bagian utama
Post on 02-Oct-2015
25 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia informasi yang semakin meningkat seiring dengan
semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi komputer yang mampu
menunjang berbagai kebutuhan dan permintaan informasi dari pengguna membuat
informasi telah menjadi suatu kebutuhan utama, salah satunya sistem informasi
kepegawaian.
Sistem informasi kepegawaian adalah sistem informasi terpadu, yang
meliputi pendataan pegawai, pengolahan data, prosedur, tata kerja, sumber daya
manusia dan teknologi informasi untuk menghasilkan informasi yang cepat,
lengkap dan akurat dalam rangka mendukung administrasi kepegawaian (Priyanto,
2008). Penggunaan sistem informasi kepegawaian yang cepat, tepat dan akurat di
suatu instansi merupakan suatu hal yang diperlukan untuk mengetahui informasi
yang berhubungan dengan administrasi kepegawaian.
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah merupakan Satuan Kerja
Perangkat Daerah dan bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Kalimantan
Tengah serta Departemen Sosial. Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah
mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintah daerah dibidang sosial
sesuai dengan azas desentralisasi dan dekonsentrasi serta tugas pembantuan.
Masing-masing pegawai tentunya memiliki data mengenai riwayat
kepangkatan, riwayat jabatan, riwayat pendidikan umum dan data penting lainnya.
Banyaknya pegawai di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah membuat
pencarian mengenai data pegawai tersebut memerlukan waktu lama dan terbilang
cukup merepotkan jika data tersebut diperlukan karena harus mencarinya di arsip-
arsip pegawai yang masih dalam bentuk lembaran-lembaran yang tersimpan di
lemari.
Berdasarkan hal tersebut maka dibuatlah program aplikasi dengan judul
Sistem Informasi Kepegawaian Pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan
Tengah. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan dalam
pengolahan data kepegawaian di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.
1
-
2
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian
pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah ini adalah: bagaimana membuat
suatu sistem informasi kepegawaian yang dapat mempermudah dalam proses
pengolahan data kepegawaian di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah?
1.3 Batasan Masalah
Agar dalam perancangan ini dapat mencapai sasaran dan tujuan yang
diharapkan, maka permasalahan yang ada dibatasi sebagai berikut.
1. Pengolahan data kepegawaian hanya meliputi identitas pegawai, riwayat
kepangkatan, riwayat jabatan dan riwayat pendidikan umum pegawai di
lingkungan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.
2. Laporan yang dihasilkan berupa laporan daftar nominatif pegawai di
lingkungan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.
1.4 Tujuan
Sistem Informasi Kepegawaian pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan
Tengah ini bertujuan untuk membuat suatu sistem informasi kepegawaian yang
dapat mempermudah dalam proses pengolahan data kepegawaian di Dinas Sosial
Provinsi Kalimantan Tengah.
1.5 Manfaat
Manfaat dari pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian pada Dinas
Sosial Provinsi Kalimantan Tengah ini adalah dapat mempermudah dalam proses
pengolahan data kepegawaian di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.
1.6 Metodologi
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dipakai untuk mendapatkan informasi
mengenai data-data administrasi antara lain.
-
3
1. Observasi Langsung
Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung di Dinas
Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.
2. Studi Pustaka
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan/data melalui
media Internet dan membaca buku-buku yang berhubungan dengan sistem
informasi dan perancangan program yang digunakan sebagai referensi.
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian pada Dinas Sosial
Provinsi Kalimantan Tengah ini menggunakan metode pengembangan sistem
dengan metode waterfall yang terdiri dari 5 tahap yaitu, requirements analysis
and definition (analisis dan definisi persyaratan), system and software design
(perancangan sistem dan perangkat lunak), implementation and unit testing
(implementasi dan pengujian unit), integration and system testing (integrasi dan
pengujian sistem) dan operation and maintenance (operasi dan pemeliharaan).
1. Requirements analysis and definition (analisis dan definisi persyaratan)
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap sistem pembuatan laporan daftar
nominatif pegawai yang sedang berjalan di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan
Tengah. Analisis sistem yang sedang berjalan dan yang diusulkan akan
digambarkan dengan flowmap. Pada tahap ini juga ditentukan apa saja
kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang akan digunakan dalam
perancangan Sistem Informasi Kepegawaian pada Dinas Sosial Provinsi
Kalimantan Tengah.
a. Perangkat lunak
Perangkat lunak utama yang digunakan yaitu Microsoft Visual Basic 2008,
MySQL dan Crystal Report.
b. Perangkat keras
Perangkat keras yang digunakan yaitu Laptop dengan spesifikasi
processor Intel Core2 Duo 2.2 GHz dengan RAM 1 GB dengan sistem
operasi Microsoft Windows XP.
-
4
2. System and software design (perancangan sistem dan perangkat lunak)
Pada tahap ini dibuat perancangan sistem, perancangan database dan
perancangan antarmuka. Perancangan sistem dibuat menggunakan DFD
(Data Flow Diagram) dan perancangan database dibuat dengan membuat
ERD (Entity Relationship Diagram). Desain dikerjakan setelah kebutuhan
selesai dikumpulkan secara lengkap.
3. Implementation and unit testing (implementasi dan pengujian unit)
Tahap ini merupakan tahap penulisan program yang telah dianalis dan
didesain. Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan
menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan.
4. Integration and system testing (integrasi dan pengujian sistem)
Pada tahapan ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah
dibangun dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa
persyaratan sistem telah dipenuhi. Pengujian dilakukan dengan metode black
box dan white box.
Pengujian white box lebih ke arah pengecekan coding program, algoritma,
internal struktur dan syntax program. White box testing akan dilakukan oleh
programmer dari aplikasi. Tujuan dari white box testing adalah untuk menjaga
integritas dari kode program (menjamin hasil keluar sesuai dengan hasil
harapan), tanpa melihat interaksi dari pengguna.
Pengujian black box hanya berfokus pada input dan output dari
program/fungsionalitas program, apakah sudah memberi hasil yang sesuai
bila diberi input tertentu, tanpa memandang sampai ke level algoritmanya.
Black box testing akan dilakukan oleh pengembang aplikasi dalam hal ini
programmer.
5. Operation and maintenance (operasi dan pemeliharaan)
Pada tahap ini aplikasi dioperasikan dilingkungannya dan dilakukan
pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan
situasi sebenarnya. Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang
tidak ditemukan pada tahap-tahap sebelumnya, perbaikan atas implementasi
unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem.
-
5
Gambar 1.1 Model Waterfall
1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan kerja praktek ini disusun dalam lima bab, dengan
mempergunakan sistematika sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi dan sistematika
penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS SOSIAL PROVINSI
KALIMANTAN TENGAH
Pada bab ini diuraikan mengenai gambaran umum Dinas Sosial
Provinsi Kalimantan Tengah yang terdiri dari sejarah Dinas Sosial,
visi dan misi, tugas pokok, fungsi dan kewenangan Dinas Sosial
Provinsi Kalimantan Tengah dan struktur organisasi Dinas Sosial
Provinsi Kalimantan Tengah.
BAB III LANDASAN TEORI
Pada bab ini diuraikan mengenai teori-teori atau referensi-referensi
yang digunakan dalam pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian
pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu mengenai
konsep dasar data, informasi, sistem dan sistem informasi, sistem
informasi kepegawaian, flowchart, flowmap, DFD (Data Flow
Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), kamus data,
-
6
metodologi penelitian dan perangkat lunak pendukung yang
digunakan dalam pembuatan sistem.
BAB IV PEMBAHASAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Pada bab ini diuraikan mengenai analisis sistem yang sedang berjalan,
perancangan dan pemodelan sistem, perancangan database, kamus
data dan perancangan antarmuka. Pada bab ini juga menguraikan
tentang implementasi dan pengujian sistem.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini akan menguraikan kesimpulan beserta saran yang
didapatkan dari awal pembuatan sampai terselesaikannya aplikasi.
1.8 Jadwal Kegiatan
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
Rencana
Kegiatan
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kerja
Praktek
Analisis
Desain
Penulisan
Program
Pengujian
Pemeliharaan
Pembuatan
Laporan
-
7
BAB II
GAMBARAN UMUM DINAS SOSIAL
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
2.1 Sejarah Dinas Sosial
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah terbentuk sejak berdirinya
provinsi Kalimantan Tengah tahun 1957, meskipun pada saat itu tidak
menggunakan nomenklatur Dinas Sosial.
Perintisan institusi sosial di provinsi Kalimantan Tengah dimulai sejak
persiapan dibentuknya provinsi Kalimantan Tengah yang pada saat itu masih
bergabung dengan provinsi Kalimantan Selatan. Adapun instansi yang dibentuk
pada saat itu masih bernama Kantor Inspeksi Sosial Republik Indonesia (ISSORI)
yang berkantor di lanting/di pinggiran sungai Kahayan tepatnya di kelurahan
Pahandut.
Sejak diresmikannya pembentukan pemerintahan provinsi Kalimantan
Tengah oleh Presiden Ir. Soekarno pada tanggal 23 Mei 1957 dengan UU Darurat
Nomor 10 tahun 1957 dan disahkan UU Nomor 21 Tahun 1958 kantor ISSORI
berubah nomenklatur menjadi Kantor Wilayah Departemen Sosial Provinsi
Kalimantan Tengah.
Seiring dengan bergulirnya otonomi daerah pada tahun 2000 yang diikuti
dengan penyerahan wewenang pada daerah serta dengan adanya pembubaran
Departemen Sosial oleh pemerintahan Abdul Rachman Wahid, maka provinsi
Kalimantan Tengah membentuk Dinas Sosial sebagai pengganti Kantor Wilayah
Departemen Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.
Dengan dikeluarkannya Perda provinsi Kalimantan Tengah No. 71 Tahun
2001 tentang Dinas-Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Tengah, nomenklatur Dinas Sosial berubah menjadi Dinas Kesejahteraan Sosial
Provinsi Kalimantan Tengah sebagai tindak lanjut dari Undang Undang
Otonomi Daerah tersebut.
Perjalanan Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kalimantan Tengah
selama 8 tahun, kemudian berubah nomenklatur menjadi Dinas Sosial Provinsi
Kalimantan Tengah dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 41
7
-
8
tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dengan disyahkannya Peraturan
Gubernur Nomor 23 tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Dinas di
Lingkungan Provinsi Kalimantan Tengah.
2.2 Visi dan Misi
2.2.1 Visi
Kesejahteraan Sosial oleh dan Untuk Semua Menuju Masyarakat
Kalimantan Tengah Maju, Adil dan Bermartabat
Hal ini mengandung arti bahwa pembangunan kesejahteraan sosial
sebagai bagian dari kesejahteraan rakyat adalah upaya dan gerakan nasional untuk
mewujudkan kesejahteraan sosial oleh dan untuk seluruh rakyat Indonesia
khususnya di Kalimantan Tengah, dalam rangka mewujudkan keadilan sosial
sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD Pasal 33 dan 34 UUD 1945,
oleh karena itu setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
taraf kesejahteraan sosial yang sebaik-baiknya dan sekaligus mempunyai
kewajiban yang sama pula untuk mewujudkan kesejahteraan sosial.
2.2.2 Misi
Misi yang diemban oleh Dinas Sosial adalah:
1. Mewujudkan kemitraan yang sistematis antar pemerintah daerah dan
masyarakat serta penguatan partisipasi kelompok-kelompok masyarakat bagi
pencegahan dan peningkatan kecepatan penanggulangan masalah sosial
kemasyarakatan yang berkesinambungan.
2. Mewujudkan penanggulangan masalah sosial yang dapat direspon secara
cepat dan tepat.
2.3 Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan Dinas Sosial Provinsi
Kalimantan Tengah
Dinas Sosial mempunyai tugas pokok membantu gubernur dalam
melaksanakan kewenangan desentralisasi dan dekosentrasi di bidang sosial sesuai
dengan kebijaksanaan yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
-
9
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas Sosial
menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang sosial sesuai dengan kebijaksanaan
peraturan perundang-undangan yang ditetapkan gubernur berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Penetapan kebijakan, penyusunan perencanaan, kerjasama dan pembinaan
dibidang sosial skala provinsi.
3. Identifikasi dan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
4. Pengembangan dan pendayagunaan potensi dan sumber kesejahteraan sosial
(PSKS).
5. Penyediaan sarana dan prasarana, pembinaan tenaga fungsional pekerja
sosial, penganugerahan tanda kehormatan, pelestarian nilai-nilai
kepahlawanan, keperintisan kejuangan dan kesetiakawanan sosial.
6. Penanggulangan korban bencana skala provinsi, pengumpulan ang dan
barang.
7. Jaminan sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental, lanjut usia tidak
potensial terlantar yang berasal dari masyarakat rentan dan tidak mampu.
8. Pengasuhan dan pengangkatan anak.
9. Pelaksanaan program/kegiatan pengawasan dan pelaporan pelaksanaan
program di bidang sosial.
Dinas Sosial mempunyai kewenangan sebagai berikut.
1. Penetapan kebijakan dan rencana bidang sosial skala provinsi.
2. Koordinasi pemerintahan dan penyelenggaraan kerja sama bidang sosial skala
provinsi.
3. Identifikasi sasaran penanggulangan masalah sosial skala provinsi.
4. Penggalian dan pendayagunaan potensi dan sumber kesejahteraan sosial skala
provinsi.
5. Pelaksanaan program/kegiatan bidang sosial skala provinsi dan atau
kerjasama antar kabupaten/kota.
6. Perencanaan dan pengendalian pembangunan regional secara makro dibidang
sosial.
-
10
7. Penyediaan sarana dan prasarana sosial skala provinsi.
8. Pendidikan dan pelatihan bidang sosial.
9. Alokasi sumber daya manusia potensial.
10. Penelitian bidang sosial mencakup wilayah provinsi.
11. Penyusunan kebijaksanaan teknis serta program kerja.
12. Pelaksanaan pengawasan penempatan pekerja sosial profesional dan
fungsional panti sosial swasta.
13. Mendukung pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan
serta nilai-nilai kesetiakawanan sosial.
14. Mendukung pengembangan pelayanan sosial.
15. Pemberian penghargaan dibidang sosial skala provinsi.
16. Pemberian izin pengumpulan uang atau barang skala provinsi.
17. Pemberian rekomendasi izin undian skala provinsi.
18. Pengembangan jaminan sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental, lanjut
usia tidak potensial terlantar yang berasal dari masyarakat rentan dan tidak
mampu skala provinsi.
19. Pemberian izin pengangkatan anak antar WNI.
2.4 Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah
Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah
Berdasarkan PP. 41 Tahun 2007 seperti pada gambar berikut.
-
11
Seksi Pembinaan Kepahlawanan dan
Perintis Kemerdekaan
RUARY, A.KS, M.Kes
Seksi Pelayanan Sosial Anak
YULI MAWARNIWATY, SE
Seksi Pemberdayaan Komunitas
Adat Terpencil
TARMANTA, S. Sos, M.Kes
Seksi Pemberdayaan Keluarga
Fakir Miskin
SUKARNO, SH
Seksi Pemberdayaan Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
ERYANA RAHMADANIAH, SH
Seksi Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Drs. BUDI SANTOSO
BIDANG PEMBINAAN DAN PELAYANAN SOSIAL
Drs. B U D H Y
BIDANG BANTUAN DAN JAMINAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Drs. MUJIYONO, ST. MM
BIDANG REHABILITASI SOSIAL
BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL
Drs. ABDULLAH
SUBAG PENYUSUNAN
PROGRAM
FARID WAJDI,AKS,MSW
SUBAG KEUANGAN
SRI MURTINI, S.Sos
SUBAG UMUM, PERLENGKAPAN
DAN KEPEGAWAIAN
FATHUDDIN NOOR, A.KS., S.Sos
Seksi Rehabilitasi Penyandang Cacat
A. PRASETYO M. UTOMO, M.Si
Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial
SURYANTO, A. KS
Seksi Rehabilitasi Korban Narkotika,
Psikotropika dan Zat Zat Adiktif Lainnya
ISWAHONO, AK.S, M.Si
Seksi Bantuan Sosial Korban Bencana,
Tindak Kekerasan Pekerja Migran
AMBAR RATMOKO, S.SOS
Seksi Pengumpulan dan Pengelolaan
Sumber Dana Sosial
Dra. ERLIANI AMBUN
Seksi Jaminan Kesejahteraan Sosial
Dra. NI NYOMAN SURIASNI
UPTD
KEPALA DINAS
Drs. HARDY RAMPAY, M.Si
SEKRETARIAT Dra. TURINA BABOE
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah
-
12
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Konsep Dasar Data, Informasi, Sistem dan Sistem Informasi
3.1.1 Data
Definisi dari kata data adalah suatu istilah majemuk dari datum yang
berarti fakta atau bagian dari kata yang mengandung arti, yang berhubungan
dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka, huruf-
huruf atau simbol-simbol yang menunjukkan ide, objek, kondisi atau situasi.
Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Kegunaan
data adalah sebagai bahan dasar yang objektif dalam proses penyusunan kebijakan
dan keputusan.
Dalam kaitannya dengan pengolahan data dengan komputer, pengertian
data dapat dibatasi pada fakta-fakta yang dapat direkam. Dalam setiap pengolahan
data, data merupakan sumber informasi yang dapat dihasilkan.
3.1.2 Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi penerimanya (Jogiyanto, 2001). Menurut Gordon B. Davis,
informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang penting bagi
penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam
keputusan-keputusan yang sekarang atau yang akan datang. Informasi akan
memiliki arti mana kala informasi tersebut memiliki unsur-unsur sebagai berikut.
1. Relevan, artinya informasi yang diinginkan benar-benar ada relevansi dengan
masalah yang dihadapi.
2. Kejelasan, artinya terbebas dari istilah-istilah yang membingungkan.
3. Akurasi, artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara teliti
dan lengkap.
4. Tepat waktu, artinya data yang disajikan adalah data terbarudan mutahir.
12
-
13
3.1.3 Sistem
Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systeme yang mempunyai
pengertian :
1. Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian.
2. Hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen-
komponen secara teratur.
Pengertian sistem yang lain adalah suatu kesatuan yang terdiri dari unit-
unit kesatuan yang saling bekerjasama dan saling ketergantungan untuk mencapai
tujuan usaha tertentu. Ciri-ciri atau sifat-sifat sistem adalah.
1. Terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi.
2. Mempunyai lingkungan luar.
3. Mempunyai interface (jalinan).
4. Terdiri dari masukan, pengolahan dan keluaran.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Batasan sistem merupakan daerah
yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya. Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar dari batas
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Penghubung merupakan media
penghubung antara suatu subsistem yang lainnya. Keluaran dari suatu subsistem
akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan melalui
penghubung.
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Keluaran
adalah hasil dari energi yang diperoleh dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau
sasaran. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali massukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. (Jogiyanto, 2001).
3.1.4 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
-
14
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2001).
Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang bekerja secara bersama-sama
baik secara manual ataupun berbasis komputer dalam melaksanakan pengolahan
data yang berupa pengumpulan, penyimpanan, pemprosesan data untuk
menghasilkan informasi yang bermakna dan berguna bagi proses pengambilan
keputusan.
3.2 Sistem Informasi Kepegawaian
Sistem informasi kepegawaian adalah sistem informasi terpadu, yang
meliputi pendataan pegawai, pengolahan data, prosedur, tata kerja, sumber daya
manusia dan teknologi informasi untuk menghasilkan informasi yang cepat,
lengkap dan akurat dalam rangka mendukung administrasi kepegawaian
(Priyanto, 2008).
3.3 Flowchart
Flowchart adalah serangkaian bagan-bagan yang menggambarkan alir
suatu program. Pembuatan flowchart bertujuan menggambarkan suatu tahapan
penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan
menggunakan simbol-simbol standar. Flowchart ini merupakan langkah awal
pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi
lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah.
Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer)
menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahasa pemrograman.
Flowchart atau diagram alir memiliki simbol-simbol yang
melambangkan fungsi tertentu. Simbol-simbol yang di pakai dalam flowchart
dibagi menjadi 3 kelompok :
1. Flow Direction Symbols
Flow Direction Symbols, digunakan untuk menghubungkan simbol satu
dengan yang lain. Disebut juga connecting line. Simbol-simbol yang
tergolong dalam Flow Direction Symbols dapat dilihat pada tabel berikut:
-
15
Tabel 3.1 Flow Direction Symbol
Simbol Nama Fungsi
Flow
Menyatakan arah aliran / jalannya
suatu proses.
Communication
Link
Menyatakan transmisi data dari satu
lokasi ke lokasi lain
On Page Connector
Menyatakan sambungan bagian-bagian
flowchart pada halaman yang sama
Off Page Connector
Menyatakan sambungan bagian-bagian
flowchart pada halaman yang berbeda
2. Processing Symbols
Processing Symbols menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu
proses / prosedur. Simbol-simbol yang tergolong dalam Processing Symbols
dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Processing Symbol
Simbol Nama Fungsi
Terminator Awal atau akhir program
Preparation Inisialisasi / pemberian nilai awal
Process Proses / pengolahan data
Decision Seleksi atau kondisi
Manual
Menyatakan suatu tindakan (proses)
yang tidak dilakukan oleh komputer
Manual Input Pemasukan data secara manual on-line
keyboard
Offline-Storage
Menunjukkan bahwa data dalam
simbol ini akan disimpan ke suatu
media tertentu
Keying Operation
Menyatakan segala jenis operasi yang
diproses dengan menggunakan suatu
mesin yang mempunyai keyboard
-
16
3. Input/Output Symbols
Input/Output Symbols, menunjukkan jenis peralatan yang digunakan
sebagai media input atau output. Simbol-simbol yang tergolong dalam
Input/Output Symbols dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Input/Output Symbol
Simbol Nama Fungsi
Input / Output Data
Menyatakan proses input / output tanpa
tergantung jenis peralatannya.
Document Menyatakan input yang berasal dari
dokumen dalam bentuk kertas atau
output dicetak ke kertas
Magnetic Tape
Menyatakan input yang berasal dari
pita magnetis atau output disimpan ke
pita magnetis
Disk Strorage
Menyatakan input yang berasal dari
dari disk atau output disimpan ke disk
Display
Mencetak keluaran dalam layar
monitor
Punched Card
Menyatakan input berasal dari kartu
atau output ditulis ke kartu
Flowchart selalu diawali dan diakhiri oleh bagan terminator. Aliran
selalu dari atas ke bawah, satu demi satu langkah. Tidak ada proses yang
dikerjakan bersamaan, semua dikerjakan satu persatu.
3.4 Flowmap
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah langkah dan
urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis
dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil
dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap
mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu
dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Flowmap berfungsi untuk mendefinisikan
hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer) dan
aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan). Flowmap
digambarkan dengan menggunakan symbol-simbol dasar flowchart.
-
17
3.5 DFD (Data Flow Diagram)
Menurut Raymond McLeod Jr. (2001 : 428) definisi Data Flow Diagram
(DFD) adalah:
Data Flow Diagram adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem
yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan
bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan.
Berikut ini adalah tabel notasi dasar yang digunakan untuk membuat
suatu DFD.
Tabel 3.4 Notasi Dasar DFD
Gambar Keterangan
Proses yang berfungsi untuk menunjukkan transformasi
dari masukan menjadi keluaran
Arus data atau aliran data, yaitu komponen yang
menggambarkan aliran data dari satu proses ke proses
lainnya
Tempat penyimpanan, yaitu komponen yang digunakan
untuk menyimpan kumpulan data, penyimpanan data bisa
berupa file, database, maupun bagian dari record
Entitas luar, merupakan sumber atau tujuan dari aliran data
dari atau ke sistem. Entitas luar merupakan lingkungan luar
sistem.
3.5.1 Context Diagram
Context Diagram, adalah Data Flow Diagram tingkat atas (DFD Top
Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang
menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan
ke luar entitas-entitas eksternal. Context Diagram merepresentasikan seluruh
elemen sistem sebagai sebuah proses tunggal dengan data input dan output yang
ditunjukkan dengan anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan.
3.5.2 Diagram Level n
Diagram Level n merupakan hasil pengembangan dari Context Diagram
ke dalam komponen yang lebih detail tersebut disebut dengan top-down
partitioning.
-
18
3.6 ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut Albahra (2004 : 123) ERD adalah suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD
berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan
dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang
menekankan pada struktur-struktur dan hubungan data.
Beberapa notasi dasar yang digunakan dalam diagram ER ditunjukkan
pada gambar 3.1 berikut.
entitas attribut hubungan
Gambar 3.1 Notasi Dasar Diagram ER
Diagram ER memiliki beberapa komponen yaitu sebagai berikut.
1. Entity (entitas), merupakan sesuatu dalam dunia nyata yang keberadaannya
tidak bergantung pada yang lain. Sebagai contoh, pegawai dalam sebuah
organisasi adalah sebuah entitas. Entitas dapat berupa sesuatu yang nyata
ataupun abstrak(berupa suatu konsep). Untuk lebih jelasnya, entitas dapat
berupa seseorang, sebuah tempat, sebuah objek, sebuah kejadian atau sebuah
konsep.
2. Atribut, setiap entitas dinyatakan oleh sejumlah atribut. Atribut adalah
properti atau karakteristik yang terdapat pada setiap entitas. Atribut memiliki
banyak jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis atribut:
Atribut sederhana,
atribut tunggal
Atribut komposit
Atribut bernilai banyak
Atribut turunan
Gambar 3.2 Notasi Jenis-jenis Atribut
a. Atribut sederhana, atribut yang tidak dapat dipecah menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil yang masih memiliki makna.
b. Atribut komposit, dalam suatu kondisi tertentu atribut dapat dipecah
menjadi bagian-bagian atribut yang lebih kecil dan tetap bermakna.
-
19
Contoh, atribut Nama dapat dipecah menjadi Nama_Depan,
Nama_Tengah, dan Nama_Belakang.
c. Atribut bernilai tunggal, atribut yang nilainya hanya satu untuk setiap
kejadian dalam entitas.
d. Atribut bernilai banyak, atribut yang nilai atributnya dapat lebih dari satu
dalam satu kejadian entitas.
e. Atribut turunan, nilai atribut dalam suatu tipe entitas dapat dihitung atau
diturunkan dari nilai suatu atribut atau sejumlah atribut yang tersimpan
dalam database atau dari nilai lain (misalnya jam sistem atau tanggal
sistem). Atribut yang demikian dinamakan atribut turunan.
3. Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang
berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Contoh: antara Dosen_Wali dan
Mahasiswa terdapat hubungan berupa Bimbingan, antara Nasabah dan
Pinjaman_Bank terdapat hubungan Peminjam. Relasi dinyatakan dengan kata
kerja.
4. Kardinalitas relasi, menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat
berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Paling berguna
dalam menggambarkan relasi antara dua himpunan entitas (binary
relationship sets) (Imbar, dkk., 2006). Kardinalitas relasi dapat berupa:
a. Satu ke satu (one to one), menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe
entitas A paling banyak berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas
B dan begitu pula sebaliknya. Adapun contoh notasinya adalah sebagai
berikut.
A B
Gambar 3.3 Relasi Satu ke Satu
b. Satu ke banyak (one to many), menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe
entitas A dapat berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas B.
Sedangkan setiap entitas pada B hanya dapat berpasangan dengan satu
entitas pada tipe entitas A. Adapun contoh notasinya adalah sebagai
berikut.
-
20
A B
Gambar 3.4 Relasi Satu ke Banyak
c. Banyak ke satu (many to one), menyatakan bahwa setiap entitas pad tipe A
paling banyak berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas B dan
setiap entitas pada entitas B dapat berpasangan dengan banyak entitas pada
tipe entitas A. Adapun contoh notasinya adalah sebagai berikut.
A B
Gambar 3.5 Relasi Banyak ke Satu
d. Banyak ke banyak (many to many), menyatakan bahwa setiap entitas pada
suatu tipe entitas A dapat berpasangan dengan banyak entitas pada tipe
entitas B dan begitu juga sebaliknya. Adapun contoh notasinya adalah
sebagai berikut.
A B
Gambar 3.6 Relasi Banyak ke Banyak
3.7 Kamus Data
Kamus data berfungsi membantu pengembang untuk mengartikan
aplikasi dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan secara detail dan
juga mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara
persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem aplikasi mempunyai dasar
pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.
3.8 Metodologi Penelitian
Metodologi Waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan
aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap
berikutnya. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce tahun 1970,
sekarang model ini lebih dikenal dengan Liner Sequential Model.
Karakteristik dari metodologi waterfall ini meliputi beberapa bagian, yaitu:
-
21
1. Aktivitas mengalir dari satu fase ke fase lainnya secara berurutan.
2. Setiap fase dikerjakan terlebih dahulu sampai selesai, jika sudah selesai baru
mulai menuju fase berikutnya.
Fase-fase dalam Waterfall Model menurut referensi Sommerville :
Gambar 3.7 Model Waterfall
1. Requirements analysis and definition (analisis dan definisi persyaratan)
Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan
didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan
dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan
desain yang lengkap.
2. System and software design (perancangan sistem dan perangkat lunak)
Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
3. Implementation and unit testing (implementasi dan pengujian unit)
Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan
bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun
langsung diuji baik secara unit.
4. Integration and system testing (integrasi dan pengujian sistem)
Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem
yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi.
Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system
testing).
-
22
5. Operation and maintenance (operasi dan pemeliharaan)
Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan,
seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi
sebenarnya. Biasanya merupakan fase siklus yang paling lama (walaupun
tidak seharusnya). Sistem diinstall dan dipakai. Pemeliharaan mencakup
koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap-tahap
sebelumnya, perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan
pelayanan sistem.
3.9 Perangkat Lunak Pendukung
3.9.1 Microsoft Visual Basic 2008
Visual Basic merupakan salah satu bentuk sarana pengembangan aplikasi
(Software Developer) yang berbasis windows. Visual cenderung mengarah
kepada metode untuk membentuk GUI (Graphical User Interface), dengan
kemudahan penempatan dan pembentukan objek pada layar tanpa menulis banyak
baris program. Visual Basic tidak hanya terdapat dalam bahasa pemograman
tersendiri, namun sistem pemograman Visual Basic juga terintegrasi dalam
Microsoft Excel, Microsoft Access, serta beberapa aplikasi Microsoft lainnya.
Gambar 3.8 Area Kerja Visual Basic 2008
Properties
Project Explorer Code
Form Design
Menu Utama
Toolbox
Toolbar
-
23
1. Menu Utama
Menu Utama terdiri dari dua komponen yaitu menu bar dan title bar. Menu
bar menampilkan menu yang berisi perintah-perintah pada Visual Basic,
sedangkan title bar akan menampilkan judul proyek Visual Basic yang
sedang di kerjakan.
2. Toolbar
Toolbar disediakan oleh Visual Basic, untuk mengakses berbagai fungsi yang
ada dalam main menu secara lebih cepat dan lebih mudah
3. Toolbox
Toolbox merupakan tempat dimana terdapat control-control yang digunakan
untuk mendesign form.
4. Project Explorer
Komponen ini digunakan untuk mengelola file yang menyusun sebuah
proyek. Project Explorer ini berisi daftar form, modul class, dan file resource
yang digunakan dalam sebuah proyek.
5. Properties
Merupakan jendela yang digunakan untuk mengatur properties sebuah objek.
6. Form Design
Form adalah lembar desain tampilan dari program yang dibuat. Form ini
menjadi pondasi tempat diletakkannya kontrol-kontrol yang dimiliki oleh
Visual Basic.
7. Code
Digunakan sebagai tempat menuliskan atau menyunting rutin program Visual
Basic. Jendela Code ini terbagi atas dua elemen yaitu Object Box yang berisi
nama objek yang akan dipilih (contohnya : Form), dan Procedure List Box
yang menampilkan seluruh prosedur untuk suatu objek.
3.9.2 MySQL
MySQL adalah salah satu jenis basis data server yang populer.
Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL (Structured Query
Language) sebagai bahasa dasar untuk mengakses basis datanya. MySQL
-
24
termasuk jenis DBMS (Database Management System) yang bersifat open source.
Pada MySQL, sebuah basis data mengandung satu atau beberapa kolom.
MySQL memiliki beberapa keunggulan yaitu sebagai berikut.
1. Multiplatform, MySQL tersedia pada berbagai platform seperti Windows,
Linux, Unix, dan lain-lain.
2. Jaminan keamanan akses, MySQL mendukung pengamanan database dengan
berbagai kriteria pengaksesan. Pembagian pengaturan kriteria hak akses
pengguna tertentu dalam hal pengaksesan data tertentu. Misalnya ada
pengguna yang hanya dapat melakukan penambahan data, dan ada pengguna
lainnya yang dapat memanipulasi keseluruhan data, dan ada pengguna
lainnya yang dapat memanipulasi keseluruhan data tertentu seperti menambah
data, menghapus data dan mengubah data.
3. MySQL mendukung perintah SQL (Structured Query Language). SQL
merupakan standar dalam pengaksesan database relasional.
3.9.3 Crystal Report
Crystal Report merupakan suatu perangkat lunak yang digunakan dalam
membangun sebuah laporan. Crystal Report dapat digunakan dengan bahasa
pemograman berbasis windows seperti Borland Delphi, Visual Basic, Visual
Basic.net, Visual C++ dan Visual Interdev. Beberapa kelebihan dari crystal report
antara lain:
1. Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit. Hal ini memungkinkan para
programmer sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana melibatkan
banyak kode program.
2. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang memungkinkan dapat
digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian.
3. Fasilitas import hasil laporan yang mendukung format-format popular seperti
Microsoft Word, Microsoft Excel, Adobe Reader, HTML dan sebagainya.
-
25
BAB IV
PEMBAHASAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Berikut adalah business process dari pembuatan laporan Daftar
Nominatif Pegawai yang sedang berjalan di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan
Tengah :
1. Seluruh Pegawai menyerahkan berkas-berkas yang diperlukan dalam
pembuatan Daftar Nominatif Pegawai kepada staf kepegawaian. Berkas yang
dibutuhkan berupa:
a. Identitas Pegawai
b. SK Pangkat
c. SK Jabatan
d. Ijazah Pendidikan Terakhir
2. Staf melakukan pemeriksaan kelengkapan data, jika ada data pegawai yang
belum lengkap maka staf akan meminta kelengkapan data kepada pegawai.
3. Setelah keseluruhan pegawai telah melengkapi data yang diperlukan, staf
pembuatan Daftar Nominatif Pegawai menginputkan data-data yang
diperlukan ke tabel yang telah dibuat dalam program Microsoft Office Excel.
4. Selama penginputan data, staf juga melakukan pengurutan daftar nama secara
manual, sehingga pengurutan bisa dilakukan berulang-berulang.
5. Setelah daftar dipastikan terurut dengan benar, Daftar Nominatif Pegawai
dicetak sebagai laporan dan diserahkan ke Kepala Dinas untuk disahkan.
6. Setelah disahkan, laporan Daftar Nominatif Pegawai diberikan kepada Kepala
Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian untuk diarsipkan.
Berikut adalah gambaran flowmap pembuatan laporan Daftar Nominatif
Pegawai yang sedang berjalan di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.
25
-
26
Sistem yang sedang berjalan
Kepala Sub Bagian Umum,
Perlengkapan, dan Kepegawaian
Kepala Dinas Sosial
Provinsi Kal-Teng
Staf Bidang
Kepegawaian
Pegawai Dinas Sosial
Provinsi Kal-Teng
Menyerahkan
Data
Memeriksa
Kelengkapan
Data
Data Sudah
Lengkap ?
Ya
Cek Daftar
Urutan
Pegawai
Data Sudah
Urut ?
Ya
Arsip
End
Start
Tidak
Tidak
Menginputkan
Data
Data Identitas
Pegawai
Data Kepangkatan
Data Jabatan
Data Pendidikan
Data Identitas
Pegawai
Data Kepangkatan
Data Jabatan
Data Pendidikan
Mengolah Laporan
Daftar Nominatif
Pegawai
Mencetak Laporan
Daftar Nominatif
Pegawai
Laporan
Daftar Nominatif
Pegawai
Laporan
Daftar Nominatif
Pegawai telah ACC
Laporan
Daftar Nominatif
Pegawai telah ACC
ACC Laporan
Daftar Nominatif
Pegawai
Gambar 4.1 Flowmap Sistem yang sedang berjalan
-
27
4.2 Perancangan dan Pemodelan Sistem
Proses perancangan dimulai dengan menggambarkan system yang
diusulkan dalam bentuk flowmap, kemudian pembuatan Context Diagram dan
DFD Level 0 yang menggambarkan keseluruhan aliran data dalam sistem. Proses
perancangan kemudian dilanjutkan hingga pembuatan DFD Level 1 yang
menguraikan proses pada level 0.
4.2.1 Sistem yang Diusulkan
Berikut adalah business process dari pembuatan laporan Daftar
Nominatif Pegawai yang diusulkan di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah :
1. Seluruh Pegawai menyerahkan berkas-berkas yang diperlukan dalam
pembuatan Daftar Nominatif Pegawai. Berkas yang dibutuhkan berupa:
a. Identitas Pegawai
b. SK Pangkat
c. SK Jabatan
d. Ijazah Pendidikan Terakhir
2. Staf melakukan pemeriksaan kelengkapan data, jika ada data pegawai yang
belum lengkap maka staf akan meminta kelengkapan data kepada pegawai.
3. Dari berkas-berkas yang dikumpulkan dari pegawai, staf pembuatan Daftar
Nominatif Pegawai menginputkan data-data yang diperlukan ke dalam
database. Daftar nama pegawai akan otomatis diurutkan oleh aplikasi.
4. Setelah keseluruhan data pegawai selesai diinputkan, Daftar Nominatif
Pegawai dicetak sebagai laporan dan diserahkan kepada Kepala Dinas untuk
disahkan.
5. Setelah disahkan, laporan Daftar Nominatif Pegawai diberikan kepada Kepala
Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian untuk diarsipkan.
Berikut adalah gambaran flowmap pembuatan laporan Daftar Nominatif
Pegawai yang diusulkan di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.
-
28
Sistem yang diusulkan
Kepala Dinas Sosial
Provinsi Kal-Teng
Kepala Sub Bagian Umum,
Perlengkapan, dan Kepegawaian
Staf Bidang
Kepegawaian (Admin)
Pegawai Dinas Sosial
Provinsi Kal-Teng
Ya
Tidak
Memeriksa
Kelengkapan
Data
Laporan
Daftar Nominatif
Pegawai
Mencetak Laporan
Daftar Nominatif
Pegawai
Laporan
Daftar Nominatif
Pegawai telah ACC
Data Sudah
Lengkap ?
End
Start
ACC Laporan
Daftar Nominatif
Pegawai
Menyerahkan
Data
Arsip
Data Identitas
Pegawai
Data Kepangkatan
Data Jabatan
Data Pendidikan
Mengolah Laporan
Daftar Nominatif
Pegawai
Menginputkan
Data
Data Identitas
Pegawai
Data Kepangkatan
Data Jabatan
Data Pendidikan
Laporan
Daftar Nominatif
Pegawai telah ACC
Gambar 4.2 Flowmap sistem yang diusulkan
-
29
4.2.2 Context Diagram
Rancangan proses dan aliran data yang terlibat pada Sistem Informasi
Kepegawaian dimodelkan dalam bentuk bagan DFD (Data Flow Diagram).
Keseluruhan aliran data dalam sistem digambarkan pada context diagram.
AdminSistem Informasi
Kepegawaian
Username, Password
Data Identitas Pegawai
Data Kepangkatan
Data Jabatan
Data Pendidikan
Data Nama Jabatan
Data Unit Kerja
Informasi User
Informasi Identitas Pegawai
Informasi Kepangkatan
Informasi Jabatan
Informasi Pendidikan
Informasi Nama Jabatan
Informasi Unit Kerja
Laporan
Gambar 4.3 Context Diagram
Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa Admin dapat mengelola data
identitas pegawai, data kepangkatan, data jabatan, data pendidikan, data nama
jabatan dan data unit kerja. Sebelum melakukan proses tersebut, admin harus
login terlebih dahulu dengan menginputkan username dan password. Hasil yang
diperoleh Admin dari pengolahan data dalam sistem berupa informasi user,
informasi identitas pegawai, informasi kepangkatan, informasi jabatan, informasi
pendidikan, informasi nama jabatan, informasi unit kerja dan laporan.
4.2.3 DFD Level 0
DFD Level 0 merupakan uraian dari proses yang dilakukan Sistem
Informasi Kepegawaian. Proses yang dimaksud terdiri dari proses login, proses
kelola data identitas pegawai, proses kelola data kepangkatan, proses kelola data
jabatan, proses kelola data pendidikan, proses kelola data nama jabatan, proses
kelola data unit kerja dan proses pembuatan laporan daftar nominatif pegawai.
-
30
Admin
8
Pembuatan
Laporan Daftar
Nominatif
Pegawai
2
Kelola Data
Identitas
Pegawai
3
Kelola Data
Kepangkatan
1
Login
4
Kelola Data
Jabatan
5
Kelola Data
Pendidikan
Data Identitas
Pegawai
Data
Kepangkatan
Data
Jabatan
Data
Pendidikan
Username,
Password
Data Identitas
Pegawai
Data
Kepangkatan
Data
Jabatan
Data
user
Laporan
Data
Pendidkan Informasi
User
Informasi
Jabatan
Informasi
Kepangkatan
Informasi
Pendidikan
Informasi Identitas
Pegawai
Data Identitas Pegawai
Data Pendidikan
User
Jabatan
Pendidikan
Id_Peg
Pangkat
6
Kelola Data
Nama Jabatan
7
Kelola Data
Unit Kerja
Nm_jab
Unit_kerja
Data
Nama Jabatan
Informasi
Nama Jabatan
Data Nama
Jabatan
Data
Unit Kerja
Data
Unit Kerja
Informasi
Unit Kerja
Data Jabatan
Data Kepangkatan
Gambar 4.4 DFD Level 0
4.2.4 DFD Level 1
DFD Level 1 merupakan uraian lebih rinci dari proses yang telah
digambarkan dalam DFD Level 0 Sistem Informasi Kepegawaian.
4.2.4.1 DFD Level 1 Proses 2 (Kelola Data Identitas Pegawai)
Proses 2 merupakan proses yang digunakan untuk mengelola data
identitas pegawai. Pada penurunan proses 2 dipecah menjadi 3 proses, yaitu
proses tambah data, proses edit data dan proses hapus data. Penggambaran aliran
data proses tersebut tampak pada gambar 4.5.
-
31
2.1
Tambah Data
2.2
Edit Data
Data Identitas
Pegawai
Data Identitas
PegawaiInformasi Penambahan
Identitas Pegawai
Data Identitas
Pegawai
Informasi Pengeditan
Identitas Pegawai
Id_Peg
2.3
Hapus Data
Informasi Penghapusan
Identitas Pegawai
Data Identitas
Pegawai
Data Identitas
Pegawai
Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses 2 (Kelola Data Identitas Pegawai)
Pada Gambar 4.5 proses 2.1 tambah data berfungsi untuk melakukan
proses penambahan data identitas pegawai. Proses 2.2 edit data berfungsi untuk
melakukan proses pengubahan data identitas pegawai. Proses 2.3 hapus data
berfungsi melakukan proses penghapusan data identitas pegawai yang sudah ada
dalam tabel Id_Peg. Hasil dari penambahan dan edit data akan masuk ke dalam
tabel Id_Peg.
4.2.4.2 DFD Level 1 Proses 3 (Kelola Data Kepangkatan)
Proses 3 merupakan proses yang digunakan untuk mengelola data
kepangkatan. Pada penurunan proses 3 dipecah menjadi 2 proses, yaitu proses
tambah data dan proses edit data. Penggambaran aliran data proses tersebut
tampak pada gambar 4.6.
-
32
3.1
Tambah Data
3.2
Edit Data
Data
Kepangkatan
Data
KepangkatanInformasi
Penambahan Kepangkatan
Data
Kepangkatan
Data
Kepangkatan
Informasi
Pengeditan Kepangkatan
Pangkat
Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 3 (Kelola Data Kepangkatan)
Pada Gambar 4.6 proses 3.1 tambah data berfungsi untuk melakukan
proses penambahan data kepangkatan. Proses 3.2 edit data berfungsi untuk
melakukan proses pengubahan data kepangkatan. Hasil dari penambahan dan edit
data kepangkatan akan masuk ke dalam tabel Pangkat.
4.2.4.3 DFD Level 1 Proses 4 (Kelola Data Jabatan)
Proses 4 merupakan proses yang digunakan untuk mengelola data
jabatan. Pada penurunan proses 4 dipecah menjadi 2 proses, yaitu proses tambah
data dan proses edit data. Penggambaran aliran data proses tersebut tampak pada
gambar 4.7.
4.1
Tambah Data
4.2
Edit Data
Data
Jabatan
Data
JabatanInformasi
Penambahan Jabatan
Data
Jabatan
Data
Jabatan
Informasi
Pengeditan Jabatan
Jabatan
Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses 4 (Kelola Data Jabatan)
-
33
Pada Gambar 4.7 proses 4.1 tambah data berfungsi untuk melakukan
proses penambahan data jabatan. Proses 4.2 edit data berfungsi untuk melakukan
proses pengubahan data jabatan. Hasil dari penambahan dan edit data jabatan akan
masuk ke dalam tabel Jabatan.
4.2.4.4 DFD Level 1 Proses 5 (Kelola Data Pendidikan)
Proses 5 merupakan proses yang digunakan untuk mengelola data
pendidikan. Pada penurunan proses 5 dipecah menjadi 2 proses, yaitu proses
tambah data dan proses edit data. Penggambaran aliran data proses tersebut
tampak pada gambar 4.8.
5.1
Tambah Data
5.2
Edit Data
Data
Pendidikan
Data
Pendidikan
Informasi
Penambahan Pendidikan
Data
Pendidikan
Data
Pendidikan
Informasi
Pengeditan Pendidikan
Pendidikan
Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses 5 (Kelola Data Pendidikan)
Pada Gambar 4.8 proses 5.1 tambah data berfungsi untuk melakukan
proses penambahan data pendidikan. Proses 5.2 edit data berfungsi untuk
melakukan proses pengubahan data pendidikan. Hasil dari penambahan dan edit
data pendidikan akan masuk ke dalam tabel Pendidikan.
4.2.4.5 DFD Level 1 Proses 6 (Kelola Data Nama Jabatan)
Proses 6 merupakan proses yang digunakan untuk mengelola data nama
jabatan. Pada penurunan proses 6 dipecah menjadi 3 proses, yaitu proses tambah
data, proses edit data dan proses hapus data. Penggambaran aliran data proses
tersebut tampak pada gambar 4.9.
-
34
6.1
Tambah Data
6.2
Edit Data
Data
Nama Jabatan
Data
Nama Jabatan Informasi
Penambahan
Nama Jabatan
Data
Nama Jabatan
Data
Nama Jabatan
Informasi
Pengeditan
Nama Jabatan
Nm_jab
6.3
Hapus Data
Data
Nama Jabatan
Informasi
Penghapusan
Nama Jabatan
Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses 6 (Kelola Data Nama Jabatan)
Pada Gambar 4.9 proses 6.1 tambah data berfungsi untuk melakukan
proses penambahan data nama jabatan. Proses 6.2 edit data berfungsi untuk
melakukan proses pengubahan data nama jabatan. Proses 6.3 hapus data berfungsi
melakukan proses penghapusan data nama jabatan yang sudah ada dalam tabel
Nm_jab. Hasil dari penambahan dan edit data akan masuk ke dalam tabel
Nm_jab.
4.2.4.6 DFD Level 1 Proses 7 (Kelola Data Unit Kerja)
Proses 7 merupakan proses yang digunakan untuk mengelola data unit
kerja. Pada penurunan proses 7 dipecah menjadi 3 proses, yaitu proses tambah
data, proses edit data dan proses hapus data. Penggambaran aliran data proses
tersebut tampak pada gambar 4.10.
-
35
7.1
Tambah Data
7.2
Edit Data
Data
Unit Kerja
Data
Unit Kerja
Informasi
Penambahan
Unit Kerja
Data
Unit Kerja
Data
Unit Kerja
Informasi
Pengeditan
Unit Kerja
Unit_kerja
7.3
Hapus Data
Data
Unit Kerja
Informasi
Penghapusan
Unit Kerja
Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses 7 (Kelola Data Unit kerja)
Pada Gambar 4.10 proses 7.1 tambah data berfungsi untuk melakukan
proses penambahan data unit kerja. Proses 7.2 edit data berfungsi untuk
melakukan proses pengubahan data unit kerja. Proses 7.3 hapus data berfungsi
melakukan proses penghapusan data unit kerja yang sudah ada dalam tabel
unit_kerja. Hasil dari penambahan dan edit data akan masuk ke dalam tabel
unit_kerja.
4.3 Perancangan Database
Perancangan database Sistem Informasi Kepegawaian dilakukan dengan
menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). Bentuk ERD dapat dilihat pada
gambar 4.11.
-
36
NIP*Gelar_dpn
Gelar_blkng
Tmpt_lahir
Tgl_lahir
Jns_kelamin
Gol_darah
Status_peg
AlamatNo_telp
Pangkat
Jabatan
Jns_jab
Pendidikan
user
Jns_Pangkat
Kode_pangkat*
Pangkat
Nama
Jns_jab
ID_peg
Agama
Memiliki
Username Memiliki
Memiliki
NIP**
Kode_nm_jab**
TMT_jab
Memiliki
Memiliki
Kode_jns_jab*
Id_Admin
NIP**
Kode_pangkat**
TMT_gol
NIP**
Kode_pend**
Jurusan
Thn_lulus
Nm_sekolah
Memiliki
Tingkat_pend
Tingkat_pendKode_pend*
Gol_ruang
Nm_jab
Kode_nm_jab*
Kode_jns_jab**
Nm_jab
Eselon
Kode_unit**
Memiliki
Kode_unit
Kode_unit* Unit_kerja
Pass
Memiliki
1
N
1N
N 1
1 N N 1
N 1 N 1
1N
Kode_pos
Kode_kel**
Kota_sekolah
Prov_sekolah
Negara_sekolah
Kelurahan
Kode_kel*
Nm_kel
Kode_kec**
Kecamatan
Kode_kec*
Nm_kec
Kode_kab**
Kabupaten
Kode_kab* Nm_kab
Memiliki
1N
Memiliki1 N
Memiliki
1N
Gambar 4.11 ERD
4.4 Kamus Data
Kamus data dari tabel-tabel yang digunakan dalam pembuatan ERD :
1. Tabel Id_Peg
Tabel Id_Peg digunakan untuk menyimpan data identitas pegawai.
-
37
Tabel 4.1 Tabel Id_Peg
No. Atribut Data Tipe Data Keterangan
1. NIP varchar(18) primary key pada tabel
Id_Peg yang menyatakan
NIP Pegawai
2. Nama varchar(50) Nama pegawai
3. Gelar_dpn varchar(10) Gelar tambahan di depan
nama
4. Gelar_blkng varchar(15) Gelar tambahan di
belakang nama
5. Tmpt_lahir varchar(25) Nama kota tempat lahir
6. Tgl_lahir date Tanggal lahir
7. Jns_Kelamin enum(Pria, Wanita) Jenis kelamin
8. Agama varchar(25) Agama yang dianut
9. Status_peg enum(PNSD, CPNSD) Status kepagawaian
10. Gol_darah enum(A,B,AB,O) Golongan darah
11. Alamat varchar(50) Alamat tempat tinggal
pegawai.
12. Kode_kel Varchar(10) Foreign_key dari tabel
Kelurahan
13. Kode_pos Varchar(5) Kode pos tempat tinggal
pegawai
14. No_telp varchar(25) Nomor telepon pegawai.
2. Tabel Jns_pangkat
Tabel Jns_pangkat digunakan untuk menyimpan daftar nama-nama pangkat.
Tabel 4.2 Tabel Jns_pangkat
No. Atribut Data Tipe Data Keterangan
1. Kode_pangkat Varchar(10) primary key pada tabel
Jns_pangkat
2. Pangkat varchar(25) Nama pangkat
3. Gol_ruang varchar(6) Golongan ruang pangkat
3. Tabel Pangkat
Tabel Pangkat digunakan untuk menyimpan kepangkatan pegawai.
Tabel 4.3 Tabel Pangkat
No. Atribut Data Tipe Data Keterangan
1. NIP varchar(18) Foreign key dari tabel ID_Peg
2. Kode_pangkat varchar(10) Foreign_key dari tabel
Jns_pangkat
3. TMT_gol date TMT dalam Golongan
-
38
4. Tabel Unit_kerja
Tabel Unit_kerja digunakan untuk menyimpan daftar unit kerja.
Tabel 4.4 Tabel Unit_kerja
No. Atribut Data Tipe Data Keterangan
1. Kode_unit Varchar(10) primary key pada tabel
Unit_kerja
2. Unit_kerja varchar(50) Unit kerja pegawai
5. Tabel Jns_jab
Tabel Jns_jab digunakan untuk menyimpan jenis jabatan.
Tabel 4.5 Tabel Jns_jab
No. Atribut Data Tipe Data Keterangan
1. Kode_jns_jab Varchar(10) primary key pada tabel
Jns_jab
2. Jns_jab varchar(11) Jenis jabatan
6. Tabel Nm_jab
Tabel Nm_jab digunakan untuk menyimpan nama-nama jabatan.
Tabel 4.6 Tabel Nm_jab
No. Atribut Data Tipe Data Keterangan
1. Kode_nm_jab varchar(10) primary key pada tabel
Nm_jab
2. Kode_jns_jab Varchar(10) Foreign key dari tabel Jns_jab
3. Nm_jab varchar(75) Nama Jabatan
4. Eselon varchar(10) Nama eselon
5. Kode_unit varchar(10) Foreign key dari tabel
Unit_kerja
7. Tabel Jabatan
Tabel Jabatan digunakan untuk menyimpan jabatan pegawai.
Tabel 4.7 Tabel Jabatan
No. Atribut Data Tipe Data Keterangan
1. NIP varchar(18) Foreign key dari tabel Id_Peg
2. Kode_nm_jab varchar(10) Foreign key dari tabel
Nm_jab
3. TMT_jab date Tanggal Mulai Tugas Jabatan
-
39
8. Tabel Tingkat_pend
Tabel Tingkat_pend digunakan untuk menyimpan tingkatan pendidikan.
Tabel 4.8 Tabel Tingkat_pend
No. Atribut Data Tipe Data Keterangan
1. Kode_pend varchar(10) primary key pada tabel Tingkat_pend
2. Tingkat_pend varchar(10) Nama tingkatan pendidikan
9. Tabel Pendidikan
Tabel Pendidikan digunakan untuk menyimpan pendidikan pegawai.
Tabel 4.9 Tabel Pendidikan
No. Atribut Data Tipe Data Keterangan
1. NIP varchar(18) Foreign key dari tabel Id_Peg
2. Kode_pend varchar(10) Foreign key dari tabel Tingkat_pend
3. Jurusan varchar(25) Jurusan dalam pendidikan
4. Nm_sekolah varchar(100) Nama sekolah / perguruan tinggi
5. Kota_sekolah varchar(50) Kota sekolah / perguruan tinggi
6. Prov_sekolah varchar(50) Provinsi sekolah / perguruan tinggi
7. Negara_sekolah varchar(50) Negara sekolah / perguruan tinggi
8. Thn_lulus Year(4) Tahun ijazah kelulusan
10. Tabel User
Tabel User digunakan untuk menyimpan data Admin.
Tabel 4.10 Tabel User
No. Atribut Data Tipe Data Keterangan
1. Id_Admin varchar(5) Primary key, menyatakan Id_Admin
2. username Varchar(10) Nama Admin yang digunakan untuk
login
3. Pass varchar(10) Password Admin yang digunakan
untuk login
4.5 Perancangan Antarmuka
Pada tahapan ini akan dirancang tampilan atau interface dari aplikasi. Setiap
tampilan dirancang secara visual agar memudahkan dalam tahap implementasi
nantinya.
4.5.1 Rancangan Antarmuka Form Login
Form login admin terdiri dari 2 textbox dan 2 button sebagai pilihan
untuk masuk atau membatalkan login. Kedua textbox tersebut digunakan untuk
-
40
mengisi data username admin dan password admin yang akan masuk ke dalam
aplikasi. Rancangan halaman login digambarkan pada gambar 4.12.
Icon (1)
Login (4) Cancel (5)
Username :
(2)
(3)
Password :
Gambar 4.12 Rancangan Antarmuka Form Login
Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.12 dapat
dilihat pada tabel 4.11.
Tabel 4.11 Keterangan Antarmuka Form Login
No. Keterangan
1. Icon login
2. Kolom isian username admin
3. Kolom isian password admin
4. Button untuk masuk ke form menu utama
5. Button untuk batal / keluar dari proses login.
4.5.2 Rancangan Antarmuka Form Menu Utama
Form menu utama terdiri dari 4 menu yang masing - masing memiliki
sub menu. Rancangan form menu utama digambarkan pada gambar 4.13.
Icon (19)
Sistem (1) Data (9) Laporan (15) Info (18)
Kelola Nama Jabatan (2)
Kelola Unit Kerja (3)
Daftar Nominatif Pegawai (16)Pegawai (10)
Riwayat Kepangkatan (12)
Riwayat Jabatan (13)
Riwayat Pendidikan (14)
Ganti Password (7)
Keluar (8)
Daftar Nominatif Pegawai Per Unit Kerja (17)Pegawai Pensiun(11)
Kelola Data Kabupaten (4)
Kelola Data Kecamatan (5)
Kelola Data Kelurahan (6)
Gambar 4.13 Rancangan Antarmuka Form Menu Utama
Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.13 dapat dilihat
pada tabel 4.12.
Tabel 4.12 Keterangan Antarmuka Form Menu Utama
No. Keterangan
1. Menu Sistem
2. Sub menu untuk mengelola nama jabatan
3. Sub menu untuk mengelola unit kerja
4. Sub menu untuk mengelola data kabupaten
5. Sub menu untuk mengelola data kecamatan
6. Sub menu untuk mengelola data kelurahan
7. Sub menu untuk mengganti password admin
8. Sub menu untuk keluar dari aplikasi
-
41
9. Menu Data
10. Sub menu untuk menuju ke form pegawai
11. Sub menu untuk menuju ke form pegawai pensiun
12. Sub menu untuk menuju ke form riwayat kepangkatan
13. Sub menu untuk menuju ke form riwayat jabatan
14. Sub menu untuk menuju ke form riwayat pendidikan
15. Menu Laporan
16. Sub menu untuk melihat laporan Daftar Nominatif Pegawai
17. Sub menu untuk melihat laporan Daftar Nominatif Pegawai Per
Unit Kerja
18. Menu Info untuk melihat identitas pembuat aplikasi
19. Icon aplikasi
4.5.3 Rancangan Antarmuka Form Kelola Nama Jabatan
Form kelola nama jabatan terdiri dari tabel yang digunakan untuk
menampilkan daftar nama - nama jabatan, beberapa textbox sebagai isian data
nama jabatan dan button-button yang berfungsi dalam pengelolaan data.
Rancangan form kelola nama jabatan digambarkan pada gambar 4.14.
Kode Nama Jabatan
Jenis Jabatan
Kode Nama Jabatan Jenis Jabatan Nama Jabatan Eselon
(3)
(2)
:
:
Tambah Data (9) Simpan (12)Edit (10) Menu Utama (14)Batal (11)
... (7)
Unit Kerja
Nama Jabatan (4):
Eselon (5):
(1)
Unit Kerja (6): ... (8)
Hapus (13)
Gambar 4.14 Rancangan Antarmuka Form Kelola Nama Jabatan
Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.14 dapat dilihat
pada tabel 4.13.
Tabel 4.13 Keterangan Antarmuka Form Kelola Nama Jabatan
No. Keterangan
1. Tabel daftar nama nama jabatan
2-6 Kolom isian data nama jabatan
7. Button untuk menampilkan form jenis jabatan
8. Button untuk menampilkan form unit kerja
9. Button untuk membuat data nama jabatan baru
10. Button untuk melakukan pengubahan data nama jabatan
11. Button untuk batal
12. Button untuk menyimpan
13. Button untuk menghapus data nama jabatan
14. Button untuk keluar dari form kelola nama jabatan dan kembali
ke menu utama.
-
42
4.5.4 Rancangan Antarmuka Form Kelola Unit Kerja
Form kelola unit kerja terdiri dari tabel yang digunakan untuk
menampilkan daftar nama - nama unit kerja, 2 textbox sebagai isian data unit kerja
dan button-button yang berfungsi dalam pengelolaan data. Rancangan form kelola
unit kerja digambarkan pada gambar 4.15.
Kode Unit Kerja
Unit Kerja
Kode Unit Kerja Unit Kerja
(3)
(2)
:
:
Tambah Data (4) Simpan (7)Edit (5) Menu Utama (9)Batal (6)
(1)
Hapus (8)
Gambar 4.15 Rancangan Antarmuka Form Kelola Unit Kerja
Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.15 dapat dilihat
pada tabel 4.14.
Tabel 4.14 Keterangan Antarmuka Form Kelola Unit Kerja
No. Keterangan
1. Tabel daftar nama nama unit kerja
2-3 Kolom isian unit kerja
4. Button untuk membuat unit kerja baru
5. Button untuk melakukan pengubahan unit kerja
6. Button untuk batal
7. Button untuk menyimpan
8. Button untuk menghapus unit kerja
9. Button untuk keluar dari form kelola unit kerja dan kembali ke
menu utama.
4.5.5 Rancangan Antarmuka Form Ganti Password
Rancangan form ganti password terdiri dari 2 textbox dan 2 button.
Textbox digunakan sebagai isian password lama dan password baru. Sedangkan
button sebagai pernyataan untuk menyimpan perubahan atau membatalkan.
Rancangan form ganti password digambarkan pada gambar 4.16.
Password Lama :
Password Baru :
(1)
(2)
Simpan Perubahan (3) Batal (4)
Gambar 4.16 Rancangan Antarmuka Form Ganti Password
-
43
Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.16 dapat dilihat
pada tabel 4.15.
Tabel 4.15 Keterangan Antarmuka Form Ganti Password
No. Keterangan
1. Kolom isian password lama admin
2. Kolom isian password baru admin
3. Button untuk menyimpan perubahan password
4. Button untuk batal
4.5.6 Rancangan Antarmuka Form Pegawai
Form pegawai terdiri dari group pencarian, tabel yang digunakan untuk
menampilkan daftar nama - nama pegawai yang telah ada dan button-button yang
berfungsi dalam pengelolaan data. Group pencarian terdiri dari textbox sebagai
isian NIP yang akan dicari dan button untuk melakukan pencarian. Rancangan
form pegawai digambarkan pada gambar 4.17.
Pencarian
NIP
No. NIP Nama Jabatan
(1):
Data Baru (4) Hapus (6)Edit (5) Menu Utama (7)
Cari (2)
(3)
Gambar 4.17 Rancangan Antarmuka Form Pegawai
Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.17 dapat dilihat
pada tabel 4.16.
Tabel 4.16 Keterangan Antarmuka Form Pegawai
No. Keterangan
1. Kolom isian NIP untuk pencarian
2. Button untuk melakukan pencarian
3. Tabel daftar nama nama pegawai yang telah ada
4. Button untuk membuat data pegawai baru
5. Button untuk melakukan pengubahan data pegawai
6. Button untuk menghapus data pegawai
7. Button untuk keluar dari form pegawai dan kembali ke menu
utama.
-
44
4.5.7 Rancangan Antarmuka Form Identitas Pegawai
Form identitas pegawai terdiri dari beberapa textbox dan combobox
sebagai isian identitas diri pegawai. Selain itu juga ada button-button yang
berfungsi dalam pengelolaan data. Rancangan form identitas pegawai
digambarkan pada gambar 4.18.
NIP
Nama (5)
(1):
:
Gelar Depan
Gelar Belakang (7)
(6):
:
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
(8):
:
Agama
Jenis Kelamin
:
:
Gol. Darah
Status Pegawai
:
:
(15)
(14)
(13)
(12)
Alamat
No. Telepon (21)
(16)
:
:
Batal (22) Simpan (23) Kembali (24)
(9) (10) (11)
(2) (3) (4)
Kabupaten/Kota : (17)
Kecamatan : (18)
Kelurahan : (19)
Kode Pos (20):- -
Gambar 4.18 Rancangan Antarmuka Form Identitas Pegawai
Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.18 dapat dilihat
pada tabel 4.17.
Tabel 4.17 Keterangan Antarmuka Form Identitas Pegawai
No. Keterangan
1-21. Kolom isian identitas pegawai
22. Button untuk batal
23. Button untuk menyimpan isian identitas pegawai
24. Button untuk keluar dari form identitas pegawai dan kembali ke
form pegawai.
4.5.8 Rancangan Antarmuka Form Daftar Pegawai
Form daftar pegawai terdiri dari group pencarian, tabel yang digunakan
untuk menampilkan daftar nama - nama pegawai yang telah ada dan 1 button.
Group pencarian terdiri dari textbox sebagai isian NIP yang akan dicari dan button
untuk melakukan pencarian. Rancangan form daftar pegawai digambarkan pada
gambar 4.19.
-
45
Pencarian
NIP
No. NIP Nama
(1):
OK (4)
Cari (2)
(3)
Gambar 4.19 Rancangan Antarmuka Form Daftar Pegawai
Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.19 dapat dilihat
pada tabel 4.18.
Tabel 4.18 Keterangan Antarmuka Form Daftar Pegawai
No. Keterangan
1. Kolom isian NIP untuk pencarian
2. Button untuk melakukan pencarian
3. Tabel daftar nama nama pegawai yang telah ada
4. Button untuk keluar dari form daftar pegawai
4.5.9 Rancangan Antarmuka Form Riwayat Kepangkatan
Form riwayat kepangkatan terdiri dari group pencarian, isian data
kepangkatan, tabel untuk menampilkan daftar riwayat kepangkatan dan button-
button yang berfungsi dalam pengelolaan data. Group pencarian terdiri dari
textbox sebagai isian NIP yang akan dicari, button untuk melakukan pencarian dan
juga button untuk melihat daftar pegawai yang ada. Isian data kepangkatan terdiri
dari beberapa textbox dan combobox sebagai isian data kepangkatan. Rancangan
form riwayat kepangkatan digambarkan pada gambar 4.20.
-
46
Pencarian
NIP
Nama
Gol. Ruang
Pangkat
NIP
TMT
No. Pangkat Gol. Ruang TMT
(5)
(4)
(7)
(1)
:
:
:
:
:
:
Tambah Data (13) Simpan (16)Edit (14) Menu Utama (17)
Cari (2) ... (3)
Batal (15)
... (12)
(8)
(6)
(9) (10) (11)- -
Gambar 4.20 Rancangan Antarmuka Form Riwayat Kepangkatan
Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.20 dapat dilihat
pada tabel 4.19.
Tabel 4.19 Keterangan Antarmuka Form Riwayat Kepangkatan
No. Keterangan
1. Kolom isian NIP untuk pencarian
2. Button untuk melakukan pencarian
3. Button untuk menampilkan form daftar pegawai
4. Kolom isian NIP
5. Kolom isian nama pegawai
6. Tabel daftar riwayat kepangkatan pegawai
7-11 Kolom isian data kepangkatan
12. Button untuk menampilkan form daftar pangkat
13. Button untuk membuat data baru
14. Button untuk melakukan pengubahan data kepangkatan
15. Button untuk batal
16. Button untuk menyimpan data kepangkatan
17. Button untuk keluar dari form riwayat kepangkatan dan kembali
ke menu utama
4.5.10 Rancangan Antarmuka Form Daftar Pangkat
Form daftar pangkat terdiri dari tabel yang digunakan untuk
menampilkan daftar pangkat dan 1 button. Rancangan form daftar pangkat
digambarkan pada gambar 4.21.
-
47
No. Kode Pangkat Pangkat
OK (2)
(1)
Gol. Ruang
Gambar 4.21 Rancangan Antarmuka Form Daftar Pangkat
Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.21 dapat dilihat
pada tabel 4.20.
Tabel 4.20 Keterangan Antarmuka Form Daftar Pangkat
No. Keterangan
1. Tabel daftar nama nama pangkat
2. Button untuk keluar dari form daftar pangkat dan kembali ke
form riwayat kepangkatan
4.5.11 Rancangan Antarmuka Form Riwayat Jabatan
Form riwayat jabatan terdiri dari group pencarian, isian data jabatan,
tabel untuk menampilkan daftar riwayat jabatan dan button-button yang berfungsi
dalam pengelolaan data. Group pencarian terdiri dari textbox sebagai isian NIP
yang akan dicari, button untuk melakukan pencarian dan juga button untuk
melihat daftar pegawai yang ada. Isian data jabatan terdiri dari beberapa textbox
dan combobox sebagai isian data jabatan. Rancangan form riwayat jabatan
digambarkan pada gambar 4.22.
-
48
Pencarian
NIP
Nama
Jabatan
NIP
TMT Jabatan
No. Jenis Jabatan Jabatan Eselon
(5)
(4)
(7)
(1)
:
:
:
:
:
Tambah Data (12) Simpan (15)Edit (13) Menu Utama (16)
Cari (2) ... (3)
Batal (14)
... (11)
TMT Jabatan Unit Kerja
(6)
(8) (9) (10)- -
Gambar 4.22 Rancangan Antarmuka Form Riwayat Jabatan
Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.22 dapat dilihat
pada tabel 4.21.
Tabel 4.21 Keterangan Antarmuka Form Riwayat Jabatan
No. Keterangan
1. Kolom isian NIP untuk pencarian
2. Button untuk melakukan pencarian
3. Button untuk menampilkan form daftar pegawai
4. Kolom isian NIP
5. Kolom isian nama pegawai
6. Tabel daftar riwayat jabatan pegawai
7-10 Kolom isian data jabatan
11. Button untuk menampilkan form daftar jabatan
12. Button untuk membuat data baru
13. Button untuk melakukan pengubahan data jabatan
14. Button untuk batal
15. Button untuk menyimpan data jabatan
16. Button untuk keluar dari form riwayat jabatan dan kembali ke
menu utama
4.5.12 Rancangan Antarmuka Form Daftar Jabatan
Form daftar jabatan terdiri dari 1 combobox untuk pilihan melihat daftar
jabatan berdasarkan jenis jabatan, tabel yang digunakan untuk menampilkan
daftar jabatan dan 2 button. Rancangan form daftar jabatan digambarkan pada
gambar 4.23.
-
49
Jenis Jabatan
No. Nama Jabatan Eselon
:
OK (4)
Lihat (2)
(3)
(1)
Unit Kerja
Gambar 4.23 Rancangan Antarmuka Form Daftar Jabatan
Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.23 dapat dilihat
pada tabel 4.22.
Tabel 4.22 Keterangan Antarmuka Form Daftar Jabatan
No. Keterangan
1. Kolom jenis jabatan
2. Button untuk melihat daftar jabatan berdasarkan jenis jabatan
yang dipilih
3. Tabel daftar nama nama jabatan
4. Button untuk keluar dari form daftar jabatan dan kembali ke
form riwayat jabatan
4.5.13 Rancangan Antarmuka Form Riwayat Pendidikan
Form riwayat pendidikan terdiri dari group pencarian, isian data
pendidikan, tabel untuk menampilkan daftar riwayat pendidikan dan button-button
yang berfungsi dalam pengelolaan data. Group pencarian terdiri dari textbox
sebagai isian NIP yang akan dicari, button untuk melakukan pencarian dan juga
button untuk melihat daftar pegawai yang ada. Isian data pendidikan terdiri dari
beberapa textbox dan combobox sebagai isian data pendidikan. Rancangan form
riwayat pendidikan digambarkan pada gambar 4.24.
-
50
Pencarian
NIP
Nama
Pendidikan
NIP
Nama Sekolah
No. Pendidikan Jurusan Sekolah
(5)
(4)
(8)
(7)
(1)
:
:
:
:
:
Tambah Data (12) Simpan (15)Edit (13) Menu Utama (16)
Cari (2) ... (3)
Batal (14)
... (11)
Kota
Jurusan (9):
Tahun Lulus (10):
(6)
Kota (8):
Provinsi (8):
Negara (8):
Provinsi Negara Tahun Lulus
Gambar 4.24 Rancangan Antarmuka Form Riwayat Pendidikan
Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.24 dapat dilihat
pada tabel 4.23.
Tabel 4.23 Keterangan Antarmuka Form Riwayat Pendidikan
No. Keterangan
1. Kolom isian NIP untuk pencarian
2. Button untuk melakukan pencarian
3. Button untuk menampilkan form daftar pegawai
4. Kolom isian NIP
5. Kolom isian nama pegawai
6. Tabel daftar riwayat pendidikan pegawai
7-13 Kolom isian data pendidikan
14. Button untuk menampilkan form daftar tingkat pendidikan
15. Button untuk membuat data baru
16. Button untuk melakukan pengubahan data pendidikan
17. Button untuk batal
18. Button untuk menyimpan data pendidikan
19. Button untuk keluar dari form riwayat pendidikan dan kembali
ke menu utama
-
51
4.5.14 Rancangan Antarmuka Form Daftar Tingkat Pendidikan
Form daftar tingkat pendidikan terdiri dari tabel yang digunakan untuk
menampilkan daftar tingkat pendidikan dan 1 button. Rancangan form daftar
tingkat pendidikan digambarkan pada gambar 4.25.
No. Kode Pendidikan Tingkat Pendidikan
OK (2)
(1)
Gambar 4.25 Rancangan Antarmuka Form Daftar Tingkat Pendidikan
Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.25 dapat dilihat
pada tabel 4.24.
Tabel 4.24 Keterangan Antarmuka Form Daftar Tingkat Pendidikan
No. Keterangan
1. Tabel daftar tingkat pendidikan
2. Button untuk keluar dari form daftar tingkat pendidikan dan
kembali ke form riwayat pendidikan
4.5.15 Rancangan Antarmuka Form Info
Form about terdiri dari text keterangan aplikasi dan text keterangan diri
pembuat aplikasi disertai foto. Rancangan form info dapat dilihat pada gambar
4.26.
-
52
Text (1)
Text (3)
Menu Utama (4)
Foto (2)
Sistem Informasi Kepegawaian
Gambar 4.26 Rancangan Antarmuka Form Info
Keterangan terhadap elemen yang tampak pada gambar 4.26 dapat
dilihat pada tabel 4.25.
Tabel 4.25 Keterangan Antarmuka Form Info
No. Keterangan
1. Teks keterangan aplikasi
2. Foto pembuat aplikasi
3. Teks keterangan diri pembuat aplikasi
4. Button untuk keluar dari form about dan kembali ke menu utama
4.5.16 Rancangan Output Daftar Nominatif Pegawai
Perancangan output adalah produk dari sistem informasi yang dihasilkan
dari proses input pengolahan data. Output dihasilkan dari print out dalam bentuk
kertas yang berguna dan memberikan nilai tambah bagi pengguna informasi
tersebut. Rancangan output dapat dilihat pada gambar 4.27.
DAFTAR NOMINATIF PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PERIODE FEBRUARI
No
Urut
NAMA
TEMPAT, TGL LAHIRNIP
PANGKAT
PERTAMA
GOL.
RUANGTMT
PANGKAT
TERAKHIR
GOL.
RUANGTMT
PENDIDIKAN UMUM
JURUSAN LULUS
LATIHAN JABATAN
TKT
IJAZAHTMT ESL
Palangka Raya,
Kepala Dinas
JENIS
KEL.
STATUS
KEPEGA
WAIANNAMA
Gambar 4.27 Rancangan Output Daftar Nominatif Pegawai
-
53
4.6 Implementasi
Perancangan yang telah dibuat kemudian diimplementasikan ke dalam
aplikasi dengan menggunakan software Microsoft Visual Basic 2008 untuk
pembuatan antarmuka dan menggunakan MySQL untuk pembuatan database.
Hasil implementasi diuraikan sebagai berikut.
4.6.1 Form Login
Sebelum memulai masuk ke dalam aplikasi, admin diharuskan
memasukkan username dan password yang valid. Aplikasi ini dibuat hanya untuk
satu pengguna yaitu admin dan hanya ada fasilitas untuk mengubah data password
admin jika admin ingin mengubah passwordnya. Tampilan antarmuka Form
Login dapat dilihat pada gambar 4.28.
Gambar 4.28 Tampilan Form Login
4.6.2 Form Menu Utama
Melalui form menu utama, seorang admin dapat mengakses semua menu
yang diberikan. Menu dibagi dalam beberapa bagian yaitu menu Sistem, Data,
Laporan dan Info. Menu Sistem terdiri dari sub-sub menu seperti Kelola Nama
Jabatan, Kelola Unit Kerja dan Ganti Password. Data yang diperlukan untuk
menghasilkan laporan dapat diinputkan melalui menu Data yang terdiri dari sub-
sub menu seperti Pegawai, Riwayat Kepangkatan, Riwayat Jabatan, dan Riwayat
Pendidikan. Menu-menu yang disediakan telah di link untuk menuju ke masing-
masing form sesuai nama menunya. Tampilan antarmuka untuk form Menu
Utama dapat dilihat pada gambar 4.29.
-
54
Gambar 4.29 Tampilan Form Menu Utama
4.6.3 Form Kelola Nama Jabatan
Form Kelola Nama Jabatan digunakan jika admin ingin mengelola data
nama jabatan. Admin dapat melakukan penambahan data nama jabatan, edit data
nama jabatan dan hapus data nama jabatan. Tampilan antarmuka Form Kelola
Nama Jabatan dapat dilihat pada gambar 4.30.
Gambar 4.30 Tampilan Form Kelola Nama Jabatan
4.6.4 Form Kelola Unit Kerja
Form Kelola Unit Kerja digunakan jika admin ingin mengelola data unit
kerja. Admin dapat melakukan penambahan data unit kerja, edit data unit kerja
dan hapus data unit kerja. Tampilan antarmuka Form Kelola Unit Kerja dapat
dilihat pada gambar 4.31.
-
55
Gambar 4.31 Tampilan Form Kelola Unit Kerja
4.6.5 Form Ganti Password
Form ganti password digunakan apabila admin ingin mengganti
password lama dengan password yang baru. Tampilan antarmuka Form Ganti
Password dapat dilihat pada gambar 4.32.
Gambar 4.32 Tampilan Form Ganti Password
4.6.6 Form Pegawai
Form pegawai adalah form yang menampilkan daftar pegawai yang
sudah ada. Pada form ini juga terdapat fungsi untuk menambah data pegawai baru,
edit dan hapus data pegawai. Tampilan awal antarmuka form Pegawai dapat
dilihat pada gambar 4.33.
Gambar 4.33 Tampilan Form Pegawai
-
56
4.6.7 Form Identitas Pegawai
Form Identitas Pegawai adalah form yang digunakan untuk mengisi data
identitas pegawai, baik itu data identitas pegawai yang sudah ada ataupun mengisi
identitas pegawai baru. Tampilan awal antarmuka form Identitas Pegawai dapat
dilihat pada gambar 4.34.
Gambar 4.34 Tampilan Form Identitas Pegawai
4.6.8 Form Daftar Pegawai
Form Daftar Pegawai adalah form yang menampilkan daftar pegawai
yang sudah ada. Tampilan antarmuka form Daftar Pegawai dapat dilihat pada
gambar 4.35.
Gambar 4.35 Tampilan Form Daftar Pegawai
4.6.9 Form Riwayat Kepangkatan
Form Riwayat Kepangkatan dibuat dan disesuaikan dengan tabel Pangkat
pada database yang dibuat. Pada awal memasuki form Riwayat Kepangkatan ini,
-
57
yang dapat dilakukan hanyalah pencarian data. Fungsi tambah data, edit dan
simpan dinonaktifkan hingga data yang diinginkan ditemukan dalam pencarian.
Tampilan awal antarmuka form Riwayat Kepangkatan dapat dilihat pada
gambar 4.36.
Gambar 4.36 Tampilan Form Riwayat Kepangkatan
4.6.10 Form Daftar Pangkat
Form Daftar Pangkat adalah form yang menampilkan daftar pangkat
Tampilan antarmuka form Daftar Pangkat dapat dilihat pada gambar 4.37.
Gambar 4.37 Tampilan Form Daftar Pangkat
4.6.11 Form Riwayat Jabatan
Form Riwayat Jabatan dibuat dan disesuaikan dengan tabel Jabatan pada
database yang dibuat. Pada awal memasuki form Riwayat Jabatan ini, yang dapat
dilakukan hanyalah pencarian data. Fungsi penambahan data, edit dan simpan
-
58
dinonaktifkan hingga data yang diinginkan ditemukan dalam pencarian. Tampilan
awal antarmuka form Riwayat Jabatan dapat dilihat pada gambar 4.38.
Gambar 4.38 Tampilan Form Riwayat Jabatan
4.6.12 Form Daftar Jabatan
Form Daftar Jabatan adalah form yang menampilkan daftar jabatan
Tampilan antarmuka form Daftar Jabatan dapat dilihat pada gambar 4.39.
Gambar 4.39 Tampilan Form Daftar Jabatan
4.6.13 Form Riwayat Pendidikan
Form Riwayat Pendidikan dibuat dan disesuaikan dengan tabel
Pendidikan pada database yang dibuat. Pada awal memasuki form Riwayat
Pendidikan ini, yang dapat dilakukan hanyalah pencarian data. Fungsi
penambahan data, edit dan simpan dinonaktifkan hingga data yang diinginkan
ditemukan dalam pencarian. Tampilan awal antarmuka form Riwayat Pendidikan
dapat dilihat pada gambar 4.40.
-
59
Gambar 4.40 Tampilan Form Riwayat Pendidikan
4.6.14 Form Daftar Tingkat Pendidikan
Form Daftar Tingkat Pendidikan adalah form yang menampilkan daftar
tingkat pendidikan. Tampilan antarmuka form Daftar Tingkat Pendidikan dapat
dilihat pada gambar 4.41.
Gambar 4.41 Tampilan Form Daftar Tingkat Pendidikan
4.6.15 Form Info
Form Info adalah form yang menampilkan informasi singkat mengenai
aplikasi dan pembuat aplikasi. Tampilan antarmuka form Info dapat dilihat pada
gambar 4.42.
-
60
Gambar 4.42 Tampilan Form Info
4.7 Pengujian (Testing)
Pengujian yang dilakukan pada aplikasi ini mengunakan teknik pengujian
black box dan pengujian white box untuk pengujian aplikasinya yaitu pengujian
aplikasi yang telah diimplementasikan.
4.7.1 Pengujian Black Box
Pengujian black box ditekankan pada fungsionalitas aplikasi yang telah
diimplementasikan. Adapun pengujian terhadap fungsionalitas tersebut yaitu
sebagai berikut.
4.7.1.1 Pengujian Login
Pengujian Login aplikasi dapat dilihat pada Tabel 4.26, sedangkan uraian
gambar tampilan dari aplikasi dibuat berurutan sesuai nomor pada tabel pengujian
4.26, yaitu dari gambar 4.43 hingga gambar 4.44.
Tabel 4.26 Pengujian Login
No. Kondisi Awal Hal Yang
Dilakukan Kondisi Akhir
Hasil
Test
1.
Admin belum
memasukkan
Username dan
password
Admin
memasukkan
username dan
password
Username dan
password admin
telah terisi
2. Admin belum
mengklik button Login
Admin mengklik
button
top related