bercak merah pada kulit
Post on 10-Aug-2015
531 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Muh. Ali Badar(F1E110033)
jEILI angle worang(F1E110029)
Ervhin riyadhi(F1E110041)
Mei asriana(F1E110020)
sulistianingsi(F1E110045)
Riris mayasari(F1E110049)
Kelompok IIIAdhytya Pratama A.
(F1E110015)
Angga arya nugraha(F1E110053)
Lidwina g.a.m.a.(F1E110007)
Erlin dwi cahyani(F1E110002)
Agriawan al hikmah(F1E110011)
Rahmat Jaya(F1E110037)
Skenario
Seorang ibu rumah tangga berumur 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhankemerahan pada daerah dada yang dialami sejak 1 minggu lalu.
Ibu rumah tanggaUmur 30 tahunKemerahan pada daerah dadaDialami sejak 1 minggu lalu
Kata KunciKata Kunci
Jelaskan anatomi, histologi dan fisiologi kulit manusia?
Bagaimana patomekanisme terjadinya bercak kemerahan?
Sebutkan penyakit-penyakit yang menyebabkan kemerahan pada daerah dada?
Sebutkan diferensial diagnosis dari scenario tersebut!
Sebutkan etiologi dari diferensial diagnosis tersebut?
Sebutkan gejala lain dan berbagai kelainan kulit yang juga ditemukan pada penyakit tersebut?
PertanyaanPertanyaan
Bagaimana perubahan histopatologis jaringan kulit yang terjadi pada penyakit-penyakit tersebut?
Jelaskan langkah-langkah untuk menegakkan diagnosis dari penyakit-penyakit tersebut?
Sebutkan penatalaksanaan dari penyakit-penyakit tersebut?
Jelaskan komplikasi dari penyakit-penyakit tersebut?
Bagaimana prognosis dari penyakit-penyakit tersebut?
PertanyaanPertanyaan
Fisiologi KulitFisiologi Kulit
Proteksi presepsi
Thermoregulasi Respirasi Eksresi
Ekspresi Melindungi desinfeksi
Membentuk prekusor vit. D Agen Immunologik
Proteksi presepsi
Thermoregulasi Respirasi Eksresi
Ekspresi Melindungi desinfeksi
Membentuk prekusor vit. D Agen Immunologik
• Infeksi• Luka pada kulit• Stress berlebihan• Cuaca dingin• Merokok• Minum alkohol
berlebihan
Patomekanisme GejalaPatomekanisme Gejala
Respon ImunRespon Imun
Patologis KulitPatologis Kulit
Menyebabkan sel Endotel memproduksi
relaksan otot polos seperti prostasiklin
dan oksidanitrat
Menyebabkan sel Endotel memproduksi
relaksan otot polos seperti prostasiklin
dan oksidanitrat
HistaminHistamin
Hipersensitivitas tipe IHipersensitivitas tipe I SitokineSitokine
kemerahankemerahan
Sel TSel T
Herpes Zooster
Morbus Hansen
Ptyriasis Rosea
Tinea vesicolor
Candidiasis
Eritrasma
Psoriasis
Dermatitis Kontak
Urtikaria
Dermatitis atopi
Malaria
Demam berdarah
dengue
Eritroderma
Scabies
Fotosensitivitas
Varicella
Tinea corporis
Impetigo bullosa
Penyakit2 kemerahan pd dadaPenyakit2 kemerahan pd dada
GEJALA HZ MH PR TV
Ibu rumah
tangga
+ + + +
Umur 30 thn + + + +
Kemerahan
pada daerah
dada
+ + + +
Dialami
sekitar 1
minggu lalu
+ + + +
DIFFERENSIAL DIAGNOSA
Etiologi
HZ virus varisela-zoster
MH M. lepraeM. leprae
PR Blm jelas
TVPityrosporum orbiculare, Malassezia Pityrosporum orbiculare, Malassezia
furfur, Pityrosporum ovalefurfur, Pityrosporum ovale
Gejala klinikHZ 1. Sistemik : demam, pusing, malaise
2. Lokal : Nyeri otot-tulang, gatal, pegal 2. Eritema, Pembesaran Kelenjar Getah Bening
(unilateral),Hiperestesi pada daerah yang terkena, Neuralgia pasca herpetik
MH Keluhan utama biasanya sebagai akibat kelainan saraf tepi, yang dalam hal ini dapat berupa bercak pada kulit yang mati rasa, rasa tebal, semutan, kelemahan otot-otot dan kulit kering akibat gangguan pengeluaran kelenjar keringat. Gejala klinis yang terjadi dapat berupa kelainan pada saraf tepi, kulit, rambut, otot, tulang, mata dan testis.
PR dimulai dengan lesi pertama (herald patch), umumnya di badan, solitary, berbentuk oval, dan anular, diameternya kira-kira 3 cm. ruam terdiri atas eritema dan skuama halus di pinggir. Lamanya beberapa hari hingga beberapa mingguSebagian kecil didahului gejala pendahulu yang umumnya ringan, yaitu demam dan malaise. Keluhan yang timbul biasanya gatal ringan/ tidak gatal, hanya sebagian kecil mengeluhkan sangat gatal.
TV • Pd orang kulit berwarna Pd orang kulit berwarna bercak hipopigmentasi, skuama halus. bercak hipopigmentasi, skuama halus.
• Pd orang kulit putih Pd orang kulit putih kecoklatan atau kemerahan. kecoklatan atau kemerahan.
• Gatal (+) terutama bila berkeringat.Gatal (+) terutama bila berkeringat.
Langkah diagnosisHZ 1. Anamnesa
2. Pemeriksaan dermatologis3. Pemeriksaan penunjang → Tzanck Test → Sel datia
berinti banyak
MH 1. Anamnesa2. Pemeriksaan dermatologis3. Pemeriksaan penunjang → Pewarnaan HE : Atrofi
epidermis, granuloma mengikuti saraf dan adneksa, gambaran sesuai masing- masing tipe
Pewarnaan Fite Faraco : basil tahan asam
PR 1. Anamnesa2. Pemeriksaan dermatologis3. Pemeriksaan penunjang : Tidak spsesifik. Pada epidermis
ditemukan spongiosis dan vesikel di atas lapisan malpighi dan subkornea, terdapat juga parakeratosis.
TV1. Anamnesa2. Pemeriksaan dermatologis3.3. Pemeriksaan penunjang :Pemeriksaan penunjang : - Pem. kerokan kulit - Pem. kerokan kulit KOH 10% KOH 10% spora berkelompok & hifa spora berkelompok & hifa
pendek bersepta (spageti and meatballs)pendek bersepta (spageti and meatballs) - Lampu Wood- Lampu Wood floresensi kuning emas floresensi kuning emas
PenatalaksanaanHZ Terapi sistemik : Analgetik, Antibiotik,Antivirus (Acyclovir 5 x 800 mg/hari (7
hari) atau Valacyclovir 3 x 1000 mg/hari) Imunostimulator → Isoprinosin
Terapi topikal : Vesikel → bedak (mencegah infeksi sekunder)Ulserasi → Salep Anti Biotik
MH Kortikosteroid 40-80 mg daily, tapering offClofazimine, 300 mg/hari, 2-4 mingguDapson, 50 mg/hariMetotreksat, 5 mg/mingguPembedahan, jika terjadi neuritis
PR Topikal : bedak kocok atau liniment yang mengandung asam salisilat 2% yang dibubuhi menthol 0,5-1% (untuk lesi yang luas), atau kortikosteroid potensi ringan atau sedang (untuk lesi yang tidak luas).· Sistemik : antihistamin oral.· Apabila keadaannya sangat berat, dapat diberikan kortikosteroid 40mg, kemudian ditapering selama 3-4 minggu.· Resolusi dapat dipercepat dengan mandi matahari.
TV Topikal :Topikal :
• Azol Azol krim mikonazole 2%, klotrimazol, ekonazol, ketokonazol krim mikonazole 2%, klotrimazol, ekonazol, ketokonazol oles oles 2xsehari- 2 minggu2xsehari- 2 minggu
• Selenium sulfida 2,5% shampoo, ketokonazol shampooSelenium sulfida 2,5% shampoo, ketokonazol shampoooles pada lesi slm oles pada lesi slm 10-15’ – 1 minggu10-15’ – 1 minggu
Sistemik :Sistemik :• Ketokonazole 200 mg/hr Ketokonazole 200 mg/hr 10 hari. 10 hari.• Itrakonazole 100 mg/hari Itrakonazole 100 mg/hari 2 minggu. 2 minggu.
top related