bayi sekolah, perlukah?

Post on 22-May-2015

3.019 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

bayi sekolah,

perlukah?

bayi sekolah,

perlukah?

Kualitas stimulasi di rumah menentukan perlu tidaknya setting sekolah untuk

anak usia 0-2 tahun.

Apa aktivitas anak di rumah?

Siapa yang mendampingi?

Apakah ada kesempatan berinteraksi dengan anak lain?

Perlu diperhatikan saat memilih sekolah bayi: Sekolah untuk anak usia 0-2 tahun

tidak boleh memiliki unsur “perpisahan”.

Di usia ini, anak masih membutuhkan attachment (kelekatan) dengan pengasuh.

#gifthunt Selamat! Anda bisa memenangkan voucher Carrefour

senilai Rp. 300.000 ini dengan cara menjawab pertanyaan di bawah ini:

Berapa orang admin akun twitter dan facebook 24hourparenting?

A. 1 D. 4 B. 2 E. 5 C. 3 F. 6

Syarat dan ketentuan: - Jawaban dituliskan di tempat comment di bawah ini. Register/Log in dulu ya, gampang kok. - Cara Register/Log in: klik log in >> klik logo Facebook >> log in dengan akun facebook - Menjawab 1x saja. - Kuis berlangsung pukul 06.00 – 21.00. - Pemenang diumumkan tiap hari jam 22.00 di tempat comment juga. - Pemenang ditentukan oleh tim 24hourparenting.com. - Hadiah dikirimkan mulai 7 Juli 2014 setelah data pemenang diterima.

Bila bayi bersekolah, ia tetap ditemani pendamping.

Rasio pendamping dan bayi harus 1:1.  

Aktivitas di pra-sekolah dirancang agar anak kelak tidak akan mengalami “mogok”

sekolah.

Aktivitas di pra-sekolah dirancang untuk melatih kesiapan bersosialisasi.

Aktivitas di pra-sekolah dirancang untuk menyiapkan anak dalam masa

sekolah pra-akademis.

Manfaat penting lain dari kelas bayi adalah kelompok besar bersama-sama

dalam 1 tempat.

Memberi kesempatan orangtua atau pengasuh bertemu orang lain, berbagi cerita,

dan belajar menjadi orangtua.

Memberi kesempatan pada orangtua untuk mengobservasi perkembangan anak.

Anak dan orangtua belajar membentuk kebiasaan baru yang diadaptasi di rumah.

Misalnya: membaca buku, pijat, dan olahraga.

top related