biokimia oksidasi lipid
Post on 29-Jun-2015
4.643 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Page
MAKALAH BIOKIMIA
OKSIDASI LIPID
Diselesaikan untuk memenuhi tugas mata kuliah Biokimia
Disusun oleh :
Khayyu Hanifah (6411413094)
Rombel 4
JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS IMLU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013/2014
Biokimia – Oksidasi Lipid
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lipid merupakan salah satu komponen utama bahan pangann selain
karbohidrat dan protein. Oleh karena itu peranan lipid dalam menentukan
karakteristik bahan pangan cukup besar. Reaksi yang umum terjadi pada lipid
selama pengolahan meliputi hidrolisis, oksidasi, dan pirolisis. Oksidasi lipid
biasanya melalui proses pembentukan radikal bebas yang terdiri dari tiga
proses dasar yaitu inisiasi, propagasi, dan terminasi (Apriyantono 2001).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana oksidasi yang terjadi pada lipid?
C. Tujuan
1. Mengetahui oksidasi yang terjadi pada lipid.
Biokimia – Oksidasi Lipid
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian sempit oksidasi biologi: reaksi suatu zat dg molekul
oksigen. Pengertian luas oksidasi biologi : pelepasan hidrogen
(dehidrogenasi) atau pelepasan elektron.
Lipid teroksidasi pada ikatan rangkapnya menyebabkan lebih kental
dan keras. Aksi oksidasi terjadi pada atom karbon dekat ikatan rangkap yang
menghasilkan hidroperosida, kemudian hidroperoksida membentuk keton
atau aldehid. Oksidasi lemak berjalan lebih cepat dengan adanya logam,
seperti tembaga, besi, penyinaran dengan sinar ultraviolet. Oksidasi dari asam
lemak menghasilkan keton-keton dengan rasa manis dan bau keras yang
disebut dengan ketengikan keton.
Lipid merupakan salah satu komponen utama bahan pangan selain
karbohidrat dan protein. Oleh karena itu peranan lipid dalam menentukan
karakteristik bahan pangan cukup besar. Reaksi yang umum terjadi pada lipid
selama pengolahan meliputi hidrolisis, oksidasi, dan pirolisis. Oksidasi lipid
biasanya melalui proses pembentukan radikal bebas yang terdiri dari tiga
proses dasar yaitu inisiasi, propagasi, dan terminasi (Apriyantono 2001).
Radikal adalah suatu senyawa yang kehilangan sebagian elektronnya
dan meninggalkan ikatan yang kosong sehingga menjadi reaktif
Pada tahap awal reaksi terjadi pelepasan hirogen dari asam lemak
tidak jenuh secara homolitik sehinggan terbentuk radikal alkil yang terjadi
karena adanya inisiator (panas, oksigen aktif, logam atau cahaya). Pada
keadaan normal radikal alkil cepat bereaksi dengan oksigen membentuk
radikal peroksi dimana radikal peroksi ini bereaksi lebih lanjut dengan asam
lemak tiak jenuh membentuk hidroproksida dengan radikal alkil, kemuian
radikal alkil yang terbentuk ini bereaksi dengan oksigen. Dengan demikian
reaksi otoksidasi adalah reaksi berantai radikal bebas.
Oksidasi lipid tidak jenuh menghasilkan radikal alkoksi dan peroksi.
Radikal-radikal yang terbentuk ini dapat bereaksi dengan protein, membentuk
radikal bebas lipid-protein. Radikal bebas lipid-protein terkonyugasi ini
Biokimia – Oksidasi Lipid
selanjutnya apat mengalami polimerasi cross-linking protein. Sebagai
tambahan, radikal bebas lipi dapat menginduksi pembentukan radikal bebas
pada rantai samping sistein dan histidin yang kemudian akan mengalami
reaksi cross-linking dan polimerasi.
Peroksida lipid dalam bahan pangan akan terdekomposisi
menghasilkan aldehid, keton dan khususnya malonaldehid. Senyawa-senyawa
karbonil ini akan bereaksi dengan gugus amino protein melaui reaksi amino-
karbonil dan pembentukan basa Schiff. Reaksi melonaldehid dengan rantai
samping lisil akan mengakibatkan cross-linking dan polimerasi protein.
Reaksi ini berakibat pada turunnya nilai gizi protein dan dapat menimbulkan
off-flavour.
Senyawa-senyawa radikal dalam bahan pangan dapat terserap ke
dalam tubuh kemudian dapat memicu terbentuknya senyawa radikal dalm
tubuh. Senyawa radikal dalam tubuh dipercaya berperan dalam menentukan
proses penuaan (aging), terjadinya aterosklerosis dan penyakit jantung
koroner (CHD, coronary heart disease).
METABOLISME LEMAK
Ada 3 fase:
1. β oksidasi
2. Siklus Kreb
3. Fosforilasi Oksidatif
1. BETA OKSIDASI
Proses pemutusan/perubahan asam lemak → asetil co-A
Asetil co-A terdiri 2 atom C → sehingga jumlah asetil co-A yang
dihasilkan = jumlah atom C dalam rantai carbon asam lemak : 2
Misal: asam palmitat (C15H31COOH) → β oksidasi → asetil co-A
2. SIKLUS KREBS
Proses perubahan asetil ko-A → H + CO2
Proses ini terjadi didalam mitokondria
Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo asetat →
proses pengambilan ini terus berlangsung sampai asetil co-A di
sitoplasma habis
Biokimia – Oksidasi Lipid
Oksaloasetat berasal dari asam piruvat
Jika asupan nutrisi kekurangan KH → kurang as. Piruvat → kurang
oxaloasetat
3. FOSFORILASI OKSIDATIF
Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi → energi
tsb ditangkap oleh ADP untuk menambah satu gugus fosfat menjadi
ATP
Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan
berenergi tinggi dalam proses rantai respirasi
Fosforilasi oksidatif → proses merubah ADP → ATP (dengan
menggunakan energi hasil reaksi H2 + O2 → H2O + E)
Biokimia – Oksidasi Lipid
OKSIDASI ASAM EMAK
1. Aktivasi asam lemak
Asam lemak dioksidasi di mitokondria. Asam lemak mengalami
aktivasi sebelum memasuki Mitokondria. ATP memacu pembentukan
ikatan tioester antara gugus karboksil asam lemak dan gugus sulfhidril
pada KoA. Reaksi aktivasi berlangsung di membran luar mitokondria
dikatalis oleh enzim asil KoA sintetase.
Lemak diemulsi oleh garam empddu – disintesis oleh liver &
disimpan dlm empedu agar mudah dicerna & diserap.
Membentuk kompleks dengan protein menjadi lipoprotein.
Asam lemak yang diserap disintesis kembali menjadi lemak dalam
badan golgi dan retikulum endoplasma sel mukosa usus halus.
TAG masuk ke sistem limfa membentuk kompleks dengan protein
menjadi chylomicrons.
Asam lemak bebas (FFA) diaktifkan menjadi asil-KoA dengan
dikatalisir oleh enzim tiokinase.
2. Transport ke dalam mitokondria
Setelah menjadi bentuk aktif, asil-KoA dikonversikan oleh enzim
karnitin palmitoil transferase I yang terdapat pada membran eksterna
mitokondria menjadi asil karnitin. Setelah menjadi asil karnitin, barulah
senyawa tersebut bisa menembus membran interna mitokondria.
Biokimia – Oksidasi Lipid
Pada membran interna mitokondria terdapat enzim karnitin asil
karnitin translokase yang bertindak sebagai pengangkut asil karnitin ke
dalam dan karnitin keluar.
Asil karnitin yang masuk ke dalam mitokondria selanjutnya bereaksi
dengan KoA dengan dikatalisir oleh enzim karnitin palmitoiltransferase II
yang ada di membran interna mitokondria menjadi Asil Koa dan karnitin
dibebaskan.
Asil KoA yang sudah berada dalam mitokondria ini selanjutnya
masuk dalam proses oksidasi beta.
3. Oksidasi menjadi asetil ko-A (β oksidasi)
Terdiri dari 4 proses utama:
a. Dehidrogenasi
Asil-KoA diubah menjadi delta2-trans-enoil-KoA. Pada tahap ini
terjadi rantai respirasi dengan menghasilkan energi 2P (+2P).
Berperan pada pembentukan rantai ganda antara atom C2 – C3.
Mempunyai akseptor hidrogen FAD+. dikatalis oleh enzim Acyl CoA
Dehidrogenase.
Biokimia – Oksidasi Lipid
b. Hidratasi
Delta2-trans-enoil-KoA diubah menjadi L(+)-3-hidroksi-asil-
KoA. Penambahan gugus hidroksi pada C no. 3.
Di katalis oleh enzim enoyl co-A hidratase.
c. Dehidrogenasi
Mengkatalisis oksidasi -OH pada C no. 3 / C β menjadi keton .
Akseptor elektronnya : NAD+ Mengubah 3-hidroksi-asil-KoA menjadi
β ketoacyl co-A.
Dikatalis oleh enzim hidroxyacyl co-A dehidrogenase.
Biokimia – Oksidasi Lipid
d. Thiolisis
β-Ketothiolase à mengkatalisis pemecahan ikatan thioester.
Acetyl-CoA à dilepas dan tersisa asam lemak asil ko A yang
terhubung dgn thio sistein mll ikatan tioester. Tiol HSCoA
menggantikan cysteine thiol, menghasilkan fatty acyl-CoA (yang
telah berkurang 2 C).
Untuk asam lemak tak jenuh, degradasi diawali dengan
pemutusan ikatan rangkap. Setelah itu tahap selanjutnya sama yakni
dehidrogenasi, hidrasi, dehidrogenasi, dan thiolasi.
Biokimia – Oksidasi Lipid
Perolehan ATP pada oksidasi asam lemak
Energi yang diperoleh pada oksidasi asam lemak dapat dihitung
berdasarkan stoikhiometri setiap siklus sebagai berikut:
- asilKoA dipendekkan sebanyak 2 karbon dengan pelepasan FADH2,
NADH dan asetil KoA
- Reaksi :
Cn-asil KoA + FAD + NAD+ + H2O + KoA
Cn-2-asil KoA + FADH2 + NADH + asetil KoA + H+
Faktor-faktor oksidasi:
DARI DALAM
1. Sifat asam lemak, tipe asam lemak, derajat ketidakjenuhan asam lemak
dan proporsi fosfolipida pada ikan.
2. Penyebaran lemak pada tubuh ikan.
3. Keberadaan senyawa kimia ttt dalam tubuh ikan yang bersifat aktivator
atau inhibitor dan senyawa tsb berkontak dengan asam lemak
DARI LUAR
Dikatalis oleh :
1. Cahaya
2. Kenaikan suhu
3. Adanya oksigen
4. Kelembaban
5. Logam Fe, Cu, Mn
Oksidasi Asam Lemak Tak jenuh
Oksidasi asam lemak tak jenuh reaksinya sama seperti reaksi asam
lemak jenuh. Hanya diperlukan 2 enzim tambahan enzim lagi yaitu Eonyl
CoA isomerase dan 2,4 dienoyl CoA reduktase. Untuk memecah asam-asam
lemak tak jenuh.
Biokimia – Oksidasi Lipid
Oksidasi Asam Lemak dengan Nomor Atom Karbon Ganjil
Asam lemak yang memiliki jumlah karbon ganjil merupakan spesies
yang jarang. Asam lemak ini ioksiasi dengan cara yang sama seperti oksidasi
asam lemak dengan jumlah atom karbon genap. Hanya saja, pada daur akhir
degradasi akan terbentuk propionil KoA dan asetil KoA, bukan 2 moekul
asetil KoA. Tiga karbon akti pada propionil KoA memasuki daur asam sitrat
setelah diubah menjadi suksinil KoA.
Biokimia – Oksidasi Lipid
Biokimia – Oksidasi Lipid
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
METABOLISME ASAM LEMAK
Ada 3 fase:
1. β oksidasi
2. Siklus Krebs
3. Fosforilasi Oksidatif
OKSIDASI ASAM LEMAK
1. Aktivasi asam lemak
2. Transport ke dalam mitokondria
3. Oksidasi menjadi asetil ko-A (β oksidasi)
Terdiri dari 4 proses utama:
I. Dehidrogenasi
II. Hidratasi
III. Dehidrogenasi
IV. Thiolisis
Perolehan ATP pada oksidasi asam lemak
Energi yang diperoleh pada oksidasi asam lemak dapat dihitung
berdasarkan stoikhiometri setiap siklus sebagai berikut:
- asilKoA dipendekkan sebanyak 2 karbon dengan pelepasan FADH2,
NADH dan asetil KoA
- Reaksi :
Cn-asil KoA + FAD + NAD+ + H2O + KoA
Cn-2-asil KoA + FADH2 + NADH + asetil KoA + H+
Biokimia – Oksidasi Lipid
DATAR PUSTAKA
Suparyanto. 2010. Lemak (Lipid) dan Metabolismenya.
http://signaterdadie.wordpress.com/2010/07/20/lemak-lipid-dan-metabolismenya/. Diakses paa 30 Maret 2014, pukul 20.40 WIB.
Sari, Desi Purnama. 2012. Metabolisme Lipid.
http://desisains.blogspot.com/2012/05/metabolisme-lipid.html. Diakses pada 30 Maret 2014.
Anonim. 2013. Reaksi Oksidasi Asam Lemak.
http://www.slideshare.net/lishyasweet/presentation1-22789484. Diakses pada 30 Maret 2014.
Anonim. 2013. Manfaat Oksidasi Lipid.
http://fungsiumum.blogspot.com/2013/06/mamfaat-oksidasi-lipid.html. Diakses pada 30 Maret 2014, pukul 22.17 WIB.
top related