bab iii metode penelitian & pengembangan a ...eprints.umm.ac.id/61666/4/bab 3.pdf2. warna tidak...
Post on 09-Feb-2021
0 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
34
BAB III
METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN
A. Model Penelitian & Pengembangan
Jenis penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangan. Model yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu model penelitian dan pengembangan dri
Borg & Gall. Alasan digunakannya model penelitian dan pengembangan
Borg & Gall yaitu sesuai yang disampaikan oleh Sugiyono (2016:298) bahwa
model penelitian Borg & Gall ini dipandang tepat digunakan dalam
mengembangkan media pembelajaran. Penelitian dan pengembangan ini juga
memiliki keunggulan, terutama jika dilihat dari prosedur kerjanya yang
sangat memperhatikan kebutuhan dan situasi nyata yang ada di sekolah.
Produk yang telah dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan ini yaitu
berupa produk media Timbil (Timbangan Bilangan) untuk peserta didik kelas
I sekolah dasar dengan berisi materi pembelajaran tematik tema 2 subtema 1
pembelajaran 5.
Pada penelitian & pengembangan ini, peneliti telah mengembangkan
suatu media pembelajaran yang berupa produk media Timbil (Timbangan
Bilangan) pada pembelajaran tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 5 kelas
I sekolah dasar. Adapun tahapan dari penelitian dan pengembangan ini
menurut Borg & Gall dalam (Sugiyono, 2016:298) ada 10 tahap, yaitu: (1)
Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi
desain, (5) Revisi desain, (6) Ujicoba produk, (7) Revisi produk, (8) Ujicoba
pemakaian, (9) Revisi produk, dan (10) Produksi massal. Tetapi, pada
penelitian ini peneliti hanya menggunakan sampai tahap ke 7 yaitu revisi
-
35
produk, yang dikarenakan peneliti tidak memproduksi secara massal dan dari
pertimbangan lamanya waktu penelitian media Timbil (Timbangan Bilangan).
Kemudian sesuai dengan Metode Penelitian dan Pengembangan Di Sekolah
oleh Adelina Hasyim (2016:88):
“If you plan to do an R&D project for a thesis or dissertation, you should keep
thesecautions in mind. It is best to undertake a small-scale project that involves a
limited amount of original instructional design. Also, unless you have substantial
financial resources, you will need to avoid expensive instructional media such as 16-
mm film and synchronized slidetape. Another way to scale down the project is to limit
development to just a few steps of the R&D cycle.”
Hal tersebut bisadijelaskan bahwa pada tahapan R&D dapat disesuaikan
dan disederhanakan sesuai dengan kebutuhan peneliti karena dalam penelitian
R&D dengan menggunakan skala besar yang dapat membutuhkan biaya yang
tidak sedikit serta waktu yang cukup lama, dan originalitas.Adapun
keterbatasan pada aspek waktu dalam pelaksanaan penelitian sehingga
dengan sampai tahap ke 7 sudah cukup dalam menguji kevalidan dan
kelayakan suatu produk media yang telah dikembangkan.
Secara prosedural adapun tahapan yang telah peneliti pakai dalam
penelitian ini, bisa digambarkan sebagai berikut:
.
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian & Pengembangan Media Timbil
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Data
Desain Validasi
Desain
Revisi Desain Ujicoba Produk Revisi Produk
-
36
B. Prosedur Penelitian & Pengembangan
Prosedur pada penelitian serta pengembangan ini menjelaskan tentang
tahapan prosedur yang telah ditempuh oleh peneliti dalam pembuatan suatu
produk yang sesuai dengan pengembangan yang telah dilakukan.Model dari
penelitian dan pengembangan Borg & Gall sesuai dengan judul penelitian ini
yaitu “Pengembangan Media Timbil (Timbangan Bilangan) Pada Tema 2
Subtema 1 Pembelajaran 5 Peserta Didik Kelas I Sekolah Dasar” dalam
bidang ilmu pendidikan. Mengacu pada Gambar 3.1 bisa diberi penjelasan
sebagai berikut:
Tabel 3.1 Prosedur Penelitian dan Pengembangan Borg & Gall No Borg & Gall Keterangan
1 Potensi dan Masalah Potensi dan masalah pada penelitian dan pengembangan ini
didasarkan dari hasil analisis kebutuhan yang dilakukan oleh
peneliti di SDN Mojorejo 1 Batu dan SDN Sidomulyo 3 Batu
pada guru kelas I. Potensi dan masalah yang berhasil
didapatkan adalah kurangnya minat dan inovasi saat proses
pembelajaran yang berdampak pada peserta didik kelas I yang
kurang tertarik dengan proses pembelajaran materi gemar
berolah raga, terlihat dari minatnya peserta didik dalam proses
belajar secara mandiri.
2 Pengumpulan Data Proses pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah
dengan cara melakukan observasi dan wawancara terhadap
guru mata pelajaran tematik kelas I SDN Mojorejo 1 Batu dan
SDN Sidomulyo 3 Batu. Dari hasil observasi dan wawancara
tersebut peneliti mendapatkan data yang terkumpul yaitu
karena kurangnya inovasi dalam proses pembelajaran
menyebabkan peserta didik kelas I kurang antusias saat proses
pembelajaran berlangsung, tidak adanya media yang sesuai
dengan tema 2 subtema 1 pembelajaran 5 yang membuat
peserta didik terlihat malas saat proses pembelajaran.
3 Desain Desain produk yang dikembangkan peneliti dilakukan dengan
beberapa tahap, yaitu:
a. Melakukan wawancara dengan guru tematik kelas I di SDN Mojorejo 1 Batu dan SDN Sidomulyo 3 Batu untuk
menganalisis kebutuhan sehingga dapat menentukan
produk apa yang akan dikembangkan agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
b. Menentukan jenis pengembangan media yang sesuai dengan pembelajaran tematik tema 2 subtema 1
pembelajaran 5 kelas I di SDN Mojorejo 1 Batu dan SDN
Sidomulyo 3 Batu.
c. Pembuatan media yang sesuai dengan materi yang telah ditentukan.
-
37
No Borg & Gall Keterangan
4 Validasi Desain Tahapan dalam melakukan validasi desain media ini yaitu
dengan cara melakukan komunikasi dengan tenaga ahli media
dan ahli materi, yaitu dosen ahli tentang media dan dosen ahli
tentang materi pembelajaran tematik.
5 Revisi Desain Revisi desain dilakukan setelah peneliti mendapatkan
penilaian dari para tenaga ahli. Semua masukan, kritik, saran,
maupun rekomendasi dari para tenaga ahli dan guru yang
berpengalaman akan dicatat dan dijadikan dasar untuk
memperbaiki desain produk yang dikembangkan. Setelah
produk telah direvisi dan mendapatkan predikat baik atau
sudah valid, maka produk yang dikembangkan sudah dapat
dilanjutkan pada tahap selanjutnya dengan uji coba produk.
6 Ujicoba Produk Uji coba produk ini dilakukan kepada peserta didikberjumlah
27 peserta didik kelas I SDN Mojorejo 1 Batu dan 20 peserta
didik kelas I SDN Sidomulyo 3 Batu.
7 Revisi Produk Revisi produk dilakukan apabila dalam uji coba produk masih
terdapat kelemahan yang perlu diperbaiki sehingga nantinya
dapat digunakan kembali untuk menyempurnakan produk
yang dikembangkan.
(Sumber: Data Penelitian)
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian & pengembangan ini telah dilaksanakan pada tanggal 27
Februari 2020 di SDN Mojorejo 1 Batu yang beralamatkan Jl. Mojopahit No.
22 RT. 08 RW. 08 Mojorejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur dan pada
tanggal 26 Februari 2020 di SDN Sidomulyo 3 Batu yang beralamatkan Jl.
Mawar Putih 141 Rt. 03 Rw. 12 Sidomulyo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.
Waktu penelitian dan pengembangan telah dilaksanakan pada semester genap
2019/2020.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pada tahap ini hal yang dibahas adalah tentang teknik dari pengumpulan
data yang dilakukan agar dapat mengumpulkan data yang nantinya bisa
digunakan sebagai dasar dalam menetapkan suatu tingkat kevalidan dan
-
38
kelayakan sebuah produk yang telah dikembangkan. Pada teknik
pengumpulan data ini ada beberapa tahapan, yaitu:
1. Observasi
Observasi ataupun pengamatan merupakan teknik untuk
mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk memperoleh data dari
penelitian, dan dari data penelitian tersebut yang didapatkan dari
pengamatan peneliti.
2. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan antara dua orang yang berfungsi
untuk bertukar informasi serta melalui tanya jawab tersebut dapat
dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Materi dalam
wawancara yang peneliti gunakan yaitu mengenai masalah yang telah
ditanyakan pada narasumber.
3. Angket (Kuesioner)
Angket atau kuesioner adalah suatu kumpulan atau rangkaian dari
pertanyaan yang telah disusun dengan sistematis ke dalam sebuah daftar
pertanyaan yang akan dijawab oleh narasumber. Kuesioner adalah teknik
untuk mengumpulkan data yang efisien apabila peneliti mengetahui
dengan pasti tentang variabel yang telah diukur dan mengetahui apa yang
diharapkan dari responden (Sugiyono, 2016:142). Disini peneliti
menggunakan angket yang nantinya akan diisi oleh ahli materi, ahli
media, ahli pembelajaran, dan respon peserta didik dalam penelitian ini.
Dalam teknik pengumpulan data terdapat uji coba untuk pengembangan
-
39
media Timbil (Timbangan Bilangan) dan subjek uji coba pengembangan
media Timbil (Timbangan Bilangan) ini, yaitu:
a. Uji Coba Ahli
Validasi yang ditujukan kepada para validator, yaitu pada ahli
media dan ahli materi pembelajaran tematik. Adapun kriteria dari
subjek validasi yaitu:
Tabel 3.2 Subjek Uji Coba No Spesifikasi Kriteria Bidang Ahli
1 Dosen S2 Pendidikan Ahli Media Pembelajaran
2 Dosen S2 Pendidikan Ahli Materi Pembelajaran Tematik
(Sumber: Data Penelitian)
b. Uji Coba Peserta Didik
Uji coba peserta didik ini dilakukan di SDN Mojorejo 1 Batu
dan SDN Sidomulyo 3 Batu.Pada tahap ini memiliki tujuan untuk
mengetahui respon peserta didik dalam pengembangan media timbil
(timbangan bilangan). Adapun kriteria dari respon peserta didik
yaitu:
Tabel 3.3 Subjek Uji Coba Respon Peserta Didik No Uji Coba Jumlah Peserta
Didik
Sekolah Dasar Kelas
1 Peserta Didik 27 SDN Mojorejo 1 Batu I
2 Peserta Didik 20 SDN Sidomulyo 3 Batu I
(Sumber: Data Penelitian)
E. Instrumen Penelitian
Untuk dapat mendapatkan data yang baik, maka harus mempunyai alat
ukur yang baik pula.Alat ukur yang baik dalam sebuah penelitian dinamakan
dengan instrumen penelitian. Data yang dihasilkan dari penelitian sangat
tergantung terhadap jenis instrument dari pengumpulan datanya, sehingga
dalam penelitian ini perlu diperhatikan dalam instrumen penelitiannya.
-
40
Instrumen dari penelitian dan pengembangan yang digunakan untuk
penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data pada pengembangan media
timbil (timbangan bilangan) pada tema 2 subtema 1 pembelajaran 5 di
sekolah dasar, sebagai berikut:
1. Wawancara
Pengumpulan data dari hasil wawancara yang bisa dilakukan
peneliti adalah dengan cara melakukan analisis kebutuhan. Dalam
analisis kebutuhan ini menggunkan teknik yang dilakukan saat
pengumpulan data dengan melakukan wawancara. Dari hasil wawancara
yang dilakukan berguna sebagai teknik dari pengumpulan data yang
apabila saat peneliti menginginkan untuk melakukan studi pendahuluan
agar menemukan masalah yang akan diteliti serta apabila peneliti
menginginkan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan
responden secara mendalam dan jumlah responden.
Saat wawancara dilakukan, peneliti disini bertindak sebagai
pewawancara sedangkan guru kelas I SDN Mojorejo 1 Batu dan SDN
Sidomulyo 3 Batu menjadi responden pemberi informasi. Langkah ini
digunakan sebagai observasi awal agar memperoleh data yang
mendukung pengembangan media timbil (timbangan bilangan) yang akan
dilakukan. Adapun tujuan wawancara disini adalah untuk mendapatkan
data mengenai kebutuhan dari media pembelajaran yang diharapkan oleh
sekolah.
Kisi-kisi wawancara awal ini dilakukan dengan meminta seorang
guru kelas I untuk memberikan informasi dalam mencari permasalahan.
-
41
Tabel 3.4 Kisi-kisi Wawancara Awal No Aspek Indikator
1 Kurikulum yang digunakan Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum
2013.
2 Proses pembelajaran Proses pembelajaran yang dilakukan pada
pembelajaran Tematik tema 2 subtema 1
pembelajaran 5.
3 Kesulitan pembelajaran Proses pembelajaran Tematik tema 2 subtema
1 pembelajaran 5 mengalami kesulitan.
4 Fasilitas yang mendukung Fasilitas yang sudah digunakan untuk
mendukung proses pembelajaran.
(Sumber: Data Penelitian)
2. Angket atau Kuesioner
Angket atau kuesioner adalah teknik untuk mengumpulkan data
yang dilakukan melalui cara memberikan beberapa pertanyaan secara
tertulis yang akan dijawab oleh responden.
a. Angket Validasi
Angket validasi disini ditujukan kepada para validator, yaitu
kepada ahli media, ahli materi tematik, dan ahli pembelajaran
tematik sekolah dasar.Angket ini berfungsi untuk peneliti agar
mengetahui informasi-informasi yang berhubungan dengan penilaian
media yang telah dikembangkan melalui kritik, saran, ataupun
masukan yang diberikan oleh para ahli.
Kisi-kisi validasi ahli media ini dilakukan dengan meminta
seorang ahli media pembelajaran dari Dosen Program StudiPGSD
UMM untuk mengevaluasi produk media pembelajaran Timbil
(Timbangan Bilangan) dari sisi media pembelajaran.
Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Validasi Media
(Untuk Ahli Media) No Aspek Penilaian Indikator
1 Tingkat kemenarikan media 1. Kombinasi media menarik.
-
42
No Aspek Penilaian Indikator
2. Warna tidak mempengaruhi kejelasan sajian materi.
2 Font tulisan pada media 1. Ukuran font disesuaikan dengan media.
2. Tulisan media jelas.
3 Desain media 1. Desain tampilan orisinil. 2. Tampilan media menarik. 3. Media mudah dan aman digunakan. 4. Media kuat dan tidak mudah rusak.
(Sumber: Dimodifikasi dari Wandari, 2016)
Kisi–kisi validasi ahli materi dilakukan dengan meminta ahli
materi pembelajaran Tematik dari Dosen Program StudiPGSD UMM
untuk mengevaluasi materi pembelajaran Timbil (Timbangan
Bilangan) dari sisi materi pada media pembelajaran.
Tabel 3.6 Kisi-kisi Lembar Validasi Materi
(Untuk Ahli Materi) No Aspek Penilaian Indikator
1 Pembelajaran 1. Media dapat mencakup materi yang digunakan untuk pembelajaran.
2. Penggunaan materi dari media dapat membantu siswa dalam memahami
materi saat proses pembelajaran.
2 Kurikulum 1. Media sudah relevan dengan materi yang harus dipelajari siswa.
2. Media sudah sesuai dengan kurikulum yang berlaku di sekolah
(K-13).
3 Isi Materi 1. Materi sudah sesuai dengan KI dan KD.
2. Penyajian materi dalam media mudah dipahami.
3. Materi pembelajaran memiliki konsep yang tepat.
(Sumber: Dimodifikasi dari Wandari, 2016)
b. Angket Respon Peserta Didik
Angket respon peserta didik ini ditujukan kepada peserta didik
kelas I SDN Mojorejo 1 Batu berjumlah 27 peserta didik dan SDN
Sidomulyo 3 Batu berjumlah 20 peserta didik. Angket ini berguna
-
43
sebagai alat untuk mengetahui ketertarikan serta antusias peserta
didik terhadap penggunaan media pembelajaran yang sudah
dikembangkan oleh peneliti.
Angket respon peserta didik pada penelitian ini disusun
berdasar dari kriteria penilaian yang didapat dar kisi-kisi instrumen
ketertarikan peserta didik kepada media pembelajaran yang telah
dikembangkan, dan pemahaman peserta didik dalam memahami
materi yang disajikan, serta tampilan media tersebut.
Kisi-kisi respon peserta didik dilakukan dengan meminta
respon dari peserta didik kelas I di SDN Mojorejo 1 Batu dan SDN
Sidomulyo 3 Batu terkait dengan tampilan media, reaksi pengguna,
dan kemanfaatan media bagi peserta didik dalam menggunakan
produk media pembelajaran.
Tabel 3.7 Kisi-kisi Lembar Respon Peserta Didik No Aspek Penilaian Indikator
1 Tampilan media 1. Tampilan warna media menarik. 2. Desain media menarik.
2 Reaksi pengguna 1. Saya merasa senang belajar menggunakan media.
2. Saya tidak bosan ketika menggunakan media.
3. Saya belajar menjadi lebih bersemangat dengan menggunakan
media.
4. Saya paham dengan materi yang sudah ada di media.
5. Saya tertarik dengan tampilan pada media.
3 Kemanfaatan media 1. Media mudah digunakan. 2. Mempermudah proses pembelajaran.
(Sumber: Dimodifikasi dari Wandari, 2016)
-
44
3. Lembar Observasi
Observasi yang telah dilakukan oleh peneliti adalah untuk
mengetahui kondisi siswa, perilaku guru, dan fasilitas yang ada dan
sumber belajar yang dikembangkan dalam penelitian.Observasi ini
dilakukan pada peserta didik yang berada di kelas I SDN Mojorejo 1
Batu dan SDN Sidomulyo 3 Batu.
Tabel 3.8 Kisi-kisi Observasi Awal No Aspek Indikator
1 Kondisi Siswa 1. Siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 5 dengan
kurangnya media pembelajaran.
2. Siswa terkadang sibuk sendiri bermain bersama temannya saat guru menjelaskan di depan kelas.
3. Siswa kadang terlihat bosan dan jenuh pada saat pembelajaran berlangsung.
2 Perilaku Guru 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran.
2. Guru merasa sudah merasa cukup dengan media yang sudah ada.
3. Guru membutuhkan media pembelajaran lainnya seperti media Timbil (Timbangan Bilangan).
4. Guru menyampaikan materi diakhir kegiatan pembelajaran yang telah selesai dipelajari.
3 Fasilitas yang ada dan
sumber belajar
1. Sumber belajar dan media pembelajaran yang digunakan sudah sesuai.
2. Ada sumber belajar dan media pembelajaran yang digunakan selain buku.
(Sumber: Data Penelitian)
4. Alat Dokumentasi
Alat dokumentasi yang peneliti gunakan di dalam penelitian ini
yaitu dengan menggunakan kamera pada HP yang digunakan untuk
mengambil foto saat melakukan uji coba di lapangan dengan media
pembelajaran Timbil (Timbangan Bilangan) yang dikembangkan oleh
peneliti.Alat dokumentasi ini diperlukan peneliti agar dapat memperkuat
data-data yang telah diperoleh dari hasil observasi dan wawancara.
-
45
F. Teknik Analisis Data
Data yang telah terkumpul kemudian akan memasuki tahap selanjutnya
yaitu analisis data. Pada teknik analisis data ini digunakan sebagai analisis
data yang diperoleh dari hasil angket validasi para ahli yaitu ahli media, ahli
materi, dan ahli pembelajaran, serta data yang juga diperoleh dari hasil angket
respon peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran. Data yang akan
dianalisis pada penelitian ini yaitu:
1. Analisis Data Deskriptif Kualitatif
Hasil yang telah diperoleh dari observasi, wawancara, dan hasil
dari masukan para ahli yang diolah menggunakan analisis deskriptif
kualitatif.Data yang disajikan adalah berupa kata-kata, tanggapan, kriti
ataupun saran yang berguna sebagai masukan saat merevisi produk yang
dikembangkan oleh peneliti.
2. Analisis Data Kuantitatif
Data dari hasil validasi media yang diperoleh dari para ahli dan
peserta didik diolah menggunakan analisis kuantitatif.Dalam penilaian
yang dilakukan dengan menggunakan penilaian angket para ahli dan
respon peserta didik dalam pembelajaran dengan menggunakan media
yang dikembangkan oleh peneliti.Data yang disajikan adalah berupa
angka/ numerik yang diperoleh dari angket para ahli. Data tersebut akan
diukur dengan menggunakan Skala Likert yang digunakan untuk
memperoleh data mentah yang didapat berupa angka yang nantinya
ditafsirkan di dalam pengertian kualitatif. Adapun data yang didapatkan
dari hasil angket respon peserta didik ini diolah dengan menggunakan
-
46
skala dari Guttman.Dalam skala Guttman yang digunakan ada beberapa
data yang ditampilkan dalam bentuk checklist.
a. Analisis Data Angket Validitas Ahli
Angket validasi dianalisis dengan menggunakan skala likert,
skala likert berfungsi sebagai alat ukur pendapat, sikap, dan persepsi
seseorang mengenai fenomena (Sugiyono, 2011). Pada skala likert
yang digunakan ini terdiri dari lima kategori yang menggunakan
skala 1 sampai 5 sesuai pedoman penilaian seperti tabel. Kriteria
masing-masing penelitian dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.9 Penilaian Skala Likert No Skor Penilaian
1 Skor 5 Sangat setuju baik, sangat sesuai/ sangat mudah/
sangat paham/ sangat tertarik/ sangat layak/
sangat mengerti/ sangat memotivasi/ sangat
bermanfaat.
2 Skor 4 Setuju/ baik/ sesuai/ mudah/ paham/ tertarik/
layak/ mengerti/ memotivasi/ bermanfaat.
3 Skor 3 Cukup setuju/ cukup baik/ cukup sesuai/ cukup
mudah/ cukup paham/ cukup tertarik/ cukup
layak/ cukup mengerti/ cukup memotivasi/
cukup bermanfaat.
4 Skor 2 Kurang setuju/ kurang baik/ kurang sesuai/
kurang mudah/ kurang paham/ kurang tertarik/
kurang layak/ kurang mengerti/ kurang
memotivasi/ kurang bermanfaat.
5 Skor 1 Sangat kurang setuju/ sangat kurang baik/
sangat kurang sesuai/ sangat kurang mudah/
sangat kurang paham/ sangat kurang tertarik/
sangat kurang layak, sangat kurang mengerti/
sangat kurang memotivasi/ sangat kurang
bermanfaat.
(Sumber: Sugiyono, 2017)
Perhitungan dalam bentuk presentase dari data tersebut yang
telah diolah dan diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
-
47
P = ∑𝐗
∑XiX 100%
Keterangan:
P : Presentase skor
∑X : Jumlah nilai dari jawaban responden dalam satu item
∑Xi : Jumlah skor ideal dari satu item
Untuk dapat menentukan layak atau tidaknya media maka
media pembelajaran harus memenuhi tiga kriteria. Adapun
presentase kevalidan sebagai berikut:
Tabel 3.10 Presentase Kevalidan Media Pembelajaran No Tingkat
Pencapaian
Kualifikasi Keterangan
1 81-100% Sangat Baik Sangat valid, dapat digunakan
tanpa revisi
2 61-80% Baik Cukup valid, dapat digunakan
namun perlu revisi kecil
3 41-60% Cukup Baik Kurang valid atau disarankan
tidak dipergunakan karena perlu
revisi besar
4 21-40% Kurang Baik Tidak valid atau tidak bisa
digunakan
5
-
48
Perhitungan dalam presentase dari data tersebut yang telah
diperoleh dan diolah dengan mnggunakan rumus sebagai berikut:
P = ∑𝐑
NX 100%
Keterangan:
P : Presentase skor
∑R : Jumlah jawaban dari yang diberikan oleh responden
N : Jumlah dari skor maksimal
Setelah diperoleh hasil presentase skor, maka tahap selanjutnya
adalah dengan menentukan kriteria dari validasi berikut ini:
Tabel 3.12 Tingkat Pencapaian No Tingkat
Pencapaian
Kualifikasi Keterangan
1 81-100% Sangat Baik Sangat valid, dapat digunakan
tanpa revisi
2 61-80% Baik Cukup valid, dapat digunakan
namun perlu revisi kecil
3 41-60% Cukup Baik Kurang valid atau disarankan
tidak dipergunakan karena perlu
revisi besar
4 21-40% Kurang Baik Tidak valid atau tidak bisa
digunakan
5
top related