
jantung melalui kombinasi beberapa efek seperti gangguan pada pengisian dan
ejeksi !entrikel. Faktor'faktor yang dapat memi,u terjadinya gagal jantung
melalui penekanan sirkulasi yang mendadak dapat berupa disritmia infeksi
sistemik dan infeksi paru'paru dan emboli paru. isritmia akan mengganggu
fungsi mekanis jantung dengan mengubah rangsangan listrik yang memulai
respons mekanis respon mekanis yang sinkron dan efektif tidak akan dihasilkan
tanpa adanya ritme jantung yang stabil. Respons tubuh terhadap infeksi akan
memaksa jantung untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh yang
meningkat. ;mboli paru se,ara mendadak akan meningkatkan resistensi terhadap
ejeksi !entrikel kanan memi,u terjadinya gagal jantung kanan.:
5elainan intrinsik pada kontraktilitas miokardium yang khas pada gagal
jantung akibat penyakit jantung iskemik mengganggu kemampuan pengosongan
!entrikel yang efektif. 5ontraktilitas !entrikel kiri yang menurun mengurangi
!olume sekun,up dan meningkatkan !olume residual !entrikel. engan
meningkatnya !olume akhir diastolik !entrikel terjadi peningkatan tekanan akhir
diastolik !entrikel kiri terjadi pula peningkatan atrium kiri karena atrium dan
!etrikel berhubungan langsung selama diastol. #eningkatan tekanan atrium
diteruskan ke dalam pembuluh darah paru'paru meningkatkan tekanan kapiler
dan !ena paru'paru. 4pabila tekanan hidrostatik anyaman kapiler paru'paru
melebihi tekanan onkotik pembuluh darah akan terjadi transudasi ,airan ke dalam
interstisial. 8ika ke,epatan transudasi ,airan melebihi ke,epatan drainase limfatik
akan terjadi edema interstisial. #eningkatan tekanan lebih lanjut dapat
mengakibatka ,airan merembes ke dalam al!eoli dan terjadilah edema paru. :
<ekanan arteri paru'paru dapat meningkat akibat peningkatan kronis
tekanan !ena paru. Hipertensi pulmonalis meningkatkan tahanan terhadap ejeksi
!entrikel kanan. erangkaian kejadian yang terjadi seperti pada jantung kiri juga
akan terjadi pada jantung kanan yang akhirnya akan menyebabkan edema dan
kongesti sistemik.:
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 6/23
3
#erkembangan dari edema dan kongesti sistemik atau paru dapat
diperberat oleh regurgitasi fungsional dari katup'katup trikuspidalis atau mitralis.
Regurgitasi fungsional dapat disebabkan oleh dillatasi anulus katup
atrio!entrikularis atau perubahan orientasi otot papilaris dan korda tendinae akibat
dilatasi ruang.:
<erdapat $ mekanisme kompensasi pada gagal jantung yaitu 2
0eningkatnya akti!itas adrenergik simpatis
0eningkatnya beban a-al akibat akti!asi sistem renin'angiotensin'
aldosteron
Hipertrofi !entrikel.
0ekanisme ini mungkin memadai untuk mempertahankan ,urah jantung pada
tingkat normal atau hampir normal pada a-al perjalanan gagal jantung dan pada
keadaan istirahat. =amun kelainan kerja !entrikel dan menurunnya ,urah jantung
biasanya tampak saat berakti!itas. engan berlanjutnya gagal jantung
kompensasi menjadi kurang efektif.:
DIAGNO%I%
iagnosis dibuat berdasarkan anamnesis pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.
1. An"mnesis
ari anamnesis dapat ditemukan gejala sebagai berikut2
• esak nafas (Orthopnoe, dispneua d’effort dan paroxysmal nocturnal dispnoe)
• 0udah lelah (fatik)
• ;dema perifer
3. Pemeri!s""n )isi!
a. 5eadaan umum dan tanda !ital+ 2 * #ada gagal jantung ringan dan moderat pasien sepertinya tidak
mengalami gangguan saat beristirahat ke,uali perasaan tidak nyaman
saat berbaring pada permukaan datar selama lima menit. <ekanan
darah sistolik dapat normal atau tinggi.
* #ada gagal jantung yang lebih berat pasien harus duduk dengan tegak
dapat mengalami sesak napas dan kemungkinan tidak dapat
mengu,apkan satu kalimat lengkap karena sesak napas yang
dirasakan. namun berkurang pada gagal jantung berat karena adanya
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 7/23
9
disfungsi !entrikel kiri yang berat. <ekanan nadi dapat berkurang atau
menghilang menandakan adanya penurunan stroke !olume. inus
takikardi merupakan tanda nonspesifik disebabkan oleh peningkatan
akti!itas adrenergik. 6asokonstriksi perifer menyebabkan dinginnya
ekstremitas bagian perifer dan sianosis pada bibir dan kuku juga
disebabkan oleh akti!itas adrenergik yang berlebih.
b. #emeriksaan !ena jugularis dan leher
#emeriksaan !ena jugularis memberikan perkiraan tekanan pada atrium
kanan dan se,ara tidak langsung tekanan pada atrium kiri. #emeriksaan
tekanan !ena jugularis dinilai terbaik saat pasien tidur dengan kepala
deangkat dengan sudut +&. * #ada gagal jantung stadium dini tekanan !ena jugularis dapat normal
pada -aktu istirahat namun dapat meningkat se,ara abnormal seiring
dengan peningkatan tekanan abdomen.,. #emeriksaan paru>
Pulmonary crackles (ronkhi atau krepitasi) dihasilkan oleh transudasi ,airan
dari rongga intra!askular ke dalam al!eoli.
* #ada pasien dengan edema paru ronki dapat didengar pada kedua
lapang paru dan dapat disertai hee!ing ekspiratoar (asma kardial).
* 8ika ditemukan pada pasien tanpa penyakit paru ronkhi spesifik
untuk gagal jantung.
* ;fusi pleura timbul sebagai akibat meningkatnya tekanan sistem
kapiler pleura hasilnya adalah transudasi ,airan ke dalam rongga
pleura.d. #emeriksaan jantung>
#emeriksaan jantung sering tidak memberikan informasi yang berguna
mengenai tingkat keparahan gagal jantung.
* kardiomegali ditemukan maka ape? ,ordis biasanya berubah lokasi di ba-ah %C 6 dan atau sebelah lateral dari mid,la!i,ularis line dan
denyut dapat dipalpasi hingga " interkosta dari ape?. #ada beberapa
pasien suara jantung ketiga ($) dapat terdengar dan dipalpasi pada
ape?. $ atau prodiastolik gallop paling sering ditemukan pada pasien
dengan !olume o!erload yang juga mengalami takikardi dan takipneu
dan sering kali menandakan gangguan hemodinamika. ising pada
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 8/23
:
regurgitasi mitral dan tri,uspid biasa ditemukan pada pasien dengan
gagal jantung tahap lanjut.
e. 4bdomen dan ekstremitas+1
* Hepatomegali adalah tanda yang penting tapi tidak umum pada pasien
jantung. 8ika memang ada hati yang membesar seringkali teraba
lunak dan dapat berpulsasi saat sistol jika terdapat regurgitasi katup
trikuspid.
* 4sites dapat timbul sebagai akibat transudasi karena tingginya
tekanan !ena hepatik dan sistem !ena yang berfungsi dalam drainase
peritoneum.
* 8aundi,e dapat ditemukan dan merupakan tanda gagal jantung
stadium lanjut biasanya kadar bilirubin direk dan indirek meningkat.
%kterik ini disebabkan karena terganggunya fungsi hepar sekunder
akibat kongesti hepar dan hipoksia hepatoseluler.
* ;dema perifer adalah manifestasi ,ardinal jantung namun hal ini
tidaklah spesifik dan biasanya tidak terdapat pada pasien yang telah
mendapat diuretik. ;dema perifer biasanya simetris beratya
tergantung pada gagal jantung yang terjadi dan paling sering terjadi
sekitar pergelangan kaki dan daerah pretibial pada pasien yang masih
berakti!itas.
<. Pemeri!s""n Penun="ng
• #emeriksaan laboratorium
#emeriksaan laboratorium yang umum dilakukan pada gagal jantung
antara lain adalah 2 darah rutin elektrolit (=a @ 5) ureum @
kreatinine GA</G#< glukosa profil lipid dan "rain #atriuretic
Peptide (=#). #emeriksaan ini mutlak harus dilakukan pada pasien
dengan gagal jantung karena beberapa alasan berikut 2 (1) untuk
mendeteksi anemia (") untuk mendeteksi gangguan elektrolit
(hipokalemia dan/atau hiponatremia) ($) untuk menilai fungsi ginjal
dan hati dan (+) untuk mengukur $rain natriuretic peptide (beratnya
gangguan hemodinamik).+
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 9/23
>
• Foto thoraks
#emeriksaan Chest %&'ay (CBR) sudah lama digunakan dibidang
kardiologi selain menilai ukuran dan bentuk jantung struktur dan
perfusi dari paru dapat die!aluasi. 5ardiomegali dapat dinilai melalui
CBR cardiothoracic ratio (C<R) yang lebih dari & atau ketika
ukuran jantung lebih besar dari setengah ukuran diameter dada telah
menjadi parameter penting pada follo-'up pasien dengan gagal
jantung.+
• ;5G
#emeriksaan elektrokardiogram (;CG) harus dilakukan untuk setiap
pasien yang di,urigai gagal jantung. ampak diagnostik
elektrokardiogram (;CG) untuk gagal jantung ,ukup rendah namun
dampaknya terhadap terapi ,ukup tinggi. <emuan ;5G yang normal
hampir selalu menyingkirkan diagnosis gagal jantung.Gagal jantung
dengan perubahan ;5G umum ditemukan. <emuan seperti gelombang
patologis hipertrofi !entrikel kiri dengan strain right $undle $ranch
$lock (R) left $undle $ranch $lock (D) 46 blok atau
perubahan pada gelombang < dapat ditemukan. Gangguan irama
jantung seperti takiaritmia supra!entrikuler (6<) dan fibrilasi atrial
(4F) juga umum.+
• ;kokardiografi
#emeriksaan e,ho saat ini telah menjadi metode diagnostik umum
digunakan untuk menilai anatomi dan fungsi jantung miokardium dan
perikadium dan menge!aluasi gerakan regional dinding jantung saat
istirahat dan saat diberikan stress farmakologis pada gagal jantung.
Fitur yang paling penting pada e!aluasi gagal jantung adalah penilaian (eft&ventricular e)ection fraction (D6;F) beratnya remodelling
!entrikel kiri dan perubahan pada fungsi diastolik.+
4. +ri#eri" Di"gnsis
5riteria Framingham dapat dipakai untuk diagnosis gagal jantung
kongestif. 5riteria diagnosis ini meliputi kriteria mayor dan minor.1
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 10/23
1
+ri#eri" m"r
• #aroksismal nokturnal dispnea
• istensi !ena leher
• Ronki paru
• 5ardiomegali
• ;dema paru akut
• Gallop $
• #eningkatan tekanan !ena
jugularis
• Refluks hepatojugular
+ri#eri" minr
• ;dema ekstremitas
• atuk malam hari
• Dispnea d’effort
• Hepatomegali
• ;fusi pleura
• #enurunan kapasitas !ital 1/$
dari normal
• <akikardia (lebih dari 1" kali
per menit)
iagnosis gagal jantung kongestif ditegakkan jika terdapat minimal 1
kriteria mayor dan " kriteria minor."
P,NATA-A+%ANAAN
#enatalaksanaan gagal jantung kongestif merupakan kombinasi dari
farmakologis dan nonfarmakologis.1&
#enatalaksanaan =on'Farmakologi2
• ;dukasi mengenai gagal jantung penyebab dan bagaimana mengenal serta
upaya timbul keluhan.
• ;dukasi pola diet kontrol asupan garam air dan kebiasaan alkohol
• 0onitor berat badan hati'hati dengan kenaikan berat badan tiba'tiba
• 0engurangi berat badan pada pasien dengan obesitas.
•
Hentikan kebiasaan merokok #enatalaksanaan Farmakologis
<atalaksana farmakologis sesuai dengan prinsip tatalaksana gagal jantung
yaitu meningkatkan oksigenasi dengan pemberian oksigen dan menurunkan
konsumsi A" melalui istirahat/pembatasan akti!itas memperbaiki kontraktilitas
otot jantung dengan pemberian digitalis yang bersifat inotropik positif.
#en,egahan terjadinya komplikasi jangka panjang juga penting dilakukan yaitu
dengan menghambat kerja sistem renin'angiotensin'aldosteron (R44). Gagal
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 11/23
11
jantung ditangani dengan tindakan umum untuk mengurangi beban jantung dan
manipulasi selektif terhadap preload kontraktilitas dan afterload baik se,ara
tunggal atau kombinasi. Entuk reduksi preload dapat diberikan obat golongan
diuretik reduksi afterload dengan menggunakan obat golongan 4C; inhibitor
dan untuk perbaikan kontraktilitas jantung dapat diberikan 'blo,ker atau
digitalis.
iuretik digunakan untuk mengobati kelebihan ,airan yang biasanya terjadi
pada gagal jantung kongestif. iuretik dapat menjadi obat -ajib atau obat
optional pada CHF. iuretik sebagai obat -ajib digunakan untuk mengurangi
gejala klinis berupa retensi ,airan pada pasien dengan gagal jantung kongestif.
iuretik dapat menurunkan tekanan !ena jugularis kongesti pulmonal dan edema
perifer. iuretik dimulai dengan dosis a-al yang rendah kemudian dosis
perlahan'lahan ditingkatkan sampai output urin meningkat dan berat badan
menurun. ebagai obat optional diuretik dapat digunakan untuk mempertahankan
diuresis dan penurunan berat badan. #enggunaan diuretik ini perlu
dikombinasikan dengan pembatasan konsumsi natrium.
6asodilator berguna untuk mengatasi preload dan afterload yang berlebihan.
4C; %nhibitor merupakan obat pilihan untuk gagal jantung kongestif. Abat ini
bekerja dengan menghambat enim yang berasal dari angiotensin % membentuk
!asokontriktor yang kuat angiotensin %%. 4C; inhibitor mengurangi !olume dan
tekanan pengisian !entrikel kiri dan meningkatkan ,urah jantung. asar
pemakaian 4C; inhibitor sebagai !asodilator dalam pengobatan gagal jantung
adalah karena kemampuannya dalam menurunkan resistensi !askular perifer yang
tinggi akibat tingginya tonus arteriol dan !enul ( peripheral vascular
resistance)serta menurunkan beban tekanan pengisian !entrikel yang tinggi(ventricular filling pressure).
4C; inhibitor merupakan obat -ajib pada CHF. igunakan pada pasien
simptomatis dan asimptomatis dengan ;F menurun. 4C; inhibitor menstabilkan
remodeling !entrikel kiri meringankan gejala dan memperpanjang harapan
hidup. 5arena retensi ,airan dapat menurunkan efek 4C;% dianjurkan untuk
diberikan diuretik sebelum memulai terapi 4C;%. 4kan tetapi penting untuk
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 12/23
1"
mengurangi dosis diuretik selama pemberian 4C;% dengan tujuan mengurangi
kemungkinan hipotensi simptomatik.:
4ngiotensin Reseptor lo,ker Abat'obatan ini biasanya digunakan pada penderita gagal jantung kongestif yang tidak dapat menggunakan 4C; inhibitor
karena efek sampingnya berupa batuk rash kulit dan angioedema
eta blo,ker digunakan untuk menghambat efek samping sistem saraf
simpatis pada penderita gagal jantung kongestif. #emberian beta blo,ker tidak
dianjurkan pada pasien dengan disfungsi !entrikel kiri yang berat denyut jantung
yang rendah (di ba-ah 3& kali/menit) atau tekanan darah sistolik yang rendah (di
ba-ah :& mmHg).
%notropik digunakan untuk memperbaiki kemampuan jantung dalam
memompakan darah. alah satu ,ontohnya adalah digoksin. igoksin dapat
digunakan untuk mengontrol irama jantung (pada atrial fibrilasi). 5elebihan
digoksin dapat membahayakan irama jantung sehingga terjadi aritmia. Risiko
aritmia ini meningkat jika digoksin diberikan berlebihan ginjal tidak berfungsi
optimal sehingga tidak dapat mengekskresikan digoksin dari tubuh se,ara optimal
atau potassium dalam tubuh yang terlalu rendah (dapat terjadi pada pemberian
diuretik).
Cal,ium ,hannel blo,ker digunakan untuk menurunkan tekanan darah jika
penyebab terjadinya gagal jantung kongestif adalah tekanan darah yang tinggi dan
pasien yang tidak berespon terhadap 4C; inhibitor atau 4R.
<erapi antikoagulan dan antiplatelet. #ada pasien gagal jantung memiliki
peningkatan risiko terjadinya kejadian thromboembolik. #enatalaksanaan dengan
-arfarin dianjurkan pada pasien dengan gagal jantung fibrilasi atrial proksismal
atau dengan ri-ayat emboli sistemik atau pulmoner termasuk stroke. 4spirindirekomendasikan pada pasien gagal jantung dengan penyakit jantung iskemik
untuk menghindari terjadinya 0% atau kematian. =amun dosis rendah aspirin
dapat dipilih karena kemungkinan memburuknya gagal jantung pada dosis lebih
tinggi. 111"
A II
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 13/23
1$
-APORAN +A%%
Iden#i#"s &"sien
• =ama 2 =y.
• Emur 2 & tahun
• 8enis 5elamin 2 #erempuan
• #ekerjaan 2 %bu Rumah <angga
• tatus 2 0enikah
• 0asuk R 2 "& 0aret "1&
• <anggal #emeriksaan 2 1 4pril "1&
An"mnesis
4ulloanamnesis
+eluh"n u#"m"
#asien mengeluhkan sesak napas yang memberat sejak $ hari sebelum
masuk rumah sakit
Ri9""# &en"!i# se!"r"ng
' 3 bulan 0R pasien mengeluhkan sesak nafas pertama kali yang mun,ul
tiba'tiba saat pasien sedang beraktifitas. esak dirasakan berkurang bahkan
hilang saat pasien istirahat. esak dirasakan hilang timbul. #asien
mengeluhkan nafsu makan berkurang dan berat badan menurun.' + bulan 0R pasien mengeluhkan perut membesar dan bengkak pada
kedua kaki.
' esak dirasakan semakin memberat sejak $ hari 0R. esak nafas juga
dirasakan saat pasien sedang istirahat dan sedikit berkurang dengan posisi
duduk. esak terutama dirasakan saat malam hari. #asien merasa lebih
nyaman tidur dengan menggunakan $ bantal. esak tidak dipengaruhi
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 14/23
1+
,ua,a debu atau emosi. #asien tidak mengeluhkan adanya nyeri dada
batuk demam dan perubahan dalam pola 45 maupun 4.
Ri9""# Pen"!i# D"hulu
• iabetes melitus (')
• Hipertensi (')
• 4sma (')
Ri9""# Pen"!i# +elu"rg"
• Ri-ayat penyakit jantung hipertensi diabetes mellitus dan asma pada
keluarga disangkal
Ri9""# &e!er=""n$ ssi"l e!nmi d"n !ebi"s""n
• #asien seorang ibu rumah tangga
• 0erokok (')
• 4lkohol (')
P,/,RI+%AAN )I%I+
#emeriksaan umum
• 5esadaran 2 5omposmentis
• 5eadaan umum 2 <ampak sakit sedang
• <ekanan darah 2 1"/> mmHg
• =adi 2 111 ?/menit
• =apas 2 ": ?/menit
• uhu 2 $33C
• <inggi badan 2 13 ,m
• erat badan 2 && 5g
• 0% 2 "$+
#emeriksaan kepala dan leher
• 5onjungti!a anemis (')
• klera ikterik (')
• #embesaran 5G (')
• 86# meningkat &I" ,mH"A
<horaks
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 15/23
1&
#aru 2
%nspeksi 2 gerakan dinding dada simetris kanan dan kiri
#alpasi 2 !o,al fremistus sama kanan dan kiri
#erkusi 2 sonor pada kedua lapangan paru
4uskultasi 2 !esikuler I/I ronkhi I/I dibasal paru -heeing '/' 8antung 2
%nspeksi 2 i,tus ,ordis tidak terlihat
palpasi 2 i,tus ,ordis tidak teraba
perkusi2 batas jantung kanan2 %5 6 Dinea parasternalis de?tra
batas jantung kiri2 %5 6% Dinea a?ilaris anterior
4uskultasi 2 1 " (I) murmur (') gallop (')
4bdomen
%nspeksi 2 dinding perut tampak ,embung tidak ada !enektasi
4uskultasi 2 bising usus (I) 1 ? per menit
#alpasi 2 upel terdapat nyeri tekan pada epigastrium dan hepar dan
lien tidak teraba
#erkusi 2 shiffting dullness I
;kstremitas 2 atas edema ('/')
ba-ah edema (I/I)
akral hangat capillary refill time J " detik sianosis (')
P,/,RI+%AAN P,NN'ANG
' Pemeri!s""n d"r"h ru#in:
<anggal "&/$/"1&
Deukosit 2 >.3>/ul
<rombosit 2 1>"./ulHb 2 1"+ gr/dl
Ht 2 $9+
' ,le!#rli#
<anggal "&/$/"1&
=aI 2 1$+" mmol/D
5 I 2 +$> mmol/D
Cl 2 13& mmol/D' +imi" D"r"h
<anggal "&/$/"1&
glu 2 11 mg/dl
Ere 2 "& mg/dl
Cre 2 .3" mg/dl
4< 2 "+ E/D
4D< 2 13 E/D
4D 2 ">9 mg/dl
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 16/23
13
' R #hr">
K Cor C<R L &
K #ulmo
* <idak ada infiltrat pada kedua lapang paru
* udut ,ostofrenikus lan,ip kanan dan kiri
K 5esan 2
5ardiomegali
' ,+G:
<anggal "&/$/"1&
%rama 2 sinus rhytm
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 17/23
19
HR 2 > kali/menit
Regularitas 2 ireguler
4?is 2 =ormo
0orfologi2 ' kompleks Mrs melebar
' poor r -a!e di !" !$!+
' t in!erted di !& dan !3
' st ele!asi (') st depresi (')
5esan2 !es infark lama (bekas infark) a! blo,k derajat 1 D6H
' ,!!"rdigr"i
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 18/23
1:
ari pemeriksaan ekokardiografi didapatkan dilatasi D6 dengan ;F $>
Resume
=y. & tahun datang dengan keluhan sesak sejak 3 bulan 0R pasien
mengeluhkan sesak napas yang mun,ul tiba'tiba dan dirasakan hilang timbul.
esak terutama dirasakan saat malam hari. #asien merasa lebih nyaman tidur
dengan menggunakan $ bantal. + bulan 0R pasien mengeluhkan perut
membesar dan bengkak pada kedua kaki. esak dirasakan semakin memberat
sejak $ hari 0R. esak napas juga dirasakan saat pasien istirahat dan sedikit
berkurang dengan posisi duduk. ari hasil pemeriksaan fisik didapatkan adanya
peningkatan 86# batas jantung kanan %5 6 Dinea parasternalis de?tra batas
jantung kiri %5 6% Dinea a?ilaris anterior ronkhi basah di basal paru (I/I)
asites dan edema pretibial. #emeriksaan rontgen thoraks didapatkan kesan
kardiomegali. #ada pemeriksaan ;5G didapatkan sinus rhtym !es infark lama
a! blo,k derajat 1 dan D6H. #ada pemeriksaan ekokardiografi didapatkan (eft&
ventricular e)ection fraction $>.
Di"gnsis: CHF =NH4 kelas %6 e, kardiomiopati
Pen"#"l"!s"n""n
• =onfarmakologis 2
Aksigen $ lpm
"ed rest total
0emposisikan semi fo-ler
0engurangi asupan ,airan dalam rangka mengurangi beban jantung
0engurangi asupan garam untuk mengurangi retensi ,airan dalam tubuh
• Farmakologis 2 %6F Ringer laktat 1" tpm
%nj. Dasi? " ? " amp
pironolakton 1 ? "&mg
Ramipril 1 ? "& mg
%= " ? & mg
4spilet 1 ? : mg
%nj. Ranitidin " ? 1 amp
)ll9 u&
T"ngg"l % O A P
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 19/23
1>
1/$/"1& • esak napas
dan kaki
bengkak
<2 11/9 mmHg
=2 1 ?/menit
2 $3& C
#2 "3 ?/menit
CHF ' Aksigen $ Diter per menit
' %6F Ringer laktat 1" tpm
' %nj. Dasi? " ? amp' pironolakton 1 ? "&mg
' Ramipril 1 ? "& mg
' 4spilet 1 ? : mg
' %nj. Ranitidin " ? 1 amp
' %= " ? & mg
"/$/"1& • esak napas
masih ada
dan kaki
bengkak
sudah
berkurang
<2 11/: mmHg
=2 1: ?/menit
2 $31 C
#2 "" ?/menit
CHF
' Aksigen $ Diter per menit' %6F Ringer laktat 1" tpm
' %nj. Dasi? " ? amp
' pironolakton 1 ? "&mg
' Ramipril 1 ? "& mg
' 4spilet 1 ? : mg
' %nj. Ranitidin " ? 1 amp
' %= " ? & mg
P,/A*A%AN
#asien =y. usia & tahun masuk dengan keluhan sesak napas sejak $
hari 0R. erdasarkan anamnesis pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang yang dilakukan maka diagnosis pasien ini adalah gagal jantung
kongestif.
iagnosis gagal jantung kongestif dapat ditegakkan berdasarkan kriteria
Framingham dimana didapatkan minimal ada 1 kriteria major dan " kriteria minor
dari anamnesis pasien didapatkan paroksismal nokturnal dispneu dan dispnea
d’effort kemudian dari pemeriksaan fisik didapatkan ronkhi paru kardiomegali
peningkatan tekanan !ena jugularis dan edema ekstremitas. #ada pasien ini
didapatkan + kriteria mayor dan " kriteria minor sehingga diagnosis pada pasien
ini adalah gagal jantung kongestif (CHF). erdasarkan klasifikasi yang disusun
oleh =NH4 maka gagal jantung pada kasus ini tergolong kedalam stage %6 ,
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 20/23
"
yakni gejala dapat timbul pada saat pasien berisirahat dan semakin berat setelah
berakti!itas ringan.
#enyebab gagal jantung pada pasien ini dipikirkan adalah suatu penyakitkardiomiopati. 5ardiomiopati adalah penyebab tersering gagal jantung kongestif.
5ardiomiopati merupakan kelainan miokardium dengan dilatasi !entrikel dan
penurunan kontraktilitas miokardium tanpa adanya kelainan struktural jantung
seperti hipertensi atau penyakit kelainan katup. 5ardiomiopati tidak diketahui
pasti penyebabnya kemungkinan besar merupakan hasil akhir dari produksi
berbagai ma,am toksin at metabolik atau infeksi. "'+ pasien memiliki
kelainan yang bersifat familial namun pasien tidak mengetahui ri-ayat penyakit
keluarganya. #ada rontgen thoraks ditemukan pembesaran jantung dengan C<R
L& ;5G menunjukkann gambaran D6H dan dari ekokardiografi
menunjukkan adanya dilatasi !entrikel kiri dan gangguan fungsi sistolik dengan
penurunan fraksi ejeksi (;F2 $>)
ilatasi !entrikel kiri yang diikuti dengan hipertrofi !entrikel kiri
merupakan kompensasi neurohumoral jantung untuk meningkatkan daya
kontraksi !entrikel. <erganggu nya !entrikel kiri baik se,ara fungsi maupun
struktur mengakibatkan tekanan pada atrium kiri juga meningkat sehingga darah
juga akan menumpuk di paru'paru penumpukan ,airan tersebut mengakibatkan
!entrikel dan atrium kanan bekerja lebih dan menimbulkan peninggian tekanan
pada atrium dan !entrikel kanan dapat ditandai dengan adanya distensi pada !ena
jugularis dan peninggian pulsasi !ena jugularis asites dan edema tungkai.
esak napas yang merupakan keluhan utama pada pasien ini disebabkan
oleh karena adanya kongesti pulmoner dengan adanya akumulasi dari ,airan
interstisial yang menstimulasi pernapasan ,epat dan dangkal yang khas untuk
sesak napas yang disebabkan oleh penyakit jantung. esak napas pada malam hari
saat pasien tidur merupakan akibat pasien tidur dalam keadaan datar sehingga
aliran balik darah meningkat akibatnya !entrikel kanan juga memompakan darah
yang lebih banyak ke arteri pulmonalis. anyaknya darah di !askuler paru
mengakibatkan ekstra!asasi ,airan dari !askuler ke intersisial dengan adanya
ekstra!asasi ,airan ke intersisial jaringan paru akan menimbulkan suara ronki
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 21/23
"1
basah basal saat di lakukan auskultasi pada kedua lapangan paru. Ronkhi yang
timbul akibat adanya peradangan paru dapat disingkirkan karena tidak adanya
manifestasi demam pada pasien ini.
#enatalaksanaan pasien gagal jantung pada kasus ini dapat dilakukan
dengan pemberian oksigen $ liter yang adekuat yang berfungsi untuk men,egah
disfungsi end organ dan serangan gagal organ yang multipel. Gagal jantung
ditangani dengan tindakan umum untuk mengurangi beban kerja jantung dan
manipulasi selektif terhadap ketiga penentu utama dari fungsi miokardium baik
se,ara sendiri'sendiri maupun se,ara gabungan dari 2 beban a-al kontraktilitas
dan beban akhir. #enatalaksanaan spesifik dapat diberikan terapi sesuai dengan
tingkatan gagal jantung pasien.
#emberian diuretik diberikan sebagai ujung tombak pengobatan gagal
jantung hingga ter,apai eu!olemik (asites dan edema hilang). iberikan juga
ramipril yang merupakan golongan 4C;% obat ini merupakan obat pilihan pada
gagal jantung kongestif 4C; inhibitor dapat mengurangi !olume dan tekanan
pengisian !entrikel kiri dan meningkatkan ,urah jantung. #ada pasien ini juga
dikombinasikan dengan diuretik hemat kalium seperti spironolakton dan
!asodilator juga diindikasikan pada gagal jantung. #emberian obat !asodilator
pada pasien ini berupa pemberian %= pemberian obat ini berguna dalam
mengurangi preload jantung dengan meningkatkan kapasitas !ena.
etelah dilakukan pemeriksaan ekokardiografi pada pasien didapatkan
fraksi ejeksi !entrikel kiri $> dan gejala gagal jantung yang masih menetap
maka pada pasien seharusnya juga diberikan digitatalis yang bertujuan sebagai
inotropik positif yaitu meningkatkan kekuatan kontraksi miokardium dengan
dosis "& mg/hari. osis ramipril pada pasien ini tetap diberikan dalam dosis
rendah seharusnya berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan tersebut dosis
ramipril ditingkatkan hingga men,apai dosis maksimal (& mg'1 mg/hari).
+,%I/P-AN
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 22/23
""
erdasarkan hasil anamnesis pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang dapat disimpulkan bah-a pasien ini menderita gagal jantung kongestif
=NH4 fungsional kelas %6.
DA)TAR P%TA+A
1. #anggabean 00. Gagal 8antung. alam2 uku 4jar %lmu #enyakit
alam 8ilid %% ;disi %6. #usat #enerbitan %# F5E%2 8akarta. ">.
". %rmalita. Gagal jantung kongestif. alam2 Rilantono D% araas F 5aro
5 Roebiono # editors. uku 4jar 5ardiologi. 8akarta2 alai
#enerbit Fakultas 5edokteran Eni!ersitas %ndonesia "$
$. Colu,,i 7 raun-ald ;. #athophysiology of heart failure. %n
aun-aldOs Heart isease. 4 <e?tbook of ,ardio!as,ular medi,ine. 9th
edition. ;lse!ier aunders. #hiladelphia."&
+. umitru D Henri H. Heart Failure. iunduh dari 2
---.meds,ape.,om
&. Nan,y C7 8essup 0 okurt et al. "1$ 4CCF/4H4 guideline for
the management of heart failure2 a report of the 4meri,an College of
Cardiology Foundation/4meri,an Heart 4sso,iation <ask For,e on
#ra,ti,e Guidelines. Cir,ulation. "1$P1":2e"+'e$"9.
3. Rilantohon DD. Gagal 8antung. alam2 #enyakit 5ardio!askuler
(556). 8ilid %. #usat #enerbitan F5E%. 8akarta2 "1".
7/23/2019 CHF Ec Cardiomiopaty
http://slidepdf.com/reader/full/chf-ec-cardiomiopaty 23/23
"$
9. #ri,e 4 7ilson D0. #atofisiologi konsep klinis proses'proses
penyakit.. alih bahasa #endit E et. al. editor edisi bahasa %ndonesia
Hartanto H. ;d 3. 6ol 1. 8akarta. ;GCP "+.
:. 7ilson 0D #ri,e 4. isfungsi 0ekanis 8antung dan antuan
irkulasi. alam2 #atofisiologi 5onsep 5linis #roses'#roses #enyakit.
;disi 6%. 8akarta2 ;GC. "3.
>. hah R6. Fifer 04. Heart Failure. %n2 Dilly D editor.
#athophysiology of Heart isease 4 Collaborati!e #roje,t of 0edi,al
tudents and Fa,ulty. +th ed. #hiladelphia2 Dippin,ott 7illiams @
7ilkins. "9P p. ""&'"&1
1. raun-ald ; Fau,i 4 5asper D Hauser D Dongo D 8ameson
8D et.al editor. Cardiology. %n2 HarrisonOs manual of medi,ine 19 th ed.
E42 0,Gra- Hill
11. etia-ati 4 =afrialdi. Farmakologi dan <erapi. 8akarta2 F5E%. ;disi &
1". iagnosis and management of ,hroni, heart failure the national heart
foundation of 4ustralia and ,ardia, so,iety of 4ustralia and
ne-ealand ."11
top related