bahan kasus etiko
Post on 01-Mar-2018
225 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7/26/2019 BAHAN KASUS ETIKO
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kasus-etiko 1/22
KONSEPSI
()
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Etikolegal
Oleh
Ai Haerani 04419610002
AndiHermata 04419610007
Kela I!
"#en$
S%&reni Manan S'H
AKA"EMI KEI"ANAN PIMA H*SA"A
O+O
2016
7/26/2019 BAHAN KASUS ETIKO
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kasus-etiko 2/22
KA,A PEN+AN,A
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikankan rahmat serta hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah
tentang !. Dalam penyusunan makalah ini" penulis banyak mendapat bimbingan
dan bantuan dari semua pihak. #leh karena itu" penulis mengu$apkan terima kasih
kepada dosen mata kuliah Etikolegal yang telah membimbing penulis untuk
menyelesaikan penulisan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bah%a dalam penyusunan makalah ini masih
jauh dari sempurna. #leh karena itu" segala bimbingan" petunjuk" kritikan dan
saran yang bersi&at membangun menuju perbaikan akan selalu penulis harapkan.
'ogor" Mei ()*+
Penulis
"A-,A ISI
2
7/26/2019 BAHAN KASUS ETIKO
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kasus-etiko 3/22
KA,A PEN+AN,A ............................................................................ ii
"A-,A ISI.......................................................................................... iii
A I PEN"AH*L*AN
A. ,atar'elakang............................................................................. *
'. Tujuan.......................................................................................... (
. umusan Masalah....................................................................... (
A II PEMAHASAN
A. ..................................................................................................... /
'. ..................................................................................................... 0
. ..................................................................................................... 1
D. ..................................................................................................... *)
E. ..................................................................................................... */
2. ..................................................................................................... *+
A III PEN*,*P
A. 3esimpulan.................................................................................. *4
'. Saran............................................................................................ *4
"A-,A P*S,AKA
3
7/26/2019 BAHAN KASUS ETIKO
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kasus-etiko 4/22
A I
PEN"AH*L*AN
A' Latar ela.an/
' ,%%an
!' %m%an Maalah
A II
PEMAHASAN
1
7/26/2019 BAHAN KASUS ETIKO
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kasus-etiko 5/22
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, ketiga pelaku pemerkosaan di sertai
dengan pembunuhan terhadap Eno Fariah (18), kemarin sore langsung
melakukan adengan rekonstruksi perkara di lokasi kejadian perkara di mes
karyawati Pergudangan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Dalam adengan tersebut ketiga tersangka melakukan 31 adengan. Juga
diketahui bahwa hp korban dikuasai oleh RA, pacar korban.
Dari hasil pemeriksaan luar dinyatakan bahwa korban mengalami luka
terbuka di bagian pipi kanan, luka lecet pada pipi kiri dan kanan, memar pada
bagian bibir atas dan bawah, luka lecet pada bagian leher, luka terbuka dan
pendarahan pada organ intim yang diakibatkan kekerasan dengan benda
tumpul (cangkul), luka lecet pada bagian dada kiri dan kanan serta kedua
puting susu yang dikelilingi memar melingkar akibat bekas gigitan, luka
diakibatkan 90% gagang cangkul masuk ke dalam alat vital, leher patah
akibat dihantam dengan cangkul.
Dari hasil otopsi, patah tulang pipi kanan berlubang, patah di bagian tulang
rahang kanan, luka terbuka yang menebus lapisan penutup rongga panggul
penggantung urat besar di bagian kanan, robeknya hati sampai belakangbawah menembus ke atas dekat rongga dada, robeknya paru-paru kanan
atas sampai bawah, pendarahan pada rongga dada dan rongga perut. Itulah
berdasarkan hasil autopsi dalam terkait kondisi terakhir Eno yang tewas
akibat gagang cangkul yang dimasukan ke dalam alat vitalnya.
amun setelah sebelumnya dalam proses pra-rekonstruksi yang dilakukan
terhadap tiga tersangka, dimana dalam pra-rekonstruksi tersebut para
tersangka memberikan pengakuan yang tidak masuk akal dan bertentangan
dengan akal sehat. Salah satunya adalah bahwa secara tiba-tiba bisa
menemukan cangkul di luar kamar korban, yang jarak penemuan cangkul
tidak terlalu jauh dari kamar korban. Setelah melihat begitu banyak keanehan
dalam pra-rekonstruksi. Kemarin penyidik Polda Metro Jaya melakukan
rekonstruksi terhadap 3 tersangka dengan total 31 adengan. Nah, dari
pengakuan para tersangka, timbul lagi kejanggalan terbesar yakni pengakuan
tersangka yang menyebut bahwa di antara mereka bertiga (pelaku) tidak
saling mengenal satu sama lain.
2
7/26/2019 BAHAN KASUS ETIKO
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kasus-etiko 6/22
Aneh dan janggal apabila pengakuan ketiga tersangka yang menyebut tak
saling mengenal satu sama lain tetapi bisa secara bersama-sama pada
malam itu juga di kamar korban. Penyidik harus kembali meminta keterangan
para tersangka agar memberikan keterangan yang sejujur-jujurnya agar ini
bisa terungkap secara jelas dan utuh mengenai siapa otak dibalik
pembunuhan berencana ini sebenananya? Otak pembunuhan yang dilakukan
secara terncana ini harus diungkap oleh penyidik.
Apakah RA, apakah R, apakah IH? Saya yakin di antara ketiga pelaku ini,
salah satunya adalah otak dibalik pembunuhan paling sadis yang pernah
terjadi di negeri ini. Karena perjumpaan ketiganya tepat pada Kamis malam di
mana hari terjadinya pembunuhan sadis itu. Pengungkapan siapa otak atauaktor intelektual menjadi penting dalam sebuah kasus. Apalagi dalam kasus
ini diketahui bahwa yang barusan tiba di depan kamar korban tibanya secara
bersama-sama di depan kamar korban? Nah, inilah yang harus dilidik lebih
jauh lagi untuk memastikan sejak kapan rencana untuk menghabisi korban ini
muncul dalam pikiran ketiga pelaku? Karena kebiadaban para pelaku yang
terjadi pada Kamis malam diyakini sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari,
hanya saja saat ini penyidik masih kurang dalam mengali atau meminta
keterangan para pelaku agar bicara jujur dan apa adanya.
Penyidik bila perlu melakukan pemeriksaan konfrontasi. Konfontasi penting
dilakukan terhadap tiga tersangka karena aneh bin ajaib apabila tidak ada
otak dibalik pembunuhan yang memang sedari awal sudah direncakan ini.
Menjadi aneh bin ajaib karena ketiga pelaku seolah-olah sudah tahu apa yang
mesti dilakukannya terhadap korban saat korban sedang terlelap.
Penyidik haru melebarkan penyidikan terhadap IH. Mengapa harus IH?
Karena dari pengakuan para pra-rekonstruksi, IH masuk ke dalam lalu
kemudian langsung membekap korban dengan bantal.
Bantal menjadi objek untuk membuat korban menjadi tidak berdaya dan
lemas akibat sulit bernafas akibat dekapan bantal oleh IH. Penyidik harus
melidik lebih jauh lagi mengenai kemungkinan IH ini yang menjadi otak di
balik pembunuhan berencana ini. Mengapa? Karena setelah RA, yang
merupakan pacar korban ke luar dari kamar korban karena korban menolak
untuk di ajak berhubungan badan, RA bertemu IH dan R di luar kamar
3
7/26/2019 BAHAN KASUS ETIKO
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kasus-etiko 7/22
korban. IH langsung masuk dan membekap korban dengan bantal. Perbuatan
membekap korban ini tidak bisa langsung muncul seketika jika tidak
direncanakan dulu. Langsung membekap korban dengan bantal ini yang
harus dilidik lebih jauh oleh penyidik, walaupun penetapan tersangka sudah
dilakukan dalam kasus ini. Tetapi biar bagaimana pun, dalang, otak atau aktor
intelektualnya sampai saat ini belum diungkap penyidik.
Saya meyakini IH adalah otak sekaligus aktor intelektual dibalik pembunuhan
berencana terhadap korban. Mengapa? Karena pada malam hari pukul:
23:30, IH dan R tiba-tiba sampai di depan kamar korban, lalu masuk dan
langsung membekap korban dengan bantal. Kalau IH dan R hanya ingin
bertemu dengan korban, tanpa niat jahat, mengapa kedatangan keduanya (IHdan R) dilakukan pada Kamis malam pukul: 23:30? Kenapa pula bisa
bertemu dengan RA di depan kamar korban? Kebetulan? Tidak ada
kebetulan dalam pertemuan ketiganya di depan kamar korban. Terlebih lagi
setelah masuk ke dalam kamar, IH langsung membekap korban dengan
bantal, lalu memerintahkan RA untuk mengambil pisau di dapur tetapi tak
ada, juga memerintahkan R untuk memegangi kaki korban. Lalu kemudian
RA ke luar kamar korban untuk mencari benda lain dan ternyata hanya
menemukan cangkul yang letaknya tak jauh dari depan kamar korban.
Coba kita cermati dan kita pahami lagi bahwa IH langsung masuk ke dalam
kamar dan membekap korban, sedangkan RA dan R hanya diperintahkan
untuk melakukan tindakan lainnya. Terlihat jelas bahwa RA, pacar korban
seolah hanya menuruti perintah IH Mulai dari diperintahkan mencari pisau di
dapur hingga memasukan gagang cangkul ke organ vital korban (pacar RA).
Logikanya dimana kalau IH tiba-tiba masuk ke dalam kamar korban langsung
membekap korban dengan bantal jika tak dipikirkan dengan matang terlebihdahulu (direncanakan), dimana logikanya, dimana? RA diperintahkan
mengambil pisau, R diperintahkan memegang kaki korban. Pertanyaannya
adalah mengapa IH yang memerintahkan R dan RA? Tentu inilah arah
penyidikan yang harus sedikit diperlebar lagi oleh penyidik, untuk mengetahui
mengapa seolah-olah IH yang mengatur semuanya? Setelah menelaah
kemungkinan IH adalah otak di balik pembunuhan berencana ini, penyidik
juga harus melidik lebih jauh soal penemuan cangkul itu. Memang diketahui
bahwa cangkul itu ditemukan tak jauh dari depan kamar korban, tetapi hingga
4
7/26/2019 BAHAN KASUS ETIKO
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kasus-etiko 8/22
saat ini dari sudut pandang hukum pidana, asal-usul dari cangkul itu tetap
belum terjawab hingga detik ini.
Jika sebelumnya diketahui bahwa IH dan R tiba bersama-sama di depankamar korban, ini perlu dilidik lagi apakah salah satu dari keduanya membawa
cangkul lalu meninggalkannya tak jauh dari depan kamar korban? Karena biar
bagaimana pun juga asal-usul cangkul ini harus tetap diungkap terkait
darimana datangnya cangkul itu. Keberadaan cangkul yang ditemukan RA tak
jauh dari depan kamar korban harus ditelusuri lagi. Saya yakin ada orang
yang sengaja meletakkan cangkul tersebut. dan aneh kalau keberadaan
cangkul itu sudah ada beberapa hari di tempat penemuannya itu.
Oleh karena itu, penyidik perlu mencari latar belakang kedua orang tua dari
IH dan R, lah tujuannya apa? Tujuannya adalah untuk meminta keterangan
dari kedua orang tua IH dan R mengenai pekerjaan orang tua IH dan R,
termasuk soal cangkul. Penyidik bisa langsung mendatangi rumah orang tua
IH dan R untuk mencari tahu, apakah orang tua IH atau R ini memiliki cangkul
atau tidak. Kalau rasa memiliki cangkul baru merasa kehilangan cangkul
setelah terdengar kasus ini di media? Ini harus ditelusuri karena sampai hari
ini cangkul ini tak diketahui milik siapa. Dan apabila kita memahami kasus ini
dengan utuh sejak awal, maka kita sudah yakin bahwa ini memang dilakukan
secara terencana. Ini terlihat dari berbagai pengakuan pelaku yang sangat
janggal pada saat pra-rekonstruksi sampai rekonstruksi dilakukan.
Keputusan penyidik yang menjerat RA, R dan IH dengan pasal beriku sudah
tepat. RA dijerat pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP dan pasal 339 KUHP
dan atau pasal 170 KUHP dan pasal 285 KUHP.
Sedangkan IH dan R dijerat dengan pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan ataupasal 56 ke-1 KUHP jo pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP dan pasal 339
KUHP dan atau pasal 354 KUHP subsider pasal 365 KUHP dan atau pasal
170 KUHP, yang ancaman maksimalnya adalah seumur hidup.
Dan pasal-pasal ini akan saya ulas satu-persatu dari unsur-unsurnya. Berikut
adalah ulasan pasal untuk ketiga tersangka: Pasal 340 KUHP ‘’Barangsiapa
dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang
5
7/26/2019 BAHAN KASUS ETIKO
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kasus-etiko 9/22
lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati,
seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara
’’ Pertama. Yang dimaksud dengan barangsiapa disini adalah 3 tersangka.Kedua. Dengan rencana terlebih dahulu, dalam kasus ini terlihat jelas bahwa
memang sudah ada perencanaan untuk menghabisi korban dari tiga pelaku.
Ini terlihat dari keberadaan cangkul yang letaknya tak jauh dari depan kamar
korban.
Saya yakin sejak awal bahwa ini pembunuhan berencana karena yang tinggal
di mes itu semuanya adalah karyawati yang bekerja di pabrik plastik.
Logikanya sederhana, karyawati bekerja di pabrik plastik pasti tidak memiliki
sangkut-pautnya dengan cangkul. Karena apa yang mau dicangkul? Apa
yang mau digali? Mengapa samapia ada cangkul di mes karyawati (letaknya
tak jauh dari depan kamar korban), mengapa cangkul itu bisa berada di
sana? Inilah yang melatar belakangi saya yakin ini sudah direncanakan
sebelumnya. Karena tidak mungkin RA langsung mengambil keputusan
dalam waktu yang sangat cepat untuk menghabisi kekasihnya, orang yang
snagat dicintainya dengan cangkul itu. Saya yakin, korban tak akan meregang
nyawa di tangan 3 pria biadab ini apabila tak ada cangkul di sana, sehingga
kalau berlogika lagi, cangkul ini sangat tidak mungkin kepunyaan dari
karyawati yang bekerja di pabrik plastik tersebut. Memangnya bertani?
Pasal 338 KUHP ‘’Barangsiapa dengan sengaja merampas naywa orang lain,
diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.
Pertama. Unsur barangsiapa sudah jelas yakni adalah 3 tersangka Kedua.
Dengan sengaja merampas nyawa orang lain, yakni terlihat dari salah satu
pelaku, IH yang membekap korban dengan bantal. Membekap korban dengan
bantal dengan tujuan agar korban menjadi tidak berdaya dan lemah sehingga
mudah untuk diperkosa lalu kemudian korban mati , dan ini sudah memenuhi
unsur merampas nyawa dari korban
Pasal 339 KUHP ‘’Pembunuhan yang diikuti, disertai, didahului oleh suatu
perbuatan pidana, yang dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan
atau mempermudah pelaksanaanya, atau melepaskan diri sendiri maupun
peserta lainnya dari pidana dalam hal ini tertangkap tangan, ataupun untuk
memastikan penguasaan barang yang diperolehnya secara melawan hukum
6
7/26/2019 BAHAN KASUS ETIKO
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kasus-etiko 10/22
dipidana penjara seumur hidup dan atau selama waktu tertentu, paling lama
20 tahun penjara’’ Pertama. Ketiga pelaku, RA, R, dan IH diketahui secara
bersama-sama membuat korban menjadi tidak berdaya. IH membekap
korban dengan bantal, R memegangi kaki korban, sedangkan RA, yang
merupakan pacar korban dengan cangkul yang dibawahnya dari luar
langsung mengayunkan cangkul itu ke bagian wajah dari pacarnya tersebut.
Ini adalah perbuatan yang didahului oleh ketiga pelaku terhadap korban.
Kemudian soal disertai, pelaku IH terus membekap korban dengan
menggunakan bantal, R terus memegang kaki korban, diperkosa secara
bergiliran oleh (IH, R dan RA), lalu kemudian pada akhirnya cangkul ini
ditancapkan ke dalam organ vitalnya korban.
Perbuatan biadab dan sadis ini sudah menjadi bagian dari unsur disertai dan
diikuti, karena unsur diikuti disini adalah pendarahan hebat yang
menyebabkan korban mati.
Pasal 170 KUHP (1) Barangsiapa dengan terang-terangan dan dengan
tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang,
diancam pidana paling lama 5 tahun 6 bulan’’ (2) Yang bersalah diancam;
1. Dengan pidana penjara paling lama 7 tahun, jika ia dengan sengaja
menghancurkan barang atau kekerasan digunakan mengakibatkan luka-luka
2. Dengan pidana penjara paling lama 9 tahun, jika kekerasan
mengakibatkan luka berat 3. Dengan pidana penjara paling lama 12 tahun,
jika kekerasan mengakibatkan maut Pertama.
Unsur dengan terang-terangan sudah terpenuhi, ini bisa dilihat dari perbuatan
dengan tenaga bersama yang dilakukan oleh ketiga pelaku pada malam itu,
dengan membekap korban, memegangi kaki korban, menghantam wajah
korban dengan cangkul,menusuk bagian tubuh korban dengan garpu, hingga
memasukan cangkul ke dalam alat vital korban, semua itu dilakukan dengan
tenaga bersama dari tiga pria biadab itu! Kemudian unsur dari pasal 170 ayat
(2) angka ke-1 juga sudah terpenuhi, ini terlihat dari sejumlah luka, yakni luka
lecet pada pipi kanan , memar pada bibir atas dan bawah dan luka lecet pada
leher bawah, luka lecet pada dada kiri dan kanan, serta pada dua puting susu
yang dikelilingi memar akibat gigitan RA,pacar korban.
7
7/26/2019 BAHAN KASUS ETIKO
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kasus-etiko 11/22
Unsur selanjutnya dari pasal 170 ayat (2) angka-2 soal luka berat, ini terlihat
dari luka berat yang dialami korban yakni pada bagian pipi kanan yang
lukanya terbuka, luka terbuka menembus lapisan penutup rongga panggul
penggantung urat besar bagian kanan , luka terbuka dan pendarahan pada
organ vitalnya korban. Sedangkan angka ke-3 dari pasal 170 ayat (2), yakni
menyebabkan maut, pendarahan akibat dimasukkannya gagang cangkul ke
dalam alat vital korban telah menyebabkan korban bertemu dengan maut
pada malam itu juga.
Pasal 285 KUHP ‘’Barangsiapa dengan kekerasan memaksa seorang wanita
bersetubuh dengan dia di luar perkawinan, diancam karena melakukan
pemerkosaan dengan pidana penjara paling lama 12 tahun
’’ Pertama. Unsur barangsiapa sudah jelas yakni 3 tersangka yang pada
Kamis malam itu menyetubuhi seorang wanita secara bergiliran dengan cara
dipaksa. Unsur dengan kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh
dengan dia (tiga pelaku) ini terlihat dari permulaan yang dilakukan oleh IH
yang awalnya membuat korban menjadi lemah dengan cara mengayunkan
cangkul ke bagian wajah korban, korban menjadi tidak berdaya, lalu bekap
dengan bantal lalu kemudian korban menjadi lemah dan diperkosa secara
bergiliran pada malam maut itu.
Perbuatan membekap korban dengan bantal adalah awal untuk memperkosa
korban secara bergiliran pada malam itu.
Pasal 55 ayat (1) ke-1 (1) Dipidana sebagai pelaku tindak pidana: 1. Mereka
yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan
perbuatan Dalam kasus ini jelas bahwa semua unsur pasa pasal 55 ayat (1)
ke-1 sudah terpenuhi, menjadi terpenuhi karena 3 pelaku melakukanperbuatan sadis itu secara bersama-sama, kemudian IH yang menyuruh RA
mengambil pisau, tak dapat pisau, tetapi menemukan cangkul, lalu kemudian
menyuruh RA mengayunkan cangkul ke arah wajah korban, menusuk garpu
ke bagian tubuh korban, hingga memasukan cangkul ke alat vital korban, dan
turut serta disini dapat dilihat dari aktifnya semua pelaku yang sejak awal
melakukan upaya membuat korban menjadi lemas hingga berakhir pada
kematian dari korban. Dari sini bisa dilihat bahwa RA, pacar korban hanya
mengikuti perintah IH saja.
8
7/26/2019 BAHAN KASUS ETIKO
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kasus-etiko 12/22
Pasal 354 KUHP (1) Barangsiapa sengaja melukai berat orang lain, diancam
karena melakukan penganiayaan berat dengan pidana penjara paling lama 8
tahun (2) Jika pebuatan itu mengakibatkan kematian, yang bersalah diancam
dengan pidana penjara paling lama 10 tahun Unsur melukai berat orang lain
ini bisa dibuktikan dari luka berat disekujur tubuh korban, yang paling
gampang untuk melihat bahwa korban mengalami luka berat adalah bagian
wajah korban yang lukanya sangat parah sampai lukanya terbuka, bagian alat
vital korban yang mengalami pendarahan hebat akibat dimasukan gagang
cangkul oleh pelaku mana perbuatan itu berujung pada kematian korban
akibat pendarahan.
Pasal 365 KUHP (1) Diancam dengan pidana penjara paling lama 9 tahun,pencurian yang didahului dengan kekerasan, ancaman kekerasan terhadap
orang lain dengan maksud untuk mempersiapakan atau mempermudah
pencurian atau dalam hal tertangkap tangan, untuk mungkin melarikan diri
sendiri atau peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai baranng yang dicuri.
(2) Diancam dengan pidana paling lama 12 tahun; 1. Jika perbuatan
dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup
yang ada rumahnya 2. Jika perbuatan dilakukan oleh dua orang atau
lebih dengan bersekutu; 3. Jika masuk ke tempat melakukan kejahatandengan merusak atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu,
perintah palsu atau jabatan palsu 4. Jika perbuatan mengakibatkan luka
berat 5. Jika perbuatan mengakibatkan kematian diancam pidana paling
lama 15 tahun 6. Diancam dengan pidana mati atau seumur hidup atau
selama waktu tertentu paling lama 20 tahun, jika perbuatan itu
mengakibatkan luka berat atau kematian dan dilakukan oleh dua orang atau
lebih dnegan bersekutu, disertai pula oleh salah satu hal yang diterangkan
dalam no 1 dan 3. Adanya pencurian yang dilakukan dengan kekerasan ini
terbukti dari hp korban yang ditemukan pada RA, yang merupakan pacar
korban. Selain itu kekerasan yang dimaksud adalah seperti mengayunkan
cangkul ke arah wajah korban hingga memasukan cangkul ke dalam alat vital
korban. Selain itu juga perbuatan ini dilakukan pada malam hari yakni pukul:
23:30 WIB, didalam sebuah kamar yang juga bisa disebuat sebagai rumah
khusus karyawati yang disediakan pabrik tempat korban bekerja. Selain itu
unsur lain yang terpenuhi adalah pelaku yang lebih dari dua orang yakni RA,
R dan IH. Juga disusul dengan penganiayaan berat yang mengakibatkan
9
7/26/2019 BAHAN KASUS ETIKO
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kasus-etiko 13/22
korban luka berat disekujur tubuhnya terutama di bagian wajah dan alat
vitalnya hingga berujung pada kematian dari korban.
Selengkapnya :http://www.kompasiana.com/rickyvinandooo/kasus-
pembunuhan-eno-misteri-pemilik-cangkul-inikah-otak-dibalik-kematian-
eno_573c48ef197b618207cc7143
HASIL VISUM
Liputan6.com, Jakarta - Aparat gabungan dari Polda Metro Jaya
dan Polres Metro Tangerang Kota menangkap 3 pembunuh sadis
dengan cangkul terhadap wanita muda bernama Enno
Parihah (1!"
Ketiga pelaku yakni #A$ alias #A% alias Alim (1&!' #A# alias Ari
()*!' dan +% alias +mam ()*!"
,Pembunuhan sangat biadab dan sadis dengan kondisi korban
yang mengenaskan', u-ar .irkrimum Polda Metro Jaya Kombes
Pol Krishna Murti saat mengungkap kasus ini di kantornya'
Jakarta' /elasa (102)1&!"
4erdasarkan hasil 5isum sementara di #/6. Tangerang' kata
Krishna' korban mengalami luka luar dan dalam yang cukup
parah" $uka tersebut semuanya diakibatkan penganiayaan ketigapelaku hingga korban meninggal"
,Pemeriksaan luar' ditemukan luka terbuka pada pipi kanan' luka
lecet pada pipi kanan' memar pada bibir atas dan bawah' dan
luka lecet pada leher', beber dia"
Korban -uga mengalami luka terbuka dan pendarahan luar biasa
10
7/26/2019 BAHAN KASUS ETIKO
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kasus-etiko 14/22
akibat ditusuk menggunakan gagang cangkul" /edangkan dada
korban mengalami luka lecet dan memar akibat gigitan pelaku"
$uka dalam yang dialami korban -auh lebih tragis akibat keke-ian
para pelaku" Tim medis menemukan patah tulang pipi kanan'
rahang kanan' serta luka terbuka yang menembus lapisan
penutup rongga panggul"
BACA JUGA
• Detik-detik Si!a SM" Bunu# $anita Muda den%an Can%ku&
• Ini "en'e(a( )a&apn'a "em(unu# $anita Muda den%an Can%ku&
• "o&ii Ge&ar *ekontruki "em(unu#an $anita den%an Can%ku&
,Juga robeknya hati sampai belakang bawah menembus ke atas
dekat rongga dada kanan' robeknya paru7paru kanan bagian atassampai bawah' pendarahan pada rongga dada ) cc' dan
rongga perut 3 cc', ungkap Krishna"
/ementara hasil laboratorium menun-ukkan bahwa urine
kehamilan negati" %ingga saat ini' polisi masih memeriksa .8A
yang ada di TKP' serta garpu dan cangkul yang digunakan untuk
membunuh korban di $aboratorium 9orensik Mabes Polri"
Akibat perbuatan sadis ini' para pelaku di-erat dengan pasal
berlapis dan terancam hukuman pen-ara seumur hidup" Kasus ini
masih dalam penanganan aparat /ubdit #esmob
.itreskrimum Polda Metro Jaya"
11
7/26/2019 BAHAN KASUS ETIKO
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kasus-etiko 15/22
TEMPO.CO,Jakarta - Enno Farihah, karyawan pabrik
plastik PT Polita Global Mandiri di Kosambi, Kabupaten
Tangerang, yang menjadi korban pembunuhan sadis,
ternyata berusia 19 tahun. Dalam pemberitaansebelumnya usia wanita belia berparas cantik ini
disebut 29 tahun.
Kasus pembunuhan disertai kekerasan seksual ini
tergolong luar biasa sadis. Bobotnya tinggi sehingga
ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Polisi telah menetapkan tiga tersangka, yakni Imam
alias IH, 24 tahun, Alif alias RAr (24), dan pelajar SMP
berinisial RAI (16). Sejauh ini, polisi menegaskan
bahwa motif ketiga pelaku pembunuhan adalah
lantaran sakit hati.
12
7/26/2019 BAHAN KASUS ETIKO
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kasus-etiko 16/22
"Adapun motif pelaku untuk Arif adalah sering disebut
jelek atau pahit oleh korban, RAI karena ditolak
bersetubuh, sedangkan Imam karena sudah
pendekatan berkali-kali tapi tidak direspons korban,"
kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris
Besar Awi Setiyono, Jakarta, Selasa, 17 Mei 2016.
Awi menambahkan, kepolisian masih terus
memperdalam kasus ini. Namun sejauh ini motifnya
diduga karena kecewa atas sikap korban.
Pembunuhan disertai kekerasan ini berawal saat RAI,
yang mengaku pacar korban, pergi mengunjungi Enno
di mes karyawan tempat Enno tinggal. Kunjungan ini
terjadi pada Kamis malam, 12 Mei 2016, sekitar pukul
23.30 WIB.
13
7/26/2019 BAHAN KASUS ETIKO
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kasus-etiko 17/22
Awalnya keduanya sempat bercumbu. Namun, ketika
RAI mengajak berhubungan badan, Enno menolaknya.RAI yang kesal pun pergi meninggalkan ruangan
tersebut. Tak jauh, RAI bertemu dengan Imam dan Arif.
Ketiganya sepakat untuk memperkosa korban. Menurut
polisi, ketiganya tidak saling kenal, tapi dipastikan
mengenal korban.
Korban dibekap, dipegangi kakinya, dan yang sangat
ekstrem, gagang pacul dimasukkan ke selangkangan
korban. "Mereka melakukan perbuatan itu ketika korban
setengah sadar setelah dibekap," kata Kepala Satuan
Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang Ajun
Komisaris Besar Sutarmo.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris
Besar Krishna Murti mengungkapkan, dari telepon
seluler korban terdapat SMS dari ketiga pelaku
tersebut. "Ada SMS dari ketiga pelaku di HP korban,
tapi tidak ditanggapi," kata Krishna.
JONIANSYAH HARDJONO | MAWARDAH NUR
14
7/26/2019 BAHAN KASUS ETIKO
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-kasus-etiko 21/22
A III
PEN*,*P
A' Keim%lan
' Saran
18
top related