bussiness plan fix
Post on 26-May-2015
298 Views
Preview:
TRANSCRIPT
I.Pendahuluan
Nama Perusahaan : CV.Revisanda
Alamat Perusahaan : Jl. Besar ijen kavling 4A, malang
Nama Pemilik : Royanda Rachmadian
Alamat Pemilik : Jl. Sigura-gura 99
Nama Penanggung Jawab : Saraswati Retami Putri
Alamat Penanggung Jawab : Jl. Sunan Kalijaga 20 Malang
II. Rangkuman Eksekutif
Bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat kelas menengah hingga menengah
bawah ( pendapatan Rp 300.000-Rp2.500.000 per bulan ), lasagna merupakan makanan yang
berkelas. Makanan yang berasal dari Italai ini pada umunya hanya dapat ditemukan di restoran
ternama ( Pizza Hut dan Café yang menyediakan makanan pasta ). Di restoran ternama,
sebagian besar bahan baku yang mendasari lasagna adalah pasta. Lasagna sendiri merupakan
kulit lembaran yang dapat diperoleh di toko swalayan.
CV. REVISANDA mencoba menumbuhkan inovasi baru dengan lasagna. Lasagna
kentang merupakan suatu makanan yang berisikan campuran kentang dengan daging segar,
kemudian dipadu-padankan dengan saus putih dan mayonaise yang diberi toping atas keju
mozzarella, kemudian di oven.
Dana diperoleh dari pinjaman sebesar Rp 150.000 ditambah bunga 6% dalam setahun,
produk lasagna siap untuk diproduksi. Dana sebesar Rp 150.000 tersebut nantinya dapat
digunakan untuk kegiatan produksi selama 5 minggu. Dana sebesar Rp 150.000 tersebut
dikelolah untuk membeli bahan baku, dan cup.
Berdasarkan perhitungan jumlah produk yang dihasilkan dan biaya pengeluaran
diperoleh harga untuk masing-masing lasagna Rp 5000. Harga tersebut diperoleh jika target
jumlah penjualan produk lasagna yang dihasilkan 85 selama 5 minggu. Dari hasil penjualan
tersebut, diperkirakan memperoleh pendapatan Rp 425.000.
Diakhir kegiatan penjualan, uang pinjaman beserta bunga dikembalikan sehingga total
pengembalian uang sebesar Rp 151.500. Dengan rincian jumlah pinjaman Rp 150.000 + bunga
Rp 1500.
III. Visi dan Misi Perusahaan
Visi perusahaan:
1 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
Menjadi perusahaan industri makanan serta produksi hasil pertanian yang senantiasa
mampu bersaing dan tumbuh berkembang dengan sehat.
Misi perusahaan:
1. Menghasilkan laba yang pantas untuk mendukung pengembangan perusahaan serta
memberikan deviden yang memuaskan bagi para pemegang saham
2. Memproduksi makanan yang terkait dengan kebutuhan masyarakat dengan mutu, harga
dan pasokan yang berdaya saing tinggi melalui pengelolaan yang profesional demi
kepuasan pelanggan.
3. Memberikan penghargaan kepada para pegawai melalui pemberian kesejahteraan yang
memadai, penyediaan lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman, memberikan
kesempatan untuk pengembangan karier serta melakukan inovasi.
4. Menjalin kemitraan kerja sama dengan pemasok dan penyalur yang saling
menguntungkan.
5. Memberikan perhatian yang tulus kepada masyarakat melalui penciptaan lapangan
kerja, dukungan pembinaan sosial dan lingkungan.
IV. Analisis Industri
Perspektif masa depan industri
Didasari atas perbedaan status sosial ekonomi terhadap pengkonsumsian
produk lasagna hingga akhirnya mampu mewujudkan suatu inovasi baru bagi produk
lasagna. Pada umumnya lasagna hanya berisikan pasta dan daging, namun kini lasagna
telah diciptakan dengan inovasi baru, yakni berisikan kentang, daging, dan pasta.
Dimasa mendatang lasagna ini dapat digunakan sebagai solusi makanan pengganti
nasi, mencoba membiasanya diri untuk mengkonsumsi kentang sebagai makanan
pokok terutama bagi masyarakat Indonesia.
Kentang mengandung mineral natrium dengan kadar alkalin yang cukup tinggi
dan berfungsi untuk meningkatkan pH yang terlalu asam di dalam tubuh. Hal ini akan
membuat aktivitas hati menjadi lebih baik, jaringan-jaringan menjadi elastis, dan otot
menjadi lentur. Sehingga membantu proses metabolisme tubuh. Kandungan protease
inhibitornya yang tinggi dapat menetralkan virus-virus tertentu dan menghambat
serangan kanker. Inhibitor yang diekstrak dari kentang mempunyai kemampuan sebagai
aktivitas yang sangat kuat.
Di masa depan produk lasagna kentang diperkirakan mampu berada di
masyarakat, sebab dengan harga yang lebih murah bila dibandingkan dengan restoran
2 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
ternama (Pizza Hut dan Café yang menyediakan makanan pasta) tentunya lasagna
kentang mampu diterima masyarakat umum, tanpa merubah cita rasa lasagna pada
umumnya.
Segmentasi Pasar yang dimasuki
Segmentasi pasar untuk produk lasagna kentang adalah semua kalangan,
namun tidak menutup kemungkinan bahwasanya sebagian besar masyarakat yang
mengkonsumsi adalah masyarakat kelas menengah hingga menengah atas
(pendapatan Rp 1.500.000 - Rp 2.500.000 setiap bulannya).
Alasan lain yang menyebabkan lasagna kurang mendapatkan minat di hati
masyarakat bawah adalah kurangnya informasi mengenai produk ini. Umumnya
masyarakat Indonesia, terutama kelas menengah bawah lebih memilih nasi sebagai
makanan pokok, hingga muncul anggapan “Selain nasi tidak ada yang mampu
memngenyangkan.
Analisis Persaingan
Persaing yang ada untuk produk lasagna ini adalah restoran ternama (Pizza
Hut). Pada perusahaan ternama produk lasagna di beri ketetapan harga Rp 30.000,
tentunya ketetapan harga tersebut didasari oleh beberapa alasan seperti pasokan
bahan baku, peralatan yang digunakan dalam proses produksi, serta brand yang telah
dimiliki.
Untuk itulah bagi masyarakat yang ingin menikmati olahan pasta dengan harga
terjangkau tidak perlu ragu, sebab CV. REVISANDA telah mewujudkan harapan
masyarakat pecinta makanan pasta. CV. REVISANDA menawarkan lasagna dengan
harga Rp 5000/ cup, untuk citarasa di jamin sama dengan lasagna yang ada di restoran
ternama.
Ramalan Tentang produk yang dihasilkan
Ramalan mengenai produk Lasagna kentang adalah mampu berada di hati
masyarakat Indonesia seperti makanan lain pada umumnya. Hal ini didasari atas
bahwasanya lasagna ini akan mendapatkan tempat dihati masyarakat.
Di era modern ini, diperkirakan peminat akan makanan pasta meningkat. Selain
praktis, masyarakat lebih menilai bahwasanya salah satu hasil olahan pasta seperti
produk lasagna banyak mengandung gizi.
Namun tak selamanya produk lasagna ini selalu mendapatkan tempat di hati
masyarakat Indonesia, sebab suatu saat nanti masyarakat juga akan merasakan bosan
terhadap produk lasagna. Untuk mengantisipasi hal tersebut telah ditetapkan jadwal
produksi yang hanya berlaku 4x dalam 1 bulan. Meskipun berbagai upaya telah dicoba
untuk mengantikan lasagna sebagai makanan pokok, tetap saja nasi menjadi unggulan
bagi masyarakat Indonesia.
3 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
V. Deskripsi Usaha
Produk yang dihasilkan
CV. REVISANDA merupakan suatu perusahaan olahan makanan, yang
memproduksi makanan pasta “Lasagna”. Lasagna merupakan makanan berbahan baku
pasta yang berisikan campuran daging dan kentang dan diberi lelehan saus putih dan
mayonnaise, serta taburan keju diatasnya sehingga menciptakan bentuk dan warna
yang menarik dan aroma khas, dimana nantinya di kemas dalam cup yang ukurannya
telah disesuaikan dengan produk.
Lasagna dapat diperoleh dengan harga Rp 5000/cup. Lasagna terbagi atas 2
varian, Untuk yang pedas, hanya diperlukan tambahan saus pedas di tumpukan terakhir.
Lasagna tersusun atas 3 lapisan, diantaranya
Lapisan dasar : kulit lasagna + campuran kentang dan daging + saus putih
Lapisan tengah : kulit lasagna + campuran kentang dan daging + mayonaise
Lapisan atas : kulit lasagna + campuran kentang dan daging + keju mozzarella
Jasa pelayanan
Jasa pelayanan yang ada pada industri kami berupa pelayanan yang ramah dan
sambutan senyuman. Pelayanan lain yang kami tawarkan adalah berupa penerimaan
kritik dari para konsumen, sehingga kritik tersebut digunakan sebagai evaluasi terhadap
produk kami.
Bagi member tentu adanya potongan harga, sebagai tanda apresiasi perusahaan
karena telah mengkonsumsi produk lasagna.
Ruang Lingkup Bisnis
Bisnis yang kami jalankan bergerak pada bidang pengolahan hortikultura, yaitu
pengolahan kentang yang dipadukan dengan pasta, daging dan keju. Untuk itu kami
bekerja sama dengan pedagang kentang dan daging di pasar. Untuk keju dan cup
kemasan kami dapatkan dari toko perlengkapan kue.
Personalia dan perlengkapan kantor
Personalia
4 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
DIREKTUR
ROYANDA RACHMADIAN
MANAGER PEMASARAN
SARASWATI RETAMI PUTRI
MANAGER PRODUKSI
RENI DISMALA SURYA NINGRUM
MANAGER KEUANGAN
VITA PERMATA SARI
Perlengkapan Kantor
No. Keterangan Jumlah
1. Meja 4
2. Kursi 6
3. Peralatan tulis menulis (pensil, buku, penghapus, bolpoint, pengaris) 4
4. Kertas 1 rim
5. Printer 1
6. Laptop 3
Latar Belakang identitas pengusaha
Royanda Rachmadian selaku direktur CV. REVISANDA sewaktu kecil menetap
di daerah Banyuwangi, dimana di daerah tersebut masih terdapat masyarakat yang
gizinya belum terpenuhi secara menyeluruh.
Kini setelah dewasa Saudara Royanda ini melanjutkan sekolahnya di salah satu
Universitas ternama dengan pilihan program studi agribisnis. Beralamatkan di Jl. Sigura-
gura 99, Saudara Royanda mengontrak rumah dan memutuskan untuk tinggal dan
menetap di perantauan dengan tujuan memperdalam ilmunya di bidang pertanian.
Kini bersama 3 rekannya yang juga menyelesaikan gelar sarjana, Saudara
Royanda bersama Saudari Vita Permata Sari selaku manager keuangan, Saraswati
Retami Putri selaku manager pemasaran, Reni Dismala Surya Ningrum selaku manager
produksi, membuat suatu usaha di bidang makanan pasta.
Dengan dimunculkannya usaha ini, diharapkan mampu membantu masyarakat
secara tidak langsung dalam hal pemenuhan gizi dan pemanfaatan hasil-hasil pertanian
yang ada pada daerah sekitar. Hasil-hasil pertanian tersebut nantinya akan diolah
menjadi suatu produk dimana hasil penjualannya akan digunakan sebagai bantuan
masyarakat sekitar.
VI. Rencana Produksi/Operasional
Pemilihan Lokasi
Lokasi perusahaan Lasagna adalah di jalan Besar Ijen. Alasan didirikannya
perusahaan sekaligus sebagai lokasi produksi adalah dikarenakan perusahaan ingin
menyediakan lasagna yang masih baru atau yang masih hangat. Selain itu kawasan
tersebut merupakan tempat tinggal dengan status sosial tinggi, serta memiliki suasana
yang dingin, tenang, dan sejuk.
5 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
Lokasi : Ruko Jl. Besar Ijen
SOB
JL. BESAR IJEN
IGA POLTEKES
BAKAR
TMP
MATOS
Gajahyana
sigura-gura
Rencana tata letak (Layout)
6 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
PINTU MASUKPINTU MASUK
UB FK
GEREJA
UM
LOKASI
Pom bensin
Proses Produksi
7 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
Langkah 1
Cuci bersih kentang, kemudian kupas. Setelah itu rebus hingga sedikit layu
Rendam lasagna dan macaroni dalam air selama 10 menit, hingga kulit lasagna tidak kaku lagi.
Langkah 2
Pembuatan Isi
Cincang bawang Bombay dan bawang putih
Masukkan mentega, cincangan bawang bombay dan bawang putih. Aduk hingga harum
Masukkan daging. Aduk hingga daging merata
Masukkan kentang dan saos pasta. Aduk kembali hingga saos tercampur
Beri garam, lada hitam, dan saos pedas. Aduk kembali, tunggu hingga mendidih kemudian angkat.
Langkah 3
Pembuatan Saus Putih
Rebus air hingga matang
Siapkan susu bubuk skim ke dalam mangkuk, lalu beri air rebusan
Rebusan air (jika masih ada) di campur dengan tepung gandum. Kemudian aduk
Masukkan susu yang telah dicairkan, aduk kembali
Tambahkan lada hitam, dan sedikit gula, sambil di aduk-aduk di atas api kecil. Lalu angkat
Langkah 4
Cara Penyajian
Lapisi Loyang dengan aluminium foil
Lapisan 1 :
Beri kulit lasagna didasar, masukkan adonan isi, kemudian saus putih.
Lapisan 2 :
Beri kulit lasagna, masukkan adonan isi, kemudian beri mayonnaise. Setelah itu tambahkan macaroni
Lapisan 3 :
Beri kulit lasagna, masukkan adonan isi, tambahkan saus pedas (untuk yang varian pedas), beri taburan daun seledri dan terakhir beri taburan keju
Oven selama 45 menit
Karakteristik produk :
Bentuk lasagna berbeda pada umumnya, berbetuk oval dan dikemas dalam cup,
praktis dan tidak mudah rusak.
Warna lasagna kuning keemasan
Beraroma khas oleh taburan keju mozzarella di atasnya
Bertekstur lembut
Atribut produk :
Tekstur
tekstur produk lasagna CV. REVISANDA sangat lembut, sebab secara
keseluruhan pengolahan bahan baku tidak digoreng, namun di akhir pengolahan
lasagna dioven. Meskipun dioven, tingkat kematangan lasagna telah menyeluruh.
Warna
Warna yang tercipta pada lasagna adalah kuning keemasan. Warna ini akan
terlihat sempurna apabila waktu ketika memanggang tepat yaitu 45 menit di atas api
sedang.
Bentuk
Bentuk lasagna CV. REVISANDA adalah oval. Berbeda dengan bentuk lasagna
pada umumnya yaitu persegi. Hal ini disebabkan karena CV. REVISANDA membuat
inovasi selain pada lasagna sendiri, juga pada kemasan untuk lasagna.
Rasa
CV. REVISANDA membuat 2 varian rasa, yaitu pedas dan biasa.
Label halal
Pada pencantuman label halal, menjamin apakah produk kami halal atau tidak.
Keadaan gedung dan perlengkapannya
Gedung yang digunakan mencakup tempat produksi dan pemasaran. Gedung
dipilih type ruko (Rumah Toko), dikarenakan ruangan dalam ruko dapat dimanfaatkan
untuk produksi dan sekaligus untuk pemasaran produk sosis tempe. Kebersihan gedung
sangat diperhatikan, karena sangat berpengaruh terhadap produk lasagna tersebut.
Keadaan gedung untuk saat ini masih bagus sehingga tidak perlu ada perbaikan
khusus. Begitu pula dengan perlengkapannya. Hanya saja untuk perlengkapan
diperlukan perawatan setiap harinya agar tetap dalam keadaan baik.
Keadaan mesin dan perlengkapannya
Peralatan yang digunakan untuk memproduksi lasagna bersifat milik sendiri dan
sewa. Peralatan yang bersifat sewa adalah oven, kompor dan tabung gas.
Keadaan peralatan produksi yang digunakan masih layak pakai. Setiap selesai
berproduksi, mesin dan perlengkapannya dibersihkan dari kotoran-kotoran agar tetap
8 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
awet dan higienis. Jadi jika sewaktu-waktu mesin dan perlengkapan diperlukan
mendadak tidak perlu membeli dengan yang baru.
Sumber-sumber bahan baku
Pasokan bahan baku diperoleh dari pasar tradisional yang terletak di daerah sekitar.
Bahan baku yang digunakan mendapat garansi dari pihak pabrik apabila terdapat
kerusakan pada produk bahan baku yang dikirimkan.
Kualitas Bahan Baku
Melalui proses pemilihan, kualitas bahan baku pembuatan lasagna telah
terjamin. Proses pemilihan dilakukan dengan cara pengecekan fisik secara detail
dan penyortiran bahan baku terlebih dahulu sebelum proses produksi berlangsung.
Pengecekan dilakukan sebelum penyortiran apakah ada bahan baku yang rusak
atau baik. Penyortiran dilakukan pada bahan baku yang baik dan yang buruk.
Bahan baku tempe dan bahan baku lain yang dibeli di pasar apabila tidak layak
produksi langsung dibuang.
Dalam proses produksi, mulai dari pengadaan bahan baku, proses produksi,
hingga pemasaran, kualitas produk sangat dijaga. Kebersihan dan kesehatan produk
sangat dijaga.. Pengolahan produk lasagna dilakukan secara higienis, cermat, dan
teliti. Selama proses pengolahan berlangsung, karyawan menggunakan sarung
tangan, celemek steril, dan penutup kepala, yang hanya digunakan dalam pabrik
saja Di setiap proses, para pekerjanya di wajibkan mencuci tangan sebelum
beraktivitas. Peralatan produksi juga dicuci bersih sebelum dan sesudah digunakan
Produk olahan ini juga telah di daftarkan ke Departemen Kesehatan untuk
melindungi konsumen, bahwa produk olahan ini sehat untuk dikonsumsi. Semua
golongan masyarakat dapat mengkonsumsi produk ini sebagai makanan
pendamping makanan pokok.
Penjadwalan Bahan Baku
Penjadwalan untuk bahan baku perusahan adalah 2 hari sekali. Hal ini
disebabkan beberapa sifat bahan baku seperti daging yang tidak bertahan lama.
Sedangkan untuk bahan baku yang memiliki daya simpan lama, telah disimpan
didalam ruangan yang steril dan kedap udara.
Pembiayaan Bahan Baku
Diakibatkan Biaya bahan baku yang fluktuatif sehingga menyebabkan
perusahaan untuk berani bermain harga mengikuti harga bahan baku di pasaran.
Ketika beberapa harga bahan baku meningkat, perusahaan membuat inovasi baru
atau pengurangan kapasitas penggunaan bahan baku, namun tidak mengurangi
ukuran dan rasa lasagna. Hal ini dilakukan itu untuk menjaga nama baik produk dan
para konsumen tidak beralih ke jajanan lain.
Organisasi Bahan Baku
9 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
Bahan baku yang digunakan tidak langsung habis dalam satu kali produksi,
namun pengadaan bahan baku dipesan melebihi pesanan. Hal tersebut bertujuan
agar bahan baku dapat disimpan dan digunakan dalam proses produksi selanjutnya.
Selain itu juga untuk mengatasi apabila tarjadi keterlambatan pengadaan bahan
baku dan menghemat biaya produksi. Cara menjaga bahan baku agar tidak mudah
rusak yakni bahan baku disimpan dalam gudang penyimpanan yang steril dan baru
dikeluarkan jika proses produksi berlangsung.
Bahan baku yang dipakai adalah bahan baku yang telah disimpan sebelumnya,
dan bahan baku yang baru datang dan tidak habis diproduksi disimpan kembali di
gudang, begitu pula proses produksi selanjutnya.
VII. Rencana Pemasaran
Segmentasi Pasar, Target Pasar dan Posisioning
Target pasar lasagna adalah mencakup seluruh kalangan dan golongan. Hal
tersebut dikarenakan dalam berbelanja suatu produk. Perilaku konsumen sangat
menentukan keputusan pembelian kebutuhan konsumen. Karakteristik konsumen di lihat
dari, Jenis kelamin, Usia, Pekerjaan Pendapatan.
Jenis Kelamin
Baik wanita maupun pria, dapat mengkonsumsi lasagna. Bagi wanita khususnya,
lasagna ini dapat menjadi slah satu menu diet, karena bahan baku kentang dan
daging merupakan campuran yang sesuai, dapat menjadi pengganti nasi
(karbohidrat).
Usia
lasagna dapat dikonsumsi oleh semua usia. Mulai dari usia dini hingga manula.
Untuk bayi, bagian isi sangat baik karena terdapat campuran daging, susu, dan
mayonaise. Kalangan anak – anak hingga dewasa, lasagna ini dapat menjadi
makanan yang bergizi, praktis, dan menyehatkan. Usia manula juga dapat
mengkonsumsi lasagna. Jadi, para calon konsumen tidak perlu khawatir dengan
produk lasagna, karena dijamin tidak berbahan pengawet dan aman untuk
dikonsumsi.
Pekerjaan
Berbagai lapisan masyarakat dengan berbagai pekerjaan dapat mengkonsumsi
lasagna. lasagna merupakan inovasi terbaru produk olahan kentang. Lasagna dapat
digunakan sebagai solusi bagi konsumen yang kurang menpunyai waktu untuk
sarapan, maka lasagna bisa digunakan sebagai pengganti menu sarapan
konsumen.
10 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
Pendapatan
Meskipun segmetasi lasagna untuk semua kalangan, namun masih tidak dapat
dipungkiri bahwasanya konsumen lasagna adalah mereka yang berpenghasilan
menengah hingga atas ( Rp 500.000-Rp 2.500.000 setiap bulan ).
Analisis Konsumen
Analisis konsumen untuk produk lasagna meliputi siapa pembeli makanan ini.
Setelah diperoleh hasil, sebagian besar lasagna dikonsumsi oleh remaja hingga
dewasa. Melihat Kebutuhan konsumen terhadap produk lasagna hanya sebatas
jajanan , bukan kebutuhan pangan utama , oleh karena itu sasaran yang dituju
adalah kalangan masyarakat yang ingin menikmati jajanan serba praktis dan
ekonomis .
Selain dibukanya outlet yang berfungsi sebagai rantai pemasaran, juga tidak
lupa menawarkan kepada agen agen makanan untuk di salurkan ke penjual
berikutnya. Sehingga tidak tergantung pada satu jenis pemasaran.
Pasar untuk produk lasagna adalah Pasar Persaingan Sempurna. Pada pasar ini
kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa. Ada
pun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan
konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran
mencerminkan keinginan produsen atau penjual.
Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya,
jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing
pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Dengan demikian
masing-masing pembeli dan penjual telah menerima tingkat harga yang terbentuk di
pasar sebagai suatu datum atau fakta yang tidak dapat di ubah. Bagi pembeli,
barang yang dibeli merupakan bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian
masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual
menurunkan harga, akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan harga, maka
pembeli akan lari penjual lainnya.
Penetapan harga
Penetapan harga dari produk Lasagna didasarkan atas perhitungan BEP serta
laba yang kami inginkan yaitu Rp 5000/cup. Harga yang kami tetapkan ini sudah pasti
dan tidak didasarkan atas tawar-menawar dengan pembeli.
Pelaksanaan Distribusi
Distribusi dari produk Lasagna dilakukan dengan cara memasok pada tempat-
tempat penitipan makanan, seperti kantin, toko kue, membuka retail dan lainnya.
Pengecekan produk lasagna dilakukan sehari sekali karena mengingat bahwa produk
lasagna adalah produk makanan basah yang hanya bertahan 2 hari sehinga kualitas
produk tetap harus dijaga, sedangkan untuk pengiriman hanya dilakukan setiap 2 hari
sekali. Hal ini bertujuan tidak menumbuhkan rasa bosan terhadap produk lasagna.
11 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
Promosi yang akan dilakukan
Promosi yang akan ditempuh untuk memperkenalkan produk lasagna melalui
promosi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung ditempuh dengan
cara membuka minicafe sehingga pengunjung dapat menikmati lasagna di tempat
produksi. Serta membuka retail di pertokoan, agar produk lasagna dapat tersebar
secara menyeluruh.
Secara tidak langsung ditempuh melalui cara penyebaran brosur, pembuatan
pamphlet, dan memperkenalkan melalui media internet (penyebaran facebook, twitter,
situs web www.mylasagna.com).
Pengembangan Produk
Pengembangan produk untuk lasagna akan dilakukan dengan cara memberikan
inovasi baru yaitu dengan cara memberikan campuran macaroni di dalamnya. Hal ini
dimaksudkan agar rasa pastanya terasa lebih banyak. Selain itu menambahkan saos
pedas, sehingga sensasi pedasnya terasa sesuai dengan saran konsumen.
VIII. Perencanaan Organisasi
Bentuk Kepemilikan dan Struktur Organisasi
Bentuk kepemilikan dari usaha kami adalah CV.
Struktur Organisasi kami yaitu :
Tugas direktur :
1. Memimpin Perusahaan Dengan Menerbitkan Kebijakan-Kebijakan Perusahaan
2. Memilih, Menetapkan, Mengawasi Tugas Dari Karyawan Dan Kepala Bagian (Manajer)
3. Menyetujui Anggaran Tahunan Perusahaan
4. Menyampaikan Laporan Kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan
Tugas manager pemasaran :
12 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
1. Pengambilan semua keputusan dalam pemasaran
2. Pengambilan Keputusan dengan Marketing Mix
Tugas manager keuangan :
1. Merencanakan dan menganalisa pembelanjaan perusahaan
2. Mengatur struktur aktiva (struktur kekayaan perusahaan)
3. Mengatur struktur financial
4. Mengatur struktur modal
Tugas manager produksi :
1. Mengkoordinasi, menyediakan fasilitas dan mengawasi jalannya produksi.
2. Membuat lembar bedah skenario dan jadwal awal syuting
3. Menyusun dan mengawasi anggaran
4. Tawar-menawar dengan kru
5. Tawar-menawar dengan peralatan
6. Mengawasi arus pengeluaran harian
7. Supervisi pemilihan lokasi
8. Memantau pengambilan keputusan (kreatif) harian
9. Menyediakan perubahan jadwal (kalau ada)
10. Mengatur semua urusan logistic
11. Mengatur penginapan dan konsumsi
12. Mengurus asuransi produksi dan kru yang dibutuhkan
13. Menjamin pelaksanaan sewa-menyewa
14. Menguasai jalannya produksi dan harus tanggap dengan rencana produksi yang
berikutnya
15. Membuat laporan produksi harian yang mencerminkan status keuangan
Informasi tentang Partner
Karena usaha kami masih tergolong usaha yang masih baru maka pada saat ini
kami belum mengadakan kerjasama dengan pihak manapun, tetapi dalam waktu dekat
ini kami berencana untuk mengadakan kerjasama dengan pihak kantin sekolah atau
kampus-kampus. Selama ini kami menggunakan modal pribadi dan belum ada investor
dalam usaha kami.
13 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
Uraian tentang Kekuasaan
Pada CV.REVISANDA tidak ada kepemilikan kekuasaan secara khusus. Namun
apabila ada pegawai yang bekerja lebih tekun, giat, dan tepat waktu dalam
menyelesaikan kewajibannya maka berhak untuk diberikan bonus. Sehingga tidak
menimbulkan kesenjangan sosial. Semua dapat merasakan kekuasaan tertinggi kecuali
merasakan sebagai direktur, sebab direktur merupakan pemilik modal.
Latar Belakang anggota tim manajemen
Anggota tim manajemen dipilih berdasarkan skill serta kemampuan yang mereka
miliki sehingga mereka benar-benar mengetahui serta berpengalaman dalam bidang
mereka masing-masing.
Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi
Peran direktur dalam suatu organisasi adalah sebagai pendamping dan
pembibing suatu perusahaan. Ketika perusahaan tersebut mengalami suatu kendala,
tentunya manager dan direktur bekerjasama untuk mencari cara penyelesaian
permasalahan tersebut. Sedangkan tanggung jawab seorang direktur adalah
mempertahankan kinerja perusahaan agar perusahaan tetap berjalan dengan sukses
dan tanpa ada pengurangan karyawan.
Peran manager pemasaran adalah sebagai pengontrol dalam hal pemilihan
pemasaran produk sutu perusahaan.
Peran dan tanggung jawab manajer keuangan dalam suatu organisasi
berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada
berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.
Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun
luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk
hutang atau modal sendiri.
Manajer Produksi bertanggung jawab untuk sehari-hari produksi dalam
percetakan. Mengawasi, memotivasi, dan mendukung staf harian, menerapkan Tim
pendekatan dan menjaga komunikasi terbuka. Manajer Produksi rencana, jadwal,
strategizes, dan mengawasi semua kegiatan produksi sementara terus membangun
penjualan dan mempertahankan profitabilitas. Manajer Produksi menyelenggarakan
fungsi penting untuk memastikan kepuasan pelanggan secara keseluruhan dan kualitas
layanan, dan menetapkan dan memelihara komunikasi yang efektif dengan karyawan
dan klien. Manajer Produksi bertanggung jawab atas perencanaan yang efektif dan
efisien dan penjadwalan personil dan peralatan untuk mengurangi kemacetan dan
masalah.
IX. Resiko
Evaluasi tentang kelemahan bisnis
Kelemahan yang terdapat pada produk lasagna hasil produksi CV. REVISANDA
adalah kurangnya kerjasama antara anggota tim manajemen dengan para manajer
dikarenakan usaha ini masih baru sehingga wujud kerjasama antar manajer kurang baik,
14 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
untuk itu perbaikan dalam hal komuniskasi akan terus ditingkatkan guna perbaikan
kerjasama di dalam suatu organisasi, sehingga tercipta hubungan kerjasama yang baik.
Gambaran teknologi
Dalam memproduksi lasagna, CV. REVISANDA menggunakan teknologi
modern, hal ini terjadi ketika proses produksi yaitu menggunakan bantuan blender untuk
menghaluskan daging dan kentang. Selain itu menggunakan oven dan kompor gas
untuk memasak lasagna.
X. Perencanaan Keuangan
Sumber dan Penggunaan Modal
Awal memulai bisnis ini, sumber keuangan diperoleh dari dana pribadi. Dengan
rincian sebagai berikut :
Direktur : Rp 70.000
Manager Keuangan : Rp 50.000
Manager pemasaran : Rp 50.000
Manager produksi : Rp 30.000
Kemudian untuk melanjutkan bisnis ini, perusahaan memperoleh pinjaman dana
dari bank sebesar Rp 150.000 dengan bunga 6 %/tahun. Modal digunakan untuk
membeli bahan-bahan untuk produksi serta untuk membayar sewa-sewa alat. Jangka
waktu untuk pinjaman dana tersebut adalah 5 minggu.
Laporan Keuangan
Produksi pertama diperoleh dana gabungan dari masing-masing pemimpin. Berdasarkan
pengeluaran untuk pembeliana bahan baku, diperoleh rincian harga sebagai berikut :
Pengeluaran Nominal
Kulit lasagna Rp21.930
Saos sasa (pedas) Rp8.550
Saos pasta Rp15.180
Lada hitam Rp5.900
Daging 1/2 kg Rp13.000
Keju mozarella Rp11.000
Tepung gandum Rp2.300
Susu skim Rp4.000
Mayonaise Rp5.100
Garam Rp50
Gula Rp150
Penyedap rasa Rp500
Bawang bombay Rp800
Bawang putih Rp400
Air Rp1.000
15 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
Label Rp1.000
Loyang Rp15.000
Aluminium foil Rp6.850
Kentang 1,5 kg Rp. 7.000
Jumlah Rp119.710
Target CV. REVISANDA selama 3 minggu mampu memproduksi 85 lasagna,
sehingga diperkirakan jumlah pengeluaran selama 3 minggu tersebut sama, namun
untuk penerimaan perhitungan tetap dilaksanakan selama 5 minggu. Hal ini
dimaksudkan agar uang pinjaman bank dapat dikembalikan terlebih dahulu. Untuk itu
masing-masing Lasagna dijual dengan harga Rp.5000 sehingga kami memperoleh
penerimaan sebesar = 85 x Rp.5000 = Rp.425.000
TC dalam usaha Lasagna ini yaitu = Rp119.710 x 3 = Rp. 359.130
TR dalam usaha Lasagna ini yaitu = 85 x Rp.5000 = Rp.425.000
Keuntungan yang didapat dalam usaha Lasagna ini yaitu :
= TR – TC
= Rp.425.000 - Rp. 359.130
= Rp. 65.870
Cashflow dalam usaha Lasagna ini yaitu :
TR –TC
= Rp.425.000 - Rp. 359.130
= Rp. 65.870
Analisis titik impas
BEP = = = Rp. 4225
Rasio keuangan untuk mengetahui kinerja
R/C Ratio = = = 1, 18
R/C Ratio pada usaha pengolahan Lasagna menunjukkan angka 1,18%. Hal ini
berarti R/C Ratio > 1 dan menunjukkan bahwa usaha pengolahan Lasagna mengalami
keuntungan dan layak untuk dikembangan .
16 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
LAPORAN KEUANGAN PRODUKSI LASAGNA
Tabel 1
Pengeluaran Minggu ke-1
Tanggal Keterangan Satuan Q P/satuan ∑P
3 Mei 2011 Telur Kg ¼
Rp 3,000.00
Rp
3,000.00
Kentang Kg ¼
Rp 4,000.00
Rp
4,000.00
Margarine Bungkus 1
Rp 3,000.00
Rp
3,000.00
Tepung terigu Kg ¼
Rp 4,000.00
Rp
4,000.00
Tepung kanji kg ¼
Rp 4,000.00
Rp
4,000.00
Penyedap Sachet 2
Rp 1,000.00
Rp
1,000.00
Saos pasta Bungkus 1
Rp 6,000.00
Rp
6,000.00
Saos sambal Botol 1
Rp 3,500.00
Rp
3,500.00
Bawang Bombay Bonggol 2
Rp 1,000.00
Rp
1,000.00
Bawang putih Bonggol 2
Rp 1,000.00
Rp
1,000.00
Lada Sachet 3
Rp 1,000.00
Rp
1,000.00
Lada Sachet 3
Rp 1,000.00
Rp
1,000.00
Cup Pack 10
Rp 1,000.00
Rp
1,000.00
Total Rp
17 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
33,500.00
Tabel 2
Pengeluaran Minggu ke-2
Tanggal Keterangan Satuan Q P/satuan ∑P
9 Mei 2011 Kulit lasagna Pack 1 Rp
21,930.00
Rp
21,930.00
Saos sambal Botol ½ Rp
4,275.00
Rp
4,275.00
Saos pasta Pack ¼ Rp
3,795.00
Rp
3,795.00
Lada hitam Botol 2 sdm Rp
2,000.00
Rp
1,200.00
Keju mozzarella Ons ¼ Rp
5,500.00
Rp
5,500.00
Tepung gandum Gr 250 Rp
2,300.00
Rp
2,300.00
Susu skim Gr 250 Rp
4,000.00
Rp
4,000.00
Bawang Bombay Ons 1,5 Rp
1,000.00
Rp
1,000.00
Bawang putih Gr 5 Rp
250.00
Rp
250.00
Daging Kg ¼ Rp
13,000.00
Rp
13,000.00
Kentang Kg 1 Rp
1,500.00
Rp
1,500.00
Garam Pack 1 sdm Rp
750.00
Rp
150.00
Gula Kg 1 sdm Rp
2,500.00
Rp
500.00
18 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
Cup Pack 16 Rp
750.00
Rp
12,000.00
Label Lembar 16 Rp
125.00
Rp
2,000.00
Total Rp
73,400.00
Tabel 3
Pengeluaran Minggu ke-3
Tanggal Keterangan Satuan Q P/satuan ∑P
17 Mei 2011 Kulit lasagna lembar 10 Rp 1,262.00 Rp 1,262.00
Saos sambal Botol ½ Rp 4,275.00 Rp 4,275.00
Penyedap rasa sdm 6 Rp 1,000.00 Rp 1,000.00
Gula ons ¼ Rp 500.00 Rp 500.00
Garam Sdt 1 Rp 100.00 Rp 100.00
Saos pasta Bungkus 1 Rp 15,180.00 Rp 15,180.00
Lada hitam Botol ¾ Rp 1,000.00 Rp 1,000.00
Keju mozzarella Ons ½ Rp 6,500.00 Rp 5,500.00
Tepung gandum Gr 250 Rp 3,000.00 Rp 3,000.00
Susu skim Gr 250 Rp 4,000.00 Rp 4,000.00
Mayonnaise Gr 250 Rp 3,500.00 Rp 3,500.00
Daging Kg ¼ Rp 13,000.00 Rp 13,000.00
Bawang Bombay Ons 1.5 Rp 2,000.00 Rp 2,000.00
Bawang putih Gr 5 Rp 800.00 Rp 800.00
Kentang Kg 1,4 Rp 10,000.00 Rp 10,000.00
Cup Pack 40 Rp 750.00 Rp 30,000.00
Label Lembar 40 Rp 100.00 Rp 4,000.00
19 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
Aluminium foil Lembar 40 Rp
150.00 Rp 6,000.00
Total Rp 105,117.00
Tabel 4
Pengeluaran Minggu ke-4
Tanggal Keterangan Satuan Q P/satuan ∑P
25 Mei 2011 Kulit lasagna lembar 4 Rp 37,850.00 Rp 6,000.00
Saos sambal Botol ½ Rp 8,550.00 Rp 4,275.00
Penyedap rasa sdm 6 Rp 5,850.00 Rp 1,000.00
Gula Sdm 2 Rp 2,500.00 Rp 500.00
Garam Sdt 2 Rp 750.00 Rp 100.00
Saos pasta Bungkus 1 Rp 15,180.00 Rp 7,080.00
Lada hitam Sdt 5 Rp 5,900.00 Rp 1,000.00
Keju mozzarella Ons ½ Rp 11,000.00 Rp 5,500.00
Tepung gandum Gr 250 Rp 11,500.00 Rp 4,000.00
Susu skim Gr 250 Rp 20,000.00 Rp 4,000.00
Mayonnaise Gr 250 Rp 8,500.00 Rp 3,500.00
Daging Kg ¼ Rp 13,000.00 Rp 13,000.00
Bawang Bombay Ons 1.5 Rp 4,000.00 Rp 2,000.00
Bawang putih Gr 5 Rp 2,000.00 Rp 1,000.00
Kentang Kg 1,4 Rp 10,000.00 Rp 6,000.00
Cup Pack 36 Rp 50,000.00 Rp 12,000.00
Label Lembar 36 Rp 5,000.00 Rp 2,000.00
Aluminium foil Lembar 36 Rp 15,000.00 Rp 1,600.00
Total Rp 68,561.00
20 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
Tabel 5
Pengeluaran Minggu ke-5
Tanggal Keterangan Satuan Q P/satuan ∑P
28 Mei 2011 Kulit lasagna lembar 4 Rp 37,850.00 Rp 6,000.00
Saos sambal Botol ½ Rp 8,550.00 Rp 4,275.00
Penyedap rasa Sdm 3 Rp 5,850.00 Rp 1,000.00
Gula Sdm 2 Rp 2,500.00 Rp 500.00
Garam Sdt 2 Rp 750.00 Rp 100.00
Saos pasta Bungkus ½ Rp 15,180.00 Rp 7,080.00
Lada hitam Sdt 5 Rp 5,900.00 Rp 1,000.00
Keju mozzarella Ons ½ Rp 11,000.00 Rp 5,500.00
Tepung gandum Gr 250 Rp 11,500.00 Rp 4,000.00
Susu skim Gr 250 Rp 20,000.00 Rp 4,000.00
Mayonnaise Gr 250 Rp 8,800.00 Rp 3,500.00
Daging Kg ¼ Rp 13,000.00 Rp 13,000.00
Bawang Bombay Ons 2 Rp 4,000.00 Rp 2,000.00
Bawang putih Ons ½ Rp 2,000.00 Rp 1,000.00
Kentang Kg ½ Rp 10,000.00 Rp 6,000.00
Cup Biji 15 Rp 11,250.00 Rp 11,250.00
Label Lembar 15 Rp 2,000.00 Rp 2,000.00
Aluminium foil Lembar 36 Rp 15,000.00 Rp 1,500.00
Total Rp 73,705.00
21 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
TABEL 7
PENERIMAAN PRODUKSI LASAGNA
TANGGAL MINGGU JUMLAH TOTAL
3 Mei 2011 1 12 Rp 72,000.00
9 Mei 2011 2 16 Rp 80,000.00
12 Mei 2011 3 37 Rp 185,000.00
25 Mei 2011 4 11 Rp 88,000.00
28 Mei 2011 5 15 Rp 75,000.00
22 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
TABEL 6
PENGELUARAN PRODUKSI LASAGNA
TANGGAL MINGGU TOTAL
3 Mei 2011 1 Rp 34,115.00
9 Mei 2011 2 Rp 74,015.00
12 Mei 2011 3 Rp 105,717.00
25 Mei 2011 4 Rp 69,176.00
28 Mei 2011 5 Rp 74,320.00
APENDIX
Form Konsumen Minggu 3
No Atribut Konsumen Rata-rata
1 2 3 4 5
1 Rasa 4 4 4
2 Aroma 4 4 4
3 Penampilan 3 3 4
4 Bentuk 4 4 4
5 Warna 3 3 4
6 Kemasan 3 4 3
7 Manfaat 3 3 3
8 Ukuran 2 2 2
9 Tekstur 3 4 3
10 harga 3 3 3
Form Konsumen Minggu 4
No Atribut Konsumen Rata-rata
1 2 3 4 5
1 Rasa 5 4 4 4 4 4
2 Aroma 4 4 4 4 4 4
3 Penampilan 2 3 4 3 3 3
4 Bentuk 3 2 3 3 3 3
5 Warna 3 3 3 3 3 3
6 Kemasan 4 5 4 4 4 4
7 Manfaat 4 3 2 3 2 3
8 Ukuran 3 3 2 3 3 3
9 Tekstur 4 3 4 4 3 4
23 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
10 harga 4 4 4 3 4 4
Form Konsumen Minggu 5
No Atribut Konsumen Rata-rata
1 2 3 4 5
1 Rasa 4 3 4 5 4 4
2 Aroma 5 4 3 4 4 4
3 Penampilan 3 4 4 4 5 4
4 Bentuk 4 4 5 3 4 4
5 Warna 4 4 3 4 4 4
6 Kemasan 4 5 5 4 4 4
7 Manfaat 3 4 5 4 4 4
8 Ukuran 4 3 3 4 4 4
9 Tekstur 4 4 4 3 4 4
10 harga 4 3 4 3 4 4
24 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”
top related