bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id · 7 bab ii landasan teori 2.1.konsep dasar sistem...
Post on 06-Nov-2020
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.Konsep Dasar Sistem
Menurut Mujiati (2015:24) obat adalah “Bahan atau panduan yang
dimaksudkan untuk mendapatkan diagnose, mencegah, menghilangkan,
menyembuhkan gejala penyakit kelainan badaniah atau rohaniah pada manusia atau
hewan untuk memperelok. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) obat
merupakan “bahan untuk mengurangi, menghilangkan penyakit, atau menyembuhkan
seseorang dari penyakit.”
Persediaan menurut Raymond Mc Leod dalam Mujiati (2015:24) “Suatu aktiva
yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam
periode usaha yang normal.” Sedangkan persediaan menurut Baridwan dalam Rahmi
dan Sri Muryani (2018:143) dalam bukunya menerangkan bahwa, “Sistem persediaan
adalah istilah yang digunakan dapat dibedakan untuk usaha dagang, yaitu perusahaan
yang membeli barang dan menjualnya kembali tanpa mengadakan perubahan bentuk
barang, dan perusahaan manufaktur yaitu perusahaan yang membeli bahan dan
mengubah bentuknya untuk dijual.”
Sistem informasi apotek merupakan “Suatu sistem informasi yang dibuat untuk
mempermudahkan dalam penyampaian informasi mengenai apotek secara meluas.”
8
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut Mulyadi (2016), Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat
menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
Berdasarkan pendapat yang telah disampaikan oleh para ahli, penulis dapat
menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan unsur-unsur atau komponen-
komponen yang saling berkaitan satu sama lainuntuk mencapai suatu tujuan
Menurut Romney dan Steinbart (2015:3), sistem adalah suatu rangkaian yang
terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi
satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasa nya terbagi dalam sub
system yang lebih kecil yang mendukung system yang lebih besar.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem menurut Tohari (2014:2), adalah :
1. Komponen atau elemen (Components)
Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Adanya batas sistem, maka sistem dapat
membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini, fungsi dan tugas dari
subsistem satu dengan yang lainnya berbeda tetapi saling berinteraksi. Dengan kata
lain, batas sistem merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem atau subsistem
itu sendiri.
9
3. Lingkungan luar subsistem (Environtment)
Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu diluar batas sistem yang
mempengaruhi operasi suatu sistem.
4. Penghubung sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan suatu media (penghubung) antara subsistem
dengan subsistem lainnya yang memebentuk satu kesatuan, sehingga sumber-
sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya.
5. Masukan (Input)
Input adalah energi atau sesuatu yang dimasukan ke dalam suatu sistem yang dapat
berupa masukkan yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi
atau masukkan sinyal yang merupakan energi yang diproses untuk menghasilkan
suatu luaran.
6. Luaran (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi luaran yang
berguna, juga merupakan luaran atau tujuan akhir dari sistem.
7. Pengolah (Process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi
output.
8. Sasaran (Objekive)
Dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem.
10
2.1.3. Pengertian Informasi
Pengertian Informasi menurut Marshall B.Romney (2014:4), Informasi adalah
data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki
proses pengambilan keputusan.Sebagaimana perannya, pengguna membuat
keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan
informasi. Sistem pengelolah informasi mengolah data menjadi informasi atau
tepatnya mengolah data dari bentuk tidak berguna menjadi berguna bagi
penerimanya. Nilai atau kualitas informasi berhubungan dengan keputusan.
Apabila tidak ada pilihan atau keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan.
Karakteristik dari nilai atau kualitas suatu informasi sebagai berikut:
1. Akurat (Accurate)
Informasi yang diberikan harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya, karena
keakurasian sebuah informasi dapat menjadi tolak ukur ketepatan dan keberhasilan
dalam pengambilan keputusan.
2. Tepat Waktu (Timeliness)
Informasi harus tersedia pada saat diperlukan dan tidak boleh terlambat karena
didalam proses pengambilan keputusan, informasi yang sudah lama atau datangnya
setelah suatu keputusan diambil tidak akan lagi memiliki nilai. Jadi, semakin baru
(up to date) informasi tersebut maka akan semakin berguna. Ketepaan waktu sangat
penting bagi datangnya informasi yang dibutuhkan oleh keadaan tertentu.
11
3. Lengkap
Informasi bagi para pengguna atau pembuat keputusan harus memperoleh informasi
yang menyajikan suatu gambaran lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusi
yang dapat dijadikan landasan keputusan.
4. Relevan
Berhubungan dengan keputusan yang akan diambil, hal ini berhubungan dengan
kelengkapan suatu informasi. Tingkat relevansi dikatakan sangat tipis karena tidak
lengkapnya suatu informasi, maka informasi tersebut tidak ada gunanya. Relevansi
suatu informasi akan menjadi penting karena hal itu bisa menjadi variabel-variabel
yang menentukan pengambilan keputusan oleh organisasi.
5. Terpercaya
Isi informasi dapat dipercaya, hal ini tergantung kepada pemberi informasi.
6. Terverifikasi
Infornasi dapat dilacak ke sumber lainnya, apabila pemakai laporan tidak yakin
dengan informasi yang diterimanya, untuk mendapatkan sumber informasi yang
diperoleh dan memeriksa apakah benar informasi yang telah diterimanya.
7. Mudah Dipahami
Informasi harus siap dipahami oleh penerimanya atau pengguna atau pembacanya,
karena penerima informasi tidak ingin berpikir lagi dalam menerima informasi,
untuk mengetahui kesimpulan dari informasi tersebut.
8. Mudah Diperoleh
Informasi yang sulit diperoleh bisa tidak berguna, apabila pengguna mendapatkan
informasi yang sulit diperoleh.
12
2.1.4. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2016:38), “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan
strategis dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporaan-laporan yang
diperlukan oleh pihak luar tertentu”.
Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang ada didalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi
yang bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan pihak luar
tertentu dengan laporan yang diperlukan.
2.1.5. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Steinbart (2015:10), Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang
digunakan untuk mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengolah data untuk
menghasilkan suatu informasi untuk pengambilan keputusan. Sistem ini meliputi
orang, prosedur dan instruksi data perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi
serta pengendalian internal dan ukuran keamanan.
Siklus Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Romney dan Steinbart (2015:7-9), siklus SIA terdiri dari 5 komponen, yaitu:
a. Siklus Pendapatan (revenue cycle), dimana barang dan jasa di jual untuk
mendapatkan uang tunai atau janji untuk menerima uang tunai di masa depan.
b. Siklus Pengeluaran (expenditure cycle), dimana perusahaan membeli
persediaan untuk dijual kembali atau bahan baku untuk digunakan dalam
13
memproduksi barang sebagai pertukaran uang tunai atau janji untuk membayar
uang tunai di masa depan.
c. Siklus produksi atau konversi (production or conversion cycle), dimana bahan
baku di transformasikan menjadi barangjadi.
d. Siklus sumber daya manusia/penggajian (human resources/payroll cycle),
dimana karyawan dipekerjakan, dilatih, diberi kompensasi, dievaluasi,
dipromosikan dan diberhentikan.
e. Siklus pembiayaan (financing cycle), dimana perusahaan menjual saham nya
kepada investor dan meminjam uang, kemudian investor akan di bayar dengan
dividen dan bunga yang di bayar atas pinjamannya tersebut.
2.1.6. Pengertian Akuntansi
Menurut Hery (2015:8) mengemukakan bahwa “Akuntansi merupakan sebuah
sistem informasi yang memberikan laporan kepada para pengguna informasi akuntansi
atau kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap hasil kinerja dan kondidi
keuangan perusahaan.”
2.1.7. Program
Menurut Kadir (2014:2) mengemukakan bahwa “Program adalah kumpulan
intruksi yang ditujukan untuk komputer agar komputer dapat melakukan tujuan
tertentu yang diharapkan oleh pemakai.”
14
2.1.8. Bahasa Pemrograman Java
Menurut Rusmayanti (2014:36) mengemukakan bahwa “Java merupakan
bahasa pemrograman berorientasi objek dan bebas platform dikembangkan oleh SUN
Micro sistem dengan jumlah keunggulan yang memungkinkan java dijadikan bahasa
pengembang enterprise.”
2.1.9. Neatbeans IDE 8.1
Menurut Rusmayanti (2014:36) mengemukakan bahwa “Neatbeans
merupakan salah satu IDE yang dikembangkan dengan bahasa pemrograman java.
Netbeans mempunyai lingkup pemrograman java terintegrasi dalam suatu perangkat
lunak yang didalamnya menyediakan pembangunan GUI, text editor, complier, dan
interpreter.”
2.1.10. Basis Data (Database)
Menurut Sukamto dan Salahuddin (2014:46) mengemukakan bahwa “SQL
(Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola
RDBMS.”
2.1.11. XAMPP
Menurut Riyanto (2014:42) mengemukakan “Xampp merupakan paket web
server berbasis open source yang dapat dipasang pada beberapa sistem operasi yang
ada (Windows, Linux, dan Mac OS).”
15
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)
2.2.1. Unified Modelling Language
Pemodelan menggunakan Unified Modeling Language (UML) merupakan
metode pemodelan berorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan
menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian
struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari pada mendefinisikan data
dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional.
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:133), “Unified Modeling Language
(UML) salah satu strandar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk
mendefinisikan requierment, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan
arsitektur dalam pemrograman objek”.
Pada UML 2.3 terdiri dari tiga belas (13) macam diagram yang dikelompokkan
kedalam tiga kategori. Adapun pembagian kategori dan macam-macam diagram
tersebut akan digambarkan pada diagram berikut.
Diagram UML
2.3
State Machine
Diagram
Activity
Diagram
Use Case
Diagram
Interaction
Overview
Diagram
Timing Diagram
Communication
Diagram
Intraction
Diagram
Sequence
Diagram
Behavior
Diagram
Deployment
Diagram
Package
Diagram
Composite
Strructure Diagram
Component
Diagram
Object Diagram
Class Diagram
Structure
Diagram
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2016:140)
Gambar II.1
Diagram Unified Modeling Language (UML)
16
Secara garis besar penjelasan gambar diatas adalah sebagi berikut:
a. Structure Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan
suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.
b. Behavior Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan
kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.
c. Interaction Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan interaksi sistem dengan sisteem lain maupun interaksi antara sub
sistem pada suatu sistem.
2.2.2 Use Case Diagram
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:155), “Use Case Diagram merupakan
pemodelan untuk kelakuann (behavior) sistem informasi yang aan dibuat. Use Case
mendeskripsi sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi
yang akan dibuat”. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada
didalam sebuah informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi
tersebut. Berikut adalah simbol-simbol yang terdapat didalam use case diagram.
Sumber: Dermawan dan Hartini (2017)
Gambar II.2.
Contoh Use Case Diagram
uc Use Case Model
Wali Kelas
Lihat Nilai
Tampil Nilai S iswa
Cetak Nilai
«include»
«extend»
17
2.2.3. Activity Diagram
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:157), “Activity diagram atau diagram
aktivitas adalah workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses
bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Yang perlu diperhatikan disini
adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang
dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Sumber: Dermawan dan Hartini (2017)
Gambar II.3.
Contoh Activity Diagram
act Activ ity
SystemAdmin
Star
Data Admin
Edit
Tampil Data
AdminForm Admin
Perbarui
Data Sudah
Diperbarui
End
/ Ya
/perbarui data admin
18
2.2.4. Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem, dimana kelas
ini memiliki apa yang disebut dengan atribut atau variabel-variabel yang dimiliki oleh
suatu kelas dan operasi atau metode yang berarti fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu
kelas.
Berikut adalah 18 symbol-simbol yang terdapat dalam kelas diagram:
Sumber: Sunarti (2014)
Gambar II.4.
Class Diagram
class Class diagram
Pelanggan
- Alamat
- Kd_Plg
- Nm-Plg
- Perusahaan
- Telp
+ Edit Pelanggan()
+ Hapus Pelanggan()
+ Input Pelanggan()
+ Simpan Pelanggan()
Pesanan
- Kd_Plg
- No_SP
- Tgl_SP
+ Get SP()
+ Input SP()
+ Simpan SP()
Faktur
- No_Faktur
- No_SP
- Tgl_Faktur
+ Contak faktur()
+ Get Faktur()
+ Hapus Faktur()
+ Input Faktur()
+ Simpan Faktur()
SJ
- No_Faktur
- No_SJ
- Tgl_SJ
+ Cetak SJ()
+ Get SJ()
+ Hapus SJ()
+ Input SJ()
+ Simpan SJ()
Isi
- HargaProses
- JmlProses
- Kd_Brg
- No_SP
- Spok
+ Get Isi()
+ Input Isi()
+ Simpan Isi()
Kirim
- JmKirim
- Kd_Brg
- Keterangan
- No_SJ
+ Get Isi()
+ Input Isi()
+ Simpan()
TPK
- JmlPenggantian
- No_TPK
- No_TTK
- Seharga
+ Cetak TPK()
+ Get TPK()
+ Input TPK()
Barang
- Harga
- Jenis
- Kd_Brg
- Nm_Brg
+ Edit Barang()
+ Hapus barang()
+ Input barang()
+ Simpan Barang()
Kembali
+ Get kembali()
+ Input Kembali()
+ Simpan Kembali()
TTK
- No_SJ
- No_TTK
- Tgl_TTK
+ Cetak TTK()
+ Get TTK()
+ Input TTK()
+ Simpan TTK()
1 ..*
1
1
1 . .*
1
1
1 0 . . *
1
1 . . *
1 1 ..*1 ..* 1
1 ..*
1
1
1 1 ..*
1
19
2.2.5 Sequence Diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar
objek. Oleh karena itu, dalam menggambar diagram sekuen harus diketahui objek-
objek yang terlibat dalam sebuah use case terlebih dahulu
Sumber: Syara, Chintya (2018).
Gambar II.5.
Contoh Sequence Diagram
sd sd Sequence Diagram Login Admin Keu. Kasir Penerimaan Kas
Admin Keu. Kasir
Penerimaan Kas
Cek User Data User MenuLogin
1: input username, passworrd()
2: Username, password()
3: data user()
4: validasi()
5: User tidak ditemukan()
6: Menampilkan Menu Utama()
20
2.2.6. Deployment Diagram
Diagram deployment atau deployment diagram menujukan konfigurasi
komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Diagram deployment juga dapat digunakan
untuk memodelkan hal-hal berikut:
1. System tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan
device, node, dan hardware.
2. System client / sever
2.2.7. ERD Dan LRS
1. Entitiy Relationship Diagram (ERD)
Sukamto dan Shalahuddin (2014:289), “Entitiy Relationship Diagram
(ERD) adalah pemodelan awal basis data yang akan dikembangkan berdasarkan
teori himpunan dalam bidang matematika untuk pemodelan basis data
relasional”. ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen
(dikembangkan oleh Peter Chen). Barker (dikembangkan oleh Richard Barker,
Ian Palmer, Harry Ellis), notasi Crow’s Foot, dan beberapa notasi lain. Namun
yang banyak digunakan adalah notasi dari Chen.
ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi menghubungkan
dua buah entitas). Beberapa metode perancangan ERD menoleransi hubungan
relasi ternary (satu relasi menghubungkan tuga buah entitas) atau N-ary (satu
relasi menhubungkan banyak entitas), tetapi banyak metode perancangan ERD
yang tidak mengizinkan hubungan ternary atau N-ary.
21
Contoh :
Sumber: Modul Pembelajaran UMl (hal: 39-41)
Gambar II.6
Contoh Entitiy Relationship Diagram (ERD)
2. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Junaidi (2016:18) mengemukakan bahwa “Logical record
structure (LRS) merupakan hasil dari pemodelan entity relationship (ER)
beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antarentitas.
22
2.2.8. User Interface
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:109) mengemukakan bahwa “User
Interface sangat mirip dengan kelas, tapi tanpa atribut kelas dan memiliki
metode yang dideklarasikan tanpa isi. Deklarasi metode pada sebuah user
interface dapat di implementasikan oleh kelas lain. Sebuah kelas dapat
mengimplementasikan lebih dari satu antarmuka dimana kelas ini akan
mendeklarasikan metode pada antarmuka yang dibutuhkan kelas itu sekaligus
mendefinisikan isinya pada kode program kelas itu. Metode pada antar muka
yang diimplementasikan harus sama persis dengan yang ada di antarmuka.
Antarmuka pengguna atau user interface biasanya digunakan agar kelas yang
lain tidak mengakses langsung ke suatu kelas, mengaksesnya antarmukanya.
2.2.9. Konsep Dasar Black Box Testing
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:275) “Black-box testing (penguji
kotak hitam), yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional
tanpa menguji desai dan kode program.
top related