bab iii.acc
Post on 24-Jun-2015
103 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Latar Belakang Teknik
3.1.1 Pengertian Jaringan
Jaringan Komputer adalah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan yang dapat berkomunikasi satu
dengan yang lain, menggunakan peralatan yang dapat diakses secara bersama-
sama dan dapat berhubungan dengan komputer induk lain dalam jarak yang
berjauhan sehingga tercapai efisiensi dalam pemanfaatan teknologi.
Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan
data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau
periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer
dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Tujuan dari suatu jaringan adalah menghubungkan jaringan-jaringan yang
telah ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu
lokasi ke lokasi yang lain. Karena suatu perusahaan/instansi memiliki keinginan
atau kebutuhan yang berbeda-beda, maka terdapat berbagai cara jaringan
terminal-terminal dapat dihubungkan. Struktur Geometric ini disebut dengan LAN
Topologies.
3.1.2 Perangkat Keras Jaringan
Pengertian perangkat keras jaringan komputer adalah perangkat yang
digunakan untuk menghubungkan komputer ke komputer lainnya dalam jaringan
untuk tujuan berbagi data,berbagi informasi serta berbagi peripheral dalam
jaringan.
Adapun contoh dari perangkat keras jaringan komputer antra lain :
1) NIC (Network Interface Card)
NIC (Network Interface Card) biasa juga disebut LAN card atau
cardlan adalah perangkat yang nantinya menghubungkan komputer satu
dengan komputer lainnya.
Perangkat ini mempunyai MAC ( Media Access Control ) atau card
address yang terdiri dari 12 bit angka dimana tiap card akan unik (beda)
dengan card lainnya yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke
sebuah jaringan komputer. Komponen ini biasanya sudah terpasang secara
onboard di beberapa komputer atau laptop.
Gambar 1.1 : Kartu NIC (Network Interface Card)
2) Kabel Jaringan
Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media penghubung.
Meskipun sekarang sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) namun kabel
masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya.
Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa digunakan untuk
membangun sebuah jaringan komputer seperti :
a. Kabel Twisted Pair
Kabel Twisted Pair ini terdiri dari beberapa kabel yang saling
melilit. Ada dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel ini yaitu
Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan alumunium foil dan
Unshielded Twisted Pair (UTP). Kedua jenis kabel twisted pair ini
pada dasarnya sama, bedanya hanya kabel UTP rentan terhadap
medan magnet atau voltase yang tinggi sedangkan kabel STP tidak.
Gambar 2.a.1 Kabel Twisted Pair
Gambar 2.a.2 Implementasi UTP--> Straight-through
Gambar 2.a.3 Implementasi UTP—Crossover
b. Kabel Coaxial
Kabel Koaksial memiliki perlindungan yang lebih baik dibanding
dengan twisted pair, sehingga kabel tersebut bisa digunakan untuk
jarak yang lebih jauh pada kecepatan tinggi. Konstruksi dan lapisan
pelindung kabel koaksial memberikan kombinasi yang baik antara
bandwidth yang besar dan imunitas noise yang istimewa. Bandwidth
tergantung panjang kabel. 50 ohm
Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti
yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar
kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan
isolator paling luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang
digunakan karena pada umumnya orang membangun jaringan
komputer dengan kabel twisted pair.
Gambar 2.b.1. Kabel Coaxial
c. Kabel Fiber Optic
Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca
dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang
lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada
jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan
yang lebih dalam dari jaringan ini. Namun pada saat ini sudah banyak
yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN
maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada
kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya
untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu
kecepatan cahaya tidak diragukan lagi. Akan tetapi untuk membangun
jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal
dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
Gambar 2.c. Kabel Fiber Optic
3) Konektor
Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan
colokan NIC (Network Interface Card) yang ada pada komputer Anda. Jenis
konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya
Konektor RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T
berpasangan dengan kabel coaxial dan konektor ST berpasangan dengan
kabel fiber optic.
Gambar 3. Konektor RJ 45
4) Hub
Hub adalah Perangkat Penghubung atau komponen jaringan komputer
yang memiliki colokan (port-port), jumlah portnya ini mulai dari 8,16, 24,
sampai 32 port.
Pada umumnya hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel
network dari tiap workstation, server atau perangkat lainnya. Dengan kata
lain Hub sama halnya seperti sebuah jembatan yang dapat menghubungkan
beberapa kota atau provinsi.
Gambar 4. Hub
5) Switch
Switch pada prinsipnya sama dengan hub, bedanya switch lebih pintar
daripada hub karena mampu menganalisa paket data yang dilewatkan
padanya sebelum dikirim ke tujuan. Selain itu switch juga memiliki
kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.
Gambar 5. Swicth
6) Repeater
Repeater adalah sebuah komponen yang berfungsi memperkuat sinyal.
Sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN
berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli pada
segmen LAN pertama sehingga dengan adanya repeater ini, jarak antara dua
jaringan komputer dapat diperluas.
Gambar 6. Repeater
7) Router
Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data
yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Sama
seperti hub/switch, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan
beberapa jaringan seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.
Gambar 7. Router
8) Modem
Modem digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan
internet. Dalam melakukkan tugasnya, modem akan mengubah data digital
kedalam data analog yang bisa dipahami oleh kita manusia ataupun
sebaliknya.
Gambar 8. Modem
3.1.3 Model Jaringan ( Topologi )
Topologi Jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara
unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.
Macam Topologi Jaringan ada 5 macam yaitu Topologi Bintang, Topologi
Cincin, Topologi Bush, Topologi Mesh, Topologi Pohon. Semua ini merupakan
Topologi Jaringan Komputer.
Sedangkan Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara
menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya
sehingga membentuk jaringan.
Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan
mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati
kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing ‐masing topologi
berdasarkan karakteristiknya masing topologi berdasarkan karakteristiknya.
Berikut ini adalah jenis atau macam - macam topologi dari jaringan tersebut
a) Topologi bus
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada
masa penggunaan kabel sepaksi basis fiber optic (yang kemudian
digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau
node.).
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri
atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan
terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan
jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh
jaringan.
Gambar 3.1.3.a Topologi Bus
b) Topologi Ring
Topologi cincin/ring adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian
titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sehingga
membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik
mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan
mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam
secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki
performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur
yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance
dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang
banyak.
Kelebihan
Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
Memiliki performa yang lebih baik ketimbang topologi bus, bahkan untuk
aliran data yang berat sekalipun.
Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam
jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
Hemat kabel
Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu
waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
Kelebihan
Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
Memiliki performa yang lebih baik ketimbang topologi bus, bahkan untuk
aliran data yang berat sekalipun.
Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam
jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
Hemat kabel
Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu
waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
Gambar 3.1.3.b Topologi Ring
c) Topologi Star
Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak
kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke
centralpoint. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang
mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya
(jaringan).
Gambar 3.1.3.c Topologi Star
d) Topologi Tree
Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral
dengan hirarki yang berbeda. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan
pada sistem jaringan komputer .
Gambar 3.1.3.d Topologi Tree
e) Topologi Mesh
Topologi jala atau topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar
perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat
lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap
perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju
(dedicatedlinks).
Gambar 3.1.3.e Topologi Mesh
top related