bab iii skripsithesis.binus.ac.id/doc/bab3doc/2011-2-00143-mnsi bab3001.doc · web view(word of...
Post on 19-Mar-2019
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB 3
ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
PT. Dwiputra Magisindo (Magis Printing) merupakan perusahaan yang bergerak
di bidang layanan cetak digital berukuran besar (large format digital printing).
Perusahaan yang didirikan pada tahun 2009 ini berlokasi di Jalan Kapuk Raya 21, Nusa
Indah 17, Jakarta.
Magis Printing menyediakan layanan berupa cetakan berkualitas tinggi baik
untuk keperluan dalam ruangan (indoor), maupun luar ruangan (outdoor) yang
membantu para pelanggan untuk berpromosi. Magis Printing menggunakan tinta
original yang mampu menghasilkan warna tajam dan mendetail, serta didukung mesin
yang berfungsi untuk mencetak kedua sisi (double-sided printing) menjadikan produk
layanan Magis Printing unggul di kelasnya. Selain fokus pada kualitas media dan
teknologi yang digunakan, Magis Printing juga selalu merawat mesin dan peralatan
dengan baik sehingga mesin dapat beroperasi optimal dan menghasilkan output stabil
sebesar 10,000 meter persegi setiap harinya.
Pelanggan utama dari Magis Printing adalah perusahaan-perusahaan yang
membutuhkan media cetak digital sebagai sarana untuk melakukan kegiatan promosi
seperti PT. Indomarco Pristama, PT. Pixel Art Indonesia, dan PT. Agung Podomoro
Land,Tbk.
3.2 Visi dan Misi PT. Dwiputra Magisindo
Visi : Menjadi perusahaan digital printing yang terdepan.
Didukung dengan teknologi dan tenaga profesional yang mampu memberikan layanan
yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan untuk bersama-sama menuju sukses.
Misi : Menyediakan hasil cetakan digital yang superior bagi setiap pelanggan
melalui kombinasi teknologi mesin terkini dan layanan terbaik dalam setiap pekerjaan
dengan slogan utama “Kunci utama keberhasilan kami adalah kepuasan pelanggan”.
3.3 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Dwiputra Magisindo
Sumber: wawancara Komisaris PT. Dwiputra Magisindo
Direktur
(Pemilik PT. Dwiputra Magisindo)
Komisaris
HRD Finance & Accounting
Marketing Purchasing Production Design
Admin Operator
Kurir
3.4 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Direktur / Pemilik
o Memimpin dan mengelola perusahaan.
o Melakukan rencana kerja dan penetapan kebijakan yang
berlangsung di perusahaan.
o Menetapkan posisi dan wewenang bagi setiap karyawan.
o Melakukan pengambilan keputusan menyangkut hal-hal yang
penting dalam perusahaan.
o Melakukan evaluasi dan tindak perbaikan jika dianggap perlu.
Komisaris
o Melakukan pengawasan terhadap kegiatan operasional di
perusahaan sehari-hari.
o Memberikan laporan kepada direktur tentang kegiatan
operasional dan pencapaian perusahaan.
o Mengajukan perekrutan dan pemecatan karyawan kepada
direktur.
o Menetapkan perencanaan kegiatan perusahaan jangka pendek.
Finance & Accounting
o Mengatur arus keluar-masuknya uang dalam perusahaan,
meliputi:
- Pembayaran pembelian bahan baku dari supplier.
- Pembayaran keperluan yang menyangkut kebutuhan
operasional perusahaan.
- Pembayaran gaji karyawan.
- Penerimaan uang dari penjualan produk perusahaan.
o Mencatat tiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan dan
membuat laporan keuangan tiap bulannya,
o Memberikan laporan kepada komisaris menyangkut keadaan
keuangan perusahaan.
HRD (Human Resource Development)
o Melakukan perekrutan karyawan termasuk penyeleksian
karyawan.
o Bertanggung jawab dalam absensi karyawan.
o Melakukan penilaian kerja karyawan dan membuat laporan
kinerja karyawan tiap bulannya.
o Melaporkan hal penting yang berkaitan dengan kepentingan
karyawan kepada komisaris.
o Menetapkan program pelatihan untuk karyawan.
Marketing
o Melakukan kegitan-kegiatan promosi produk kepada pasar.
o Menerima pesanan produk dari pelanggan (customer order).
o Melakukan penelitian tentang kebutuhan pelanggan dan tren
pasar.
Purchasing
o Melakukan pembelian bahan baku dari supplier.
o Melakukan pembelian menyangkut kebutuhan operasional
perusahaan.
o Melaporkan kegiatan pembelian kepada finance & accounting
untuk dilakukan pembayaran.
Production
o Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan produksi, untuk
memenuhi semua pesanan pelanggan.
o Mengawasi kinerja operator.
Design
o Melakukan semua kegiatan desain untuk memenuhi kebutuhan
pesanan pelanggan dan keperluan kantor, yang meliputi:
- Mendesain sampel produk dan produk sesuai pesanan
pelanggan.
- Mendesain flyer, spanduk, brosur, sebagai sarana promosi
untuk kebutuhan perusahaan.
Admin
o Mengurus surat-surat kegiatan operasional perusahaan, seperti
surat jalan, invoice, customer order, dsb.
o Melakukan paket pengiriman pesanan kepada pelanggan.
o Menerima pembayaran dari pelanggan dan menyerahkan kepada
finance & accounting.
Operator
o Mengoperasikan mesin dan peralatan cetak dalam kegiatan
produksi.
o Merawat mesin secara berkala.
o Bertanggung jawab atas kualitas produk cetak digital dengan
melakukan quality control.
3.5 Proses Bisnis
PT. Dwiputra Magisindo memiliki proses bisnis sebagai berikut:
1. Promosi
Marketing melakukan kegiatan promosi produknya melalui brosur,
flyer, iklan. Bagian marketing juga melakukan promosi secara
langsung dengan mendatangi perusahaan-perusahaan calon
pelanggan.
2. Pemesanan
Pelanggan dapat memesan produk layanan cetak digital kepada PT.
Dwiputra Magisindo melalui telepon, e-mail, surat maupun
pemesanan langsung kepada marketing. Bagian marketing mencatat
pesanan pelanggan dan membuat customer order.
3. Konfirmasi
Bagian design membuat sampel produk sesuai dengan spesifikasi
dari customer order dan menyerahkan sampel tersebut kepada bagian
marketing. Dari sampel tersebut diperoleh estimasi harga produk
yang dipesan oleh pelanggan. Sampel produk yang sudah jadi dilihat
oleh pelanggan untuk menentukan apakah sudah sesuai dengan
kebutuhan. Negosiasi harga dilakukan pada tahap ini dan apabila
sudah setuju maka dilakukan ke tahap berikutnya.
4. Produksi
Customer order diberikan kepada kepala produksi untuk dilakukan
pencetakan sesuai dengan sampel yang telah disetujui. Operator
melakukan proses produksi mulai dari produksi menggunakan mesin
cetak digital , melakukan finishing produk, hingga pada pengecekan
kualitas produk (quality control).
5. Pengiriman
Bagian admin mengirimkan invoice kepada pelanggan untuk
melakukan pembayaran. Setelah membayar , uang diserahkan kepada
finance & accounting. Selanjutnya admin akan membuat surat jalan
dan mengirimkan paket pesanan kepada pelanggan melalui kurir.
Setelah barang sampai ke pelanggan kurir akan melaporkan kepada
admin bahwa kiriman telah diterima pelanggan.
Gambar 3.2 Rich Picture sistem yang sedang berjalan.
Sumber: wawancara Komisaris PT. Dwiputra Magisindo
3.6 Analisis Kebutuhan Pelanggan
Analisis kebutuhan pelanggan dilakukan dengan cara penyebaran kuisioner kepada
108 responden melalui team marketing PT. Dwiputra Magisindo. Responden
merupakan pelanggan dari PT. Dwiputra Magisindo. Berikut ini informasi yang
diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner:
1. Layanan produk cetak digital apa yg sering anda gunakan ?
Gambar 3.3 Layanan produk yang sering digunakan responden
Dari gambar 3.3, layanan cetak digital yang paling sering digunakan adalah
print outdoor sebesar 53% dan print indoor sebesar 35%. Kedua layanan cetak
digital ini memang merupakan spesialisasi dari Magis Printing. Salah satu
faktor yang menentukan adalah hasil cetak digital Magis Printing yang
berkualitas bagus dengan harga yang bersaing.
2. Apakah saat ini Magis Printing sudah memberikan informasi produk yang
sesuai dengan kebutuhan anda ?
Gambar 3.4 Kesesuaian informasi produk atas kebutuhan responden
Dari gambar 3.4, dapat disimpulkan bahwa sejauh ini mayoritas responden
sebesar 44% masih merasa informasi produk yang diberikan oleh Magis
Printing belum sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini dikarenakan Magis
Printing masih melakukan penyampaian informasi dengan media yang terbatas
sehingga informasi produk yang disampaikan di beberapa media tidak tercantum
secara mendetail spesifikasinya.
3. Seberapa mudah menghubungi pihak marketing untuk melakukan pemesanan ?
Gambar 3.5 Tingkat kemudahan untuk melakukan pemesanan
Pada gambar 3.5, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden (34%) merasa
mudah dalam menghubungi pihak marketing untuk melakukan pemesanan.
Untuk pelanggan tetap jarang menghadapi kesulitan dalam melakukan
pemesanan kepada pihak marketing, karena contact mereka sudah tercatat dan
menjadi prioritas utama Magis Printing.
4. Bagaimana cara anda melakukan pemesanan kepada Magis Printing ?
Gambar 3.6 Cara responden melakukan pemesanan
Pada gambar 3.6, dapat dilihat mayoritas sebesar 68% responden melakukan
pemesanan melalui telepon. Seringkali responden tidak mempunyai waktu untuk
melakukan pemesanan langsung secara tatap muka dengan pihak marketing.
5. Apakah anda menggunakan internet ?
Gambar 3.7 Penggunaan internet oleh responden
Dari gambar 3.7 diatas tercatat sebesar 87% responden menggunakan internet.
Hal ini dapat mendukung nantinya terhadap pengembangan website e-marketing
Magis Printing.
6. Seberapa sering anda menggunakan internet dalam sehari?
Gambar 3.8 Intensitas responden menggunakan internet dalam sehari
Pada gambar 3.8 didapat sebesar 37% dari responden yang menggunakan
internet selama 1-3 jam dalam sehari. Rata-rata responden menghabiskan waktu
1-5 jam menggunakan internet dalam sehari.
7. Untuk keperluan apa saja anda menggunakan internet ?
Gambar 3.9 Kebutuhan responden dalam menggunakan internet
Dari gambar 3.9 dapat dilihat mayoritas responden sebesar 64% menggunakan
internet untuk mengakses e-mail. Sisanya menggunakan internet untuk kegiatan
seperti browsing, chatting, dan lainnya.
8. Pernah melakukan pemesanan/pembelian produk secara online?
Gambar 3.10 Responden memesan/membeli produk secara online
Pada gambar 3.10, sebagian besar responden (66%) belum pernah melakukan
pembelian/pemesanan produk secara online. Nantinya perlu disosialisasikan
kembali agar fitur pemesanan di website Magis Printing dapat digunakan secara
optimal.
9. Bermanfaatkah bagi anda jika Magis Printing memiliki website untuk informasi
produk dan pemesanan secara online?
Gambar 3.11 Anggapan responden tentang manfaat website yang akan
dikembangkan oleh Magis Printing
Dari gambar 3.11 didapatkan bahwa seluruh responden mendukung
pengembangan website Magis Printing. Dengan adanya website Magis Printing
nantinya akan membawa manfaat bagi pelanggan.
10. Content apa sajakah yang anda harapkan ada di website Magis Printing ? (boleh
pilih lebih dari 1)
Gambar 3.12 Content yang diharapkan oleh responden di website Magis
Printing
Dari gambar 3.12 diatas dapat dilihat bahwa responden mengharapkan adanya
informasi layanan produk (38%), fitur online chat dengan marketing (23%), dan
dapat memesan produk secara online di dalam website (20%) yang akan
dikembangkan oleh Magis Printing. Content ini perlu dikembangkan dan
mendapat fokus utama dalam pengembangan website Magis Printing.
11. Seperti apa kriteria website yang anda harapkan dari Magis Printing ?
Gambar 3.13 Kriteria website yang diharapkan oleh responden
Dari gambar 3.13 dapat disimpulkan bahwa keempat kriteria website diatas
perlu diimplementasikan secara proporsional. Mayoritas responden sebesar 40%
menginginkan website Magis Printing tidak terlalu rumit dan mudah untuk
digunakan.
3.7 Analisis Lima Kekuatan Porter
Gambar 3.14 Analisis Lima Kekuatan Porter
Sumber: wawancara Komisaris PT. Dwiputra Magisindo 2011
Dalam analisis lima kekuatan bersaing Porter dapat diukur potensi keunggulan bersaing
dari PT. Dwiputra Magisindo dalam bidang industri yang sedang dijalankannya.
Penjelasan dari gambar ini akan dibahas lebih mendetail satu per satu :
Barang dan jasa pengganti
Cetak sablon manual
Persaingan dari perusahaan sejenis
- PT. Supra Visual- PT. Agni Prima- PT. Oval Trijaya
Kekuatan tawar-menawar konsumen
- Negosiasi harga- Lelang
Kekuatan tawar-menawar pemasok
- PT. Kintex- PT. Binar Bestari Buana- PT. Central Spss- PT. Samafitro
Ancaman masuknya pendatang baru
- PT. Cahaya Printing- PT. Jaya Artsindo
1. Persaingan dari perusahaan sejenis
Persaingan industri large format digital printing di daerah Jakarta cukup ketat.
Beberapa perusahaan sejenis merupakan pesaing langsung dari PT. Dwiputra
Magisindo antara lain PT. Supra Visual, PT. Agni Prima, PT. Oval Trijaya.
Pesaing langsung ini memiliki segmentasi dan target pasar yang sama seperti
PT. Dwiputra Magisindo. Hal ini membuat PT. Dwiputra Magisindo harus
selalu menjaga dan meningkatkan kualitas produk dan layanan yang ditawarkan
kepada para pelanggan, disamping itu harus mampu bersaing dalam masalah
harga dan promosi-promosi yang dapat merangsang para calon pelanggan untuk
membeli produk dan layanan yang ditawarkan. Oleh karena itu untuk memberi
nilai tambah dalam persaingan PT. Dwiputra Magisindo memutuskan untuk
menerapkan sistem e-marketing berbasis web. Hal ini diputuskan terutama untuk
memberikan pelayanan pemesanan secara online kepada pelanggan 24 jam dan
informasi tentang produk secara up-to-date.
2. Ancaman masuknya pendatang baru
Pendatang baru menarik perhatian perusahaan, karena biasanya pendatang baru
memiliki potensi bersaing melalui inovasi dan ide-ide yang segar. Memang
untuk memulai bisnis ini diperlukan modal besar untuk pengadaan mesin-mesin
cetak digital yang berukuran besar, namun hal ini hanya merupakan penghalang
kecil mengingat keuntungan yang dapat dihasilkan dari industri ini sangat besar.
Hal ini tentu saja menjadi ancaman bagi perusahaan, oleh karena itu perusahaan
harus tetap waspada dan mengantisipasi ancaman dari pendatang baru melalui
inovasi dan ide-ide segar.
3. Kekuatan tawar-menawar pemasok
Perusahaan memiliki beberapa alternatif pemasok antara lain: PT.Kintex, PT.
Binar Bestari Buana, PT. Central Spss, PT. Samafitro. Perusahaan memiliki
daya tawar-menawar pemasok yang tinggi karena dapat memilih kualitas yang
beragam dan memilih tawaran harga terbaik dari para pemasok tersebut.
4. Kekuatan tawar-menawar konsumen
Pelanggan selalu ingin produk dengan kualitas terbaik dengan harga yang
kompetitif. PT. Dwiputra Magisindo menerapkan negosiasi harga bagi para
pelanggannya. Dengan adanya negosiasi harga para pelanggan dapat menawar
harga agar sesuai dengan budget mereka. Selain itu ada pula pelanggan yang
membuka lelang dengan tujuan mendapatkan produk yang mereka inginkan
dengan harga terendah tentunya. PT. Dwiputra Magisindo juga mengikuti
kegiatan lelang seperti ini agar dapat memenangkan proyek-proyek tertentu.
5. Barang dan jasa pengganti
Produk pengganti ditawarkan oleh para pesaing tidak langsung seperti toko-toko
yang menawarkan produk cetak sablon. Pelanggan dengan budget minimal
biasanya memilih cetak sablon karena harganya lebih murah dibandingkan
dengan cetak digital. Meskipun harga jauh lebih mahal, namun kualitas cetak
digital jauh lebih baik. Cetak digital biasanya dipakai untuk keperluan
periklanan perusahaan-perusahaan besar, sedangkan cetak sablon dipakai untuk
kampanye partai, spanduk di warung-warung makan, dsb. Ancaman oleh produk
pengganti ini dinilai rendah karena cetak digital masih mempunyai pasar
tersendiri yang tidak dapat digantikan oleh cetak sablon yaitu periklanan oleh
perusahaan-perusahaan besar yang membutukan kualitas tinggi dibanding
masalah harga.
Dari keseluruhan analisis lima kekuatan porter ini dapat ditarik kesimpulan
bahwa persaingan di industri large format digital printing ini terbilang ketat dan
PT. Dwiputra Magisindo perlu memaksimalkan pemasarannya agar dapat tetap
bertahan di industri ini.
3.8 Analisis Perancangan E-Marketing
Metode perancangan e-marketing menggunakan analisis “Seven Stages of
Internet Marketing”. Dalam bab ini akan dijelaskan 3 tahap pertama dalam “Seven
Stages of Internet Marketing” dan 4 tahapan selanjutnya akan dijelaskan di bab
berikutnya.
3.8.1 Stage 1 : Framing The Market Opportunity (menganalisis peluang pasar)
Sebelum memulai pengembangan sistem e-marketing, PT. Dwiputra Magisindo
perlu melakukan analisis peluang pasar untuk melihat adanya potensi yang dapat
dikembangkan melalui pemasaran melalui internet. Dalam menganalisis peluang
pasar ada enam tahap yang harus dilakukan, yaitu :
1. Investigate Opportunity in an Existing or New Value System (menemukan
peluang di dalam sistem baru atau sistem yang sudah ada)
Peluang Sistem berjalan Sistem baru
Kemudahan dalam menyebarkan informasi produk maupun promosi
Penyebaran melalui flyer , brosur, via telepon, bertemu langsung dengan pihak marketing
Memasukkan informasi tentang produk dan promosi kedalam website
Memaksimalkan pelayanan
Pelanggan dapat menghubungi pihak marketing selama jam operasional kantor saja untuk melakukan pemesanan
Pemesanan dapat dilakukan secara online dimana saja dan kapan saja (24 jam)
Meningkatkan brand awareness dan nilai tambah perusahaan
Rekomendasi dari mulut ke mulut(word of mouth)
Melalui testimonial dari para pelanggan di dalam website
Memperluas jaringan pemasaran
Melalui penyebaran flyer brosur dan penawaran langsung ke perusahaan calon pembeli
Memanfaatkan website
Tabel 3.1 Analisis peluang sistem berjalan dan sistem baru
Sumber: proses bisnis PT. Dwiputra Magisindo
Kemudahan dalam mengakses dan menyebarkan informasi produk atau
promosi yang ditawarkan oleh perusahaan
Dalam sistem yang sedang berjalan penyebaran informasi dilakukan
melalui flyer, brosur, via telepon dan penawaran langsung ke perusahaan
calon pembeli. Cara seperti ini kurang efisien karena informasi yang
disebarkan tidak up-to-date, kemungkinan terjadi perubahan informasi
dari flyer dan brosur yang telah disebarkan. Dalam sistem baru dapat
dikembangkan melalui website sehingga informasi dapat disebarkan
secara real time dan up-to-date.
Memaksimalkan pelayanan
Dalam hal pemesanan dalam sistem berjalan, paling tidak untuk
melakukan pemesanan harus melalui telepon ataupun bertemu langsung
dengan pihak marketing. Hal ini tentunya membuang waktu dan
sedikitnya uang. Terlebih lagi muncul masalah dalam pengiriman file
pemesanan, dimana keterlambatan pengiriman file ini menjadi salah satu
faktor utama penghambat konfirmasi pemesanan. Oleh karena itu dalam
sistem baru berbasis website muncul peluang untuk mengatasi
permasalahan tersebut dengan menggunakan fitur pemesanan secara
online. Pemesanan dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, selama
terhubung dengan jaringan internet.
Meningkatkan brand awareness dan nilai tambah perusahaan
Dengan dibuat website ada peluang untuk meningkatkan brand
awareness terhadap perusahaan. Seluruh dunia dapat mengakses
informasi tentang perusahaan sehingga tak ada batasan jarak dalam
mempromosikan brand dari perusahaan. Didukung dengan fitur
testimonial dari para pelanggan maka citra perusahaan dimata publik
dapat meningkat dan menjadikan perusahaan memiliki nilai tambah
daripada pesaingnya.
Memperluas jaringan pemasaran
Pemasaran melalui flyer dan brosur tentunya terbatas oleh jarak,
sedangkan melalui website keterbatasan jarak akan dapat dihilangkan.
Dengan pemasaran melalui website dapat berpotensi membuka peluang
pasar baru.
2. Identify Unmet or Undeserved Needs (mengidentifikasi kebutuhan
konsumen yang belum terpenuhi)
Untuk mengidentifikasi analisis kebutuhan pelanggan telah dilakukan
penyebaran kuisioner, dari hasil kuisioner tersebut dapat disimpulkan:
- Pelanggan terkadang menghadapi kesulitan dalam menghubungi pihak
marketing melalui telepon ataupun bertemu secara langsung,
dikarenakan line telepon sedang sibuk ataupun pihak marketing belum
bisa mengatur janji untuk bertemu dengan calon pembeli.
- Informasi yang disebarkan melalui flyer dan brosur terkadang sudah
kadaluarsa dan belum diupdate lagi sehingga pelanggan tidak
mengetahui perubahan harga , produk ataupun informasi tentang promosi
perusahaan yang baru.
3. Determine Target Customer Segments (menentukan target segmentasi
pelanggan)
Target pasar dari PT. Dwiputra Magisindo terdiri dari 2 tipe segmentasi,
antara lain:
Geographics
- Wilayah Jakarta
- Wilayah perkotaan sekitar Bodetabek (Bogor, Tangerang,
Bekasi)
Firmographics
- Organisasi besar
- Organisasi kecil
Tabel 3.2 Segmentasi Pasar PT. Dwiputra Magisindo
Customers’Geographics /
Produk Print Indoor
Print Outdoor
DisplaySystem
Stickers
Firmographics
Wilayah Jakarta
Organisasi BesarOrganisasi Kecil
Wilayah Bodetabek
Organisasi BesarOrganisasi Kecil
Keterangan gambar:
1. Prioritas utama
2. Prioritas sekunder
3. Prioritas rendah
Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan, yaitu:
- Prioritas utama PT. Dwiputra Magisindo adalah produk-produk
yang tingkat penjualannya paling tinggi di seluruh wilayah
Jakarta dan Bodetabek.
- Pada umumnya seluruh produk yang ditawarkan perusahaan
kepada organisasi besar di wilayah Jakarta mempunyai tingkat
penjualan yang sangat tinggi.
- Produk-produk dengan prioritas sekunder merupakan produk
yang cukup laris namun tingkat penjualannya masih dibawah
produk dengan prioritas utama.
- Produk-produk yang ditawarkan dengan prioritas rendah
merupakan produk yang tingkat penjualannya paling rendah atau
bahkan tidak diminati oleh segmentasi yang tertera dalam tabel
diatas.
4. Assess Resource Requirements to Deliver the Offering (menilai
kebutuhan sumber daya untuk melakukan penawaran)
Perusahaan harus memiliki keunggulan daya saing dalam menawarkan
produk kepada pelanggan. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan sumber
daya yang baik. Dalam kaitannya dengan hal tersebut PT. Dwiputra
Magisindo memiliki tiga sumber daya di dalam perusahaan, yaitu:
Customer facing
Produk dan pelayanan terbaik adalah dua kunci dasar dalam
menjalankan suatu bisnis. PT. Dwiputra Magisindo mengedepankan
kualitas produk dan layanan terbaik bagi para pelanggan. Untuk
mencapai hal itu, PT. Dwiputra Magisindo memilih bahan baku
terbaik, pengunaan tinta orisinil yang dapat mempertajam hasil
cetakan, pengunaan mesin cetak berteknologi canggih , hingga pada
proses fisnishing yang dikerjakan dengan teliti. Perusahaan juga
menawarkan promosi khusus secara berkala. Bagian marketing selalu
siap menghadapi segala kebutuhan konsumen, mulai dari informasi
seputar produk , penjualan produk, hingga pada layanan purna jual.
Kepuasan pelanggan akan produk dan layanan yang diberikan oleh
perusahaan akan membuat tingkat loyalitas pelanggan terus
meningkat dari waktu ke waktu.
Internal
Sumber daya internal yang terdapat dalam perusahaan:
- Sumber daya manusia
Karyawan yang bekerja memiliki pengalaman minimal 1 tahun di
bidangnya masing-masing. Untuk operator mesin pendidikan
minimal SMA dengan kemampuan dan pengalaman di bidang
pengoprasian mesin cetak. Untuk staff lainnya diperlukan
pendidikan minimal S1 dan keahlian untuk menggunakan
komputer dan aplikasi pendukungnya. PT. Dwiputra Magisindo
kini mempunyai kurang lebih 50 karyawan yang memiliki
loyalitas tinggi kepada perusahaan.
- Teknologi
1. Menggunakan large format printer berteknologi canggih
seperti: HP Scitex XL 1500, High Resolution printer Roland
dan HP Scitex FB 950.
2. Menggunakan komputer dan aplikasi pendukung seperti:
Adobe Photoshop dan Corel Draw untuk membantu proses
design; Ms.Word dan Ms.Excel untuk pembuatan laporan dan
invoice; Myob untuk kegiatan akutansi seperti perhitungan
laba rugi perusahaan.
Upstream
PT. Dwiputra Magisindo selalu menjaga hubungan baik dengan para
supplier. Pembayaran kepada supplier tidak pernah terlambat untuk
menjaga profesionalitas kerja perusahaan. Oleh karena itu pula para
supplier mempercayai perusahaan dan selalu memberikan penawaran
menarik serta pengiriman bahan baku selalu tepat waktu.
5. Assess Competitive, Technological, Financial Attractiveness of
Opportunity (menilai kesempatan bersaing, teknologi, dan keuangan)
Penilaian peluang yang dimiliki oleh PT. Dwiputra Magisindo dapat dilihat
dari tiga kategori:
Competitor Intensity
- Pesaing langsung dari PT. Dwiputra Magisindo dalam artian
perusahaan yang menjalankan bisnis, daerah operasional dan
memiliki segmentasi pasar yang sama dengan perusahaan
yaitu: PT. Supra Visual, PT. Agni Prima, PT. Oval Trijaya
- Pesaing tidak langsung dalam artian menjalankan bisnis
serupa namun memiliki segmentasi pasar yang berbeda atau
menawarkan produk subtitusi yaitu: PT. Indah Jaya dan PT.
Parma Spektrum.
Gambar 3.15 Competitor Profiling - PT. Dwiputra Magisindo
Customer Dynamics
Tingkat kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi
Kebutuhan pelanggan PT. Dwiputra Magisindo yang belum
terpenuhi adalah terbatasnya penyampaian informasi produk.
Hal ini dikarenakan penyebaran informasi hanya melalui flyer
dan brosur. Diharapkan dengan adanya sistem e-marketing
penyebaran informasi produk dan promosi bisa lebih baik
lagi.
Tingkat interaksi antar segmentasi pelanggan
Interaksi yang terjadi antar segmentasi pelanggan dapat
dikatakan baik. Beberapa pelanggan merekomendasikan
produk perusahaan kepada rekanan bisnis atau kerabat
lainnya, sehingga perusahaan bisa mendapatkan pelanggan
baru.
Tingkat pertumbuhan pasar
Pertumbuhan pasar terus meningkat, seiring dengan
maraknya perusahaan melakukan kegiatan promosi
menggunakan media cetak digital.
Technology Vulnerbility
Teknologi yang digunakan perusahaan:
- 1 set komputer iMac
- 10 set komputer Intel Pentium Dual Core
- 1 mesin fax, scanner dan fotocopy
- 2 line telepon
- 3 buah mesin large format digital printer (HP Scitex XL
1500, High Resolution printer Roland dan HP Scitex FB 950)
Pencatatan data pada kegiatan operasional dilakukan secara semi-
otomatis, dimana data yang masuk akan dicatat di arsip kemudian
baru dilakukan input data kedalam komputer untuk pembuatan
laporan.
Microeconomics
Kondisi keuangan PT. Dwiputra Magisindo dapat dikatakan cukup
baik. Omset perusahaan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Gambar 3.16 Omset penjualan PT. Dwiputra Magisindo 2009-2011
Sumber: wawancara Komisaris PT. Dwiputra Magisindo 2011
6. Conduct A Go / No Go Assestment (memutuskan untuk menerapkan
sistem baru atau tidak)
Beberapa variabel yang menentukan perlu atau tidaknya penerapan sistem
e-marketing pada perusahaan, yaitu:
Competitive Vulnerability
Dikarenakan masih sedikitnya perusahaan pesaing yang
menggunakan sistem e-marketing, maka menjadi peluang bagi
perusahaan untuk meningkatkan kemampuan bersaing bila
menerapkan sistem e-marketing. Penyebaran informasi produk dan
promosi dapat dilakukan secara realtime dan up-to-date. Dari segi ini
dinilai positif.
Rp (dalam miliar)
Tahun
Technical Vulnerability
Dilihat secara teknis karyawan pada perusahaan dinilai cukup
berkompetensi, staff minimal lulusan S1 dan operator minimal
lulusan SMA. Staff memiliki keahlian untuk mengoperasikan
komputer dan aplikasinya. Namun apabila penerapan sistem e-
marketing dilakukan, tetap perlu diadakan pelatihan karyawan untuk
mengoperasikan sistem tersebut. Oleh karena itu pada segi ini dinilai
netral.
Magnitude of Unmet Need
Kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi adalah kebutuhan dalam
mendapatkan informasi produk baru yang cepat, up-to-date dan
mengatasi masalah pemesanan diluar jam operasional perusahaan.
Hal ini dapat diatasi melalui penerapan sistem e-marketing, maka
dari segi ini dinilai positif.
Interaction Between Segment
Dari segi ini dapat dinilai positif. Para pelanggan seringkali
merekomendasikan kepada rekanan bisnis atau kerabat mereka
tentang produk yang ditawarkan perusahaan, sehingga perusahaan
bisa mendapatkan pelanggan baru melalui rekomendasi tersebut.
Begitu pula dalam penerapan sistem e-marketing berbasis website
perusahaan dapat menampung testimonial dari para pelanggan
sebagai dasar rekomendasi produk perusahaan kepada calon
pelanggan.
Likely Rate of Growth
Perusahaan terus berkembang , dan mencapai peningkatan penjualan
dari tahun ke tahun. Potensi pasar dalam bisnis ini pun masih dapat
dikembangkan lagi. Dengan penerapan sistem e-marketing
diharapkan mampu mengembangkan potensi pasar baru. Dari segi ini
dinilai positif.
Technological Vulnerability
Pengunaan teknologi masih kurang efektif dikarenakan dalam proses
bisnis perusahaan belum menggunakan sistem otomatis khususnya
dalam masalah pemasaran. Dari segi sarana dan prasarana
perusahaan sudah siap dan mampu untuk menjalankan sistem e-
marketing yang akan diterapkan. Oleh karena itu pada segi ini dinilai
netral.
Market Size
Pada segi ini dinilai positif karena pertumbuhan pasar terus
meningkat. Hal ini dibuktikan oleh perusahaan melalui jumlah
pelanggan yang terus meningkat hingga mencapai kurang lebih
seratus pelanggan. Kedepannya dapat terjadi peningkatan jumlah
pelanggan melalui sistem e-marketing yang membuat kegiatan
pemasaran akan menjadi lebih optimal.
Level of Profitability
Omset perusahaan dari tahun ke tahun terus meningkat, membuat
profit perusahaan ikut naik tiap tahunnya (Gambar 3.16). Hal ini
dinilai positif sehubungan dengan penerapan sistem e-marketing.
Diharapkan dengan adanya sistem e-marketing profit perusahaan
akan terus meningkat pesat.
Gambar 3.17 PT. Dwiputra Magisindo Opportunity Assesment
Sumber: Hasil analisis data
Dari hasil analisa diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan untuk
menerapkan sistem e-marketing adalah tepat. Pembuatan website sebagai
dasar perluasan pemasaran dan penyebaran infomasi dapat menjadi solusi
permasalahan yang dialami perusahaan sekarang ini. Keputusan yang
diambil adalah PT. Dwiputra Magisindo go with e-marketing.
3.8.2 Stage 2 : Formulating The Marketing Strategy (merumuskan strategi
pemasaran)
1. Segmentation
Changes in Segmentation
Characterictic due to Internet
No Yes
Changes in size of Market Segment
Yes Market
expansion
Reclassified
espansion
No No changeMarket
reclassification
Gambar 3.18 Bricks and Mortar Segmentation Scenario (BAMS)
PT. Dwiputra Magisindo
Perusahaan menempati posisi segmentasi market expansion. Dengan adanya
penerapan sistem e-marketing akan memperluas segmentasi perusahaan,
namun tidak mengubah karakteristik dari segmentasi tersebut. Dengan
adanya website akan membantu perusahaan dalam memasarkan produknya
secara global.
c
2. Targeting
Customer Similarity
Same customer Diffrerent customer
Focus on Effort
Entire Segmen
Blanket Targeting New Opportunity Targeting
Portions of a segmen
Beachhead Targeting
Bleed Over Targeting
Gambar 3.19 Bricks and Mortar Targeting Scenario PT. Dwiputra
Magisindo
Pada posisi ini perusahaan menempati blanket targeting, dimana
kararteristik segmentasi online tidak berubah dari karakteristik segmentasi
offline. Segmentasi geographics akan meluas karena pemasaran melalui
online dapat lebih menjangkau banyak pelanggan.
a
b d
3. Positioning
Customer Similarity
Same Customer Different Customer
Focus on Effort
Entire Segment
Blanket
Positioning
New Oppornutinity
Positioning
Portion of a Segment
Beachhead
Positioning
Bleed-Over
Positioning
Gambar 3.20 Bricks and Mortar Positioning Scenario PT. Dwiputra
Magisindo
Perusahaan menempati posisi blanket positioning. Pada sistem pemasaran
lama (offline) tetap dijalankan, namun dijalankan pula sistem pemasaran
online melalui website untuk mempermudah pelanggan untuk mendapatkan
informasi dan promosi produk serta memudahkan pelanggan untuk
melakukan pemesanan secara online. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan
pelayanan kepada pelanggan dan menjadi strategi untuk meningkatkan
pemasaran.
3.8.3 Stage 3 : Designing The Customer Experience (merancang pengalaman
pelanggan)
Tahapan Keinginan Pelanggan Yang ditawarkan PT. Dwiputra Magisindo
Functonality - Akses ke website cepat dan mudah
- Simpel dan mudah digunakan
- Menarik dan informatif
- Kemudahan dan kecepatan akses ke website
- Menggunakan tombol navigasi yang sederhana dan user friendly
- Desain website yang menarik- Content dari website yang
berisikan informasi produk dan penawaran promosi yang dibutuhkan pelanggan
Intimacy - Kemudahan dalam mendapatkan informasi produk dan promosi
- Kemudahan dalam pemesanan produk
- Menyediakan sarana untuk berkomunikasi
- Content pada website dapat dipercaya dan akurat
- Content dari website akurat dan up-to-date
- Fitur live chat dan contact us sebagai sarana berkomunikasi
- Pemesanan online- Profil Perusahaan- FAQ
Evangelism - Berbagi pengalaman menggunakan produk/ jasa dari perusahaan
- Merekomendasikan perusahaan kepada kerabat/ rekanan kerja
- Penyediaan fitur testimonial pada website untuk memberikan kesan, saran, maupun kritik pelanggan selama menggunakan produk/jasa dari perusahaan.
-Tombol share untuk merekomendasikan website perusahaan kepada kerabat.
Tabel 3.3 Stage of Customer Experience PT. Dwiputra Magisindo
Sumber: Hasil analisis data
top related