bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 gambaran...

Post on 30-Apr-2019

216 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Blotongan 01 dan di SD Negeri

Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo dari bulan Februari sampai dengan April

2014. Sebelum memulai penelitian di kelas eksperimen dan kelas kontrol,

peneliti melakukan observasi untuk mengetahui data siswa. Subjek penelitian

ini adalah seluruh siswa kelas IV di SD Negeri Blotongan 01 dan SD Negeri

Blotongan 03 yang terdiri dari:

Tabel 4.1

Subjek Penelitian

Nama Sekolah

Jumlah Siswa

Total Keterangan Laki-

Laki Perempuan

SD Negeri Blotongan

01 13 14 27

Kelompok

Eksperimen

SD Negeri Blotongan

03

16 18 34 Kelompok Kontrol

Jumlah 61

Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa 61 siswa dari kelas IV SD Negeri

Blotongan 01 dan SD Negeri Blotongan 03 yang penulis gunakan sebagai

subyek penelitian.

Ditinjau dari hasil pretest kedua kelas eksperimen dan kelas kontrol

menghasilkan rata-rata yang hampir sama yaitu 63 pada kelas eksperimen dan

64 pada kelas kontrol dengan homogenitas yang signifikansinya 0,232 > 0,05.

Berikut hasil pretest dari kedua kelas tersebut.

44

Tabel 4.2

Rekap Nilai dari Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

No. Absen Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

1. 61 55

2. 72 55

3. 66 55

4. 66 66

5. 77 55

6. 77 66

7. 66 44

8. 55 83

9. 38 77

10. 38 44

11. 72 61

12. 66 77

13. 55 44

14. 72 50

15. 66 50

16. 66 72

17. 38 55

18. 77 77

19. 61 77

20. 83 88

21. 55 55

22. 66 77

23. 83 38

24. 38 77

25. 55 66

26 72 66

27. 77 72

45

28. - 72

29. - 61

30. - 66

31. - 77

32. - 72

Rata-rata 63,6296 64,0625

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Kategori Interval

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Frekuensi Persentse

(%) Frekuensi

Persentase

(%)

Sangat

tinggi 80 ≤ x ≤ 100 2 7,41 2 6,25

Tinggi 60 ≤ x ≤ 80 17 62,96 18 56,25

Sedang 40 ≤ x ≤ 60 4 14,81 11 34,375

Rendah 20 ≤ x ≤ 40 4 14,81 1 3,125

Sangat

Rendah 0 ≤ x ≤ 20 0 0 0 0

Jumlah 27 100 32 100

Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol

memiliki varian yang sama sehingga tidak menyebabkan ketimpangan

kemampuan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

4.2 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan di dua sekolah dasar yang terletak dalam satu

gugus, yaitu SD Negeri Blotongan 01 dan SD negeri Blotongan 03 Tahun

46

Ajaran 2013/2014 yang siswanya masing-masing berjumlah 27 dan 34 siswa.

Kedua kelas kontrol dan kelas eksperimen sudah diuji kesamaan variannya

yang menunjukkan bahwa keadaan kedua kelas tersebut homogen. Artinya

data sampel tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan

memiliki varians yang tidak berbeda secara signifikan. Hal ini menunjukkan

bahwa sebelum diberi perlakuan, kedua kelompok tersebut mempunyai

kemampuan awal yang sama sehingga kelas eksperimen dapat diberi

perlakuan model pembelajaran Picture and Picture pada kelas eksperimen

dan pembelajaran diskusi kelompok pada kelas kontrol.

Tindakan dikelas kontrol, siswa menerima pembelajaran dengan

diskusi kelompok. Pertama-tama guru menyampaikan materi pembelajaran

yang sama dengan kelas eksperimen yaitu sumber daya alam. Ditengah-

tengah proses pembelajaran, guru membagi siswa kedalam kelompok agar

siswa berdiskusi. Beberapa siswa aktif dalam pembelajaran, tetapi juga ada

siswa yang pasif dan tidak ikut berdiskusi. Disini peran guru dibutuhkan

untuk menegur siswa dan membimbing jalannya diskusi tersebut.

Perlakuan pada kelas eksperimen awalnya guru menyiapkan materi

yang akan dipelajari pada mata pelajaran IPA materi sumber daya alam. Guru

menjelaskan materi yang akan dipelajari. Sebelumnya guru menjelaskan

tentang peraturan dalam pembelajaran terlebih dahulu bahwa nantinya siswa

akan memasangkan atau mengurutkan gambar yang telah dipersiapkan guru

sesuai urutan yang logis.

Pada akhir pertemuan, guru memberikan soal evaluasi pada dua

kelas tersebut dengan soal yang sama. Tentunya sebelum soal tersebut

diberikan, soal tersebut sudah diujikan terlebih dahulu di sekolah yang

berbeda yakni di SD Negeri Blotogan 02.

4.3 Uji Homogenitas Data Kelas Eksperimen dan Kontrol

Uji homogenitas dilakukan pada nilai pretest dan posttest pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Berikut hasil analisis uji homogenitas dengan

bantuan program SPSS 16.0 for Windows.

47

a. Homogenitas Pretest

Tabel 4.4

Uji Homogenitas Pretest

Test of Homogeneity of Variance

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Pretest Based on Mean 1.465 1 52 .232

Based on Median .813 1 52 .371

Based on Median and

with adjusted df .813 1 46.761 .372

Based on trimmed mean 1.298 1 52 .260

Berdasarkan tabel diatas, hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

yang telah diuji homogenitas dapat dilihat pada tabel Test Of Homogenity

Variance bahwa nilai signifikansi adalah 0,232 > 0,05 maka dapat

dikatakan kedua nilai dari kedua kelas tersebut homogen.

b. Homogenitas Posttest

Tabel 4.5

Uji Homogenitas Posttest

Test of Homogeneity of Variance

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Nilai Based on Mean .020 1 59 .888

Based on Median .001 1 59 .972

Based on Median and

with adjusted df .001 1 55.655 .973

Based on trimmed mean .017 1 59 .897

48

Berdasarkan tabel diatas, hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol

yang telah diuji homogenitas dapat dilihat pada tabel Test Of Homogenity

Variance bahwa nilai signifikansi adalah 0,888 > 0,05 maka dapat

dikatakan kedua nilai dari kedua kelas tersebut homogen.

4.4 Analisis Deskriptif Hasil Penelitian

4.4.1 Deskriptif Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berikut akan disajikan tabel yang berisi gambaran data nilai pretest

kelas eksperimen dan kelas kontrol yang akan diklasifikasikan menjadi 5

kategori yaitu Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah, dan Sangat Rendah.

Dan kemudian deskriptif statistik mengenai range, nilai minimum, nilai

maksimum, mean, standar deviation, dan variance hasil belajar pretest kelas

eksperimen dan kelas kontrol serta untuk melihat normalitas data. Uji

normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi

normal atau tidak.

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen

Kategori Interval Frekuensi Presentase (%)

Sangat Tinggi 80 ≤ x ≤ 100 2 7,41

Tinggi 60 ≤ x ≤ 80 17 62,96

Sedang 40 ≤ x ≤ 60 4 14,81

Rendah 20 ≤ x ≤ 40 4 14,81

Sangat Rendah 0 ≤ x ≤ 20 0 0

Jumlah 27 100

Dari tabel 4.6 diatas nampak bahwa siswa yang memiliki hasil

belajar IPA di Kelas Eksperimen pada kategori sangat tinggi ada 2 siswa

dengan persentase 7,41%, siswa yang memiliki hasil belajar dengan kategori

49

tinggi sebanyak 17 siswa dengan persentase 62,96%, siswa yang memiliki

hasil belajar dengan kategori sedang ada 4 siswa dengan persentase 14,81%,

lalu siswa yang memiliki hasil belajar dengan kategori rendah ada 4 siswa

dengan persentase 14,81%, dan siswa dengan kategori sangat rendah ada 0

siswa dengan persentase 0%.

Tabel 4.7

Deskripsi Statistik Nilai Pretest Kelas Eksperimen

Descriptive Statistics

Kelas

Eksperime

n

N Rang

e

Minimu

m

Maximu

m

Mea

n

Std.

Deviatio

n

Varianc

e

Pretest

Valid N

(listwise)

2

7

2

7

45 38 83 63.6

3

13.480 181.704

Dari tabel 4.7 dapat diketahui bahwa hasil pretest kelas eksperimen

terdapat 27 siswa serta mempunyai range 45, nilai minimum 38, nilai

maksimum 83, mean 63.63, standar deviasi 13.480, serta variance 181.704.

50

Tabel 4.8

Deskripsi Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Eksperimen

N 27

Normal Parametersa Mean 63.63

Std. Deviation 13.480

Most Extreme

Differences

Absolute .199

Positive .120

Negative -.199

Kolmogorov-Smirnov Z 1.036

Asymp. Sig. (2-tailed) .233

a. Test distribution is Normal.

Dari tabel 4.8 diatas mendiskripsikan hasil uji normalitas nilai

pretest kelas eksperimen dengan menggunakan analisis statistik One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test yang didapat mean 63.03, standar deviasi 13.480,

dan signifikansi dengan taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed) adalah

0.233. Maka berdasar pada perhitungan tersebut p > 0.05 atau 0.233 > 0.05

sehingga dapat ditarik kesimpulan data pretest pada kelas eksperimen

adalah data berdistribusi normal.

51

Diagram 4.1

Diagram Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Kontrol

Kategori Interval Frekuensi Presentase (%)

Sangat Tinggi 80 ≤ x ≤ 100 2 6,25

Tinggi 60 ≤ x ≤ 80 18 56,25

Sedang 40 ≤ x ≤ 60 11 34,375

Rendah 20 ≤ x ≤ 40 1 3,125

Sangat Rendah 0 ≤ x ≤ 20 0 0

Jumlah 32 100

Dari tabel 4.9 diatas nampak bahwa siswa yang memiliki hasil

belajar IPA pada Kelas Kontrol pada kategori sangat tinggi ada 2 siswa

dengan persentase 6,25%, siswa yang memiliki hasil belajar dengan kategori

tinggi sebanyak 18 siswa dengan persentase 56,25%, siswa yang memiliki

hasil belajar dengan kategori sedang ada 11 siswa dengan persentase

34,375%, lalu siswa yang memiliki hasil belajar dengan kategori rendah ada

1 siswa dengan persentase 3,125%, dan siswa dengan kategori sangat

rendah ada 0 siswa dengan persentase 0%.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Sangat

Tinggi

Tinggi Sedang Rendah Sangat

Rendah

Frekuensi

52

Tabel 4.10

Deskripsi Statistik Nilai Pretest Kelas Kontrol

Descriptive Statistics

Kelas

Kontrol N

Rang

e

Minimu

m

Maximu

m

Mea

n

Std.

Deviatio

n

Varianc

e

Pretest

Valid N

(listwise

)

3

2

3

2

50 38 88 64.0

6

12.911 166.706

Dari tabel 4.10 dapat diketahui bahwa hasil pretest kelas kontrol

terdapat 32 siswa serta mempunyai range 50, nilai minimum 38, nilai

maksimum 88, mean 64.06, standar deviasi 12.911, serta variance 166.706.

Tabel 4.11

Deskripsi Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kontrol

N 32

Normal Parametersa Mean 64.06

Std. Deviation 12.911

Most Extreme

Differences

Absolute .137

Positive .134

Negative -.137

Kolmogorov-Smirnov Z .774

Asymp. Sig. (2-tailed) .586

a. Test distribution is Normal.

53

Dari tabel 4.11 diatas mendiskripsikan hasil uji normalitas nilai

pretest kelas kontrol dengan menggunakan analisis statistik One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test yang didapat mean 64.06, standar deviasi 12.911,

dan signifikansi dengan taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed) adalah

0.586. Maka berdasar pada perhitungan tersebut p > 0.05 atau 0.586 > 0.05

sehingga dapat ditarik kesimpulan data pretest pada kelas kontrol adalah

data berdistribusi normal.

Diagram 4.2

Diagram Frekuensi Nilai Pretest Kelas Kontrol

4.4.2 Deskriptif Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berikut akan disajikan tabel yang berisi gambaran data nilai pretest

kelas eksperimen dan kelas kontrol yang akan diklasifikasikan menjadi 5

kategori yaitu Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah, dan Sangat Rendah.

Dan kemudian deskriptif statistik mengenai range, nilai minimum, nilai

maksimum, mean, standar deviation, dan variance hasil belajar pretest kelas

eksperimen dan kelas kontrol serta untuk melihat normalitas data. Uji

normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi

normal atau tidak.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

Sangat

Tinggi

Tinggi Sedang Rendah Sangat

Rendah

Frekuensi

54

Tabel 4.12

Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen

Kategori Interval Frekuensi Presentase (%)

Sangat Tinggi 80 ≤ x ≤ 100 15 55,56

Tinggi 60 ≤ x ≤ 80 7 25,93

Sedang 40 ≤ x ≤ 60 5 18,51

Rendah 20 ≤ x ≤ 40 0 0

Sangat Rendah 0 ≤ x ≤ 20 0 0

Jumlah 27 100

Dari tabel 4.12 diatas nampak bahwa siswa yang memiliki hasil

belajar IPA di Kelas Eksperimen pada kategori sangat tinggi ada 15 siswa

dengan persentase 55,56%, siswa yang memiliki hasil belajar dengan

kategori tinggi sebanyak 7 siswa dengan persentase 25,93%, siswa yang

memiliki hasil belajar dengan kategori sedang ada 5 siswa dengan

persentase 18,51%, lalu siswa yang memiliki hasil belajar dengan kategori

rendah ada 0 siswa dengan persentase 0%, dan siswa dengan kategori sangat

rendah ada 0 siswa dengan persentase 0%.

Tabel 4.13

Deskripsi Statistik Nilai Posttest Kelas Eksperimen

Descriptive Statistics

Kelas

Eksperimen N Range Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation Variance

Pretest

Valid N

(listwise)

27

27

48 44 92 77.19 14.959 223.772

55

Dari tabel 4.13 dapat diketahui bahwa hasil posttest kelas

eksperimen terdapat 27 siswa serta mempunyai range 48, nilai minimum 44,

nilai maksimum 92, mean 77.19, standar deviasi 14.959, serta variance

223.772.

Tabel 4.14

Deskripsi Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Eksperimen

N 27

Normal Parametersa Mean 77.19

Std. Deviation 14.959

Most Extreme

Differences

Absolute .231

Positive .161

Negative -.231

Kolmogorov-Smirnov Z 1.201

Asymp. Sig. (2-tailed) .112

a. Test distribution is Normal.

Dari tabel 4.14 diatas mendiskripsikan hasil uji normalitas nilai

posttest kelas eksperimen dengan menggunakan analisis statistik One-

Sample Kolmogorov-Smirnov Test yang didapat mean 77.19, standar deviasi

14.959, dan signifikansi dengan taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed)

adalah 0.112. Maka berdasar pada perhitungan tersebut p > 0.05 atau 0.112

> 0.05 sehingga dapat ditarik kesimpulan data posttest pada kelas

eksperimen adalah data berdistribusi normal.

56

Diagram 4.3

Diagram Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen

Tabel 4.15

Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Kontrol

Kategori Interval Frekuensi Presentase (%)

Sangat Tinggi 80 ≤ x ≤ 100 13 38,24

Tinggi 60 ≤ x ≤ 80 13 38,24

Sedang 40 ≤ x ≤ 60 8 23,52

Rendah 20 ≤ x ≤ 40 0 0

Sangat Rendah 0 ≤ x ≤ 20 0 0

Jumlah 32 100

Dari tabel 4.15 diatas nampak bahwa siswa yang memiliki hasil

belajar IPA pada Kelas Kontrol pada kategori sangat tinggi ada 13 siswa

dengan persentase 38,24%, siswa yang memiliki hasil belajar dengan

kategori tinggi sebanyak 13 siswa dengan persentase 38,24%, siswa yang

memiliki hasil belajar dengan kategori sedang ada 8 siswa dengan

persentase 23,52%, lalu siswa yang memiliki hasil belajar dengan kategori

rendah ada 0 siswa dengan persentase 0%, dan siswa dengan kategori sangat

rendah ada 0 siswa dengan persentase 0%.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Sangat

Tinggi

Tinggi Sedang Rendah Sangat

Rendah

Frekuensi

57

Tabel 4.16

Deskriptif Statistik Nilai Posttest Kelas Kontrol

Descriptive Statistics

Kelas

Kontrol N

Rang

e

Minimu

m

Maximu

m

Mea

n

Std.

Deviatio

n

Varianc

e

Pretest

Valid N

(listwise

)

3

4

2

7

56 40 96 74.1

2

14.581 212.592

Dari tabel 4.16 dapat diketahui bahwa hasil posttest kelas kontrol

terdapat 34 siswa serta mempunyai range 56, nilai minimum 40, nilai

maksimum 96, mean 74.12, standar deviasi 14.581, serta variance 212.592.

Tabel 4.17

Deskripsi Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kontrol

N 34

Normal Parametersa Mean 74.12

Std. Deviation 14.581

Most Extreme

Differences

Absolute .198

Positive .128

Negative -.198

Kolmogorov-Smirnov Z 1.157

Asymp. Sig. (2-tailed) .137

a. Test distribution is Normal.

58

Dari tabel 4.17 diatas mendiskripsikan hasil uji normalitas nilai

posttest kelas kontrol dengan menggunakan analisis statistik One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test yang didapat mean 74.12, standar deviasi 14.581,

dan signifikansi dengan taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed) adalah

0.137. Maka berdasar pada perhitungan tersebut p > 0.05 atau 0.137 > 0.05

sehingga dapat ditarik kesimpulan data posttest pada kelas kontrol adalah

data berdistribusi normal.

Diagram 4.4

Diagram Frekuensi Nilai Posttest Kelas Kontrol

4.4.3 Perbandingan Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berikut ini tabel yang mendiskripsikan hasil belajar IPA materi

sumber daya alam baik di kelas eksperimen dan kelas kontrol pada posttest.

Siswa yang mendapat nilai dibawah KKM (nilai < 65) maka siswa tersebut

hasil belajarnya belum tuntas, dan sedangkan siswa yang mendapat nilai

sama atau lebih tinggi dari KKM (nilai ≥ 65) maka siswa tersebut

dinyatakan tuntas hasil belajarnya.

0

2

4

6

8

10

12

14

Sangat

Tinggi

Tinggi Sedang Rendah Sangat

Rendah

Frekuensi

59

Tabel 4.18

Distribusi Hasil Belajar IPA

Skor KKM

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Frekuensi

(N)

Persentase

(%)

Frekuensi

(N)

Persentase

(%)

≤ 65 Tuntas 21 77,78% 26 76,47%

≥ 65 Belum

Tuntas 6 22,22% 8 23,53%

Jumlah 27 100% 34 100%

Berdasarkan tabel 4.18 diatas, pada kelas eksperimen siswa yang

tuntas sebanyak 21 siswa dengan persentase sebesar 77,78%, dan siswa

yang belum tuntas berjumlah 6 siswa dengan persentase sebesar 22,22%.

Sedangkan pada kelas kontrol, siswa yang sudah melewati KKM dan tuntas

sebanyak 26 siswa atau persentase sebesar 76,47%, dan siswa yang belum

mencapai KKM berjumlah 8 siswa dengan persentase 23,53%.

Dilihat dari tabel yang sama bahwa siswa yang tuntas pada kelas

eksperimen lebih banyak daripada di kelas kontrol. Dan jika dilihat dari

persentasenya, siswa di kelas eksperimen juga lebih besar yakni 77,78%

lebih besar daripada kelas kontrol yang berjumlah 76,47%.

60

Diagram 4.5

Diagram Hasil Belajar IPA Kelas Eksperimen dan Kontrol

4.4.4 Perbandingan Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest

Tabel 4.19

Tabel Perbandingan Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest

Nilai Rata-Rata KELAS

Eksperimen Kontrol

Pretest 63,63 64,06

Posttest 77,19 74,12

Berdasarkan tabel 4.19 dideskripsikan bahwa nilai rata-rata pretest

pada kelas eksperimen adalah 63,63 dan nilai rata-rata posttestnya adalah

77,19. Sedangkan di kelas kontrol nilai rata-rata pretest adalah 64,04 dan

nilai rata-rata posttestnya adalah 74,12.

0

5

10

15

20

25

30

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Tidak Tuntas

Tuntas

61

Diagram 4.6

Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest

4.5 Hasil Uji T

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemanfaatan model

pembelajaran Picture and Picture terhadap hasil belajar IPA pada kelas

eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dan

kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran diskusi kelompok maka

dilakukan uji t atau uji beda pada nilai posttest. Uji t dilakukan dengan

bantuan program SPSS versi 16.0 for Windows.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Pretest

Posttest

62

Tabel 4.20

Hasil Analisis Uji T

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality

of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai Equal

variances

assumed

.020 .888 .807 59 .423 3.06754 3.80182 -4.53989 10.67497

Equal

variances

not assumed

.804 55.2

52 .425 3.06754 3.81321 -4.57352 10.70859

Hasil analisis uji t diatas didapat pada tabel Independent Samples T-

Test bahwa nilai sig. pada kolom Levene’s Tes For Equality Of Variances

diperoleh nilai 0,888 jika dirumuskan hipotesis yaitu yaitu H0 : sig > 0,05,

maka dari hasil output dapat disimpulkan bahwa H0 diterima karena sig >

0,05 yaitu 0,888 > 0,05 artinya kedua sampel tersebut homogen. Pada kolom

T-Test For Quality Of Means diperoleh 0,423 maka dapat disimpulkan

bahwa H0 diterima dan H1 ditolak karena sig > 0,05 yaitu 0,423 > 0,05 yang

artinya tidak ada perbedaan hasil belajar IPA pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

63

4.6 Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis hasil pretest pada siswa kelas IV SD

Negeri Blotongan 01 dan SD Negeri Blotongan 03 tahun ajaran 2013/2014

menunjukkan bahwa kedua kelas tersebut homogen. Artinya data

berdistribusi normal dan memiliki varians yang tidak berbeda secara

signifikan dan mempunyai kemampuan awal yang sama sehinga kelas

eksperimen yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran Picture and

Picture sedangkan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran diskusi

kelompok. Setelah diberi perlakuan pada kedua kelas tersebut diberi posttest.

Dalam pembelajaran eksperimen dan kelas kontrol, masing-masing

menggunakan alokasi waktu yang sama yaitu 2x pertemuan atau 4 jam

pelajaran.

Pada kelas eksperimen, pembelajaran menggunakan model

pembelajaran Picture and Picture agar suasana pembelajaran di kelas lebih

menyenangkan karena dalam menyampaikan materi menggunakan gambar

serta untuk menarik perhatian siswa di kelas. Melalui gambar-gambar yang

telah dipersiapkan guru, siswa akan memasangkan gambar atau mengurutkan

gambar menjadi urutan yang logis. Penggunaan gambar sebagai media

penyampai materi membuat siswa antusias dan aktif mengikuti pelajaran.

Siswa di kelas eksperimn lebih antusias dalam menerima materi dengan

media gambar-gambar karena mereka terlibat langsung dalam proses

pembelajaran. Pada kelas eksperimen, kategori tidak tuntas berjumlah 6 siswa

dengan persentase 22% dan siswa yang masuk pada kategori tuntas sebanyak

21 siswa dengan persentase 78%.

Sedangkan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran diskusi

kelompok. Diskusi kelompok juga bertujuan agar siswa aktif berdiskusi

dalam kelompok dan peran guru untuk membimbing masing-masing

kelompok saat berdiskusi. Pada kelas kontrol, kategori tidak tuntas berjumlah

8 siswa dengan persentase 24% dan siswa yang masuk pada kategori tuntas

sebanyak 26 siswa dengan persentase 76%.

64

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan guru kelas didapat

bahwa kegiatan belajar mengajar di kelas eksperimen berlangsung denga

baik. Baik dari kegiatan awal, inti, dan kegiatan akhir sesuai dengan prosedur

dalam model pembelajaran Picture and Picture pada mata pelajaran IPA

materi sumber daya alam.

Berdasarkan analisis uji t diketahui tidak ada perbedaan rata-rata

antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Meskipun tidak ada perbedaan

tetapi nilai pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Dari

analisis uji t didapat hasil nilai signifikansi lebih dari 0,05 (0,423 > 0,05)

maka H1 ditolak jadi tidak ada perbedaan antara model pembelajaran Picture

and Picture dengan pembelajaran diskusi kelompok terhadap hasil belajar

siswa. Yang artinya kedua model pembelajaran tersebut tidak berpengaruh

terhadap hasil belajar.

Dari data hasil penelitian yang telah diolah dapat diketahui bahwa

tidak ada perbedaan pada hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Tapi pada kelas eksperimen hasil belajarnya lebih baik daripada kelas

kontrol. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata hasil belajar untuk nilai posttest

pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol yakni 77,19 dan pada

kelas kontrol adalah 74,12.

Penelitian ini kurang sejalan dengan penelitian Nur Chasanah yang

menyatakan bahwa hasil penelitiannya menunjukkan keefektifan dari

penggunaan model pembelajaran Picture and Picture terhadap hasil belajar

siswa. Dan berdasarkan Independent Samples T-Test pada penelitian Nur

Chasanah menunjukkan bahwa thitung > ttabel yakni 2,108 > 1,67 maka hasil

penelitian tersebut signifikan. Begitu juga dengan penelitian Ni Md. Kurniati

dkk, yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar

IPA pada eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Picture and

Picture dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Ini

dapat dilihat pada nilai rata-rata kedua kelas tersebut, yakni rata-rata pada

kelas eksperimen sebesar 14,39 sedangkan pada kelas kontrol rata-ratanya

adalah 8,6. Jadi disimpulkan bahwa model pembelajaran Picture and Picture

65

memberi pengaruh yang lebih besar terhadap hasil belajar daripada

pembelajaran konvensional.

Berbeda dengan kedua penelitian diatas, hasil yang didapat dari

penelitian ini bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Kedua penelitian diatas membandingkan antara

model pembelajaran Picture and Picture dengan konvensional, sedangkan

pada penelitian ini peneliti membandingkan antara model pembelajaran

Picture and Picture dengan pembelajaran diskusi kelompok. Meskipun

penelitian ini tidak ada perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol

tetapi penggunaan model pembelajaran Picture and Picture dapat

meningkatkan daya nalar atau daya pikir siswa. Dan hal ini dapat dilihat dari

nilai rata-rata posstest dari kedua kelas tersebut didapat bahwa nilai rata-rata

kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Hal ini sesuai dengan

pendapat Istarani (2011: 8) bahwa model pembelajaran Picture and Picture

juga membuat suasana pembelajaran menjadi berkesan karena siswa dapat

mengurutkan atau memasangkan gambar-gambar yang berhubungan dengan

materi ajar. Selain itu model pembelajaran Picture and Picture akan lebih

menanamkan sifat tanggung jawab kepada siswa, hal ini dapat dilihat saat

guru bertanya alasan siswa terhadap urutan-urutan gambar tersebut.

Sedangkan menurut Moh. Surya dalam penelitian Ni Md. Kurniati dkk

(2013), diskusi kelompok melatih siswa untuk mengutarakan pendapatnya

secara runtut juga melatih siswa untuk menghargai pendapat temannya.

Selain itu diskusi kelompok juga akan melatih kerjasama antar anggota

kelompok.

top related