bab iv hasil penelitian dan pembahasan...kemudian penulis membagikan 2 lembar kertas soal inventori...
Post on 26-Feb-2021
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
64
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Subjek Penelitian
SMK Negeri 2 Salatiga merupakan salah satu SMK Negeri di Salatiga yang
terletak di jalan Parikesit RT 002 RW 009, Dusun Warak, Desa Dukuh, Kecamatan
Sidomukti, Kota Salatiga. SMK Negeri 2 Salatiga didirikan pada tahun 1999. SMK
Negeri 2 Salatiga mempunyai 149 pegawai dan karyawan yang terbagi antara lain:
Kepala Sekolah, guru tetap dan non tetap, staf TU, staf perpustakaan, dan staf
keamanan serta staf kebersihan. Subjek dalam penelitian ada 206 siswa kelas XI yang
terdiri dari siswa kelas XI program keahlian teknik mesin otomotif (TMO) B dan
(TMO) C, siswa kelas XI program keahlian teknik komputer dan jaringan (TKJ A
dan TKJ B), siswa kelas XI program keahlian teknik pemesinan (TPM A), siswa
kelas XI program keahlian teknik Gambar Bangunan (TGB B), siswa kelas XI
program keahlian teknik Elektronika Audio Video (TAV A) di SMK Negeri 2
Salatiga. Subyek penelitian berjenis kelamin laki-laki berjumlah 148 siswa dengan
prosentase 71,84%, sedangkan subyek penelitian perempuan berjumlah 58 siswa
(28,15%). Dengan usia 15 tahun (1,0%), 16 tahun (61,7%), 17 tahun (30 %), 18
tahun (5,8%) dan 19 tahun (1,5%).
65
Tabel 4.1
Deskripsi subjek penelitian dilihat dari jenis kelamin (N=206)
Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase (%)
Laki-laki 148 71,84%
Perempuan 58 28,15%
Jumlah 206 100%
Dari tabel 4.1 sebagian besar subjek penelitian berjenis kelamin laki-laki (71,84%)
Tabel 4.2
Deskripsi subjek penelitian dilihat dari usia (N=206)
Kategori usia Frekuensi Prosentase (%)
15 tahun 2 1,0%
16 tahun 127 61,7%
17 tahun 62 30 %
18 tahun 12 5,8%
19 tahun 3 1,5%
Jumlah 206 100%
Dari tabel 4.2 sebagian besar subjek penelitian berusia 16 tahun (61,7%)
66
Tabel 4.3
Deskripsi subjek penelitian dilihat dari urutan anak dalam keluarga (N=206)
Kategori urutan anak ke- Frekuensi Prosentase (%)
Anak ke-1 73 35,4 %
Anak ke-2 89 43,2 %
Anak ke-3 27 13,1 %
Anak ke-4 8 3,9 %
Anak ke-5 7 3,3 %
Anak ke-6 dan lebih 2 1 %
Jumlah 206 100 %
Dari tabel 4.3 sebagian besar urutan anak dari sampel penelitian adalah anak
ke-2 (43,2%).
Tabel 4.4
Deskripsi subyek penelitian dilihat dari pekerjaan orangtua untuk siswa
(N=206)
Kategori Pekerjaan Frekuensi Prosentase(%) PNS 81 39 % TNI / POLRI 58 28,1% Buruh 5 2,4% Petani 14 7 % Wiraswasta 38 18,4% Pensiunan, dll 10 5% Jumlah 206 100%
Dari tabel 4.4 sebagian besar pekerjaan orangtua siswa adalah PNS (39%)
67
4.2 Pengumpulan Data
4.2.1 Persiapan Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian peneliti terlebih dahulu meminta surat ijin
dari Dekan FKIP UKSW untuk dibawa kepada kepala sekolah SMK Negeri 2
Salatiga. Surat ijin peneliti serahkan kepada kepala sekolah SMK Negeri 2 Salatiga
pada tanggal 13 Desember 2011 . Peneliti mendapatkan ijin secara langsung dari
bapak Haris Wahyudi, S.Pd, M.Pd selaku wakil kepala sekolah bagian kesiswaan
SMK Negeri 2 Salatiga, untuk melaksanakan penelitian di SMK Negeri 2 Salatiga.
4.2.2 Perencanaan Penelitian
Sebelum dilakukan pengumpulan data peneliti merencanakan jadwal
penelitian dengan ibu Farida Noor Hidayati, S.Psi sebagai guru BK kelas XI SMK
Negeri 2 Salatiga. Jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut:
Tabel 4.5 Perencanaan Penelitian
No Tanggal Perencanaan Penelitian 1. 02 April 2012 Dijadwalkan oleh guru BK untuk melakukan
pengumpulan data di kelas XI TMO C dan XI TMO B. 2. 04 April 2012 Dijadwalkan oleh guru BK untuk melakukan
pengumpulan data di kelas XI TKJ A. 3. 05 April 2012 Dijadwalkan oleh guru BK untuk melakukan
pengumpulan data di kelas XI TKJ B. 4. 07 April 2012 Dijadwalkan oleh guru BK untuk melakukan
pengumpulan data di kelas XI TPM A. 5. 09 April 2012 Dijadwalkan oleh guru BK untuk melakukan
pengumpulan data di kelas XI TGB B dan XI TAV A.
68
4.2.3 Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan pengumpulan data dilaksanakan secara klasikal pada jam
pelajaran yang telah dijadwalkan oleh guru BK ( bimbingan dan konseling ) SMK
Negeri 2 Salatiga. Proses pengumpulan data dilaksanakan tanggal 2 April 2012 hari
senin dengan menyebarkan inventori pilihan karier dan skala konsep diri kepada
responden siswa jurusan teknik mesin otomotif C (TMO C). Pertama peneliti
memberikan salam kepada murid XI TMO C (“selamat pagi teman-teman”).
Kemudian dilanjutkan dengan perkenalan diri dari peneliti (“perkenalkan nama saya
MARTHA ANDRIYANINGTYAS KRISTIANI, peneliti adalah mahasiswa
bimbingan dan konseling di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang
melakukan penelitian untuk menyusun Skripsi dan akan mengambil data penelitian
kepada siswa XI SMK Negeri 2 Salatiga”), respons dari siswa sangat baik dan setuju.
Kemudian penulis membagikan 2 lembar kertas soal inventori pilihan karier dan 1
lembar, lembar jawaban kepada masing-masing siswa di kelas. Peneliti meminta
siswa untuk mengisi lembar jawaban dengan identitas diri meliputi kelas, usia dan
jenis kelamin. Nama siswa tidak perlu dicantumkan hal ini dilakukan agar siswa tidak
ragu-ragu dan lebih terbuka dalam pengisian inventori maupun skala.Peneliti
membacakan petunjuk pengisian dan memberi contoh satu pernyataan inventori
pilihan karier agar siswa dapat memahami cara pengisian secara benar. Petunjuk
pengisian selesai dijelaskan siswa diminta mengisi sendiri inventori pilihan karier
secara jujur dan peneliti menunggui siswa mengisi dengan duduk di meja guru kelas
XI TMO C. Selama pengisian inventori pilihan karier, ada 2 siswa yang bertanya
69
tentang apa ahli kriminologi dan apa itu antropologi kemudian penulis memberikan
pengertian apa itu ahli kriminologi yakni seseorang yang ahli tentang Ilmu
pengetahuan yang mempelajari atau mencari sebab musabab kejahatan,sebab-sebab
terjadinya kejahatan,akibat –akibat yang di timbulkan dari kejahatan untuk menjawab
mengapa seseorang melakukan kejahatan. Dan antropologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang manusia dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik,
kepribadian, masyarakat serta kebudayaannya. Setelah itu semua siswa mengerjakan
dengan baik. Selanjutnya selesai mengerjakan inventori pilihan karier, peneliti
kemudian membagikan 6 lembar kertas soal skala konsep diri. Peneliti meminta siswa
untuk mengisi identitas diri meliputi kelas, usia dan jenis kelamin pada kolom yang
tersedia dalam skala.
Selanjutnya Peneliti menjelaskan petunjuk pengisian yaitu memberikan
tanda silang pada kolom yang sesuai dan memperhatikan soal ketika ada tanda (**)
hanya dijawab oleh siswa laki-laki sedangkan soal yang bertanda (*) hanya dijawab
siswa perempuan. Selanjutnya peneliti memberi contoh satu pernyataan skala konsep
diri agar siswa dapat memahami cara pengisian secara benar. Kemudian siswa
diminta untuk mengisi sendiri skala konsep diri secara jujur sama seperti pengisian
inventori pilihan karier siswa kelas XI TMO C semuanya mengerjakan dengan baik
dan tidak ada pertanyaan. Waktu yang diberikan hanya 45 menit cukup untuk
pengisian inventori pilihan karier dan skala konsep diri. Setelah siswa selesai
menjawab peneliti mengucapkan terimakasih kepada siswa kelas XI TMO C yang
telah bersedia mengisi inventori pilihan karier dan skala konsep diri dan tidak lupa
70
peneliti mengecek lembar jawaban dan soal yang telah diisi oleh siswa sebelum
meninggalkan kelas. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam
pengisian angket dan inventori, kesalahan persepsi siswa terhadap item-item dan
kelengkapan pada waktu dikembalikan. Setelah selesai di kelas XI TMO C, dengan
ijin guru bimbingan dan konseling peneliti melanjutkan pengambilan data di kelas XI
TMO B pada pukul 13.00 yang memang ada jam bimbingan dan konseling. Prosedur
dan petunjuk pengambilan data penelitian sama seperti keterangan di kelas XI TMO
C diisi langsung oleh siswa dengan ditunggui oleh penulis. Hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi adanya kesalahan dalam pengisian inventori dan skala serta
kesalahan persepsi siswa terhadap item-item dan kelengkapan inventori dan skala
pada waktu dikembalikan.
Untuk siswa kelas XI TKJ A dilaksanakan pada tanggal 4 April 2012, XI
TKJ B dilaksanakan pada tanggal 5 April 2012, XI TPM A dilaksanakan pada tanggal
7 April 2012, XI TGB B dan XI TAV A dilaksanakan pada tanggal 9 April 2012.
Proses pengambilan data berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun karena
antusiasme siswa dalam pengisian inventori pilihan karier dan skala konsep diri
sangat tinggi.
71
4.3 Analisis Diskriptif
Inventori pilihan karier dan skala konsep diri yang terkumpul masing-masing
terdiri dari 206 inventori dan skala. Deskripsi pilihan karier dan konsep diri siswa
kelas XI SMK N 2 Salatiga Skor dikelompokkan dalam 5 kategori, yaitu Sangat
Tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah dan Sangat Rendah. Lebar interval pilihan karier
dapat dihitung sebagai berikut :
I= skor tertinggi - terendah
Banyaknya kategori
I= 14-0 = 2,8 dibulatkan menjadi 3 5
Lebar interval konsep diri dapat dihitung sebagai berikut: I= skor tertinggi - terendah
Banyaknya kategori
I= 394-98 = 59,2 dibulatkan menjadi 59 5
Adapun rekapitulasi kategori pilihan karier dan konsep diri siswa kelas XI
SMK Negeri 2 Salatiga pada tabel berikut:
72
Tabel 4.6
Rekapitulasi Kategori Variabel Pilihan Karier Realistik
Kategori Skor Frekuensi Prosentase Sangat Tinggi 12 – 14 66 32%
Tinggi 9 – 11 49 24% Sedang 6 – 8 57 28% Rendah 3 – 5 28 13%
Sangat Rendah 0 – 2 6 3% TOTAL 206 100%
Dari Tabel 4.6 sebagian besar pilihan karier realistik siswa kelas XI SMK N 2
Salatiga berada pada kategori: Sangat Tinggi ( 32% ).
Tabel 4.7
Rekapitulasi Kategori Variabel Pilihan Karier Investigatif
Kategori Skor Frekuensi Prosentase Sangat Tinggi 12 – 14 58 28%
Tinggi 9 – 11 67 33% Sedang 6 – 8 56 27% Rendah 3 – 5 23 11%
Sangat Rendah 0 – 2 2 1% TOTAL 206 100%
Dari Tabel 4.7 sebagian besar pilihan karier investigatif siswa kelas XI SMK N
2 Salatiga berada pada kategori: Tinggi ( 33% ).
73
Tabel 4.8
Rekapitulasi Kategori Variabel Pilihan Karier Artistik
Kategori Skor Frekuensi Prosentase Sangat Tinggi 12 – 14 45 22%
Tinggi 9 – 11 78 38% Sedang 6 – 8 49 23% Rendah 3 – 5 24 12%
Sangat Rendah 0 – 2 10 5% TOTAL 206 100%
Dari Tabel 4.8 sebagian besar pilihan karier artistik siswa kelas XI SMK N 2
Salatiga berada pada kategori: Tinggi ( 38% ).
Tabel 4.9
Rekapitulasi Kategori Variabel Pilihan Karier Sosial
Kategori Skor Frekuensi Prosentase Sangat Tinggi 12 – 14 55 26%
Tinggi 9 – 11 56 27% Sedang 6 – 8 63 31% Rendah 3 – 5 30 15%
Sangat Rendah 0 – 2 2 1% TOTAL 206 100%
Dari Tabel 4.9 sebagian besar pilihan karier sosial siswa kelas XI SMK N 2
Salatiga berada pada kategori: Sedang ( 31% ).
74
Tabel 4.10
Rekapitulasi Kategori Variabel Pilihan Karier Enterprising
Kategori Skor Frekuensi Prosentase Sangat Tinggi 12 – 14 62 30%
Tinggi 9 – 11 59 29% Sedang 6 – 8 53 26% Rendah 3 – 5 31 15%
Sangat Rendah 0 – 2 1 0,5% TOTAL 206 100%
Dari Tabel 4.10 sebagian besar pilihan karier enterprising siswa kelas XI SMK
N 2 Salatiga berada pada kategori: Sangat Tinggi (30%).
Tabel 4.11
Rekapitulasi Kategori Variabel Pilihan Karier Konvensional
Kategori Skor Frekuensi Prosentase Sangat Tinggi 12 – 14 59 28%
Tinggi 9 – 11 60 29% Sedang 6 – 8 53 26% Rendah 3 – 5 31 15%
Sangat Rendah 0 – 2 3 2% TOTAL 206 100%
Dari Tabel 4.11 sebagian besar pilihan karier konvensional siswa kelas XI
SMK N 2 Salatiga berada pada kategori: Tinggi ( 29% ).
75
Tabel 4.12
Rekapitulasi Kategori Variabel Konsep Diri
Kategori Skor Frekuensi Prosentase Sangat Tinggi 335 – 394 1 0,5 %
Tinggi 276 – 334 102 49,5 % Sedang 217 – 275 91 44,2 % Rendah 157 – 216 12 5,8 %
Sangat Rendah 98 – 156 0 0% TOTAL 206 100%
Dari Tabel 4.12 sebagian besar pilihan karier konsep diri siswa kelas XI SMK
N 2 Salatiga berada pada kategori: Tinggi ( 49,5% ).
4.4 Analisis Korelasi
Menurut Sugiyono (2005) penelitian untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel adalah menggunakan korelasi Pearson Product Moment, salah satu syarat
penggunaan korelasi Pearson Product Moment adalah sebaran data variabel harus
normal, maka perlu diuji normalitas sebaran data. Uji normalitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Apabila
ditemukan koefisien < 0,05 maka sebaran data tidak berdistribusi normal, dan
sebaliknya apabila koefisien signifikansi > 0,05 maka sebaran data berdistribusi
normal. Jika hasil uji normalitas data menunjukkan sebaran data tidak normal maka
tidak boleh menggunakan statistik parametrik sehingga harus menggunakan statistik
non parametrik.
76
Hasil Pengukuran uji normalitas sebaran data Konsep Diri dan data Pilihan
Karier dapat dilihat pada Tabel 4. 11
Tabel 4. 13
Hasil Uji Normalitas Variabel Konsep Diri dan Pilihan Karier Realitik
Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Nkonsep_diri
NPil.Kar.Realisti
k
N 206 206
Normal Parametersa Mean 273.8544 9.0097
Std. Deviation 27.19789 3.12190
Most Extreme Differences Absolute .073 .137
Positive .073 .073
Negative -.056 -.137
Kolmogorov-Smirnov Z 1.043 1.963
Asymp. Sig. (2-tailed) .022 .001
a. Test distribution is Normal.
Tabel 4. 13 mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap penyebaran data
variabel konsep diri dan variabel motivasi berprestasi. Asyimp. Sig. 2-tailed sebesar 0,
022 < 0, 05 untuk variabel konsep diri, sedangkan untuk pilihan karier realistik
sebesar 0, 001 < 0, 05, artinya sebaran data variabel konsep diri dan skala pilihan
karier realistik berdistribusi tidak normal.
77
Tabel 4. 14
Hasil Uji Normalitas Variabel Pilihan Karier Investigatif dan Pilihan Karier Artistik
Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
NPil.Kar.Investig
atif NPil.Kar.Artistik
N 206 206
Normal Parametersa Mean 9.0631 8.8883
Std. Deviation 2.99608 3.31032
Most Extreme Differences Absolute .118 .170
Positive .104 .109
Negative -.118 -.170
Kolmogorov-Smirnov Z 1.695 2.445
Asymp. Sig. (2-tailed) .006 .000
a. Test distribution is Normal.
Tabel 4. 14 mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap penyebaran data
variabel pilihan karier investigatif dan variabel pilihan karier artistik. Asyimp. Sig. 2-
tailed sebesar 0, 006< 0, 05 untuk variabel investigatif, sedangkan untuk pilihan
karier artistik sebesar 0, 000 < 0, 05, artinya sebaran data variabel pilihan karier
investigatif dan variabel pilihan karier artistik berdistribusi tidak normal.
78
Tabel 4. 15
Hasil Uji Normalitas Variabel Pilihan Karier Sosial, Pilihan Karier Enterprising
dan Pilihan Karier Konvensional Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
NPil.Kar.Sosial
NPil.Kar. Enterprising
NPil.Kar.Konven
sional
N 206 206 206
Normal Parametersa Mean 8.8786 9.1262 9.1068
Std. Deviation 3.07307 3.00140 3.28608
Most Extreme Differences Absolute .146 .130 .155
Positive .146 .130 .094
Negative -.109 -.117 -.155
Kolmogorov-Smirnov Z 2.095 1.860 2.219
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .002 .000
a. Test distribution is Normal.
Tabel 4. 15 mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap penyebaran data
variabel pilihan karier sosial, variabel pilihan karier usaha dan variabel pilihan karier
konvensional. Asyimp. Sig. 2-tailed sebesar 0, 000 < 0, 05 untuk variabel pilihan
karier sosial, sedangkan untuk pilihan karier usaha sebesar 0, 002 < 0, 05, dan untuk
pilihan karier konvensional Asyimp. Sig. 2-tailed sebesar 0, 000 < 0, 05, artinya
sebaran data variabel pilihan karier sosial, enterprising, dan variabel pilihan karier
konvensional berdistribusi tidak normal.
79
Grafik distribusi data pada variabel konsep diri
Gambar 4. 16 Grafik Distribusi Normal Variabel Konsep Diri
Siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga.
Grafik distribusi data pada variabel Pilihan karier
Gambar 4. 16 Grafik Distribusi Normal Variabel Pilihan Karier
Realistik Siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga.
80
Gambar 4. 17 Grafik Distribusi Normal Variabel Pilihan Karier
Investigatif Siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga.
Gambar 4. 18 Grafik Distribusi Normal Variabel Pilihan Karier
Artistik Siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga.
81
Gambar 4. 19 Grafik Distribusi Normal Variabel Pilihan Karier
Sosial Siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga.
Gambar 4. 20 Grafik Distribusi Normal Variabel Pilihan Karier
Enterprising Siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga.
82
Gambar 4. 21 Grafik Distribusi Normal Variabel Pilihan Karier
Konvensional Siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga.
Berdasarkan uji normalitas yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebaran
data variabel konsep diri dan variabel pilihan karier berdistribusi tidak normal, maka
penulis menggunakan teknik analisis Kendall's tau_b.
Analisis korelasi Kendall's tau_b antara konsep diri dengan pilihan karier
realistik siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga tahun ajaran 2011/2012, dilaporkan
pada Tabel 4.22.
Tabel 4.22
Correlations
Nkonsep_diri
NPil.Kar.Realistik
Kendall's tau_b Nkonsep_diri Correlation Coefficient 1.000 .108*
Sig. (2-tailed) . .028
N 206 206
NPil.Kar.Realistik Correlation Coefficient .108* 1.000
Sig. (2-tailed) .028 .
N 206 206
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
83
Dari tabel 4.22 koefisien korelasi antara konsep diri dengan pilihan karier
realistik siswa sebesar rxy = 0,108 dan p = 0,028 <0,05, dapat disimpulkan ada
hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan pilihan karier realistik siswa
kelas XI SMK N 2 Salatiga. Artinya bila skor konsep diri siswa naik akan diikuti
dengan naiknya skor pilihan karier realistik, sebaliknya bila skor konsep diri siswa
turun akan diikuti dengan penurunan skor pilihan karier realistik.
Analisis korelasi Kendall's tau_b antara konsep diri dengan pilihan karier
investigatif siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga tahun ajaran 2011/2012,
dilaporkan pada Tabel 4.23.
Tabel 4.23
Correlations
Nkonsep_diri
NPil.Kar.Investigatif
Kendall's tau_b Nkonsep_diri Correlation Coefficient 1.000 .105*
Sig. (2-tailed) . .033
N 206 206
NPil.Kar.Investigatif Correlation Coefficient .105* 1.000
Sig. (2-tailed) .033 .
N 206 206
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari tabel 4.23 koefisien korelasi antara konsep diri dengan pilihan karier
investigatif siswa sebesar rxy = 0,105 dan p = 0,033 <0,05, dapat disimpulkan ada
hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan pilihan karier investigatif siswa
kelas XI SMK N 2 Salatiga. Artinya bila skor konsep diri siswa naik akan diikuti
84
dengan naiknya skor pilihan karier investigatif, sebaliknya bila skor konsep diri siswa
turun akan diikuti dengan penurunan skor pilihan karier investigatif.
Analisis korelasi Kendall's tau_b antara konsep diri dengan pilihan karier
artistik siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga tahun ajaran 2011/2012, dilaporkan
pada Tabel 4.24.
Tabel 4.24
Correlations
Nkonsep_diri NPil.Kar.Artistik
Kendall's tau_b Nkonsep_diri Correlation Coefficient 1.000 .117*
Sig. (2-tailed) . .018
N 206 206
NPil.Kar.Artistik Correlation Coefficient .117* 1.000
Sig. (2-tailed) .018 .
N 206 206
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari tabel 4.24 koefisien korelasi antara konsep diri dengan pilihan karier
artistik siswa sebesar rxy = 0,117 dan p = 0,018 <0,05, dapat disimpulkan ada
hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan pilihan karier artistik siswa kelas
XI SMK N 2 Salatiga. Artinya bila skor konsep diri siswa naik akan diikuti dengan
naiknya skor pilihan karier artistik, sebaliknya bila skor konsep diri siswa turun akan
diikuti dengan penurunan skor pilihan karier artistik.
85
Analisis korelasi Kendall's tau_b antara konsep diri dengan pilihan karier
sosial siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga tahun ajaran 2011/2012, dilaporkan
pada Tabel 4.25.
Tabel 4.25
Correlations
Nkonsep_diri NPil.Kar.Sosial
Kendall's tau_b Nkonsep_diri Correlation Coefficient 1.000 .099*
Sig. (2-tailed) . .045
N 206 206
NPil.Kar.Sosial Correlation Coefficient .099* 1.000
Sig. (2-tailed) .045 .
N 206 206
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari tabel 4.25 koefisien korelasi antara konsep diri dengan pilihan karier
sosial siswa sebesar rxy = 0,099 dan p = 0,045 <0,05, dapat disimpulkan ada
hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan pilihan karier sosial siswa kelas
XI SMK N 2 Salatiga. Artinya bila skor konsep diri siswa naik akan diikuti dengan
naiknya skor pilihan karier sosial, sebaliknya bila skor konsep diri siswa turun akan
diikuti dengan penurunan skor pilihan karier sosial.
Analisis korelasi Kendall's tau_b antara konsep diri dengan pilihan karier
usaha siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga tahun ajaran 2011/2012, dilaporkan
pada Tabel 4.26.
86
Tabel 4.26
Correlations
Nkonsep_diri
NPil.Kar.
Enterprising
Kendall's tau_b Nkonsep_diri Correlation Coefficient 1.000 .115*
Sig. (2-tailed) . .020
N 206 206
NPil.Kar.Usaha Correlation Coefficient .115* 1.000
Sig. (2-tailed) .020 .
N 206 206
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari tabel 4.26 koefisien korelasi antara konsep diri dengan pilihan karier
enterprising siswa sebesar rxy = 0,115 dan p = 0,020 <0,05, dapat disimpulkan ada
hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan pilihan karier enterprising siswa
kelas XI SMK N 2 Salatiga. Artinya bila skor konsep diri siswa naik akan diikuti
dengan naiknya skor pilihan karier enterprising, sebaliknya bila skor konsep diri
siswa turun akan diikuti dengan penurunan skor pilihan karier enterprising.
Analisis korelasi Kendall's tau_b antara konsep diri dengan pilihan karier
konvensional siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga tahun ajaran 2011/2012,
dilaporkan pada Tabel 4.27.
87
Tabel 4.27
Correlations
Nkonsep_diri
NPil.Kar.Konve
nsional
Kendall's
tau_b
Nkonsep_diri Correlation Coefficient 1.000 .101*
Sig. (2-tailed) . .041
N 206 206
NPil.Kar.Konvensional Correlation Coefficient .101* 1.000
Sig. (2-tailed) .041 .
N 206 206
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari tabel 4.27 koefisien korelasi antara konsep diri dengan pilihan karier
konvensional siswa sebesar rxy = 0,101 dan p = 0,041 <0,05, dapat disimpulkan ada
hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan pilihan karier usaha siswa kelas
XI SMK N 2 Salatiga. Artinya bila skor konsep diri siswa naik akan diikuti dengan
naiknya skor pilihan karier konvensional, sebaliknya bila skor konsep diri siswa turun
akan diikuti dengan penurunan skor pilihan karier konvensional.
4.5 Uji Hipotesa
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, maka hipotesa yang dikemukakan
penulis pada bab 2 akan diuji, yaitu :
Hipotesis :
�� ����� ������ ���� ����������� ������� ������� ����� ������� �������� ������� ����������
������������������� ���������������������
88
�� “Ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan pilihan karier
investigatif pada kelas XI di SMK Negeri 2 Salatiga”�
� “Ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan pilihan karier
artistik pada kelas XI di SMK Negeri 2 Salatiga”�
!� “Ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan pilihan karier sosial
pada kelas XI di SMK Negeri 2 Salatiga”�
"� “Ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan pilihan karier
enterprising pada kelas XI di SMK Negeri 2 Salatiga”�
#� “Ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan pilihan karier
konvensional pada kelas XI di SMK Negeri 2 Salatiga”�
Hasil analisis : Diperoleh signifikansi untuk konsep diri dengan pilihan karier
realistik 0,028 <0,05, signifikansi untuk konsep diri dengan pilihan karier investigatif
0,033 <0,05, signifikansi untuk konsep diri dengan pilihan karier artistik 0,018 <0,05,
signifikansi untuk konsep diri dengan pilihan karier sosial 0,045 <0,05, signifikansi
untuk konsep diri dengan pilihan karier enterprising 0,020 <0,05, signifikansi untuk
konsep diri dengan pilihan karier konvensional 0,041 <0,05 dengan demikian ada
hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan pilihan karier pada siswa kelas
XI SMK Negeri 2 Salatiga, maka hipotesis DITERIMA.
89
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian
Temuan penelitian Ada hubungan yang signifikan dengan arah positif antara
konsep diri dengan pilihan karier realistik pada siswa kelas XI SMK Negeri 2
Salatiga, dengan koefisien korelasi sebesar rxy = 0,108 dan p = 0,028 <0,05, Ada
hubungan yang signifikan dengan arah yang positif antara konsep diri dengan pilihan
karier investigatif pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga, dengan koefisien
korelasi sebesar rxy = 0,105 dan p = 0,033 <0,05, Ada hubungan yang signifikan
dengan arah yang positif antara konsep diri dengan pilihan karier artistik pada siswa
kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga, dengan koefisien korelasi sebesar rxy = 0,117 dan p
= 0,018 <0,05, Ada hubungan yang signifikan dengan arah yang positif antara konsep
diri dengan pilihan karier sosial pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga, dengan
koefisien korelasi sebesar rxy = 0,099 dan p = 0,045 <0,05, Ada hubungan yang
signifikan dengan arah yang positif antara konsep diri dengan pilihan karier
enterprising pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga, dengan koefisien korelasi
sebesar rxy = 0,115 dan p = 0,020 <0,05, Ada hubungan yang signifikan dengan arah
yang positif antara konsep diri dengan pilihan karier konvensional pada siswa kelas
XI SMK Negeri 2 Salatiga, dengan koefisien korelasi sebesar rxy = 0,101 dan p =
0,041 <0,05.
Dari hasil pengkategorian Tabel 4. 6, Tabel 4.7, Tabel 4.8, Tabel 4.9, Tabel
4.10, Tabel 4.11, dan Tabel 4.12 menunjukkan pada konsep diri Kategori Tinggi
(49,5%) dan pilihan karier realistik Kategori Sangat Tinggi (32%), pilihan karier
90
investigatif Kategori Tinggi (33%), pilihan karier artistik Kategori Tinggi (38%),
pilihan karier sosial Kategori Sedang (31%), pilihan karier enterprising Kategori
Sangat Tinggi (30%), pilihan karier konvensional Kategori Tinggi (29%). Jadi ada
hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan pilihan karier realistik,
investigatif, artistik, sosial, enterprising, konvensional.
Ada hubungan yang signifikan dengan arah positif antara konsep diri dengan
pilihan karier Realistik, Investigatif, Artistik, Sosial, Enterprising dan Konvensional
siswa kelas XI SMK N 2 Salatiga karena skor variabel X (konsep diri) naik maka
skor variabel Y (pilihan karier) ikut naik. Sebaliknya jika skor konsep diri turun maka
skor pilihan karier realistik, investigatif, artistik, sosial, enterprising, konvensional
juga akan turun. Jadi jika ingin menaikkan skor pilihan karier investigatif, artistik,
sosial, dan konvensional dari sedang dan tinggi menjadi tinggi dan sangat tinggi
maka skor konsep dirinya harus dinaikkan dari tinggi menjadi sangat tinggi.
Ada hubungan yang signifikan dengan arah positif antara konsep diri dengan
pilihan karier Realistik, Investigatif, Artistik, Sosial, Enterprising dan Konvensional
siswa kelas XI SMK N 2 Salatiga dikarenakan sebagian besar sampel dalam
penelitian ini berusia 16 tahun (61,7%) yang sedang berada pada proses pengetahuan
diri dan karier (Holland dalam Sukardi 1994). Pengetahuan diri sendiri mempunyai
peranan untuk meningkatkan atau mengurangi ketepatan pilihan siswa. Ketepatan
terhadap suatu pilihan itu sangat bergantung pada usia atau umur seseorang, karena
pada waktu ini responden memperoleh kesempatan belajar untuk memperoleh
91
informasi karier. Menurut Super, (dalam Sukardi 1994) tugas perkembangan karier
pada umur 15-17 tahun adalah mengkristalisasikan kesukaan vokasional. Dalam usia
ini anak telah mempertimbangkan kesempatan-kesempatan, mencoba dan membuat
pilihan dan kemungkinan pilihan karier telah teridentifikasi. Menurut Ginzberg
(dalam Sukardi 1994), pilihan karier siswa SMA berada pada periode tentatif
berlangsung pada umur 11-18 tahun. Pada tahap ini anak mulai menghadapi perlunya
keputusan dengan segera dan konkrit tentang vokasional yang akan datang. Dengan
kata lain, tugas utama perkembangan siswa SMA adalah melakukan eksplorasi, uji
coba peranan untuk memperoleh kesesuaian antara konsep diri dan faktor-faktor
lingkungan pekerjaan dan pendidikan yang mempersiapkan mereka pada suatu
pekerjaan sehingga pada usia 16 tahun ini siswa telah dapat memilih karier.
Sebagian besar sampel dalam penelitian ini berjenis kelamin adalah laki-laki
148 (71,84%). Beberapa penelitian khusus mengenai pilihan karier menunjukkan
bahwa ada kecenderungan antara kualitas pilihan karier siswa pria dan siswa wanita
berbeda, baik pada aspirasi dan pilihan studi ataupun aspirasi dan pilihan bidang
pekerjaan (Holland, dalam Sukardi 1994). Penelitian dari Ginakos dan Subich (1988)
meneliti hubungan antara jenis kelamin dengan pilihan matakuliah utama, yang telah
diklasifikasikan menurut teori Holland (1985), menyimpulkan bahwa mahasiswam
pria berkencenderungan memilih mata kuliah utama pada bidang Investigatif dan
Konvensional. Sebaliknya mahasiswa wanita berkecenderungan memilih matakuliah
utama dalam bidang sosial. Senada dengan penelitian Ginakos dan Subich (1988),
92
penelitian pilihan karier sosial di SMK N 2 Salatiga berada pada kategori Sedang
(31%), karena subyek penelitian perempuan hanya sebagian kecil penelitian ini.
Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian Sudaryanto (2008). Persamaan
hasil penelitian ini dimungkinkan karena karakteristik subjek penelitian yang sama.
Pada penelitian Sudaryanto dan penulis subjeknya adalah sama-sama siswa Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri (SMK N). Sebaliknya temuan ini bertolak belakang
dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Kusumaningsih (2006).
Perbedaan hasil penelitian ini mungkin karena adanya subjek penelitian yang
berbeda, antara penulis dengan Kusumaningsih. Pada penelitian Kusumaningsih
subjeknya adalah siswa kelas dua SMAN, Sedangkan pada penelitian ini, subyek
penelitian adalah siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
top related