bab ! - 5 laporan magang scaniapopopopopopopopopopopopopopopo
Post on 02-Jan-2016
951 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini, telah banyak sekali kemajuan di berbagai bidang.
Begitu pesatnya perkembangan dunia teknologi saat ini, tentunya
mempunyai tujuan untuk memberikan yang selalu terbaik kepada manusia.
Namun disisi lain hal itu juga merupakan tantangan kepada kita semua
untuk selalu meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, agar
mampu menjadi sumber daya yang handal dan memiliki daya saing tinggi.
Politeknik Negeri Sriwijaya sebagai salah satu lembaga pendidikan
yang mencetak generasi penerus bangsa berusaha untuk ikut serta dalam
arus kemajuan teknologi tersebut, maka dari itu Program Studi Diploma
III Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya mengirimkan mahasiswanya
untuk melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan (magang) sebagai
salah satu syarat kelulusan. Tujuan utama dari pelaksanaan praktek kerja
lapangan (magang) adalah untuk mengetahui secara langsung bagaimana
kondisi, situasi dan keadaan dengan segala permasalahannya yang ada di
dunia industri secara nyata, sekaligus untuk menambah pengetahuan yang
belum didapat dari kampus bisa diperoleh dari kerja praktek ini.
Kerja Praktek dilaksanakan selama satu setengah bulan yaitu pada
tanggal 31 Juli s/d 31 Agustus 2013 di PT.PAMAPERSADA
NUSANTARA Distrik – MTBU, Tanjung Enim. Adapun materi yang
dipelajari dalam kerja praktek ini mengenai Periodic Maintenance pada
unit Scania. Sehingga pada kesempatan ini judul yang diambil adalah
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 1
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
mengenai “ Periodic Maintenance pada unit Scania P124GB6x6 di PT.
PAMAPERSADA NUSANTARA Distrik – MTBU, Tanjung Enim.”
1.2 Tujuan
Berdasarkan kurikulum yang ditetapkan oleh Politeknik Negeri
Sriwijaya bahwa sebagai syarat kelulusan maka mahasiswa diwajibkan
untuk melaksanakan praktek kerja di perusahaan yang sesuai dengan
bidang atau jurusannya masing-masing dalam kesempatan ini yang dituju
adalah PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim
Tujuan dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah :
1) Sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Teknik
Mesin POLSRI.
2) Sebagai wadah dan sarana penerapan ilmu yang didapat di bangku
kuliah.
3) Membekali mahasiswa dengan pengalaman pra kerja sebelum
benar-benar turun di dunia kerja.
4) Menambah pengetahuan tentang standar kerja, sistem manajemen,
dan kebiasaan bekerja di perusahaan.
5) Melatih disiplin dan tanggung jawab serta memantapkan
keterampilan yang dimiliki.
6) Memperkenalkan kemampuan yang dimiliki dan ikut
menyelesaikan masalah dalam industri.
7) Mengamati dan memperkirakan peluang kerja di Negara Indonesia.
8) Mengetahui metode teknik maintenance dan melakukan perawatan
unit Scania P124GB6x6
9) Menerapkan teori yang didapat di bangku perkuliahan dengan
praktek kerja yang dilakukan di lapangan, khususnya mengenai
system manajemen perawatan.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
10) Mendidik dan membiasakan diri untuk melakukan sesuatu hal
dengan disiplin serta tanggung jawab.
1.3 Batasan Masalah
Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini penulis membatasi
pokok permasalahan mengenai Cara merawat dan menjaga unit Scania
P124GB6x6 agar umur unit bertahan lama sesuai shop manual dan OMM
(Operation & Maintenance Manual).
Pengenalan unit SCANIA P124GB6x6
Pengertian Maintenace
Klasifikasi Serta Preventive Maintenance
Periodical Servis pada unit SCANIA P124GB6x6
1.4 Metode Pengambilan Data
Dalam penulisan laporan ini dibutuhkan data-data sebagai landasan
untuk mempermudah dalam penulisan laporan atau kertas wajib ini. maka
penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu :
a. Data Primer
Suatu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya,
dalam hal ini adalah PT Pamapersada Nusantara distrik MTBU-
Tanjung Enim. Data primer dapat diperoleh dengan metode :
1) Metode Observasi
Dalam metode ini pengumpulan data dilakukan
dengan mengamati secara langsung obyek penelitian
dengan pengamatan.
2) Metode Study Literatur
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 3
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Metode kepustakaan adalah metode pengumpulan
data-data yang diperoleh dari buku-buku yang ada
kaitannya dengan batasan masalah.
3) Metode Interview
Dalam metode ini pengumpulan data dilakukan
dengan bertanya secara langsung kepada responden. Dalam
hal ini adalah pembimbing maupun pihak-pihak yang
memiliki informasi yang dibutuhkan, sehingga dapat
membantu dan memberikan penjelasan tentang masalah
yang diteliti.
b. Data Sekunder
Dalam data sekunder ini, data - data diperoleh tidak secara
langsung pada responden melainkan dengan berdasar pada literature yang
mendukung penyusunan laporan. Literatur ini didapat dari brosur, buku
petunjuk, studi kepustakaan atau membaca buku-buku yang berkaitan
langsung dengan masalah serta keterangan yang didapat dari instansi
perusahaan yang bersangkutan.
1.5 Waktu Pelaksanaan
Praktek kerja lapangan yang dilaksanakan di PT PAMA
PERSADA NUSATARA dilaksanakan dari tanggal 31 Juli 2013 sampai
tanggal 31 Agustus 2013. Waktu dan tempat pelaksanaan kerja praktek
sebagai berikut.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 4
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Tanggal Waktu Tempat/Bagian Uraian
31 Juli 2013
1 Agustus
2013
2 Agustus
2013
3 Agustus
2013
4 Agustus – 7
Agustus 2013
12 Agustus –
31 Agustus
2013
31 Agustus
2013
08.00 – 10.00
08.00 – 10.00
08.00 – 10.00
08.00 – 10.00
13.00 – 15.00
08.15 – 12.00
13.00 – 15.00
08.15 – 12.00
13.00 – 15.00
Kantor Administrasi
PT PAMA PERSADA
NUSATARA
TANJUNG ENIM
Ruang Induksi
Kesehatan
Ruang Induksi Safety
WorkShop Plant,
Section SSE ( Site
Support equipment ) /
Sarana.
Ruangan
Plant (WorkShop)
Ruangan
Plant (WorkShop)
Ruang Meeting
Penyelesaian
Administrasi
Induksi Kesehatan
Induksi Safety dan
Safety Introduction
Orientasi - Lapangan
Materi
Kerja Praktek
Mahasiswa di Plant,
Section SSE ( Site
Support Equipment )
Materi
Praktek Kerja
Lapangan
Materi
Penyelesaian Laporan
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 5
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat PT. Pamapersada Nusantara
Sebelum Pamapersada Nusantara terbentuk dimulai dengan pembentukan
PT. United Tractors (UT) yang berdiri sejak 31 Oktober 1972. PT. United
Tractors (UT) adalah salah satu anak perusahaan yang bernaung di bawah Group
Astra International Company, yang berperan sebagai agen tunggal alat-alat berat
dari Jepang. Dua tahun kemudian tepatnya, pada 1974, dibentuk devisi baru,
yaitu : Rental division. Pada perjalanan perusahaan devisi ini berkembang
menjadi Plant Hire & Mining (PMH) yang merupakan cikal bakal terbentuknya
PT. Pamapersada Nusantara.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 6
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Devisi ini bergerak dalam sektor penambangan timah yang berlokasi di
Bangka, Belitung dan Singkep. Nikel di pulau Gede ( Maluku Utara ), Pomalang
Sulteng. LNG di Bontang Kaltim, Arun di Loksukon Aceh. Eksplorasi minyak di
Samarinda, Huffco Kaltim, dan pembuatan konstruksi di berbagai wilayah.
Dari sekian banyak daerah penambangan awalnya rental division hanya
menawarkan jasa berupa sewa alat berdasarkan jam operasi. Kemudian
berkembang tidak hanya menyewakan alat-alatnya saja tetapi plus jaminan-
jaminan, diantaranya yang sangat berani adalah perhitungan yang berdasarkan
rupiah/m3. dalam hal ini, manajemen dituntut berani melakukan efisiensi tinggi
untuk meningkatkan keuntungan.
Tidak puas hanya bergerak dalam bidang jasa penyewaan alat-alat berat,
Rental division kembali melebarkan sayapnya. Walaupun masih satu lingkup di
bidang jasa, tetapi lebih bervariasi. Jasa yang di buang berdasarkan pekerjaan
borongan (contracting). Dimana mereka mengerjakan satu proyek dan
pembayarannya dihitung berdasarkan hasil kerja fisik ( actual yang di hasilkan ).
Hal ini merupakan inovasi untuk memperoleh market share dan market
growth serta proyek jangka panjang yang lebih baik. Adapun proyeknya beupa
proyek Batu Bara ( Kitadin, PTBA ), Proyek Logging (Dayak Besar Kalteng,
Deasy Timber, WRK, Inhutani, Kumaligon Sulawesi, Halmahendra).
Pada 26 Agustus 1988 lahirlah Plant Hire & Mining (PMH) PT. United
Tractors untuk memperbesar kontribusi pelaksanaan proyek dengan melaksanakan
survey, pengeboran dan peledakan dalam bidang engineering dan operasional.
Sektor ini sudah bergerak dalam pekerjaan tambang, earth moving, logging yang
terdiri dari wilayah di bawah seorang site manajer. Sifat pekerjaannya adalah
menyewakan alat berat dan pendukungnya, pelaksanaan pemindahan tanah dan
logging contacting dan Mining Contacting.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 7
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Tahun berganti PT. United Tractors (UT) mulai mendirikan beberapa anak
perusahaan seperti PT. Komatsu Indonesia (KI) tahun 1982, PT. United Tractors
Pandu Engineering (UTE) tahun 1983, PT. Pandu dayatama Patria (PDP) tahun
1984, PT. Dendrit tahun 1989, PT. Berau Coal tahun 1990, PT. Hokoriku United
Forging Industri (HUFI) tahun 1992, PT. United Tractors Semen Gresik tahun
1992, PT. KSB Indonesia tahun 1993, dan yang terakhir adalah PT. Pamapersada
Nusantara yang terbentuk tahun 1993.
PT. Pamapersada Nusantara merupakan salah satu kontraktor penambangan
batu bara untuk customer PTBA (Persero) distrik MTBU, atau dikenal juga
dengan istilah MTB ( Muara Tiga Besar ). Area tambang pada distrik MTBU
terbagi dalam 4 areal ; yaitu areal tambang MTBS, MTBU, Tal Sel dan Pre
Bench. Total areal pertambangan adalah seluas 145 ha ( 1.45 km persegi ).
Spesifikasi batu bara yang di tambang adalah sebagai berikut :
Ketebalan lapisan batu bara : 2,0 – 12,0 m
Total cadangan batu bara : 5,5 milyar ton
Kandungan belerang ( sulfur ) : 0,13 % - 3,50 %
Kandungan abu : 0,90 % - 1,60 %
Effisiensi pembakaran : 4800 – 8200 Kcal / kg
Realisasi produksi ( tahun 2002 ) : 1,690 juta ton ( hanya pama ).
Jarak dari lokasi penambangan ke tempat penampungan batu bara adalah 4
km jarak rata-rata. Perkiraan total cadangan batu bara yang terdapat di Muara
Enim adalah sekitar 5,5 miliar ton. Area pertambangan yang terdapat pada PT.
Pamapersada Nusantara.
Pengalaman dan prestasi PT Pamapersada Nusantara telah menjadikan perusahaan
ini medapatkan beberapa prestasi:
Pencapaian perusahaan:
1) Merupakan perusahaan kontraktor pertambangan terbesar di Indonesia
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 8
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
2) Beropersai disebagian besar proyek pertambangan yang berlokasi di
Kalimantan, Sumatra, Papua dan pengalaman diluar negerii
3) Lingkup proyek yang ditangani meliputi pertambangan batubara,
pertambangan emas, konstruksi dam dan proyek pemindahan tanaH.
4) PAMA memilki sekitar 1200 unit alat – alat berat serta didukung oleh
sekitar 6000 sumber daya manusia yang berkualitas terbesar di Indonesia
5) PAMA dengan PSMS yang dimilikinya telah mampu meraih prestasi
bintang empat Nosa dalam hal keselamatan, kesehatan kerja dan
lingkungan hidup (K3LH)
6) Sebagai perusahaan yang professional dalam Quantity Management
System ISO 9001
2.2 Visi dan Misi PT. Pamapersada Nusantara
Visi
Menjadi kontraktor terkemuka di dunia dengan produktifitas,
kemampuan engineering, pengelolaan keselamatan kerja dan lingkungan
hidup yang terbaik.
Misi
Memberikan jasa operasi dengan alat-alat berat dalam bidang
pertambangan terbuka dan pemindahan tanah yang memungkinkan
pelanggan mendapatkan keuntungan terbaikdi tingkat dunia. Memberikan
kesempatan kepada karyawan mengembangkan kompetensinya untuk
mencapai tujuan hidupnya.
Memberikan MVA dan EVA yang terbaik kepada pemegang
saham. Berupaya secara terus menerus menguasai teknologi dan
kemampuan rekayasa yang berwawasan lingkungan serta keselamatan
manusia untuk kemajuan bangsa dan negara.
2.3 Lokasi – lokasi PT. Pamapersada Nusantara
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 9
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
a) MTB Project.
Lokasi : Tanjung Enim, Sumsel
Nama Perusahaan : PT. Bukit Asam
Mulai beroperasi : 1984
Spesifikasi proyek : Penambangan batubara yang terdiri dari berbagai
lapisan batubara
b) Adaro Project.
Lokasi : Tanjung Tabalong, Kalteng dan Kalsel
Nama Perusahaan : PT. Adaro Indonesia
Mulai beroperasi : 1990
Spesifikasi Proyek : Penambangan batubara long hauling road
sepanjang 76 km dari tambang ke pelabuhan.
c) Kandi Tahiti Project.
Lokasi : Sawahlunto, Sumbar
Nama Perusahaan : PT. Bukit Asam
Mulai beroperasi : 1992
Spesifikasi proyek : Pengerjaan pengupasan tanah, pengambilan serta
pengangkutan batubara sampai ke coal yard.
d) Indomuro Project.
Lokasi : Mangkahui – Puruk Cahu, Kalteng
Nama Perusahaan : Aurora Gold
Mulai beroperasi : 1993
Spesifikasi proyek : Menggali bijih tambang dan menghasilkan
andesit, basaltic lava, volcanic, breccias,
limestone dan siltstone
e) Indominco Project.
Lokasi : Bontang, Kalbar
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 10
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Nama Perusahaan : PT. Indominco Mandiri
Mulai beroperasi : 1996
Spesifikasi proyek : Penambangan batubara yang terdiri dari berbagai
lapisan batubara (multi seam coal / 4 seam, 1.5 –
6 m thicks, 40 - 80 in dip), pengupasan Lapisan
penutup batubara engambilan batubara,
penimbunan kembali hasil penambangan, coal
blending, pengangkutan batubara sepanjang 3km
f) Vietmindo Project.
Lokasi : Quang Ninh, Vietnam Utara
Nama Perusahaan : PT. Vietmindo Energitama
Mulai beroperasi : 1997
Spesifikasi Proyek : Penambangan batu bara (antrasit) dengan
system peledakan pada beberapa seam.
g) PT. Pama Indo Mining
Lokasi : Batu Licin, Kalsel
Nama Perusahaan : PT. Pamapersada Nusantara dan PT. Indocement
Tungal Perkasa tbk.
Mulai beroperasi : 1997
Spesifikasi proyek : Menyrdiakan bahan baku untuk PT. Indocement
seperti batu kapur dan tanah merah.
f) Bukit Piatu
Lokasi : Pulau Bintan, Riau
Nama Perusahaan : PT. Aneka Tambang
Mulai beroperasi : 1997
Spesifikasi proyek : Penambangan material atau bahan galian
golongan C ( industri ) yaitu batu granit.
g) MHU Tenggarong
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 11
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Lokasi : Tenggarong – Kutai Kertanegara, Kal Tim
Nama Perusahaan : PT. Multi Harapan Utama
Mulai beroperasi : 1998
Spesifikasi Proyek: Penambangan batu bara & penutupan area bekas
penambangan untuk direklamasi.
h) BHPP Petangis
Lokasi : Tanah Grogot, Kaltim
Nama Perusahaan : PT. BHP Kendilo Coal Indonesia
Mulai beroperasi : 1999
Spesifikasi proyek: Penambangan batu bara & penutupan kembali area
bekas penambangan untuk direklamasi.
i) KPC Sanggata
Lokasi : Sanggata, Kal Tim
Nama Perusahaan : PT. Kal Tim Prima Coal
Mulai beroperasi : 2001
Spesifikasi proyek : Pembukaan areal pertambangan batu bara,
pengambilan dan pengangkutan batu bara,
penyewaan alat – alat berat.
j) Freeport Project.
Lokasi : Grasberg, Papua
Nama Perusahaan : PT. Freeport Indonesia
Mulai beroperasi : 2002
Spesifikasi proyek: Pembuatan kontruksi dan perawatan jalan tambang
dengan tingkat rata – rata 10%
k) Kideco
Lokasi : Tanah Grogot, Kal Tim
Nama Perusahaan : PT. Kideco
Mulai beroperasi : 2003
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 12
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Spesifikasi proyek : Pengambilan OB dan perawatan jalan tambang
l) Wonorejo Project.
Lokasi : Tulung Agung, Jatim
Nama Perusahaan : KPPT – JO
Mulai beroperasi : -
Selesai kontrak : 2001
Spesifikasi proyek: Pengerjaan bendungan untuk irigasi.
m) Batu Tegi Project.
Lokasi : Batu Tegi, Lampung
Nama Perusahaan : RNT – JO
Mulai beroperasi : -
Selesai kontrak : 2001
Spesifikasi proyek: Pengerjaan konstruksi untuk bangunan ( 120 m )
n) KCM Project.
Lokasi : Binuang Kal Tim
Spesifikasi Proyek : Penambangan batu bara meliputi pengambilan dan
pengangkutan batu bara sampai pelabuhan.
o) Hasnur Project
Lokasi : Rantau, Kal Sel
Spesifikasi Proyek : Penambangan batu bara meliputi pengambilan
dan pengangkutan batu bara, coal blending,
sampai siap untuk pengapalan.
2.4 Struktur Organisasi
Skema organisasi dapat PT Pamapersada Nusantara distrik MTBU
– Tanjung Enim
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 13
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
2.5 Struktur Organisasi Department PLANT
2.6 Tugas dan Wewenang
SHE Dept.Head
SHE Dept.Head mempunyai wewenang penuh untuk memanage dan
melakukan koordinasi SHE departement, melakukan pembagian tugas terperinci
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 14
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
dan wewenang tiap bagian pada Departement Safety dan bertanggung jawab
terhadap Aktifitas dan Kegiatan yang dilaksanakan Departement Safety.
SHE Officer
SHE Officer mempunyai wewenang untuk melakukan pengawasan secara
langsung dan tidak langsung terhadap Implementasi PSMS mencakup seluruh
Area kerja PAMA, kegiatan yang dilaksanakan adalah melakukan observasi
tugas, inspeksi, identifikasi, investigasi, infestigasi incident, dan analisa, safety
induktion, coaching (pelatihan), daily dan weekly safety talk dan P5M
(Pembicaraan Lima Menit)
SHE Administrasi
SHE Administrasi bertugas untuk melakukan pengolahan data,
pengaturan, Pengumpulan data (Fileling) dan penyimpanan data yang
berhubungan dengan Departement Safety.
SHE Administrasi Helper SHE bertugas untuk membantu pelaksanaan
tugas SHE OFFICER dalam melaksanakan semua tugas-tugasnya terutama
melakukan Pengawasan Lapangan.
Paramedic :
Paramedic adalah orang yang mempunyai keahlian dalam pertolongan
utama dalam kecelakaan. Paramedic bertugas melakukan Induksi kesehatan bagi
karyawan yang melakukan induksi, mempersiapkan First Aid Kit sebagai upaya
pertolongan pertama pada kecelakaan, dan pelayanan serta konsultasi kesehatan.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 15
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Scania P124GB6x6
Scania P124GB6x6 adalah Unit support potable ini di gunakan oleh
beberapa perusahaan pertambangan untuk mensupport unit-unit alat berat yang
salah satu nya digunakan oleh PT.PAMAPERSADA NUSANTARA Distrik –
MTBU, Tanjung Enim, unit Scania P124GB6x6 di gunakan untuk mengangkut
sejumlah fuel ( solar ) untuk bahan bakar, dan oli-oli yang akan ditribusikan ke
tiap-tiap unit yang beroperasi di lapangan seperti , excavator, (dump truck), water
pump, genset, tower lamp (TL)
3.1.1 Arti Kode unit Scania P124GB6x6
P = Jenis Kabin dari unit (pretty cabbin)
124 = Volume Cylinder dari unit (piston displacement)
G = Type Chasis dari unit
B = Jenis Chasis ( Rigid )
6x6 = 6 roda x 6 penggerak
3.2 Pengertian Maintenance
Maintenance atau perawatan adalah suatu kegiatan service unuk mencegah
timbulnya keausan tidak normal (kerusakan) sehingga umur ala dapat mencapai
atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh pabrik.
Tujuan dari perawaan dapat disimpulkan menjadi 3 sasaran, yaitu:
1. Agar suatu alat selalu dalam keadaan siaga dan siap pakai (high
avaibility = berdaya guna physic yang inggi).
2. Agar suatu alat selalu dalam kemampuan prima, berdaya guna
mekanis yang paling baik (best performance).
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 16
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
3. Agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat (reduce repair
cost).
Yang menjadi masalah di dalam perawatan / pemeliharaan alat berat
adalah pengertian mengenai biaya yang serendah – rendahnya atau se-efisien
mungkin. Kebanyakan orang melihat masalah perawatan ini secaramsepotong –
sepotong atau hanya meliha biaya awal atau biaya sesaat yang timbul padasaat
perawatan dilakukan, tidak melihat secara keseluruhan dan tidak
memperhitungkan seluruh biaya yang dibutuhkan, baik untuk perawaan maupun
perbaikan selama alat – alat berat tersebut dioperasikan.
Akibat biaya perawatan ditekan ditekan serendah – rendahnya jauh
dibawah biaya minimal yang dibutuhkan untuk perawatan, dan mereka
menganggap hal ini sebagai langkah yang baik untuk efisiensi, padahal yang akan
terjadi adalah kebalikannya. Dengan menekan biaya perawatan sampai jauh
dibawah titik minimal maka kondisi alat tersebut sangat rentan terhadap
kerusakan dan akan membuat alat berat tersebut rusak sebelum waktunya
sehingga mengakibatkan biaya perbaikan menjadi tinggidan tentunya secara
keseluruhan mengakibakan biaya down time, biaya operasi, dan biaya
kepemilikan alat bera tersebut akan menjadi sangat tinggi. Melihat biaya
perawatan dan biaya perbaikan sebenarnya seperti melihat gunung es dilautan,
dimana biaya perawatan berada dibagian atas permukaan yang bias terlihat
dengan mudah, sedangkan biaya perbaikan berada di bawah permukaan dan sulit
untuk dilihat.
Bila kita melihat biaya perawatan tersebut sebagai komponen biaya
saja dan kita cenderung untuk menekan atau memperkecil biaya perawatan
tersebut, maka kita akan kecewa besar karena dengan memperkecil biaya
perawatan maka biaya perbaikan yang berada dibawah permukaan justru akan
berubah menjadi sangat besar. Hal ini terjadi karena dengan memperkecil biaya
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 17
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
perawatan maka berarti kita mengabaikan perawatan, maka alat berat akan mudah
dan cepat rusak, sehingga biaya perbaikan yang akan timbul akan sangat besar.
Dari penjelasan diatas, terlihatlah bahwa perawatan alat berat
memegang peranan yang sangat penting unuk menjaga dan meningkatkan
Mechanical Availability dari setiap alat berat, dan perawatan alat berat ini
haruslah diutamakan. Karena dengan perawatan yang sempurna, maka kerusakan /
perbaikan yang tak terduga dari alat berat tersebut justru dapat dihindari atau
paling tidak dikurangi
3.3 Klasifikasi Maintenance
Maintenance pada umumya dapat diklasifikasikan seperti terlihat pada
bagan berikut :
(sumber : www.klasifikasimaintenance.com )
Gambar 3.3 Diagram Klasifikasi Maintenance
3.4 Preventive Maintenance
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 18
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Preventive Maintenance adalah perawatan yang dilakukan unuk
menjaga agar kondisi dan performance dari alat berat agar tidak menurun.
Perawatan ini dilakukan tanpa perlu menunggu adanya tanda – tanda kerusakan
dari alat berat tersebut.
Secara umum, preventive maintenance dibagi menjadi 3, yaitu
periodical maintenance, schedule overhaul, dan condition base maintenance.
3.4.1 Perodical Maintenance
Periodic maintenance adalah pelaksanaan pekerjaan service yang
harus dilakukan seelah peralatan tersebut bekerja untuk jumlah jam operasi
tertentu yang dilakukan secara periodic (berkala). Jumlah jam kerja ini sesuai
dengan jumlah angka yang ditunjukkan pada alat pencatat jam operasi (service
meter) yang ada pada alat ersebut. Pelaksanaan periodic maintenance ini meliputi
perawatan harian dan perawatan berkala (periodic service).
Gambar 3.4 Service meter pada monitor panel D85ESS-2
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 19
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Gambar 3.5 Service meter pada monitor panel PC 800 SE - 7
3.4.2 Schedule Overhaul
Schedule overhaul adalah jenis perawatan yang dilakukan dengan
interval waktu tertentu sesuai dengan standart overhaul masing – masing
komponen yang ada. Schedule overhaul dilaksanakan untuk merekondisi mesin
atau komponen agar kembali ke kondisi sandart sesuai dengan standart pabrik.
Interval waktu yang telah ditentukan dipengaruhi oleh berbagai macam kondisi,
seperti kondisi medan operasi, periodic service, keterampilan operator, dan lain –
lain.
Overhaul dilaksanakan secara terjadwal tanpa menunggu mesin atau
komponen tersebut rusak. Pada pelaksanaannya, kadang kala terjadi sesuatu yang
merubahjadwal / schedule overhaul.
Macam – macam overhaul diantaranya adalah :
Engine Top Overhaul
Engine Overhaul
Torque Converter Overhaul
Transmission Overhaul
Steering Overhaul
Final Drive Overhaul
General Overhaul
Othe
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 20
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
3.4.3 Codition Based Maintenance
Condition based maintenance adalah jenis perawatan yang dilakukan
berdasarkan kondisi unit yang diketahui melalui Program Analisa Pelumas (PAP),
Program Pemeliharaan Mesin (PPM), Program Pemeliharaan Undercarriage (P2U),
Program Pemeriksaan Harian (P2H). Condition based maintenance juga dapat
dilakukan Part and Service News (PSN) atau modification program yang dikeluarkan
oleh factory.
A. Program Analisa Pelumas (PAP)
Gambar 3.6 Bagan Prgram Analisa Pelumas (PAP)
Program Analisa Program (PAP) merupakan suatu sistem perawatan yang
dilaksanakan secara ilmiah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sedini mungkin keausan dan
gejala pada komponen yang disebabkan oleh keausan yang tidak wajar tanpa harus
membongkar komponen tersebut.
Program ini dilaksanakan dengan mengambil contoh minyak pelumas
(sample) pada alat yang dilakukan secara berkala. Setiap contoh minyak pelumas
yang diambil akan dianalisa di laboratorium untuk mengetahui jenis serta kadar logam
yang terdapat di dalam minyak pelumas tersebut, sehingga dapat diketahui
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 21
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
kemungkinan kerusakan yang akan terjadi. Sebagai contoh, dapat diketahui keausan
yang tidak wajar pada bearing, sleeve, piston, crankshaft, hydraulic pump atau valve.
Melalui Program Analisa Program (PAP), dapa diketahui juga gejala penurunan
kemampuan engine, masalah-masalah pembakaran, kebocoran air pendingin atau anti freeze
dan kotoran-kotoran yang bercampur pada oil. Dengan demikian kerusakan yang berakibat
fatal dapat diketahui secepatnya. Selain itu, dengan melaksanakan Program Analisa Program
(PAP), juga akan membantu perencanaan perawatan yang lebih ekonomis, sehingga dapat
meningkatkan produktivitas.
B. Program Pemeriksaan Mesin (PPM)
Gambar 3.7 Bagan Program Pemeriksaan Mesin (PPM)
Program Pemeriksaan Mesin (PPM), bertujuan untuk mendapatkan data yang akurat
mengenai kondisi unit, melalui metode pengukuran dan instrument diagnostic. Berdasarkan
daa tersebut, rekomendasi yang diperlukan dapat diberikan untuk memperbaiki keadaan
mesin menuju kondisi operasi yang optimum.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 22
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Data yang telah terkumpul kemudian dimasukan dalam system manajemen mesin
untuk dicatat umur pemakaian mesin, biaya perbaikan, dibuat jadwal overhaul, juga sebagai
historical dari mesin.
C. Program Pemeliharaan Undercarriage (P2U)
Sama halnya dengan Program Pemeriksaan Mesin (PPM), Program Pemeliharaan
Undercarriage (P2U), bertujuan untuk mengurangi biaya Pemeliharaan Undercarriage yang
ditunjukan kepada pemilik alat. Kenapa harus membuang 90% komponen-komponen
Undercarriage, jika hanya terdapat 10% saja yang mengalami keausan.
Gambar 3.8 Bagan Program Pemeliharaan Undercarriage (P2U)
Dengan Program Pemeliharaan Undercarriage (P2U), melalui proses peremajaan
(rebuild), bias dikurangi biaya (cost) sebesar 60% dari harga komponen baru dengan kualitas
yang dijamin 80% dari jangka waktu pakai komponen baru. Program Pemeliharaan
Undercarriage (P2U) terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu:
Inspeksi keausan secara berkala atas komponen-komponen Undercarriage seperti
track link, track roller, carrier roller, front idler atau sprocket.
Analisa keausan komponen Undercarriage berupa Track Inspection Report yang
memberikan rekomendasi secara terperinci mengenai langkah-langkah yang
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 23
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
sebaiknya diambil untuk pemeliharaan Undercarriage agar dapat mencapai jangka
waktu pakai yang maksimal.
3.4.4 Corrective Maintenance
Corrective maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk
mengambilkan kondisi machine ke kondisi standard melalui pekerjaan repair
(perbaikan) atau adjustment (penyetelan). Berbeda dengan preventive maintenance
yang pelaksanaannya teratur tanpa adanya kerusakan, Corrective maintenance justru
dilakukan setelah komponen/machine telah menunjukan adanya gejala kerusakan atau
rusak sama sekali. Corrective maintenance terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
A. Repair and adjustment
Repair and adjustment adalah perawatan yang sifatnya memperbaiki kerusakan yang
belum parah atau machine belum breakdown (tidak bisa digunakan).
Gambar 3.9 Adjustment V-belt
Misal, jika terjadi gangguan pada system pengisian (no charging), maka salah
satu cara memperbaikinya adalah dengan melakukan adjustment alternator belt.
B. Breakdown Maintenance
Breakdown Maintenance adalah perawatan yang dilaksanakan setelah machine
breakdown (tidak bisa digunakan). Hal ini biasanya terjadi karena adanya kerusakan yang
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 24
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
diabaikan terus menerus tanpa adanya usaha untuk memperbaikinya. Kerusakan tersebut
semakin lama semakin parah. Umumnya kerusakan kecil tadi menjadi besar dan menybabkan
komponen lain ikut menjadi rusak. Perawatan yang demikian ini akan menyebabkan biaya
perbaikan melambung tinggi. Untuk menghindari ini, lakukanlah preventive maintenance
dengan baik dan segera lakukan perbaikan jika muncul gejala kerusakan, agar kerusakan
yang lebih besar dapat dihindari.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 25
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Maintenance Pada Unit Scania P124GB6x6
4.1.1 Periodical Service
Adalah salah satu program peralatan equipment yang dilakukan secara berkala (sesuai
HM) dengan melakukan penggantian oli, coolant, filter, inspeksi, serta pelaksanaan minor
repair, dan adjustment untuk kondisi abnormal (tidak sesuai standart) yang langsung
ditemukan maupun yang telah direncanakan, yang ditunjukkan untuk mempertahankan
performance unit sesuai standart. Periodic service bagi equipment yang memiliki ukuran HM
untuk operating statisknya dilakukan setiap HM kelipatan 250 jam.
PS-1 : Service yang dilakukan setelah mencapai HM 250 jam
PS-2 : Service yang dilakukan setelah mencapai HM 500 jam
PS-3 : Service yang dilakukan setelah mencapai HM 1000 jam
PS-4 : Service yang dilakukan setelah mencapai HM 2000 jam
Dari Shop Manual UNIT SCANIA di dapat Maintenance Schedule Chart
sebagai berikut :
Initial 250 Hours Service (Only After The First 250 Hours)
- Check Oil Level of final Drive Axle
Activity : Leaks, Less or Over Level
- Check & Top up Clutch Fluid
Activity : Less or Over Level
- Check & Top up Windscreen washer Fluid
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 26
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Activity : Less or Over Level
- Take Oils Sample for Engine ( Used Vacum Pump )
Activity : No Contamination
- Change Engine Oil and Filter, check O-ring & Breather
Conditions
Activity : Leaks, Dirt & Clogging
- Change Centrifugal Filter O-ring
Activity : Leaks, Dirt & Clogging
- Take Oils for Transmission
Activity : No Contamintation
- Check PTO Condition
Activity : Leaks, Mulfuction
- Change Fuel Filter
Activity : Time to Replace
- Change Fuel Pre Filter
Activity : Time to Replace
- Check & Top up Power Steering Fluid
Activity : Leaks, Low Level
- Change Recor Element
Activity : Time to Replace
- Check or Change Air Cleaner
Activity : Dirty or Cluging
Initial 500 Hours Service (Only After The First 250 Hours)
- Check Oil Level of final Drive Axle
Activity : Leaks, Less or Over Level
- Change Final Drive Oil
Activity : Leaks, Dirt & Clogging
- Check & Top up Clutch Fluid
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 27
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Activity : Less or Over Level
- Check & Top up Windscreen washer Fluid
Activity : Less or Over Level
- Take Oils Sample for Engine ( Used Vacum Pump )
Activity : No Contamination
- Change Engine Oil and Filter, check O-ring & Breather
Conditions
Activity : Leaks, Dirt & Clogging
- Change Centrifugal Filter O-ring
Activity : Leaks, Dirt & Clogging
- Take Oils for Transmission
Activity : No Contamintation
- Change Tranfer Gear Oil
Activity : -
- Check PTO Condition
Activity : Leaks, Mulfuction
- Change Final Drive Oils & Check the Breather
Activity : Dirt, Low Level
- Change Fuel Filter
Activity : Time to Replace
- Change Fuel Pre Filter
Activity : Time to Replace
- Check & Top up Power Steering Fluid
Activity : Leaks, Low Level
- Change Recor Element
Activity : Time to Replace
- Check or Change Air Cleaner
Activity : Dirty or Cluging
Initial 1000 Hours Service (Only After The First 250 Hours)
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 28
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
- Check Oil Level of final Drive Axle
Activity : Leaks, Less or Over Level
- Check & Top up Clutch Fluid
Activity : Less or Over Level
- Check & Top up Windscreen washer Fluid
Activity : Less or Over Level
- Take Oils Sample for Engine ( Used Vacum Pump )
Activity : No Contamination
- Change Engine Oil and Filter, check O-ring & Breather
Conditions
Activity : Leaks, Dirt & Clogging
- Change Centrifugal Filter O-ring
Activity : Leaks, Dirt & Clogging
- Take Oils for Transmission
Activity : No Contamintation
- Check PTO Condition
Activity : Leaks, Mulfuction
- Change Fuel Filter
Activity : Time to Replace
- Change Fuel Pre Filter
Activity : Time to Replace
- Check & Top up Power Steering Fluid
Activity : Leaks, Low Level
- Change Recor Element
Activity : Time to Replace
- Check or Change Air Cleaner
Activity : Dirty or Cluging
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 29
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Initial 2000 Hours Service (Only After The First 250 Hours)
- Check Oil Level of final Drive Axle
Activity : Leaks, Less or Over Level
- Change Final Drive Oil
Activity : Leaks, Dirt & Clogging
- Check & Top up Clutch Fluid
Activity : Less or Over Level
- Change Clutch fluid
Activity : Leaks, Dirt & Clogging
- Check & Top up Windscreen washer Fluid
Activity : Less or Over Level
- Take Oils Sample for Engine ( Used Vacum Pump )
Activity : No Contamination
- Change Engine Oil and Filter, check O-ring & Breather
Conditions
Activity : Leaks, Dirt & Clogging
- Change Centrifugal Filter O-ring
Activity : Leaks, Dirt & Clogging
- Take Oils for Transmission
Activity : No Contamintation
- Change Transmission Oil & Check Breather Conditions
Activity : Leaks, Dirt & Clogging
- Change Transmission Oil Filter
Activity : Leaks, Dirt & Clogging
- Change Tranfer Gear Oil
Activity : -
- Check PTO Condition
Activity : Leaks, Mulfuction
- Change Final Drive Oils & Check the Breather
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 30
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Activity : Dirt, Low Level
- Change Front Differential Oil ( 6x6 only )
Activity : Leaks, Dirt & Clogging
- Change RF and RR Differential Oils
Activity : Leaks, Dirt & Clogging
- Change RF and RR Differential Oil Filter
Activity : Leaks, Dirt & Clogging
- Change Fuel Filter
Activity : Time to Replace
- Change Fuel Pre Filter
Activity : Time to Replace
- Check & Top up Power Steering Fluid
Activity : Leaks, Low Level
- Change Recor Element
Activity : Time to Replace
- Check or Change Air Cleaner
Activity : Dirty or Cluging
Every 2000 Hours ( service )
- Change As Dryer
Activity : Time for Replace
- Change Hydraulic Filter & Top up Hydraulic Oils
Activity : Dirt, Low Level
- Change Front Axle Lubricated Wheel Bearing
Activity : Dirt, No Lub Founded
- Change Steering Oil Filter
Activity : Dirt, No Lub Founded
Standar Schedule Chart PT.PAMAPERSADA Distrik MTBU :
Every 10 Hours (Daily Check)
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 31
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
- Check elektrolit battere, tambah.
- Check oli engine, tambah.
- Check coolan radiator, tambah.
- Check v-belt tension, set.
- Check main pump / swing motor, swing machinery
- Check water pump.
- Check travel motor, transmisi, torque converter, dan final drive.
- Check hidrolik sistem, silinder & attachment.
- Check undercarriage, set.
- Check all hose.
- Check elektrik,panel, cabin, aksesoris
Every 250 Hours Service (± 50 Hours)
- Check alternator drive belt tension, adjust.
- Check turbocharger clamping joint, tinghten.
- Check ac compressor belt tension, adjust.
- Replace fuel filter.
- Check dust indicator.
- Clean outher air cleaner element.
- Check electric wirings.
Every 500 Hours Service (± 50 Hours)
- Chek fan belt
- Replace oil filter
- Change oil engine
- Replace hydraulic tank breather element
- Replace drain filter catridge
- Also do 250 hours service
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 32
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Every 1000 Hours Service (± 50 Hours)
- Replace corrosion resistor catridge.
- Replace outer air cleaner element.
- Replace hydraulic oil filter element.
- Change P.T.O case oil.
- Change swing machinery oil lubrication.
- Check nitrogen gas charge pressure.
- Also do 500 hours service.
Every 2000 Hours Service (± 50 Hours)
- Check starting motor function & cable connection.
- Check alternator function & cable connection.
- Check & clean turbocharger rotor radial play.
- Check water pump.
- Replace inner air cleaner element.
- Replace radiator cap.
- Change water coolant.
- Change final drive oil.
- Also do 1000 hours service
Every 5000 Hours Service
- Change hydraulic oil.
- Also do 1000 hoaurs service.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 33
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan Praktek Magang Kerja di PT.PAMAPERSADA
NUSANTARA Distrik – MTBU, Tanjung Enim, maka penulis dapat menarik kesimpulan
bahwa :
1. PT. Pamapersada Nusantara merupakan anak perusahaan dari PT. United Tractors
Tbk yang bergerak dibidang kontraktor pertambangan.
2. Unti Scania merupakan salah satu unti sarana yang memegang peranan penting
dalam proses produksi PT. Pamapersada Nusantara.
3. Perawatan unit / alat yang digunakan dalam proses produksi tidak hanya tanggung
jawab mekanik tetapi operator pun memegang peranan penting.
4. Teknik pengoperasian dan perawatan unit / alat berpengaruh pada umur pakai dan
kehandalan unit / alat tersebut.
5. Komunikasi yang baik mampu menjaga kesinambungan proses produksi dan
meminimalisir kecelakaan.
6. Ilmu yang didapat dibangku kuliah baik teori maupun praktek sangat menunjang
dan mendukung dalam pelaksanaan kerja praktek / magang kerja.
7. Program magang kerja ini memberikan banyak pengalaman yang sangat penting
sebagai bekal dalam menghadapi dunia kerja sesungguhnya bila dilaksanakan
dengan sungguh - sungguh.
5.2 Saran
5.2.1 Saran untuk PT. Pamapersada Nusantara
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 34
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Dengan terlaksananya Praktek Magang Kerja di PT. Pamapersada Nusantara, maka
penulis dapat memberikan sedikit saran kepada PT. Pamapersada Nusantara dan juga kepada
pembaca yang mungkin dapat berguna bagi kemajuan PT. Pamapersada Nusantara sendiri
dan juga bagi pembaca.
1. Mengingat PT. Pamapersada Nusantara merupakan kontraktor pertambangan,
maka kinerja dan kedisiplinan para karyawan atau pekerja PT. Pamapersada
Nusantara terus ditingkatkan sehingga visi dan misi dapat tercapai.
2. Kelengkapan alat - alat keselamatan kerja harus dijaga guna menjaga kesehatan
dan keselamatan kerja.
3. Meningkatkan hubungan diantara karyawan PT. Pamapersada Nusantara,
sehingga terjalin suatu rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
4. Tetap memelihara dan meningkatkan hubungan dan kerjasama yang baik dengan
dunia pendidikan, sehingga PT. Pamapersada Nusantara dapat menjadi
perusahaan yang kooperatif sekaligus edukatif.
5. Meningkatkan kesiapan departemen – departemen yang ada di PT. Pamapersada
Nusantara dalam menerima dan membimbing mahasiswa kerja praktek / magang
kerja.
5.2.2 Saran untuk Politeknik Negeri Sriwijaya
Dalam pelaksanaan praktek magang kerja, penulis merasa bersyukur bahwa
ilmu yang diperoleh dibangku kuliah banyak membekali penulis dalan melaksanakan
praktek magang kerja di PT. Pamapersada Nusantara. Maka dari itu perkenankan
penulis untuk memberikan saran yang mungkin bermanfaat bagi pihak Politeknik
Negeri Sriwijaya, antara lain:
1. Pihak Politeknik tetap senantiasa menjaga hubungan dengan pihak perusahaan
secara kooperatif dan berkesinambungan sehingga terwujud hubungan timbal
balik yang positif dikedua pihak.
2. Pihak Politeknik menjalin kerjasama dan hubungan yang baik dengan
beberapa perusahaan dan memperluas jaringannya agar mempermudah
mahasiswa dalam memperoleh tempat praktek magang kerja.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 35
Kertas Kerja WajibPT. Pamapersada Nusantara
Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 36
top related