bab i pendahuluan - lamongankab.go.id · pendahuluan a. latar belakang rumah sakit umum daerah...
Post on 07-Mar-2019
238 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Kabupaten Lamongan diresmikan pada
tanggal 28 Maret 2011 oleh Bupati Lamongan H. Fadeli. Rumah Sakit Umum Daerah
Ngimbang dibentuk sebagai unsur pelaksana otonomi daerah, berkedudukan dibawah
dan bertanggungjawab kepada kepala daerah melalui Sekretaris Daerah. Kedudukan,
tugas dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Kabupaten Lamongan diatur
dalam Peraturan Bupati Lamongan Nomor 28 Tahun 2011 adalah melaksanakan
kewenangan urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan di bidang kesehatan.
Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa merupakan
prasyarat untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita
bangsa bernegara, sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan legitimate agar penyelenggaraan
kepemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna,
berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme. Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)yang
baik diharapkan mendorong terwujudnya sebuah penyelenggaraan kepemerintahan
yang baik bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government ) di
Indonesia sebagaimana telah diamanahkan oleh rakyat melalui Tap MPR Nomor IX
Tahun 1998. Salah satu bagian dari Implementasi SAKIP adalah Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 dilaksanakan
berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, Surat Keputusan Kepala
Lembaga Adminitrasi Negara (LAN) Nomor 239/IX/6/8/2003 dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 1
a. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5234) ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Tahun
2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4663) ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 19 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor
4815);
5. Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja
Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah ;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 2
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Menteri Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Pelaporan Kinerja Instansi;
10. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.
135/M.PAN/9/2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi Laporan Akhir Kinerja
Instansi Pemerintah;
11. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 135/ M.PAN/9/2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi Laporan Akhir
Kinerja Pemerintah;
12. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun
2009 – 2014.
B. Maksud dan Tujuan
Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang sebagai SKPD di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Lamongan memenuhi kewajiban menyusun LAKIP dengan harapan dapat
bermanfaat dalam rangka :
1. Mendorong Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang untuk dapat melaksanakan tugas
dan fungsinya secara baik dan benar, yang didasarkan kepada peraturan
perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat
dipertanggung-jawabkan kepada seluruh masyarakat pengguna fasilitas kesehatan
dan kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan sebagai provider.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 3
2. Menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang yang akuntabel, sehingga dapat
berperan secara efisien, efektif dan responsive terhadap aspirasi masyarakat dan
lingkungan yang tentram, tertib, dan kondusif ;
3. Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam
rangka meningkatkan kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang guna
membantu meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan mendukung
tugas dan fungsi Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam bidang kesehatan.
4. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat, khususnya di Kabupaten Lamongan
belahan selatan terhadap penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang
dalam upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan selaras dalam
mendukung program kerja bidang kesehatan Pemerintah Kabupaten Lamongan
C. Gambaran Umum Organisasi
1) Personil
Kondisi ketenagaan di RSUD Ngimbang sampai dengan akhir Desember 2016
adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1
Jumlah Karyawan RSUD Ngimbang tahun 2016 berdasarkan Nama Jabatan
NoJAB. STRUK /JAB. FUNGS JML
PANGKAT/GOL.RUANG
JMLPENDD.FORMAL
JML KET
1 2 3 4 5 6 7 8
Struktural 431 Direktur 1 Pembina Tk I – IV/b 1 S.2 12 Kepala Bidang 2 Pembina – IV/a 2 S.2 1
S.I 13 Kepala Bagian 1 Pembina – IV/a 1 S.2 14 Kepala Sub.Bag 3 Penata – III/c 2 S.2 2
Pembina – IV/a 1 S.2 15 Kepala Sub Bid 4 Penata Tk I – III/d 3 S.I 4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 4
Penata – III/c 16 Staf Struktural 5 Tenaga PNS
Penata Muda Tk 1 – III/b 1 S.I 1Pengatur Tk 1 – II/d 3 D.III 4
Pengatur – II/c 127 Tenaga Non PNS 27 S.I 9
D.III 6SMA 12
Jumlah Struktural 43Fungsional 281
7. Staf Fungsional 65 Tenaga PNSPembina Tk I – IV/b 1 S.2 1
Pembina – IV/a 1 S.2 1Penata – III/c 8 S.I 6
D.III 2Penata Muda Tk 1 – III/b 7 S.2 2
S.I 4SPK 1
Penata Muda – III/a 5 S.I 3D.III 1SMA 1
Pengatur Tk. I – II/d 35 D.III 35Pengatur – II/c 7 S.I 1
D.III 6Pengatur Muda Tk. I – II/a 1 SMA 1
216 Tenaga Non PNS 216 S.I 37D. IV 1D.III 112SMA 66
Jumlah Fungsional 281Jumlah Total 324 Jumlah Total 324
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 5
KOMITE KEPERAWATAN
INSTALASI
BAGIAN UMUM & KEUANGAN BIDANGPENUNJANG
SUBBID PELAYANAN KEPERAWATANSTAF MEDIKFUNGSIONAL
KOMITEMEDIK
SUBBID PELAYANAN MEDIK SUBBID PENUNJANG MEDIK
SUBBID PENUNJANGNON MEDIK
KEL. JABATAN FUNSIONAL
DEWAN PENGAWAS
Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSUD NgimbangKabupaten Lamongan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 6
SPI
DIREKTUR
BIDANGPELAYANAN
SUB BAGIANPROGRAM
SUB BAGIANKEUANGAN
SUB BAGIANUMUM
1. Direktur
Direktur mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijakan, membina,
mengkoordinasikan, dan mengawasi, serta melakukan pengendalian terhadap
pelaksanaan tugas pengelolaan Rumah Sakit sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Bagian Umum dan Keuangan
Bagian umum dan keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
administrasi secara umum, perlengkapan, kerumahtanggaan, kelembagaan,
kehumasan, kepegawaian, keuangan dan program. Bagian Umum dan
Keuangan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan ketatausahaan kepegawaian dan kesejahteraan pegawai;
b. Pengelolaan administrasi kepegawaian dan kesejahteraan pegawai;
c. Pengelolaan administrasi keuangan dan gaji pegawai;
d. Penyusunan anggaran pendapatan dan belanja rumah sakit, serta
menyusun daftar rencana kegiatan;
e. Pengelolaan sumber daya manusia rumah sakit;
f. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka mobilisasi
dana;
g. Penyajian laporan keuangan dan kegiatan mobilisasi dana;
h. Pelaksanaan verifikasi dana dan akuntansi rumah sakit;
i. Pengkoordinasian perumusan peraturan perundang – undangan dan
penelaahan hokum rumah sakit;
j. Pelaksanaan program, evaluasi dan pelaporan kegiatan rumah sakit;
k. Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan kegiatan rekam medic;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 7
l. Pelaksanaan tugas – tugas hubungan masyarakat dan pemasaran social
rumah sakit;
m. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh direktur sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Bagian umum dan keuangan terdiri dari :
1) Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian, mempunyai tugas :
a) Melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat, pengetikan,
penggandaan dan tata usaha kearsipan;
b) Mengurus Administrasi perjalanan dinas dan tugas-tugas keprotokolan;
c) Melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan
penyelenggaraan rapat dinas;
d) Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana;
e) Melaksanakan pengelolaan inventarisasi dan pemeliharaan barang-
barang dinas;
f) Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi dan tata laksana;
g) Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian;
h) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian umum
dan keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :
a) Menghimpun data dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan
anggaran keuangan;
b) Melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pembayan gaji pegawai
dan hak-haknya ;
c) Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan
keuangan ;
d) Melaksanakan verifikasi pengelolaan anggaran belanja dinas;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 8
e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Umum dan Keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3) Sub bagian program.
a) Mengumpulkan, mengiventarisir dan mensistemasikan data dalam rangka
perumusan dan penyusunan program pembinaan kegiatan-kegiatan
kedinasan ;
b) Mengolah, menganalisis , serta menyiapkan bahan untuk pembinaan,
pelaksanaan kegiatan dan penyusuna program ;
c) Mengolah, memelihara dan menyajikan data kegiatan;
d) Menyiapkan bahan dalam rangka menyusun rencana program-program
kegiatan serta bahan rapat koordinasi;
e) Menyusun program dan rencana kegiatan kedinasan;
f) Menyusun rencana anggaran dan analisa kebutuhan sarana dan
prasarana kegiatan bersama sub bagian/seksi terkait;
g) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksana program dan hasil-
hasilnya ;
h) Mempelajari dan menganalisa realisasi hasil kegiatan dan permasalahan
dan memperhatikan program dan rencana kerja ;
i) Menyusun hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan dan permasalahan
sebagai bahan penyusun program selanjutnya ;
j) Mempelajari data dan informasi dari hasil kegiatan program-program
yang telah dianali/diolah;
k) Menyusun data program dan hasil kegiatan program dalam bentuk
statistik;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 9
l) Menyusun laporan berkala tentang pelaksanaan program dan kegiatan
kedinasan;
m)Menyiapkan bahan publikasi program dan hasil-hasilnya bagi masyarkat
luas ;
n) Membantu mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);
o) Mengolah tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum dan
Keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Bidang pelayanan
Bidang pelayanan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pembinaan,
pengawasan, dan pengendalian pelayanan medik dan pelayanan keperawatan.
Bidang Pelayanan mempunyai fungsi :
a. Perencanaan kegiatan pelayanan medik dan keperawatan;
b. Pengkoordinasian kegiatan pelayanan medik dan keperawatan;
c. Penggerakan kegiatan pelayanan medik dan keperawatan;
d. Pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan medik dan
keperawatan;
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Bidang Pelayanan terdiri dari :
1) Seksi Pelayanan Medik
2) Seksi Pelayanan Keperawatan
Masing- masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pelayanan.
1) Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 10
a) Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
medik;
b) Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan
pelayanan medik;
c) Menggerakkkan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
medik;
d) Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan
dan kebutuhan pelayanan medik;
e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang Pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2) Seksi Pelayanan Keperawatan mempunyai tugas :
a) Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
keperawatan;
b) Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan
pelayanan keperawatan;
c) Menggerakkan kegiatan dan kebutuhan pelayanan
keperawatan;
d) Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan
dan kebutuhan pelayanan keperawatan;
e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang Pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang penunjang
Bidang Penunjang adalah unsur pelaksana yang dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur.
Bidang Penunjang mempunyai tugas melaksanakan perencanaan kegiatan,
mengkoordinasikan pengendalian pelayanan penunjang.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 11
Bidang Penunjang mempunyai fungsi :
a. Perencanaan kegiatan pelayanan Penunjang;
b. Pengkoordinasian kegiatan pelayanan Penunjang;
c. Penggerakan kegiatan pelayanan Penunjang;
d. Pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan Penunjang;
e. Pelaksanaan tugas-tugas selain yang dibeikan oleh Direktur sesuai tugas dan
fungsinya.
Bidang Penunjang terdiri dari :
1) Seksi Penunjang Medik
2) Seksi Penunjang Non Medik
Masing- masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Penunjang
1) Seksi Penunjang Medik mempunyai tugas :
a) Merencanakan kegiatan dan kebutuhan pelayanan penunjang medik;
b) Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan pelayanan penunjang
medik;
c) Menggerakkan kegiatan dan kebutuhan pelayanan penunjang medik;
d) Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan dan kebutuhan
pelayanan penunjang medik;
e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya .
2) Seksi Penunjang Non Medik mempunyai tugas :
a) Merencanakan kegiatan dan kebutuhan
pelayanan penunjang non medik
b) Mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan
pelayanan penunjang non medik
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 12
c) Menggerakkkan kegiatan dan kebutuhan
pelayanan penunjang non medik
d) Melakukan pengawasan dan pengendalian
kegiatan dan kebutuhan pelayanan penunjang non medik
e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
oleh Kepala Bidang Penunjang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
5. Kelompok Jabatan Fungsional :
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas teknis RSUD sesuai bidang keahlian dan kebutuhan.
1) Komite medik.
2) Komite keperawatan.
3) Staf medic fungsional
4) Instalasi
1) Komite Medik
Komite Medik merupakan kelompok tenaga medis yang
keanggotanya dipilih dari staf medis fungsional yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Direktur. Komite medik mempunyai
tugas Membantu Direktur dalam menyusun standart pelayanan,
memantau dan melakukan pembinaan etika profesi, mengatur
kewenangan profesi anggota staf medik fungsional, mengembangkan
program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian serta
pengembangan. Pembentukan komite medik ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Daerah atas usul Direktur.
Komite Medik terdiri atas :
a) Ketua merangkap anggota;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 13
b) Wakil Ketua merangkap anggota;
c) Sekretaris merangkap anggota;
d) Anggota-anggota.
Komite Medik dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh panitia-
panitia yang anggotanya terdiri dari staf Medik fungsional dan tenaga
profesi lainya secara ex-officio. Susunan panitia adalah kelompok
khusus didalam komite Medik yang dibentuk untuk mengatasi masalah
khusus. Pembentukan panitia ditetapkan oleh Direktur atas usul Ketua
Komite Medik. Ketua Komite Medik ditetapkan Direktur sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2) Komite Keperawatan
a) Komite Keperawatan merupakan kelompok profesi perawat/bidan
yang anggotanya terdiri dari perawat/bidan;
b) Komite Keperawatan berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur;
c) Komite Keperawatan dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih oleh
anggotanya dan ditetapkan oleh Direktur;
d) Komite Keperawatan mempunyai tugas membantu Direktur
menyusun standar keperawatan, pembinaan asuhan keperawatan
dan melaksanakan pembinaan etika profesi keperawatan.
3) Staf Medik Fungsional :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 14
Staf Medik Fungsional adalah kelompok dokter yang bekerja di
instalasi dalam jabatan fungsional yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur. Staf Medik Fungsional mempunyai
tugas melaksanakan diagnosis, pengobatan, pencegahan akibat
penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan
kesehatan, pendidikan, pelatihan serta penelitian dan pengembangan.
Dalam melaksanakan tugasnya Staf Medik Fungsional dikelompokan
sesuai dengan bidang keahlianya dan setiap kelompok dipimpin oleh
seorang ketua yang dipilih oleh anggota kelompok lainya untuk masa
bakti 3 (tiga) tahun serta berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Direktur. Ketua kelompok dianggkat oleh Kepala Daerah atas
usul Direktur.
4) Instalasi
Instalasi merupakan fasilitas penyelenggaran pelayanan medis dan
keperawatan, pelayanan penunjang medis, kegiatan pendidikan,
pelatihan, penelitian dan pengembangan. Masing-masing Instalasi
dipimpin oleh seorang kepala Instalasi dalam jabatan non structural
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur sesuai
dengan tugas dan bidangnya. Jumlah dan jenis Instalasi disesuaikan
kelas, kemampuan Rumah Sakit dan kebutuhan masyarakat
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Jenis dan tugas Instalasi terdiri dari :
a) Insatalasi Rawat Darurat mempunyai tugas mengkoordinasi
kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas
sumber daya di Instalasi Rawat Darurat;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 15
b) Instalasi Rawat Jalan mempunyai tugas mengkoordinasi kebutuhan,
pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya
di Instalasi Rawat Jalan;
c) Instalasi Rawat Inap mempunyai tugas mengkoordinasi kebutuhan,
pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya
di Instalasi Rawat Inap;
d) Instalasi Bedah Sentral mempunyai tugas mengkoordinasi
kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas
sumber daya di Instalasi Bedah Sentral;
e) Instalasi Perawatan Intensif mempunyai tugas mengkoordinasi
kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas
sumber daya di Instalasi Perawatan Intensif;
f) Instalasi Radiologi mempunyai tugas mengkoordinasi kebutuhan,
pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya
di Instalasi Radiologi;
g) Instalasi Farmasi mempunyai tugas mengkoordinasi kebutuhan,
pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya
di Instalasi Farmasi;
h) Instalasi Gizi mempunyai tugas mengkoordinasi kebutuhan,
pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya
di Instalasi Gizi;
i) Insatalasi Patologi mempunyai tugas mengkoordinasi kebutuhan,
pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas sumber daya
di Insatalasi Patologi;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 16
j) Instalasi Rehabilitasi Medik mempunyai tugas mengkoordinasi
kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas
sumber daya di Instalasi Rehabilitasi Medik;
k) Instalasi Kedokteran Kehakiman mempunyai tugas mengkoordinasi
kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas
sumber daya di Instalasi Kedokteran Kehakiman;
l) Instalasi Pemeliharaan Sarana mempunyai tugas mengkoordinasi
kebutuhan, pemantauan, pengawasan, dan penggunaan fasilitas
sumber daya di Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Non
Medis Rumah Sakit, menjaga kelancaran oprasional peralatan
pelayanan medis dan penunjang medis serta mengevaluasi dan
melaporkan kegiatan pemelihataan dan perbaikan Rumah Sakit.
6. Satuan Pengawas Intern (SPI)
1) Satuan Pengawas Intern (SPI) merupakan satuan kerja fungsional yang
bertugas melaksanakan pengawasan intern RSUD Ngimbang.
2) Satuan Pengawas Intern (SPI) berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Direktur.
3) Satuan Pengawas Intern (SPI) dibentuk dan ditetapkan oleh Direktur.
2) Sarana dan Prasarana
Produk jasa yang ditawarkan adalah pelayanan jasa kesehatan, meliputi :
pelayanan medik umum terdiri dari pelayanan medik dasar, pelayanan medik gigi
mulut dan pelayanan kesehatan ibu anak /keluarga berencana.
a. Pelayanan medik spesialis meliputi pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak,
bedah, mata, telinga hidung tenggorokan, syaraf, orthopedi, urologi, kandungan,
kesehatan jiwa, paru.Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016
17
b. Pelayanan spesialis penunjang medik terdiri dari pelayanan radiologi,rehabilitasi
medik.
c. Pelayanan medik spesialis gigi dan mulut terdiri dari pelayanan
konservasi/ortodonsi, dan periodonti.
d. Pelayanan keperawatan dan kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan
keperawatan dan asuhan kebidanan.
e. Pelayanan medik subspesialis yang meliputi penyakit dalam, kesehatan anak
(tumbuh kembang, respirology), bedah umum (merupakan rujukan pasien
dengan kasus bedah umum), penyakit mata, gangguan pada telinga hidung
tenggorokan, gangguan pada system syaraf, orthopedi menangani berbagai
kelainan dan perlukaan sistem muskuloskeletal, urologi berfokus pada sistem
reproduksi laki-laki serta organ saluran kemih pria maupun wanita, penyakit
paru, gangguan kesehatan jiwa.
f. Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan intensif, Gizi, Farmasi,
Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik.
g. Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/Linen, Jasa
Boga /Dapur, Pengelolaan Limbah, Ambulance, Pemulasaraan Jenazah.
3) Pembiayaan
a. Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang sebagai Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) harus meningkatkan kinerja manfaat, kinerja pelayanan dan kinerja
keuangan. Pengelolaan rumah sakit harus profesional dengan menerapkan pola
pengelolaan keuangan yang fleksibel serta menonjolkan produktifitas, efisiensi
dan efektifitas. Pelaksanaan penyelenggaraannya bertanggung jawab langsung
melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan kepada Bupati.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 18
b. Sumber pendapatan dan biaya rumah sakit berasal dari anggaran fungsional
(jasa layanan), APBD dan APBN. Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah
Ngimbang berdasarkan Renstra Bisnis RSUD Ngimbang 2014– 2015 yang ada.
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKj IP
Sistematika penyajian LKj IP Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Tahun 2016
adalah sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. MAKSUD DAN TUJUAN
C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
1) Personil
2) Sarana Dan Prasarana
3) Pembiayaan
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKj IP
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
1. Visi Dan Misi
2. Tujuan, Sasaran Indikator Sasaran
3. Program dan Kegiatan
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016
B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 19
BAB IV. PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Matriks Rencana Strategis (RS) Tahun 2016-2021
2. Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2016
3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
4. Lampiran Lainnya, Penghargaan dan lain-lain.
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses
perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu
berisi visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan dan
program rumah sakit sebagai SKPD di lingkungan Kabupaten Lamongan. RENSTRA
Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang merupakan perencanaan jangka panjang yang
perlu dijabarkan dalam perencanaan operasional, dan berjangka pendek dalam satu
tahunan berupa Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit dan Rencana Kerja Tahunan
Rumah Sakit.
RENSTRA Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang 2016 – 2021 dibuat berdasar
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016 – 2021.
1. Visi dan Misi :
a. Visi :
RSUD Ngimbang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Lamongan
melalui pelayanan kesehatan rujukan.
b. Misi :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 20
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui pengembangan sumber daya
manusia.
3. Mewujudkan keinginan masyarakat dan pemerintah daerah dibidang
pelayanan kesehatan melalui pemenuhan sarana dan prasarana di
Rumah Sakit.
2. Tujuan, Sasaran :
a. Tujuan :
1. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
2. Meningkatnya pelayanan kesehatan melalui pengembangan sumber daya
manusia.
3. Terwujudnya keinginan masyarakat dan pemerintah daerah dibidang
pelayanan kesehatan melalui pemenuhan sarana dan prasarana di
Rumah Sakit.
b. Sasaran :
Sasaran merupakan upaya-upaya khusus untuk melaksanakan serangkaian
tindakan dalam mencapai tujuan. Adapun sasaran dalam rencana kinerja
RSUD Ngimbang adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
2. Terpenuhinya sumber daya manusia yang professional.
3. Meningkatnya sarana dan prasarana rumah sakit
2. Program dan Kegiatan antara lain :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan antara lain :
a) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
b) Penyediaan jasa administrasi/ teknis kegiatan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 21
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan
antara lain :
a) Pembangunan gedung kantor
b) Rehabilitasi sedang/ berat gedung kantor.
c. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, dengan kegiatan antara lain :
a) Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan.
d. Program Upaya Kesehatan Masyarakat, dengan kegiatan antara lain :
a) Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan penyediaan fasilitas
perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok
b) Penanggulangan penyakit HIV/AIDS
c) Pelayanan rawat inap gratis ruang kelas III di rumah sakit.
e. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/
Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru, Rumah Sakit Mata, dengan
kegiatan antara lain :
a) Pengadaan ambulance/mobil jenazah
b) Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit.
f. Program Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan, dengan kegiatan antara
lain:
a) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di instalasi
g. Program Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit, dengan
kegiatan antara lain:
a) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit RSUD Ngimbang
b) Penyelenggaraan penunjang pelayanan kesehatan di rumah sakit (BLUD)
RSUD Ngimbang.
B. Rencana Kinerja Tahunan tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 22
Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/9/M.PAN/5/2007 tentang pedoman umum penetapan Indikator Kinerja Utama di
Lingkungan Instansi Pemerintah, maka RSUD Ngimbang menetapkan Indikator Kinerja
Utama yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun adalah sebagai berikut :
a. Menurunkan Bed Occupancy Rate (BOR)
b. Pencapaian akreditasi rumah Sakit
c. Meningkatkan jumlah kunjungan pasien rawat jalan di rumah Sakit
d. Meningkatkan jumlah kunjungan pasien rawat inap di rumah Sakit
e. Meningkatkan jumlah kunjungan pasien IGD di rumah Sakit
f. Peningkatan capaian nilai indeks kepuasan masyarakat
g. Menurunkan jumlah kunjungan pasien HIV/AIDS.
h. Jumlah pasien paru dan jantung.
Tabel 2.1 Hubungan antara Misi, Tujuan, dan Sasaran Rumah Sakit Umum
Daerah Ngimbang Tahun 2016-2021 (REVIEW RENSTRA)
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS
Meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit.
Meningkatnya kualitas pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit.
Meningkatnya kualitas
pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
Meningkatkan pelayanan kesehatan
melalui pengembangan sumber daya
manusia.
Meningkatnya pelayanan
kesehatan melalui pengembangan
sumber daya manusia.
Terpenuhinya sumber daya
manusia yang professional.
Mewujudkan keinginan masyarakat
dan pemerintah daerah dibidang
pelayanan kesehatan melalui
pemenuhan sarana dan prasarana di
Terwujudnya keinginan
masyarakat dan pemerintah
daerah dibidang pelayanan
kesehatan melalui pemenuhan
Meningkatnya sarana dan
prasarana rumah sakit
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 23
Rumah Sakit. sarana dan prasarana di Rumah
Sakit.
Tabel 2.2 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) RSUD Ngimbang
Tahun 2016 (REVIEW RENSTRA)NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET1 Meningkatkan aksesibilitas
masyarakat terhadap layanan
kesehatan yang didukung
tenaga kesehatan yang
profesional dan sarana
prasarana yang memadai
1. Akreditasi
2. IKM Rumah Sakit
Ngimbang
3. Jumlah kunjungan rawat
jalan RSUD Ngimbang
4. Jumlah kunjungan IGD
RSUD Ngimbang
5. Jumlah kunjungan rawat
inap RSUD Ngimbang
6. % BOR RSUD Ngimbang
7. Jumlah kunjungan pasien
HIV/AIDS di Rumah sakit
8. Jumlah pasien paru dan
jantung.
Pokja
%
Orang
Orang
Orang
%
Orang
Orang
4
67.00
30.000
7.000
6.600
96,44
35
906
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Perjanjian Kinerja merupakan pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun
2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi, dan sesuai dengan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29
Tahun 2010, dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan
kinerja / kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 24
mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh
RSUD Ngimbang untuk menjamin tercapaianya sasaran dan target secara optimal dan
tepat waktu, visi dan misi RSUD Ngimbang harus menjadi acuan sekaligus landasan
penyusunan strategi. Dari visi dan misi tersebut kemudian dirumuskan sasaran
strategis.
Salah satu upaya untuk meningkatkan akuntabilitas Kinerja Pemerintahan
Kabupaten Lamongan adalah dengan menetapkan Indikator Kinerja Utama sebagai
dasar pengukuran keberhasilan pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis
yang telah ditetapkan, dalam perjanjian kinerja dan penetapan kinerja tahun 2016
sebagaimana data terlampir :
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) RSUD NGIMBANG
KABUPATEN LAMONGAN
NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET SATUAN
1 2 3 4 51 Meningkatnya kualitas
pelayanan kesehatan kepadamasyarakat.
1. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan 30.000 Orang2. Jumlah kunjungan IGD 7.000 Orang3. Jumlah pasien rawat inap 6.600 Orang4. Jumlah kunjungan pasien HIV/AIDS 35 Orang5. Jumlah kunjungan pasien paru dan
jantung 906 Orang
2 Terpenuhinya sumber daya manusia yang professional.
1. Capaian akreditasi RS 4 Pokja
2. Capain IKM ( Indeks KepuasanMasyarakat ) Baik -
3 Meningkatnya sarana dan prasarana rumah sakit 1. BOR
96,44%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 25
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa :
1. Jumlah kunjungan rawat jalan pada tahun 2016 melampaui target yaitu
35.573 orang atau 118,5% diatas target yang telah ditetapkan sebesar
30.000 orang.
2. Jumlah kunjungan IGD pada tahun 2016 melampaui target sebesar 9.047
orang atau 129,2% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 7.000
orang.
3. Jumlah kunjungan rawat inap pada tahun 2016 melampaui target yaitu
8.863 orang atau 134,2% diatas target yang telah ditetapkan sebesar
6.600 orang.
4. Jumlah kunjungan pasien HIV/AIDS kurang dari target yaitu 33 orang
atau 94,2% di atas target yang telah ditetapkan sebesar 35 orang .
5. Jumlah kunjungan pasien paru dan jantung melampaui target yaitu 947
orang atau 104,5% di atas target yang telah ditetapkan sebesar 906 orang.
6. Capaian Akreditasi Rumah Sakit pada tahun 2016 sesuai target yaitu 100%
(4 pokja) atau 100 % sesuai target yang telah ditetapkan sebesar 100 % (4
pokja).
7. Capaian IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) pada tahun 2016 adalah
melampaui target yaitu Baik atau 100% diatas target yang telah ditetapkan
Baik.
8. BOR pada tahun 2016 melampaui target yaitu 96,80 % atau 100,3%
diatas target yang telah ditetapkan sebesar 96,44 %.
Tabel 2.3 PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGIMBANG TAHUN 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 26
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARANMeningkatkan aksesibilitas
masyarakat terhadap layanan
kesehatan yang didukung
tenaga kesehatan yang
profesional dan sarana
prasarana yang memadai
1. Akreditasi
2. IKM Rumah Sakit
Ngimbang
3. Jumlah kunjungan
rawat jalan RSUD
Ngimbang
4. Jumlah kunjungan
IGD RSUD Ngimbang
5. Jumlah kunjungan
4
Baik
30.000
7.000
6.600
Program penyelenggaraan
pelayanan BLUD
Penyelenggaraan penunjang
pelayanan kesehatan di rumah sakit
(BLUD) RSUD Ngimbang.
Program pelayanan administrasi
perkantoran
a. Penyediaan jasa komunikasi
sumber daya air dan listrik.
b. Penyediaan jasa
administrasi/teknis kegiatan.
Program penyelenggaraan
pelayanan BLUD
a. Penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di rumah sakit RSUD
Ngimbang
Program obat dan perbekalan
kesehatan
a. Pengadaan obat dan perbekalan
kesehatan
Program upaya kesehatan
5.429.122.580
2.943.912.000
911.104.000
2.032.808.000
32.296.658.391,56
700.000.000
700.000.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 27
rawat inap RSUD
Ngimbang
6. % BOR RSUD
Ngimbang
7. Jumlah kunjungan
pasien HIV/AIDS di
Rumah sakit
8. Jumlah pasien paru
dan jantung.
96,44
35
906
masyarakat
a. Pelayanan rawat inap
gratis ruang kelas III di rumah
sakit.
Program penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
b. Penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di instalasi
Program peningkatan sarana dan
prasarana aparatur
a. Pembangunan gedung kantor
b. Rehabilitasi sedang/berat gedung
kantor
Program upaya kesehatan
masyarakat
a. Penanggulangan penyakit
HIV/AIDS
b. Peningkatan derajat kesehatan
masyarakat dengan penyediaan
fasilitas perawatan kesehatan
bagi penderita akibat dampak
asap rokok
1.000.000.000
2.120.000.000
2.120.000.000
7.200.000.000
6.000.000.000
1.200.000.000
20.000.000
3.400.000.000
3.453.606.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 28
Program Pengadaan, peningkatan
sarana dan prasarana rumah
sakit/rumah sakit jiwa/rumah
sakit paru-paru/rumah sakit mata.
a. Pengadaan ambulance/mobil
jenazah
b. Pengadaan alat-alat kesehatan
rumah sakit
250.000.000
3.203.606.000
J u m l a h 58.563.298.971,56
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016
Pengukuran kinerja merupakan salah satu kegiatan manajemen kinerja
khususnya membandingkan kinerja yang dicapai dengan standar, rencana atau
target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan (c Pasal 1 butir
2, Permen PAN No. 09 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator
Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah)
1. Perbandingan target dan realisasi kinerja
Tingkat capaian kinerja Rumah sakit Umum Daerah Ngimbang Tahun
2016 berdasarkan hasil pengukurannya dapat digambarkan dalam tabel sebagai
berikut :
Tabel 3.1 Misi I, Tujuan 1, Sasaran Strategis 1, Indikator dan Realisasi Kinerja
RSUD Ngimbang Tahun 2016
Misi I :
Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan
pendidikan dan kesehatanTujuan :
Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdayasaing
Sasaran Strategis :
Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga
kesehatan yang profesional dan sarana prasarana yang memadai
INDIKATORKINERJA
TARGET
REALISASI/CAPAIAN CAPAIA
N %2016
2013
2014
2015
2016
a. Akreditasi 4 0 0 0 4 1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 30
00
b. IKM Rumah Sakit
Ngimbang Baik 0 0 0 Baik
1
00
c. Jumlah kunjungan
rawat jalan RSUD
Ngimbang
30.000 9.
439
1
4.917
29
.500
35.573 1
18,5
d. Jumlah kunjungan
IGD RSUD
Ngimbang
7.000 4.
035
5.
681
6.
8159.047 1
29,2
e. Jumlah kunjungan
rawat inap RSUD
Ngimbang
6.600 4.
648
5.
352
6.
8138.863 1
34,2
f. % BOR RSUD
Ngimbang96,44
7
8,13
1
23,14
99
,8396,80
1
00,3g. Jumlah kunjungan
pasien HIV/AIDS di
Rumah sakit
35 4
3
9 33 33 9
4,2
h. Jumlah pasien paru
dan jantung. 906 0 5
21
89
2
9
47
1
04,5
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan
tahun lalu dan beberapa tahun terakhir adalah sebagai berikut :
No
IndikatorCapaian Program
Indikator Kinerja
2015
2016
Target
Realisasi
Capaian
(%)
Target
Realisasi
Capaian
(%)
1 1 Capaian Akreditasi RS
Pokja akreditasi RS x 100%Jumlah pokja - - - 100% 100% 100
2 Capaian IKM ( Capaian IKM dalam periode tertentu - - - Baik Baik 1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 31
No
IndikatorCapaian Program
Indikator Kinerja
2015
2016
Target
Realisasi
Capaian
(%)
Target
Realisasi
Capaian
(%)
Indeks Kepuasan Masyarakat)
00
3 Jml kunj.R.Jalan
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan yg dilayani 17.000 29.500 173,92 30.000
35.573
1
18,5
4 Jml kunj.IGD Jumlah kunjungan IGD yang dilayani7.000 6.815 97,36 7.000 9.047
1
29,2
5 Jml Pasien R.Inap
Jumlah pasien rawat inap yg dilayani6.000 6.813 113,55 6.600 8.863
1
34,2
6 BOR (jml hari rawat di rumah sakit) x 100%(jmlh tempat tidur x jmlh hari dlm satu periode)
85 % 99,83 % 116,84 96,44 96,801
00,3
7 Jml kunj pasien HIV/AIDS
Jumlah kunjungan pasien HIV/AIDS30 33 110 35
33
9
4,2
8Jml kunj pasien paru dan jantung
Jumlah kunjungan pasien paru dan jantung
700 892 127,42 9069
47
1
04,5
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa :
a) Capaian IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat) mengalami peningkatan ( tahun
2016-2021) untuk tahun 2016 melampaui target yaitu Baik atau 100% diatas
target yang telah Baik.
b) Capaian akreditasi pada tahun 2016 sesuai dengan target yaitu 100%
c) Jumlah kunjungan rawat jalan dari tahun ketahun mengalami peningkatan
(tahun 2016 – 2021) untuk tahun 2016 melampaui target yaitu 35.573 orang
atau 118,5% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 30.000 orang,
meskipun capaian kinerja pelayanan rawat jalan sudah melampaui target
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 32
kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat.
d) Jumlah kunjungan IGD dari tahun ketahun mengalami peningkatan (tahun
2016 – 2021) untuk tahun 2016 melampaui target sebesar 9.047 orang atau
129,2 % diatas target yang telah ditetapkan sebesar 7.000 orang, meskipun
capaian kinerja pelayanan IGD sudah melampaui target kami terus berusaha
untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
e) Jumlah kunjungan rawat inap dari tahun ketahun mengalami peningkatan
(tahun 2016 – 2021) untuk tahun 2016 melampaui target yaitu 8.863 orang
atau 134,2% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 6.600 orang,
meskipun capaian kinerja pelayanan rawat inap sudah melampaui target kami
terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat.
f) BOR dari tahun ketahun mengalami peningkatan (tahun 2016 – 2021) untuk
tahun 2016 melampaui target yaitu 96,80 % atau 100,3% diatas target yang
telah ditetapkan sebesar 96,44%. Meskipun capaian kinerja BOR RS sudah
melampaui target kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang
terbaik kepada masyarakat.
g) Jumlah kunjungan pasien HIV/AIDS mengalami penurunan ( tahun 2016-
2021) untuk tahun 2016 kurang dari target 35 orang atau 94,2% diatas target
yang telah ditetapkan sebesar 33 orang, capaian kinerja pelayanan pasien
HIV/AIDS tidak memenuhi target kami terus berusaha untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat.
h) Jumlah kunjungan pasien paru dan jantung mengalami peningkatan ( tahun
2016-2021) untuk tahun 2016 melampaui target 947 orang atau 104,5 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 33
diatas target yang telah ditetapkan sebesar 906 orang meskipun capaian
kinerja pelayanan rawat inap sudah melampaui target kami terus berusaha
untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 34
No
Indikator CapaianProgram
2016
TargetRPJMD dan
Renstra
Realisasi
Capaian
(%)
1 Capaian Akreditasi RS 100% 100% 100 Capaian IKM ( Indeks
Kepuasan Masyarakat) Baik Baik 100
1 Jml kunj.R.Jalan 30.000 35.573 118,5
2 Jml kunj.IGD 7.000 9.047 129,2
3 Jml Pasien R.Inap 6.600 8.863 134,2
4 BOR 96,44% 96,80 % 100,3
5 Jumlah kunj.pasien HIV/AIDS 35 33 94,2
6 Jumlah kunj.pasien Paru dan Jantung 906 947 104,5
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa :
a) Capaian IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat) mengalami peningkatan ( tahun
2016-2021) untuk tahun 2016 melampaui target yaitu Baik atau 100% diatas
target yang telah Baik %.
b) Capaian akreditasi pada tahun 2016 sesuai dengan target yaitu 100%
c) Jumlah kunjungan rawat jalan dari tahun ketahun mengalami peningkatan
(tahun 2016 – 2021) untuk tahun 2016 melampaui target yaitu 35.573 orang
atau 118,5% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 30.000 orang,
meskipun capaian kinerja pelayanan rawat jalan sudah melampaui target
kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat.
d) Jumlah kunjungan IGD dari tahun ketahun mengalami peningkatan (tahun
2016 – 2021) untuk tahun 2016 melampaui target sebesar 9.047 orang atau
129,2 % diatas target yang telah ditetapkan sebesar 7.000 orang, meskipun
capaian kinerja pelayanan IGD sudah melampaui target kami terus berusaha
untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
e) Jumlah kunjungan rawat inap dari tahun ketahun mengalami peningkatan
(tahun 2016 – 2021) untuk tahun 2016 melampaui target yaitu 8.863 orang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 35
atau 134,2% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 6.600 orang,
meskipun capaian kinerja pelayanan rawat inap sudah melampaui target kami
terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat.
f) BOR dari tahun ketahun mengalami peningkatan (tahun 2016 – 2021) untuk
tahun 2016 melampaui target yaitu 96,80 % atau 100,3% diatas target yang
telah ditetapkan sebesar 96,44%. Meskipun capaian kinerja BOR RS sudah
melampaui target kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang
terbaik kepada masyarakat.
g) Jumlah kunjungan pasien HIV/AIDS mengalami penurunan ( tahun 2016-
2021) untuk tahun 2016 kurang dari target 35 orang atau 94,2% diatas target
yang telah ditetapkan sebesar 33 orang, capaian kinerja pelayanan pasien
HIV/AIDS tidak memenuhi target kami terus berusaha untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat.
h) Jumlah kunjungan pasien paru dan jantung mengalami peningkatan ( tahun
2016-2021) untuk tahun 2016 melampaui target 947 orang atau 104,5 %
diatas target yang telah ditetapkan sebesar 906 orang meskipun capaian
kinerja pelayanan rawat inap sudah melampaui target kami terus berusaha
untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada)
untuk target dari Renstra RSUD Ngimbang maupun RPJMD Kabupaten
Lamongan tidak mengacu pada standar nasional. Target kunjungan pelayanan,
BOR ditentuakan sesuai dengan kemampuan dan kinerja rumah sakit dan
pemerintah daerah.
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja
serta alternative solusi yang telah dilakukan;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 36
Beberapa keberhasilan yang diperoleh RSUD Ngimbang adalah sebagai
berikut:a. Penghargaan penilaian kinerja SKPD terbaik sekabupaten Lamongan Tahun
2015b. Penghargaan Akreditasi versi 2012 ( Predikat Perdana ) Tahun 2016
Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
Walaupun mendapatkan keberhasilan tersebut diatas, RSUD Ngimbang
Lamongan masih menemui kendala atau permasalahan antara lain ;
1) Kekurangan tenaga baik medis maupun non medis
No Jenis KetenagaanJumlah
Keb
Jumlah
SDM
Kekura-
nganA Tenaga Medik Dasar1 Dokter Umum 9 6 32 Dokter Gigi 2 1 1B Tenaga Medik Dasar1 Dokter Spesialis Bedah 2 1 12 Dokter Spesialis Anak 3 2 13 Dokter Spesialis Obgyn 3 2 14 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 5 3 2C Tenaga Spesialis Penunjang Medik1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 02 Dokter Spesialis Radiologi 2 1 13 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 2 1 14 Dokter Spesialis Patologi Klinik 2 1 1D Tenaga Medik Spesialis Lain
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 37
1 Dokter Spesialis Mata 2 1 12 Dokter Spesialis THT 2 1 13 Dokter Spesialis Syaraf 2 1 14 Dokter Spesialis Jiwa 2 1 15 Dokter Spesialis Paru 2 1 16 Dokter Spesialis Orthopedi 2 1 17 Dokter Spesialis Urologi 2 1 1E Tenaga Paramedis dan Tenaga
Kesehatan Lain1 Perawat 111 111 02 Bidan 70 70 03 Apoteker 3 3 04 Asisten Apoteker 3 3 05 Gizi 5 5 06 Anastesi 2 2 07 Rekam Medik 1 0 1
10 Analis Kesehatan 10 10 011 Radiologi 2 2 012 Fisioterapi 3 3 013 Kesehatan Masyarakat 1 1 014 Kesehatan Lingkungan 1 1 0
257 237 20
2) Kekurangan sarana prasarana (peralatan kedokteran sesuai standar
Rumah Sakit kelas C dan perkembangan IPTEK)
b. Solusi
1) Mengusulkan penambahan ketenagaan sesuai mekanisme yang ada.
2) Mengusulkan pengadaan sarana prasarana baik kepada Pemerintah
Kabupaten, Pemerintah Propinsi maupun Pusat.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 38
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
No Jenis KetenagaanJumlah
Keb
Jumlah
SDM
Kekura-
nganA Tenaga Medik Dasar1 Dokter Umum 9 6 32 Dokter Gigi 2 1 1B Tenaga Medik Dasar1 Dokter Spesialis Bedah 2 1 12 Dokter Spesialis Anak 3 2 13 Dokter Spesialis Obgyn 3 2 14 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 5 3 2C Tenaga Spesialis Penunjang Medik1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 02 Dokter Spesialis Radiologi 2 1 13 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 2 1 14 Dokter Spesialis Patologi Klinik 2 1 1D Tenaga Medik Spesialis Lain1 Dokter Spesialis Mata 2 1 12 Dokter Spesialis THT 2 1 13 Dokter Spesialis Syaraf 2 1 14 Dokter Spesialis Jiwa 2 1 15 Dokter Spesialis Paru 2 1 16 Dokter Spesialis Orthopedi 2 1 17 Dokter Spesialis Urologi 2 1 1E Tenaga Paramedis dan Tenaga
Kesehatan Lain1 Perawat 111 111 02 Bidan 70 70 03 Apoteker 3 3 04 Asisten Apoteker 3 3 05 Gizi 5 5 06 Anastesi 2 2 07 Rekam Medik 1 0 1
10 Analis Kesehatan 10 10 0
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 39
11 Radiologi 2 2 012 Fisioterapi 3 3 013 Kesehatan Masyarakat 1 1 014 Kesehatan Lingkungan 1 1 0
257 237 20
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan tenaga medis di
RSUD Ngimbang Lamongan masih ada kekurangan. Meskipun jumlah SDM
masih ada kekurangan khususnya tenaga medis kami masih bisa memberikan
pelayanan baik kepada masyarakat, dengan indikator capaian kinerja yang selalu
meningkat mulai tahun 2016 – 2021
B. EVALUASI DAN ANALISA AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016
Sesuai Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang tahun
2016-2021, terdapat 1 (satu) misi dan 1 (satu) tujuan, serta 1 (satu) sasaran
strategis, adapun analisa dari sasaran strategis untuk mencapai dua tujuan dan dua
misi dari Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang, akan diuraikan sebagai berikut :
1) SASARAN STRATEGIS“Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan
kesehatan yang didukung tenaga kesehatan yang profesional dan sarana
prasarana yang memadai “.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 40
Upaya untuk mencapai misi pertama, yaitu Mewujudkan Sumber Daya
Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan
dan kesehatan serta dapat mencapai tujuan “Meningkatnya kualitas
pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya saing’‘
maka ditetapkan sasaran strategis pertama, yaitu : Meningkatkan aksesibilitas
masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga kesehatan yang
profesional dan sarana prasarana yang memadai dalam sasaran strategis ini
terdapat 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dapat diukur dengan
rumusan atau formula tertentu. Indikator tersebut diantaranya adalah :a. Akreditasi
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI/CAPAIANCA
PAIAN %2016
2013
2014
2015
2016
a. Akreditasi 4 0 0 0 4 100
2013 2014 2015 20160
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 41
b. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di rumah sakit
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI/CAPAIANCA
PAIAN %2016
2013
2014
2015
2016
b. IK
M di rumah
sakit
Baik
(67,00)
0 0 0 Baik
(76,14)
100
2013 2014 2015 20160 0 0
76.14
c. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan di Rumah Sakit
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 42
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI/CAPAIANCA
PAIAN %2016
2013
2014
2015
2016
c. Jumlah
Kunjungan
Rawat Jalan di
Rumah Sakit
30.000
9
.439
1
4.917
29.500 35.573 11
8,5
2013 2014 2015 2016
9.44
14.92
29.5
35.57
d. Jumlah kunjungan IGD RSUD Ngimbang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 43
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI/CAPAIANCAP
AIAN %2016
2013
2014
2015
2016
d. Jumlah
kunjungan
IGD RSUD
Ngimbang
7.000
4
.035
5
.681
6
.800
9
.047
129,
2
20132014
20152016
4.045.68 6.8
9.05
e. Jumlah kunjungan rawat inap RSUD ngimbang
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI/CAPAIANCAP
AIAN %2016
2013
2014
2015
2016
e. Jumlah 6.600
4 5 6 8 134,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 44
kunjungan
rawat inap
RSUD
Ngimbang
.648 .352 .500 .863 2
20132014
20152016
4.65 5.356.5
8.86
f. BOR (Bed Occupancy Rate)
INDIKATORKINERJA
TARGET
REALISASI/CAPAIANCA
PAIAN %2016
2013
2014
2015
2016
f.Menurunkan Bed
Occupancy Rate
(BOR)
96,44
7
8
1
23,14
9
9,31
9
6,80
10
0,3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 45
2013 2014 2015 20160
20
40
60
80
100
120
140
Menurunkan Bed Occupancy Rate (BOR)
g. Jumlah kunjungan pasien HIV/AIDS di Rumah sakit
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI/CAPAIANCA
PAIAN %2016
2013
2014
2015
2016
g.Jumlah
kunjungan
pasien
HIV/AIDS di
Rumah sakit
35
4
3
9 3
3
3
3
24
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 46
2013 2014 2015 20160
5
10
15
20
25
30
35
40
45
h. Jumlah kunjungan pasien paru dan jantung
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI/CAPAIANCA
PAIAN %2016
2013
2014
2015
2016
h. Jumlah
kunjungan
pasien paru
dan jantung
906
0 5
21
8
92
9
47
104
,5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 47
2013 2014 2015 20160
521
892947
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016Akuntabilitas keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan kinerja keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang yang telah
dilaksanakan sepanjang tahun 2016. Kinerja keuangan diselenggarakan dengan
memperhatikan capaian-capaian pelaksanaan atau realisasi anggaran dan capaian
pendapatan. Pelaksanaan dan pelaporan secara akuntabel dan transparan
merupakan pertanggung jawaban organisasi dengan prioritas yang tinggi sebagai
bentuk pertanggungjawaban kepada pemerintah maupun rumah sakit sebagai
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 48
organisasi pelayanan publik yang mengedepankan pencapaian tujuan
kepemerintahan yang Good Governance.
1) Realisasi Pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah NgimbangPendapatan Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Tahun 2013-2016
dapat dilihat seperti pada tabel berikut ini :
Tabel 3.9 Target dan Realisasi Pendapatan
Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Tahun 2013-2016
TAHUN
TARGETREALISAS
I
PROSENTASE
PENYERAPAN20
13
620.225.000,00
683.968.849,00
110,28 %
20
14
13.868.417.800,00
13.697.974.153,20
98,61 %
20
15
19.846.276.400,00
20.182.320.897,80
101,69 %
20
16
33.763.929.975,00
32.474.844.391,02
96,18 %
2) Realisasi Anggaran Rumah Sakit Umum Daerah NgimbangSelama kurun waktu tahun 2016, pelaksanaan program/kegiatan di
RSUD Ngimbang dibiayai dengan total anggaran sebesar Rp.
63.250.333.571,56 Berikut ditampilkan perkembangan anggaran RSUD
Ngimbang tahun 2013 – 2016
Tabel 3.10 Pagu Anggaran
RSUD Ngimbang tahun 2013 – 2016
URAIAN 2013 2014 2015 2016Total Belanja 16.803.79 32.522.48 43.783.441 63.250.33
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 49
3.450,00 2.800,00 .853,00 3.571,56Belanja Tidak
Langsung3.280.156.
650,003.690.606.
100,004.200.520.
000,004.687.034.
600,00Belanja
Pegawai3.280.156.
650,003.690.606.
100,004.200.520.
000,004.687.034.
600,00Belanja
Langsung13.523.63
6.800,0028.831.87
6.700,0039.582.921
.853,0058.563.29
8.971,56
Dari tabel 3.10 diatas menunjukkan bahwa Anggaran belanja RSUD
Ngimbang dari tahun 2015 ke 2016 mengalami kenaikan rata-rata sebesar
44 %. 3) REALISASI ANGGARAN RSUD NGIMBANG TAHUN 2013 – 2016
Dalam 1 tahun terakhir, RSUD Ngimbang dari pemeriksaan atas
laporan keuangan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. telah
memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, di antaranya telah sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintah, adanya Sistem Pengendalian Intern
yang memadai, dipatuhi dan ditaatinya peraturan-peraturan yang berlaku
serta tercukupinya pengungkapan dalam laporan keuangan, yang
mencerminkan tertatanya pengelolaan keuangan dan kewajaran dari laporan
keuangan yang diterbitkan. Realisasi penyerapan anggaran RSUD Ngimbang
dari tahun 2013 s.d tahun 2016 dapat dilihat sebagaimana tabel 3.10
Tabel 3.10 Realisasi Anggaran
RSUD Ngimbang tahun 2013 – 2016
URAIAN 2013 2014 2015 2016Total Belanja 16.114.547.
692,0030.735.349.
107,0043.783.441.
853,0059.175.670.
371,34Belanja Tidak 3.052.038.7 3.560.475.5 4.200.520.0 4.640.544.6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 50
Langsung 67,00 48,00 00,00 72,00Belanja
Pegawai3.052.038.7
67,003.560.475.5
48,004.200.520.0
00,004.640.544.6
72,00Belanja
Langsung13.062.508.
925,0027.174.873.
559,0039.582.921.
853,0054.535.125.
699,34
Tabel 3.10 Menunjukkan bahwa penyerapan anggaran di RSUD
Ngimbang tahun 2016 mencapai 93,17% hal ini menunjukkan kinerja baik
dengan penyerapan diatas 90%, hal ini menunjukkan bahwa rumah sakit
sudah semakin mampu untuk efisiensi dan efektrifitas anggaran.
4) Pagu dan realisasi RSUD Ngimbang tahun 2016
KodeRekenin
g
Uraian Pagu Anggaran(Rp)
Realisasi (Rp) %
01. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2,943,912,000.00 2,857,694,230.00 97.07%
01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber Daya air dan Listrik / Konsultan 911,104,000.00 835,951,730.00 91.75%
01.19 Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi / Teknis Kegiatan 2,032,808,000.00 2,021,742,500.00 99.46%
02. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
7,200,000,000.00 7,096,984,000.00 98.57%
02.03 Pembangunan gedung kantor 6,000,000,000.00 5,925,419,000.00 98.76%02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 1,200,000,000.00 1,171,565,000.00 97.63%
15. Program Pengadaan Obat dan Perbekalan
Kesehatan700,000,000.00 686,510,640.00 98.07%
15.01 Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 700,000,000.00 686,510,640.00 98.07%
16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 4,420,000,000.00 3,243,236,430.72 73.38%16.07 Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan
penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok
3,400,000,000.00 2,283,973,537.00 67.18%
16.09 Penanggulangan penyakit HIV/AIDS 20,000,000.00 20,000,000.00 100.00%16.28 Pelayanan Rawat Inap Gratis Ruang Kelas III di Rumah
Sakit 1,000,000,000.00 939,262,893.72 93.93%
26. Program Pengadaan, peningkatan sarana dan
prasana RS/Jiwa/ RS Paru/ RS Mata 3,453,606,000.00 3,446,543,396.00 99.80%
26.20 - Pengadaan ambulance,mobil jenazah 250,000,000.00 248,441,000.00 99.38%26.29 - Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit 3,203,606,000.00 3,198,102,396.00 99.83%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 51
33 Program Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan 2,120,000,000.00 2,053,242,086.62 96.85%33.01 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Di Instalasi 2,120,000,000.00 2,053,242,086.62 96.85%
34. Program Penyelenggaraan Pelayanan BLUD 37,725,780,971.5
635,150,914,916.00 93.17%
34.03 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit 32,296,658,391.56 30,249,507,947.00 93.66%
34.04 Penyelenggaraan Penunjang Pelayanan Kesehatan diRumah Sakit 5,429,122,580.00 4,901,406,969.00 90.28%
J u m l a h 58,563,298,971.56
54,535,125,699.34 93.12%
Tabel diatas menunjukkan bahwa realisasi anggaran belanja RSUD
Ngimbang pada tahun 2016 mencapai 93,12% dari pagu anggaran. Program pertama adalah program administrasi perkantoran yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar 97,07%. Program kedua adalah Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
terdiri dari 2 kegiatan dengan realisasi penyerapan anggaran pada tahun
2016 adalah sebesar 98,57%. Program ketiga adalah Program Pengadaan Obat dan Perbekalan
Kesehatandengan realisasi sebesar 98,07 % Program keempat adalah Program Upaya Kesehatan Masyarakat terdiri
dari 3 kegiatan dengan realisasi sebesar 73,38%. Program kelima adalah Program Pengadaan, Peningkatan sarana dan
Prasarana RS/Jiwa/RS Paru/Rs Mata terdiri dari 2 kegiatan dengan
realisasi sebesar 99,80 %. Program keenam adalah Program Program Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan dengan realisasi sebesar 96,85 %. Program Ketujuh adalah Program Penyelenggaraan Pelayanan BLUD
dengan realisasi sebesar 93,17 %.
BAB IVP E N U T U P
A. KESIMPULAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 52
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) disusun sebagai bentuk
pertanggungjawaban RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan berkaitan dengan
penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2017 sebagai bahan pengambilan
keputusan dalam perencanaan tahun berikutnya. Dari hasil evaluasi terhadap kinerja
Pemerintah kabupaten Lamongan dapat disimpulkan bahwa sasaran-sasaran pada
tiap-tiap tujuan yang ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD)
Berdasarkan uraian capaian kinerja sasaran yang merupakan capaian kinerja
sasaran dari RPJMD Kabupaten Lamongan, yang merupakan capaian sasaran pada
setiap tujuan dalam mencapai misi dan visi kabupaten Lamongan, yang merupakan
misi dari RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui pengembangan sumber daya
manusia.
3. Mewujudkan keinginan masyarakat dan pemerintah daerah dibidang pelayanan
kesehatan melalui pemenuhan sarana dan prasarana di Rumah Sakit.
Dalam peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit, kami memperbaharui SPO
pelayanan yang baru agar semakin prima dalam melakukan pelayanan publik terhadap
masyarakat. Sedangkan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan Sumber daya
Rumah Sakit, dari pihak kami dengan mengikuti program program yang sekiranya
berkualitas dan mampu meningkatkan kemampuan. Dan terakhir dalam bidang
meningkatkan kuantitas sarana dan prasarana Rumah Sakit, RSUD Ngimbang
melakukan peningkatan dengan melakukan pembangunan gedung NICU dan ICU,
Pembangunan gedung baru khusus untuk poli paru, pembangunan Instalasi
Pengolahan Limbah RS,Pengadaan Alat-alat RS,Serta Pengadaan Sarana Lift dan
Pembangunan gedung VIP dan VVIP Graha Medika.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 53
Demikian Laporan Kinerja RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan tahun 2016
dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Laporan ini sangat penting, dan dapat
digunakan sebagai alat introspeksi dan refleksi terhadap pelaksanaan tugas dan
pertanggungjawaban kepada publik (masyarakat). Selain itu dapat digunakan juga
sebagai alat komunikasi dan pengambilan keputusan bagi pihak terkait, terutama stake
holder dan pemilik rumah sakit yaitu Pemerintah Kabupaten Lamongan.
Berkat kerjasama dengan semua pihak, maka tujuan dan sasaran dapat tercapai
dengan baik sebagaimana yang telah ditetapkan untuk mengemban visi dan misi RSUD
Ngimbang Kabupaten Lamongan.
Dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di bidang kesehatan,
khususnya pelayanan kesehatan rumah sakit sebagaimana tugas Rumah Sakit adalah
memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Walaupun tercapai
keberhasilan, sudah barang tentu terdapat kendala dan hambatan atau permasalahan,
karena rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan publik. Melalui koordinasi,
informasi dan komunikasi dengan pihak terkait, maka dapat meminimalisasi
permasalahan yang timbul tersebut.
Walaupun mendapatkan keberhasilan tersebut diatas, RSUD Ngimbang
Kabupaten Lamongan masih menemui kendala atau permasalahan antara lain,
a) Kekurangan tenaga Dokter Umum 3 orang, Dokter Gigi 1 orang, Dokter Spesialis
(Dokter Spesialis Bedah 1 orang, Anak 1 orang, Obgyn 1 orang, Penyakit Dalam 2
orang, Radiologi 1 orang, Rehab Medik 1 orang, Pathologi Klinik 1 orang, Mata 1
orang, THT 1 orang, Syaraf 1 orang, Jiwa/psikiatrik 1 orang, Paru 1 orang, Orhopedi
1 orang, dan Urologi 1 orang ), 1 orang tenaga rekam medik dan tenaga non medis
lainnya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 54
b) Kekurangan sarana prasarana (peralatan kedokteran sesuai standar Rumah Sakit
kelas B dan perkembangan IPTEK)
B. SARAN
Terhadap kondisi tersebut, strategi di masa mendatang yang perlu dikembangkan
adalah:
a) Mengusulkan penambahan ketenagaan sesuai mekanisme yang ada.
b) Mengusulkan pengadaan sarana prasarana baik kepada Pemerintah Kabupaten,
Pemerintah Propinsi maupun Pusat.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) RSUD Ngimbang
Kabupaten Lamongan ,Untuk mengefektifkan penyusunan laporan Akuntanbilitas
kinerja Badan/Dinas dimasa depan, diperlukan penyebarluasan pengetahuan tentang
Akuntanbilitas kinerja kepada setiap aparat Dinas/Badan, agar mempunyai persepsi
yang sama dalam melaksanakan pelayanan dan pembangunan di bidang kesehatan
untuk mencapai tujuan, sasaran, misi dan visi RSUD Ngimbang Lamongan
Lamongan, Januari 2017
DIREKTUR RSUD NGIMBANGKABUPATEN LAMONGAN
dr. TAUFIK HIDAYAT Pembina
NIP. 19630702 198903 1 012
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) RSUD Ngimbang Tahun 2016 55
top related