bab iii.akuntabilitas kinerja · pengembangan pertanian tahun 2014 dilakukan dengan cara...
Post on 18-Jan-2021
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
19
BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam tahun anggaran 2014, Sekretariat Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian telah menetapkan 5 (lima) sasaran yang akan
dicapai. Ke lima sasaran tersebut yaitu : (1) Terwujudnya program dan
anggaran yang berbasis kinerja menuju laporan kinerja yang akuntabel
serta data dan informasi manajemen yang akurat; (2) Tersedianya SDM
sesuai kapasitas, kualitas, profesionalisme dan mendukung pelaksanaan
kegiatan litbang pertanian; (3) Terwujudnya laporan Pengelolaan Barang
Milik Negara dan Keuangan dengan opini wajar tanpa pengecualian; (4)
Terselenggaranya pengelolaan kerja sama dalam negeri/luar negeri; (5)
Terwujudnya perlindungan invensi hasil litbang pertanian dan alih
teknologi. Ke lima sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan 23(dua
puluh tiga) indikator kinerja. Realisasi sampai akhir tahun 2014
menunjukkan bahwa kelima sasaran tersebut dapat tercapai dengan baik,
dengan capaian melebihi 100%.
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2014
Pengukuran tingkat capaian kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan
realisasinya. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator
sasaran tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel 4 sebagaimana tertera di
bawah ini.
Dilihat dari hasil tabel 4 tersebut, kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian tahun 2014secara umum menunjukkan
keberhasilan dengan tercapainya setiap indikator kinerja sebagaimana
telah ditetapkan pada tahun 2014 awal.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
20
Tabel 4. Capaian Kinerja berdasarkan Penetapan Kinerja Tahun 2014
No SASARAN INDIKATOR KINERJA
URAIAN TARGET CAPAIAN %
1. Terwujudnya
program dan
anggaran yang
berbasis kinerja
menuju laporan
kinerja yang
akuntabel serta
data dan
informasi
manajemen
akurat
- Jumlah dokumen
perencana
- Jumlah laporan
hasil pemantauan
dan pelaksanaan
program
- Jumlah buku
statistik
penelitian
pertanian
- Jumlah sistem
informasi
manajemen
penelitian
pertanian
- Jumlah data base
pertanian
14 laporan
34 Laporan
1 judul
1 sistem informasi
1 data base
14 laporan
34 Laporan
1judul
1 sistem informasi
1 data base
100
100
100
100
100
2. Tersedianya SDM
sesuai kapasitas,
kualitas,
profesionalisme
dan kompetensi
SDM mendukung
pelaksanaan
kegiatan litbang
pertanian
- Jumlah SDM
yang mengikuti
S3, S2, S1,
training dan
scientific
exchange
- Jumlah SDM
Fungsional
peneliti yang
mendukung
Litbang Pertanian
- Jumlah Peneliti
Utama yang
diusulkan
menjadi Prof
Riset
- Jumlah pegawai
dengan jabatan
fungsional non
1795 orang
1783 orang
12 orang
1225 orang
1529 orang
1895 orang
6 orang
1209 orang
85,20
106,3
50
98,7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
21
peneliti
- Jumlah nama
jabatan sesuai
profesi
- Jumlah pegawai
yang diusulkan
naik pangkat
100 jabatan
700 orang
117 jabatan
638 orang
117
91,14
3. Terwujudnya
laporan
keuangan
dengan opini
wajar tanpa
pengecualian
serta Pengelolaan
Barang Milik
Negara sesuai
ketentuan yang
berlaku
- Jumlah
pengadaan
barang/jasa
- Prosentase
Laporan
Keuangan (LK)
yang sesuai
dengan Sistem
Akuntansi
Pemerintah (SAP)
- Jumlah data
sumber daya
potensi Kebun
Percobaan dan
Laboratorium
Badan Litbang
Pertanian
- Jumlah
tanggapan dan
tindak lanjut LHP
lingkup Badan
Litbang Pertanian
- Jumlah UK/UPT
yang mengelola
inventarisasi BMN
secara tertib
20 kontrak
2 laporan
1 data
40 LHP
35 UK/UPT
20 kontrak
2 laporan
1 data
69 LHP
48 UK/UPT
100
100
100
172,5
137
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
22
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2014 Sekretariat Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sasaran 1 : Terwujudnya program dan anggaran yang berbasis
kinerja menuju laporan kinerja yang akuntabel serta
data dan informasi manajemen yang akurat
4 Terselenggaranya
pengelolaan kerja
sama dalam
negeri / luar
negeri
- Jumlah MOU
- Jumlah bahan
posisi DELRI
- Jumlah kerja
sama kemitraan
dengan
perguruan tinggi,
Pemerintah, LSM,
Swasta,
Lembaga Riset
Luar Negeri dan
Dalam Negeri
- Jumlah layanan
informasi
teknologi Badan
Litbang Pertanian
10 MoU
15 bahan
225 kerja sama
1 paket
21 MoU
15 bahan
601 kerja sama
1 paket
210
100
267
100
5 Terwujudnya
perlindungan
invensi hasil
penelitian dan
pengembangan
pertanian dan
alih teknologi
- Jumlah
rekomendasi dan
requlasipengelola
an HKI dan Alih
Teknologi
- Jumlah invensi
yang terpelihara
perlindungan HKI
- Jumlah naskah
perjanjian
kerjasama lisensi
2 rekomendasi
45 invensi
15 lisensi
4 rekomendasi
102 invensi
17 lisensi
200
226,6
113,3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
23
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja.
Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat
digambarkan dalam tabel 5 sebagai berikut:
Tabel 5. Capaian Kinerja Sasaran 1
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
a. Jumlah dokumen perencanaan 14 laporan 14 laporan 100
b. Jumlah laporan hasil pemantauan dan
pelaksanaan program
34 laporan 34 laporan 100
c. Jumlah buku statistik penelitian pertanian 1 judul 1 judul 100
d. Jumlah sistem informasi manajemen penelitian
pertanian
1 sistem 1 sistem 100
e. Jumlah data base pertanian 1 data 1 data 100
Adapun penjelasan pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja
pada tabel 5 dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Indikator kinerja yang berupa dokumen perencanaan berjumlah 14
dokumen yang dihasilkan dari mekanisme Perencanaan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Mekanisme umum perencanaan penelitian
dan pengembangan pertanian adalah sebagai berikut:
1) Perencanaan dan penetapan kegiatan penelitian dan
pengembangan pertanian Badan Litbang Pertanian, secara
umum mengikuti tahapan dan siklus perencanaan program dan
anggaran pemerintah No. 44 tahun 2011, dengan mengacu
pada kebijakan pembangunan pertanian (Renstra Kementerian
Pertanian)
2) UK/UPT menyusun RPTP/RDHP sesuai dengan target output
yang telah ditetapkan dalam RPJM dan Renstra Badan Litbang
Pertanian Pedoman Umum Perencanaan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian
3) RPTP/RDHP dievaluasi tiap tahun dan dapat disesuaikan apabila
ada perubahan kebijakan dan lingkungan strategis
4) Penyusunan dan pembahasan RPTP/RDHP dilakukan secara
berjenjang dengan melibatkan pakar di masing - masing
UK/UPT, dan bila dianggap perlu dapat melibatkan berbagai
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
24
pemangku kepentingan terkait. Pembahasan dimulai dari
masing-masing UPT, kemudian diusulkan kepada UK di atasnya
untuk dievaluasi lebih lanjut.
5) Kepala Pusat/Puslitbang/BB akan mempresentasikan Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) untuk dibahas di tingkat Badan Litbang
Pertanian dalam rangka penajaman program atau refocusing
program litbang pertanian.
6) Kepala Badan menyetujui Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang
akan dilakukan oleh masing-masing Pusat/Puslitbang/BB
Hasil penyusunan RPTP/RDHP, digunakan sebagai salah satu dasar
dalam penyusunan rencana anggaran, yang diawali dengan
penyusunan Rencana Kerja Badan Litbang Pertanian sesuai dengan
pagu indikatif, penyusunan konsep nota keuangan, penetapan pagu
anggaran dan alokasi anggaran, penelaahan RKA-KL, sampai dengan
diterbitkannya Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang
dijabarkan lebih rinci dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK).
Mekanisme umum perencanaan program dan anggaran penelitian dan
pengembangan pertanian disajikan pada Gambar 1.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
25
Gambar 1. Mekanisme umum perencanaan program dan anggaran
litbang pertanian.
Berdasarkan Mekanisme umum perencanaan penelitian dan
pengembangan pertanian tersebut pada tahun 2014 dihasilkan 14
dokumen perencanaan yang meliputi :
1) Draft Rencana Strategis (Renstra) Badan Litbang Pertanian TA.
2015-2019
2) Dokumen Rencana Kinerja Tahunan lingkup Badan Litbang
Pertanian TA. 2015
3) Dokumen Penetapan Kinerja lingkup Badan Litbang Pertanian
TA. 2014 beserta revisinya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
26
4) Dokumen Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja-KL)
lingkup Badan Litbang PertanianTA. 2015
5) Dokumen I-Program TA. 2015 (soft file)
6) Dokumen revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
lingkup UK/UPT TA. 2014 beserta revisinya
7) Dokumen revisi Petunjuk Operasional Perkantoran (POK)
lingkup UK/UPT TA. 2014 beserta revisinya
8) Dokumen rekap Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga (RKAKL) pagu sementara lingkup UK/UPT
tahun 2015
9) Dokumen rekap Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga (RKAKL) pagu definitif lingkup UK/UPT tahun
2015
10) Dokumen Evaluasi Proposal TA. 2015
11) Dokumen Raker I dengan judul ”Bridging Rencana Strategis dan
Tata Kelola Litbang Pertanian 2010-2014 ke 2015-2019”
12) Draft Model dan Peta Pengembangan Kawasan Pertanian
Bioindustri Berkelanjutan
13) Draft Indonesian Agricultural Research and Development
Outlook 2030 (IARDO 2030)
14) Draft Agenda Riset Nasional Komisi Pangan dan Pertanian
2015-2019
Walaupun pencapaian indikator kinerja ”jumlah dokumen
perencanaan” telah mencapai 100 %, namun demikian substansi
yang terkandung dalam dokumen perencanaan itu agak berbeda dari
tahun lalu (2013), seperti pada raker, dimana tahun 2014 ini hanya
diadakan 1 (satu) kali dan terdapat 2 (dua) penambahan kegiatan
yaitu Model dan Peta Pengembangan Kawasan Pertanian Bioindustri
Berkelanjutan dan Indonesian Agricultural Research and Development
Outlook 2030 (IARDO 2030) serta pengurangan kegiatan Perbaikan
Kebijakan Sistem Perbenihan dan Rapat Kerja II.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
27
Setelah menghasilkan 14 dokumen laporan perencanaan tersebut,
diharapkan dokumen tersebut dapat dijadikan acuan/landasan bagi
UK/UPT dalam menyusun program dan kegiatan masing-masing
UK/UPT sehingga sesuai dengan tujuan, visi, misi dan perannya
Badan Litbang Pertanian yang merupakan salah satu wakil dari
Kementerian Pertanian dimana selain memiliki kegiatan-kegiatan yang
mendukung tupoksinya juga harus memiliki kegiatan yang
mendukung 4 target sukses Kementerian Pertanian.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
28
Tabel 6. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
Jenis Laporan
2010 2011 2012 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Jumlah dokumen
Perencanaan
- - - 14 lap 14 lap 100 14 lap 14 lap 100 14 lap 14 lap 100 14 lap 14 lap 100
Jumlah - 100 100 100 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
29
b. Indikator kinerja sasaran untuk jumlah laporan hasil pemantauan dan
pelaksanaan program yang telah ditargetkan 34 laporan dalam Tahun
2014 telah dapat direalisasikan sebesar 100% (berhasil). Adapun
rincian per jenis laporan tersebut adalah 1) Laporan bulanan Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian dari target 12 laporan,
terealisasi 12 laporan (100%); 2) Laporan kegiatan Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian dari target 12 laporan,
terealisasi 12 laporan (100%); 3) Laporan perkembangan
pelaksanaan program dan kegiatan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian dari target 4 laporan, terealisasi 4 laporan
(100%); 4) Laporan kegiatan utama Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian dari target 4 laporan, terealisasi 4 laporan
(100%); 5) LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
tahun 2014 target 1 laporan, terealisasi 1 laporan (100%); 6) Laporan
Sistem Pengendalian Intern (SPI) Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian target 1 laporan, terealisasi 1 laporan
(100%).
Berdasarkan capaian hasil kegiatan diatas, realisasi pada tahun 2014
telah mencapai target dimana dari 34 laporan telah tercapai 34
laporan (100%). Dualaporan, yaitu LAKIP dan Laporan Sistem
Pengendalian Intern (SPI) Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian, adalah laporan yang diselesaikan paling terakhir diantara
semua jenis laporan. Hal ini disebabkan LAKIP dan Laporan Sistem
Pengendalian Intern (SPI) Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian tersusun di awal tahun 2015.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
30
Tabel 7. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2011 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
Jenis Laporan
2011 Jenis Laporan
2012 Jenis Laporan 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Jumlah laporan
Sistem Pengendalian
Intern (SPI)
1 lap 1 lap 100 Jumlah laporan hasil
pemantauan dan
pelaksanaan program
34 lap 41 lap 100 Laporan bulanan
Badan Litbang
Pertanian
12 lap 12 lap 100 12
lap
12 lap 100
Laporan kegiatan
Kepala Badan
Litbang Pertanian
12 lap 12 lap 100 12
lap
12 lap 100
Laporan
perkembangan
pelaksanaan
program dan
kegiatan Badan
Litbang Pertanian
4 lap 4 lap 100 4 lap 4 lap 100
Laporan kegiatan
utama Badan
Litbang Pertanian
4 lap 4 lap 100 4 lap 4 lap 100
LAKIP Badan
Litbang Pertanian
tahun 2012
1 lap 1 lap 100 1 lap 1 lap 100
Laporan SPI Badan
Litbang Pertanian
1 lap 1 lap 100 1 lap 1 lap 100
Jumlah 100 100 100 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
31
Capaian kinerja yang mencapai target tersebut tetaplah masih
menyisakan kendala-kendala seperti:
1. Dalam menyusun laporan bulanan Badan litbang Pertanian yang
digunakan sebagai bahan Rapim Kementan, bahasa yang
digunakan masih terlalu teknis sehingga sukar dipahami. Dalam
beberapa kesempatan pertemuan dengan UK/UPT lingkup Badan
Litbang pertanian, telah disampaikan agar laporan tersebut
disusun dengan bahasa semi popular.
2. Pengumpulan data dalam penyusunan laporan kegiatan Kepala
Badan Litbang sedikit terhambat karena penyampaian data dari
UK/UPT terkait sering terlambat dari deadline yang ditentukan.
Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam mengatasi kendala yang
terjadi, antara lain dengan meningkatkan intensitas koordinasi dengan
UK/UPT dan pembuat aplikasi, baik dalam forum pertemuan atau
surat formal ataupun melalui sarana informal dengan menggunakan
perangkat telepon, email ataupun sms.
Namun dibalik kendala yang ada, tercapainya kinerja dipengaruhi oleh
beberapa faktor internal Antara lain :
1. Adanya koordinasi yang sangat baik antara sekretariat sebagai
eselon II Pembina/koordinator dengan UK/UPT di lingkup Badan
Litbang Pertanian.
2. Sarana dan prasarana telah cukup memadai untuk mendukung
kegiatan seperti fasilitas komputer, jaringan internet, ruangan ber
AC, kendaraan dll.
Sedangkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan
kegiatan antara lain adalah telah terjalinnya komunikasi dan
koordinasi yang cukup baik dengan instansi terkait, baik di lingkup
Kementerian Pertanian, seperti Ditjen/Itjen/Badan, maupun instansi di
luar Kementerian Pertanian seperti Kementerian PAN-RB, DJA-
Kemenkeu dan Bappenas.
c. Dilihat dari hasil kinerjatahun 2014, secara umum menunjukkan hasil
yang baik dan telah mencapai keberhasilan sebagaimana telah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
32
ditetapkan pada tahun 2014. Indikator kinerja sasaran yang telah
ditargetkan dalam Tahun 2014 telah tercapai berupa 1 buku statistik
penelitian pertanian, 1 data base pertanian meliputi data hasil-hasil
penelitian (varietas, teknologi, produk, kebijakan, rekomendasi), data
profil SDM Badan Litbang Pertanian, dan data artikel inovasi teknologi
pertanian dan Jumlah informasi manajemen penelitian pertanian.
Setelah menghasilkan 1 buku statistik penelitian pertanian dan 1 data
base pertanian tersebut, diharapkan pengguna dapat menggunakan
data tersebut sebagai acuan dalam penyusunan program dan
kegiatan masing-masing.
Walaupun pencapaian UK/UPT sehingga sesuai dengan tujuan, visi,
misi dan peran Badan Litbang Pertanian dalam mendukung
pencapaian 4 target sukses Kementerian Pertanian, namun terdapat
beberapa kendala diantaranya berupa distribusi data dari UK/UPT
lingkup Badan Litbang Pertanian sebagai sumber data belum berjalan
dengan tepat waktu sehingga data untuk artikel inovasi teknologi
kadang-kadang terlambat untuk ditayangkan. Solusi yang dilakukan
adalah dengan secara rutin adalah menghubungi UK/UPT lingkup
Badan Litbang Pertanian agar menyampaikan data yang diperlukan
secara tepat waktu.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
33
Tabel 8. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
Jenis Laporan
2010 2011 2012 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Jumlah buku
statistik
penelitian
pertanian
- - - 1
buku
1 buku 100 1
buku
1 buku 100 1
judul
1 judul 100 1
judul
1 judul 100
Jumlah - 100 100 100 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
34
d. Jumlah sistem informasi manajemen penelitian pertanian.Sistem
Informasi Pertanian adalah pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi di Badan Litbang Pertanian dalam mendukung manajemen
penelitian dan pengembangan pertanian (aplikasi, database dan
website). Sistem Informasi meliputi kumpulan teknologi informasi dan
komunikasi yang dimanfaatkan oleh orang untuk mendukung kegiatan
manajemen. Sistem informasi manajemen penelitian
pertaniandiharapkan dapat menjadi acuan bagi UK/UPT dalam
penyusunan program dan kegiatan masing-masing sehingga sesuai
dengan tujuan, visi, misi dan peran Badan Litbang Pertanian dalam
mendukung pencapaian 4 target sukses Kementerian Pertanian.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
35
Tabel 9. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
Jenis Laporan
2010 2011 2012 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Jumlah
sistem
informasi
manajemen
penelitian
pertanian
- - - - - - 1 sistem
informasi
1 sistem
informasi
100 1 sistem
informasi
1 sistem
informasi
100 1 sistem
informasi
1 sistem
informasi
100
Jumlah - - 100 100 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
36
e. Jumlah data base pertanian. Indikator ini, telah dilaksanakan dengan
baik dengan presentase 100%. Data base ini mencakup informasi
hasil penelitian Badan Litbang Pertanian yang disajikan dalam situs
web. Diantaranya: database varietas, teknologi, alsintan dan produk.
Publikasi diantara: artikel, jurnal, prosiding dll.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan yaitu:
1. Setiap hasil terbarukan dari UK/UPT disampaikan dengan cepat ke
Badan Litbang Pertanian.
2. Jaringan data dan informasi di masing-masing satuan kerja.
3. Insfrastruktur (sarana dan prasarana) yang baik.
4. SDM yang memadai.
Walaupun pencapaian indikator kinerja sasaran telah mencapai 100%
namun terdapat kendala yaitu perubahan kebijakan dari level
manajement.
Pada tahun 2014 jumlah pengunjung yang mengunjungi web Badan
Litbang Pertanian sebanyak 16.394orang. Web Badan Litbang
diharapkan agar dapat menjadi sumber ilmu bagi masyarakat pada
umumnya dan petani pada khususnya dalam mencari informasi
terbaru tentang pertanian.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
37
Tabel 10. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Jenis Laporan
2010 2011 2012 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Jumlah
data
base
pertanian
- - - 1 data 1 data 100 1 data
base
1 data
base
100 1 data
base
1 data
base
100 1 data
base
1 data
base
100
Jumlah - 100 100 100 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
38
Sasaran 2 :
Meningkatnya kapasitas dan kualitas SDM yang
profesional dan kompetensi untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan litbang pertanian
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja.
Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat
digambarkan dalam tabel 11 sebagai berikut:
Tabel 11. Capaian Kinerja Sasaran 2
Adapun penjelasan pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja
pada tabel 11 dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Dari hasil indikator kinerja diatas dapat dilihat bahwa, Jumlah SDM
yang mengikuti S3, S2, S1, Training dan Scientific Exchange tahun
2014 secara umum belum menunjukkan hasil sebagaimana telah
ditetapkan pada tahun 2014, dari target yang ditetapkan sejumlah
1.795 orang baru tercapai realisasi sejumlah 1.529 orang. Pencapaian
sebesar 85,20%, hal ini dikarenakan dari total anggaran 27 Miliar
untuk pengembangan SDM ada penghematan anggaran menjadi 25
Miliar. Dengan adanya pengurangan ini maka target jumlah pegawai
yang mengikuti S3, S2, S1 dikurangi demikian juga kegiatan training
dikurangi target pesertanya. Selain itu, karena adanya pendanaan
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
a. Jumlah SDM yang mengikuti S3, S2, S1, training
dan scientific exchange
1795
orang
1529 org 85,20
b. Jumlah SDM Fungsional peneliti yang mendukung
Litbang Pertanian
1783
orang
1895 orang 106,3
c. Jumlah Peneliti Utama yang diusulkan menjadi Prof
Riset
12
orang
6 orang 50
d. Jumlah pegawai dengan jabatan fungsional non
peneliti
1225
orang
1209 orang 98,7
e. Jumlah kompetensi jabatan sesuai profesi 100
jabatan
117 jabatan 117
f. Jumlah pegawai yang diusulkan naik pangkat 700
orang
638 orang 91,4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
39
dari proyek SMARTD, petugas belajar luar negeri tahun 2014 dan
kegiatan diluar negeri lainnya (training jangka panjang dan jangka
pendek) melalui program tersebut. Sedangkan kegiatan scientific
exchange (SE) tetap. Berdasarkan hasil dari capaian 85,20% tercatat
sebanyak 264 orang petugas belajar dalam negeri dan sebanyak 17
orang petugas belajar luar negeri, sehingga total 281 orang.
Sedangkan untuk training/kegiatan non gelar tercatat sebanyak 1.209
orang mengikuti training dalam negeri. Untuk kegiatan scientific
exchange (SE) atau pertukaran ilmiah pada tahun 2014 ditugaskan
sebanyak 39 orang peserta yang dilaksanakan di beberapa Negara
untuk mengikuti workshop, konferensi, kunjungan ke lembaga
pertanian lain, dan sebagai anggota Delegasi RI untuk menghadiri
pertemuan international.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
40
Tabel 12. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Jenis Laporan 2010 2011 2012 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Jumlah SDM
yang
mengikuti S3,
S2, S1,
training dan
scientific
exchangepada
tahun 2013
- - - 250
org
1908
org
750 430
org
1525
org
354,6 1400
org
1760
org
125,71 1.795
org
1.529 85,20
Jumlah - 750 354,6 125,71 85,20
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
41
b. Jumlah SDM Fungsional peneliti yang mendukung Litbang Pertanian.
Pada tahun 2014 jumlah SDM fungsional peneliti yang mendukung
Litbang pertanian secara umum menunjukkan hasil yang sesuai
sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2014. Dari 1783 orang
terealisasi 1895 orang atau 106,3%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
42
Tabel 13. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Jenis Laporan 2010 2011 2012 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Jumlah
SDM
Fungsional
peneliti
yang
mendukung
Litbang
Pertanian
- - - 2269
org
2669 org
125 1724
org
1725
org
100,06 1778
org
1766
org
99,33 1783
org
1895 org
106,3
Jumlah - 125 100,06 99,33 106,3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
43
c. Jumlah Peneliti Utama yang diusulkan menjadi Prof Riset. Realisasi
jumlah peneliti utama yang diusulkan menjadi Profesor Riset tahun
2014 tidak memenuhi target karena pada tahun 2014 hanya 6 orang
fungsional peneliti yang mengusulkan untuk dikukuhkan menjadi
profesor riset .
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
44
Tabel 14. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
Jenis Laporan 2010 2011 2012 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Jumlah
Peneliti
Utama
yang
diusulkan
menjadi
Prof Riset
- - - - - - 12 org 9 org 75 12 org 9 org 75 12 org 6 org 50
Jumlah - - 75 75 50
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
45
d. Jumlah pegawai dengan jabatan fungsional non peneliti
Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja, persentase Fungsional yang
mendukung Badan Litbang Pertanian tahun 2014 secara umum
menunjukkan hasil yang telah sesuai sebagaimana ditetapkan pada
tahun 2014. Jumlah Pejabat Fungsional Badan Litbang Pertanian
Tahun 2014 adalah 3104 orang seluruhnya mendukung kegiatan
penelitian dan pengembangan pertanian. Adapun jabatan fungsional
non-peneliti yang mendukung Badan Litbang Pertanian adalah: 1)
Perekayasa, 2) Penyuluh; 3) Teknisi Litkayasa; 4) Pustakawan; 5)
Arsiparis; 6) Pranata Humas; 7) Pranata Komputer; 8) Statistisi; 9)
Analis Kepegawaian; dan 10) Perencana.
Kurangnya pencapaian target disebabkan oleh :
1. Ada beberapa non peneliti yang dibebaskan dari jabatannya.
2. Tidak adanya penambahan pegawai baru selama 3 tahun.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
46
Tabel 15. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Jenis Laporan 2010 2011 2012 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Jumlah
pegawai
dengan
jabatan
fungsional
non peneliti
- - - - - - 969
org
1042 org 107,53 1025
org
1193 org 116,39 1225
org
1209 org 98,7
Jumlah - - 107,53 116,39 98,7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
47
e. Jumlah kompetensi jabatan sesuai profesi
Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja, jumlah kompetensi jabatan
sesuai profesi secara umum menunjukkan hasil yang relatif baik dan
telah mencapai keberhasilan diatas 100% sebagaimana telah
ditetapkan pada tahun 2014.
Keberhasilan kompetensi jabatan sesuai profesi didukung oleh:
1) Jumlah nama jabatan struktural sebanyak 319 jabatan yang telah
di inventarisir pada tahun lalu sehingga pada tahun ini tidak
ditetapkan sebagai target.
2) Jumlah nama jabatan fungsional tertentu sebanyak 52 jabatan
yang merupakan target capaian pada tahun ini setelah
diinventarisir ternyata tidak mencapai 100 jabatan.
3) Jumlah nama jabatan fungsional umum telah diinventarisir
sebanyak 138 jabatan namun terdapat nama jabatan yang belum
sesuai sebanyak 80 jabatan, sehingga nama jabatan yang sesuai
dengan Permentan 865/Kpts/OT.140/8/2014 adalah sejumlah 58
jabatan.
4) Jumlah penggabungan nama jabatan fungsional tertentu dan
jabatan fungsional umum setelah digabungkan mencapai
sejumlah 117 jabatan dan menjadikannya mampu melebihi target
capaian.
Walaupun komptensi jabatan ini melebihi target, tetap ditemui
kendala-kendala seperti:
1) Pemahaman yang masih kurang baik dari eselon I maupun
UK/UPT.
2) Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan kompetensi ini relative
singkat, sehingga kompetensi jabatan fungsional tertentu dan
jabatan fungsional umum belum dilaksanakan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
48
Tabel 16. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Jenis Laporan 2010 2011 2012 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Jumlah
kompetensi
jabatan
sesuai
profesi
- - - - - - 50 jab 71 jab 142 100
jabatan
71
jabatan
71 100
jabatan
117
jabatan
117
Jumlah - - 142 71 117
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
49
f. Jumlah pegawai yang diusulkan naik pangkat
Realisasi jumlah pegawai yang diusulkan naik pangkat belum
memenuhi target di tahun 2014 ini dikarenakan dipindahkannya mulai
tahun 2015 untuk alur usulan kenaikan pangkat golongan III/b
kebawah melalui Kantor Regional (Kanreg) sesuai kebijakan dari Biro
Organisasi dan Kepegawaian dalam Permentan Nomor 10 Tahun 2010.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
50
Tabel 17. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Jenis Laporan 2010 2011 2012 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Jumlah
pegawai
yang
diusulkan
naik
pangkat
- - - - - - - - - - - - 700
orang
638 91,4
Jumlah - - - - 91,4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
51
Sasaran 3 : Terwujudnya laporan keuangan dengan opini wajar
tanpa pengecualian serta pengelolaan Barang Milik
Negara sesuai ketentuan yang berlaku.
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja
sebagaimana tercantum dalam tabel 18 berikut
Tabel 18. Capaian Kinerja Sasaran 3
Adapun penjelasan pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja
pada tabel 18 dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Dilihat dari tabel diatas terlihat bahwa realisasi yang dicapai Sekretariat
Badan Litbang Pertanian tahun 2014 tentang jumlah pengadaan
barang/jasa pemerintah dari target 20 kontrak tercapai realisasi 100%
namun demikian dari pengadaan yang sudah di kontrak belum semua
selesai pada akhir bulan Desember 2014, yaitu Pembangunan/Renovasi
Gedung dan Bangunan yang dibiaya LOAN SMARTD WORLD BANK, hal ini
tidak masalah karena dana bantuan World Bank dapat diluncurkan ke
tahun anggaran berikutnya.
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
a. Jumlah pengadaan barang / jasa 20 kontrak 20 kontrak 100
b. Prosentase Laporan Keuangan (LK)
yang sesuai dengan Sistem
Akuntansi Pemerintah (SAP)
2 laporan 2 laporan 100
c. Jumlah data sumber daya potensial
Kebun Percobaan dan Laboratorium
Badan Litbang Pertanian
1 data 1 data 100
d. Jumlah tanggapan dan tindak lanjut
LHP lingkup Badan Litbang Pertanian
40 LHP 69 LHP 172,5
e. Jumlah UK/UPT yang mengelola
inventarisasi BMN secara tertib
35 UK/UPT 48 UK/UPT 137
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
52
Pengadaan Barang/Jasa Barang Milik Negara lingkup Sekretariat
Badan Litbang Pertanian.
Pengadaan BMN serta secara teknis mengacu pada Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 dan perubahannya tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan pedoman pengadaan
barang/jasa dari World Bank. Sekretariat Badan Litbang Pertanian pada
Tahun 2014 anggaran pengadaan barang/jasa sebesar Rp.
168.338.126.000,- baik di danai dari APBN maupun World Bank, dengan
realisasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah yang telah
dilaksanakan dengan total kontrak sebesar Rp. 122.999.558.096,- dengan
rincian pada tabel 19.
Tabel 19. Rincian Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2014
No Nama Pengadaan Pagu (Rp) Nilai Kontrak (Rp)
1 2 3 4
Sekretariat Badan Litbang
I Pengadaan alat pengolah data dan komunikasi
600.000.000 460.444.050
1 Pekerjaan Pengadaan Alat Pengolah Data
500.000.000 372.096.450
100.000.000 88.347.600
2 Pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan Renovasi Gedung TP2I
44.550.000
3 Pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan Renovasi Gedung SMARTD
43.797.600
SMARTD
II Pengadaan Peralatan /Perlengkapan Perkantoran
52.360.168.000 41.208.128.000
4 Pekerjaan Pengadaan Alat Laboratorium Nano
51.860.168.000 31.399.925.400
5 Pengadaan peralatan pendukung perkantoran BPTP Jambi (SMARTD)
9.461.782.000
6 Pekerjaan Pengadaan Peralatan Kantor
500.000.000 346.420.800
III Pembangunan Gedung, Renovasi Laboratorium dan Kebun percobaan
115.377.958.000 81.330. 985.846
7 Pekerjaan Construction of Nano Food Laboratory (A)
5.167.195.000 4.769.095.320
8 Pembangunan Laboratorium Terpadu Balittra (B)
6.580.947.000 6.386.911.560
Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Laboratorium Terpadu Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
6.138.000.000
Pekerjaan jasa konsultasi perencanaan pembangunan
116.807.760
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
53
laboratorium terpadu Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
Pekerjaan jasa konsultasi pengawasan pembangunan laboratorium terpadu Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
132.103.800
8 Pembangunan Laboratorium terpadu Balitpalma (c)
5.881.943.000 5.700.000.000
9 Renovasi dan Pembangunan Laboratorium Terpadu dan Gedung Kantor Balitsa (D)
7.909.911.000 6.171.726.436
Pekerjaan Construction of Integrated Laboratory and Office Building IVEGRI
5.929.176.436
Pekerjaan JASA KONSULTANSI PERENCANAANConstruction of Integrated Laboratory and Office Building IVEGRI
44.550.000
Pekerjaan Jasa KonsultansiPengawasan Construction of Integrated Laboratory and Office Building IVEGRI
198.000.000
10 Pembangunan Laboratorium Terpadu Balittas (E)
4.643.792.000 7.363.599.390
Pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan Pembangunan Laboratorium Terpadu Balittas
182.178.000
Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Laboratorium Terpadu Balittas
7.181.421.390
11 Pembangunan Laboratorium Bank Gen BB Biogen (F)
8.795.000.000 8.377.098.300
Pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan Pembangunan Bank Gen BB Biogen
309.172.500
Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Bank Gen BB-Biogen
7.881.058.800
Pekerjaan Jasa Konsultasi Pengawasan Pembangunan Bank Gen BB-Biogen
186.867.000
12 Pembangunan Gedung Kantor dan Infrastruktur BPTP Jambi (G)
1.323.373.000 9.899.289.180
Pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor dan Infrastruktur BPTP Jambi
313.236.000
Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung Kantor dan Infrastruktur BPTP Jambi
9.367.164.180
Pekerjaan Jasa Konsultasi Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor dan Infrastruktur BPTP Jambi
218.889.000
13 Pembangunan Gedung kantor dan Infrastruktur BPTP Sulawesi Utara (H)
17.889.168.000 5.994.356.000
Pembangunan gedung kantor dan infrastruktur BPTP Sulawesi Utara
9.000.388.000 -
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
54
Renovasi gedung kantor KP. Pandu BPTP Sulawesi Utara
8.888.780.000 5.994.356.000
14 Pembangunan Gedung Kantor, Housing Kebun Percobaan BPTP Papua Barat (I)
13.350.547.000 592.812.000
Pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor, Perumahan dan Sarana Kebun Percobaan BPTP Papua Barat
592.812.000
15 Pembangunan Gedung Kantor dan Infrastruktur Pusat Produksi Benih Buah Tropika Subang (J)
16.443.969.000 9.240.090.300
Pekerjaan Construction of Office Buildings and Infrastructure of Center of Production of Tropical Fruits Subang - West Java
9.240.090.300
16 Pembangunan Infrastruktur KP Jakenan Balingtan (K)
5.559.188.000 5.209.720.560
Pekerjaan Construction of Jakenan Research Station
5.209.720.560
Pembangunan Infrastruktur KP Gowa; KP Jeneponto BPTP Sulawesi Selatan (L)
18.787.942.000 8.681.986.800
17 Pekerjaan Construction of Jeneponto Research Station
4.340.929.500
18 Pekerjaan Construction of Gowa Research Station
4.341.057.300
Pembangunan Infrastruktur KP. Kayuwatu; KP. Kima Atas Balitpalma M)
3.044.983.000 2.944.300.000
19 Pembangunan infrastruktur KP Kayuwatu
20 Pembangunan infrastruktur Kima Atas Balitpalma
Jumlah 168.338.126.000 122.999.558.096
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
55
Tabel 20. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Jenis Laporan
2010 2011 2012 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Jumlah
pengadaan
barang / jasa
- - - - - - 70
kontrak
21
kontrak
30 15
kontrak
39
kontrak
260 20
kontrak
20
kontrak
100
Jumlah - - 30 260 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
56
b. Indikator kinerja yang berupa Laporan Keuangan (LK) yang sesuai
dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) meliputi: Laporan
Keuangan Semester I TA 2014 dan LK semester II TA2013 UAPPA E-
1 (Badan Litbang) berupa Neraca, Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
secara software dan manual, dan Catatan atas Laporan Keuangan
(CaLK) dan Arsip Data Komputer (ADK).
Hasil dari pengukuran kinerja tahunan tersebut rata-rata telah
mencapai target yang telah ditetapkan. Laporan Keuangan yang
sesuai dengan SAP telah terealisasi 100 persen, hal ini didukung
oleh:
1) Satuan Kerja (UK/UPT) lingkup Badan Litbang Pertanian telah
melaksanakan Laporan Keuangan sesuai SAP yang dikoordinatori
oleh Sekretariat Badan Litbang Pertanian
2) Dukungan perangkat lunak SAP dari Kementerian Keuangan
untuk menghasilkan laporan keuangan tingkat Eselon I Badan
Litbang.
3) Pembinaan SDM yang menangani Sistem Akuntansi Pemerintah
secara berkelanjutan.
4) Dukungan fasilitas penunjang seperti komputer dan internet
yang compatible.
5) Diadakannya Workshop Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat
UAPPA-E1 sehingga permasalahan dan perbaikan dapat
diklarifikasikan dengan jelas dalam workshop.
6) Tersusunnya Laporan Keuangan Audited 2013.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
57
Tabel 21. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Jenis Laporan
2010 2011 2012 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Laporan
Keuangan (LK)
yang sesuai
dengan Standar
Akuntansi
Pemerintah
(SAP)
- - - 2 lap 2 lap 100 100 % 100 % 100 100 % 100 % 100 2 lap 2 lap 100
Jumlah - 100 100 100 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
58
c. Dalam pelaksanaan tupoksinya sampai dengan tahun 2014 Badan Litbang Pertanian didukung oleh 119 KP dengan luas total sebesar
4.617,94 ha tersebar di 45 UPT. Secara umum kondisinya sangat
bervariasi, baik luas, status lahan, penggunaan dan pemanfaatan, maupun keragaannya. Kebun Percobaan tersebut tersebar di
berbagai wilayah pada kondisi agroklimat yang berbeda-beda dengan ketinggian mulai dataran rendah sampai dengan dataran
tinggi dan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 22. Tabel Pemuktahiran Data Kebun Percobaan lingkup Badan
Litbang Pertanian
No. Satuan Kerja dan Nama KP
Luas Tanah (Ha)
Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 1. Sukamandi 395,69 Sawah Irigasi, lahan
kering, dan lahan rawa
Gedung kantor, perumahan negara, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan rumah kaca
2. Pusaka Negara 47,68 Sawah irigasi Gedung kantor, lahan penelitian/percobaan, dan lantai jemur
3. Kuningan 29,30 Sawah Irigasi, tadah hujan, dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan lantai jemur
4. Muara 40,16 Sawah irigasi dan lahan kering
Gedung kantor, perumahan negara, jalan, lahan penelitian/percobaan, rumah kaca, dan lantai jemur
Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi 5. Kendal Payak 28,24
Sawah irigasi dan tadah hujan
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
6. Jambegede 11,13 Sawah irigasi Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
7. Muneng 28,65 Tadah hujan dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
8. Genteng 31,35 Sawah irigasi dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
9. Ngale 48,12 Sawah irigasi dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
Balai Penelitian Tanaman Serealia 10. Maros 142,07 Sawah irigasi dan
lahan kering Gedung kantor, perumahan negara, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
11. Bajeng 50,00 Lahan kering Lahan penelitian/percobaan
12. Bontobili 20,93 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
Loka Penelitian Penyakit Tungro 13. Lanrang 41,69 Tadah hujan dan
lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
Balai Penelitian Tanaman Sayuran 14. Margahayu 40,53 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan
penelitian/percobaan
15 Berastagi 25,97 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
59
penelitian/percobaan
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 16. Aripan 96,80 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan
penelitian/percobaan
17. Sumani 25,00 Sawah irigasi dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
18 Subang 108,80 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
19 Cukur Gondang 13,02 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
20 Kraton 7,68 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
21 Pandean 3,42 Lahan kering dataran rendah
Gedung kantor, gudang benih dan alat, dan kebun produksi mangga
Balai Penelitian Tanaman Hias 22. Segunung 10,60 Lahan Kering Bangunan kantor, aula,
emplasemen, laboratorium, musholla, guest house, mess, rumah dinas, rumah kaca, rumah sere rumah plastik, lahan penelitian/percobaan, koleksi plasma nutfah, agro widya wisata dan lahan tanaman produksi.
22. Segunung 10,60 Lahan Kering Bangunan kantor, aula, emplasemen, laboratorium, musholla, guest house, mess, rumah dinas, rumah kaca, rumah sere rumah plastik, lahan penelitian/percobaan, koleksi plasma nutfah, agro widya wisata dan lahan tanaman produksi.
22. Segunung 10,60 Lahan Kering Bangunan kantor, aula, emplasemen, laboratorium, musholla, guest house, mess, rumah dinas, rumah kaca, rumah sere rumah plastik, lahan penelitian/percobaan, koleksi plasma nutfah, agro widya wisata dan lahan tanaman produksi.
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika 25. Tlekung 12,96 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan
penelitian/percobaan
26. Punten 2,70 Lahan basah dataran tinggi
Gedung kantor, dan lahan penelitian/ percobaan
27. Banjarsari 4,76 Sawah irigasi dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
28. Banaran 1,20 Lahan basah dataran tinggi
Gedung kantor, gudang benih dan alat, sebagai koleksi pohon induk apel
29. Kliran 0,60 Lahan kering dataran tinggi
Gedung kantor, gudang benih dan alat, sebagai koleksi pohon induk apel
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 30. Cimanggu 44,63 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan
penelitian/ percobaan
31. Manoko 20,70 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
32. Cicurug 9,51 Tadah hujan dan Gedung kantor, jalan, dan lahan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
60
lahan kering penelitian/ percobaan
33. Laing 75,00 Lahan kering
Gedung kantor, dan lahan penelitian/percobaan
34. Sukamulya 48,56 Tadah hujan dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
35. Cikampek 14,94 Lahan kering Gedung kantor, dan lahan penelitian/percobaan
36. Cibinong 5,12 Lahan kering Gedung kantor, rumah, dan lahan penelitian
Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat 37. Karangploso-Kalipare-
Cobanrondo 17,88 Sawah irigasi, tadah
hujan, dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
38. Pasirian 4,38 Tadah hujan dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
39. Asembagus 40,06 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
40. Sumberrejo-Pekuwon-Ngampal
26,50 Sawah irigasi, tadah hujan, dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
41. Muktiharjo-Ngemplak 74,40 Lahan kering Gedung kantor dan lahan penelitian/percobaan
Balai Penelitian Tanaman Palma 42. Paniki 40,00 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan
penelitian/ percobaan
43. Mapanget 47,59 Lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
44. Kayuwatu 39,70 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
45. Kima Atas 50,00 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar 46. Pakuwon 159,60 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan
penelitian/ percobaan
47. Cahaya Negeri 30,00 Lahan kering Gedung kantor, perumahan, jalan, lahan penelitian
48. Gunung Putri 6,74 Lahan kering Gedung kantor, mess, rumah kaca, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
49. Ciawi 5,00 Lahan kering Jalan dan lahan penelitian/percobaan
50. Paseh Subang 38,03 Lahan kering Gedung kantor, perumahan negara, dan lahan penelitian/percobaan
51. Cilember 1,11 Lahan sawah Lahan penelitian pakan
52. Pasir Jambu Kaum Pandak 10,48 Lahan tadah hujan Gedung kantor, gudang, alat-alat pertanian, dan lahan penelitian/percobaan
53. Cicadas 5,88 Lahan kering Lahan penelitian dan kandang percobaan
Loka Penelitian Kambing Potong 54. Sungei Putih 48,80 Lahan kering, tadah
hujan, dan lahan rawa
Gedung kantor, dan lahan penelitian/percobaan
Loka Penelitian Sapi Potong 55. Ranuklindungan 2,32 Lahan kering, Lahan penelitian dan percobaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
61
dataran rendah
56. Gratitunon 10,05 Lahan kering, dataran rendah
Gudang dan lahan penelitian dan percobaan
57. Sumberagung 4,83 Lahan kering, dataran rendah
Gudang dan lahan penelitian dan percobaan
Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa 58. Banjarbaru 44,18 Tadah hujan, lahan
kering, dan lahan rawa
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
59. Binuang 21,57 Tadah hujan, lahan kering, dan lahan rawa
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
60. Kuala Tanggul 49,00 Lahan rawa Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
61. Balandean 23,18 Lahan pasang surut Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
62. Handil Manarap 21,61 Lahan pasang surut
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
Balai Penelitian Tanah 63. Taman Bogo 20,14 Sawah irigasi dan
lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
Balai Penelitian Lingkungan Pertanian 64. Jakenan 30,90 Tadah hujan Gedung kantor, jalan, dan lahan
penelitian/ percobaan
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian 65. Pacet 2,88 Sawah irigasi dan
lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
66. Cikeumeuh 11,66 Lahan kering
Gedung kantor, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan rumah kaca
67. Citayam 2,28 Sawah irigasi dan lahan kering
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian
68 Serpong 35,00 Lahan kering Bangunan kantor, lahan untuk penelitian dan percobaan
BPTP Nanggroe Aceh Darussalam
69. Lampineung
3,20 Lahan sawah tadah hujan
Visitor plot
Kantor, Rumah Dinas, Gudang UPBS, Bengkel,
70. Paya Gajah
141,12 Lahan kering Kantor, Gudang (UPBS) dan Rumah Dinas
Kebun kelapa dan kakao.
71. Gayo 19,78 Lahan kering Kantor, Gudang/bengkel, Rumah Dinas
Tanaman kopi: kebun plasma nutfah dan kebun produksi.
BPTP Sumatera Utara
72. Gurgur 40,00 Lahan kering Kantor, rumah dinas, mess, lahan kering untuk pertanaman
73. Pasar Miring 20,00 Lahan sawah Kantor, rumah dinas, mess, gudang alat, gudang hasil, lantai jemur, lahan sawah untuk pertanaman padi
BPTP Sumatera Barat
74. Sukarami 126,03 Lahan kering/tadah Kantor, Auditorium, Laboratorium,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
62
hujan dan Perumahan Karyawan
75. Sitiung
102,00 Lahan kering Perkantoran, laboratorium, perpus-takaan, rumah kaca, rumah kawat, bengkel, gudang peralatan, gudang hasil, ruang pertemuan, Guest House, stasiun Klimatologi, waduk, lantai jemur, traktor
76. Bandarbuat 1,20 Dataran rendah Kantor, Mess dan Gudang
77. Rambatan 6,90 Lahan kring Gedung kantor, stasiun klimatologi, gudang, bengkel dan lahan penelitian dan pengkajian
BPTP Sumatera Selatan
78. Kayu Agung
26,06 Dataran rendah Kantor, bengkel, rumah genset, lantai jemur, rumah jabatan, rumah dinas, mess.
79. Karang Agung 20,00 Pasang Surut/ Dataran rendah
Kantor, Rumah dinas, Aula, Dormitory, Lantai jemur, gudang alat/bahan
BPTP Lampung
80. Tegineneng
10,95 Dataran rendah
Gedung Kantor, gudang, Perumahan, embung dan lahan pertanian
81. Natar
60,00 Dataran rendah Gedung kantor, Mess, lab., show room, green house, bengkel, musholla
BPTP Bangka Belitung
82. Pangkal Pinang
28,33 Dataran rendah Visitor plot dengan jenis tanaman kebun induk durian, kebun kelapa, kebun karet, koleksi lada, tanaman rempah dan obat.
BPTP Banten
83. Singamerta
6,98 Dataran rendah Kantor BPTP, kantor KP, Mess, Tempat /lantai jemur, gudang benih, rumah dinas, gudang saprodi, pagar pengaman beton berkawat, lab paengolahan hasil, saung meeting/gazebo,tower instalasi air bersih.
84. Pulau Panjang 0,96 Pesisir pantai Kantor, lahan darat, batu karang, tambak
BPTP Jawa Barat
85. Cipaku 3,50 Lahan kering Gedung kantor, gudang, traktor, greenhouse dan screenhouse
BPTP Jawa Timur
86. Karangploso
8,03 Lahan kering Kantor , rumah dinas, garasi, green house, rumah mesin pompa air, infrastruktur
Koleksi buah-buahan dan tanaman semusim
87. Mojosari
29,94 Lahan sawah irigasi
Gudang dan lantai jemur, kandang, bengkel dan peralatan
Koleksi plasma nutfah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
63
BPTP Bali
88. KP Negara 1,60 Lahan Kering Beriklim Basah
Pos Jaga dan Bak Penampungan Air
BPTP Kalimantan Barat
89. Simpang Monterado
159,90 Lahan kering Gedung kantor, gudang benih, gudang pupuk, gudang bengkel, bangunan rumah dinas, rumah dinas tipe 50 sebanyak 2 unit, pagar kayu dan kawat, rumah kaca, rumah dinas tipe 70 sebanyak 1 unit, rumah dinas tipe 28 kopel sebanyak 6 unit, stasiun klimatologi
90. Selakau
49,30 Lahan pasang surut Kantor dan laboratorium, gudang saprodi, bengkel, rumah kaca, jembatan, jalan kebun, bangunan clean drying sistem pembakaran, bangunan clean drying sistem blower, gedung serbaguna/aula, garasi mobil, reservoir/sarana air bersih, pagar kawat dan kayu, rumah jabatan
91. Sungai Sakap
12,54 Lahan pasang surut Garasi dan gudang benih, green house, kandang sapi, kandang kambing, kandang itik, rumah pemijahan ikan dan kolam, pagar keliling kebun, rumah dinas
BPTP Kalimantan Tengah
92. Unit Tatas
25,00 Lahan pasang surut Gedung kantor, rumah dinas (terbakar oktober 2004), genset, traktor mini
BPTP Kalimantan Selatan
93. Barabai
9,88 Lahan Kering Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur (rusak), Gudang, Hand Tracktor, Threser, Sepeda Motor roda 2 dan roda 3 (Kaisar)
94. Pleihari
12,56 Lahan Sawah Tadah Hujan dan Lahan Kering
Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur, Gudang Peralatan, Gudang (UPBS), , Hand Tracktor, Threser, Sepeda Motor roda 2 dan roda 3 (Kaisar), Drier
95. Alabio 6,97 Lahan Lebak Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur, Kandang Itik, Sepeda Motor roda 2
BPTP Kalimantan Timur
96. Lempake
10,04 Lahan sawah irigasi Bangunan kantor, perpustakaan, gudang/bengkel, bangunan penunjang, genset, rumah jabatan, lantai jemur
97. Semboja
10,00 Lahan kering Bangunan kantor, gudang, lantai jemur, kandang, rumah negara tipe C, mess
BPTP Nusa Tenggara Barat
98. Sandubaya 7,10 Dataran rendah iklim Perkantoran, rumah dinas,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
64
kering
green house, aula, lab hama, ruang prosesing, rumah kaca, sumur pompa, rumah genset, lantai jemur, kandang ternak.
Koleksi plasma nutfah
Koleksi hijauan makanan ternak (HMT)
99. Naibonat 40,00 Dataran rendah iklim kering
Gedung perkantoran dan bangunan tempat tinggal
100. Maumere
5,99 Lahan kering Gedung kantor, bangunan tempat tinggal, hand tractor, dan peralatan klimatologi
101. Lili
41,00 Lahan kering Gedung kantor, bangunan tempat tinggal, alat besar/traktor dan truk roda 4
102. Waingapu
100,13 Lahan kering Gedung kantor, hand tractor, kandang sapi, timbangan sapi dan truk roda 4
BPTP Sulawesi Utara
103. Kalasey 50,00 Lahan kering Bangunan kantor dan rumah tinggal
104. Pandu
92,50 Dataran rendah Ditetapkan sebagai pusat plasma nutfah kelapa Internasional Asia Tenggara dan Timur
BPTP Sulawesi Tengah
105. Sidondo
30,00 Lahan kering Kantor/laboratorium, green house, lantai jemur, bengkel/garasi, gudang pupuk, gudang benih
BPTP Sulawesi Selatan
106. Luwu
34,00 Lahan kering Tanah sawah, tanah tegalan, kantor, rumah type 70, gudang, lantai jemur, sepeda motor, traktor besar, traktor mini, traktor tangan, hand sprayer, pemipil jagung, perontok padi
107. Jeneponto
27,60 Lahan kering Kantor, mess, rumah tipe 70, rumah tipe 45, rumah tipe 36, rumah kaca, bangunan peneliti, rumah sere, garasi/bengkel, lantai jemur, rumah genset, mini traktor.
108. Bone-Bone
36,20 Lahan kering
Tanah kebun, tanah konservasi, mess, rumah tipe 70, gardu listrik, spd motor, traktor besar, generator, power sprayer, mesin potong rumput, pompa air
BPTP Sulawesi Tenggara
110. Wawotobi 19,70 Lahan sawah irigasi Gedung kantor, rumah dinas, gudang
111. Onembute 20,00 Lahan kering Tidak ada bangunan, tanaman jambu mete (terpelihara-plasma nutfah)
BPTP Gorontalo
112. Tilong Kabila 3,5 Lahan kering Lahan penelitian/percobaan
BPTP Maluku
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
65
113. Makariki 307,00 Lahan kering Gedung kantor, mess, rumah dinas (rusak), alat pertanian (rusak)
BPTP Maluku Utara
114. Bacan 279,00 Lahan kering Gedung kantor, aula/rapat, gudang bahan, gedung teknisi, ruang genset, gedung bengkel dan bahan, gedung mess, instalasi air bersih dan bak penampung.
BPTP Papua
115. Koya Barat
50,00 Lahan kering dataran rendah
Gedung kantor, rumah dinas, rumah jabatan, lab tanah dan tanaman, green house, bengkel, kolam, kandang, lantai jemur, alat pertanian
116. Jayawijaya 0,19 Lahan kering dataran tinggi
Rumah dinas
117. Merauke 0,72 Lahan kering dataran rendah
Kantor, rumah dinas, rumah jabatab, guest house
BPTP Papua Barat
118. Manokwari 2,00
Lahan kering dataran rendah
Pagar, instalasi air, gedung kantor, rumah negara, guest house, bak air, mesin potong rumput
119. Sorong 1,20
Lahan kering dataran rendah dan rawa
Tanah bangunan kantor, menara/bak air, gedung kantor, gudang alat, rumah dinas, hand tractor, mesin sanyo
Badan Litbang Pertanian telah dan terus mengembangkan kegiatan
manajemen dengan melakukan sinkronisasi dan konsolidasi dalam
penyusunan strategi, arah kebijakan dan kebijakan Litbang Pertanian.
Pengembangan KP sesuai fungsinya berdasarkan antara lain 1)
Kegiatan konservasi, evaluasi dan pemanfaatan plasmanutfah, 2)
Kegiatan penelitian pemuliaan meliputi peningkatan produktivitas
(contoh padi: perakitan PTB, hibrida PTB dan peningkatan
adaptabilitas (toleran terhadap cekaman biotik/abiotik, low-external
input tolerance, fiksasi N2, external-P2O5-release), 3) Kegiatan
penelitian PTT meliputi peningkatan produktivitas (pencapaian potensi
hasil VUB/PTB dan mitigasi degradasi lingkungan (polusi, emisi
VOC/GRK, 4) Kegiatan pengujian lapangan (uji produktivitas,
UDHL/UML, uji dampak terhadap lingkungan) dengan validitas
(akurasi, presisi) yang sesuai dengan persyaratan regulasi, 5)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
66
Implementasi konservasi lingkungan di Kebun Percobaan litbang
meliputi Instalasi Pengelola Air Limbah (IPAL), bio-indikator, bio-
sentinel, Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3), 6) Pengembangan
teknologi dalam skala luas (komersial) sebagai media diseminasi
(profitabilitas ekonomi merupakan motor penggerak sustainabilitas
meliputi Produksi benih sumber VUB, Visitor plots, ekspo, 7)
Pemantauan dan pembinaan kinerja Kebun Percobaan meliputi
evaluasi kinerja pengujian Kebun Percobaan, investigasi (root cause
analysis, penanganan pengaduan), tindakan korektif dan pencegahan.
8) Pembinaan untuk meningkatkan efektivitas implementasi sistem
manajemen ISO 9001 dalam pengelolaan KP (network peningkatan
efektivitas SMM).
Hingga saat ini, dari sebanyak 169 laboratorium di lingkup Badan
Litbang Pertanian, terdapat 35 laboratorium di BB/Balit/Lolit dan 7
laboratorium di BPTP (26%) telah mendapatkan pengakuan
kesesusaian (akreditasi) penerapan sistem manajemen dengan
persyaratan ISO/IEC 17025:2005 dari Komite Akreditasi Nasional
(KAN). Hal ini dirasa masih kurang memadai , oleh karena itu upaya
percepatan untuk mendapatkan akreditasi Lab (bagi Lab yang belum
diakreditasi), meningkatkan kompetensi, kualitas, dan peringkat Lab
(bagi Lab yang sudah diakreditasi), serta sertifikasi KP sangat penting
dilakukan. Melalui program SMARTD percepatan akreditasi dan
sertifikasi mencakup sembilan UK/UPT lingkup Badan Litbang
Pertanian, tujuh UK/UPT mempunyai laboratorium yang sudah
terakreditasi, yaitu BBP Mektan, BB Pasca Panen, BB Biogen, Balittra,
Balitkabi, Balitsa, dan Balittas. Dua UK/UPT laboratoriumnya belum
terakreditasi, yaitu Balit Palma dan Balittri, program percepatan
akreditasi laboratorium dan sertifikasi KP akan terus dilakukan untuk
meningkatkan kualitas hasil penelitian. Data Profil laboratorium dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
67
Tabel 23. Data Profil Laboratorium
No. Jenis
Laboratorium Jenis Pelayanan Status Akreditasi
Tahun Akreditasi
1. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
1 Laboratorium Fisiologi Hasil
Analisis proximat, Mutu fisik gabah dan beras dan mutu benih serta analisis asam amino, dan asam lemak
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2005
2 Laboratorium Kultur Antera
Perakitan varietas padi/pembentukan galur homozygote melalui kultur anthera
Belum Terakreditasi
3 Laboratorium Penguji
Analisis Proksimat Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2002
4 Laboratorium Penguji
Pengujian mutu gabah, uji mutu beras (mutu fisik dan fisiko kimia beras)
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2010
5 Laboratorium Proteksi Tanaman
penelitian dan pengembangan ekobiologi hama padi, skrining hama dan penyakit padi, uji efikasi pestisida, pengembangan biopestisida dan monitoring populasi hama padi
Belum Terakreditasi
6 Laboratorium Aplikasi Marka Molekuler
sidik jadi DNA varietas unggul, tetua hibrida, dan aksesi koleksi plasma nutfah, serta MAS (Molecular Assisted Selection) untuk karakter ketahanan terhadap WBC (wereng batang coklat), HDB (hawar daun bakteri), dan sifat ultra genjah
Belum Terakreditasi
7 Laboratorium Plasma Nutfah dan Optim
pengujian mutu benih dari koleksi plasma Belum Terakreditasi
8 LaboratoriumGolden Rice (KP Muara)
Analisis kandungan karotenoid dan analisis molekuler
Belum Terakreditasi
2. Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian
9 Laboratorium Tanah dan Tanaman
Analisis KA, pH, DHL, N, P, K, Ca, Mg, Na, Ma, Cu, S, Fe, Zn
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2011
10 Laboartorium Hama/Penyakit Centomology
- Menunjang penelitian tentang biopestisida, perbanyakan serangga ptahogen, produksi skala kecil untuk kegiatan penelitian dan pengenalan
- Identifikasi Serangga
Belum Terakreditasi
11 Laboratorium Pemuliaan/Lab Uji Mutu
Benih
Pengujian Kadar Air, Kemurnian
Fisik dan Daya kecambah
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2011
12 Laboratorium Sifat Fisik dan Panas Biji-bijian
Mengukur diameter ekuivalen biji kedelai
Mengukur volume biji kedelai
Mengukur sudut luncur biji kedelai
Mengukur porositas biji
Mengukur indeks keseragaman biji
Mengukur panas jenis biji
Mengukur konduktivitas panas biji
Mengukur diversifitas panas biji
Belum Terakreditasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
68
13 Laboratorium Kimia Pangan
Analisakimia: Air, abu, protein, lemak, gula, pati, amilosa, serat kasar
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2011
14 Laboratorium Plasma Nutfah
- Menyediakan informasi dan benih/bibit sumberdaya genetik aneka kacang dan umbi
- Informasi berupa katalog (data paspor, karakterisasi dan evaluasi SDG kacang dan umbi
Belum
Terakreditasi
15 Laboratorium Mikrobiologi Tanah
Melakukan isolasi dan karakterisasi bakteri rhizobium dan pelarut P, perbanyakan isolasi, dan pembuatan inokulasi rhizobium dan pelarut P
Belum Terakreditasi
3. Balai Penelitian Tanaman Serealia
16 Laboratorium Tanah dan Servis Kimia
Analisis lengkap sampel tanah, analsiis lengkap sampel jaringan, analisis proksimat bahan pangan, analisis khusus bahan pangan (amilosa, vitamin C, mineral dan lainnya)
Belum Terakreditasi
17 Laboratorium Pengujian (Perbenihan)
Analisis daya kecambah, kadar air, dan kemurnian fisik
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2012
18 Laboratorium Hama dan Penyakit
- Menguji dan mengidentifikasi jenis mikroorganisme yang bersifat intogen dan antagonis
- Mengevaluasi varietas/galur yang tahan terhadap patogen-patogen (penyakit utama) sehingga bisa dirilis atau screening ketahanan varietas
- Menyiapkan atau memperbanyak mikroorganisme antagonis/patogen sebagai bahan penelitian
Belum Terakreditasi
19 Laboratorium Biologi Molekuler
Analisis molekuler, kerasaman genetik, dan sekuensing
Belum Terakreditasi
4. Loka Penelitian Penyakit Tungro
20 Laboratorium Hama dan Penyakit (Mikrobiologi)
Analisis karakterisasi bakteri Belum Terakreditasi
5. Balai Penelitian Tanaman Sayuran
21 Laboratorium Sentral
Analisis residu pestisida (pengajuan pengujian), perkembangan Callus SE bawang merah, dan uji tekstur tanaman dan produk makanan
Belum Terakreditasi
22 Laboratorium Fisiologi Hasil
Pengujian kadar air, uji kandungan abu, uji kandungan protein,
Pengujian kandungan karbohidrat/pati, serat, gula keasaman, lemak vit C, anti oksigen, dam beta karoten
Pengujian total soluble solid dan kekentalan
Pengujian tekstur, diameter dan berat jenis
Terakreditasi SNI ISO/IEC
19–17025:2008
23 Laboratorium Tanah
Analisa hara makro pada tanah meliputi: pH, unsur-unsur C, P, N, Cadd, Mgdd, Kdd, Nadd, KTK, tekstur, Aldd + Hdd, P+K total
Terakreditasi SNI ISO/IEC
19–17025:2008
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
69
Analisa pupuk anorganik: KA, N, P, K dan Pupuk Organik: KA, pH, C, N, P, K
Analisa Tanah (Uji unsur mikro): Fe, Mn, Al, Cu, Zn, S, B, Pb, Ag, N-NH4, N-NO3 dan unsur tambahan
Analisa pupuk organik dan an organik dan (Uji unsur makro, uji unsur mikro: Ca, Mg, Na, S, CI, Fe, Mn, Cu, Zn, AI, B, Ag, Pb, N-NH4, N-NO3
Analisa Tanaman dan Air makro dan mikro (C, N, P, K, Ca, Mg, S, CI, Fe, Mn, Cu, Zn, AI, B, Ag, Pb, N-NH4, N-NO3 Ag, Pb.
24 Laboratorium Fisiologi Tanaman
Pengujian berat kering, pengujian luas daun, dan pengujian kandungan klorofil
Dalam Proses Akreditasi
25 Laboratorium Bakteriologi – Mikologi
Uji kesehatan benih cabe terhadap cendawan Collectroticum sp dan bacteri xantomonas campetris dan Uji kesehatan benih kentang khususnya kandungan bakteri rastonia solanasearum, Erwina Carotofora serta Uji Salmonela dan E. Colli dalam sampel padat dan cair serta uji Rizobium sp, Aspergillus niger, Streptomyces, Saccharomyces
Terakreditasi SNI ISO/IEC
19–17025:2008
26 Laboratorium Virologi
Uji kesehatan benih kentang khusus kandungan virus PLRV, PVY, PVX dan PVS
Uji resistensi tanaman terhadap virus CMV
Uji kesehatan benih biji cabe dan tomat terhadap penyakit virus terbawa benih (CMV, TMV dan TOMV)
Uji kesehatan benih bawang terhadap kandungan virus OYDV dan SYSV
Terakreditasi SNI ISO/IEC
19–17025:2008
27 Laboratorium Benih
Uji kemurnian fisik, uji kadar air, uji daya berkecambah, dan daya berkecambah bawang merah
Terakreditasi SNI ISO/IEC
19–17025:2008
28 Laboratorium Kultur Jaringan 1
konservasi plasma nutfah sayuran, penelitian SE bawang merah, dan perbanyakan planlet kentang
Terakreditasi SNI ISO/IEC
19–17025:2008
29 Laboratorium Kultur Jaringan 2
Penelitian dan produksi benih kentang berkualitas
Terakreditasi SNI ISO/IEC
19–17025:2008
30 Laboratorium Kultur Jaringan 3
Penelitian dan produksi benih sumber vegetatif
Terakreditasi SNI ISO/IEC
19–17025:2008
31 Laboratorium Entomologi
Resistensi hama terhadap insektisida skala laboratorium
Belum Terakreditasi
32 Laboratorium Nematologi
Analisis/isolasi nematode dari tanah Belum Terakreditasi
33 Laboratorium Hama dan Penyakit (Berastagi)
Identifikasi jamur dan bakteri, Uji formula mengandung BB dan BT dalam mengendalikan lalat buah, uji media larutan perkembangbiakan jamur antagonis 9Trichoderma, Spp)
Belum Terakreditasi
34 Laboratorium Pascapanen
Analisis vitamin C, analisis total asam, total padatan terlarut dan kadar air
Belum Terakreditasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
70
(Berastagi)
35 Laboratorium Pemuliaan dan Kultur Jaringan (Berastagi)
Melakukan penelitian dan produksi tanaman
Belum Terakreditasi
6. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
36 Laboratorium Hama dan Penyakit
Penelitian pengendali serangga, penelitian pupuk hayati, perbanyakan agen hayati, Uji ketahanan tanaman terhadap OPT, Uji efikasi pestisida, Analisa vegetatif compatibylity group (VCG) khusus fusarium pisang, serta Koleksi isolat, identifikasi dan konservasi mikroorganisme, Mass rearing serangga, koleksi serangga
Belum Terakreditasi
37 Laboratorium Uji Mutu Benih
Melakukan indeksing penyakit sistemik BBTV, CVT dan CVPD, uji identifikasi varietas tanaman buah
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2009
38 Laboratorium Kimia dan Fisiologi
Analisisi nutrisi buah, Uji organoleptik buah, Prossesing buah dan biji, karakterisasi buah, pengolahan pasca panen, analisis tanah dan analisis jaringan tanaman
Belum Terakreditasi
39 Laboratorium Pemuliaan dan Kultur jaringan
Somatic embrio genesis, kultur endosperm, dan konservasi plasma nutfah dan kultur jaringan
Belum Terakreditasi
40 Laboratorium Produksi
Melakukan perbanyakan masal kultur jaringan pisang
Belum Terakreditasi
7. Balai Penelitian Tanaman Hias
41 Laboratorium Bakteriologi dan Mikologi
Identifikasi tanaman sakit, cendawan pathogen/musuh alami dan bakteri
Belum Terakreditasi
42 Laboratorium Ekofisiologi
Melakukan pengujian unsur hara (N,P,K,Ca,Mg, dll.), bahan organik, pH, EC dan uji fisik
Belum Terakreditasi
43 Laboratorium Virologi
Melakukan deteksi virus krisan, viroid krisan, virus tanaman hias lain, eliminasi penyakit sistemik (virus dan viroid)
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2010
44 Laboratorium Biocontrol
Identifikasi tanaman sakit, cendawan patogen tanaman, uji pengendalian hayati, dan produksi biopestisida
Belum Terakreditasi
45 Laboratorium Plasma Nutfah Anggrek
Melakukan penelitian kultur jaringan anggrek, hibridisasi anggrek, dan pembuatan media
Belum Terakreditasi
46 Laboratorium BUSS
Melakukan pengujian varietas krisan dalam hal kebaruan,keunikan,keseragaman, dan kestabilan
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2010
47 Laboratorium Kultur Jaringan Pemuliaan
Melakukan pemuliaan anggrek dan plasma nutfah tanaman hias
Belum Terakreditasi
48 Laboratorium Kultur Jaringan
Analisis jumlah kromosom, eliminasi virus, penyiapan tanaman induk, dan perbanyakan bibit/benih.
Belum Terakreditasi
49 Laboratorium Kultur Jaringan
Melakukan penelitian kultur jaringan anggrek
Belum Terakreditasi
50 Laboratorium Kultur Jaringan Pemuliaan
Melakukan pemuliaan anggrek dan plasma nutfah tanaman hias
Belum Terakreditasi
51 Laboratorium Melakukan penelitian kultur jaringan Belum
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
71
Kultur Jaringan tanaman hias Terakreditasi
52 Laboratorium Kultur Jaringan Pemuliaan
Melakukan pemuliaan anggrek dan plasma nutfah tanaman hias
Belum Terakreditasi
53 Laboratorium Kultur Jaringan UPBS
Produksi benih sumber tanaman hias, terutama krisan dalam hal kebaruan, keunikan, keseragaman, dan kestabilan
Dalam Proses Akreditasi
8. Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropik
54 Laboratorium Somatik Embriogenesis
Embriogenesis jeruk, organigenesis jeruk, anggur, apel, dan strowberry
Belum Terakreditasi
55 Laboratorium Fitopatologi
Pengujian penyakit CVPD dengan PCR dan Pengujian penyakit CTV dengan ELISA
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2011
56
Laboratorium Pemuliaan Tanaman
Uji marka molekuler (keragaman keseragaman), uji identifikasi morfologi (karakrterisasi vegetatif dan karaterisasi generatif) Analisis sihologi
Belum Terakreditasi
57 Laboratorium Entomologi
Uji identifikasi hama, uji efikasi pestisida, dan pengujian resistensi dan toksikologi serangga
Belum Terakreditasi
9. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
58 Laboratorium Mikrobiologi/Patologi
Analisis kerapatan Populasi Mikroba Tanah,Idantifikasi OPT Tanaman Rempah dan Obat, dan deteksi virus dengan teknik ELISA dan mesin PCR
Belum Terakreditasi
59 Laboratorium Genetika
Melakukan kegiatan DNA Isoenzim, protein Belum Terakreditasi
60 Laboratorium Ekofisiologi
Pengukuran fotosintesis, stransfusi daun/tanaman, pengukuran potensial air jaringan tanaman, dan pengukuran LAI (leaf area)
Belum Terakreditasi
61 Laboratorium Penguji (Servis/Kimia)
Melakukan analisis: 1. Mutu minyak atsiri 2. Mutu tanaman rempah dan
obat 3. Kapang kontaminan 4. Tanah 5. Jaringan tanaman dan pupuk 6. Penyulingan 7. Minyak lemak
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2005
10. Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan serat
62 Laboratorium Pengujian Benih
Uji kadar air benih tembakau, kapas, kenaf, wijen, jarak kepyar dan jarak pagar serta Uji daya berkecambah benih tembakau, kapas, kenaf, wijen, jarak kepyar dan jarak pagar
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2012
11. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar
63 Laboratorium Pemuliaan Tanaman (Kultur Jaringan)
1. Perbanyakan jambu mete melalui embryogenesis somatik (2010 -2011)
2. Perbanyakan lada melalui embryogenesis somatik (2010 - 2011)
3. Perbanyakan kemiri sunan melalui embryogenesis somatik (2010 – 2011)
4. Optimasi Perbanyakan Kopi dan kakao secara invitro (2012 – 2013)
5. Penelitian Teknik penyediaan bahan tanaman kopi unggul yang murah secara
Belum Terakreditasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
72
konvensional dan kultur jaringan (2013) 6. Penelitian Peningkatan Produktivitas
Kakao >50% Melalui Penggunaan Bahan Tanam Tahan Hama Penggerek Buah Kakao, Penyakit Vascular Streak Dieback, Dan Busuk Buah (2013)
7. Rekayasa Genetik Kopi dan Kakao
64 Laboratorium Proteksi Tanaman
1. Perbanyakan nematoda patogen serangga, Heterorhabditis sp.
2. Perbanyakan hama gudang Ephestia cautella
3. Perbanyakan ulat hongkong, Tenebrio mollitor
4. Perbanyakan penggerek buah kopi, Hypothenemus hampei
5. Perbanyakan pengisap buah kakao, Helopeltis sp.
6. Perbanyakan jamur Trichoderma sp. dan Beauveria bassiana.
7. Perbanyakan jamur akar putih, Rigidoporus microporus
8. Pembuatan ekstrak nabati dari tanaman babadotan dan bawang putih
9. Isolasi bakteri endofit untuk mengendalikan nematoda
10. Koleksi kering dan koleksi basah serangga yang ditemukan pada tanaman kopi, kakao, dan karet
Belum Terakreditasi
65 Laboratorium Ekofisiologi
analisis kimia tanah, air dan tanaman dan uji kualitas pupuk (organik dan anorganik) dan analisis fisika tanah
Belum Terakreditasi
12. Balai Penelitian Tanaman Palma
66 Laboratorium Ekofisiologi
- Uji hara tanah - Uji Hara Tanaman
Dalam proses Akreditasi
67 Laboratorium Pemuliaan/Benih
- Analisa DNA molekuler - Analisa Viabilitas polen
Belum Terakreditasi
68 Laboratorium Kultur Jaringan
- Analisis Kultur Embrio Kelapa - Kultur Jaringan Sagu - Kultur Embrio Aren
Dalam proses Akreditasi
69 Laboratorium Teknologi Hasil
Penanganan hasil pengkajian Belum Terakreditasi
70 Laborotorium Entomologi
Identifikasi Hama Tanaman Palma Belum Terakreditasi
71 Laboratorium Fitopatologi
- Identifikasi patogen pada tanaman palma - Identifiksi patogen Phytophthora - Identifikasi mikroorganisme sebagai
agensia hayati
Belum Terakreditasi
13. Balai Besar Penelitian Veteriner
72 Laboratorium Parasitologi
Identifikasi protozoa darah, Identifikasi telur cacing nematode, identifikasi telur cacing trematode, Identifikasi Ookista coccidian endoparasit, Identifikasi endoparasit, Identifikasi ektoparasit dan vektor (tungau, insekta, lalat dan nyamuk)
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2011
73 Laboratorium Bakteriologi
Titer antibodi terhadap Brucella abortus, Titer antibodi terhadap leptospira sp, Isolasi kuman leptospira sp, dan caliform dan E. coliAnalisis Enterobacter, Keamanan Pangan, Brucella, Leptospirosis, dan
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2011
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
73
Antrax
74 Laboratorium Patologi
Analisis pewarnaan Histopatologi/HP dan Patologi Anatomi/PA
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2011
75 Laboratorium Toksikologi dan Mikologi
Analisis Aflatoksin (Residu & Kontaminan)
Logam Berat (Residu & Kontaminan)
Pestisida (Residu & Kontaminan)
Antibiotik (Residu)
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2011
76 Laboratorium Virologi
Pengujian titer antibodi terhadap infectious bovine rhinotrachcheitis (IBR), titer antibody terhadap newcastle disease (ND), titer antibody terhadap egg drop syndrome (EDS), titer antibodi terhadap infectious bronchitis (IB), dan titer antibodi terhadap avian influenza (AI)
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2011
77 Laboratorium BB Litvet Culture Collection (BCC)
Uji viabilitas, kemurnian dan karakterisasi plasma nutfah mikroba dan konservasi plasma nutfah mikroba
Belum Terakreditasi
78 Laboratorium Zoonosis/BSL3
Analisi Rabies, Avian Influensa, Nipah, dan Flu Babi, Anthrax dan penyakit zoonosis lainnya
Belum Terakreditasi
79 Laboratorium Bioteknologi Veteriner
Pengujian dioxin (GC MS/MS) pada produk ternak dan lingkungan peternakan, uji mineral dan ultrastruktur patologi dengan electron microscope pada jaringan hewan serta uji sequencing DNA/RNA dari virus/bakteri veteriner yang diamplikasi
Belum Terakreditasi
14. Balai Penelitian Ternak
80 Laboratorium servis kimia
- Analisis air, abu, lemak, energy kasar, crude protein, calcium, phosphor, sert kasar, ADF, NDF, selulose, lignin, mineral (Mg, K, Na, Cu, Fe, Mn, Co, Pb)
- Senyawa volatik faty (VFA) persial, kecernaan bahan kering dan bahan organic secara in-vitroAmonia , asam amino, pH, karbohidrat (glukosa, fruktosa dll) phorbol ester
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2008
81 Laboratorium Eksplorasi/ penelitian
Pengembangan tannin, saponin, enzim, asam pitat, reproduksi
Belum Terakreditasi
15. Loka Penelitian Sapi Potong, Grati
82 Laboratorium Nutrisi
Analisis proksimat (Air, abu, serat, lemak, dan protein)
Dalam Proses Akreditasi
16. Loka Penelitian Kambing Potong
83 Laboratorium Inseminasi Buatan
Melakukan perbanyakan semen dan pelayanan kawin suntik
Belum Terakreditasi
84 Laboratorium Nutrisi dan Reproduksi
Proksimat: (BK, BO, DK, Lemak kasar, ADF, NOF, SK) serta Reproduksi: Moleculer (DNA)
Belum Terakreditasi
85 Labotratorium Haematology
Analisis kandungan dan jenis cacing pada ternak kambing
Belum Terakreditasi
17. Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi
86 Laboratorium Mineral
Analisis Mineral/Batuan pasir dan liat Belum
Terakreditasi
87 Terakreditasi GIS Analisis Citra oftik untuk penggunaan Belum
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
74
lahan, Analisis Citra Radar untuk Landform, Lereng serta Analisis Citra untuk alih fungsi lahan, luas tanam dll
Terakreditasi
88 Laboratorium Agrohidromet
Analisis data iklim Belum
Terakreditasi
18. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
89 AnalisisTanah.
Kadar Air, Tekstur 3 Fraksi, BD dan PD, PH H2O, PH KCl,DHL, C organic, N total , P tersedia,( bray I), P dan K potensial, KTK, kation dapat tukar (K,Na,Ca,Mg) Kemasaman dapat tukar (Al dan H) Unsur Mikro (Fe dan SO4) Pirit.
Belum Terakreditasi
90 Analisa Tanaman/ Jaringan
KadarAir, Unsur Makromdan Mikro (P,K,Na,Fe,Mg,S,Ca) N total, Kadar Abu.
Belum Terakreditasi
91 Analisa Pupuk Organik dan An Organik
PH H2O, C organic,N total, Unsur Makro dan Mikro (P,Ca,Mg,S,KNa,Fe)
Belum Terakreditasi
92 Analisis Air
PH,DHL,Kation,(K,Na,Fe,Ca,Mg) dan Anion(PO4,SO4)
Belum Terakreditasi
93 Analisis Gas
CO2 dan CH4
Belum Terakreditasi
19. Balai Penelitian Tanah
94 Laboratorium Fisika Tanah
Penetapan fisika tanah Belum Terakreditasi
95 Laboratorium Penelitian dan Uji Tanah
Analisis kmia tanah, tanaman, pupuk dan air, penelitian pengembangan metode analisis tanah serta melakukan penelitian kimia tanah
Belum Terakreditasi
96 Laboratorium Biologi Tanah
Perhitungan cawan total bakteri aerob dan anaerob, perhitungan jumlah rhizobium, brodyrhizobium, azospirillum, azotobacter, pseudominan, bacillus, e. Colli, salmonella, bakteri penambat N, bakteri planlet P, Perhitungan jumlah fungsi, trichoderma, aspergillus, mikoriza, saccharomyces, Perhitungan jumlah aktinomiset, dan respirasi tanah, aktivitas dehidrogenase, ARA
Belum Terakreditasi
20. Balai Penelitian Lingkungan Pertanian
97 Laboratorium Gas Rumah Kaca (GRK)
Analisis Gas Rumah kaca Gas N2O, CH4 dan CO2
Analisis C dan N dengan menggunakan suhu tinggi
Dalam Proses Akreditasi
98 Laboratorium Terpadu
Analisis kimia tanah: pH, C-Organik, P, N, K, S, Hara mikro (Fe, Cu, Mn, Zn), KTK, KB, Kation dd (Kdd, Nadd, Ca-dd dan Mgdd), NO3, NH4, Tekstur, Aidd, Hdd, Asam humat, fulvat, dll
Analisis residu organoklorin, organofosfat, karbonat di tanah, tanaman, air
Analisis logam berat (Pb, Cd, Co, Cr, Ni, Hg)
Analisis kandungan pupuk
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2011
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
75
99 Laboratoirium Residu Bahan Agrokimia (RBA)
Residu pestisida pada contoh tanah, air, dan tanaman serta asam organik pada tanaman
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2011
21. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
100 Laboratorium Biologi Molekuler
Melaksanakan analisis :
1. Pemetaan Gen
2. Market asisted selection (MAS)
3. Identifikasi varietas dan studi keragaman genetik
4. Identifikasi, isolasi, kloning, dan karakterisasi gen
5. Studi interaksi tanaman mikroba secara molekuler
6. Konstruksi gen, transformasi, dan studi ekspresi (tanaman transgenik)
7. Deteksi GMO
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
101 Laboratorium Kultur Jaringan
Melaksanakan analisis :
1. Penelitian perbanyakan melalui kultur jaringan tanaman
2. Perbaikan tanaman melalui kultur haploid, keragaman somaklonal, fusi protoplas, fertilasi in vitro, dan penyelamatan embrio
3. Penelitian pelestarian plasma nutfah secara in vitro, eliminasi virus penyebab penyakit tanaman
4. Penelitian regenerasi tanaman
Belum Terakreditasi
102 Laboratorium Kimia/Biokimia
Melakukan analisis unsur makro dan mikro Belum Terakreditasi
103 Fasilitas Bank Gen
Melakukan kegiatan :
1. Konversi benih (ortodoks) plasma nutfah tanaman pangan
2. Uji daya tumbuh benih 3. Monitoring kesehatan benih terhadap
penyakit 4. Monitoring kesehatan terhadap hama 5. Konversi tanaman ubi-ubian (ubi jalar,
ubi kayu dan talas) secara in vitro 6. Pembuatan media kultur jaringan 7. Sterilisasi eksplan/tanaman 8. Sub kultur dari media-manitol-MS
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2011
104 Laboratorium Biosafety/Fasilitas Uji Terbatas
Melakukan Kajian/Uji Keamanan Hayati Tanaman Transgenik
Belum Terakreditasi
105 Laboratorium Mikrobiologi
Melakukan analisis :
1. Analisis mikrob
- Total plate counts mikrob aerobik
- Total plate counts mikrob anaerobik
- Bakteri penambat N2
- Mikroba selulotik
- Mikrob pelarut fosfat
- Yeast
- Pseudumonas Sp.
- Lactobacillis sp.
- Mikoriza
2. Deteksi Patogen
Belum Terakreditasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
76
- Escherichia coli
- Salmonella sp.
106 Laboratorium Bioinformatika dan Genomika
Melakukan kegiatan analisis data sequen genom
Belum Terakreditasi
22. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian
107 Laboratorium Kimia Biokimia
Analisis proksimat, Residu pestisida & Cemaram logam berat, Bahan tambahan pangan & Komponen Mikro (Vitamin bioksib), Lemak & Asam lemak
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2010
108 Laboratorium Mikrobiologi
Analisis TPC, Salmonella, E Cali/Califarm, B.Cerceus, Vibrio, dll
Belum Terakreditasi
109 Laboratorium Organoleptik
Analisis sensori Belum Terakreditasi
110 Laboratorium Uji Mutu Fisik
Analisa mutu gabah dan beras, Uji rendaman beras giling, Analisa mutu fisik komoditas tanaman pangan dan
hortikultura
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2011
23. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBPMP)
111 Pengujian Traktor Roda 4
Pengujian alsintan Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2002
112 Pengujian Traktor Roda 2
Pengujian alsintan Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2002
113 Pengujian Pompa Air Irigasi
Pengujian alsintan Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2002
114 Pengujian Pasca Panen Biji-bijian
Pengujian alsintan Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2002
24. BPTP Nanggroe Aceh Darussalam
115
Laboratorium Tanah dan Tanaman
Analisis unsur N, P, K, pH, C-organik, Tekstur Tanah, dan Kadar Air.
Belum Terakreditasi
25. BPTP Sumatera Barat
116 Laboratorium Tanah
analisis fisika dan kimia tanah, mutu pupuk, mutu air irigasi, mutu benih dan mutu hasil pertanian
Dalam Proses Akreditasi
117 Laboratorium Diseminasi
1. Pembibitan tanaman hias 2. Pembibitan dan pemasaran buah-
buahan 3. Penanaman plasma nutfah buah-
buahan 4. Peragaan M-KRPL
Belum Terakreditasi
26. BPTP Sumatera Utara
118 Laboratorium Tanah dan Tanaman
Analisis Tanah, Pupuk organik, tanaman, air
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2010
27. BPTP Bengkulu
119 Laboratorium Tanah
Analisis tanah, analisis pupuk, analisis tanaman, dan analisis air
Belum Terakreditasi
120 Laboratorium Peneydiaan buku, leaflet dan lain-lain Belum
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
77
Disemimasi Terakreditasi
121 Laboratorium Pascapanen
Penanganan pascapanen pertanian Belum Terakreditasi
28. BPTP Riau
122 Laboratorium Tanah dan Tanaman
Analisis tanah, analisis tanaman, dan pupuk
Belum Terakreditasi
29. BPTP Jambi
123 Laboratorium Tanah
Analisis tanah P, K, C_org, pH, Tekstur, KTK dan KB, Analisis pupuk NPK serta analisis gas rumah kaca
Belum Terakreditasi
124 Laboratorium Pascapanen
Melakukan uji organoleptik dan Pengolahan hasil penelitian
Belum Terakreditasi
30. BPTP Bangka Belitung
125 Laboratorium Umum
Perbanyakan agensi hayati Trichoderma Belum Terakreditasi
126 Laboratorium Pascapanen
Perbanyakan agensi hayati Trichoderma Belum Terakreditasi
31. BPTP Sumatera Selatan
127 Laboratorium Tanah
Analisis tanah Belum Terakreditasi
32. BPTP Lampung
128 Laboratorium Tanah dan Pascapanen
Analisis tanah, pupuk kimia dan organik, dan Chroma/warna produk (makanan)
Belum Terakreditasi
33. BPTP Jawa Barat
129 Laboratorium Mutu Benih
Pengujian Daya Kecambah Benih Pengujian Kadar Air Benih Pengujian Kemurnian Fisik Benih, dan Vigor (AAT)
Belum Terakreditasi
130 Laboratorium Mutu Hasil dan Olahan Produk Pertanian
Analisis Kadar Air, Kadar Abu, Lemak, protein, serat kasar, dan TDF karbohidrat
Belum Terakreditasi
34. BPTP Banten
131 Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian
- Sarana pengkajian internal/eksternal - Sarana pelatihan pengolahan hasil baik
internal dan eksternal - Sarana PKL bagi siswa/i SMK Pertanian
Belum Terakreditasi
35. BPTP Jakarta
132 Laboratorium BPTP Jakarta
Pengkajian pascapanen sari buah belimbing
Belum Terakreditasi
36. BPTP Jawa Tengah
133 Laboratorium Servis/Kimia
Analisis tanah, pupuk, jaringan tanaman, dan proximat pakan
Belum Terakreditasi
37. BPTP Yogyakarta
134 Laboratorium Tanah
Analisis TanahKimia a. N- total b. C – organik c. P potensial d. P Bray-Olsen e. pH (H2O, KCl) f. Al dd g. K potensial h. NPK i. KTK Fisika
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2008
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
78
a. pF b. Tekstur c. Permeabilitas d. Berat Volume e. Berat Jenis Analisis Pupuk : Anorganik a. N b. P c. K Organik a. K b. P c. C d. Kadar Air e. pH f. N Total g. Ca, Mg, Fe, Cu, dll h. Ukuran butiran Analisis Air
a. pH b. daya hantar listrik c. C d. N, P, K
Analisis Tanaman : Ca, Mg, Fe, Mn, K, Na, Zn, dll Analisis Mikro Fe, Mn, Cu, Zn (total dan tersedia)
135 Laboratorium pasca panen
Pengakjian penanganan pascapanen sekunder
Belum terakreditasi
38. BPTP Jawa Timur
A. Teknis
136 Laboratorium Tanah
Uji mutu pupuk cair,tanah dan jaringan tanaman
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2012
137 Laboratorium Benih
Uji daya kecambah dan mutu benih Belum Terakreditasi
138 Laboratorium Kultur Jaringan
Produksi bibit Kultur Jaringan&Mono Kultur Belum Terakreditasi
139 Laboratorium Budidaya/Agronomi
Observasi dan produksi saprodi Belum Terakreditasi
140 Laboratorium Hama Penyakit
Identifikasi hama dan penyakit tanaman dan perlakuan Biopestisida
Belum Terakreditasi
141 Laboratorium Pasca Panen
Bimbingan teknis aneka olahan produk pertanian dan uji mutu pangan
Belum Terakreditasi
B. Non Teknis
142 Laboratorium Diseminasi Wonocolo
Layanan Informasi pertanian dan produksi materi penyuluhan
Belum Terakreditasi
39. BPTP Nusa Tenggara Barat
143 Laboratorium Tanah
Analisis tanah, analisis mutu pupuk organik/an organik, analisis jaringan tanaman dan analisi air
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2008
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
79
144 Laboratorium Pengujian
Analisis Fisika dan kimia tanah, Analisis pupuk organik, analisis pupuk an-organik dan analisis kimia jaringan tanaman
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2008
40. BPTP Nusa Tenggara Timur
145 Laboratorium Tanah
Nitrogen, C-organik, tekstur, makro mineral: Ca, Na, P; dan nitrate-nitrogen
Belum Terakreditasi
146 Laboratorium Pakan
Protein kasar, neutral detergent fiber+acid detergent fiber, lemak kasar, dan bahan organik+
Belum Terakreditasi
147 Laboratorium Kultur/Jaringan
Penelitian perbanyakan melalui kultur jaringan
Belum Terakreditasi
41. BPTP Sulawesi Utara
148 Laboratorium Teknologi Hasil
Pengolahan dan analisis Belum Terakreditasi
149 Laboratorium Tanah
Analisis bahan Belum Terakreditasi
150 Laboratorium Pakan
Pengolahan dan analisis Belum Terakreditasi
151 Laboratorium Pengujian Alsintan
Alat-alat pengolahan pangan dan pakan Belum Terakreditasi
42. BPTP Sulawesi Tengah
152 Laboratorium Tanah
PH, N, PK, BO, Tekstur, Ka, DHL Belum Terakreditasi
43. BPTP Sulawesi Selatan
153 Laboratorium BPTP Sulawesi Selatan
- Uji tanah
- Uji pupuk organik bentuk padat dan cair
- Uji jaringan, pakan ternak
Terakreditasi
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2006
44. BPTP Sulawesi Tenggara
154 Laboratorium Tanah dan Tanaman
Analisis tanah/pakan ternak Belum Terakreditasi
45. BPTP Kalimantan Tengah
155 Lab. Diseminasi Menginformasikan hasil litkaji kepada stakeholder
Belum Terakreditasi
156 Lab. Teknis/Pascapanen
Uji coba pengolahan hasil pertanian Belum Terakreditasi
46. BPTP Kalimantan Barat
157 Laboratorium Tanah
Analisis rutin (tanah), P dan K potensial, P tersedia, N-total, dan analisis C (bahan organik)
Belum Terakreditasi
47. BPTP Kalimantan Timur
158 Kimia/Laboratorium Tanah
Uji Tanah Terakreditasi SNI ISO/IEC
19-17025:2008 No LP-610-IDN
2012
159 Laboratorium Kimia
Uji Tanaman, Pupuk dan Proksimat Belum
Terakreditasi
160
Pascapanen/Laboratorium PengolahanHasil Pertanian
Pengolahan Hasil Pertanian Belum
Terakreditasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
80
161 Laboratorium Biologi
Produksi Bibit Jamur Tiram dan Jamur Trichoderma
Belum Terakreditasi
48. BPTP Kalimantan Selatan
162 Laboratorium Pasca Panen Banjarbaru
Penanganan Pasca Panen Belum terakreditasi
163 Laboratorium Tanah
Analisis tanah lengkap rutin, analisis pupuk, analisis jaringan/tanaman/proximat dan analisis air
Belum terakreditasi
49. BPTP Bali
164 Laboratorium Diseminasi
Melakukan Diseminasi Hasil Belum terakreditasi
50. BPTP Maluku
165 Laboratorium Pascapanenl
Pengolahan hasil penelitian
Belum terakreditasi
166 Laboratorium Tanah
P dan K, pH H2O dan pH KCL, CaCo3
Belum terakreditasi
167 Laboratorium Diseminasi
Pembuatan bahan penyuluhan cetak dan elektronik, penyebaran hasil-hasil litkaji, dan pembuatan bahan pameran dan komunikasi
Belum terakreditasi
51. BPTP Maluku Utara
168 Laboratorium Pascapanen
- Produk Turunan pala, cengkeh, kelapa, - Pengolahan tepung (ubikayu, sukun,
pisang, ubi jalar, sagu, dan aren) - Destilasi Minyak atsiri (pala, cengkeh,
kayu manis, lada, dan jahe)
Belum terakreditasi
52. BPTP Papua
169 Laboratorium Tanah
Analisis tanah
Belum terakreditasi
Jumlah Laboratorium: 169 Laboratorium
Dalam rangka menunjang hasil Penelitian dan Pengkajian yang
dihasilkan dari 66 Satker yang ada di Badan Penelitian dan
pengembangan Pertanian, laboratorium yang dipunyai merupakan
laboratorium Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-17025-2005 yang
merupakan adopsi dari ISO/IEC 17025: 1999 dan SNI 9001: 2001
yang merupakan adopsi dari ISO 9001: 2001. Hasil Penelitian yang
diperoleh dari Laboratorium yang telah memenuhi standar SNI
17025- 2005, dari hasil pemutakhiran data laboratorium pada tahun
2013, Badan Litbang Pertanian memiliki 169 laboratorium yang
tersebar pada satuan kerja yang berlokasi diseluruh Provinsi. Jenis
dan kemampuan laboratorium dimasing-masing satker beragam,
kemampuan dan kapasitas selalu diupayakan meningkat secara
bertahap. Dalam rangka peningkatan pengelolaan sarana prasarana
lingkup Badan Litbang Pertanian dan peningkatan kerjasama
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
81
penelitian dengan stakeholder yang ada, dilaksanakan pemutakhiran
data Kebun Percobaan, Laboratorium, UPBS dan Sarana Prasarana
lainnya. Disamping itu dilakukan juga pengembangan SDM pengelola
KP, Lab dan UPBS dengan pelaksanaan Workshop untuk
Peningkatan SDM dan pemutakhiran data lingkup Badan Litbang
Pertanian.
Pendayagunaan meliputi pemantapan kelembagaan, pemutakhiran
data sarana prasarana baik kebun percobaan, laboratorium, UPBS,
sarana penunjang penelitian lainnya, peningkatan kapasitas
sumberdaya manusia dan perbaikan sarana dan prasarana. Dalam
rangka peningkatan pengelolaan sarana prasarana lingkup Badan
Litbang Pertanian dan peningkatan kerjasama penelitian dengan
stakeholder yang ada, dilaksanakan pemutakhiran data Kebun
Percobaan, Laboratorium, UPBS dan Sarana Prasarana lainnya. Hal
ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sarana prasana di lingkup
Badan Litbang Pertanian.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
82
Tabel 24. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Jenis Laporan 2010 2011 2012 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Jumlah data sumber daya potensial Kebun Percobaan dan Laboratorium Badan Litbang Pertanian
- - - 1 data 1 data 100 1 data 1 data 100 1 data 1 data 100 1 data 1 data 100
Jumlah - 100 100 100 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
83
d. Sampai akhir tahun 2014 terdapat 83 LHP, sebanyak 69 LHP telah
ditindaklanjuti sesuai temuan Itjen dan 14 Laporan masih dalam
proses tindak lanjut yang terdiri dari :
- Temuan TA 2010-2011 sebanyak 2 buah LHP
- Temuan TA 2011-2012 sebanyak 1 buah LHP
-Temuan TA 2011-2012 sebanyak 1 buah LHP
Walaupun Jumlah tanggapan dan tindak lanjut LHP telah mencapai
target yang telah ditetapkan, tetap menemui kendala-kendala seperti
1) Pemeriksaan dari Inspektorat Jenderal (Itjen) sudah di akhir-
akhir tahun anggaran, sehingga per 31 Desember 2014 Satker
belum selesai menindaklanjuti.
2) Pada saat pemeriksaan reguler, Itjen melakukan pemutakhiran
langsung ke Satker, namun datanya belum disampaikan ke
Eselon I.
3) Keterbatasan SDM Satker yang memiliki pengetahuan tentang
penyelesaian LHP .
4) Pemantauan penyelesaian LHP hanya dilakukan oleh Subbag
Keuangan, seharusnya Subbag Pelaporan dan monitoring juga
melakukan pemantauan ke lapangan dan menyampaikan
hasilnya ke Subbag Keuangan.
Jumlah tanggapan dan tindak lanjut LHP telah mencapai target yang
telah ditentukan karena :
1) Adanya percepatan penyelesaian tindak lanjut laporan hasil
pemeriksaan.
2) Itjen melakukan pemutakhiran langsung ke Satker.
3) Melakukan pemantauan langsung ke satker yang belum
menindaklanjuti LHP Itjen.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
84
Tabel 25. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Jenis Laporan
2010 2011 2012 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Jumlah tanggapan dan tindak lanjut LHP lingkup Badan Litbang
- - - - - - 60 tgp 41 tgp 68,33 60 tgp 19 tgpn 31,67 40 laporan
69 laporan 172,5
Jumlah - - 68,33 31,67 172,5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
85
e. Indikator jumlah UK/UPT yang mengelola inventarisasi BMN secara
tertib meliputi antara lain:
1) Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
Pada Tahun 2014 Sekretariat Badan Litbang Pertanian
mengusulkan penghapusan BMN secara reguler ke Sekretariat
Jenderal Kementerian Pertanian dari 23 Satker lingkup Badan
Litbang Pertanian yang mengusulkan penghapusan telah
diproses penghapusan dengan total nilai perolehan sebesar
Rp.3.291.190.217,-. terdiri atas kendaraan bermotor roda 4
dua puluh lima (25) unit dan kendaraan roda 2 tiga puluh
empat (34) unit, Peralatan Kantor seribu enam ratus enam
(1606) unit, peralatan mesin seratus delapan puluh enam
(186) unit dan Gedung dan rumah negara tiga (3) unit.
Dengan total nilai wajar/ nilai limit sebesar Rp. 382.455.728,-.
Data rincian dapat dilihat pada Tabel 26.
Tabel 26. Rekapitulasi Pelaksanaan Pengelolaan Barang Milik
Negara Tahun 2014
No. Nama Satker Keputusan merntan
Penghapusan Jenis barang Jumlah Harga Perolehan Nilai Wajar/ Penghapusan Nomor dan Tanggal
1 2 3 4 5 10 12 1 BPTP Sulteng 33/Kpts/PL.420/1/2014 Kendaraan Roda 4 1 unit 30.500.000 12.517.000
13 januari 20 Kendaraan Roda 2 7 unit 35.100.000 11.151.000
Peralatan Kantor 345 unit 319.567.900 5.648.515
2 BB Litvet 94/Kpts/PL.420/I/2014 Kendaraan Roda 4 1 unit 10.351.000 17.060.000
22 Januari 2014
3 BB Litvet 176/Kpts/PL.420/2/2014 Kendaraan Roda 4 1 unit 10.351.000 17.060.000
3 Februari 2014 4 BB Litvet 117/Kpts/PL.420/2/2014 Kendaraan Roda 4 1 unit 10.351.000 16.550.000
3 Februari 2014
5 BB Litvet 195/Kpts/PL.420/2/2014 Kendaraan Roda 4 1 unit 10.351.000 16.550.000
7 Februari 2014
6 Balittra 196/Kpts/PL.420/2/2014 Kendaraan Roda 4 1 unit 29.000.000 29.050.000
7 Februari 2014
7 PSEKP 330/Kpts/PL.420/3/2014 Kendaraan Roda 4 1 unit 28.680.000 26772000
4 Maret 2014 Peralatan dan Mesin
92 unit 403.458.000 3.214.500
8 Balitpalma 402/Kpts/PL.130/3/2014 Peralatan dan Mesin
83 unit 96.897.000 7.031.585
12 Maret 2014
9 BPTP Sultra 402.1/Kpts/PL.420/3/2014 Kendaraan Roda 4 2 unit 41.360.000 21.214.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
86
No. Nama Satker Keputusan merntan
Penghapusan Jenis barang Jumlah Harga Perolehan Nilai Wajar/ Penghapusan Nomor dan Tanggal
12 Maret 2014 Kendaraan Roda 2 2 unit 9.199.000 1.380.000
10 BPTP Yogyakarta
584/Kpts/PL.120/5/2014 Bangunan Gedung Kantor Permanen
1 unit 19.790.000 21.781.000
5 Meii 2014
BPTP Yogyakarta
871/Kpts/PL.120/8/2014 Rumah Negara Gol I Tipe E Permanen
1 unit 31.328.000 862.000
14 Agustus 2014 Rumah Negara Gol I Tipe E Permanen
1 unit 31.328.000 811.000
11 BPTP Jambi 504/Kpts/PL.420/4/2014 Kendaraan Roda 4 2 unit 113.626.000 24.952.000
14 April 2014 Peralatan Kantor 42 unit 210.732.473 4.847.080 12 BPTP NTB Kendaraan Roda 2 1 unit 3.500.000
13 BPTP NTB Kendaraan Roda 2 1 unit 5.000.000
14 LPTP Kepri 596/Kpts/PL.420/5/2014 Kendaraan Roda 4 5 unit 77.750.000 8.000.000
9 Mei 2014 Kendaraan Roda 2 1 unit 1.250.000 500.000
Peralatan Kantor 81 unit 51.005.000 1.410.000
15 BPTP Sumsel 646/Kpts/PL.420/5/2014 Kendaraan Roda 4 2 unit 37.640.000 20.000.000
23 Mei 2014 Kendaraan Roda 2 7 unit 52.780.000 2.950.000
Peralatan Kantor 228 unit 348.229.350 436.419
16 BPTP Sumut 433/Kpts/PL.420/3/2014 Kendaraan Roda 4 2 unit 48.000.000 24.750.000
24 Maret 2014 Kendaraan Roda 2 8 unit 47.284.500 2.450.000
17 BPTP Sumut 437/Kpts/PL.130/3/2014 Peralatan Kantor 190 unit 365.011.294 11.742.940
24 Maret 2014
18 BPTP Jateng 800/Kpts/PL.120/7/2014 Bangunan Gedung 11 unit 500.010.600 29.000.000
22 Juli 2014
19 Puslitbanghorti 1045/Kpts/PL.420/10/2014 Kendaraan Roda 2 4 unit 12.324.000 1.800.000
08 Oktober 2014 Peralatan Kantor 90 unit 289.119.100 1.981.000
20 BPTP NTB Kendaraan Roda 2 2 unit
(Penghapusan BMN Hilang)
21 Balitsereal 1277/Kpts/PL.130/12/2014 Kendaraan Roda 4 1 unit 2.000.000
12 Desember 2014 Kendaraan Roda 2 3 unit 1.550.000
Peralatan Kantor 630 unit 12.137.689
22 BB Biogen 624/Kpts/PL.420/5/2014 Kendaraan Roda 4 1 unit 5.316.000 23.296.000
20 Mei 2014
23 BB Biogen 1136/Kpts/PL.420/11/2014 Kendaraan Roda 4 1 unit 5.000.000
07 November 2014
Jumlah
1854 unit 3.291.190.217 382.455.728
2) Penetapan dan Status Penghunian Rumah Negara
Tahun 2014 Sekretariat Badan Litbang Pertanian mengusulkan
penetapan status rumah negara sebanyak 51 unit dari usulan
4 Satker dan telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian 4
surat keputusan (SK) dimana 3 usulan masih dalam proses,
yaitu terdiri atas golongan I (Rumah Jabatan) 16 unit,
golongan II sebagai mess/guest house 4 unit, golongan II
sebagai rumah hunian 31 unit. Data rincian dapat dilihat pada
Tabel 27.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
87
Tabel 27. Penetapan status rumah negara pada UK/UPT
lingkup Badan Litbang Pertanian
3) Penetapan Status Penghunian Rumah Negara pada
UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian
Adapun rumah Negara yang telah diterbitkan Ijin
penghuniannya sebanyak 212 unit dari usulan 14 Satker untuk
golongan I sebanyak 29 unit dan 183 unit golongan II.
Rekapitulasi penetapan status penghunian dapat dilihat pada
Tabel 28.
No Satker Yang Mengusulkan
Ditetapkan Sebagai Unit Keterangan
1 BPTP Gorontalo Rumah Negara Gol I (Rumah Jabatan) 14 terbit SK
Rumah Negara Gol II (Guest House/Mess) 1 terbit SK
2 Puslitbangbun Rumah Negara Gol I (Rumah Jabatan) 1 terbit SK
3 Lolittungro Rumah Negara Gol II (Rumah Hunian) 6 terbit SK
4 BPTP Kalteng Rumah Negara Gol I (Rumah Jabatan) 1 dalam proses
Rumah Negara Gol II (Rumah Hunian) 25 dalam proses
Rumah Negara Gol II (Guest House/Mess) 3 dalam proses
Total 51
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
88
Tabel 28. Penetapan status penghunian rumah negara pada
UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian
No. Satker
YangMengusulkan
Jenis Rumah Negara
Keputusan Surat Ijin Penghunian dari Menteri Pertanian
Nomor dan Tanggal
Unit
1 Balittas
Rumah Negara Gol II/Rumah Hunian 241/Kpts/PL.120/2/2014
14 Februari 2014 13
2 BPTP NTB
Rumah Negara Gol II 293/Kpts/PL.120/2/2014
25 Februari 2014 4
3
BPTP Jatim
Rumah Negara Gol I/Rumah Jabatan 386/Kpts/PL.120/3/2014
11 Maret 2014 2
4
PSEKP
Rumah Negara Gol II/Rumah Hunian 387/Kpts/PL.120/3/2014
11 Maret 2014 4
5 BPTP NAD
Rumah Negara Gol. I (jabatan) dalam proses 1
Rumah Negara Gol. II (hunian)
dalam proses 39
6 Loka Kambing Potong Rumah Negara Gol. II (hunian)
662/Kpts/PL.120/5/2014
30 Mei 2014 30
7 BPTP Sulsel Rumah Negara Gol. I (jabatan)
dalam proses 4
Rumah Negara Gol. II (hunian)
dalam proses 27
8
Puslitbangbun
Rumah Negara Gol. II (hunian) dalam proses 10
9 BPTP Gorontalo
Rumah Negara Gol. I (jabatan) 1000/Kpts/PL.120/9/2014
26 September 2014 1
Rumah Negara Gol. I (hunian)
1000/Kpts/PL.120/9/2014
26 September 2014 11
10 BPTP Sultra Rumah Negara Gol. I (jabatan)
dalam proses 1
Rumah Negara Gol. I (hunian)
dalam proses 7
11
BPTP Bengkulu
Rumah Negara Gol. II (Mess)
dalam proses 2
12 BPTP Kaltim
Rumah Negara Gol. I (jabatan)
dalam proses 1
13 BPTP Kalteng
Rumah Negara Gol. I (jabatan)
dalam proses 1
Rumah Negara Gol. II (mess)
dalam proses 4
Rumah Negara Gol. II (hunian)
dalam proses 34
14 BPTP Jateng
Rumah Negara Gol. II (hunian)
dalam proses 16
TOTAL 212
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
89
4) Penertiban Rumah yang Dihuni Pihak Ketiga
Penertiban Penghunian rumah negara sesuai dengan aturan
masih ditemukan Kendala-kendala yang dihadapi, diantaranya
masih terdapat pihak yang tidak berhak yang belum
mengembalikan rumah negara yang ditempatinya (pensiun,
pihak ketiga dan mutasi), Selain itu masih kurangnya
pemahaman pejabat/petugas terhadap aturan penatausahaan
rumah negara. Dari data yang ada diketahui ada 24 satker
masih bermasalah dimana rumah negara dihuni oleh pihak
ketiga, terdiri dari 114 unit.
Tabel 29. Rumah Negara yang Dihuni Pensiunan/Pihak Ketiga
Tahun 2014
No UK/UPT Unit
1 Puslitbangtan 9
2 BB Padi 4
3 Balitkabi 1
4 Balitsereal 6
5 Balithi 1
6 Balitbu 3
7 Balitnak 2
8 Lolitkambing 10
9 Balittra 2
10 Balittanah 2
11 PSEKP 1
12 BPTP NAD 3
13 BPTP Sumut 11
14 BPTP Sumbar 21
15 BPTP Riau 3
16 BPTP Sumsel 1
17 BPTP Babel 4
18 BPTP Lampung 3
19 BPTP Kalbar 2
20 BPTP Sulut 2
21 BPTP Maluku 13
22 BPTP Papua 5
23 BPTP Gorontalo 1
24 LPTP Kepri 1
TOTAL 114
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
90
Tabel 30. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Jenis Laporan
2010 2011 2012 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Jumlah UK/UPT yang mengelola Inventarisasi BMN
- - - - - - 35 UK/ UPT
35 UK/ UPT
100 35 UK/ UPT
36 UK/ UPT
100 35 UK/
UPT
48 UK/
UPT
137
Jumlah - - 100 102,85 137
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
91
Sasaran 4 :
Meningkatnya pengelolaan kerja sama, komunikasi
dan pelayanan publik, serta informasi penelitian dan
pengembangan pertanian dengan baik
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 4 (empat) indikator
kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja
dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 31. Capaian Kinerja Sasaran 4
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
a. Jumlah MOU 10 MoU 21 MoU 210
b. Jumlah bahan posisi DELRI 15 bahan 15 bahan 100
c. Jumlah kerja sama kemitraan dengan perguruan tinggi, Pemerintah, Swasta, LSM, Dalam Negeri dan luar Negeri
225 kerja sama
601 kerja sama
267
d. Jumlah layanan informasi teknologi Badan Litbang Pertanian
1 paket 1 paket 100
Dilihat dari hasil tabel 31 pada pengukuran kinerja sasaran 4 di atas,
indikator kinerja tahun 2014 menunjukkan kinerja yang sangat baik. Hal ini
dijelaskan sebagai berikut:
a. Jumlah MoU. Sampai dengan akhir tahun 2014, Sekretariat Badan
Litbang dapat menyelesaikan Nota Kesepahaman (MoU) dengan baik
dan pencapaian prosentase melebihi 100%. Adapun daftar
kesepahaman MoU kerja sama dengan swasta nasional sebagai
berikut
Tabel 32. Mou yang ditandatangani di Tahun 2014
No Nama Kerja Sama Tanggal Penandatanganan
Masa berlaku
Tentang
1 TNI AD 29-1-2014 1 th Pemberdayaan ekonomi masyarakat wilayah perbatasan melalui pengembangan MKRPL dan perbenihan
2 Ditjen EBTKE-Pemkab Boyolali
28-3-2014 5 th Program pengembangan bahan bakar nabati pada lahan krisis berbasis masyarakat
3 Balitbangnakertrans 8-6-2014 3 th Pengembangan tanaman aneka kacang dan umbi dikawasan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
92
transmigrasi
4 Pemkab Pelalawan 25-6-2014 5 th Kerjasama penelitian dan pengembangan Tek pertanian spesifik lokasi berkelanjutan
5 PT. Bio Nusantara Teknologi
12-8-2014 1 th Program penyediaan dan pendampingan teknologi peternakan guna mendukung program pengembangan Integrasi Sawit dan Sapi di PT Bio Nusantara Teknologi
6 BPPT 8-9-2014 5 th Pengkajian Pengembangan dan pemanfaatan teknologi untuk mendukung Pembangunan di Bidang Pertanian
7 Asbenindo 8-9-2014 3 th Kerjasama Penelitian dan Pengembangan Benih tanaman Pangan Perkebunan dan Hortikultura
8 Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI)
1-10-2014 3 th Pengembangan Teknologi Kelapa Sawit
9 Pemkab Baru 1-10-2014 3 th Pengembangan Bahan Bakar Nabati dan Pertanian Terpadu
10 Pemkab Kota Baru 1-10-2014 3 th Penelitian dan Pengembangan Pertanian Terpadu
11 Pemkab Kapuas Hulu 1-10-2014 3 th Kerja Sama Penelitian dan Pengembangan Pertanian Terpadu
12 Pemkab Aceh Selatan 1-10-2014 3 th Pengembangan Pertanian Terpadu
13 Pemkab Landak 1-10-2014 3 th Pengembangan Pertanian Terpadu
14 Pemkab Pacitan 1-10-2014 1 th Pengembangan Pertanian Terpadu berbasis Kawasan Agropolitan dan Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia di Kabupaten Pacitan
15 Pemkab Bangka 1-10-2014 3 th Penelitian dan Pengembangan Pengkajian dan Diseminasi Inovasi Teknologi Teknologi di Bidang Pertanian
16 Pemkab Bangka Selatan 1-10-2014 3 th Penelitian dan Pengembangan Pengkajian dan Diseminasi Inovasi Teknologi Teknologi di Bidang Pertanian
17 Pemkab Karawang 1-10-2014 1 th Pengembangan Bioindustri Pangan
18 PT. Astra Agro Lestari 1-10-2014 3 th Penyediaan dan Pendampingan Teknologi Peternakan Guna Mendukung Program Pengembangan Integrasi Sawit dan Sapi di PT. Astra Agro Lestari
19 Bank Indonesia 1-10-2014 3 th Penelitian dan Pengembangan Bahan Baku Kertas Uang
20 Kementan-BPREDD+ 14-10-2014 5 th Pengembangan dan Pelaksanaan Program
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
93
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut
21 PT. SHS-Ditjen Tanaman Pangan
9-12-2014 3 th Kerja Sama Penerapan Teknologi Varietas Produksi Benih dan Penggunaan Varietas vUnggul Baru Tanaman Pangan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
94
Tabel 33. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010– 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
Jenis Laporan
2010 2011 2012 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Jumlah MOU - - - 7 MoU 10 MoU 143 10
MoU
14 MoU 140 10
MoU
19 MoU 190 10
MoU
21 MoU 210
Jumlah - 143 140 190 210
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
95
b. Jumlah bahan posisi DELRI. Sehubungan dengan partisipasi Indonesia
dalam pertemuan-pertemuan internasional, perlu adanya penugasan
Delegasi Republik Indonesia (DELRI) yang jelas, yang dapat
mempresentasikan kepentingan Indonesia di forum-forum
internasional. Wakil DELRI dapat terdiri dari utusan Badan Litbang
Pertanian, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan,
Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian terkait
lainnya yang disesuaikan dengan subtansi/agenda pertemuan.
Peranan DELRI anatara lain untuk: 1) menyajikan, menjelaskan, dan
melaksanakan kebijakan pemerintahan Indonesia terhadap isu-isu
atau masalah yang menjadi agenda pertemuan; 2) menganalisis dan
melaporkan hasil pertemuan/kesepakatan dari pertemuan dimaksud
dan; 3) melakukan perundingan/dialog politik sesuai mandate yang
diberikan, serta membuat pernyataan diplomatik (demarches) atas
nama Indonesia. Pada Tahun 2014, penugasan DELRI Badan Litbang
Pertanian sebanyak 15 penugasan. Untuk lebih jelas, dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 34. Penugasan DELRI Badan Litbang Pertanian berdasarkan
skema kerja sama luar negeri pada 2014
No Skema Kerja Sama Tempat/Tanggal
Pertemuan
1 The Global Forum for Food and Agriculture
(GFFA) 2014 (International Green Week),
Berlin, 17 – 18 Januari
2014
2 Workshop on Conservation and Sustainable Use
of Genetic Resources
Tokyo, 3 - 7 Maret 2014
3 Global Forum and Expo on Family Farming
(GFEFF),
Budapest, Hungaria, 4-7
Maret 2014
4 The 32nd FAO regional conference for asia and
the pacific,
Mongolia 10-14 Maret
2014
5 The Fourth Meeting of the ASEAN-India Working
Group on Agriculture and Forestry (4th AIWGAF)
Putrajaya, Malaysia,
tanggal18-19 Maret 2014
6 Sidang ke-8 Codex Committee on Contaminant in
Foods (CCCF)
Den Haag, Netherlands 31
Maret – 4 April 2014
7 ASEAN National Focal Point Working Group
(ANFPWG) on Pepper yang ke-6
Surabaya5-8 Mei 2014
8 Working Party On Agricultural Policies And
Markets, OECD,
Paris, Perancis, 19-21 Mei
2014
9 The 2ndJoint Commission Meeting RI-US Science Washington DC, USA, 20-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
96
and Technology 24Mei 2014
10 World Economic Forum (WEF) Grow Asia
Agriculture Forum
Manila Filipina21 – 23 Mei
2014
11 Penyampaian Masukan Bahan Posisi Delri pada the
5th GEF Assembly
Cancun, Meksiko28 – 29
Mei 2014
12 The 9th Meeting of the ASEAN Technical Working
Group on Agricultural Research & Development
(ATWGARD) dan The Second Special ATWGARD
Workshop Meeting on the Promotion of Climate
Resilience in Rice and Other Crops
Bangkok17-20 June 2014
13 The 10th Anniversary Celebration of the
International Treaty on Plant Genetic Resources
for Food and Agriculture Coming into Force:
Integrating Plant Genetic Resources, data and
Technologies for Food Security, Biodiversity
Conservation and Climate Adaptation in
Agriculture
Geneva1-3 Juli 2014
14 Regional Consultation for the Asia-Pasific Region
on Role of Family Farming in the 21st Century di
Chennai, India, 6-10
Agustus 2014
15 The Second APEC Senior LevelConsultation on
Agriculture and Food Security 2014,
Beijing, China13 – 14
Agustus 2014
Adapun tujuan kegiatan penyusunan bahan DELRI adalah:
1) Menyusun bahan posisi DELRI terhadap isu-isu yang akan di
bahas dalam agenda pertemuan internasional.
2) Menyusun bahan-bahan pendukung lainnya untuk memperkuat
kedudukan Indonesia dalam forum internasional.
Walaupun penyusunan bahan DELRI ini pencapaiannya melebihi
target tetapi dalam pelaksanaannya tetap saja menemui
permasalahan antara lain:
1) Pendeknya waktu pemberitahuan permintaan bahan, sedangkan
lokasi Unit Kerja Badan Litbang Pertanian tersebar diseluruh
Indonesia (berjauhan) sehingga memerlukan waktu dalam
penyiapannya.
2) Kurangnya koordinasi Inter Kementerian (Interkem) perihal
permintaan bahan DELRI dan bahan negosiasi kerja sama.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
97
Sedangkan permasalahan yang dapat menyebabkan DELRI tidak
dapat menghadiri event yang menjadi tugasnya, antara lain:
1) Pendeknya waktu pemberitahuan penugasan, sedangkan
pengurusan penugasan ke luar negeri harus melalui jalur birokrasi
yang panjang sampai dengan terbitnya exit permit dari Kemenlu.
2) Kurangnya kelengkapan administrasi petugas DELRI, menambah
lamanya waktu pengurusan penugasan ke luar negeri.
3) Kurangnya koordinasi Inter Kementerian (Interkem) perihal
Penugasan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
98
Tabel 35. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Jenis Laporan
2010 2011 2012 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Jumlah
bahan posisi
DELRI
- - - - - - 15
bhn
46 bhn 306 15 bhn 159 bhn 1060 15 bhn 15 bhn 100
Jumlah - - 306 1060 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
99
c. Jumlah kerja sama kemitraan dengan perguruan tinggi, Pemerintah,
Swasta, LSM, Dalam Negeri dan Luar Negeri. Kerja sama Badan
Litbang Pertanian dengan Luar Negeri dapat diklasifikasi menjadi 3
kategori, yaitu kerja sama:
1) Bilateral, yaitu kerja sama antara dua negara/
pemerintahan/lembaga pemerintah dengan keterangan adalah :
Kerja sama bilateral, Badan Litbang Pertanian dengan : (1)
Russia (multidisplin), (2) Cheznya (dalam bidang peternakan).
Masih dalam pembahasan adalah MoU dengan Taiwan (melalui
masing-masing Kamar Dagangnya).
2) Regional, adalah kerja sama antar kawasan, seperti kerja sama
dengan ASEAN; INTRA KAWASAN : APEC, AFTAdan lain
sebagainya; dengan keterangan sebagai berikut :
Kerja sama regional Badan Litbang Pertanian masih terus
berlangsung karena bersifat perserikatan. Kegiatan kerja sama
regional di tahun 2013 lebih kepada perumusan kebijakan untuk
kepentingan kawasan. Biasanya diawali dengan pertemuan para
pemimpin negara/pemerintahan, misal ASEAN Summit.
Selanjutnya ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan yang
dibahas melalui atau oleh masing-masing fokus bidang yang akan
dikerjasamakan. Pembahasan kerja sama biasanya dilaksanakan
atau diawali dengan sidang SOM. Kerja sama Regional yang aktif
implementasinya hanya 1 (satu) yaitu kerja sama dengan APEC.
3) Multilateral, yaitu kerja sama dengan berbagai jenis dan bidang
yang tidak terkelompokkan dalam kerja sama bilateral dan
regional, yaitu kerja sama dengan : FAO dan UNDP (PBB/UN),
WB, ADB, CGIAR, WIPO, WTO, Organisasi internasional. Dengan
keterangan adalah :
Kerja sama multilateral, adalah pelaksanaan kerja sama dengan
Lembaga Riset Internasional seperti misalnya lembaga riset
dibawah Consultative Group on International Agricultural
Research (CGIAR), contoh dengan CIP, CIMMYT, ICRISAT, CIAT.
Dengan lembaga riset negara asing seperti ACIAR, JIRCAS,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
100
CIRAD, dan sebagainya, serta dengan pihak swasta dan LSM luar
negeri.
Kerja sama dalam negeri dapat dikelompokkan menjadi 7 (tujuh)
kelompok, yaitu kerja sama dengan Institusi Penelitian Nasional
(Pemerintah), kerja sama dengan Lembaga Penelitian Asing atau
Internasional, Pemerintah Daerah, kerja sama Kemitraan dengan
Perguruan Tinggi, kerja sama internasional dan Swasta Nasional telah
tercapai sebesar 601 kerja sama, yang terdiri dari :
1) 83 kerjasama kemitraan dengan Swasta/LSM/Pemda/Instansi
Pemerintah, termasuk juga dengan Perguruan Tinggi, yang
dibiayai melalui DIPA Sekretariat Badan Litbang Pertanian.
2) 47 kerjasama kemitraan dengan lembaga penelitian asing atau
internasional yang dibiayai oleh mitra kerja sama luar negeri
(hibah). 25 kerjasama kemitraan pengkajian dengan hampir
seluruh pemerintah provinsi/ kabupaten yang tersebar di
Indonesia.
3) 139 operasional dengan lembaga asing atau internasional.
4) 131 kerjasama operasional dengan Pemerintah Daerah (Pemda).
5) 65 kerja sama operasional dengan Swasta Nasional.
6) 46 kerja sama operasional dengan Perguruan Tinggi Nasional.
7) 90 kerja sama dengan lintas Lembaga Kementerian yang dikenal
dengan program KKP3N yang dibiayai melalui DIPA Badan Litbang
Pertanian.
Saat ini Badan Litbang Pertanian memiliki kerja sama penelitian
dan pengembangan pertanian yang cukup luas baik nasional
maupun internasional. Secara nasional telah terbentuk kerja sama
penelitian untuk beberapa komoditas dan bidang masalah yang
melibatkan beberapa lembaga penelitian di bawah koordinasi
Kementerian Ristek, LIPI, BATAN, BPPT dan beberapa perguruan
tinggi. Untuk mengefektifkan diseminasi telah terbentuk pula
kerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga swadaya
masyarakat, pihak swasta dan instansi pengambil kebijakan baik
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
101
dalam lingkup Kementerian maupun di luar Kementerian
Pertanian. Secara internasional, Badan Litbang Pertanian juga
terlibat dalam jejaring kerja sama, baik bilateral, multilateral
maupun regional. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 36. Kerjasama Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
No Skema Kerja Sama Jumlah Kerja Sama
1 Kerja sama dengan LSM/Swasta/Pemda/Perguruan Tinggi 83
2 Kerja sama dengan Lembaga Penelitian Asing 47
3 Kerja sama dengan Lembaga Asing 139
4 Kerja sama dengan Pemda 131
5 Kerja sama dengan Swasta Nasional 65
6 Kerja sama dengan Perguruan Tinggi Nasional 46
7 Kerja sama dengan Lembaga Kementerian 90
Jumlah 601
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
102
Tabel 37. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Jenis Laporan
2010 2011 2012 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Jumlah kerja
sama
kemitraan
dengan
perguruan
tinggi,
Pemerintah,
Swasta,
LSM, Dalam
Negeri dan
Luar Negeri.
- - - 200
kerja
sama
583
kerja
sama
250 200
kerja
sama
114
kerja
sama
57 300
kerja
sama
733
kerja
sama
244,33 225
kerja
sama
601
kerja
sama
267
Jumlah - 250 57 244,33 267
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
103
Faktor-faktor yang mendukung pencapaian kinerja ketiga indikator
diatas adalah :
a) Faktor Internal
1. Terealisasinya penyerapan anggaran sesuai dengan sasaran
kegiatan
2. Sumber Daya Manuasia yang mencukupi
3. Adanya sarana dan prasarana yang mendukung (komputer,
internet, telepon, ATK dan lain-lain)
4. Dukungan kebijakan pimpinan Badan Litbang Pertanian
b) Faktor Eksternal
1. Koordinasi yang baik antar Bagian di Sekretariat Badan Litbang
Pertanian
2. Koordinasi yang baik dengan instansi di luar Badan Litbang
Pertanian terkait.
3. Dukungan kebijakan instansi diluar Kementerian Pertanian
terkait.
d. Jumlah layanan informasi teknologi Badan Litbang Pertanian
Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja,ditahun 2014 secara umum
menunjukkan hasil yang relatif telah mencapai keberhasilan
sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2014. Sasaran inidicapai
melalui 1 (satu) program, yaitu: Program Penciptaan Teknologi dan
Varietas Unggul Berdaya Saing yang keseluruhannya dilaksanakan
melalui 5 (lima) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:Indikator
kinerja sasaran“Terselenggaranya pengelolaan kerja sama DN/LN”,
dicapai melalui program penciptaan teknologi dan varietas unggul
berdaya saing, dengan 5 (lima)kegiatan yang outputnya berupa:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
104
Tabel 38. Output Jumlah Layanan Informasi Teknologi
Kegiatan Layanan Informasi Output
Pengelolaan Kegiatan
Komunikasi dan Pelayanan
Publik
1 (satu) Laporan
Pengelolaan dan Penerbitan
Diseminasi Agro Inovasi Melalui
Media Cetak
Penerbitan Diseminasi Agro Inovasi di Media
Cetak
1 laporan
Manajemen Promosi Hasil
Penelitian
Pemberitaan Kegiatan dan Hasil Litbang
Pertanian di Media Massa
1 laporan
Diseminasi Agro Inovasi Badan
Litbang Pertanian melalui Multi
Media
1 Laporan
Ekspose Inovasi eknologi
Pertanian
Keikutsertaan dalam pameran sebagai sarana
diseminasi hasil Litbang Pertanian
1 Laporan
Percepatan Difusi Agro Inovasi
Badan Litbang Pertanian
1 Laporan
Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) tetap. Capaian
kinerja yang berhasil tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:
1) Kemampuan Sumber Daya Manusia di bidang kehumasan yang
cukup baik;
2) Adanya peningkatan kapasitas di bidang kehumasan yang dapat
menunjukkan peningkatan kualitas layanan kehumasan;
3) Tersedianya sarana dan prasarana pendukung yang memadai;
4) Dukungan dan lingkungan kerja yang kondusif;
5) Semakin kuatnya jejaring kehumasan antar UK/UPT lingkup
Badan Litbang Pertanian dengan mengusung semangat
korporasi;
6) Koordinasi yang baik dengan pihak terkait (UK/UPT);
Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi
(capaian) indikator kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
105
Tabel 39. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
Jenis Laporan
2010 2011 2012 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Jumlah
layanan
informasi
teknologi
Badan
Litbang
Pertanian
- - - 1
paket
1 paket 100 1
paket
1 paket 100 1
paket
1 paket 100 1
paket
1 paket 100
Jumlah - 100 100 100 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
106
Sasaran 5 : Terwujudnya perlindungan invensi hasil penelitian
dan pengembangan pertanian dan alih teknologi
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 3 (tiga) indikator
kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja
dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 40. Capaian Kinerja Sasaran 5
Dalam tahun anggaran 2014, telah menetapkan tiga indikator yang akan
dicapai, yaitu: 1) Jumlah rekomendasi dan requlasi pengelolaan HKI dan
Alih Teknologi; dan 2) Jumlah invensi yang didaftarkan perlindungan HKI;
3) Jumlah naskah perjanjian kerjasama lisensi. Realisasi sampai 31
Desember tahun 2014 menunjukkan bahwa semua sasaran telah dapat
dicapai dengan hasil baik.
Ketiga sasaran yang ditargetkan tahun 2014 telah dicapai dengan baik
yang diilustrasikan sebagai berikut :
1. Rekomendasi dan regulasi pengelolaan HKI dan Alih Teknologidari
target 2 rekomendasi terealisasi 4 rekomendasi.
a. KMK No. 426 tahun 2013, untuk membiayai 7 kegiatan :
1. Penelitian dan pengujian laboratorium; (2) pemeliharaan
laboratorium; (3) pembelian/pengadaan bahan kimia dan
penunjang; (4) pengadaan saprodi dan alat pertanian; (5)
pemeliharaan peralatan, gedung dan sarana penunjang kegiatan
penelitian pengembangan pertanian; (6) pengadaan sarana kerja
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
a. Jumlah rekomendasi dan requlasi pengelolaan
HKI dan Alih Teknologi
2 rek 4 rek 200
b. Jumlah invensi yang didaftarkan perlindungan
HKI
45 invensi 102
invensi
226,6
c. Jumlah naskah perjanjian kerjasama lisensi 15 lisensi 17 lisensi 113,3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
107
dan (7) peningkatan sumberdaya manusia. Sebelum Peraturan
Menteri Keuangan tentang Penggunaan Royalti untuk inventor
terbit maka penggunaan PNBP yang berasal dari royalti dapat
menggunakan KMK No. 426/2013, namun hanya untuk
penggunaan 7 kegiatan tidak termasuk apresiasi untuk inventor.
Diharapkan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur
masalah royalti untuk inventor segera terbit segera terbit
sehingga apresiasi buat inventor dapat segera direalisasikan.
b. Metode penilaian Asset Tak Berwujud. Aset tidak berwujud
merupakan aset yang tidak memiliki bentuk fisik, dimana
metode penilaian asset tak berwujud belum ada petunjuk teknis
dari kementrian keuangan, sehingga kita belum memiliki
referensi untuk acuannya, namun untuk saat ini digunakan
penghitungan berdasarkan perolehan HKI yang dihitung mulai
pendaftaran sampai terbitnya sertifikat.
c. Kebijakan berkenaan dengan Peraturan Menteri Pertanian tentang
Perizinan Pertanian yang mengatur tata cara pendaftaran pupuk,
pestisida dan sarana produksi lainnya. Lembaga litbang tidak bisa
mendaftarkan Invensi pupuk/pestisida secara langsung,
pendaftaran harus dilakukan oleh badan usaha. Diusulkan agar
dalam pendaftaran pupuk/pestisida hasil litbang menggunakan
Koperasi, namun pendaftaran harus menyertakan merek
dagang.
d. Kebijakan Pemanfaatan Hasil Litbang Pertanian di lingkup
Kementerian Pertanian. Berdasar hasil diskusi dengan tim dari
Biro Hukum dan Informasi Publik, maka aturan yang sesuai
untuk pemanfaatan hasil litbang dalam jangka pendek adalah
Instruksi/Keputusan Menteri Pertanian.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
108
2. Jumlah invensi yang di daftarkan perlindungan HKI dari target 45 HKI
terealisasi 49 HKI (Hak Kekayaan Intelektual) terdiri dari 18 paten, 15
cipta, 4 merk dan 12 PVT + 53 KI (Kekayaan intelektual dapat dilihat
pada tabel 41).
3. Jumlah naskah perjanjian kerja sama lisensi dari target 15 lisensi
terealisasi 17 lisensi (dapat dilihat pada tabel 42).
Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan pada tahun 2014 telah
tercapai 109% untuk HKI dan 442% untuk Kekayaan Intelektual yang
ditargetkan 12 ternyata realisasinya sampai 53 KI. Untuk melihat data
tentang invensi yang didaftarkan untuk perlindungan HKI dan KI selama
tahun 2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 41. Daftar invensi yang didaftarkan perlindungan HKI dan KI Tahun
2014
No Judul/Nama Invensi UK/UPT No Pendaftaran Rezim HKI Biaya
1 Pembuatan Kompos
Jerami Tumbuhan Dengan Menggunakan
Biodecomposer Daun dan Buah Pepaya
Balittra P00201401273 Paten Rp. 575.000
2 Metode Penurunan Asam
Lemak Bebas Pada Minyak Nabati
Balittri P00201401272 Paten Rp. 575.000
3 Formulasi Vaksin IBR
Inaktif Isolat Lokal BBalitvet P00201402334 Paten Rp. 575.000
4 Formula dan Proses
Pembuatan Tiwul Instan Balitkabi P00201404857 Paten Rp. 450.000
5 Formula dan Proses
Pembuatan Roti Manis
Kimpul
Balitkabi P00201404855 Paten Rp. 450.000
6 Formula dan Proses
Pembuatan Mie Ubijalar
Balitkabi P00201404859 Paten Rp. 450.000
7 Teknologi Proses
Penurunan Indeks Glikemik pada Bihun Ubi
Jalar
BB Pasca
Panen
P00201405289 Paten Rp. 450.000
8 Formula Pencegah
Pembusukan Buah Cabai
BB Pasca
Penen
P00201405291 Paten Rp. 450.000
9 Proses Pembuatan Bubur BB Pasca P00201405294 Paten Rp. 450.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
109
Sorgum Instan Panen
10 Komposisi Kemasan
Berbahan Baku Tapioka dan Ampok serta Proses
Pembuatannya
BB Pasca
Panen
P00201405290 Paten Rp. 450.000
11 Proses Penurunan Kadar
Tanin dan Indeks Glikemik pada
Pengolahan Nasi Sorgum Instan
BB Pasca
Penen
P00201405298 Paten Rp. 450.000
12 Proses Pembuatan
Vinegar Kulit Pisang BB Pasca Panen
P00201405300 Paten Rp. 450.000
13 Teknologi Pembuatan
Tempe Koro BB Pasca Panen
P00201405302 Paten Rp. 450.000
14 Teknologi Pengolahan
Permen Jelly dari Daun Uncaria gambier Roxb
BB Pasca
Panen
P00201405304 Paten Rp. 450.000
15 Teknologi Proses
Penurunan Indeks
Glikemik pada Bihun Beras
BB Pasca Panen
P00201405305 Paten Rp. 450.000
16 Formula Pupuk Hayati
Berbahan Utama
Rhizobium Dan Proses Pembuatannya
Balitkabi P00201405296 Paten Rp. 450.000
17 Proses Pembuatan Beras
Singkong dan Beras Singkong yang diperoleh
dengan proses tersebut
BPTP Sumbar
P00201405292 Paten Rp. 450.000
18 Kit Untuk Mendeteksi
Fumonisin
Bbalitvet P00201405772 Paten Rp. 450.000
19 Kultur Jaringan Manggis
(Garcinia mangostana L.)
Balitbu C00201401653 Hak Cipta Rp. 200.000
20 Teknologi Budidaya dan
Prospek Pengembangan Buah Naga (Hylocereus sp.) Di Indonesia
Balitbu C00201401650 Hak Cipta Rp. 200.000
21 Teknik Perbanyakan
Tanaman Buah Secara Kultur In Vitro
Balitbu C00201401648 Hak Cipta Rp. 200.000
22 Keanekaragaman Flora
dan Buah – Buahan Eksotik Lahan Rawa
Balittra C00201401647 Hak Cipta Rp. 200.000
23 Sayuran Di Lahan Rawa :
Teknologi Budidaya dan Balittra C00201401649 Hak Cipta Rp. 200.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
110
Peluang Agribisnis
24
Jeruk Siam Di Lahan
Rawa Pasang Surut, Pengelolaan dan
Pengembangannya
Balittra C00201401651 Hak Cipta Rp. 200.000
25 Kearifan Lokal Pertanian
di Lahan Rawa
Balittra C00201401652 Hak Cipta Rp. 200.000
26 Atlas Kalender Tanam P.
Sumatera (Lampung) Skala 1 : 250.000
Volume 2
Balitklimat C00201403975 Hak Cipta Rp. 300.000
27 Atlas Kalender Tanam P.
Sulawesi (Sulsel) Skala 1 : 250.000 Volume I4
Balitklimat C00201403973 Hak Cipta Rp. 300.000
28 Atlas Kalender Tanam P.
Sumatera (Bengkulu) Skala 1 : 250.000
Volume 2
Balitklimat C00201403974 Hak Cipta Rp. 300.000
29 Atlas Kalender Tanam P.
Kalimantan (Kalsel) Skala 1 : 250.000 Volume 3
Balitklimat C00201403972 Hak Cipta Rp. 300.000
30 Atlas Kalender Tanam P.
Sumatera (Sumbar)
Skala 1 : 250.000 Volume 2
Balitklimat C00201403971 Hak Cipta Rp. 300.000
31 Atlas Kalender Tanam P.
Sumatera (Sumsel) Skala 1 : 250.000 Volume 2
Balitklimat C00201403970 Hak Cipta Rp. 300.000
32 Atlas Kalender Tanam P.
Sumatera (Aceh) Skala 1
: 250.000 Volume 2
Balitklimat C00201403969 Hak Cipta Rp. 300.000
33 Atlas Kalender Tanam P.
Sumatera (Sumatera Utara) Skala 1 : 250.000
Volume 2
Balitklimat C00201404240 Hak Cipta Rp. 300.000
34 PUTR (Perangkat Uji
Tanah Rawa)
Balitanah D002014040191 Merek Rp.
1.000.000
35 PUHS (Perangkat Uji
Hara Sawit)
Balitanah D002014040190 Merek Rp.
1.000.000
36 PUPO (Perangkat Uji
Pupuk Organik) Balitanah D002014040189 Merek Rp.
1.000.000
37 Valia (Produk Pangan)
BB Litbang Pascapanen
D002014043643 Merek Rp. 1.000.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
111
38 Wijen Winas 1 Balittas 14/Peng/7/2014 Hak PVT Rp. 250.000
39 Wijen Winas 2 Balittas 15/Peng/7/2014 Hak PVT Rp. 250.000
40 Nilam Patchoulina 1 Balitro 16/Peng/7/2014 Hak PVT Rp. 250.000
41 Nilam Patchoulina 2 Balitro 17/Peng/7/2014 Hak PVT Rp. 250.000
42 Jagung Bima 19 URI Balitsereal 20/Peng/8/2014 Hak PVT Rp. 250.000
43 Jagung Bima 20 URI Balitsereal 21/Peng/8/2014 Hak PVT Rp. 250.000
44 Krisan Yulimar Balithi 19/Peng/8/2014 Hak PVT Rp. 250.000
45 Krisan Marimar Balithi 18/Peng/8/2014 Hak PVT Rp. 250.000
46 Kentang Maglia Balitsa 27/Peng/9/2014 Hak PVT Rp. 250.000
47 Kentang Andina Balitsa 26/Peng/9/2014 Hak PVT Rp. 250.000
48 Padi Hibrida Hipa 18 BB Padi 28/Peng/12/2014 Hak PVT Rp. 250.000
49 Padi Hibrida Hipa 19 BB Padi 29/Peng/12/2014 Hak PVT Rp. 250.000
50 Anggrek Dendrobium
Syifa Agrihorti Balithi - Pendaftaran
varietas -
51 Krisan Sabiya Agrihorti Balithi - Pendaftaran
varietas -
52 Krisan Awanis Agrihorti Balithi - Pendaftaran
varietas -
53 Krisan Erika Agrihorti Balithi - Pendaftaran
varietas -
54 Krisan Avanthe Agrihorti Balithi - Pendaftaran
varietas -
55 Krisan Aiko Agrihorti Balithi - Pendaftaran
varietas -
56 Krisan Tipe Spray
Dahayu Agrihorti Balithi - Pendaftaran
varietas -
57 Krisan Tipe Spray Vania
Agrihorti Balithi - Pendaftaran
varietas -
58 Krisan Tipe Spray
Socakawani Agrihorti Balithi - Pendaftaran
varietas -
59 Gladiol Anjani Agrihorti Balithi - Pendaftaran
varietas -
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
112
60 Gladiol Azka Agrihorti Balithi - Pendaftaran
varietas -
61 Krisan Jayani Balithi
204/PVHP/2014 Pendaftaran varietas
-
62 Krisan Dwimahyani Balithi
205/PVHP/2014 Pendaftaran varietas
-
63 Krisan Pinka Pinky Balithi
206/PVHP/2014 Pendaftaran varietas
-
64 Krisan Marina Balithi
207/PVHP/2014 Pendaftaran varietas
-
65 Anggrek Ayu Respati Balithi
208/PVHP/2014 Pendaftaran varietas
-
66 Anggrek Ayu Pratiwi Balithi
209/PVHP/2014 Pendaftaran varietas
-
67 Anggrek Ayu Larasati Balithi
202/PVHP/2014 Pendaftaran varietas
-
68 Krisan Pinkana Balithi
201/PVHP/2014 Pendaftaran varietas
-
69 Krisan Suciyono Balithi
202/PVHP/2014 Pendaftaran varietas
-
70 Krisan Hartuti balithi
203/PVHP/2014 Pendaftaran varietas
-
71 Mangga Agri Gardina 45 Balitbu
200/PVHP/2014 Pendaftaran varietas
-
72 Kacang Tanah Talam 3 Balitkabi
239/PVHP/2014 Pendaftaran varietas
-
73 Kacang Tanah Talam 2 Balitkabi
238/PVHP/2014 Pendaftaran varietas
-
74 Kacang Hijau Vima 2 Balitkabi
234/PVHP/2014 Pendaftaran varietas
-
75 Kacang Hijau Vima 3 Balitkabi
235/PVHP/2014 Pendaftaran varietas
-
76 Ubi Jalar Antin 1 Balitkabi
231/PVHP/2014 Pendaftaran varietas
-
77 Ubi jalar Antin 2 Balitkabi
232/PVHP/2014 Pendaftaran varietas
-
78 Ubi Jalar Antin 3 Balitkabi 233/PVHP/2014 Pendaftaran -
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
113
varietas
79 Kacang Tanah Takar 1 Balitkabi 236/PVHP/2014
Pendaftaran
varietas
-
80 Kacang Tanah Takar 2 Balitkabi 237/PVHP/2014
Pendaftaran
varietas
-
81 Nilam Patchoulina 1 Balittro 256/PVHP/2014
Pendaftaran
varietas
-
82 Nilam Patchoulina 2 Balittro 257/PVHP/2014
Pendaftaran
varietas
-
83 Rosella Rosalindo 1 Balittas 258/PVHP/2014
Pendaftaran
varietas
-
84 Rosella Rosalindo 2 Balittas 259/PVHP/2014
Pendaftaran
varietas
-
85 Rosella Rosalindo 3 Balittas 260/PVHP/2014
Pendaftaran
varietas
-
86 Rosella Rosalindo 4 Balittas 261/PVHP/2014
Pendaftaran
varietas
-
87 Gandum GURI 3 Agritan Balitsereal - Pendaftaran
varietas
-
88 Gandum GURI 4 Agritan Balitsereal - Pendaftaran
varietas
-
89 Gandum GURI 5 Agritan Balitsereal - Pendaftaran
varietas
-
90 Sorgum SUPER 3 Agritan Balitsereal - Pendaftaran
varietas
-
91 Sorgum SUPER 4 Agritan Balitsereal - Pendaftaran
varietas
-
92 Gandum GURI 1 Balitsereal - Pendaftaran
varietas
-
93 Gandum GURI 2 Balitsereal - Pendaftaran
varietas
-
94 Kentang Andina Balitsa - Pendaftaran
varietas
-
95 Kentang Maglia Balitsa - Pendaftaran
varietas
-
96 Jagung Hibrida Bima 19
URI
Balisereal - Pendaftaran
varietas
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
114
97 Jagung Hibrida Bima 20
URI Balisereal - Pendaftaran
varietas
-
98 Krisan Maruta Agrihorti Balithi - Pendaftaran
varietas
-
99 Krisan Syiera Violeta
Agrihorti Balithi - Pendaftaran
varietas
-
100 Krisan Jayanti Agrihorti Balithi - Pendaftaran
varietas
-
101 Krisan Haryanti Agrihorti Balithi - Pendaftaran
varietas
-
102 Krisan Maharani
Agrihorti Balithi - Pendaftaran
varietas
-
Total 19.275.000
Indikator kinerja sasaran jumlah kerja sama alih teknologi yang telah
ditargetkan dalam tahun 2014 tercapai 113%. Teknologi-teknologi yang
dikerja samakan dan akan menghasilkan royalty dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 42. Daftar penandatanganan kerja sama lisensi 2014
No Teknologi UK/UPT Lisensor
1 Mesin Pemanen Padi Tipe Mini Combine BBP Mektan PT. Rutan.
2 Mesin Pengepras Tebu Multi Fungsi untuk Tanaman Tebu Ratoon
BBP Mektan PT. Rutan.
3 Mesin Pemanen Padi Tipe Mini Combine BBP Mektan PT. Lambang Jaya
4 Mesin Penanam Padi (Rice Transplanter) Untuk Sistem Tanam Jajar Legowo
BBP Mektan PT. Lambang Jaya
5 Mesin Pengepras Tebu Multi Fungsi untuk Tanaman Tebu Ratoon
BBP Mektan PT. Lambang Jaya.
6 Cabai Keriting Varietas Kencana Balitsa PT. Pupuk Kujang
7 Kentang Varietas GM-05 Balitsa PT. Pupuk Kujang
8 Cabai Besar Varietas Ciko Balitsa Koperasi Agromandiri
9 Cabai Besar Varietas Lingga Balitsa Koperasi Agromandiri
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
115
10 Cabai Keriting Varietas Kencana Balitsa Koperasi Agromandiri
11 Mentimun Hibrida Varietas Litsa Hijau Balitsa Koperasi Agromandiri
12 Ramuan Demam Berdarah Dengue Dehaf Balittro PT. Soho Industri Pharmasi
13 Cabai Besar Varietas Ciko Balitsa PT. Agrofarmaka
14 Formula Vaksin IBR Inaktif Isolat Lokal BBLitvet Pusat Veteriner Farma.
15 Pupuk Hayati Biotara Balitra PT. Pupuk Kaltim
16 Formula Pupuk Hayati Iletrisoy Balitkabi PT. Agro Indo Mandiri
17 Formula Pupuk Hayati Gliocompost Balithi PT. Agro Indo Mandiri
Sasaran ini dicapai melalui upaya untuk mempercepat proses perlindungan
HKI dalam rangka meningkatkan adopsi teknologi oleh industri yang
dilaksanakan melalui sosialisasi, pemanduan penyusunan draft dokumen
HKI, mediasi percepatan proses pemeriksaan substantif paten, dan
pelatihan drafting paten. Kegiatan sosialisasi, mediasi dan pemanduan
terhadap peneliti sebagai inventor. Dengan adanya sosialisasi tersebut
berdampak pada pemahaman peneliti tentang pentingnya perlindungan
HKI terhadap hasil penelitiannya meningkat. Sehingga dalam menyusun
draft naskah lebih mengarah ke petunjuk penulisan dari masing-masing
rezim. Di samping itu Balai Pengelolan Alih Teknologi Pertanian juga
memfasilitasi kegiatan pemanduan draft penulisan Paten, Cipta, Merek dan
permohonan perlindungan varietas tanaman dan mediasi. Dengan
demikian finalisasi draft penulisan Paten, Cipta, Merek dan permohonan
perlindungan varietas tanaman lebih cepat sehingga perolehan HKI nya
diharapkan cepat tercapai.
Posisi ini akan lebih ditingkatkan kinerja BPATP tahun 2014 dengan lebih
intensif sosialisasi ke UK/UPT tentang HKI bagi perlindungan invensi yang
sudah dihasilkan peneliti Balitbangtan.
Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian)
indikator kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
116
Tabel 43.Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
Jenis Laporan 2010 2011 2012 2013 2014
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Jumlah
rekomendasi dan
requlasi
pengelolaan HKI
dan Alih Teknologi
- - - 2 rek 4 rek 200 3 rek 4 rek 133,33 2 rek 3 rek 150 2 rek 4 rek 200
Jumlah invensi
yang didaftarkan
perlindungan HKI
- - - 24 inv 32 inv 125 24 inv 67 inv 279,16 45 inv 90 inv 200 45 inv 102 inv 226,6
Jumlah alih
teknologi kekayaan
intelektual kepada
dunia industri
- - - 1 keg 8 keg 800 15
lisensi
34
lisensi
226,66 15
lisensi
12
lisensi
80 15
lisensi
17
lisensi
113,3
Jumlah - - - 1125 639,15 430 539,6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
117
top related