bab ii tinjauan pustaka 2.1 definisi komunikasi
Post on 17-Oct-2021
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Komunikasi
Para ahli komunikasi telah mendefinisikan komunikasi menurut sundut
pandang mereka masing-masing diantaranya dalam buku Danil Vardiansyah
menyebut beberapa definisi komunikasi secara istilah yang di kemukakan oleh
para ahli :2
1. Jenis & Kelly menyebutkan komunikasi adalah suatu proses melalui
mana seseorang (Komunikator) menyampaikan stimulus (kata-kata)
dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lainnya
(khalayak).
2. Gode komunikasi suatu merupakan proses yang membuat sesuatu
dari yang semula yang dimiliki oleh seorang (monopoli seseorang)
menjadi dimiliki dua orang atau lebih
3. Berelson & Sainer komunikasi ialah suatu proses penyampaian
informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain
4. Brandlun komunikasi timbul atas dorong oleh kebutuhan untuk
mengurai rasa ketidak pastian, bertindak secara efektif,
mempertahankan atau memperkuat ego
2 Dani Vardiansyah, Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Jakarta: PT Indeks, 2008) hlm. 25-26.
7
5. Resuch komunikasi merupakan suatu proses yang menghubungkan
satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan
6. Weaver komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran
seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya
Selain itu Deddy Mulyana juga memberikan beberapa definisi komunikasi
secara istilah yang dikemukakan beberapa pendapat para ahli antara lain :3
1. Theodore M.Newcomb, Komunikasi merupakan setiap tindakan
komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi, terdiri
dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima.
2. Carl.I.Hovland, Komunikasi adalah proses yang memungkinkan
seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya
lambang-lambang verbal) untuk mengubah prilaku orang lain
(komunikate).
3. Gerald R.Miller, Komunikasi terjadi ketika suatu sumber
menyampaikan suatu pesan suatu penerima dengan niat yang
disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima.
4. Everett M.Rogers, Komunikasi adalah proses dimana suatu ide
dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan
maksud untuk merubah tingkah laku mereka.
3 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010) hlm. 68-69.
8
5. Raymond S.Ross, Komunikasi (internasional) adalah suatu proses
menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian
rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau
respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan
komunikator.
6. Mary B. Cassata dan Molefi K. Asante, (Komunikasi adalah)
transmisi informasi dengan tujuan mempengaruhi khalayak
7. Harold Laswell, (cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi
adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut) Who says
what and with channel to whom with what effect? atau siapa yang
mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan pengaruh
bagaimana.
Alo Liliweri pada bukunya Dasar-dasar Komunikasi Antar Budaya mengutip
pendapat Walstrom dari beberapa sumber yang menyebutkan beberapa definisi
komunikasi sebagai berikut :4
1. Komunikasi antar manusia sering diartikan dengan pernyataan diri
yang paling efektif.
2. Komunikasi merupakan pertukaran pesan-pesan secara tertulis dan
lisan melalui percakapan, atau bahkan melalui penggambaran yang
imajiner.
4 Alo Liliweri, Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009) hlm. 8.
9
3. Komunikasi merupakan pembagian informasi atau pemberian
hiburan melalui kata-kata secara lisan atau tertulis dengan metode
lainnya.
4. Komunikasi merupakan pengalihan informasi dari seorang kepada
orang lain.
5. Pertukaran makna antara individu dengan menggunakan sistem
simbol yang sama.
6. Komunikasi adalah proses pengalihan pesan yang dilakukan
seorang melalui suatu saluran tertentu kepada orang lain dengan
efek tertentu.
7. Komunikasi adalah proses pembagian informasi, gagasan atau
perasaan yang tidak saja dilakukan secara lisan dan tertulis
melainkan melalui bahasa tubuh, atau gaya atau tampilan pribadi,
atau hal lain disekelilingnya yang memperjelas makna.
Dari beberapa definisi komunikasi menurut para ahli dapat di simpulkan
bahwa komunikasi merupakan penyampaian pesan baik verbal maupun non
verbal yang mengandung arti atau makna tertentu atau lebih jelasnya dapat
dikatakan penyampaian informasi atau gagasan dari seseorang kepada orang lain
baik itu berupa pikiran dan perasaan-perasaan melalui sarana atau saluran
tertentu.
10
2.2 Macam-macam Komunikasi
Terdapat berbagai macam komunikasi yang dipaparkan oleh para pakar.
Salah satunya adalah Devito, seorang profesor komunikasi. Yerri Oktaria dan
Yudi Abdullah mengutip pembagian jenis komunikasi yang dikemukakan oleh
Cangara. Pembagian jenis komunikasi tersebut yaitu sebagai berikut5:
1. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi Intrapersonal atau yang biasa disebut komunikasi diri
sendiri merupakan proses komunikasi yang terjadi dalam diri
seseorang. Komunikasi ini terjadi karena adanya objek yang diamati
sehingga membuatnya memberikan arti pada objek tersebut.
Pemberian arti di sini berupa pengolahan informasi yang ditangkap
melalui panca indra serta sistem syaraf. Contoh: merenung,
berpikir, menulis sesuatu, dll.
2. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal proses komunikasi yang melibatkan dua
orang atau lebih dan terjadi secara tatap muka. Berdasarkan
sifatnya, jenis komunikasi ini dibagi menjadi dua macam yaitu
komunikasi diadik dan triadik.
5 Oktarina, Yetty dan Yudi Abdullah, Komunikasi dalam Perspektif Teori dan Praktik (Yogyakarta: Penerbit
Deepublish. 2017), hlm. 54-56
11
Komunikasi diadik melibatkan dua orang dalam situasi tatap muka
dan dapat dilakukan dalam percakapan, dialog, dan wawancara.
Sedangkan komunikasi triadik melibatkan tiga orang atau lebih
dalam situasi tatap muka, dimana masing masing individu saling
berinteraksi satu sama lain.
3. Komunikasi Publik
Komunikasi Publik juga sering dikenal dengan sebutan komunikasi
pidato, komunikasi kolektif, komunikasi retorika, dan komunikasi
khalayak. Komunikasi Publik menujukan suatu aktivitas
komunikasi dimana pesan-pesan disampaikan oleh komunikator
(pembicara) dalam kondisi tatap muka
dengan komunikan (khalayak). Contoh: pidato, ceramah, dll.
4. Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah suatu proses komunikasi yang terjadi
dimana pesan dikirim atau disampaikan oleh komunikator yang
bersifat lembaga kepada komunikan (khalayak) yang bersifat
massal. Penyampaian pesan tersebut dilakukan dengan
menggunakan media atau alat yang bersifat mekanis seperti surat
kabar, radio, televisi. Dahulu, pesan komunikasi massa berlangsung
satu arah dan umpan baliknya sangat terbatas. Namun, dengan
perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat, proses
12
komunikasi massa mengalami kemajuan pula, seperti umpan balik
yang bisa diberikan dan diterima secara cepat.
2.3 Video klip Sebagai komunikasi massa
Menurut Bittner, komunikasi massa merupakan pesan yang
dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Jadi,
sekalipun komunikasi ini disampaikan kepada khalayak, seperti rapat akbar di
lapangan luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak
menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa. ”
6
Menurut ahli komunikasi Joseph A. Devito mendefinisikan komunikasi
massa pada dasarnya merupakan pengertian massa serta tentang media yang
digunakannya. Ia mengemukakan definisinya dalam dua jenis. Salah satunya,
komunikasi massa merupakan komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-
pemancar yang audio dan visual. Komunikasi massa akan lebih mudah dan logis
bila didefinisikan menurut bentuknya: televisi, radio siaran, surat kabar atau
koran, majalah, film dan video klip.7
a. Televisi
Televisi sebagai sebuah institusi juga tidak lain hasil manusia
berpikir dan audience-nya manusia juga. “Organisasi” televisi itu
6 Elvinaro, Ardianto. Komunikasi Massa Suatu Pengantar Edisi Revisi ( Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007), hlm. 3 7 Ibid., hlm. 4
13
tidak lain kumpulan orang yang bekerja sama satu sama lain
untuk memproduksi siaran.8
b. Radio
Radio adalah media massa yang berada dimana-mana, tersedia di
berbagai tempat. Kehadiran radio bersama dengan munculnya
film sekitar rahun 1888, ketika henrich hertz pada mulanya
mentransmisikan aliran melalui gelombang udara.9
c. Koran
Koran adalah medium massa utama bagi orang untuk
memperoleh berita. Disebagian besar kota, tak ada sumber berita
yang bisa menyamai keluasan dan kedalaman liputan berita
koran. Ini memperkuat popularitas dan pengaruh koran.10
d. Majalah
Dikalangan maum elit, menurut Wilson kehadiran majalah pada
tahun 1704 di Inggris di mulai dengan terbitnya majalah seperti
Review, Tatler, Spectator, semuanya yang terbit di London.11
e. Film
Film merupakan salah satu sarana komunikasi massa yang
berbasis audio visual. Film adalah kombinasi dari beberapa
8 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), hlm. 16 9 Winarni, Komunikasi Massa Suatu Pengantar (Malang: UMM Press, 2003), hlm. 33 10
Vivian, John. Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Prenada Media Group, 2008), hlm. 26 11 Winarni, Loc. Cit., hlm. 26
14
genre induk sekaligus. Tidak semua genre induk primer populer
dan sukses dari masa ke massa.12
f. Video Klip
Video klip sebagai media baru komunikasi massa merupakan
bagian dari media elektronik dan memiliki karakteristik.
Sejalan dengan pendapat McQuail, video juga dapat digunakan
dalam dunia musik, salah satunya digunakan sebagai video
klip.13
Pada penelitian ini, video klip menjadi bahasan utama karena menjadi objek
penelitian. Video klip ini dinilai memiliki citra yang dapat memberi sensasi pada
penonton. Dengan memiliki kekuatan sentuhan pribadi dari sutradara dan ingatan
yang diterima oleh penonton, seseorang dapat dibuat seperti mengalami sendiri
apa yang telah dilihat, dengan mengingat-ingat kejadian yang sedang
berlangsung.
Oleh sebab itu, video klip yang peniliti memiliki unsur heterogen, bersifat
satu arah karena ditujukan kepada penonton, penonton serempak saat
menyanyikan lirik lagunya, serta menggunakan peralatan teknis dalam
pembuatan video klip Moller dalam tulisannya berjudul Redefining Musik Video
12
Pratista, Himawan, Memahami Film (Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008), hlm. 13 13 Haqi Achmad, My Life as Video Music Director (Jakarta: PT. Bentang Pustaka, 2012), hlm. 31
15
menyatakan bahwa video klip merupakan film pendek yang mengintegrasikan
lagu dengan gambar yang diproduksi untuk tujuan promosi atau artistik.14
Dalam buku Nurudin menyebutkan ciri-ciri komunikasi massa sebagai berikut:15
1. Komunikator dalam Komuikasi Massa Melembaga Komunikator dalam
komunikasi massa bukan satu orang, tetapi kumpulan orang. Artinya,
gabungan antar berbagai macam unsur dan bekerja satu sama lain
dalam sebuah lembaga. Menurut Alexis, S Tan (1981) komunikator
dalam komunikasi massa adalah organisasi sosial yang mampu
memproduksi pesan dan mengirimkannya secara serempak ke sejumlah
khalayak yang banyak dan terpisah. Komunikator dalam komunikasi
massa biasanya adalah media massa (surat kabar, jaringan televisi,
stasiun radio, majalah atau penerbit buku). Namun pada saat ini
komunikasi massa melalui media internet begitu marak dan viral, dan
itu termasuk komunikasi massa yang terlembaga.
2. Komunikan dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen Jangkauan
komunikan dalam komunikasi massa sangatlah luas dan beragam,
contoh seperti penonton televisi beragam pendidikan, umur, jenis
kelamin, status sosial, ekonomi, memiliki jabatan yang beragam, dan
memiliki agama dan kepercayaan yang berbeda pula. Namun, mereka
disebut komunikan televisi.
14
Ibid., hlm. 32 15 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), hlm. 30
16
3. Pesannya Bersifat Umum Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak
ditujukan kepada satu orang atau satu kelompok masyarakat tertentu.
Dengan kata lain, pesanpesannya ditujukan pada khalayak yang plural.
4. Komunikasinya Berlangsung Satu Arah Komunikasi yang berlangsung
satu arah, yakni dari media massa ke khalayak atau para penikmat
informasi atau pesan tersebut adanya komunikasi hanya berjalan satu
arah. Kita tidak bisa memberikan respon secara langsung kepada
komunikatornya (media massa bersangkutan). Namun, terkadang
komunikasi dua arah dapat dilakukan seperti contohnya komunikan
(pengkonsmsi media massa) menelpon pihak stasiun televisi dalam
suatu acara untuk berpendapat atau yang umumnya mengikuti kuis,
dalam kasus tersebut terjadi komunikasi dua arah tetapi hanya
berlangsung sntara yang menelpon dan pihak televisi dan tidak terjadi
pada semua audience yang banyak dan heterogen.
5. Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan Dalam komunikasi
massa ada keserempakan dalam proses penyebaran pesan-pesannya.
Serempak yang berarti bisa dikosumsi atau dinikmati secara bersamaan.
6. Komunikasi Massa Mengandalkan Alat Teknis Media massa sebagai
alat utama dalam menyampaikan pesan kepada khalayaknya sangat
membutuhkan bantuan peralatan teknis. Seperti media elektronik
membutuhkan pemancar dalam menyiarkan pesannya. Hal serupa
dengan media cetak, yang menggunakan alat cetak atau alat untuk
17
memepercepat cetak, dan menyebarkan format berita agar dapat dicetak
di mitra percetakan medianya seluruh wilayah guna mempercepat
distribusi secara secara serempak.
7. Komunikasi Massa Dikontrol oleh Gatekeeper Gatekeeper atau yang
sering disebut penapis/ palang pintu/ penjaga gawang, adalah orang
yang sangat berperan dalam penyebaran informasi melalui media
massa. Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut menambah
atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua informasi
yang disebarkan lebih mudah dipahami.
2.4 Video Klip dalam Industri Musik
Industri musik memberikan peranan yang sangat penting bagi video klip.
Sebuah musik atau lagu akan terasa berbeda jika disajikan denga atau tanpa
adanya tayangan video klip. Perkembangan industri musik secara lagsung
mendorong video klip menjadi salah satu media promosi yang mengiurkan
sekaligus menjanjikan. Hal tersebut di dukung oleh fakta bahwa terdapat banyak
pihak yang memanfaatkan video klip sebagai media promosi.
Terdapat beberapa macam tujuan maupun kepentingan dalam sebuah
produksi atau perilisan sebuah video klip16
:
16 Facruddin, Andi. Cara Kreatif Memproduksi Program Televisi: Produksi Klip, Musik, Komedi, Kuis, Talk Show,
Game Show, Reality Show, Drama, Variety Show. (Yogyakarta: CV ANDI OFFSET, 2015), hlm. 101-104
18
1. Kepentingan Keuntungan Materi, misalnya sebuah perusahaan
industri musik memanfaatkan penyanyi populer yang memiliki
lagu-lagu unik untuk memproduksi sebuah video klip dengan target
meraih keuntungan dari khalayak yang mengidolakan penyanyi
tersebut. Beberapa contohnya seperti lagu Ddu-du-du yang
dinyanyikan oleh Blackpink, Paradise yang di nyanyikan oleh
Coldplay dan Bohemian Rhapsody yang dinyanyikan oleh Queen.
2. Kepentingan Pesanan Komersil, ketika seorang produser dalam
sebuah perusahaan industri musik dengan sengaja memilih seorang
aktris aktor atau public figure yang populer untuk menjadi model
dalam video klip yang akan di produksinya, seperti video klip lagu
How You Love Me yang di populerkan oleh Hardwell ft Conor
Maynard & Snoop Dogg yang memilih Don Rigters, merupakan
seorang atlet basket sebagai model video klipnya.
3. Kepentingan Promosi Produk Elektronik, video klip seperti ini pada
umumnya diproduksi dengan memperhatikan kaedah-kaedah
artistik meskipun tidak dianut 100%, namun menonjolkan
kemampuan teknologi cangih yang dimiliki oleh produk elektronik
tersebut. Misalnya video klip Long Distance Relationship yang
dinyanyikan oleh Raisa. Video klip tersebut dimaksudkan untuk
mempromosikan kamera SLR merk Canon EOS 1DC yang
memiliki kualitas visual resolusi 4K.
19
4. Kepentingan Promosi Penyanyi Pendatang Baru, produksi video
klip yang dimaksudkan untuk mempromosikan seorang penyanyi
pendatang baru yang baru saja menerbitkan sebuah lagu, atas
permintaan penyandang dana atau produsernya.
5. Kepentingan Komunitas, produksi video klip yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan suatu kelompok atau komunitas tertentu
sebagai salah satu perangkat dalam menjalankan kegiatannya serta
menjaga eksistensi identitas komunitas tersebut.
6. Kepentingan Politik, video klip seperti ini biasanya menggunakan
seorang penyanyi atau grup band untuk menjadi model video klip
tersebut dengan tujuan mempromosikan kepentingan politik
kelompok tertentu yang umumnya merupakan pesanan atau
settingan dari sang produser kepada sutradanya.
7. Kepentingan Dokumentasi Pribadi, video klip yang di proksi oleh
seorang penyanyi bukan untuk komersial, melainkan untuk
keinginan serta kepuasan pribadi saja.
2.4.1 Video klip sebagai media penyebaran ideologi
Menurut pakar dari komunikasi kontemporer mengatakan musik merupakan
medium komunikasi yang tidak bisa terbantakan, ruang metafora merupakan
teori konspirasi terbaik terhadap segala bentuk perkembangan fisik dan imajinasi
(psikis). Musik juga merupakan indentitas diri dan tidak bisa didapat melalui
20
peperangan, politik, politik ataupun ekonomi dengan sekalipun. Manusia saat ini
sangat mudah terpengaruh oleh pesona ikon musik, oleh karena itu kelomopok
yang menamai dirinya Illuminati menyebarkan paham dengan cara pendekatan
melalaui usur kebudayaan, keagamaan dan bahakan kemanusiaan. Bahkan tidak
cukup dari visualisasi saja musik juga sangat mementingkan lirik sebagai salah
satu unsur yang digunakan untuk penetrasi dan sugesti.17
Banyak lagu yang mengandung makna terselubung yang mungkin tanpa
sadar selalu kita dengar. Musik merupakan media yang ampuh sebagai
penyebaran ideologi saat ini, masyarakat pada masa ini sangat mudah mengakses
musik entah itu dari internet, radio, dan lain sebagainya.
2.4.2 Video Klip Sebagai Wadah Penyampaian Informasi
Video klip berasaskan dari dua kata, dimana video merupakan perangkat
yang berfungsi sebagai penangkap gambar (image) dan juga suara (voice), serta
klip yang merupakan potongan-potongan. Oleh karena itu video klip dapat
disimpulkan sebagai potongan gambar dan juga suara yang di jadikan satu
kedalam satu muatan dalam hal ini dapat dikatakan musik. Video klip juga
diartikan sebagai komunikasi massa, selain mengandung unsur hiburan juga
17 Ristian Galuh Ayu Candra, skripsi : “Membongkar Simbol Illuminati dalam Video Klip POP Korea Analisis
Simiotika Pada Video Klip “I’m the Best” 2Ne1, “Mama” Exo, “fantastic baby” Bigbang” (Malang:UMM, 2014)
Hal. 9.
21
mengantung pesan edukatif, namun dari segi aspek sosial kontrolingnya tidak
sekuat pada media massa yang menyiarkan kejadian yang pernah terjadi.18
Munculnya video klip sebagai media komunikasi dalam menyampaikan
informasi yang bersifat edukasi ataupun hiburan. Media visual juga mempunyai
jangkauan yang bisa dibilang cukup luas, bersifat terbuka, dan bahkan tidak
mengenal gender ataupun usia yang berlaku pada masyarakat. Jangkauan dan
cakupan konsumennya tidak hanya menjadikan video clip sebagai bahan acuan
dalam menyerap informasi, edukasi, ataupun hiburan yang di sampaikan
dianggap jauh lebih efektif dari media komunikasi lainnya.
2.4.3 Musik Video LSD - Thunderclouds ft. Sia, Diplo, Labrinth
Sebagai sebuah grup, nama LSD memang masih terdengar baru dan asing.
Namun, jika kita mengulik orang-orang yang ada di belakangnya. Ini akan
menjadi sangat menarik. Karena di balik LSD, ada sederet nama yang sudah
lama berkecimpung di dunia musik. seperti Labrinth, Sia dan Diplo, masing-
masing sudah dikenal dengan hits mereka dan dengan bergabungnya mereka
dalam proyek berbentuk trio, tentu ini menjadi sebuah jaminan akan kualitas
karya yang mereka tawarkan. Video klip untuk singlenya yang
berjudul “Thunderclouds” baru rilis pada tanggal 30 agustus 2018. Video klip ini
di bintangi oleh Maddie Ziegler, Labrinth, Sia, dan juga Diplo. Billboard sendiri
18 Andhika Prayogo, skripsi: “Representasi Penyesalan dalam Video Clip Musik ( Analisis semiotik dalam
VideoClip Iwan Fals & Noah “yang Terlupaka”)” (Malang:UMM, 2017) Hal. 24.
22
menyebut bahwa video klip ini “Super trippy” dikarena menampilkan langit
berwarna pink dengan awan-awan ungu dan yang dimana ada mobil terbang yang
dikendarai oleh Diplo sementara Labrinth sendiri duduk diatas awan solah-olah
ia penyihir.19
Juga gadis kecil yang diperankan Maddie Ziegler “Sia” yang menari diatas
mobil yang dikendarai Diplo. Video klip ini juga sempat masuk tranding di
youtube, oleh sebab itu peneliti tertarik ingin meneliti video klip ini.
2.5 Definisi propaganda
Propaganda berasal dari bahasa latin propago berarti mengikat untuk maju
yang berarti menyebarkan dengan kata lain to propagate atau untuk penyebaran
informasi bagi mereka yang memerlukannya.. Kata “propaganda” merujuk ke
transisi informasi mempromosikan tidakan sosial. Kata propaganda masa kini
mengacu kepada pengertian sosial artinya mengajak khalayak dengan
mengkomunikasikan ideologi yang sudah dimanipulasi, dibiasakan ideologi yang
tidak pantas, informasi yang telah sesatkan atau sebuah informasi yang tidak
begitu lengkap atau informasi yang tidak valid untuk mempengarui khalayak.20
Laswell menyebut propaganda merupakan teknik mempengaruhi kegiatan
manusia dengan cara memanipulasikan representasinya. Definisi lain dari
19 (https://paragram.id/musik/video-klip-untuk-single-ketiga-thunderclouds-dari-supergroup-lsd-2387 diakses 1 januari 2019 pukul 11.39 WIB) 20
Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna (jakarta: PT. Kencana prenada Media Grup. 2011), hlm. 768-769
23
Laswell dalam buku lainnya Propaganda Technique in the World War
menyebutkan propaganda sebagai opini yang dilakukan melalui simbol-simbol
yang memiliki arti, atau menyampaikan pendapat tertentu yang akurat dan
kongkrit melalui sebuah cerita, rumor, gambar-gambar dan bentuk lain yang
dapat digunakan dalam komunikasi sosial.21
Sedangkan menurut Terrence Qualter berpendapat propaganda suatu perang
pisikologis, yang merupakan usaha sengaja yang dikerjakan oleh sebagian
kelompok ataupun individu untuk mengontrol atau merubah cara pandang
kelompok lain menggunakan komunikasi yang mengarah ke situasi tertentu
sehingga dapat menciptakan reaksi sebagaimana di harapkan oleh si pengusung
propaganda. Propaganda akan efektif jika si penonton melihat dan memahami
pesan yang dibutuhkan khususnya oleh audiens. Selain itu propaganda dapat
mempengarahui prilaku, mengantisipasikan reaksi yang dilakukan oleh penonton,
beradaptasi pada situasi penonton dapat melihat, dipahami, dan di ingat dapat
menjadi sebuah dasar tindakan mereka dalam proses komunikasi komunikasi.22
Bedasarkan pengertian-pengertian mengenai definisi propaganda yang
dikemukan oleh beberapa ahli dapat diartikan bahwa propaganda ialah suatu
tindakan mengubah sikap seorang atau kelompok dengan menggunakan alat
komunikasi membentuk sisuatsi sehingga dapat menghasilkan suatu reaksi yang
21
Nurudi, Komunikasi Propaganda (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 10 22 Op. Cit,. hlm. 774
24
sebagai mana di mau oleh propagandis. Dengan kata lain propaganda ini
mengubah ideologi seseorang dengan apa yang diingikan oleh propagandis.
2.6 Teknik-teknik Propaganda dalam Komunikasi
Terdapat beberapa tokoh yang memaparkan tentang teknik-teknik
propaganda seperti Filene, Severin dan James W Tankard, serta Dan Nimmo.
Menurut Filene terdapat tujuh teknik propaganda yang dilihat berdasarkan proses
propaganda yang sedang berlangsung. Tujuh teknik propaganda yang
dikemukakannya antara lain:
1) Name Calling. Teknik ini digunakan dengan tujuan untuk
menciptakan rasa takut dan membangkitkan prasangka dengan kata-kata
negatif. Teknik ini biasanya juga digunakan dengan cara membuat
kesimpulan tanpa menyodorkan bukti.
2) Glittering Generalities. Teknik ini biasa digunakan dengan
pembuatan kata, kalimat, slogan, atau pernyataan yang dikaitkan dengan
nilai-nilai dan keyakinan yang dipegang teguh oleh khalayak tanpa
memberikan informasi pendukung atau alasannya.
3) Transfer. Teknik ini digunakan untuk melakukan alih
kewenangan dan persetujuan dari sesuatu yang kita hormati dan
menghormati apa yang ditawarkan sang propagandis.
4) Testimonial. Teknik ini mengaitkan seseorang yang dihormati
atau yang berpengalaman untuk mendukung produk atau memberika
25
stempel persetujuan mereka dengan tujuan agar khalayak mengikuti apa
yang mereka contohkan.
5) Plain folks. Teknik ini dilakukan dengan mendekatkan juru
bicara propagandis sebagai sosok yang sederhana, seorang yang bisa
dipercaya oleh khalayak, dan memiliki kesamaan kepentingan dengan
khalayak.
6) Card Stacking. Teknik ini digunakan dengan cara propagandis
memilih kasus yang terbaik bagi pihaknya dan yang terburuk bagi pihak
lawannya.
7) Band Wagon. Teknik ini digunakan untuk membujuk khalayak
mengikuti orang banyak.23
Tidak jauh berbeda, Severin dan James W Tankard juga mengemukakan
tentang teknik-teknik propaganda yang hampir sama dengan Filene . Severin dan
James W Tankard membagi teknik propaganda menjadi enam kategori yang
meliputi:
1. Pemberian julukan (Name calling) adalah penggunaan julukan
untuk menjatuhkan seseorang, istilah, atau ideologi dengan memberinya
arti negatif
23 M. Alif Mahmudi, Propaganda Dalam Film (Analisis Teknik Propaganda Anti-Iran dalam Film Argo), Vol. 06, No.
2, Oktober 2013
26
2. Penyamarataan yang berkilap (Glittering generalities) adalah
teknik di mana sebuah ide, misi, atau produk diasosiasikan dengan hal baik
seperti kebebasan, keadilan, dan demokrasi.
3. Teknik transfer adalah suatu teknik propaganda di mana orang,
produk, atau organisasi diasosiasikan dengan sesuatu yang mempunyai
kredibilitas baik/buruk.
4. Tebang pilih (Card stacking) adalah suatu teknik pemilihan
fakta dan data untuk membangun kasus dimana yang terlihat hanya satu
sisi suatu isu saja, sementara fakta yang lain tidak diperlihatkan.
5. Manusia biasa (Plain folks) adalah salah satu teknik
propaganda yang menggunakan pendekatan yang digunakan oleh seseorang
untuk menunjukkan bahwa dirinya rendah hati dan empati dengan
penduduk pada umumnya.
6. Kesaksian (testimonial) adalah salah satu teknik propaganda
yang paling umum digunakan di mana ditampilkan seseorang yang untuk
bersaksi dengan tujuan mempromosikan produk tertentu, kadangkadang
dalam kesaksiannya orang yang sama menjelek-jelekkan produk yang
lain.24
Selanjutnya, pakar lain yang juga membahas tentang teknik propaganda
yaitu Dan Nimmo. Ia memaparkan tujuh teknik propaganda yang memanfaatkan
24
Desi Florina Oemi Hartati, Propaganda dalam Mars Perindo (Kajian Semiotika Iklan Politik) Volume 3, No. 1, 2017
27
kombinasi kata, logika dan tindakan untuk mempengaruhi seseorang sebagai
berikut :
1. Name calling, memberi label buruk kepada gagasan, orang,
objek atau tujuan agar orang menolak sesuatu tanpa menguji kenyataannya.
2. Glittering generalities, menggunakan kata yang baik untuk
melukiskan sesuatu agar mendapat dukungan, lagi-lagi tanpa menyelidiki
ketepatan asosiasi itu.
3. Card stacking, memilih dengan teliti pernyataan yang akurat
dan tidak akurat, logis dan tak logis dan sebagainya untuk membangun
suatu kasus.
4. Plain folks, imbauan yang mengatakan bahwa pembicara
berpihak kepada khalayaknya dalam usaha bersama yang kolaboratif.
5. Transfer, yakni mengidentifikasi suatu maksud dengan
lambang otoritas
6. Testimonial, memperoleh ucapan orang yang dihormati atau
dibenci untuk mempromosikan atau meremehkan suatu maksud.
7. Bandwagon, usaha untuk meyakinkan khalayak akan
kepopuleran dan kebenaran tujuan sehingga setiap orang akan turut naik.
28
Prinsip satu kepada- banyak yang menjadi pegangan propaganda, semakin
menemukan momentumnya seiring dengan berkembangnya media massa.25
Secara keseluruhan, Filene serta Dan Nimmo sama-sama memetakan teknik-
teknik propaganda menjadi tujuh kategori yang sama antara lain Name Calling,
Glittering Generalities, Transfer, Testimonial, Plain Folks, Card Stacking, dan
Band Wagon. Berbeda dengan Filene serta Dan Nimmo, Severin dan James W
Tankard membagi teknik propaganda ke dalam enam kategori yang serupa,
hanya saja tidak mengikut sertakan Bandwagon ke dalam salah satu bentuk
teknik propaganda. Tidak hanya sebutan dalam teknik-teknik propaganda saja
yang sama di antara pemaparan para pakar di atas melainkan juga makna atau
penjelasan operasional yang diberikan pada masing-masing teknik propaganda.
2.7 Illuminati dan Sejarah Perkembangannya
Secara bahasa, kata “Illuminati” memiliki arti “Yang Tercerahkan” sebutan
yang di dapat oleh kelompok ini, karena mereka yang mengakui bahwa bagian
kelompok Illuminati adalah orang-orang yang tercerahkan baik secara spiritual.
Illuminati di dirikan pada 1 Mei 1776 di Bavaria. kelompok ini dibentuk
oleh Adam Weishaupt seorang profesor hukum kelompok rahasia ini mencari
anggotanya di antara masyarakat Eropa yang memiliki golongan menengah
25
Ahmad Zakiyuddin, Teknik Teknik Propaganda Politik Jalaludin Rakhmat (Studi kasus pada Kampanye Pemilu 2014 di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) vol. 01, No. 02, Februari 2018
29
keatas dan berpendidikan tinggi Illuminati menguasai masyarakat melalui
pengendalia dilakukan atas ras yang superior.26
Selain itu juga Illuminati mempunyai rencana untuk menaklukan dunia dan
membuat tatanan dunia baru, disini Illuminati menaklukan dunia tidak dari dalam
dan bukannya menggunakan pasukan penakluk. Untuk merealisasikannya,
kelompok ini ingin menghapuskan keluarga, agama, pemerintahan, dan
nasionalisme. Adam Weishaupt pernah menulis orang ini menggelembukan
jumlah kita dan mengisi pundi-pundi dana kita, berusaha lebih keras dan buat
orang-orang ini memakan umpan kita terus.27
Menurut Jonathan Black dalam bukunya yang berjudul Sejarah Dunia yang
Disembunyikan, pada awal berdirinya Illuminati, Weishaupt merekrut saudara-
saudara pertama dari kalangan muridnya sendiri seperti Yesuit yang menjalankan
persaudaraan Illuminati menggunakan cara-cara militer. Pada tahun 1777,
Illuminati memutuskan untuk bergabung dengan Freemason, sebuah kumpulan
atau golongan orang-orang dari kelas atas yang memiliki kekuasaan dengan
tujuan menguasai dunia di bawah rezim Zionis. Tujuan bergabungnya Illuminati
dengan Freemason yaitu untuk memperoleh dukungan kuat melawan gereja.
Namun, semakin lama Illuminati justru semakin menguasai Freemason yang
menyebabkan banyak orang beranggapan bahwa Masonic sama halnya dengan
26
Cheryl Jones, The House Of Rothschild & Iilluminati (Jakarta Timur: Daras books, 2015), hlm. 13 27 Ibid., hlm. 14
30
Illuminatus atau sebaliknya. Padahal, sebenarnya Illuminati dan Freemason
sangat berbeda satu sama lain sebelum akhirnya bergabung.”
28
Seiring berkembangnya teknologi, Illuminati dapat menyebar luaskan simbol
organisasinya dengan mudah di media masa. Media tersebut beruapa film, video
klip, internet dan masih banyak lagi. Begitu juga simbol Illuminati disebar untuk
propagada pikiran khalayak secara lan gsung di media masa. Mereka mengontrol
dengan cara mengendalikan apa yang kita dengar dan apa yang kita lihat.
2.7.1 Illuminati dalam Ideologinya
Ideologi yang di anut oleh Illuminati berakar pada Kabbalah Yahudi yang
dimana menyampaikan manusia dapat naik ke posisi tuhan. Illuminati merupakan
kelompok yang mempunyai misi ingin menguasi dunia atau dengan kata lain
ingin mengendalikan dunia. Disini Illuminati juga mempunyai banyak sekali
relasi antara lain: Zionisme, Freemasonri, Imperialisme, Jesuit, Vatikan, PBB,
Intelegent, Media massa dll.
Organisasi Illuminati sudah menguasi pemerintah, media massa, dan lain
sebaginya. Tentu saja menggunakan kekayaan tidak terbatas yang mereka miliki
dan juga melalui relasi yang sudah ada berbagai pihak. Mereka memonopoli
keredit dan menggunaka untuk menaklukan dunia karena bisa dilihat Illuminati
dapat mengendalikan finansial dunia, mereka juga beranggapan bahwa mereka
28 Jonathan Black, Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Tanggerang Selatan: Pustaka Alvabet, 2015), hlm. 513
31
adalah Tuhan. Illuminati memiliki ide ingin memonopoli (mengambil kekuasaan
pemerintah menciptakan uang) dan menggunakan menaklukan sebuah dunia dan
membuat tatanan dunia baru.29
Selain itu juga pada buku berjudul Illuminati 2 karya Henry Makow yang
mengatakan Taliban salah satu organisasi Islam yang bertempat di Afghanistan
dimana organisasi ini telah membantu badan intelegensi milik Amerika Serikat.
merupakan pekerjaan dari organisasi Illuminati yang ingin mengadu domba antar
umat beragam.30
2.7.2 Simbol-simbol Dari Illuminati
Simbol Illuminati tidak cuma terdapat pada sebuah film atau iklan tetapi ada
banyak terdapat dalam sebuah video klip. Video klip merupakan Sebuah industri
multimilyar yang mencapai jutaan penggemar entah berbagai macam kalanagan
baik anak muda muda hingga orang dewasa. Berikut simbol Illuminati diantara
lain:
29 Makow, Henry, ILLUMINATI 2- edisi terjemahan Ahmad Syukron dan Iryani Syahrir. (Jakarta: PT. Ufuk Publising
House. 2015) hlm. 20 30 Ibid., hlm. 362-365
32
Tabel 2.1 Simbol Illuminati
Gambar Keterangan
Sumber:
(https://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/11/gold
eye.jpg)
Simbol ini sering desebut
dengan „All-Seeing‟ yang dimana
simbol ini menggambarkan mata
Lucifer. Mata yang bisa
mengawasi para pengikutnya.
Sumber:
(https://indocropcircles.files.wordpress.com/2016/07/illu
minati-symbols-eagle-1.jpg)
Burung elang merupakan
simbol dari Illuminati yang
mereprentasikan kekuasaan dan
daya tahan.
Sumber:
(https://indocropcircles.files.wordpress.com/2016/01/bur
ung-hantu-owl.jpg)
Burung hantu yang mewakili
moloch. Moloch sebagian besar
digambarkan sebagai iblis
Minotaur, namun dalam budaya
saat ini kita melihat semakin
banyak representasi sebagai
33
seekor burung hantu. "Burung
Hantu" dalam bahasa Mesirnya
Moloch. Illuminati menggunakan
simbol ini untuk menggambarkan
bahwa mereka kuat dan
menguasai dunia.
Sumber:
(https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/3d/
Dollarnote_siegel_hq.jpg)
simbol All-seeing dengan
gabungan pramida yang belum
sempurnah simbol ini dapat
mewakili struktur pada organisasi
Illuminati.
34
Sumber:
(https://indocropcircles.files.wordpress.com/2016/01/obel
isk-london-washington-vatikan.jpg)
Obelisk adalah batu tinggi
yang berdiri tegak (vertikal).
Illuminati menggunakan
simbol monumen berupa struktur
bangunan ini sebagai tanda pusat
kekuasaan, atau sebagai
kekuasaan utamanya. Selain itu
Obelisk ini sering digunakan
sebagai batu nisan oleh anggota
khusus para elit Illuminati,
sebagai tanda tingkatan
kekuasaan ketika para master
Illuminati sewaktu hidup.
Sumber:
(https://indocropcircles.files.wordpress.com/2016/01/illu
minati-symbols-monarch.jpg)
Simbol kupu-kupu ini
melambangkan mengontrol
pikiran „Monarch Mind Control’.
Secara tidak langsung iluminati
ingin mengontrol pikiran kita.
35
2.5.3 Hubungan antara Illuminati dengan Freemasonry
Bergabungnya Illuminati dengan kelompok Freemansonry menjadisemakin
kuat karena dibantu oleh jaringan kelompok Freemansonry yang sepertinya tidak
menyadari jika dijadikan alat transfortasi aman oleh kelompok Illuminati. Pada
saat itu Illuminati diburu terus oleh gereja. Mereka dicap penganut paham
Luciferian Conspiracy, dikarenakan mereka, sama halnya dengan Freemasonry,
memiliki ritual pemujaan kepada “The Great Architect” yang gambarkan oleh
mereka berupa “The Wholeseeing-Eye” atau Mata Tuhan yang merupakan
simbol dari dewa Horus/Lucifer.
2.8 Teori Tanda
Tanda “sign” merupakan stimulus yang memperlihatkan kedatangan suatu
hal. Sebagai mana di contoh menangis merupakan simbol tanda dari kesedihan,
langit mendung menjadi tanda akan turun hujan. Hubungan itu disebut
pemaknaan (signification). Kumpulan simbol-simbol dalam dunia kerja terdapat
sebuah konsep ide, menurut Sussane Langer konsep merupakan makna yang
sudah di sepakati bersama antar prilaku komunikasi.31
Menggunakan kemampuan dalam memaknai simbol-simbol berkembanglah
satu cabang ilmu yang membahas bagaimana cara memahami suatu simbol atau
31
Littlejhon WS, Teori Komunikasi : Theories of Human Communication (Jakarta, Salemba Humanika, 2009), hlm 154
36
sebuah lambang yang kita kenal dengan semiologi. Semiologi adalah salah satu
ilmu yang dapat digunakan untuk mengartikan pesan dalam suatau tanda. Berikut
pencetus semiotika yang terdiri atas ahli liguistik yang bersal dari Swis, yang
bernama Ferdinand De Saussure yang dimana kemudian dikembangakan oleh
Roland Bartehes, yang merupakan seorang filsop yang berasal dari Prancis,
danada juga seorang filsof asal Amerika Serikat yang bernama Charles Sanders
pierce yang diamana menurutnya semiotika merupakan suatu model dari ilmu
pengetahuan sosial.
2.8.1 Konsep Semiotika
Semiotika pada dasarnnya berasal dari bahasa Yunani, semeion yang berarti
“tanda” dan “seme” yang merupakan “penafsiran”. Semiotika dapat diartikan
sebagai metode analisis pada tanda. Tanda disini merupakan alat g yang di pakai
oleh manusia untuk mencari jalan ditengah-tengah dalam berkehidupan di dunia
ini. Semiotika dalam pandangan Barthes pada dasarnya mempelajari bagaimana
kemanusiaan “humanity” memaknai tentang suatu hal “things”.32
2.8.2 Simieotika Menurut Roland Barthes
Roland Barthes merupakan salah satu alhi semiotika yang dimana ia lahir si
Perancis pada tahun 1951. Roland Barthes begitu di kenal sabagai pemikir
strukturalis yang sangat begitu kuat dalam mengimplementasikan model dari
32 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 12
37
semiologi dan linguistik dari Saussure. Terdapat dalam majalah di Perancis yang
mengangkat beberapa tulisan tangandarinya. Dalam tulisan tersebut, Barthes
banyak mengangkat mengenai aspek denotasi dan tanda yang memunculkan
konotasi yang pada dasarnya adalah sebuah mitos yang di munculkan oleh sistem
tanda. Barthes banyak membahas tentang fenomena yang terdapat dikehidupan
sehari-hari yang sempat hilang dari perhatian. Roland Barthes mengembangkan
semiotika dari Ferdinand de Sausurre yang telah mempunyai konsep dasar
penanda dan petanda.33
Berikut tabel yang dibuat Jhon Fiske yang beradaptasi
dari Roland Barthes dengan lebih sederhana untuk lebih mudah diartikan:
Tabel 2.2 Menurut Roland Brathes
Pada skema diatas, analisis semiotika menurut Rolad Barthes yang
menggunakan pemaknaan sebuah tanda. Terdapat tiga tatanan yaitu, denotasi,
konotasi dan mitos. Pada tatanan pertama yang dimana denotasi terdiri atas
33 Ibid., hlm. 63
38
penanda dan petanda. Yang dimana penanda merupakan sesuatau yang terlihat.
Sedangkan petanda dapat kita artikan sebagai wujud dari petanda yang di
gambarkan. Dilihat secara bahasa denotasi merupakan hasil dari penanda dan
petanda yang merupakan tanda.34
Pemaknaan dari sudut pandang barthes, pada tahapan denotatif signifier
(penanda), bunga mawar dimaknai bunga yang berwarna merah dan mempunyai
tangkai nan indah. Pada tahapan denotatif signified (petanda), atau konteksnya,
bunga mawar iru akan mekar. Konotasi yang merupakan sebuah tingkatan
pertandaan yang menjelaskan hubungan penanda dan petanda, yang
didalamnyasudah beroperasi sebuah makna yang tidak langsung. Misalkan, tahap
konotatif bunga mawar merupakan salah satu tanda dari sebuah lambang cinta.
Mitos yang terjadi apabila jika denotatif dan konotatif menguasi masyarakat.
Barthes menempatkan konotasi pada tatanan kedua dalam penanda. Konotasi
berguna untuk menggambarkan interaksi yang berlangsung antara tanda dengan
perasaan emosi penggunanya dan nilai-nilai kulturnya. Tatanan kedua dalam
menganalisis kerja tanda adalah mitos. Mitos adalah pemaknaan tatanan kedua
dari petanda, mitos juga diartikan sebagai cara berfikir dari suatu kebudayaan
tentang sesuatu, yang mengkonseptualisasikan atau memahami sesuatu.35
34 John Fiske, Cultural Communication Studies : Sebuah Pengantar Komperehensif, terj. Yosal Iriantara dan Idy Subandi Ibrahim (Yogyakarta : Jalasutra, 2004), hlm. 118 35 Ibid., hlm. 119
39
2.8.3 Makna
Orang-orang sering menggunakan istilah pesan dan makna secara
bergantian. Akan tetapi, jika dilihat dari sudut semiotik, dapat dikatakan bahwa
pesan itu tidak sama dengan makna – pesan bisa mempunyai lebih dari satu
makna, dan juga beberapa pesan bisa memiliki satu makna.36
Makna dari sebuah wahana tanda menurut Umberto Eco adalah satuan
kultural yang diperagakan oleh wahana-wahana tanda yang lainnya serta, dengan
begitu, secara semantik mempertunjukkan ulah ketidak tergantungannya pada
wahana tanda yang sebelumnya.37
2.9 Penelitian Terdahulu mengenai Illuminati
Disini peneliti melakukan peninjauan atas beberapa penelithian terdahulu
yang sesuai dengan topik yang peneliti angkat. guna untuk mengarahkan
penelitian yang akan peneliti lakukan. Berikut penelitian terdahulu yang sesuai
dengan topik yang peneliti angkat : Muhammad Ikhsan Hervinto (2015) yang
judul Pesan propaganda Illuminati dalam film animasi (Analisis Semiotika Pada
Film Despicable Me 2 Karya Pierre Coffin ), yang dimana pada skripsinya dapat
di simpulkan sebagai berikut:
36
Alex Sobu, Semiotika Komunikasi (Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2004) hlm. 255 37 Ibid., hlm. 255
40
1. dari penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan
paragdigma kritis melalui asas semiotika dari Roland Barthes. Yang dimna
simbol Illuminati yang akan diteliti pada film animasi despicable me 2.
2. Rumusan masalah dari penelitian ini sebagai berikut. Apa makna simbol
Illuminati dalam film dispicable me ?
3. pada penelitian ini bisa kesimpulan bahwa film yang diteliti mengandung
banyak unsur illuminati. Kentalnya unsur illuminati juga terkandung dalam alur
cerita dari film tersebut. Hampir seluruh lambang dan tujuan illuminati terdapat
dalam film ini. Hal ini merupakan sebuah bentuk dari kontrol pikiran manusia
yang secara tidak sadar yang merupakan salah satu tujan Illuminati.
4. Saran dalam penelitian ini peneliti menyarankan agar para pembaca lebih
selektif dalam memilih tontonan. Jika sudah terlampau jika terlalu mengutka.
Pada penelitian in jugai memiliki persamaan dengan penelitian sebelumnya,
yakni peneliti meneliti menggunakan teori semiotika model Roland Barthes.
2.10 Uji Konseptual
2.10.1 Definisi Illuminati
Secara etimologis, kata “Illuminati” memiliki arti “Yang Tercerahkan”
sebutan ini disandang oleh kelompok ini, karena mereka yang mengaku bagian
41
kelompok Illuminati adalah orang-orang yang tercerahkan secara spiritual dan
yang mendapatkan pencerahan spiritual.
Illuminati di dirikan pada 1 mei 1776 kelompok ini berada di bawah
pemimpinan seorang profesor hukum bernama Adam Weishaupt kelompok
rahasia ini mencari anggotanya di antara masyarakat Eropa yang berpendidikan
tinggi dan berasal dari golongan menengah ke atas. Mereka bertekad menguasai
masyarakat melalui pengendalian yang dilakukan atas ras yang superior.38
2.10.2 Definisi Video Klip
Industri musik memberikan peranan yang sangat penting bagi video klip.
Sebuah alunan musik atau lagu akan terasa berbeda jika disajikan denga atau
tanpa adanya tayangan video klip. Perkembangan industri musik secara lagsung
mendorong video klip menjadi salah satu media promosi yang mengiurkan
sekaligus menjanjikan. Hal tersebut di dukung oleh fakta bahwa terdapat banyak
pihak yang memanfaatkan video klip sebagai media promosi.39
2.10.3 Definisi Propaganda
Propaganda berasal dari bahasa latin propago berarti mengikat untuk maju
yang berarti menyebarkan dengan kata lain to propagate atau untuk menyebarkan
informasi untuk mereka mendapatkan informasi. Kata “propaganda” merujuk ke
38 Cheryl Jones, The House Of Rothschild & Iilluminati (Jakarta Timur: Daras books, 2015), hlm. 13 39
Facruddin, Andi. Cara Kreatif Memproduksi Program Televisi: Produksi Klip, Musik, Komedi, Kuis, Talk Show, Game Show, Reality Show, Drama, Variety Show. (Yogyakarta: CV ANDI OFFSET, 2015), hlm. 101-104
42
transisi informasi mempromosikan tidakan sosial. Kata propaganda masa kini
mengacu kepada pengertian sosial artinya mengajak khalayak dengan
mengkomunikasikan ideologi yang sudah dimanipulasi, dibiasakan ideologi yang
tidak pantas, informasi yang telah sesatkan atau informasi yang sudah dibuat
tidak begitu lengkap atau informasi palsu untuk mempengarui khalayak.40
2.10.4 Definisi Semiotika
Semiotika berasal dari bahasa Yunani yang artinya semeion yang berarti
"tanda", dan "seme" yang berupa "penafsiran". Semiotika diartikan metode
analisis tanda. Tanda merupakan alat g dipakai manusia mencari jalan ditengah-
tengah pada kehidupan di dunia ini. Semiotika, dalam Barthes pada dasarnya
mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknakan suatau hal
(things).41
40 Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna (jakarta: PT. Kencana prenada Media Grup. 2011), hlm. 768-769 41 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 12
top related