bab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
Post on 19-Jun-2015
3.350 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB 8 KERANGKA DASAR PEMETAAN
---- ** Poligon **----
Pengajar :A.Adhe Noor PSH, ST, MT
Materi
Definisi PoligonFaedah PoligonAplikasi PoligonPoligon TerbukaContoh Hitungan
Poligon TertutupContoh Hitungan
Definisi Harfiah
Poligon :Poli banyakGonos sudut
Poligon sudut banyak
Poligon : rangkaian titik secara berturutan yang merupakan kerangka dasar pemetaan
tempat ikatan titik detail
AB
C
DE
F
Faedah Eksistansi dan Pembuatan
Poligon merupakan salah satu cara tipe kerangka dasar peta yang umum dipakai dalam bidang geodesi.
Cara lain antara lain : triangulasi, trilaterasi, pengikatan ke muka, pengikatan ke belakang, rangkaian segi tiga dan jaringan segi tiga.
Faedah Eksistansi dan Pembuatan
Kelebihan penggunaan poligon dalam pengukuran tanah :
a. Bentuk mudah disesuaikan dengan daerah yang dipetakan
b. Pengukuran sederhanac. Peralatan mudah didapatd. Perhitungannya mudah
Tipe / Jenis Poligon
Kriteria pembeda jenis poligon :1. Jenis titik ikat (terikat sempurna, tidak sempurna,
sepihak, dan tanpa ikatan (bebas))2. Bentuk (terbuka, tertutup,dan bercabang)3. Alat yang digunakan (poligon teodolit/sudut, dan
poligon kompas)4. Berdasar metode penyelesaian (numeris dan grafis)5. Tingkat ketelitian (I, II, III dan IV)6. Hierarki dalam pemetaan (poligon utama/induk
dan poligon cabang/anakan/ray)
1. Poligon TerbukaKeterangan :A dan P : titik ikat awalB dan Q : titik ikat akhirAP : azimut awal
BQ : azimut akhir
: sudut ukuran
dA1 : jarak ukuran
Y
P
2
B
Q1
A
AP
A1
A
12
1
2B
2
BQB
d1’ d2’ d3’
XA XB X
Poligon terikat sempurna
Penjelasan UmumPersamaan dasar penentuan posisi titik :
X2 = X1 + d12.sin12
Y2 = Y1 + d12.cos12
Penjumlahan sudut () dan koordinat (x dan y) seharusnya akan memberikan lokasi titik akhir yang sesuai antara analisis di atas kertas dan posisi real di lapangan, namun kesalahan selalu terjadi.
Kesalahan yang terjadi dalam pembuatan poligon :
1. Nilai sudut koreksi sudut (f)
2. Nilai absis dan ordinat koreksi absis (fx) dan ordinat (fy)
Koreksi sudut (f)
Berdasar gambar di atas :A1 = AP + A
12 = A1 + 1 – 180o = AP + A + 1 – 180o
2B = 12 + 2 – 180o = AP + A + 1 + 2 – 2.180o
BQ= 2B + B – 180o = AP + A + 1 + 2 + B – 3.180o
atau BQ = AP + – n.180o
atau = (akhir – awal) + n.180o
BYQYBXQXtgarcBQdan
AYPYAXPXtgarcAP
……………………Syarat 1
Syarat yang harus dipenuhi untuk sudut – sudut poligon yang diukur :
= (BQ – AP) + n.180o,
namun ukuran sudut sering mengalami kesalahan sehingga harus dikoreksi menjadi
akhirawaln.180o± f
f disebut kesalahan penutup sudut dan kesalahan ini dikoreksikan pada setiap sudut ukuran dengan prinsip sama rata yaitu sebesar ifn
Koreksi Jarak fx dan fy
Koreksi jarak dimulai dengan proyeksi sisi poligon ke sumbu X (menjadi d’) dan ke sumbu Y (menjadi d’’).
P
2
B
Q1
A
AP
A1
A
12
1
2B
2
BQB
d1’ d2’ d3’
XA XB X
Y
Koreksi Jarak fx dan fy
Pada arah sumbu Xd1’ = d1.sin 1
d2’ = d2.sin 12
d3’ = d3.sin
d’ = d.sin
Pada arah sumbu Yd1
” = d1.cos 1
d2” = d2.cos 12
d3” = d3.cos
d” = d.cos Seharusnya d.sin XX
Seharusnya d.cos YY
Syarat 2 Syarat 3
Namun kenyataan nya : d.sin XakhirXawal ± fx dan d.cos = Xakhir – Xawal ± fy
fx : kesalahan penutup absis dan fy : kesalahan penutup ordinatKesalahan penutup jarak adalah fl dengan nilai
fl = √(fx2 + fy2)
Koreksi Jarak fx dan fy
Kesalahan fx dan fy dikoreksikan pada setiap penambahan absis dan ordinat dengan perbandingan lurus terhadap jarak jarak – jarak sisi poligon. Atau dapat ditulis :
xi = (di/d) . fx dan yi = (di/d) . fy
Langkah Pengerjaan Poligon Terbuka
1. Jumlahkan sudut – sudut hasil ukuran.Hitung akhir dan awal dari koordinat 2 titik ikat akhir dan 2 titik ikat awal.
Tentukan fdan koreksikan pada masing – masing sudut hasil ukuran () agar syarat 1 terpenuhi
2. Berdasar sudut azimut (jurusan) awal dan sudut – sudut poligon yang telah dikoreksi, hitunglah sudut azimuth dari setiap sisi poligon dengan aturan : n-(n+1) = (n-1)-n ± ± 180o
Bila hasil perhitungan benar maka BQ akan sama dengan azimut akhir dihitung dari koordinat titik BQ
3. Hitung d.sindand.cos berdasar sudut azimut dari langkah 2 di atasHitung selisih antara Xakhir dan Xawal serta Yakhir dan Yawal
Hitung fx dan fy serta koreksikan pada masing – masing d.sindand.cossebanding dengan jaraknya
4. Hitung koordinat titik – titik poligon dari koordinat titik – titik yang ada di depannya
5. Untuk mempermudah analisis buatlah dalam bentuk tabulasi data
2. Poligon Tertutup
Merupakan poligon dengan titik awal dan akhir menjadi satu.Keunggulan poligon tertutup :1.Tidak membutuhkan titik ikat yang banyak2.Hasil ukuran cukup terkontrol
B
A
1 2
3
45
0
A1
A
2
45
3
B
A
1 2
3
45
0
A1
A
2
45
3
A dan B : titik ikat, koordinat diketahuii : sudut dalam
Syarat geometris :1.Syarat sudut = (n - 2) . 180o, bila sudut dalam yang diketahui = (n + 2) . 180o , bila sudut luar yang diketahui
2.Syarat absis d sin = 0 d cos = 0
Syarat Geometris
Langkah – langkah Pengerjaan Poligon Tertutup
1. Menghitung koreksi sudut dalam/luar poligon = (n-2) x 180o + f (Apabila diketahui sudut dalam)
= (n+2) x 180o + f (Apabila diketahui sudut luar)dimana n = jumlah sudut
f= koreksi sudut2. Menghitung b difinitif dengan memasukkan nilai koreksi sudut.
dif = + (f / n)
3. Menghitung a difinitif dengan b difinitif 23 = 21 - dst
4. Menghitung jarak datar sisi poligon d = (BA –BB) x 100 x sin2 z
Langkah – langkah Pengerjaan Poligon Tertutup
5. Mencari x dan y x = d x sin y = d x cos
6. Mencari koreksi jarakx = 0 + fxy = 0 + fy7. Mencari jarak difinitif
xdif = x + (d/d) x fx
ydif = y + (d/d) x fy
8. Mencari koordinat titik-titik poligon
Contoh Hitungan Poligon Tertutup
Sekian Terima Kasih
top related