bab 4 rekomendasi perencanaan sistem informasi dan...
Post on 06-Sep-2018
234 Views
Preview:
TRANSCRIPT
125
BAB 4
REKOMENDASI PERENCANAAN SISTEM INFORMASI
DAN TEKNOLOGI INFORMASI
4.1 Strategi Bisnis Sistem Informasi
Strategi bisnis sistem informasi merupakan salah satu hasil dari proses
analisis terhadap sistem informasi dan teknologi informasi. Hal ini dikhususkan
untuk menjelaskan manfaat dari sistem informasi dan teknologi informasi
disetiap unit bisnis yang ada guna pencapaian visi dan misi perusahaan. Hal ini
dimulai dari susunan organisasi dan fungsi bisnis yang disesuaikan dengan hasil
analisis, kesemuanya itu disesuaikan pula dengan kebutuhan dari user dan
perusahaan serta disesuaikan pula dengan strategi yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
Setelah melakukan analisis strategi sistem berjalan pada bab sebelumnya,
serta terkait dengan penerapan strategi sistem dan teknologi informasi yang
terintegrasi pada masa yang akan datang maka diperlukan suatu area fungsional
baru di dalam Divisi IT Planning, yang meliputi beberapa unit bisnis:
• Complaint Management Division
Complaint Management Division adalah bagian yang akan menangani
keluhan – keluhan dari para user. Hal ini dapat terjadi jika didalam
aplikasi (project) yang ada mengalami debug atau user ingin
126
menambahkan atau mengurangi fungsi dari aplikasi yang sudah
diimplementasikan. Alasan pengusulan adanya Complaint Management
Division karena didalam struktur organisasi yang lama menimbulkan
ketidakjelasan akan fungsi bisnis yang dilakukannya oleh sebab itu
diperjelas kembali namanya dengan lebih menspesifikan fungsi bisnisnya
dengan penamaan divisinya.
• Budgeting Division
Budgeting Division adalah bagian yang akan berfungsi untuk
memperkirakan biaya proyek yang berkerjasama dengan divisi lainnya
seperti EIS, VAS, Billing dan CRM; negosiasi harga dengan vendor; dan
membuat anggaran belanja proyek. Alasan pengusulan adanya Budgeting
Division adalah untuk mengurangi redudansi data pada proses pembuatan
anggaran, membuat proses budgeting lebih terfokus hanya pada proses
pembuatan biaya saja.
• Analysis Request
Analysis Request adalah bagian yang akan berfungsi untuk mengalisis
request dari user yang masuk ke Divisi IT Planning. Request akan di
klarifikasikan berdasarkan jenis proyek yang ada di dalam divisi IT
Planning. Setelah itu baru proyek akan dibagikan ke subdivisi yang
sesuai, yaitu subdivisi EIS Planning jika proyek tersebut berhubungan
dengan EIS Planning, VAS Planning jika proyek tersebut masuk kedalam
127
vas Planning, CRM & Billing Planning jika proyek tersebut termasuk ke
dalam CRM & Billing Operation. Alasan pengusulan adanya Analysis
Request adalah membantu setiap divisi untuk memilih proyek yang sesuai
dengan divisinya tersebut; mempercepat proses pelaksanaan proyek
karena semakin cepat dianalisisisnya proyek itu dan untuk divisi apa,
maka semakin cepat juga prosesnya; dan nantinya akan dilaksanakan
rapat dengan keseluruhan divisi mengenai pembagian proyek tersebut
namun rapat tersebut akan dipimpin oleh divisi analysis request dan akan
diawasi oleh group head sehingga tidak akan ada kesalahpahaman.
• Knowledge Management
Knowledge Management adalah bagian yang akan berfungsi untuk
memberikan dan menyebarkan informasi mengenai proyek; mulai dari
cara pembuatan proyek, data – data yang diperlukan dalam pembuatan
proyek; dan juga dengan knowledge management ini, user dapat
mengupdate data – data yang diperlukan dalam pembuatan proyek secara
online. Alasan pengusulan Knowledge Management adalah membantu
setiap pegawai di IT Planning untuk mengetahui perkembangan proyek
yang sedang dijalankan, membantu dalam proses pengambilan keputusan,
dan yang paling utama adalah untuk penyebaran knowledge.
Berikut ini adalah fungsi – fungsi bisnis dan entitas subjek data baru, terkait
dengan rekomendasi area fungsional baru dan pertumbuhan fungsi bisnis.
128
Fungsi Bisnis baru yang diusulkan, adalah :
- Melayani user
- Memberikan, mengupdate, menyebarkan informasi
- Memperkirakan budget proyek
- Menganalisis proyek
Entitas / Subjek Data baru yang diusulkan, adalah:
- Karyawan
- Analisis Request
- Hardware
- Software
4.1.1 Clustering Matriks Fungsi Bisnis vs Subjek Data
Clustering matriks adalah proses pengelompokan matriks fungsi p
bisnis dengan subjek data, untuk memetakan hubungan antara fungsi bisnis
dan subjek data yang sesuai dan baik. Clustering matriks dapat dijadikan
dasar dalam menentukan sebuah area fungsional baru, dasar dalam
menentukan arsitektur informasi yang baik dari sebuah sistem, dan dasar
dalam menentukan fungsi apa yang harus dijalankan serta data apa yang
harus dibutuhkan dalam suatu proses bisnis.
129
Berikut ini adalah pengelompokan matriks bisnis vs subjek data yang
diusulkan. Langkah – langkah pemetaan dan pengelompokkannya adalah:
1. Pada tahap 1 pemetaan dilakukan seperti pada bab 3 ditambah dengan
fungsi bisnis dan subjek data baru yang diusulkan. Kode pemetaan
yang digunakan pada clustering matriks adalah “C”. Untuk
menjelaskan jika suatu fungsi membuat dan memperbaharui suatu
subjek data. Kemudian kode “R” untuk menjelaskan jika fungsi
membaca suatu subjek data tapi tidak merubahnya.
2. Langkah berikut adalah dengan memindahkan subjek data dengan
fungsi “C” (create) ke bagian kiri dan fungsi bisnisnya diurutkan mulai
dari bagian atas.
3. Setelah subjek data dengan fungsi “C” dipindahkan ke bagian kiri,
fungsi dan subjek data dikelompokkan ke suatu area bisnis dengan cara
mengelompokan ke dalam bentuk kotak dan diarsir.
4. Selanjutnya diberikan pemberian nama untuk masing – masing area
bisnis yang diarsis dan telah dikelompokkan, kemudian jika terdapat
aliran data dari satu area ke area lainnya. Langkah terakhir adalah
menggambarkan aliran data tersebut dengan garis yang
menghubungkan data antar area bisnis.
Comment [U1]:
130
Tabel 4.1 Fungsi Bisnis vs Subjek Data (Tahap 1)
Subjek data
Fungsi Bisnis
Use
r
Bud
get
Pere
ncan
aan
Proy
ek
Kar
yaw
an
Req
uest
Ana
lisis
Keb
utuh
an
Har
dwar
e*
Soft
war
e*
Perencanaan & Controlling
R C R
Perencanaan Keuangan
R C R R R
Memperkirakan Budget proyek*
C
Menganalisis Kebutuhan
R R C
Analisis proyek*
C R
Mengembangkan proyek
C C R R R R
Memberikan, mengupdate dan menyebarkan informasi*
R R R C R R R R
Standarisasi proyek
R C C
Melayani complaint user*
C R R C
Ket : * Fungsi bisnis yang perlu ditambahkan
Comment [U2]:
131
Tabel 4.2 Fungsi Bisnis vs Subjek Data (Tahap 2)
Subjek data
Fungsi Bisnis
Pere
ncan
aan
Bud
get
Ana
lisis
Keb
utuh
an
Proy
ek
Kar
yaw
an
Har
dwar
e*
Soft
war
e*
Use
r
Req
uest
Perencanaan & Controlling
C R R
Perencanaan Keuangan
C R R R R
Memperkirakan Budget proyek*
C
Menganalisis Kebutuhan
C R R
Analisis proyek *
R C
Mengembangkan proyek
R C C R R R
Memberikan, mengupdate dan menyebarkan informasi*
R R R R C R R R
Standarisasi proyek
R C C
Melayani complaint user*
R R C C
Ket : * Fungsi bisnis yang perlu ditambahkan
132
Tabel 4.3 Fungsi Bisnis vs Subjek Data (Tahap 3)
Subjek data
Fungsi Bisnis
Pere
ncan
aan
Bud
get
Ana
lisis
Keb
utuh
an
Proy
ek
Kar
yaw
an
Har
dwar
e*
Soft
war
e*
Use
r
Req
uest
Perencanaan & Controlling
C R R
Perencanaan Keuangan
C R R R R
Memperkirakan Budget proyek*
C
Menganalisis Kebutuhan
C R R
Analisis proyek *
R C
Mengembangkan proyek
R C C R R R
Memberikan, mengupdate dan menyebarkan informasi*
R R R R C R R R
Standarisasi proyek
R C C
Melayani complaint user*
R R C C
Ket : * Fungsi bisnis yang perlu ditambahkan
133
Tabel 4.4 Fungsi Bisnis vs Subjek Data (Tahap 4)
Subjek data
Fungsi Bisnis
Pere
ncan
aan
Bud
get
Ana
lisis
Keb
utuh
an
Proy
ek
Kar
yaw
an
Har
dwar
e*
Soft
war
e*
Use
r
Req
uest
Perencanaan & Controlling
C R R
Perencanaan Keuangan
C R R R R
Memperkirakan Budget proyek*
C
Menganalisis Kebutuhan
C R R
Analisis proyek *
R C
Mengembangkan proyek
R C C R R R
Memberikan, mengupdate dan menyebarkan informasi*
R R R R C R R R
Standarisasi proyek
R C C
Melayani complaint user*
R R C C
Ket : * Fungsi bisnis yang perlu ditambahkan
Head division
Budgeting
CRM & Billing Operation
Analysis request
VAS analysis
Knowledge management
EIS planning
Complaint management
134
4.1.2 Rekomendasi Dekomposisi Area, Fungsi dan Proses Bisnis
Berikut adalah dekomposisi area, fungsi dan proses bisnis baru
berdasarkan hasil clustering matriks.
Tabel 4.5 Area, Fungsi dan Proses Bisnis
Area Fungsi Fungsi Bisnis Proses Bisnis
Group Head Perencanaan & controlling
• Memantau dan mengatur kegiatan – kegiatan yang ada di IT Planning.
• Dan merencanakan strategi – strategi umum yang akan digunakan di dalam IT Planning.
Division Head Perencanaan & Controlling
• Memantau dan mengatur kegiatan – kegiatan di dalam divisi masing – masing. Serta merencanakan Strategi – strategi yang akan digunakan di setiap divisi.
Budgeting*
Perencanaan Keuangan, Perkiraan Budget project
• Perencanaan anggaran biaya dan realisasi proyek.
• Membuat anggaran tahunan.
Complaint Management*
Analisis & Melayani complaint User
• Mengganti permintaan dokumen, Menganalisis dampak manajemen dan memproritaskan penyelesaian masalah manajemen.
• Mengganti Permintaan distribusi untuk proyek dan atau grup operasi.
• Mengkaji ulang implementasi yang sudah dilakukan.
• Membantu user dalam menangani masalah ketika software eror.
Analysis Request* Analisis proyek • Menganalisis proyek akan diserahkan
ke bagian VAS, EIS atau CRM & Billing
VAS Planning Mengembangkan System
• Pengembangan sistem baru : mengembangkan kebutuhan bisnis dan teknis IT.
CRM & Billing Operation Menganalisis Kebutuhan
• Meningkatkan kualitas dari sistem fungsionalitas.perluasan kapasitas.
EIS Planning Standarisasi proyek • Standarisasi kontrak. • Standarisasi Proses bisnis IT
Knowledge Management*
Memberikan,mengupdate dan menyebarkan Informasi
• Memberikan informasi tentang proyek kepada karyawan IT Planning
Ket : * Area fungsi yang perlu ditambahkan
135
Entitas – entitas kunci atau entitas kelompok atau subjek data yang baru
dihasilkan dari dekomposisi area, fungsi dan proses bisnis adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.6 Subjek Data dan Entitas Data
Subjek Data Entitas Data
User User
Request Draf PB (project Brief)
DCR
RFP ( Request For Proposal )
Analisis kebutuhan Dokumen Analisis
TOR
Budget Anggaran
Project Brief
Perencanaan
PR ( Purchasing Requetition )
PO ( Purchase Order )
WO (Work Order)
Karyawan*
Karyawan Planning
Karyawan Procurement
Karyawan Project
Karyawan Operational
Karyawan Complaint Management
Karyawan Knowledge Management
Karyawan Budgeting
proyek Project Software
User Manual
Teknikal Dokumen
Spesifikasi Hardware
Software* Software
Hardware * Hardware
Ket : * Subjek data yang perlu ditambahkan
136
4.1.2.1 Rekomendasi ERD
Dengan dihasilkannya entitas – entitas kunci atau entitas
kelompok atau subjek data baru, maka diperlukan untuk
menggambarkan kembali diagram hubungan entitas (ERD), hal ini
dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan yang relevan dari entitas –
entitas kunci atau kelompok entitas atau subjek data dalam
perusahaan. Berikut ini adalah ERD yang diusulkan :
user
Divisi Analysis Request
DivisiIT Planning
Draft PB
DCRPR
DokumenAnalisis
Anggaran
TOR
PODivisiBudgeting
DivisiKnowledge
Management
RFP
Divisi Procurement
WorkOrder
Divisi Project
ProjectSoftware
Operational
User Manual
Spesifikasi Hardware
TeknikalDokumen
Divisi Complaint
Management Divisi EIS Planning
Divisi VAS Planning
Divisi CRM & Billing Planning
Divisi Budgeting
Vendor
Hasil evaluasi teknik
Proposal
Gambar 4.1 ERD yang diusulkan
Comment [U3]: perbendaharaan
Comment [U4]: hapalkan
Comment [U5]: Cari perbendaharaannya
137
4.1.2.2 Rekomendasi Matriks Fungsi Bisnis vs Unit Organisasi
Proses pengelompokan atau clustering matriks dan
rekomendasi dekomposisi area, fungsi dan proses bisnis
memperlihatkan adanya penambahan dan perubahan beberapa area
dan fungsi – fungsi bisnis dalam perusahaan. Untuk itu perlu
dilakukan pemetaan kembali matriks fungsi bisnis vs unit organisasi,
hal yang dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan tugas dan
tanggung jawab yang dimiliki oleh suatu unit organisasi terhadap
fungsi – fungsi bisnis dalam perusahaan berdasarkan pada hasil
pengelompokan atau clustering matriks dan dekomposisi area, fungsi,
dan proses bisnis yang diusulkan. Berikut ini adalah matriks fungsi
bisnis dan unit organisasi yang diusulkan :
Tabel 4.7 Fungsi Bisnis vs Unit Organisasi
Unit Organisasi
Fungsi Bisnis
Planning Procurement& Project
Project Operational
Perencanaan &
Controlling
*
Analisis & Change * * * *
Perencanaan Keuangan *
Mengembangkan Sistem *
Menganalisis Kebutuhan * *
Standarisasi proyek *
Comment [U6]: pelajari
Comment [U7]: artinya
Comment [U8]: pelajari
138
Tabel 4.8 Fungsi Bisnis VS Sub Unit Organisasi pada IT Planning
Sub unit organisasi
Fungsi organisasi A
naly
sis R
eque
st*
CR
M &
Bill
ing
plan
ning
Vas
Pla
nnin
g
Bud
getin
g*
EIS
Pla
nnin
g
Com
plai
nt M
anag
emen
t*
Kno
wle
dge
Man
agem
ent*
Analisis proyek * *
Menganalisis Kebutuhan *
Mengembangkan Sistem *
Perencanaan Keuangan,
Perkiraan Budget project*
*
Standarisasi proyek *
Analisis & Melayani complaint User*
*
Memberikan, mengupdate dan menyebarkan Informasi*
*
Ket : * Sub unit organisasi dan fungsi organisasi yang perlu ditambahkan
139
4.1.2.3 Budget
Gambar 4.2 Proses Bisnis yang diusulkan menggunakan Budget
Proses bisnis yang diusulkan pada proyek yang menggunakan
budget (1) user akan membuat DCR (Design Change Requirement)
Comment [U9]: perbendaharaan
Comment [U10]: pelajari
140
dan draf PB (project brief) kemudian akan (2) diberikan kepada
analysis request yang ada di Divisi IT Planning, (3)proyek tersebut
akan di analisis terlebih dahulu dan akan ditentukan kemana proyek
tersebut akan dikerjakan apakah group EIS, group VAS, group CRM,
setelah proyek ditempatkan pada group yang benar maka akan
dilakukan(4) finalisasi project brief dan (5)akan dilakukan pembuatan
TOR (Term of Reference)setelah itu akan (6)dilakukan konfirmasi
budget kepada Divisi Budgeting dan (7)pengecekkan pun dilakukan
oleh Divisi Budgeting, apakah anggaran perusahaan untuk satu tahun
mencukupi proyek tersebut? setelah pengecekkan budget maka(8)
Group Divisi IT Planning akan meminta untuk melakukan analisis
dampak – dampak proyek yang akan dikerjakan,(9) proyek tersebut
akan di analisis dampak dan resiko yang mungkin akan ditimbulkan
dan(10) hasil analisis akan diberikan kepada Group Divisi IT
Planning, setelah analisis selesai dilakukan maka(11) akan dibuatkan
PR (Purchasing Requetition ) di SAP setelah itu(12) PR akan dicetak,
PR tersebut akan (13)diberikan kepada Division Head untuk meminta
persetujuan (14) setelah PR disetujui maka(15) PR akan diberikan
kepda Group Divisi IT Planning, kemudian (16) akan dilanjutkan
dengan pembuatan RFP (Request For Proposal),(17) setelah dokumen
yang ada (PR, PB, TOR, RFP) akan diberikan kepada bagian bagian
Procurement, setelah dokumen diterima(17) bagian Procurement
(18)akan memberikan RFP(Request For Proposal) kepada vendor dan
(19)vendor akan membuat proposal sebagai balasan dari RFP yang
Comment [U11]: pelajari
Comment [U12]: pelajari
Comment [U13]: pelajari
Comment [U14]: pelajari
Comment [U15]: pelajari
Comment [U16]: perbendaharaan
141
akan (20)diberikan kepada bagian procurement,setelah proposal
diterima akan(21) dilakukan technical evaluation untuk memilih
proyek yang akan diambil, (22)dan hasilnya akan diberikan kepada
bagian Procurement, setelah itu bagian Procurement akan
(23)melakukan request budget untuk proyek dan (24)Divisi Budgeting
akan membuat perkiraan dana untuk proyek tersebut, kemudian
(25)perkiraan budget tersebut akan diberikan kepada bagian
Procurement kembali, setelah (26)budget proyek diketahui maka
Divisi Budgeting akan melakukan negosiasi harga dengan vendor,
setelah harga disepakati (27)maka bagian Procurement akan membuat
usulan PO (Purchase Order), (28)usulan PO tersebut akan diserahkan
kepada Group Divisi IT Planning,(29) setelah PO disetujui maka (30)
PO tersebut akan diberikan kepada Divisi Project, setelah (31) PO
diterima maka proyek akan langsung dikembangkan oleh Divisi
Project dan vendor, (32)setelah proyek selesai maka akan dilakukan
testing dan implementasi (33) kemudian Divisi Project akan
membuat dokumentasi proyek (user guid, technical document,
spesifikasi hardware)(34) dan proyek akan diberikan kepada Divisi
Operationl untuk dilakukan release programe (35) dan dokumen
proyek akan diberikan kepada Divisi Operational (36) apabila Divisi
Operational menemukan bug maka akan dilakukan komplain
kepada Complaint Management (37) apabila Divisi Operational tidak
menemukan bug maka proyek akan langsung diberikan kepada user,
Comment [U17]: yaitu melakukan pemilihan project yang paling baus dan paling murah sehingga didapatkan project yang diiinginkan
Comment [U18]: pelajari
142
(38)apabila user menemukan bug pada saat penggunaan maka user
akan melakukan komplain kepada Divisi Complaint Management.
Comment [U19]: perannya apa??
143
Work Flow yang diusulkan menggunakan budget
Ket : Gambar diteruskan pada halaman selanjutnya
144
Gambar 4.3 Work flow yang diusulkan menggunakan Budget
145
4.1.2.4 Non-Budget
Gambar 4.4 Proses Bisnis yang diusulkan Non-Budget
146
Proses bisnis yang non-budget (1) user membuat DCR (Design Change
Requirement) dan mebuat draft PB (2) dan akan diberikan kepada IT Planning
yang langsung diterima oleh Divisi Anlisys Request kemudian (3)proyek akan
diberikan kepada Group Divisi IT Planning berdasarkan proyek, diantaranya
group EIS, group VAS, group CRM, (4)setelah itu maka akan dilakukan
finalisasi darf PB dan (5)akan dibuat TOR (Term Of Reference) kemudian
Group Divisi IT Planning akan (6) meminta kepada Divisi Knowledge
Management untuk membuat analisis proyek dan (7)Divisi KM akan
menganalisi dampak –dampak dan resiko yang kemungkinan timbul dari
proyek tersebut dan akan mengecek kontrak dengan vendor (8) hasil analisis
tersebut akan diberikan kepada Group Divisi IT Planning dan (9) akan
dilanjutkan dengan membuat PR (purchasing request) di SAP dan (10)PR akan
dicetak yang (11)kemudian akan diberikan kepada Head Division untuk
dimintai persetujuan, (12)setelah PR disetujui akan (13)diberikan kepada Group
Divisi IT Planning, (14)kemudian work order pun akan dibuat untuk diberikan
kepada vendor, setelah itu (15)dokumen(PR, PB, TOR, Work order) akan
dikumpulkan dan akan diberikan kepada bagian Procurement, setelah
dokumen diterima maka (16) work order akan diberikan kepada vendor dan
Divisi Project, (17)vendor dan Divisi Project akan mengembangkan proyek,
setelah proyek selesai akan (18)dilakukan testing dan implementasi, dan (19)
Divisi Operational akan membuat dokumentasi proyek (user guid, technical
document, spesifikasi hardware), (20)proyek tersebut akan diberikan kepada
Divisi Opeartional untuk dilakukan release programe, dan (21)dokumen
147
proyek pun akan diberikan kepada Divisi Operational, apabila Divisi
Opartional menemukan adanya bug maka (22)akan dilakukan klaim kepada
Divisi Complaint Management, (23)apabila Divisi Operational tidak
menemukan bug maka proyek tersebut akan langsung diberikan kepada user
dan (24)apabila user menemukan bug maka user pun akan melakukan komplain
kepada Divisi Complaint Management.
148
Work flow yang diusulkan Non-budget
Ket : Gambar diteruskan pada halaman selanjutnya
149
Gambar 4.5 Work flow yang diusulkan Non-Budget
150
4.1.3 Portfolio Aplikasi Masa Depan
Portfolio aplikasi masa depan merupakan penjabaran dari aplikasi yang
digunakan oleh perusahaan dimasa yang akan datang, untuk menghasilkan
informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan guna mendukung kegiatan bisnis
perusahaan. Selain itu, portfolio aplikasi digunakan sebagai dasar untuk
mengidentifikasi kebutuhan perusahaan terhadap perangkat teknologi informasi
yang akan datang.
Tabel 4.9 Matriks Portofolio yang diusulkan
STRATEGIC HIGH POTENTIAL
( ) EIS
( ) ERP
(** ) KM
(**) Complaint Management
(**) E- learning
(**) Document management
( ) SAP
- modul Finance - Controlling - Material management & SRM - Sales distribution - Bussiness warehouse - HR
(*) Procurement
(*) card management
(*) asset managemet,
(*) SOX Tracking Document
(*) Office Automation
(*) Microsoft Office 2000, XP
(*) Absensi
(**)Wi-Fi
KEY OPERATIONAL SUPPORT
Comment [U20]: pelajari
Comment [U21]: pelajari
Comment [U22]: pelajari
151
Keterangan ;
( ) = Aplikasi yang sedang berjalan, namun butuh pengembangan lebih lanjut.
(*) = Aplikasi yang sedang berjalan dan cukup memuaskan.
(**) = Aplikasi yang diusulkan dan akan diterapkan.
Berikut akan dijelaskan satu persatu aplikasi yang potensial dan
direkomendasikan dalam menunjang strategi serta proses bisnis perusahaan dimasa
yang akan datang.
4.1.3.1 Knowledge Management
Knowledge Management adalalah proses menangkap (capture), menyimpan
(stay), dan medistribusikan (distribute) seluruh knowledge yang ada di
organisasi guna menciptakan nilai bisnis dan membentuk keunggulan atau
keuntungan yang kompetitif. Knowledge Management biasanya
dikombinasikan dengan dua tipe aktifitas seperti berikut:
a. Aktifitas untuk mendokumentasikan dan menyediakan pengetahuan di
setiap diri individu kemudian disebarkan ke dalam database sebuah
organisasi
b. Aktifitas dengan memfasilitasi penggunaan groupware, email dan
internet dalam pertukaran setiap pemikiran yang ada di setiap
individidu organisasi.
Comment [U23]: perdalam
Comment [U24]: pelajari
152
Manfaat Knowledge Management
Ada beberapa manfaat knowledge management dalam perusahaan,
diantaranya adalah:
1. Meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan.
Dengan jelas bahwa setiap keputusan diambil atas dasar informasi
dan pengalaman yang ditinjau dari berbagai aspek. Misal:
knowledge sharing yang selalu membahas dinamika pasar dan
tuntutan kebutuhan pelanggan, membuat perusahaan selalu
berorientasi untuk menjual apa yang benar-benar disukai oleh
pasar
2. Meningkatkan respon terhadap pelanggan.
Orientasi dan respon terhadap pelanggan tidak lagi hanya menjadi
tanggung jawab pemasaran dan customer service, namun menjadi
napas seluruh organisasi.
3. Meningkatkan efisiensi cara kerja dan proses.
Efisiensi cara kerja dan proses yang selalu dievaluasi akan
membuat organisasi dapat beerja lebih cerdas dalam
memanaatkan seluruh sumber daya yang ada dari waktu ke
waktu.
4. Meningkatkan jumlah produk atau jasa, dan meningkatkan
kemampuan dalam berinovasi
153
Produk dan jasa yang melebihi harapan pelanggan dapat lebih
mudah dan cepat untuk diciptakan. Maka dari itulah timbul
sebuah inovasi. Inovasi tidak lagi hanya tanggung jawab bagian
penelitian dan pengembangan, melainkan semua orang atau
kelompok dalam organisasi.
4.1.3.2 Complaint Management System
Complaint Management System dalam konteks software yang usulkan adalah
suatu sistem yang dapat membantu divisi IT Planning untuk dapat mengatasi
permasalahan yang timbul. Contohnya adalah apabila ada error, pemahaman
mengenai software yang diimplementasikan, dsb. Dengan adanya sistem ini
akan membantu user agar dapat langsung menyampaikan keluhan terhadap
sistem yang sudah diimplementasikannya.
Keuntungan yang dapat diperoleh adalah :
Membantu user untuk mengatasi error, bug, dsb.
Membantu user apabila ada hal – hal yang tidak dimengerti
Memudahkan divisi IT Planning untuk mengetahui apabila user
mengalami kesulitan
Dapat dijadikan dokumentasi dan akan dijadikan evaluasi terhadap
sistem / proyek yang sudah dibuat.
Comment [U25]: perbendaharaan
154
4.1.3.3 E – Learning
E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke pada karyawan dengan menggunakan media
internet, intranet atau media jaringan komputer lain E-learning adalah sistem
pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar
mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer
standalone. E-learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan komputer
dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya
penggunaan mobile technologies seperti PDA dan MP3 players. Juga
penggunaan teaching materials berbasis web dan hypermedia, multimedia
CD-ROM atau web sites, forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, e-mail,
blogs, wikis, computer aided assessment, animasi pendidikan, simulasi,
permainan, perangkat lunak manajemen pembelajaran, electronic voting
systems, dan lain-lain. Juga dapat berupa kombinasi dari penggunaan media
yang berbeda. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem atau
konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses
belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-learning.
Keuntungan menggunakan e-learning diantaranya:
Menghemat waktu proses belajar mengajar
Mengurangi biaya perjalanan
Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur,
peralatan, buku)
Comment [U26]: periksa lagi
155
Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
Melatih pelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu
pengetahuan.
Tidak terbatas ruang dan waktu
Standardisasi materi
Otomatisasi administrasi
Kenyamanan dan kemampuannya untuk diakses dari mana saja dan
kapan saja.
Untuk menyampaikan pembelajaran, e-learning selalu diidentikkan dengan
penggunaan internet. Namun sebenarnya media penyampaian sangat beragam
dari internet, intranet, CD, DVD, mp3, PDA, dan lain-lain. Penggunaan
teknologi internet pada e-learning umumnya dengan pertimbangan memiliki
jangkauan yang luas. Ada juga beberapa lembaga pendidikan dan perusahaan
yang menggunakan jaringan intranet sebagai media e-learning sehingga
biaya yang disiapkan relatif lebih murah.
4.1.3.4 Document Management System
Document Management System adalah suatu sistem yang digunakan untuk
melakukan pengaturan berbagai tipe dokumen dengan tujuan mempermudah
user menemukan berbagai dokumen yang diperlukan serta meniadakan
redundancy data.
156
Document Management System berfungsi sebagai aplikasi penyimpan
dokumen-dokumen penting anda. Mulai dari pengkategorisasian dokumen,
otorisasi pengguna, pemisahaan dokumen per versi, pencarian perbedaan isi
dokumen setiap versi yang berbeda hingga ke pencarian data pada dokumen.
Pencarian data pada dokumen meliputi pencarian sederhana pada metadata
dokumen, sampai pada pencarian isi dokumen. Selain dari itu Document
Management System dapat menampilkan dokumen dari setiap aktifitas yang
membutuhkan pengiriman dokumen, maka jika digabungkan Workflow
Management System dan Document Management System akan mempermudah
setiap proses prosedur apapun.
Fungsi Document Management System adalah sebagai berikut;
1. Fungsi perpustakaan, yang memungkinkan pengguna melihat
dokumen yang tersimpan dalam database.
2. Fungsi pengelompokan (Indeks) dokumen sesuai dengan klasifikasi
dan kriterianya.
3. Fungsi pencarian (Searching) dan pengambilan dokumen yang
mudah dan cepat, sesuai teks aslinya, kata petunjuk, subject dan
profilnya.
4. Fungsi keamanan terhadap dokumen. Misalnya mengatur hak untuk
membaca, mengubah atau membagikan dokumen ke orang lain.
5. Kontrol terhadap versi dokumen, dan perubahan isi dokumen.
157
6. Fungsi Check-in dan Check-out dokumen. Fungsi ini memungkinkan
pengerjaan bersama suatu dokumen dengan hanya memperbolehkan
satu orang untuk mengerjakan dalam satu waktu (check-out). Dan
setelah dilakukan perubahan dokumen dimasukkan kembali (check
in) ke tempat penyimpanannya, dan kemudian dapat digunakan oleh
pengguna lain.
7. Fungsi menjalankan secara otomatis aplikasi yang sesuai dengan
dokumennya. dan kemampuan melihat isi dokumen tanpa membuka
aplikasinya.
4.2 Strategi Management SI / TI
Adalah strategi yang menjamin konsistensi yang diambil oleh pihak manajemen
yang berkaitan dengan sistem dan teknologi informasi yan akan diimplementasikan oleh
perusahaan. Kebijakan tersebut berupa struktur organisasi yang dapat mendukung sistem
informasi perusahaan, kebijakan investasi perusahaan, dan kebijakan dengan sumber
daya manusia yang berkaitan dengan sistem informasi perusahaan.
158
4.2.1 Rekomendasi Struktur Organisasi
Perubahan dalam struktur organisasi dengan menambahkan area fungsional
baru yaitu area SI / TI dengan unit organisasinya yaitu ;
Gambar 4.6 Struktur Organisasi yang baru
4.2.2 Rekomendasi Tugas dan Tanggung Jawab
Berdasarkan rekomendasi struktur organisasi yang diusulkan diatas, maka
perubahan dan penambahan tugas dan tanggung jawab yang terjadi lebih banyak di
area IT Planning. Perpindahan tugas dan tanggung jawab diantara kedua area bisnis
tersebut adalah :
159
Tabel 4.10 Tugas dan wewenang
NO Jabatan Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
1 Group Head • Memantau dan mengatur kegiatan – kegiatan yang ada di IT Planning.
• Dan merencanakan strategi – strategi umum yang akan digunakan di dalam IT Planning.
2 Division Head • Memantau dan mengatur kegiatan – kegiatan di dalam divisi masing – masing. Serta merencanakan Strategi – strategi yang akan digunakan di setiap divisi
3 VAS Planning • Pengembangan sistem baru : mengembangkan kebutuhan bisnis dan teknis IT.
4 CRM & Billing Operation • Meningkatkan kualitas dari sistem fungsionalitas.perluasan kapasitas.
5 EIS Planning • Standarisasi kontrak. • Standarisasi Proses bisnis IT
6 Complaint Management* • Melayani user ketika proyek mengalami error.
7 Knowledge Management*
• Memberikan informasi tentang proyek kepada karyawan IT Planning
8 Budgeting* • Perencanaan anggaran biaya dan realisasi proyek. • Membuat anggaran tahunan.
9 Analysis Request* • Menganalisis proyek akan diserahkan ke bagian VAS, EIS atau CRM & Billing.
Ket : *Jabatan yang diusulkan
4.2.3 Rekomendasi Kualifikasi Personal SI / TI
Keberhasilan pengembangan sistem dan teknologi informasi diperusahaan
bergantung pada kualitas personil SI / TI yang akan di rekrut oleh perusahaan
nantinya. Oleh karena itu direkomendasikan untuk kualifikasi atau persyaratan yang
dimiliki karyawan SI / TI yaitu :
160
1. Karyawan Complaint Management
a. Pria / Wanita Umur max 35 Tahun.
b. Dapat menggunakan Bahasa Inggris secara Aktif.
c. Berpendidikan minimal S1 dari Universitas yang mempunyai
akreditasi yang baik.
d. Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun.
e. Menguasai aplikasi – aplikasi dasar Komputer.
f. Mampu berkomunikasi dengan baik kepada orang lain.
g. Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah.
h. Memahami keinginan dan fokus pada user
2. Karyawan Budgeting
a. Pria / Wanita Umur max 35 Tahun.
b. Berpendidikan minimal S1 dari Universitas yang mempunyai
akreditasi yang baik.
c. Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun.
d. Menguasai aplikasi – aplikasi dasar Komputer
e. Memiliki kemampuan dibidang akuntasi dan keuangan
f. Memiliki kemampuan berbahasa inggris.
3. Karyawan Analisis Request
a. Pria / Wanita Umur max 35 Tahun.
b. Berpendidikan minimal S1 dari Universitas yang mempunyai
akreditasi yang baik.
c. Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun.
161
d. Menguasai aplikasi – aplikasi dasar Komputer
e. Memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah
f. Memiliki kemampuan berbahasa inggris
4. Karyawan Knowledge Management
a. Pria / Wanita Umur max 35 Tahun.
b. Berpendidikan minimal S1 dari Universitas yang mempunyai
akreditasi yang baik.
c. Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun.
d. Menguasai aplikasi – aplikasi dasar Komputer
e. Cekatan dalam mencari informasi
f. Memiliki kemampuan berbahasa inggris
g. Dapat menganalisa dan menyaring informasi dengan baik.
4.3 Strategi Teknologi Informasi
Strategi Teknologi Informasi merupakan salah satu bentuk output dalam model
perencanaan SI / TI yang mencangkup rekomendasi standar perangkat keras yang
digunakan, infrastruktur jaringan, aspek – aspek lainnya yang berkaitan dengan
penerapan sistem dan teknologi informasi dalam perusahaan.
4.3.1 Rekomendasi Arsitektur Jaringan
Arsitektur jaringan yang diusulkan adalah jaringan Wi – Fi tetapi jaringan
tersebut hanya tersedia di ruang rapat dan di ruang group head, untuk ruangan yang
lainnya mengusulkan untuk tetap menggunakan jaringan LAN. Keuntungan yang
Comment [U27]: pelajari
162
dapat peroleh dari Wi – Fi adalah biaya pemeliharaan yang murah, infrastruktur
berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dan murah untuk direlokasi dan
mendukung portabilitas. Komunikasi tanpa kabel / nirkabel (wireless) telah menjadi
kebutuhan dasar atau gaya hidup baru masyarakat informasi. LAN nirkabel yang
lebih dikenal dengan jaringan Wi – Fi menjadi teknologi alternative dan relative
lebih mudah untuk diimplementasikan di lingkungan kerja (SOHO / Small Office
Home Office), seperti di perkantoran, laboratorium computer, dan sebagainya.
Instalansi perangkat jaringan Wi – Fi lebih fleksibel karena tidak membutuhkan
penghubungan kabel antar computer. Tidak seperti halnya Ethernet LAN (Local
Area Network) / jaringan konvensional yang menggunakan jenis kabel coaxial dan
kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) sebagai media transfer. Komputer dengan Wi
– Fi Device dapat saling terhubung yang hanya membutuhkan ruang atau space
dengan syarat jarak jangkauan dibatasi kekuatan pancaran sinyal radio dari masing –
masing komputer.
Teknologi Jaringan Wi – Fi
Wi – Fi atau Wireless Fidelity adalah salah satu standar Wireless Networking tanpa
kabel, hanya dengan komponen yang sesuai dapat terkoneksi ke jaringan. Teknologi
Wi – Fi memiliki standar, yang ditetapkan oleh sebuah institusi internasional yang
bernama Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE), yang secara umum
sebagai berikut :
- Standar IEEE 802.11a yaitu Wi – Fi dengan frekuensi 5 Ghz yang memiliki
kecepatan 54 Mbps dan jangkauan jaringan 300 m.
Comment [U28]: pelajari jaringan
163
- Standar IEEE 802.11b yaitu Wi – Fi dengan frekuensi 2 ,4 Ghz yang memiliki
kecepatan 11 Mbps dan jangkauan jaringan 100 m.
- Standar IEEE 802.11g yaitu Wi – Fi dengan frekuensi 2 , 4 Ghz yang
memiliki kecepatan 54 Mbps dan jangkauan jaringan 300 m.
Teknologi Wi – Fi yang akan diimplementasikan adalah standar IEEE 802.11g
karena standar tersebut lebih cepat untuk proses transfer data dengan jangkauan
jaringan yang lebih jauh serta dukungan vendor (perusahaan pembuat software).
Perangkat tersebut bekerja di frekuensi 2 , 4 Ghz atau disebut sebagai pita frekuensi
ISM (Industrial, Scientific, and Medical) yang juga digunakan oleh peralatan lain,
seperti microwave open, cordless phone, dan Bluetooth.
Keamanan Jaringan Wi – Fi
Pancaran sinyal yang ditransmisikan pada jaringan Wi – Fi menggunakan frekuensi
secara bebas sehingga dapat ditangkap oleh komputer lain sesama user Wi – Fi.
Untuk mencegah user yang tidak berhak masuk ke dalam jaringan, ditambahkan
sistem pengamanan, misalnya WEP (Wired Equivalent Privacy). Jadi, user tertentu
yang telah memiliki otorisasi saja yang dapat menggunakan sumber daya jaringan
Wi – Fi. Keamanan jaringan Wi – Fi secara umum terdiri dari NonSecure dan Share
Key (Secure).
- Non Secure / Open : komputer yang memiliki Wi – Fi dapat menangkap
transmisi pancaran dari sebuah Wi – Fi dan langsung dapat masuk ke dalam
jaringan tersebut.
164
- Share Key : untuk dapat masuk ke dalam jaringan Wi – Fi diperlukan kunci
atau password, contohnya sebuah network yang menggunakan WEP.
Selain pengamanan yang telah dituliskan diatas, masih terdapat cara lain agar
jaringan Wi – Fi dapat berjalan dengan baik dan aman, antara lain :
Gambar 4.7 Jaringan
- Membeli Access Point dengan fasilitas password bagi administratornya
sehingga user dapat dengan mudah mengacak – acak jaringan.
- Selain menggunakan WEP, dapat ditambahkan WPA (Wi – Fi Protected
Access)
- Membatasi akses dengan mendaftarkan MAC Address dari komputer klien
yang berhak mengakses jaringan.
165
4.3.2 Rekomendasi Dukungan Hardware
Standarisasi spesifikasi hardware khususnya PC Desktop yang direkomendasikan
terdiri dari 3 kategori :
• Group Head
Sistem Operasi Windows XP Profesional :
CPU Pentium IV
Memory RAM 512 MB
Harddisk Space 100GB
Graphic Card : Super VGA 1024 x 768
Network Interface Card (NIC) kecepatan 10 / 100 Mbps
Wireless USB Adapter
Software Microsoft Windows XP Profesional Bootable CD +
CD Driver lengkap
Floppy Disk Drive, Keyboard, Mouse, Monitor
• Division Head
Sistem Operasi Windows XP Profesional :
CPU Pentium IV
Memory RAM 512 MB
Harddisk Space 80GB
Graphic Card : Super VGA 1024 x 768
166
Network Interface Card (NIC) kecepatan 10 / 100 Mbps
Wireless USB Adapter
Software Microsoft Windows XP Profesional Bootable CD +
CD Driver lengkap
Floppy Disk Drive, Keyboard, Mouse, Monitor
• Staff
Sistem Operasi Windows XP Profesional :
CPU Pentium IV
Memory RAM 256 MB
Harddisk Space 60GB
Graphic Card : Super VGA 1024 x 768
Network Interface Card (NIC) kecepatan 10 / 100 Mbps
Wireless USB Adapter
Software Microsoft Windows XP Profesional Bootable CD +
CD Driver lengkap
Floppy Disk Drive, Keyboard, Mouse, Monitor
Ditambah dengan perangkat keras pendukung seperti :
- UPS (Uninterruptible Power Supply)
- Wireless Access Point
167
Sedangkan spesifikasi hardware untuk server dalam mendukung arsitektur jaringan
perusahaan dengan Spesifikasi minimum komputer untuk instalansi Windows
Server 2003 Enterprise Edition adalah sebagai berikut :
- CPU Pentium IV
- Memory RAM 512 MB
- Harddisk Space 100GB
- Graphic Card Super VGA 1024 x 768
- Network Interface Card (NIC) kecepatan 10 / 100 Mbps
- Wireless Access Point
- Software Microsoft Windows Server 2003 Enterprise Edition Bootable CD +
CD Driver lengkap (Motherboard, VGA card, Sound card, NIC, Wi – Fi
Device)
- CD – ROM Drive, Floppy disk drive, Keyboard, Mouse, Monitor
4.3.3 Rekomendasi Pendukung Infrastruktur TI
Dalam suatu jaringan perusahaan, harus diperhatikan juga aspek – aspek
pendukung untuk jaringan tersebut, khususnya pada keamanan data yang tersimpan
didalamnya. Pembatasan pengaksesan dengan cara pemberian otorisasi terhadap siapa
– siapa saja orang yang berhak mengakses data tertentu disesuaikan dengan keperluan
dan tingkatan sangat diusulkan untuk diterapkan dalam menjamin keamanan dan
kerahasiaan data perusahaan. Selain itu, scenario back-up dan recovery data juga
harus diperhatikan secara seksama.
168
Back-up adalah proses membuat duplikasi file atau database informasi
ditempat yang terpisah, sedangkan recovery adalah proses untuk meng-install ulang
file atau database yang telah dibetulkan dari kesalahan atau kerusakan atau
kehilangan datanya. Dengan banyaknya data dan informasi yang bersifat kritis dari
perusahaan, dan karena file atau database dapat mengalami kerusakan atau
kehilangan data atau kesalahan data, maka perusahaan diusulkan untuk melakukan
backup data dalam kurun waktu 1 minggu sekali yang berfungsi sebagai cadangan
atau pelindung bila data yang asli mengalami kerusakan.
Ada beberapa strategi yang dapat dijadikan pilihan dalam melakukan backup
dan recovery data, yaitu strategi kakek – bapak – anak, strategi pencatatan ganda
dan strategi dumpling. Stategi kakek – bapak – anak biasanya digunakan untuk data
yang berasa di media simpanan luar magnetic. Strategi ini dilakukan dengan
menyimpan 3 generasi file induk bersama-sama dengan file transaksinya.
Sedangkan Pencatatan ganda ( dual recording ) dilakukan dengan menyimpan
2 buah salinan database yang lengkap secara terpisah, yang bila nantinya terjadi
suatu transaksi, maka kedua salinan tersebut akan di update secara bersama – sama.
Staretgi dual recording ini sangan tepat dan harus selalu pada keadaan siap. Tetapi
perlu dipertimbangkan pula dari segi biaya cukup mahal, karena memerlukan 2 buah
processor dan 2 buah database. Sedangkan strategi dumpling dilakukan dengan
menyalin semua atau sebagian dari database ke media backup yang lain, dapat
berupa pita magnetic atau disket.
169
4.4 Rencana Implementasi
Implementasi dari sistem dan teknologi informasi akan membutuhkan waktu
tertentu dan melibatkan penggunaan dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu perlu untuk
dibuatkan sebuah perencanaan implementasi yang cukup matang dan baik, sehingga hasil
akhir dari sebuah perencanaan sistem dan teknologi dapat terpenuhi secara menyeluruh
dan optimal.
Implementasi SI / TI pada Divisi IT Planning pada PT. Indosat, Tbk direncanakan
akan dapat diselesaikan dalam jangka waktu 1 tahun. Berikut ini adalah tabel yang
merupakan rekomendasi dari jadwal implementasi SI / TI pada divisi IT Planning pada
PT. Indosat, Tbk:
170
26 4.4 Rencana Implementasi
Tabel 4.11 Jadwal Implementasi
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des No.
Tahap Implementasi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Struktur Organisasi
2. Aplikasi : Document Management System
3. Aplikasi :
Complaint Management System
4. Aplikasi :
E – Learning
5. Aplikasi :
Knowledge Management System
171
4.5 Perencanaan Biaya
Perencanaan biaya adalah perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi
berdasarkan kebutuhan biaya didalam pengadaan serta penambahan infrastruktur maupun
asset teknologi dan juga kebutuhan biaya didalam pengembangkan sistem informasi.
Tabel berikut adalah proyeksi barang – barang disertai dengan perkiraan biaya
yang akan dibutuhkan dalam mengimplementasi strategi SI / TI.
Group Head
Tabel 4.12 Spesifikasi Hardware Group Head
Spesifikasi Jumlah Harga/Unit Harga (S)
Processor Pentium IV 1 676.800 676.800 Memory RAM 512 MB
1 319.600 319.600
Hardisk Space 100 GB
1 940.000 940.000
Grapic Card : Super VGA 1024 x 768 1 404.200 404.200 Network Interface Card (NIC)
kecepatan 10 / 100 Mbps
1 329.000 329.000
Software Microsoft XP Profesional
Bootable CD + CD Driver Lengkap
1 2.773.000 2.773.000
Floppy Disk Drive, Keyboard,
Mouse,Monitor
1 2.051.400 2.051.400
172
Division Head
Tabel 4.13 Spesifikasi Hardware Division Head
Spesifikasi Jumlah Harga/Unit Harga (S)
Processor Pentium IV
7 676.800 4.737.600
Memory RAM 512 MB
7 319.600 2.237.200
Hardisk Space 80 GB
7 498.200 3.487.400
Grapic Card : Super VGA 1024 x 768
7 404.200 2.829.400
Network Interface Card (NIC) kecepatan 10 / 100 Mbps
7 329.000 2.303.000
Software Microsoft XP Profesional Bootable CD + CD Driver Lengkap
7 2.773.000 19.411.000
Floppy Disk Drive, Keyboard, Mouse,Monitor
7 2.051.400 14.359.800
Staff
Tabel 4.14 Spesifikasi Hardware Staff
Spesifikasi Jumlah Harga/Unit Harga (S)
Processor Pentium IV 50 676.800 33.840.000
Memory RAM 256 MB 50 188.000 9.400.000
Hardisk Space 60 GB 50 423.000 21.150.000
Grapic Card : Super VGA 1024 x 768 50 404.200 20.210.000
Network Interface Card (NIC) kecepatan 10 / 100 Mbps
50 329.000 16.450.000
Software Microsoft XP Profesional Bootable CD + CD Driver Lengkap
50 2.773.000 138.650.000
Floppy Disk Drive, Keyboard, Mouse,Monitor
50 2.051.400 102.570.000
173
Peralatan Mendukung
Tabel 4.15 Spesifikasi Peralatan Pendukung
Spesifikasi Jumlah Harga/Unit Harga (S)
UPS ( Unninterruptible Power Supply ) 58 300.000 17.400.000
HUB / Concentrator 1 1.000.000 1.000.000
Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair ) 300 m 2000 600.000
Connector RJ 45 58 5000 290.000
Wireless Access Point 1 1.400.600 1.400.600
Printer, Scanner, Faximile, mesin
Fotocopy
1 10.000.000 10.000.000
Hardware untuk Server
Tabel 4.16 Spesifikasi Hardware untuk Server
Spesifikasi Jumlah Harga/Unit Harga (S)
CPU Pentium IV 1 678.800 678.800
Software Microsoft Server 2003 1 8.789.000 8.789.000
Memory RAM 512 MB 1 319.600 319.600
Hardisk Space 100GB 1 940.000 940.000
Graphic Card Super VGA 1024 x 768 1 404.200 404.200
Network Interface (NIC) kecepatan 10 / 100 Mbps
1 329.000 329.000
Floppy Disk Drive, Keyboard, Mouse,Monitor
1 2.051.400 2.051.400
Sumber harga : www.bhineka.com
top related