bab i bph revisi 1
Post on 13-Jul-2015
317 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/12/2018 BAB I Bph Revisi 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bph-revisi-1 1/4
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Prostat adalah jaringan fibromuskuler dan jaringan kelenjer yang terlihat persis di
inferior dari kandung kencing, prostat normal beratnya lebih kurang 20 gram, proses
pembesaran prostat terjadi secara perlahan lahan sehingga perubahan pada saluran
kemih juga terjadi secara perlahan lahan, proses berkemih yang lama, pancaran yang
lemah dan rasa tidak puas pada saat buang air kecil, aliran urine yang terputus dan urine
yang menetes di akhir kencing merupakan tanda dan gejala dari prostat,
Penyakit prostat merupakan penyebab yang sering terjadi pada berbagai masalah
saluran kemih pada pria, insidennya menunjukkan peningkatan sesuai dengan umur,
sebagian besar penyakit prostat menyebabkan pembesaran organ yang mengakibatkan
terjadinya penekanan atau pendesakan uretra pars intraprostatik, keadaan ini
menyebabkan gangguan aliran urine, retensi akut dari infeksi traktus urinarius
memerlukan tindakan kateterisasi segera.
Penyebab penting dan sering dari timbulnya gejala dan tanda ini adalah hyperplasia
prostat dan karsinoma prostat, radang prostat yang mengenai sebagian kecil prostat
sering ditemukan secara tidak sengaja pada jaringan prostat yang diambil dari penderita
hyperplasia prostat atau karsinoma prostat ( J.C.E Underwood, 1999 ).
Tindakan pembedahan open prostatectomy merupakan cara paling efisien dalam
menyelesaikan masalah pada pasien dengan benigna hypertrophy prostat yang gagal
dengan medikamentosa, sebelum pembedahan dilakukan di butuhkan suatu rangkaian
pemeriksaan yang valid sebagai dasar dalam pemberian obat dan teknik anestesi yang
akan dilakukan, kecendrungan pada pasien dengan benigna hypertopy prostat dilakukan
5/12/2018 BAB I Bph Revisi 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bph-revisi-1 2/4
2
tindakan pembedahan dengan usia lanjut dan di sertai penyakit penyerta seperti
hipertensi, gangguan pada paru, gangguan pada ginjal dan diabetes militus. Akibat
pemasangan kateter yang terlalu lama dan berulang menyebabkan leukosit agak
meningkat, pemasangan kateter yang kurang hati hati sering menyebabkan terjadinya
perdarahan masif menyebabkan kadar heomoglobin kurang dari normal.
Anestesi adalah pemberian obat dan tindakan yang dilakukan oleh dokter ahli
anestesi dalam upaya mengurangi atau menghilangkan rasa sakit saat pasien dilakukan
tindakan pembedahan ( Gaston, 1996 ). Anestesi terbagi dua yaitu anestesi umum (
general anestesi ) dan regional anestesi, anestesi umum ( general anestesi ) adalah
tindakan meniadakan nyeri secara sentral di sertai hilangnya kesadaran bersifat
sementara ( Muhardi, 1989 ), anestesi pada gerontik membutuhkan suatu rangkaian
pemeriksaan lengkap, pemeriksaan fisik, pola hidup dan riwayat penyakit yang diderita,
riwayat operasi sebelumnya, obat yang dikonsumsi dan pemeriksaan laboratorium.
Benigna hypertropy prostat adalah sejenis tumor pada pria yang paling banyak
ditemukan dibandingkan dengan tumor-tumor lainnya. Pada usia di atas 60 tahun
kejadiannya berkisar 70 % dan meningkat pada usia di atas 80 tahun menjadi 90 %. Di
Indonesia, data dari RSUP.Cipto Mangunkusumo dan RS sumber Waras
memperlihatkan bahwa 30-40 % pria di atas 70 tahun menderita BPH. Tingginya
kejadian BPH tersebut di Indonesia telah menempatkan BPH sebagai penyebab angka
kesakitan nomor 2 terbanyak setelah penyakit batu pada saluran kemih di Klinik
Saluran Kemih ( furqan, 2002 )
Menurut data jumlah kasus operasi bedah di RSUD Ciamis angka kejadian operasi
prostat sejak bulan januari tahun 2010 sampai bulan desember tahun 2010 sebanyak 11
% dari kasus bedah yang ditindak di kamar operasi.
5/12/2018 BAB I Bph Revisi 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bph-revisi-1 3/4
3
Pembedahan benigna hypertry prostat memerlukan tingkat ketelitian yang lebih
ekstra karena pasien bedah datang dengan kondisi sakit dan cenderung berusia lanjut.
Mengingat pentingnya ketelitian dalam asuhan keperawatan anestesi tersebut maka
penyusun mencoba membahas lebih lanjut dalam makalah ini dengan tema ASUHAN
KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA Tn.´E´ DIAGNOSA BPH TINDAKAN
PROSTATECTOMY DENGAN GENERAL ANESTESI ENDOTRAKEAL TUBE
DENGAN NAPAS KENDALI DI RSUD CIAMIS JAWA BARAT.
B. RUMUSAN MASALAH
Penyusunan makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan perioperatif yang
dimulai dari pre anestesi, intra operasi dan post operasi, pada Tn ³ E ³ diagnosa
BPH tindakan open prostatectomy dengan general anestesi endotrakeal tube dengan
napas kendali,
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah untuk mendapatkan
pengalaman yang nyata dalam memberikan asuhan keperawatan anestesi mulai dari
pre operasi, intra operasi atau durante operasi dan post operasi, pada klien dengan
benigna hypertrophy prostat dengan general anestesi endotrakeal tube dengan
napas kendali.
5/12/2018 BAB I Bph Revisi 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bph-revisi-1 4/4
4
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan gambaran mengenai Pengkajian Asuhan keperawatan
Perioperatif Pada Pasien Prostatectomy dengan General Anestesi.
b. Memberikan gambaran mengenai Diagnosa Keperawatan yang timbul pada
Asuhan keperawatan Perioperatif Pada Pasien Prostatectomy dengan
General Anestesi.
c. Memberikan gambaran mengenai Perencanaan yang meliputi dan pada
Asuhan keperawatan Perioperatif Pada Pasien Prostatectomy dengan
General Anestesi.
d. Memberikan gambaran mengenai Implementasi Keperawatan pada Asuhan
keperawatan Perioperatif Pada Pasien Prostatectomy dengan General
Anestesi.
e. Memberikan gambaran mengenai Evaluasi Keperawatan pada Asuhan
keperawatan Perioperatif Pada Pasien Prostatectomy dengan General
Anestesi.
D. WAKTU DAN TEMPAT
. Pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan perianestesi dilakukan pada tanggal
22 November 2011, tempat pelaksanaan asuhan keperawatan perianestesi di
lakukan di Instalasi bedah sentral ( IBS ) RSUD Ciamis.
top related