bab 4 hasil dan pembahasan 4.1 hasil pengumpulan datathesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00366-mnsi...
Post on 31-Mar-2019
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
57
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengumpulan Data
Untuk mendukung penelitian dan evaluasi proyek open source e-learning system
untuk Orbexcorp Institute maka perlu dilakukan pengumpulan serta analisa data. Proses
pengumpulan dan analisa data ini dilakukan dalam selang waktu magang atau kerja
praktek di OI. Data-data yang dikumpulkan dan dianalisa akan dibahas pada bagian
selanjutnya.
4.1.1 Produk dari Orbexcorp Institute
Orbexcorp Institute memiliki 4 buah program utama yang ditawarkan bagi peserta
didiknya. Program-program tersebut adalah:
1. Management Technology Program
2. Planning and Strategic Management Program
3. Project Management Program
4. Leadership Transformation Program
Management Technology Program terdiri dari serangkaian sesi pembelajaran
mengenai kelima aktivitas utama dalam manajemen yaitu Plan, Implement, Evaluate,
Coordinate serta Empower (PIECE). Program ini dilengkapi dengan ujian dalam tiap
level-nya sebagai persyaratan untuk memperoleh sertifikasi profesi teknologi
manajemen atau lazim disebut sebagai Certified Management Technology (CMT).
Adapun rincian dari sesi yang termasuk dalam program ini tercantum pada tabel 4.1.
Dalam tahap awal pelaksanaan operasional OI, sesi yang siap dilaksanakan
adalah Direction course, Structure course, Performance course, PCDCA course serta
Project course. Program CMT ini bertujuan untuk dapat menyeimbangkan peranan
58
hubungan antar manusia dengan kemampuan kerja professional serta meningkatkan
kemampuan peserta didik sebagai pemimpin untuk dapat menilik suatu masalah dari sisi
teknikal maupun sosial.
Tabel 4.1 CMT Program Courses Module Sub Module Plan Direction Course
Values Course Human Capital Function Course Finance Function Course Marketing Function Course
Implement Structure Course Network Course Process Course Corporate Course PAVS Course Competency Model Course
Evalute Performance Course Diagnostic Course Quality Course
Coordinate PCDCA Course Project Course Knowledge Course
Empower Director Course Manager Leader Course Supervisor Course Champion Course Presenter Course
Sumber: Orbex Institute Flyer (2007) Metode penyampaian yang digunakan adalah dengan mini lecturing, best
practice sharing, memberikan reading assigment serta aplikasi langsung ke masalah
dalam dunia kerja nyata.
Planning dan strategic management program merupakan program lain yang
disediakan oleh OI untuk dapat memberikan kesempatan bagi para peserta didiknya,
yang juga adalah para petinggi perusahaan, untuk dapat belajar mengenai bagaimana
mengenali prospek, tantangan serta hambatan baik dari kondisi internal maupun
59
eksternal yang dihadapi oleh perusahaannya. Dengan dapat mengenali gejala yang ada,
peserta didik diharapkan dapat menemukan “What to be” dan “What to become” serta
merumuskan grand strategy bagi perusahaan. Terdapat 5 modul yang ditawarkan dalam
program ini yaitu:
Tabel 4.2 Planning and Strategic Management Program Courses Subject Notes Orbexcorp Paradigm A management wisdom ensuring sustainable
transformation that brings sustainable profitability through a culture of performance excellence and life-long learning
What is “Strategy”? A Strategy 101, understanding basic concept of strategy
Understanding Strategy A deeper insight on how strategy is develop, strategy differentiation from operational, strategic funds, strategy dimensions, communicating the strategy, strategy implementation areas and entrepreneurial strategic thinking.
Scanning & Diagnostic The first step in strategy planning process, it consists of position audit, environmental scan and organization diagnostic.
Business Policy Framework The next phase of the strategic planning process including formulating voyage plan, long term development plan, program milestones, key performance measures, next year business plan and project one sheet.
Sumber: Orbex Institute Flyer (2007)
SPW bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
menerapkan konsep industry attractiveness dan kekuatan bisnis, memperluas
pengetahuan peserta didik dalam merumuskan strategi yang tepat untuk bisnisnya serta
mempertajam pengertian mengenai alat-alat perencanaan dan mampu menggunakannya
dengan tepat. Dari segi sosial, SPW menfasilitasi peserta didiknya untuk menyelami
manajemen strategis dari sisi kemanusiaan untuk dapat membangun komitmen dan
koordinasi yang lebih baik antar jabatan-jabatan kunci. Tujuan dari segi sosial lainnya
60
yaitu SPW akan membantu dalam peserta didiknya untuk mampu mengembangkan
batasan-batasan yang jelas mengenai peranan-peranan strategis dan operasional yang
berkaitan dengan peningkatan efektifitas dalam mencapai kinerja optimal.
Metode simulasi yang aplikatif menjadi cara yang tepat untuk memberikan
contoh kasus bagi peserta didik. Penyampaian materi ini juga disempurnakan dengan
adanya kuis untuk mempertajam pengertian peserta didik terhadap materi yang
diberikan.
Program ketiga yang ditawarkan oleh Orbexcorp Institute adalah Project
Management Program. Program ini terdiri dari 3 program yang saling melengkapi yaitu
Integrated Project Management program, Project Planning and Control program serta
yang terakhir, Orbexcorp Leading the Project Enviroment.
Program Integrated Project Management atau IPM akan membahas secara
komprehensip mengenai suatu metodologi yang dapat digunakan secara efektif dan
efisien untuk mengintegrasikan portfolio dari proyek dengan tim, rangkaian proses serta
alat-alat pendukung yang tepat sehingga dapat tercipta lingkungan kerja yang
mendukung kesuksesan proyek. Program ini disampaikan melalui simulasi, permainan,
studi kasus serta pelatihan khusus penggunaan IPM Tools.
Tabel 4.3 Integrated Project Management Program Courses Topic Sub Topic IPM Concept People-Process-Tools
Orbex Paradigm Initiate the Project Develop Business Case Define and Organize the Project Establish the Project Organization
PCDCA Define the Project Parameter
Plan and Excecute the Project Develop Work Breakdown Structure Develop the preliminary schedule Estimate Project Cost Refine, estimates, analyze resource commitment
61
Tabel 4.3 Integrated Project Management Program Courses (lanjutan)
Topic Sub Topic Plan and Execute the Project Optimize Trade Offs
Develop Risk Management Plan Project Kickoff
Track and Control Project Collect Project Status Analyze variances Plan and take corrective and adaptive action Progress report and review Project perfomance indicators Earned Value
Close Out the Project Complete all Close out Activities Conduct Close-out Review Administrative Closure
Sumber: Orbex Institute Flyer (2007)
Dalam program Integrated Project Management, peserta didik diajarkan mengenai
ilmu penguasaan manajemen proyek dari sudut pandang teoritikal. Maka untuk
melengkapi program ini ditawarkanlah sebuah program tambahan yaitu program Project
Planning and Control yang menyempurnakan pengertian peserta didik dalam sisi
teknikal. Program ini disusun sedemikian rupa sehingga dapat mengarahkan sekaligus
mengembangkan kemampuan peserta didik sehingga dapat mengaplikasikan ilmu yang
telah disampaikan dalam program sebelumnya ke dalam permasalahan nyata yang
dihadapinya.
Materi yang diberikan pun memiliki kesinambungan isi dengan materi program
Integrated Project Management Program yaitu masih mengenai pengintergasian
personil, proses dan alat dukung baik secara manual maupun menggunakan sistem
komputerisasi guna meningkatkan kesuksesan proyek sehingga mampu memberikan
keunggulan dari segi kecepatan, kualitas serta biaya. Program PPC (Project Planning
and Control) dilaksanakan dalam bentuk workshop dengan tujuan dapat mencipatakn
suasana belajar yang interaktif. Karena dalam program ini, sesi diskusi atau
62
brainstorming memberi kesempatan peserta didik untuk dapat memperluas
pengetahuannya. Materi pelatihan PPC dibagi ke dalam 4 topik, yaitu:
Tabel 4.4 Project Planning and Control Program Course Topic Sub Topic IPM Concepts Project Parameters
Orbex Paradigm WBS Development Change Management
About Microsoft Office Project Software Features Software Function
Project Planning and Control Schedule Development Project Calendar Activity Sequencing Resource Planning Project Budgeting Process Tracking Project Reporting and Forecasting
Multi-project Project Inter-relationship Resource Pool Development Resource Leveling Multi-project Reporting and Forecasting
Sumber: Orbex Institute Flyer (2007) Metode penyampaian yang digunakan dalam program ini hampir menyerupai
metode yang digunakan oleh program utamanya yaitu dengan melakukan simulasi
proyek serta studi kasus. Khusus untuk topic Microsoft Office disampaikan melalui
latihan khusus mengoperasikan proyek menggunakan Microsoft.
Rangkaian terakhir dari program project management adalah Orbexcorp Leading
The Project Enviroment. Program executive workshop ini dikemas dalam bentuk in-
class seminar. Metode ini dipilih untuk dapat menfasilitasi para peserta didik dalam
pengayaan ilmu khususnya dalam kesempatan sesi best practice sharing dan
brainstorming.
Melalui program pelatihan manajemen proyek ini diharapkan peserta didik
terbiasa untuk mengimplementasikan konsep IPM, yaitu integrasi portfolio, program dan
63
proyek serta terbiasa menggunakan alat-alat strategi IPM sehingga dapat terbentuklah
komitmen, konsistensi dan kohenere dalam kerja tim, baik secara komprehensip maupun
tehnikal. IPM juga memberikan bimbingan untuk melakukan perubahan budaya
organisasi yang awalnya berdasarkan operasi rutin menjadi aktivitas berdasarkan
proyek.
Program terakhir yang ditawarkan oleh OI adalah Leadership Transformation
Program, Manager-Leader®. Manager-Leader®yang juga merupakan salah satu produk
andalan milik PT. AndrewTani Indonesia ini kembali ditawarkan oleh OI bagi peserta
didiknya. Manager-Leader® dihadirkan dalam bentuk serangkaian pelatihan yang di-
design khusus untuk memberikan efek yang signifikan bagi para manajer dalam
mengembangkan kemampuan inter-relationship dan kepemimpinan mereka.
Pengembangan kemampuan para manajer ini diharapkan dapat menambahkan nilai
khususnya secara langsung terhadap keadaan yang sedang berjalan dalam perusahaan
sehingga dapat mendukung self-transformation perusahaan. Manager-Leader® juga
mengajarkan tipe-tipe kepemimpinan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan situasi
kerja serta pembangunan tim yang solid. Pengaturan hubungan antar jenjang jabatan
maupun delegasi tanggung jawab sehingga pekerjaan dapat berjalan lancar serta
implementasi PCDCA (Plan-Coordinate-Do-Check-Action) dalam kerja sehari-hari.
Dengan mengikuti tatanan pelatihan yang dimiliki oleh PT. Get Real Indonesia
selaku penanggung jawab operasional dari brand Manager-Leader®, maka materi
program Manager Leader pada OI disusun dalam beberapa topik seperti yang tertera
pada tabel 4.5 di bawah ini:
64
Tabel 4.5 Manager Leader Program Course Subject Notes Orbexcorp Paradigm
A management wisdom ensuring sustainable transformation that brings sustainable profitability
Manager-Leader® Distinctiveness
3 distinctions belong to a Manager-Leader®; one-on-one interaction mode, champion mentality and well-balanced between management science and leadership art
Manager-Leader® Development Strategy
9 steps of a Manager-Leader® to have sustainable self-improvement
M38 Style
38 Manager-Leader® guiding behaviors based on research on hundreds of companies and thousands of managers about effective management and leadership practices
3600 Feedback
A Manager-Leader® ‘s self-discovery from their superior, subordinates and peers’ perspective
Plan Practices
Reflection on practices concerning building team’s dedication
Do Practices Reflection on practices concerning directing and guiding subordinates
Check Practices
Reflection on practices concerning evaluating and valuing subordinates
Action Practices
Reflection on practices concerning developing subordinates’ competences and characters
Coordinate Practices
Reflection on practices concerning encouraging team’s cohesion
Sumber: Orbexcorp Institute Flyer (2007)
Metode pembelajaran yang digunakan dalam prorgam Manager Leader adalah
melalui kelas pengajaran yang menggunakan pendekatan self-discover, pertemuan serta
on-the job practice.
4.1.2 Gambaran Umum Prosedur Pelaksanaan Operasional
Orbexcorp Institute (OI) sebagai pusat pembelajaran ilmu teknologi manajemen
bertindak sebagai mediator antara peserta didik dengan para pengajar. Dalam rangka
melayani kebutuhan dari kedua pihak ini, OI memberlakukan standar pelaksanaan
operasional sebagai berikut:
65
A. Tata Laksana Registrasi Peserta Didik
Pembahasan kegiatan operasional dimulai dengan kegiatan yang dilakukan oleh
divisi Marketing. Para staf Marketing secara aktif mengadakan sosialisasi mengenai OI
kepada calon peserta didik. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dalam banyak bentuk,
antara lain: sosialisasi menggunakan flyer dan company profile yang dikirimkan kepada
perusahaan-perusahaan klien ATC serta kepada perusahaan target divisi Marketing,
mengadakan seminar, ikut serta dalam event-event yang berkaitan dengan target
marketing.
Setelah calon peserta didik menerima penjelasan dari staf Marketing mengenai
program-program yang ditawarkan oleh OI dan merasa tertarik untuk bergabung, maka
calon peserta didik dapat segera melakukan proses registrasi sesuai dengan prosedur
pada gambar 4.1.
i. Calon peserta didik yang ingin mengikuti kegiatan pembelajaran Orbexcorp Institute
wajib membeli formulir pendaftaran yang tersedia pada staf Learning Management
Orbexcorp Institute. Kemudian formulir pendaftaran yang telah diisi beserta
dokumen-dokumen lain yang telah dilengkapi sesuai persyaratan wajib dikembalikan
kepada staf Learning Management. Setelah itu dilakukan staf Learning Management
melakukan pengecekan kelengkapan berkas registrasi peserta serta seleksi kesesuaian
kualifikasi calon peserta training dengan persyaratan kualifikasi program.
ii. Calon peserta yang memenuhi syarat penerimaan akan diberikan konfirmasi oleh staf
Learning Management. Setelah itu, calon peserta didik wajib menyelesaikan
pembayaran atas sejumlah harga program yang diikutinya melalui ATM ataupun
melalui transfer antar bank. Bank kemudian menginformasikan transaksi pembayaran
kepada bagian Finance sesuai dengan prosedur bagian keuangan yang berlaku.
66
iii. Setelah itu, calon peserta wajib mengirimkan bukti pembayaran kepada staf Learning
Management untuk dicek status pembayarannya.
MICROSOFT CORPORATION
Bagian Finance
Calon Peserta Didik
7. Cek pembayaran
8. Konfirmasi pembayaran
$
Bank
4. Uang
5. KonfirmasiPembayaran
1. Formulir pendaftaran
2. Formulir Pendaftaran terisi &dokumen persyaratan
6. Bukti transfer pembayaran
Database Peserta
9. Entri daftar peserta didik
11. Entri daftar peserta batal
12. Konfirmasi training
10. Konfirmasi batal
Staff Learning Management
3. Konfirmasi penerimaan peserta
Gambar 4.1 Prosedur Registrasi Peserta Didik
Sumber: Orbexcorp Institute Standart Operating Procedures (2007)
iv. Setelah staf Learning Management menerima bukti pembayaran dari calon peserta
didik maka staf Learning Management mengecek status pembayaran calon peserta
terkait ke bagian Finance. Bila terjadi ketidakcocokan data maka staf Learning
Management menginformasikan status pembayaran kepada calon peserta terkait dan
melakukan konfirmasi ulang.
67
v. Untuk calon peserta didik yang status pembayarannya sudah memenuhi syarat maka
data calon peserta didik kemudian dientri ke dalam database peserta didik.
Sedangkan bagi peserta didik yang status pembayarannya masih bermasalah akan
terus dilakukan konfirmasi ulang hingga dengan batas waktu yang ditentukan oleh
kebijakan perusahaan. Bila ada calon peserta didik yang mengkonfirmasi untuk
pembatalan keikutsertaan maka data calon peserta didik tersebut dientri ke dalam
database peserta batal.
vi. Satu minggu sebelum kelas training dimulai, staf Learning Management melakukan
konfirmasi registrasi ulang kepada seluruh peserta didik yang tercantum dalam
database peserta didik.
B. Tata Laksana Perekrutan Instruktur Baru
Pada perkembangannya, OI akan membutuhkan tenaga pengajar baru dari luar OI
untuk bisa membantu melaksanakan pelatihan. Prosedur perekrutan instruktur dijelaskan
dalam gambar berikut ini:
i. Staf Learning Management menyusun data kebutuhan instruktur yang beris i
daftar kandidat instruktur dari luar perusahaan. Data kebutuhan instruktur ini
diberikan kepada Leader untuk dikaji ulang hingga akhirnya disetujui.
ii. Data kebutuhan instruktur ini dikirimkan oleh staf Learning Management ke
bagian Human Resources untuk ditindaklanjuti.
iii. Bila Bagian Human Resource telah setuju untuk merekrut calon instruktur
terkait, maka bagian Human Resources mengirimkan proposal kesediaan
mengajar pada yang bersangkutan.
68
Gambar 4.2 Prosedur Perekrutan Instruktur Baru Sumber: Orbexcorp Institute Standart Operating Procedures (2007)
iv. Setelah itu, bagian Human Resource meminta konfirmasi dengan calon instruktur
tersebut. Bila calon instruktur yang diinginkan berkenan untuk bergabung
maka bagian Human Resource akan mengirimkan kontrak kerja. Kontrak
kerja tersebut akan ditandatangani oleh kedua belah pihak yaitu calon
instruktur dengan bagian Human Resource.
v. Setelah itu bagian Human Resource akan mengirimkan konfirmasi ketersediaan
instruktur kepada staf Learning Management.
C. Tata Laksana Penjadwalan Training
Paling lambat 3 bulan sebelum kelas training dimulai, harus disiapkan penjadwalan
kelas training sesuai dengan prosedur pada gambar 4.3.
69
i. Proses penjadwalan training dimulai dengan, Staf Learning Management menyusun
draft kalender pembelajaran untuk satu semester atau satu batch. Draft ini kemudian
akan diberikan kepada Leader untuk dikaji ulang atau direvisi hingga akhirnya
mendapatkan persetujuan dari Leader.
ii. Segera setelah kalender pembelajaran disetujui, staf Learning Management akan
menyusun jadwal training untuk satu batch dan menyimpannya di dalam database.
iii. Kemudian setelah jadwal training disusun, staf Learning Management akan
menyusun data kebutuhan instruktur. Data kebutuhan instruktur menjelaskan
banyaknya kebutuhan tenaga pengajar yang diperlukan dalam satu batch untuk
seluruh program yang dibuka serta pengalokasian kandidat instruktur berdasarkan
materi pembelajaran dan jadwal. Kemudian data kebutuhan instruktur ini akan
diajukan kepada Leader untuk dikaji kembali. Bila data kebutuhan instruktur belum
disetujui maka Leader akan membuat data intruktur kandidat untuk memberikan
masukan bagi staf Learning Management dalam menyusun data kebutuhan
instruktur.
iv. Bila data kebutuhan instruktur telah disetujui oleh Leader, kemudian staf Learning
Management akan menghubungi kandidat instruktur dan diajukan permohonan
kesediaan mengajar. Kandidat yang berkenan untuk bergabung menjadi instruktur
pada batch terkait akan memberikan konfirmasi kesediaan mengajar atas materi
serta waktu yang tersedia.
v. Kemudian daftar instruktur akan dientri ke dalam database berikut kesediaan waktu
mengajar sehingga jadwal kelas training dapat disesuaikan kembali. Kemudian
jadwal kelas training terbaru akan dikirimkan kepada peserta didik dan instruktur.
70
Peserta Didik
Leader Bagian Education
Staff Learning Management
Instruktur
1. Draft Kalender Pembelajaran
2. Kalender Pembelajaran disetujui
3. Entri Jadwal Training
4. Data kebutuhan Instruktur
6. Data kebutuhan instruktur disetujui
5. Data Instruktur Kandidat
7. Permohonan kesediaanmengajar
Database Kalender Train ing
8. Konfirmasi kesediaan instruktur 11. Jadwal kelas training
10. Jadwal kelas training
9. Entri daftar instruktur
Gambar 4.3 Prosedur Penjadwalan Training
Sumber: Orbexcorp Institute Standart Operating Procedures (2007)
D. Tata Laksana Kelas Pelatihan
Proses pelaksanaan kelas training sehari-hari dapat dilihat pada gambar berikut:
71
Gambar 4.4 Prosedur Pelaksanaan Kelas Pelatihan Sumber: Orbexcorp Institute Standart Operating Procedures (2007)
i. Sebelum kelas dimulai, staf Learning Management akan mengecek kesiapan
ruangan dan fasilitas yang akan digunakan untuk tempat pelatihan. Bila terjadi
kekurangan atau kerusakan, staf Learning Management akan melaporkan masalah
kepada building management.
ii. Kemudian, staf Learning Management akan mencetakkan daftar hadir peserta dan
dilampirkan dalam buku aktivitas training instruktur. Dalam buku training
instruktur juga dimuat lembar laporan aktivitas pengajaran harian yang disebut
satuan acara instruktur.
iii. Peserta didik akan diberikan training handbook yang sudah disiapkan oleh staf
Empower & Curicullum Development yang bekerja sama dengan staf Learning
72
Management. Training handbook memuat learning material yang dibutuhkan untuk
mendukung pembelajaran peserta didik selama kelas program berlangsung.
iv. Kemudian setelah para peserta dan instruktur siap, maka kelas training dapat
dimulai. Para instruktur akan mulai mengajar dan membahas materi sesuai dengan
guideline program yang tertera pada buku aktivitas training instruktur. Para peserta
didik juga akan mengajukan pertanyaan atau topik diskusi yang berkaitan dengan
materi kepada instruktur.
v. Setelah kelas training selesai, instruktur wajib mengisi daftar hadir peserta dan
satuan acara instruktur. Dan kemudian mengembalikan berkas-berkas tersebut
sekaligus buku training instruktur kepada staf Learning Management.
vi. Staf Learning Management akan mengentri kehadiran peserta didik sesuai dengan
daftar hadir serta satuan acara training yang diberikan oleh instruktur.
E. Tata Laksana Pelatihan Instruktur
Instruktur juga memiliki kebutuhan untuk mengembangkan diri yang akan
berpengaruh pada peningkatan kualitas penyampaian materi kepada peserta didik. Maka
dari itu butuh diadakannya pelatihan bagi instruktur. Prosedur pelaksanaan training
instruktur ini digambarkan pada gambar 4.5 berikut.
i. Proses melaksanaan pelatihan bagi instruktur dimulai dari permintaan pengadaan
training oleh instruktur kepada staf Learning Management.
ii. Berdasarkan permintaan training ini, staf Learning Management akan mengajukan
proposal pengadaan training kepada Leader bagian Education. Kemudian proposal
akan dikaji ulang atau diberikan saran oleh Leader sampai akhirnya disetujui.
73
Gambar 4.5 Prosedur Pelaksanaan Pelatihan bagi Instruktur Sumber: Orbexcorp Institute Standart Operating Procedures (2007)
iii. Dengan disetujuinya proposal pengadaan training, maka staf Learning
Management akan mengkomunikasikan permintaan learning material serta jadwal
training instruktur kepada staf Empower & Curriculum Development.
iv. Staf Empower & Curricululm Development akan merumuskan materi training bagi
para instruktur dari Management Technology Handbook, learning material serta
74
hasil riset dari sumber-sumber lain. Kemudian Staf Empower & Curriculum
Development akan memberikan konfirmasi mengenai kesiapan mengadakan
training yang diminta tersebut.
v. Staf Learning Management kemudian mengumumkan jadwal training berikut
dengan keterangan mengenai materi yang diberikan kepada instruktur.
vi. Pada jadwal yang sudah ditentukan, staf Empower & Curriculum Development
akan menyampaikan materi training terkait. Dalam beberapa kasus, staf Empower
& Curriculum Development dapat menujuk instruktur tamu untuk memberikan
training.
F. Tata Laksana Entri Data Kehadiran Instruktur
Aktivitas entri data kehadiran instruktur ini berkaitan dengan proses pembayaran
honor instruktur. Bagian Finance akan berkoordinasi dengan staf Learning Management
untuk memantau kinerja para instruktur. Gambar 4.6 menjelaskan prosedur
pelaksanaannya.
i. Paling lambat 1 hari setelah kelas training selesai, buku aktivitas training yang telah
diisi oleh instruktur harus dikumpulkan kembali kepada staf Learning Management.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam buku aktivitas training selain
terdapat guideline pembelajaran, terdapat juga daftar hadir peserta didik serta satuan
acara instruktur.
ii. Kemudian segera setelah buku aktivitas training terkumpul, staf Learning
Management akan langsung mengentri data kehadiran peserta didik dan instruktur
sesuai dengan bukti kehadiran yang ada serta satuan acara instruktur.
75
Gambar 4.6 Prosedur Entri Data Kehadiran Instruktur dan Peserta Sumber: Orbexcorp Institute Standart Operating Procedures (2007)
iii. Berdasarkan data yang telah dientri oleh staf Learning Management, maka akan
dibuatlah Laporan Kehadiran Peserta dan Instruktur yang kemudian diberikan
kepada Leader sebagai pertanggungjawaban atas kegiatan training yang telah
dilakukan
iv. Setelah Leader menyetujui laporan tersebut, staf Learning Management akan
menyusun laporan penghitungan honor instruktur untuk bagian Finance. Yang
kemudian berdasarkan data kehadiran tersebut, bagian Finance akan menghitung
jumlah honor instruktur.
76
v. Setelah itu, staf learning management akan menyusun laporan perkembangan
peserta didik sesuai dengan satuan acara instruktur.
G. Tata Laksana Pembayaran Honor Mengajar Instruktur
Proses pembayaran honor mengajar para instruktur dijelaskan pada gambar berikut:
Gambar 4.7 Prosedur Pembayaran Honor Mengajar Sumber: Orbexcorp Institute Standart Operating Procedures (2007)
i. Setiap bulannya, staf Learning Management wajib membuat Rekapitulasi
Kehadiran Instruktur berdasarkan Satuan Acara instruktur yang telah diisi dan
dicek kebenarannya oleh staf Learning Management.
ii. Kemudian berdasarkan data Rekapitulasi Kehadiran Instruktur, Staf Learning
Management akan menyusun laporan penghitungan honor mengajar instruktur.
77
Laporan tersebut akan diberikan kepada Leader untuk kemudian dikaji dan direvis i
hingga akhirnya disetujui.
iii. Segera setelah laporan penghitungan honor di setujui, staf Learning Management
akan mengirimkan laporan penghitungan honor mengajar instruktur ke bagian
Finance. Kemudian bagian keuangan akan memproses laporan tersebut hingga
akhirnya dapat mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar honor tersebut.
H. Proses Pengembangan Learning Material
Dalam proses pengembangan materi pelatihan, bagian Empower & Curriculum
Development bekerja sama dengan bagian Research and Development dari PT.
AndrewTani Indonesia. Bagian R&D dari ATC menyediakan data-data mengenai
pengembangan terkini dari solusi-solusi, kasus maupun perkembangan ilmu teknologi
manajemen itu sendiri. Namun pengembangan materi pembelajaran untuk kepentingan
training diserahkan sepenuhnya kepada bagian Empower & Curriculum Development
dari Orbexcorp Institute. OI juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa universitas
dalam hal pengadaan studi kasus. Prosedur lengkap proses pengembangan learning
material dijelaskan oleh gambar 4.8.
i. Bagian Research and Development menyediakan solusi, kasus maupun
pengembangan terbaru dari ilmu teknologi manajemen yang dikemas dalam bentuk
handbook.
ii. Materi dalam handbook ini akan dipelajari oleh staf bagian Empower & Curriculum
Development untuk mengembangkan materi pembelajaran yang dibutuhkan untuk
mendukung kegiatan training peserta didik. Learning material tidak hanya berkisar
pada handout training saja namun berikut dengan pengembangan maupun
penemuan mengenai metode penyampaian materi yang paling efektif.
78
Gambar 4.8 Prosedur Pengembangan Learning Material
Sumber: Orxecorp Institute Standart Operating Prosedures (2007)
iii. Staf Empower & Curriculum Development juga wajib mengembangkan silabus
pelatihan serta kurikulum untuk satu tahun ajaran. Pertama silabus dan kurikulum
diajukan kepada Leader untuk dikaji ulang maupun direvisi hingga akhirnya
disetujui.
iv. Kemudian silabus dan kurikulum yang sudah disetujui akan dientri ke dalam
database. Setelah itu silabus, kurikulum serta handout diberikan kepada staf
79
Learning Management dan bagian marketing untuk dibagikan kepada peserta
training.
4.2 Analisa Data dan Pembahasan
4.2.1 Analisa Operasional
Orbexcorp Institute merupakan sebuah perusahaan yang menempatkan diri sebagai
mediator yang mefasilitasi kegiatan pembelajaran ilmu teknologi manajemen antara
peserta didik dengan tenaga pengajarnya. Dapat dikatakan bahwa untuk menciptakan
dan mengembangkan nilai, OI tergantung kepada besarnya jaringan klien yang dimiliki.
Semakin banyak jumlah peserta didik dan tenaga pengajar yang bergabung dengan OI,
maka semakin tinggi nilai yang dapat diberikan OI kepada kliennya.
Maka berdasarkan karakteristik dari perusahaan mediasi yang kekuatannya terletak
jaringan seperti ini, pendekatan analisa operasional guna mengenali kekuatan dan
kelemahan perusahaan yang paling sesuai adalah menggunakan analisa value network.
4.2.1.1 Value Configuration Diagram
Value Configuration Diagram di bawah ini akan menggambarkan penciptaan
nilai OI bagi kliennya melalui proses bisnis yang dijalankannya. Proses bisnis OI telah
dijelaskan secara detail pada sub bab sebelumnya.
A. Primary Acti vity
1. Network Promotion and Contract Management
Beberapa aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam mengembangkan jaringan
dan manajemen kontrak adalah sebagai berikut:
a. Aktivitas terkait dengan pengembangan jaringan peserta didik:
i. Proses pemasaran melalui berbagai media promosi serta acara-acara.
80
Gambar 4.9 Value Configuration Diagram Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2008)
Network Promotion & Contract Management
1. Sosialisasi ilmu teknologi manajemen.
2. Peningkatan Brand Awareness dalam pasar.
3. Pembentukan karakter peserta didik yang berkomitmen dan berpikiran terbuka.
4. Perekrutan Instruktur yang
berkualitas. 5. Kerjasama pengadaan
learning material dengan lembaga pendidikan
Service Provisioning
1. Tepat waktu pelaksanaan kelas pelatihan.
2. Pengembangan skill peserta didik
3. Sertifikasi profesi teknologi manajemen.
4. Peningkatan kualitas tenaga pengajar.
5. Perkembangan peserta didik terpantau
6. Rangkaian program training yang lengkap.
Network Infrastructure Operation
1. Suasana belajar yang komprehensip dan nyaman.
2. Jaminan materi pela tihan berkualitas.
3. Penyediaan alat‐alat pendukung pelatihan
Firm Infrastructure: 1. Kelancaran pelaksanaan proses bisnis perusahaan. 2. Kelancaran pelaksanaan proses pengembangan materi. 3. Pengadaan informasi yang dapat mendukung pembuatan keputusan.
Human Resources: 1. Perekrutan tenaga kerja yang berkualitas, berdedikasi serta professional. 2. Peningkatan positif kinerja karyawan.
Technology: 1. Pengingkatan kualitas komunikasi karyawan. 2. Peningkatan kesigapan pelayanan untuk klien. 3. Budaya ber‐inovasi.
Procurement: 1. Kelancaran proses admintrasi maupun operasional perusahaan. 2. Ketersediaan sarana‐sarana pendukung proses bisnis.
81
ii. Proses promosi dengan mengadakan acara-acara seminar dengan topic
terkait.
iii. Proses registrasi peserta didik.
b. Aktivitas terkait dengan pengembangan jaringan ke Instruktur :
i. Proses recriutment instruktur baru.
ii. Proses kerjasama dengan lembaga pendidikan terkemuka lain.
Dengan adanya aktivitas dan prosedur yang ada, diharapkan kegiatan-kegiatan
pada Network Promotion and Contract Management ini dapat memberikan dan
meningkatkan nilai dari jaringan yang dimiliki perusahaan, yaitu:
1. Sosialisasi ilmu teknologi manajemen.
2. Peningkatan Brand Awareness dalam pasar.
3. Pembentukan karakter peserta didik yang berkomitmen dan berpikiran
terbuka.
4. Perekrutan instruktur yang berkualitas.
5. Kerjasama pengadaan learning material dengan lembaga pendidikan
berkualitas
2. Service Provisoning
Beberapa aktivitas dilakukan perusahaan dalam mengelola jaringan yang telah
dibangun, yaitu dengan memberikan pelayanan sebagai berikut :
a. Aktivitas terkait dengan pengelolaan jaringan peserta didik :
i. Proses penjadwalan training peserta didik.
ii. Proses pelaksanaan kelas pelatihan.
iii. Proses entri data kehadiran instruktur dan peserta didik
iv. Proses pengembangan Learning Material.
82
b. Aktivitas terkait dengan pengelolaan jaringan instruktur :
i. Proses penjadwalan training instruktur
ii. Proses pelaksanaan pelatihan instruktur
iii. Proses pengembangan Learning Material.
Dengan adanya aktivitas dan prosedur yang ada, diharapkan kegiatan-kegiatan
pada Service Provisioning tersebut dapat memberikan dan meningkatkan nilai dari
jaringan yang dimiliki perusahaan, yaitu:
1. Tepat waktu pelaksanaan kelas pelatihan.
2. Pengembangan skill peserta didik
3. Sertifikasi profesi teknologi manajemen.
4. Peningkatan kualitas tenaga pengajar.
5. Perkembangan peserta didik terpantau
6. Rangkaian program training yang lengkap.
3. Network Infrastructure Operation
Beberapa aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjamin kelancaran
aktivitas jaringan yang telah dibangun adalah sebagai berikut:
i. Proses persiapan kelas dan alat-alat pendukung training.
ii. Proses pengadaan silabus, kurikulum dan training handout.
iii. Proses pengembangan learning material.
Dengan adanya aktivitas dan prosedur yang ada, diharapkan kegiatan-kegiatan
pada Network Infrastructure Operation tersebut dapat memberikan dan meningkatkan
nilai dari jaringan yang dimiliki perusahaan, yaitu:
1. Suasana belajar yang komprehensip dan nyaman.
2. Jaminan materi pelatihan berkualitas.
83
3. Penyediaan alat-alat pendukung pelatihan.
B. Support Activity
Dalam memastikan kelancaran kegiatan bisnis utama perusahaan, diperlukan
dukungan dari aktivitas-aktivitas pendukung berikut ini:
1. Firm Infrastructure
Infrastruktur organisasi yang mendukung proses bisnis perusahaan antara lain:
i. Menyusun perencanaan strategis dan perumusan SOP perusahaan
ii. Menjaga kondisi finansial yang mendukung.
iii. Mendukung kegiatan Research and Development.
Dengan adanya aktivitas dan prosedur yang ada, diharapkan kegiatan-kegiatan
tersebut dapat memberikan dan meningkatkan nilai bagi perusahaan, yaitu:
1. Kelancaran pelaksanaan proses bisnis perusahaan.
2. Kelancaran pelaksanaan proses pengembangan materi.
3. Pengadaan informasi yang dapat mendukung pembuatan keputusan.
2. Human Resources Management
Manajemen sumber daya manusia yang dilakukan untuk mendukung proses
bisnis perusahaan antara lain:
i. Melakukan perekrutan karyawan.
ii. Melakukan motivasi karyawan.
iii. Memberikan kompensasi sesuai kinerja karyawan
Dengan adanya aktivitas dan prosedur yang ada, diharapkan kegiatan-kegiatan
tersebut dapat memberikan dan meningkatkan nilai bagi perusahaan, yaitu:
1. Perekrutan tenaga kerja yang berkualitas, berdedikasi serta professional.
2. Peningkatan positif kinerja karyawan.
84
3. Technology Development
Pengembangan teknologi yang dilakukan dalam mendukung proses bisnis
perusahaan antara lain:
i. Mengembangkan jaringan komunikasi untuk mendukung operasional
perusahaan seperti intenal email dan jaringan telpon.
ii. Melakukan banchmarking atau analisa pesaing.
Dengan adanya aktivitas dan prosedur yang ada, diharapkan kegiatan-kegiatan
tersebut dapat memberikan dan meningkatkan nilai bagi perusahaan, yaitu:
1. Pengingkatan kualitas komunikasi karyawan.
2. Peningkatan kesigapan pelayanan untuk klien.
3. Budaya ber-inovasi.
4. Procurement
Pengadaan yang dilakukan dalam memastikan kelancaran proses bisnis
perusahaan antara lain:
i. Menyediakan peralatan kantor
ii. Pemeliharaan gedung kantor.
Dengan adanya aktivitas dan prosedur yang ada, diharapkan kegiatan-kegiatan
tersebut dapat memberikan dan meningkatkan nilai bagi perusahaan, yaitu:
1. Kelancaran proses admintrasi maupun operasional perusahaan.
2. Ketersediaan sarana-sarana pendukung proses bisnis.
Setelah menentukan nilai yang dihasilkan dari setiap proses bisnis yang ada,
langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi pertukaran nilai yang terjadi di antara
para pelaku proses bisnis, baik intangible maupun tangible deliverables.
85
4.2.1.2 Value Exchange Diagram
Dalam pelaksanaan tiap-tiap aktivitas operasional sehari-hari OI akan selalu terjadi
pertukaran nilai antar aktor-aktor yang terlibat baik tangible value atau nilai yang dapat
dirasa oleh panca indra maupun intangible value atau nilai yang berbentuk pengetahuan.
Diagram value exchange dapat dilhat pada gambar 4.10. Untuk tangible deliverables di
gambarkan pada gambar 4.11 sedangkan untuk intangible deliverables di gambarkan
pada gambar 4.12.
4.2.1.3 Value Impact dan Value Creation
Dalam value exchange diagram, nilai atau deliverable yang masuk dari agent lain
dalam setiap aktivitas disebut input. Kemudian input tersebut akan diproses dalam
aktivitas kembali lalu direspon oleh agen terkait sehingga menjadi output. Output ini
akan menjadi input lain bagi agen lainnya dan selanjutnya. Tiap-tiap nilai yang saling
bertukar akan memicu manfaat yang berbeda-beda dalam segi manfaat dan biaya kepada
tiap-tiap agen pelaku proses. Besarnya manfaat yang dirasakan oleh perusahaan dinilai
dengan kriteria Low (L), Medium (M) dan High (H)
Dengan mengenali manfaat yang dihasilkan dalam pertukaran nilai ini, OI dapat
menfokuskan strategi perusahaannya kepada aktivitas yang meningkatkan value
utamanya. Pengkosentrasian ini pada akhirnya dapat memberikan dampak yang positif
bagi bisnis perusahaan.
86
Gambar 4.10 Value Exchange Diagram Orbexcorp Institute Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
86
87
Gambar 4.11 Tangible Deliverables Orbexcorp Institute
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
87
88
Peser ta Didik
Staf Marketing
InformasiProduk
In fo rmas ikebutuhan
Staf Learning Management
Informasi keanggotaan
Konfirmas i PembatalanData P eserta didik
Kon fi rmasi pembayaran
Bank
Bagian Finance
R equest Status Pembayaran pendaft aran
Informasi pembayaran pendaftaran
Informasi training
LeaderBagian Education
Saran kandidat in struktur
Persetuju an propo sal
Bagian Human Resource
saran
Informasi kesediaan instruktur
Instru ktu r
Informasi perusahaan
Konfi rmas i kesediaan mengajar
saran
Persetujuan r an cangan kalender
Informasi penjadwalan
Kesediaan mengajar
Informasi kes iapan kelas
Materi training
Feedback
Informasi kebutuhan
training
Saran
Persetujuan Propo sal training
StafEmpower&Cu ricu llum
Development
Informasi kebutuhantr ainin g
Kon fi rmas ikesiapan
Materi Training
Feedback
Saran perbaikan
Persetujuan laporan kehadiran
Saran perbaikan
Per setuju anlaporan honor
PersetujuanKu rikulum
PersetujuanLea rning material
Persetu juanSilabus
Staf Reseach and Development
Pertanyaan materi
Pengertian
Gambar 4.12 Intangible Deliverables Orbexcorp Institute Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
88
89
Identifikasi manfaat ini dimulai dengan melakukan analisa atas pengaruh input
terhadap masing-masing agen. Analisa terhadap input ini disebut sebagai impact
analysis. Dan kemudian dilakukan value creation analysis yang akan mengusulkan
tindakan-tindakan nyata untuk mengembangkan nilai. Analisa value impact dan value
creation akan dilakukan atas tiap-tiap agen.
1. Bagian Learning Management
Gambar 4.13 Input Deliverables Bagian Learning Management Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
90
Gambar 4.14 Output Deliverables Bagian Learning Management Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
91
Tabel 4.6 Impact Analysis Bagian Learning Management What activities does
the input generate? Does it have positive or negative impact on cost and tangibles?
Does it have positive or negative impact on intangibles assets?
What is the overall cost/ risk for this input?
What is the overall benefit for this input?
What We Receive
Comes From Activities Tangible Impact Intangible Impact Cost/ Risk Benefit
Data peserta didik, Dokumen pelengkap
Peserta didik Seleksi penerimaan peserta didik, Membuat surat penerimaan peserta didik.
Menambah waktu administrasi, Menambah biaya cetak surat.
Menjaga standar kualitas peserta didik yang diterima, Meningkatkan loyalitas peserta didik.
M H
Bukti bayar, Informasi pembayaran pendaftaran
Peserta didik, Bag. Finance
Mengecek dan mengkonfirmasi status pembayaran peserta, Mengubah status pendaftaran peserta
Menambah biaya komunikasi, Menambah waktu kerja staf
Menghindari kesalahan pencatatan pembayaran, Memberikan kemudahan bagi konsumen.
M M
Konfirmasi pembatalan
Peserta didik Mengganti status pendaftaran, Mengentri data peserta batal
Mengurangi kesempatan meningkatkan pendapatan, Menambah waktu kerja staf.
Mengurangi kesempatan mengembangkan jaringan peserta didik, Mendapatkan pengetahuan mengenai alasan pembatalan.
L L
Saran kandidat instruktur, Persetujuan proposal perekrutan instruktur
Leader Bag. Education, Bag. Human Resource
Mengajukan permintaan perekrutan instruktur baru
Menambah biaya komunikasi, Menambah jumlah instruktur yang siap mengajar.
Menambah kesempatan mengembangkan jaringan instruktur.
L M
Informasi ketersediaan instruktur
Bag. Human resource Menyusun rancangan penjadwalan
Menambah biaya komunikasi dan waktu kerja staf.
Mengembangkan jaringan instruktur, Meningkatkan
L H
91
92
pelayanan bagi peserta, Meningkatkan kredibilitas perusahaan.
Saran perbaikan rancangan kalender, Persetujuan rancangan kalender
Leader Bag. Education
Mengajukan kesediaan mengajar kepada instruktur
Menambah biaya komunikasi, Menambah waktu kerja staf.
Menambah pengetahuan akan perancangan jadwal.
L M
Kesediaan mengajar
Instruktur Menyusun jadwal kelas training, Mengirimkan jadwal kelas training terbaru ke instruktur dan peserta
Menambah biaya komunikasi, Menambah biaya cetak jadwal training.
Menghasilkan jadwal training yang sesuai, Meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata instruktur, Meningkatkan pelayanan bagi peserta.
M H
Satuan acara Instrukur, Daftar hadir peserta
Instruktur Mengentri data kehadiran dan SAI
Menambah waktu kerja staf.
Menambah pengetahuan mengenai perkembangan kelas training.
L H
Informasi kebutuhan training
Instruktur Mengajukan proposal pengadaan training
Menambah waktu kerja staf.
Menambah pengetahuan mengenai kebutuhan pelatihan instruktur.
L M
Saran, Persetujuan proposal training
Leader Bag. Education
Mengkonfirmasi kebutuhan training kepada Bag. Empower&Curicullum Dev.
Menambah biaya komunikasi, menambah waktu kerja staf.
Menambah pengetahuan mengenai pelatihan untuk instruktur.
L M
Konfirmasi kesiapan training
Bag. Empower&Curicullum Development
Mengirimkan jadwal training
Menambah biaya komunikasi.
Memastikan kebutuhan training instruktur dipenuhi.
M M
Persetujuan Leader bag. Education Menyusun laporan Menambah biaya Mendapat pengetahuan M L
92
93
laporan kehadiran
penghitungan honor instruktur
komunikas, menambah waktu kerja staf.
mengenai keaktifan instruktur.
Saran perbaikan
Leader bag. Education Menyampaikan kepada instruktur
Menambah biaya komunikasi
Mendapat masukan untuk pelaksanaan kelas training.
L M
Persetujuan laporan honor
Leader bag. Education Mengirimkan laporan honor
Menambah biaya komunikasi, menambah waktu kerja staf.
Menjaga kredibilitas perusahaan.
L H
Learning material, Silabus, kurikulum
Bag. Empower&Curicullum Dev.
Mengirimkan silabus, kurikulum dan learning material kepada peserta
Menambah waktu kerja staf, menambah biaya cetak dan kirim silabus, kurikulum serta learning material.
Menambah pengetahuan akan produk perusahaan, Meningkatan pelayanan perusahaan, Meningatkan kredibilitas perusahaan.
H H
Sumber: Hasil Penelitian Penulis(2009)
Tabel 4.7 Pengembangan Impact Analysis Bagian Learning Management What activities does
the input generate? Does it have positive or negative impact on cost and tangibles?
Does it have positive or negative impact on intangibles assets?
What is the overall cost/ risk for this input?
What is the overall benefit for this input?
What We Receive
Comes From Activities Tangible Impact Intangible Impact Cost/ Risk Benefit
Konfirmasi pembatalan
Peserta didik Mengubah status pendaftaran, Mengentri ke database target participant.
Mengurangi kesempatan meningkatkan pendapatan, Memiliki data lengkap calon participant.
Memiliki informasi mengenai target participant dan kebutuhannya.
L H
Persetujuan Leader bag. Education Mengentri data Menambah biaya Mendapat pengetahuan M H
93
94
laporan kehadiran
perkembangan kelas pelatihan.
komunikasi (tidak mengalami kenaikan), menambah waktu kerja staf.
mengenai keaktifan instruktur, Mendapatkan pengetahuan mengenai perkembangan kelas pelatihan
Learning material, Silabus, kurikulum
Bag. Empower&Curicullum Dev.
Melakukan seleksi jasa percetakan dan pengiriman yang digunakan, Mengirimkan silabus, kurikulum dan learning material kepada peserta
Menambah waktu kerja staf, Menambah biaya cetak dan kirim silabus, kurikulum serta learning material.
Menambah pengetahuan akan produk perusahaan, Meningkatan pelayanan perusahaan, Meningkatkan kredibilitas perusahaan.
H H
Tabel 4.8 Value Creation Analysis Bagian Learning Management What do we do to add value to this output? What we output? Goes to Value Enhancements or Value Added Cost/Risk Benefits Formulir pendaftaran, informasi keanggotaan
Peserta didik Mempersiapkan kriteria seleksi peserta didik, Menyiapkan informasi keanggotaan seperti syarat peserta, biaya pendaftaran, persyaratan dokumen.
M M
Request status pembayaran pendaftaran,Konfirmasi pembayaran
Peserta didik, Bag. Finance
Mengecek dokumen bukti bayar dari peserta didik, Mengecek status pembayaran pendaftaran pada bagian finance.
M L
Surat Penerimaan, Informasi training.
Peserta didik Melakukan seleksi atas pendaftaran peserta didik, Menyiapkan informasi mengenai operasi pelaksanaan training seperti materi serta jadwal training.
M M
Proposal perekrutan Leader Bag. Education, Melakukan riset mengenai kebutuhan instruktur, M H
94
95
instruktur Bag. Human Resource Menyiapkan kandidat instruktur. Rancangan kalender pembelajaran
Leader Bag. Education Melakukan estimasi kebutuhan program, Melakukan perencanaan kegiatan pembelajaran
M M
Form kesediaan mengajar, informasi penjadwalan
Instruktur Mempersiapkan pilihan kelas training, Mempersiapakan perencanaan jadwal kelas training, Mempersiapkan usulan untuk mengajar kelas training.
M H
Jadwal kelas training Instruktur, Peserta didik
Menyamakan jadwal instruktur dengan peserta didik.
M H
Laporan kehadiran, Laporan perkembangan kelas
Leader bag. Education Memastikan kelengkapan data kehadiran, Mengecek dan merekapitulasi satuan acara instruktur
M H
Saran perbaikan Instruktur Memberitahukan saran perbaikan usulan leader. L M Laporan penghitungan honor
Bag. Finance, Leader bag. Education
Mengecek data kehadiran instruktur, Mempersiapkan estimasi total honor mengajar masing-masing instruktur
M M
Buku aktivitas training, Informasi kesiapan kelas
Instruktur Mencetak daftar hadir peserta serta lembar satuan acara instruktur, Mengecek kesiapan ruang dan alat-alat pendukung training.
L L
Training book Peserta didik Mencetak learning material yang dibutuhkan sesuai program yang dijalankan oleh peserta.
L M
Proposal training Leader bag. Education Mengecek kebutuhan training instruktur, Melakukan riset usulan training yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan, Mempersiapkan rencana pelaksanaan training.
M H
Informasi kebutuhan training
Bag.Empower&Curicullum Dev.
Menyusun daftar kebutuhan training instruktur, menginformasikan rencana pengadaan training.
L M
Jadwal training Instruktur Menginformasikan pelaksanaan training L L Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009) 95
96
Tabel 4.9 Pengembangan Value Creation Analysis Bagian Learning Management What do we do to add value to this output?
What we output? Goes to Value Enhancements or Value Added Cost/Risk Benefits Formulir pendaftaran, informasi keanggotaan
Peserta didik Mempersiapkan kriteria seleksi peserta didik, Menyiapkan informasi keanggotaan seperti syarat peserta, biaya pendaftaran, persyaratan dokumen. Menyediakan sistem pendaftaran online Menyediakan fitur komunikasi dengan peserta
L H
Surat Penerimaan, Informasi training.
Peserta didik Melakukan seleksi atas pendaftaran peserta didik, Menyiapkan informasi mengenai operasi pelaksanaan training seperti materi serta jadwal training. Menggunakan sistem pengumuman online
L M
Rancangan kalender pembelajaran
Leader Bag. Education Melakukan estimasi kebutuhan program, Melakukan perencanaan kegiatan pembelajaran, Melakukan riset mengenai kebutuhan klien.
M H
Jadwal kelas training Instruktur, Peserta didik
Menyamakan jadwal instruktur dengan peserta didik. Menggunakan e-learning untuk mengganti pelaksanaan kelas training konvensional sehingga waktu pembelajaran bisa lebih efisien.
L H
Laporan kehadiran, Laporan perkembangan kelas
Leader bag. Education Memastikan kelengkapan data kehadiran, Mengecek dan merekapitulasi satuan acara intruktur, Menggunakan fitur pemantauan kemajuan kelas pelatihan online.
L H
Buku aktivitas training, Informasi kesiapan kelas
Instruktur Mencetak daftar hadir peserta serta lembar satuan acara instruktur,
L H
96
97
Mengecek kesiapan ruang dan alat-alat pendukung training. Menggunakan e-learning untuk mengganti pelaksanaan kelas training konvensional.
Training book Peserta didik Mencetak learning material yang dibutuhkan sesuai program yang dijalankan oleh peserta. Menggunakan media online sebagai portal learning material.
L H
Informasi kebutuhan training
Bag.Empower&Curicullum Dev.
Menyusun daftar kebutuhan training instruktur, menginformasikan rencana pengadaan training. Menggunakan website untuk mendelegasikan training material bagi instruktur.
L H
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
97
98
2. Bagian Empower & Curriculum Development
Bagian berikut ini merupakan pembahasan analisa value impact dan value creation
dari bagian Empower& Curriculum Development.
Staf Learning Management
LeaderBagian Education
Instruktur
StafEmpower&Curicul lum
Development
Informasi kebutuhantraining
Feedback
PersetujuanKurikulum
PersetujuanLearning material
PersetujuanSilabus
Staf Reseach and Development
Management technology handbook
Pengertian
Gambar 4.15 Input Deliverables Bagian Empower & Curriculum Development
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
99
Gambar 4.16 Output Deliverables Bagian Empower & Curriculum Development
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
100
Tabel 4.10 Impact Analysis Bagian Empower & Curriculum Development What activities does
the input generate? Does it have positive or negative impact on cost and tangibles?
Does it have positive or negative impact on intangibles assets?
What is the overall cost/ risk for this input?
What is the overall benefit for this input?
What We Receive?
Comes From Activities Tangible Impact Intangible Impact Cost/ Risk Benefit
Informasi kebutuhan training
Bag. Learning Management
Menyiapkan materi training.
Menambah waktu kerja staf.
Mendapatkan pengetahuan kebutuhan training instruktur.
H H
Feedback Instruktur Menjelaskan lebih lanjut mengenai materi terkait .
Menambah biaya komunikasi, menambah waktu kerja staf.
Meningkatkan kualitas instruktur.
M H
Management technology Handbook, Pengertian
Bag. Research & Development
Melakukan pembelajaran dan pengembangan materi.
Menambah biaya komunikasi, menambah waktu kerja staf.
Menambah pengetahuan mengenai bahan-bahan materi pembentukan program.
H H
Persetujuan silabus, kurikulum, learning material
Leader bag Education
Memberikan copy dari silabus, kurikulum serta learning material kepada Bag. Learning Management.
Menambah biaya pencetakan dan biaya komunikasi
Melancarkan informasi mengenai program ke bagian operasional, Meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan.
L H
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
100
101
Tabel 4.11 Pengembangan Impact Analysis Bagian Empower & Curriculum Development What activities does
the input generate? Does it have positive or negative impact on cost and tangibles?
Does it have positive or negative impact on intangibles assets?
What is the overall cost/ risk for this input?
What is the overall benefit for this input?
What We Receive?
Comes From Activities Tangible Impact Intangible Impact Cost/ Risk Benefit
Informasi kebutuhan training
Bag. Learning Management
Mengentri data ke database training instruktur, Menyiapkan materi training.
Menambah waktu kerja staf (tidak mengalami perbedaan kenaikan yang signifikan), Memiliki data kebutuhan training intruktur
Mendapatkan pengetahuan kebutuhan training instruktur.
M H
Management technology Handbook, Pengertian
Bag. Research & Development
Mengentri data ke database materi, Melakukan pembelajaran dan pengembangan materi.
Menambah biaya komunikasi, menambah waktu kerja staf. (t idak ada kenaikan biaya secara siginifikan), memiliki data lengkap mengenai perkembangan materi
Memiliki informasi lengkap mengenai materi Management Technology, Menambah pengetahuan mengenai bahan-bahan materi pembentukan program.
M H
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
Tabel 4.12 Value Creation Analysis Bagian Empower & Curriculum Development What do we do to add value to this output?
What we output? Goes to Value Enhancements or Value Added Cost/Risk Benefits Pertanyaan materi Bag. Research &
Development Melakukan riset dan pembelajaran mengenai materi terkait.
H H
Silabus, kurikulum, Leader bag. Education, Melakukan riset dan pengembangan atas learning H H
101
102
learning material Bag. Learning Management material, Mengecek kesiapan rencana materi pembelajaran
Konfirmasi kesiapan training
Bag. Learning Management Mempersiapkan dan mengembangkan materi training yang dibutuhkan
H H
Materi training, Handout
Instruktur Mengecek kesiapan materi training M H
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
Tabel 4.13 Pengembangan Value Creation Analysis Bagian Empower & Curriculum Development What do we do to add value to this output?
What we output? Goes to Value Enhancements or Value Added Cost/Risk Benefits Silabus, kurikulum, learning material
Leader bag. Education, Bag. Learning Management
Melakukan riset dan pengembangan atas learning material, Mengecek kesiapan rencana materi pembelajaran, Melakukan riset mengenai kebutuhan klien.
M H
Konfirmasi kesiapan training
Bag. Learning Management Mempersiapkan dan mengembangkan materi training yang dibutuhkan. Menggunakan media online untuk menggantikan kelas training konvensional, menggunakan fitur komunikasi dengan intsruktur
L H
Materi training, Handout
Instruktur Mengecek kesiapan materi training. Menggunakan media online untuk menggantikan kelas training konvensional, Menggunakan fitur untuk mendelegasikan training material kepada instruktur
M H
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
102
103
4.2.2 Analisa Open Source E-learning System
Kegiatan analisa terhadap metode penyampanian learning material dan kegiatan
analisa nilai menggunakan metode value network analysis yang dilakukan pada sub bab
sebelumnya akan menghasilkan gambaran umum mengenai kebutuhan perusahaan atas
e-learning system. Dan kemudian dalam bagian ini, hasil analisa tersebut akan
diterjemahkan menjadi fitur-fitur e-learning system yang dapat digunakan untuk
menghantarkan nilai bagi OI.
Karakteristik learning material yang dimiliki oleh OI dalam tiap-tiap programnya
akan disusun dalam tabel 4.12. Dan pada tabel yang sama, jenis fitur yang dapat
digunakan akan dicantumkan pula. Fitur-fitur yang dimunculkan ini merupakan jenis
yang umumnya sering digunakan dalam e-learning system. Namun bila perusahaan
memiliki permintaan maupun kebutuhan khusus akan suatu fitur maka akan dilakukan
perancangan dan pengembangan atas fitur baru tersebut.
Dalam metode pengajaran konvensional, sesi lecturing merupakan kegiatan utama
dalam proses pembelajaran. Namun dalam sistem pembelajaran melalui e-learning,
metode belajar temu muka ini dapat digantikan dengan metode self-lecturing. Pusat
pembelajaran akan menyiapkan materi pokok serta pendukung pembelajaran melalui
satu sarana sharing file. Peserta diharuskan untuk men-download materi tersebut dan
dituntut untuk melaksanakan pembelajaran mandiri. Bila peserta didik mengalami
kesulitan dalam pemahaman materi maka peserta didik dapat melakukan konsultasi
melalui fitur komunikasi lain yang tersedia seperti chat room ataupun forum.
Modul interactive learning merupakan sebuah modul pembelajaran yang
menghantarkan sebuah materi dengan bantuan teknologi komunikasi interaktif, seperti
video streamming atau voice conference. Modul ini cocok untuk menggantikan metode
104
penyampaian materi seperti workshop, seminar atau mini lecturing. Beberapa pusat
pembelajaran telah mengimplementasikan interactive learning ini dengan cara men-
sharing file berupa video saat pengajar sedang memberikan penjelasan materi. Video ini
dapat di download oleh peserta didik untuk dipelajari sewaktu-waktu. Video ini juga
dapat diputar ulang atau dipercepat. Fitur ini juga dapat diisi dengan permainan simulasi,
berbagai contoh kasus-kasus untuk bahan studi maupun metode lain untuk latihan
pengayaan materi.
Modul workshop merupakan sebuah modul pelatihan elektronik yang memiliki
fungsi khusus yang memperbolehkan peserta didik untuk mengakses tugas yang
dikerjakan oleh peserta didik lainnya. Isi modul ini dapat dilengkapi dengan tutorial
pelatihan. Bagi OI, fitur ini cocok untuk penyampaian pelatihan IPM tools ataupun
microsoft melalui media web.
Beberapa fitur komunikasi yang umum disediakan dalam e-learning system adalah
fitur forum atau chat. Fitur forum merupakan modul yang memungkinkan seluruh
peserta didik dalam satu batch program untuk bisa berdiskusi mengenai topik-topik
tertentu. Sedangkan fitur chat merupakan sebuah fitur yang memungkinkan 2 atau lebih
peserta untuk melakukan komunikasi real time melalui web. Fitur FAQ digunakan untuk
menampung pertanyaan umum serta jawabannya.
Tersedia juga fitur assignment yang adalah fitur pengaturan tugas yang
menfasilitasi peserta didik untuk mencari informasi dan mengumpulkan tugas yang
diberikan oleh pengajar yang sudah disimpan di database. Fitur ini dapat disambungkan
dengan sistem penilaian atas tugas serta fitur growing path sehingga perkembangan
peserta didik dapat dipantau oleh instruktur serta OI sebagai pusat pembelajaran. Fitur
105
announcement digunakan untuk mengdelegasikan informasi umum dari OI kepada
pesertanya.
Tabel 4.14 Analisa Kebutuhan Fitur Berdasarkan Karakteristik Learning Material Program Pembelajaran Metode Pembelajaran Jenis Fitur Management Technology Program (P-I-E-C-E)
- Mini lecturing - Best practice sharing - Reading Assignment - Adanya ujian dalam setiap level
pembelajarannya - Metode simulasi aplikatif
- Fitur sharing file - Fitur interactive
learning - Fitur forum - Fitur quiz - Fitur assignment
Planning and Strategic Management Program
- Metode simulasi aplikatif - Adanya ujian dalam setiap level
pembelajarannya
- Fitur interactive learning
- Fitur quiz Project Management Program (IPM, PPC, Orbex Learning The Project Environment)
- Metode simulasi aplikatif - Studi kasus - Pelatihan khusus untuk IPM tools
& Microsoft - Workshop - Brainstorming - Best practice sharing
- Fitur interactive learning
- Fitur assignment - Fitur workshop - Fitur Forum
Manager-Leader® - Kelas self-discover - Workshop - Seminar - Metode simulasi aplikatif (on-the
job practice)
- Fitur sharing file - Fitur interactive
learning - Fitur workshop
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
Nilai-nilai yang ingin diciptakan perusahaan yang telah didefinisikan dalam value
configuration diagram (Gambar 4.9), khususnya terhadap aktivitas utama, akan ditelaah
lebih lanjut sehingga dapat menjelaskan kebutuhan fitur seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 4.15 Analisa Kebutuhan Fitur Berdasarkan Nilai Value Configuration Nilai yang ingin dicapai Jenis Fitur
Pembentukan karakter peserta didik yang berkomitmen dan berpikiran terbuka, Peningkatan kualitas pengajar
Fitur assignment, Fitur forum, Fitur sharing file
Kerjasama pengadaan learning material dengan lembaga pendidikan berkualitas
Fitur assignment, Fitur interactive learning, Fitur referensi
Suasana belajar yang nyaman dan komprehensip Fitur interactive learning, Fitur sharing file.
Rangkaian program training yang lengkap Fitur survey
106
Tabel 4.15 Analisa Kebutuhan Fitur Berdasarkan Nilai Value Configuration(lanjutan)Nilai yang ingin dicapai Jenis Fitur
Tepat waktu pelaksanaan kelas pelatihan e-learning system sendiri merupakan cara tepat untuk meningkatkan nilai waktu pembelajaran, karena sistem menawarkan fleksibilitas waktu belajar mengajar bagi kedua klien perusahaan.
Perkembangan peserta didik terpantau Fitur assignment, Fitur growth observer.
Jaminan materi pelatihan berkualitas TILE, Fitur sharing file, Fitur quiz, Fitur assignment
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
Pilihan fitur di tabel ini adalah fitur-fitur yang dinilai dapat menjadi alat yang
dapat digunakan dalam aktivitas penciptaan nilai-nilai utama OI. Misalnya nilai utama
perusahaan adalah untuk meningkatkan kualitas instruktur maka perlu adanya modul
yang mampu menfasilitasikan kegiatan pembelajaran bagi para instruktur. fitur yang
dapat digunakan adalah fitur sharing file. Fitur ini akan menjadi media penyampaian
materi training atau ilmu terbaru secara lebih efektif dari bagian Empower & Curicullum
Development kepada para instruktur.
Untuk mempererat tali kerjasama dengan lembaga lain dapat dilakukan salah
satunya dengan fitur interactive learning. Melalui fitur ini, OI dapat merangkul partner-
nya untuk menyediakan materi yang dibutuhkan. Hal ini dapat berpengaruh pada peran
serta yang dirasakan oleh partner terkait sehingga muncul loyalitas dari mereka. Fitur
referensi juga dapat digunakan untuk menghubungkan e-learning website dengan
website partner. Sehingga peserta didik dan instruktur dapat mengakses informasi dari
partner. Namun referensi ini tidak hanya terbatas pada linking dengan partner tetapi juga
dengan referensi dari sumber lain.
107
Memantau perkembangan peserta didik merupakan salah satu nilai dan komitmen
perusahaan. Maka dari itu sangat penting untuk disediakan fitur yang mampu
menfasilitasi perusahaan dengan baik. Fitur assignment dan fitur growth observer dapat
digandengan sehingga dapat digunakan sebagai media pemantauan perkembangan ini.
Sejauh mana pengayaan peserta didik atas materi yang diberikan dapat dinilai
berdasarkan jawaban atas tugas-tugas yang diberikan sehingga dapat ditentukan level
keahlian atas peserta. Nilai-nilai yang didapat peserta didik atas tugas tersebut akan
disimpan database dan dapat diakses kembali sebagai laporan perkembangan nilai
melalui fitur growth observer.
Untuk dapat memenuhi nilai “kelengkapan rangkaian program training” dapat
digunakan fitur yang dapat menampung saran dan kritik dari klien seperti fitur survey.
Perusahaan dapat melakukan penelitian dengan topic tertentu yang dapat dijawab oleh
peserta didik.
Suasana belajar yang nyaman dan komprehenship dapat dipenuhi oleh e-learning
system itu sendiri yaitu dengan memungkinkan peserta didik untuk belajar dimana saja
dan kapan saja. Hasil analisa atas nilai-nilai dari aktivitas pendukung tidak perlu untuk
diikutsertakan dalam menjadi kebutuhan fitur e-learning system seperti diatas karena
nilai-nilai tersebut bersifat mendukung dan melengkapi nilai utama bisnis.
Nilai kualitas materi pelatihan dapat sampaikan kepada peserta didik ataupun
instruktur melalui Fitur sharing file, fitur quiz, fitur assignment serta TILE. Kontrol
kualitas materi ini sendiri terletak pada OI sebagai pusat penyusun materi, namun dapat
dipastikan bahwa fitur-fitur penyampai materi ini akan menyampaikan materi secara
utuh. Bahkan dalam beberapa hal, fitur ini dapat memberikan nilai yang lebih atas materi
berkualitas, misalnya fitur referensi yang dapat memperkaya referensi informasi.
108
Hasil analisa atas nilai-nilai dari aktivitas pendukung tidak perlu diikutsertakan
untuk diterjemahkan menjadi kebutuhan fitur e-learning system seperti di atas karena
nilai-nilai tersebut bersifat mendukung dan melengkapi nilai utama bisnis.
Pada analisa value impact dan value creation dihasilkan pula nilai-nilai yang
muncul dari masing-masing input dan output dalam aktivitas operasional sehari-hari
Orbexcorp Institute. Fitur-fitur yang dapat menfasilitasi aktivitas-aktivitas pencipta nilai
ini akan dijabarkan dalam tabel 4.14
Tabel 4.16 Analisa Kebutuhan Fitur Berdasarkan Value Impact dan Value Creation Analysis Aktivitas Penambah Nilai Jenis Fitur
Menggunakan sistem pengumuman online Fitur announcement Melakukan riset mengenai kebutuhan klien. Fitur survey Menggunakan e-learning untuk mengganti pelaksanaan kelas training konvensional sehingga waktu pembelajaran bisa lebih efisien.
Fitur sharing file, Fitur interactive learning
Menggunakan fitur pemantauan kemajuan kelas pelatihan online.
Fitur growth observer, Fitur assignment
Menggunakan media online sebagai portal learning material.
Fitur sharing file, Fitur interactive learning
Menggunakan website untuk mendelegasikan training material bagi instruktur.
Fitur sharing file
Melakukan riset mengenai kebutuhan klien. Fitur survey Menggunakan fitur komunikasi dengan instruktur, Menyediakan fitur komunikasi dengan peserta
Fitur chat Fitur forum, Fitur FAQ
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
Ketiga tabel diatas yang memuat proyeksi nilai ke dalam fitur e-learning open
source system. Tabel berikut ini akan meringkas kebutuhan fitur Orbexcorp Institute
open source e-learning system secara lengkap:
Tabel 4.15 Daftar Kebutuhan Fitur Kebutuhan Fitur Keterangan Fitur Sharing File
Digunakan sebagai media sharing materi pembelajaran.
Fitur Assignment Digunakan untuk media penyampaian tugas. Digunakan untuk media pengumpulan tugas. Memiliki sistem penilaian (kecuali essay)
109
Tabel 4.15 Daftar Kebutuhan Fitur (lanjutan) Kebutuhan Fitur Keterangan Fitur Quiz Digunakan untuk menjalankan fungsi ujian
Memiliki sekuritas data yang tinggi. Fitur Referensi Dapat menyediakan referensi informasi lain yang
dibutuhkan oleh peserta didik. Fitur Workshop Digunakan untuk melaksanakan fungsi workshop dan
best practice sharing. Fitur Survey Dapat digunakan untuk melakukan polling mengenai
topik-topik. Fitur Interactive Learning Digunakan untuk menggantikan fungsi in class training.
Memiliki teknologi yang dapat mendukung proses pembelajaran yang interaktif. Digunakan untuk melaksanakan simulasi Menggunakan dukungan teknologi multimedia untuk content modul.
Fitur Growth Observer Digunakan untuk memantaun perkembangan peserta didik dalam program atau course yang dijalankan.
Fitur Annoucement Digunakan sebagai media pengumuman dan komunikasi dengan instruktur dan peserta didik.
Fitur Forum Digunakan sebagai media komunikasi tidak langsung untuk diskusi serta brainstorming antar peserta (kelompok besar) dengan instruktur. Sebagai media komunikasi dengan peserta didik dan instruktur.
Fitur Chat Digunakan sebagai media komunikasi langsung untuk diskusi maupun brainstorming dalam kelompok kecil.
Fitur FAQ Digunakan untuk menyediakan informasi umum yang dibutuhkan oleh instruktur dan peserta didik. Digunakan untuk menampung pertanyaan dan kritik dari peserta didik maupun instruktur.
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
Setelah menemukan jenis-jenis fitur yang dibutuhkan oleh OI untuk
menyampaikan nilai serta ilmunya, maka selanjutnya akan dilakukan evaluasi 3 sistem
open source. Ketiga sistem tersebut adalah Moodle, Atutor dan Claroline. Tabel 4.15
memberikan penjelasan mengenai kepemilikan fitur dari ketiga open source system.
Analisa dimulai dengan mendefinisi kualifikasi kegunaan fitur yang dibutuhkan
oleh perusahaan. Kemudian berdasarkan definisi tersebut akan dilakukan evaluasi atas
fitur yang bersangkutan dari ketiga open source. Kemudian jenis fitur tersebut akan
110
diberi bobot sesuai dengan tingkat kepentingannya sedangkan fitur dari open source
system akan diberikan peringkat sesuai dengan penilaian oleh pengambil keputusan dari
perusahaan. Penilaian ini sendiri berdasarkan tingkat kesulitan yang dirasakan oleh
pengambil keputusan terkait saat melakukan testing terhadap software.
Untuk dapat mengerti penggunaan fitur dalam ketiga open source yang
dievaluasi, maka perlu dijelaskan mengenai pembagian user roles atau peranan user
yang dimiliki oleh ketiga open source system ini.
Dalam Moodle membagi System Roles menjadi 6 peranan yaitu; Administrator,
teacher, course creator, non-editing teacher, student dan guest. Administrator memiliki
otoritas dalam menggunakan hampir seluruh fitur yang ada dalam sistem dan materi.
Teacher dapat menggunakan semua fitur yang berkaitan dengan mata pelajaran atau
course yang ditanganinya termasuk didalamnya mengubah aktivitas (fitur pembelajaran
yang ada) serta memberikan peringkat kepada peserta didiknya. Sedangkan course
creator dapat menciptakan sebuah course baru dan menjadi teacher di materi yang
diciptakannya. Non-editing teacher bertugas untuk mengajar dalam satu course serta
berhak memberikan nilai kepada peserta didik yang tergabung di dalam course-nya
namun tidak dapat mengubah fitur pembelajaran yang tersedia. Student merupakan
obyek yang menggunakan seluruh fitur pembelajaran yang disediakan oleh admin dan
teacher untuk mempelajari course yang ditugaskan kepadanya. Peranan terakhir adalah
guest, yang hanya dapat menggunakan sedikit fitur yang disediakan untuk umum dan
biasanya tidak diperkenankan untuk memasukan pesan dalam bentuk apapun.
Admin dapat mengubah penugasan terhadap user terkait dan pilihan penugasan
yang terkait mencakup seluruh jenis peranan yang ada. Teacher juga dapat mengubah
penugasan terhadap user lain termasuk user admin menjadi non-editing teacher, student
111
dan guest. Admin dapat mengatur aturan pengesahan anggota dalam e-learning system.
Terdapat 3 pilihan autentifikasi yaitu dengan email based self-registration, manual
account dan no login. Bagi course creator, kemampuan yang diberikan hanyalah sebatas
menambah dan mengubah course saja. Course creator hanya dapat melihat kegiatan
yang dilakukan dalam course yang bersangkutan saja, tanpa bisa memberikan
tanggapan.
Sedangkan Claroline memiliki pengaturan enrollment yang paling mudah
digunakan dibandingkan dengan kedua open source system lainya. Peranan user pada
Claroline dibagi menjadi 4; Administrator atau asisten course, course creator atau
intruktur, student serta guest. Pengaturan otorisasi dari alat-alat pembelajaran yang
Claroline dimiliki penuh oleh admin, kecuali dalam hal pemberian nilai. Namun admin
dapat mengatur tampilan dan melimitasi fasilitas yang diberikan pada satu peranan
tertentu. Pada pembahasan ini peranan yang akan dibahas hanyalah admin, course
creator dan student. Guest hanya bisa mengakses halaman depan saja.
Tabel 4.18 Daftar Kepemilikan Fitur Open source System Kebutuhan Fitur Moodle Atutor Claroline
Fitur Sharing File V V V Fitur Assignment V V V Fitur Quiz V V V Fitur Interactive Learning - - - Fitur Referensi V V V Fitur Workshop V - - Fitur Survey V V V Fitur Growth Observer V V V Fitur Annoucement V V V Fitur Forum V V V Fitur Chat V V V Fitur FAQ - V - Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
112
Fitur pertama yang akan ditinjau adalah fitur sharing file. OI membutuhkan
sebuah fitur yang dapat menfasilitasi proses pendelegasian materi pelatihan. Fitur ini
merupakan fitur yang paling dibutuhkan oleh OI dalam proses peralihannya dari metode
pembelajaran konvensional menjadi metode pembelajaran berbasis web. Fitur ini akan
menggantikan peranan mini lecturing, mendukung pembelajaran self-discovery serta
menjadi tumpuan utama dalam proses penyampaian materi pembelajaran ke tangan
peserta maupun instruktur. OI membutuhkan fitur yang dapat menampung file-file
khususnya dalam format .doc, .docx, .ppt, .pptx, .pdf dalam kapasitas yang cukup besar.
Proses mengunggah dan mengunduh file materi ini juga tidak perlu berbelit-beli dan
jelas penempatannya sehingga admin yang bertanggung jawab tidak mengalami
kesulitan berarti dalam mengoperasikan sistem. Sistem harus memiliki keamanan yang
baik untuk dapat melindungi kemungkinan pembajakan materi pembelajaran milik
perusahaan karena ini adalah aset penting perusahaan. Sebaiknya juga open source
system mampu menghadirkan keteraturan pengelolaan kelas pembelajaran virtual,
misalnya dengan memberikan pembagiaan jelas antar program pelatihan, kelas pelatihan
dengan materi pelatihan. Penataan file materi dalam course juga harus jelas dan teratur,
sebaiknya dapat di gambarkan dalam hierarki yang jelas, agar baik peserta maupun
intruktur tidak mengalami kebingungan dalam mengakses materi.
Fitur sharing file merupakan fitur utama pembangun e-learning system. Fitur ini
disebut sebagai “Lesson” dalam Moodle. Lesson ini berjalan seperti tutorial kelas
namun berbasis web. Lesson disusun oleh instruktur dari materi-materi pembelajaran
dengan hirarki yang dinamis sehingga bila peserta didik menjalankan materi modul
tersebut setiap jawaban yang diberikan peserta akan membawa peserta ke halaman
materi yang berbeda. Tanggapan dan pengajaran dari pengajar juga dapat disertakan
113
pada halaman-halaman materi. Fitur pembelajaran ini dibentuk menggunakan dua cara
yakni presentasi dan flash card. Presentasi merupakan cara paling umum untuk
menjelaskan fitur ini. Sedangkan flash card menjelaskan bagaimana fitur menjalankan
lembar materi secara acak. Fitur ini hanya bisa diciptakan oleh admin, teacher dan
course creator saja. Cara penggunaan fitur ini dimulai dengan aktivasi aktivitas lesson.
Setelah user menentukan pengaturan modul seperti durasi waktu modul, penilaian, flow
control, user dapat meng-import pertanyaan dari bank data, mengimport powepoint
sekaligus mengatur leveling materi yang ingin disampaikan. Melalui fitur ini, peserta
didik diberikan kemudahan dalam mengakses materi pelajaran hanya dengan tombol
lanjut yang terletak pada bawah layer yang akan membawa ke halaman materi
selanjutnya. Keunikan dari fitur ini adalah bahwa pengajar dapat menyusun materi
pembelajaran yang lebih dinamis.
Fitur sharing file dalam Atutor adalah fitur Content. Digunakan sebagai media
penyebaran materi pembelajaran yang diberikan oleh Atutor. Fitur ini bekerja sejalan
dengan File Manager. Content digunakan sebagai sumber materi dan materi ini akan
diatur dengan menggunakan File Manager. Untuk bisa membuat content dibutuhkan
otorisasi sebagai pengajar. Penciptaan Content dimulai dengan mengaktifkan halaman
Manage sehingga tersedia label Create Content. Dalam create content sendiri tersedia
banyak pengaturan. Setelah judul dan isi content dimasukan, maka user dapat
melakukan pengaturan lain seperti properties, Glossary term, Accessibility, Adapted
Content. Untuk mengakses content, peserta dapat mengakses melalui File Storage yang
ada di halaman home course.
Dalam sistem Claroline, fitur untuk mendelegasikan materi utama pembelajaran
dinamakan fitur Documents & Links. Dalam fitur ini, pengajar dan admin diperbolehkan
114
untuk mengunduh file materi dalam folder atau materi berbentuk link (refernsi antar
alamat web) atau dokumen. Bila user telah memilih salah satu dari bentuk pilihan
unduhan materi, user akan diberikan tampilan untuk dapat mengakses harddisk atau
URL. Untuk memodifikasi penyuntingan materi, user yang berhak menyunting dapat
memilih tombol Modify. Peserta didik hanya berhak untuk mengunduh materi saja.
Telah dilakukan penilaian atas fitur sharing file ini. Penilaian diberikan oleh
pengambil keputusan dari OI setelah yang terkait melakukan tes pengunaan atas ketiga
open source system. Fitur ini telah diberikan pembobotan berdasarkan tingkat
kepentingannya sedangkan penilaian yang diberikan oleh subyek bertolak ukur pada
kombinasi tingkat kesulitan pemakaian, kemudahan dimengerti dan faktor kepentingan
perusahaan.
Tabel 4.19 Tabel Scoring Fitur Open Source Fitur Sharing file Fitur Bobot Moodle Atutor Claroline
Fitur Sharing File 0.2 3 0.6 2 0.4 2 0.4
Sumber: Hasil Expert Judgement Leader Bag. Education OI.
Fitur sharing file mendapatkan bobot score yang paling besar diantara fitur-fitur
lain. Bobot ini diberikan dengan pertimbangan bahwa fitur ini adalah fitur pendukung
utama kegiatan belajar mengajar pada OI. Fitur ini akan menjadi alat tumpuan utama
untuk dapat melaksanakan pendelegasian materi dan ilmu baik kepada peserta didik
maupun kepada instruktur. Moodle diberikan rating sebesar 3 karena Moodle
memberikan fungsi dari fitur lesson ini dengan fungsi yang sangat baik. Dengan
mengadaptasi teknologi flash card yang mampu menghadirkan terobosan pembelajaran
yang berbeda, fitur ini tampil unggul diantara fitur yang serupa fungsinya dari open
source system lain. Atutor dan Claroline mendapatkan rating yang sama besar untuk
fungsi ini, dengan pertimbangan fungsi yang ditawarkan dalam fitur relatif standar.
115
Kebutuhan fitur yang kedua adalah fitur Assignment. Fitur ini merupakan alat
yang tepat untuk memantai efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran yang dilakukan.
Efektifitas dan efisiensi ini diukur melalui nilai-nilai yang diperoleh peserta atas tugas-
tugas pengayaan materi. OI membutuhkan fitur yang dapat menampung file-file
khususnya dalam format .doc, .docx, .ppt, .pptx, .pdf dalam kapasitas yang cukup besar.
Proses unggah dan unduh file materi tidak perlu berbelit-belit sehingga admin yang
bertanggung jawab tidak mengalami kesulitan berarti dalam mengoperasikan sistem.
Sistem harus memiliki keamanan yang baik untuk dapat melindungi kemungkinan
pembajakan. Sebaiknya pemberitahuan akan tugas ditempatkan di halaman muka
sehingga mudah terlihat oleh peserta. Akses peserta ke file tugas harus disusun dalam
langkah-langkah jelas dan mudah, begitu juga dengan cara mengumpulkan tugas. maka
dari itu dibutuhkan adanya hirarki pengaturan file yang jelas baik dengan materi pokok
atau dengan tugas tambahan lainnya. Fitur juga perlu mampu menginformasikan
keterangan tugas lengkap seperti memuat tujuan tugas, cara pembuatan tugas serta batas
pengumpulan kepada peserta. Akan lebih baik bila tugas-tugas peserta dapat
dikumpulkan dalam satu bagian sehingga bila sewaktu-waktu peserta membutuhkan,
dapat dengan mudah diakses. Sistem penilaian dari fitur ini juga jelas dan dapat
diinformasikan kepada peserta sekaligus dapat menjadi dokumentasi bagi instruktur.
Seperti penugasan konvensional, akan sangat baik bila instruktur dapat memberikan
feedback pada peserta atas tugas yang dikerjakannya. Masukan-masukan itu dapat
ditampung bersamaan dengan tugas-jawaban serta nilai masing-masing peserta.
Fitur assignment adalah sebuah modul aktivitas yang memungkinkan pengajar
untuk mengumpulkan tugas peserta didik, me-review serta memberikan feedback dan
nilai. Dalam fitur ini, peserta didik dapat menyertakan file dalam berbagai format.
116
Terdapat beberapa bentuk; Advance uploading of files, online text, upload a single file,
offline activities. Peserta didik dapat mengunduh single file berserta keterangannya.
Advance uploading of files memungkin peserta didik untuk mengunduh banyak file.
Online text digunakan oleh peserta dan pengajar untuk mengirimkan pesan langsung
melalui Moodle. Offline activities menfasilitasi pengajar dalam menyediakan deskripsi
dan tenggat waktu untuk tugas diluar media Moodle, namun feedback dan nilai akan
dimuat dalam sistem. Untuk mengaktifkan fitur penugasan ini, user yang berotoritas
harus mengaktifkan aktivitas assignment sesuai dengan tipe assignment. Advance
uploading of files akan meminta pengajar untuk menentukan batas unduhan file dan
single upload file menentukan batas ukuran file. Untuk online text dan offline activities,
pengajar hanya perlu memasukan judul tugas dan keterangan tugas. Peserta didik dan
user lain dapat mengakses tugas tersebut dalam bagian tugas per minggu dalam course
yang diikutinya
Fitur Assignment atau fitur penugasan dalam Atutor menjadi otoritas admin dan
pengajar. Uutuk dapat membuat penugasan bagi peserta didik, admin atau pengajar
harus mengakses halaman Manage dan memilih label Add Assignment. User yang
memiliki otoritas akan dihadapkan pada halaman yang meminta input berupa judul
tugas, kepada siapa tugas ini akan diberikan, tanggal mulai tugas hingga batas akhir
pengumpulan. Untuk mengakses tugas, peserta didik cukup mengakses ikon file storage
untuk mengambil data tugas. Begitu juga dengan pengajar yang bersangkutan. Untuk
mengirimkan berkas jawaban, peserta cukup memilih judul tugas dan mengirimkan
jawabannya dengan memilih tombol submission. Pengajar akan mengunduh jawaban
yang dikumpulkan dari tiap-tiap tugas dan akan meng-entri nilai atas tugas tersebut.
117
Assigment adalah salah satu fitur utama dari sebuah sistem e-learning Claroline.
Yang mana fitur ini tersedia pada setiap course yang ada pada sistem. Untuk dapat
mengakses fitur ini, user harus mengakses terlebih dahulu dengan memilih label
assignment. User yang memiliki hak untuk memberikan tugas adalah course creator
serta admin. Dengan menekan tombol Create A New Assignment, course creator atau
admin akan masuk ke dalam layar penyuntingan keterangan tugas misalnya soal
penugasan, batas waktu pengumpulan ataupun aturan pengerjaan tugas. Untuk dapat
meng-edit tugas, user diberikan akses melalui ikon edit. Bagi peserta yang akan
mengirimkan jawabannya atas tugas tersebut dapat memilih label submit a work
sehingga dapat diberikan link browse untuk mengunggah file pekerjaannya. Pengajar
yang bertanggung jawab atas tugas itu dapat mengunduh tugas peserta tersebut melalui
label download submission. Berdasarkan jawaban tugas itu, pengajar berhak
memberikan nilai dan tanggapan. Nilai tersebut akan dimasukan ke dalam sistem.
Automatic feedback juga dapat disusun pengajar untuk dikirimkan kepada setiap peserta
didik yang mengumpulkan tugas. Penilaian yang diberikan kepada peserta akan
disimpan ke dalam statistics.
Penilaian yang diberikan setelah testing program adalah sebagai berikut:
Tabel 4.20 Tabel Scoring Fitur Open Source Fitur Assignment Fitur Bobot Moodle Atutor Claroline
Fitur Assignment 0.16 2 0.32 2 0.32 3 0.48
Sumber: Hasil Expert Judgement Leader Bag. Education OI.
Fitur Assigment diberikan bobot score sebesar 0.16 dengan pertimbangan fitur ini
merupakan salah satu fitur utama yang menjadi sumber penilaian atas perkembangan
peserta didik maupun instruktur. Fitur ini menjadi sumber data utama atau dapat
dikatakan memiliki presentase pengaruh yang besar dalam mengukur kesuksesan proses
118
pembelajaran yag dilakukan. Tester memberikan rating 2 kepada Moodle karena
dirasakan Moodle menghadirkan terlalu banyak pilihan yang pada akhirnya tidak
dibutuhkan oleh user. Sedangkan Atutor diberikan rating yang sama karena cara
pengoperasian fitur lebih sulit dimengerti dan tidak memiliki kejelasan penyimpanan
data sehingga mempersulit pengaksesan data.
Fitur ketiga adalah fitur Quiz. Fungsi dasar dari fitur ini hampir menyerupai
fungsi dari fitur Assignment. OI membutuhkan fitur yang dapat digunakan untuk
melaksanakan tes online. Selain memiliki pengaturan sistem penilaian yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan materi, OI ingin adanya tampilan berbeda dari fitur ini.
OI menginginkan sebuah fitur yang dapat mengganti paper based quiz untuk
menghindari kecurangan dan dapat meningkatkan otomatisasi penghitungan nilai.
Penilaian dari quiz dapat disesuaikan dengan kebutuhan materi program. Sistem
penilaian yang digunakan dalam quiz dapat memberikan hasil penghitungan nilai dengan
cepat sekaligus akurat.
Salah satu fasilitas untuk meningkatkan pengayaan materi pembelajaran peserta
didik yang disediakan oleh Moodle adalah fitur Quiz. User yang berhak mengadakan
quiz adalah admin, teacher dan course creator yang bersangkutan. Fitur ini dapat
diciptakan dengan cara mengaktifkan aktivitas quiz pada materi per minggu. Kemudian
dalam halaman pengaturan kuis, user harus memasukan judul dan deskripsi kuis. Quiz
ini dilengkapi dengan pengaturan waktu, baik batas waktu pengumpulan maupun batas
waktu pengerjaan. Jumlah pertanyaan yang dapat munculkan, pengaturan nilai, feedback
untuk berbagai level nilai serta pengaturan pekerjaan juga dapat diatur guna mendukung
pelaksanaan pembelajaran dan pengayaan. Pertanyaan kuis diambil dari question banks.
User harus memilih minimal satu pertanyaan yang digunakan sebagai soal kuis
119
Pertanyaan yang akan digunakan harus di-select terlebih dahulu dan dipindahkan ke
dalam modul kuis dengan cara menekan tombol <<Add to quiz. User juga harus
menentukan grade atau nilai yang diberikan untuk masing-masing soal. Setelah selesai
memasukan nilai, user harus menyimpan pengaturan tersebut dengan menekan tombol
save changes. Untuk mengakses lembar kuis langsung dari lembar pengaturan, user
dapat memilih tombol Go. Tombol ini akan menghubungkan user ke lembar jawaban
pertanyaan. Bagi peserta didik yang harus mengerjakan kuis dapat mengakses langsung
link kuis yang tersedia di masing-masing course setiap minggu. Peserta didik diberi
hanya diberik kesempatan satu kali untuk mengisi kuis. Bila kuis yang bersangkutan
diatur dengan batas waktu pengerjaan, maka sebuah pengingat waktu akan muncul
dilayar dan peserta didik harus menyelesaikan jawabannya sebelum waktu selesai. Bila
peserta melebihi batas waktu, maka jawaban yang ada dalam lembar jawab saja yang
akan disimpan.
Fitur pengayaan materi pembelajaran adalah fitur Quiz. Fitur yang diberi nama
sebagai “Test & Survei” hanya memberikan otorisasi untuk menciptakan kuis kepada
admin dan pengajar saja, dan otorisasi penggunaan kepada peserta didik. Untuk dapat
menggunakan fitur ini, pengajar atau admin harus mengakses halaman Manage dan
memilih label Create Test/Survey. Setelah test & survey diciptakan, masukan pertanyaan
ke dalam Question Database sehingga pertanyaan bisa ditambahkan dalam lembar ujian
bagi peserta didik. Peserta didik dapat mengakses Test & Survei yang telah dibuat
melalui ikon Test & Survei yang terletak pada halaman utama course.
Claroline juga menyediakan fitur untuk melakukan kuis atau dalam Claroline
disebut sebagai Exercise. Untuk dapat membuat kuis, admin dan course creator yang
bersangkutan harus mengakses ke fitur exercise terlebih dahulu baru setelah itu memilih
120
label Question Polls untuk membuat pertanyaan survei. Dengan menekan label new
question, user akan diberikan tampilan yang meminta input judul pertanyaan dan
deskripsinya. Terdapat juga beberapa bentuk jawaban yang harus dipilih yaitu; Multiple
choice (unique answer), multiple choice (multiple answer), True/False, Fill the blank
dan matching. Untuk menyimpan pengaturan pertanyaan dengan menekan tombol OK,
user akan diberikan halaman untuk memasukan pilihan jawaban sesuai dengan tipe
jawaban yang disediakan. Untuk default multiple choice, disediakan dua kolom, namun
bila user membutuhkan pilihan jawaban lebih banyak, maka user dapat menekan tombol
add answer dan sebaliknya untuk menghapus pilihan jawaban yang tidak diinginkan,
user dapat menekan tombol remove answer. Setelah itu, user juga diperbolehkan untuk
menentukan bobot penilaian dari masing-masing pilihan jawaban beserta kunci jawaban
yang benar. Setelah selesai menyunting jawaban, tombol OK akan menyimpan
pertanyaan tersebut di database pertanyaan. Untuk dapat menerbitkan ke halaman
exercise, user harus membuat exercise baru atau mengakses ikon modify. Bila membuat
exercise baru, user diminta untuk memasukan nama exercise serta deskripsi, user akan
masuk ke halaman akses pertanyaan. Bila user ingin menggunakan pertanyaan yang
sudah tersedia dapat memilih Get a question form another exercise, sedangkan bila ingin
membuat pertanyaan baru dapat memilih New Questions. Label new question akan
membawa user ke halaman penyuntingan pertanyaan seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya. Sedangakan label Get a question form another exercise, akan membawa
user ke daftar pertanyaan yang tersedia. User dapat memilih pertanyaan yang diinginkan
dengan cara menekan ikon reuse. Bila pertanyaan yang sudah tertera dalam exercise
yang bersangkutan ingin dimodifikasi kembali, user dapat meng-edit-nya dengan
memilih ikon modify. Fitur exercise ini juga dilengkapi dengan modul statistik yang
121
digunakan untuk memantau perkembangan peserta melalui nilai yang diperolehnya pada
setiap kegiatan. Statistik exercise dapat disaring melalui dua cara yaitu berdasarkan user
yang telah mengerjakan serta berdasarkan pertanyaan. Pemberitahuan kepada peserta
diberitahu bahwa ada exercise baru yang bisa diakses dengan adanya denotes yang
dimunculkan didepan fitur.
Berdasarkan analisa fitur diatas, maka penilaian fitur quiz ini ditampilkan pada
tabel berikut:
Tabel 4.21 Tabel Scoring Fitur Open Source Fitur Quiz Fitur Bobot Moodle Atutor Claroline
Fitur Quiz 0.16 2 0.48 2 0.32 4 0.64
Sumber: Hasil Expert Judgement Leader Bag. Education OI.
Fitur ini diberikan bobot 0.16 dengan pertimbangan bahwa fitur ini juga
merupakan salah satu fitur utama sumber penilaian peserta didik maupun instruktur.
Moodle dan Atutor mendapatkan rating setinggi 2 dikarenakan fungsi yang ditawarkan
oleh kedua open source system ini bersifat standar. Sedangkan Claroline mendapatkan
rating sebesar 4 untuk fitur ini karena Claroline menyediakan fungsi pilihan yang
beragam serta sistem penilaian yang mudah.
Fitur Referensi diperlukan oleh sistem e-learning milik OI sebagai salah satu
bukti komitmen sekaligus meningkatakan service perusahaan. OI membutuhkan fitur ini
sebagai sumber informasi-informasi yang beragam bagi kliennya. Serta fitur ini dapat
digunakan sebagai media penghubung perusahaan dengan partner kerja sama-nya. Fitur
ini akan berfungsi sebagai gerbang pengetahuan umum dari luar yang dapat
memperkaya materi program perusahaan. Melalui fitur ini, peserta dan instruktur diberi
fasilitas untuk mendapatkan bahan bacaan ilmiah, refernsi, studi kasus dan artikel yang
122
dapat mendukung proses pembelajaran. Fitur ini harus memuat link lengkap mengenai
sumber informasi, tidak melakukan tindak plagiatisme, dapat digandengkan dengan
sistem partner kerja sama.
Fitur referensi yang digunakan untuk membuka wawasan dan pengetahuan
peserta didik atas materi terkaitadalah TILE dan fitur Reading List. TILE dapat
digunakan dengan cara mengakses tombol TILE di halaman Home atau Manage. Cara
penggunaan TILE sangat mudah. Peserta tinggal memasukan jenis atau judul file yang
mungkin sehingga peserta disuguhi semacam portal pengetahuan perusahaan. Cara lain
dengan mengakses langsung ikon TILE pada halaman utama. Reading List diciptakan
melalui halaman Manage dan pilih Resource. Pembuat referensi harus menentukan
terlebih dahulu tipe artikel dari link referensi yang diberikan. Terdapat 5 jenis referensi
yaitu; Book, URL, Handout, AV dan File. Setelah memilih jenis sumber, user memilih
Create untuk bisa membuat account referensi yang harus diisi dengan judul, Author,
tahun terbit dan keterangan referensi beserta alamat link-nya. juga dengan fitur Reading
List yang dapat diakses oleh peserta melalui ikon Reading List yang terdapat pada
halaman Home.
Fitur refernsi yang disediakan oleh Claroline adalah SCORM. Fitur ini sama
seperti yang digunakan dalam Moodle.
Berdasarkan analisa fitur diatas, maka penilaian fitur quiz ini ditampilkan pada
tabel berikut:
Tabel 4.22 Tabel Scoring Fitur Open Source Fitur Referensi Fitur Bobot Moodle Atutor Claroline
Fitur Referensi 0.05 1 0.05 4 0.36 1 0.05
Sumber: Hasil Expert Judgement Leader Bag. Education OI.
123
Fitur Workshop merupakan salah satu fitur usulan yang didapat dari hasil analisa
value network. Fitur ini dapat digunakan oleh OI untuk menggantikan fungsi workshop
yang biasanya dilakukan OI dan juga dapat digunakan untuk menfasilitasi kegiatan best
practice sharing.
Dari ketiga open source system yang dianalisa, hanya moodle yang memiliki
fitur serupa. Moodle memiliki fitur workshop yang di-design sedemikian rupa sehingga
peserta didik yang tergabung dalam satu course baik secara individu maupun group
dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh pengajar. Keunikan fitur ini terletak pada
kemampuannya menfasilitasi para peserta didik untuk dapat saling mengakses tugas
dalam bentuk dokumen dari peserta didik atau kelompok lain. Dan pengajar dapat
langsung memberikan dan mengatur penilaian langsung atas tugas-tugas tersebut. Pihak
yang dapat membuat aktivitas workshop hanyalah admin (untuk semua course yang
tersedia), teacher dan course creator. Untuk bisa diakses oleh peserta lain, pengajar atau
peserta didik bersangkutan harus terlebih dahulu mengunggah documen ke bagian
sampel submission. Dengan mengaktifkan workshop, user akan diantar pada layar “Add
new workshop” yang membutuhkan input judul workshop serta pengaturan
pengumpulan tugas, penilaian, aturan pengerjaan seperti pada gambar 4.16
User juga harus menentukan element penugasan seperti skala penilaian dan
element penilaian. Setelah menentukan elemen nilai, maka tahap penyusunan deskripsi
workshop telah selesai. Yang dapat mengubah keterangan sebuah workshop terkait dari
suatu materi adalah admin, teacher dan course manager yang menciptakan. Bila peserta
didik sudah mengumpulkan tugas, maka pengajar dapat dengan segera melakukan
penilaian sesuai dengan elemen penilaian yang dilakukan sebelumnya. Nilai yang
diperoleh peserta atas tugas workshop-nya akan dilampiran ke dalam report nilai.
124
Berdasarkan analisa fitur diatas, maka penilaian atas fitur workshop ini
ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 4.23 Tabel Scoring Fitur Open Source Fitur Workshop Fitur Bobot Moodle Atutor Claroline
Fitur Workshop 0.04 3 0.12 0 0.36 0 0.05
Sumber: Hasil Expert Judgement Leader Bag. Education OI. Fitur workshop diberikan lebih rendah 0.01 point dibandingkan dengan fitur
referensi karena fitur workshop ini tidak memiliki tingkat kebutuhan yang tinggi atau
mendesak dibandingan dengan fitur referensi. Fitur workshop ini dibutuhkan untuk
mendukung beberapa metode pembelajaran namun kebutuhan fitur ini lebih rendah
dibandingkan kebutuhan fitur referensi yang dapat digunakan untuk melengkapi
pengetahuan peserta didik. Namun hanya Moodle saja yang memiliki fitur ini, namun
pada penggunaanya, tester mengalami kesulitan dalam mengoperasikan fitur.
125
OI membutuhkan sebuah fitur yang dapat menfasilitasi penelitian atas
pelaksanaan proses belajar atau riset lain yang berkaitan. Obyek dari survey ini adalah
para peserta didik dan instrutur sebagai klien perusahaan. Sejauh ini, perencanaan
penggunaan fitur ini adalah untuk melakukan riset yang dapat mengembangkan service
perusahaan kepada kliennya, mengembangkan produknya atau untuk melakukan polling
atas beberapa topik lainnya. OI menginginkan tampilan survei dapat ditempatkan pada
tempat yang strategis yang mudah dilihat dan dapat diakses langsung oleh seluruh
peserta. Survei juga sebaiknya dapat ditampilkan dengan cara yang lebih menarik
sehingga peserta ataupun instruktur tertarik untuk menyumbangkan suaranya. Untuk
bentu survey, perusahaan terbuka dengan bentuk-bentuk baru yang inofatif.
Gambar 4.17 Tampilan Layar Fitur Workshop Moodle Sumber: Moodle Open Source Software (Jan,2009)
126
Fasilitas Survey pada moodle memberikan otoritas untuk membuat polling
kepada admin, teacher serta course creator. Admin dapat membuat polling dalam
seluruh course yang ada sedangkan teacher dan course creator hanya dapat melempar
topik survei pada course yang dipimpin. Fitur ini dimiliki oleh masing-masing course
namun tidak dapat diakses melalui course lainnya, kecuali admin membuat polling
umum. Untuk dapat membuat satu topik polling, user harus mengaktifkan otorisasi
editing terlebih dahulu. Kemudian dengan memilih aktivitas survey, user akan diantar ke
halaman “Adding New Survey” untuk memasukan survey name dan survey type.
Tersedia 5 bentuk tipe built-in survey yang disediakan yaitu; ATTLS, Critical Incidents,
COLLES (actual dan preferred) yang dapat dipilih oleh user. Hingga saat ini, Moodle
hanya menyediakan kelima tipe survei umum ini. Semua memiliki tujuan survei yang
berbeda. Tipe ATTLS dan COLESS memiliki template survei berbeda satu sama lain
namun satu jenis hanya memiliki satu template dan content untuk setiap course. ATTLS
merupakan singkatan dari Attitutes Toward Thinking and Learning Survey, dapat
digunakan untuk mengenali trend yang mungkin terjadi pada peserta didik. COLLES
atau Constructivist On-Line Learning Environment Survey, memiliki 5 kategori
pertanyaan yang dapat digunakan untuk mempelajari kesempatan yang dimiliki oleh
pusat pembelajaran dalam memanfaatkan media interaktif dari World Wide Web untuk
menggabungkan peserta didiknya dalam praktek belajar dinamis. Setelah user memilih
tipe survey sesuai kebutuhan, user dapat memilih button “Save and return to course”
untuk kembali ke halaman course atau “Save and display” untuk melanjutkan ke
halaman lembar survey. Dalam pengaturan umum, Moodle akan menempatkan topic
survey yang sudah dibuat pada weekly online yang bersangkutan. Sedangkan untuk topic
survey umum diletakkan pada halaman utama. Informasi mengenai adanya survei baru
127
akan dimuat dalam blok “Recent Activities” Admin, teacher dan course creator yang
telah membuat survey akan diberikan laporan online atas survey. Laporan yang disajikan
dalam bentuk grafik ini dapat diakses bila user bersangkutan mengaktifkan tombol
editing.
Fitur survei yang dimiliki oleh Atutor adalah fitur Polls. Fitur ini juga hanya
memberikan otorasi kepada admin dan pengajar saja. Berbeda dengan Moodle yang
hanya memiliki template survei, Atutor memberikan fasilitas bagu user untuk
melakukan survei dengan topic spesifik. Untuk dapat menggunakan fitur ini, user harus
mengakses halaman Manage dan memilih label Add Polls. Dalam halaman add polls,
user harus mencantumkan pertanyaan mengenai topic survei. Disediakan enam tempat
untuk mencantumkan pilihan polling. Untuk meng-edit atau men-delete survei yang
telah dibuat, user harus mengaktifkan radiobox di depan judul survei yang dimaksud.
Bila pilihan Save, maka user akan kembali ke halaman edit isi survei. Untuk
menerbitkan survei, user cukup menekan tombol Save dan survei tersebut akan
diterbitkan di halaman home course. Polling ini ditempatkan pada bagian kiri bawah
dalam blok Polls
Fitur Exercise pada Claroline memiliki fungsi ganda yaitu sebagai media
pelaksanaan kuis sekaligus pelaksanaan survei. Mekanisme pemakaian fitur ini telah
dijelaskan pada bagian sebelumnya.
Berdasarkan analisa fitur diatas, maka penilaian atas fitur workshop ini
ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 4.24 Tabel Scoring Fitur Open Source Fitur Survey Fitur Bobot Moodle Atutor Claroline
Fitur Survey 0.05 2 0.1 4 0.2 4 0.2
Sumber: Hasil Expert Judgement Leader Bag. Education OI.
128
Fitur ini mendapat bobot 0.05 dengan pertimbangan bahwa fitur ini dibutuhkan
oleh OI sebagai media yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Fitur ini juga dapat digunakan sebagai salah satu media
komunikasi yang dapat digunakan antara OI dengan peserta didik maupun instrukturnya.
Moodle mendapat rating sebesar 2 dalam fitur ini dikarena Moodle tidak dapat
menyediakan banyak pilihan survei yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan. Sedangkan Atutor dan Claroline memiliki fitur yang dapat disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan serta cara pengoperasian yang mudah menyebabkan
kedua sistem diberikan rating sebesar 4 untuk fitur ini.
Salah satu bentuk pelayanan OI adalah memantau perkembangan dari setiap
peserta didiknya. Maka dari itu OI membutuhkan adanya fitur Growth Obeserver yang
memiliki satu sistem penilaian yang seragam yang tergabung dalam satu fitur yang dapat
menyimpan semua record nilai. Fitur ini juga harus dapat memberikan rekapituliasi nilai
lengkap dalam berbagai prespektif setiap saat dibutuhkan. Rekapitulasi nilai dapat
dilihat oleh bagian perusahaan, instruktur serta peserta didik terkait.
Moodle memiliki sistem pelaporan atas nilai peserta didik dan penyajian laporan
perkembangan masing-masing peserta dalam bentuk grade. Pengajar atau course creator
dan admin memiliki kemampuan untuk mendapatkan laporan per peserta dalam
beberapa bentuk yaitu; Grader report, Outcomes report, Overview report dan user
report. Terdapat pula pilihan untuk mengesport dan mengimpor data dan file dari luar
sistem penghitungan. User juga diberikan kemampuan untuk dapat menyunting kategori
penilaian, skala penialaian serta pengaturan penilaian atas suatu course.
Untuk sistem penilaian, Atutor memiliki system Gradebook yang dapat
digunakan untuk memantau nilai peserta dengan cara mengadakan ujian, penugasan.
129
Gradebook memiliki Custom scale yang dapat digunakan diseluruh bagian course yang
membutuhkan penilaian. Data dari gradebook ini dapat digunakan sebagai pelaporan dan
bahan analisa.
Fitur yang dibutuhkan oleh OI dalam memantau perkembangan siswanya dapat
difasilitasi Claroline dengan fitur Statistic. Dimana modul fitur ini telah dihubungan
dengan fitur lain yang memiliki fungsi penilaian dari aktivitas yang dilakukan oleh
peserta, seperti fitur assignment, exercise dan learning path. Baik pengajar maupun
peserta dapat mengakses hasil dokumentasi serta ringkasan atas nilai dan perkembangan
masing-masing peserta. Hasil pelaporan nilai ini dapat disajikan setiap user
membutuhkan dan laporan dapat dilihat berdasarakan beberapa kategori.
Berdasarkan analisa fitur, maka diberikan penilaian kepada fitur Growth
Obeserver yang ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 4.25 Tabel Scoring Fitur Open Source Fitur Growth Observer Fitur Bobot Moodle Atutor Claroline
Fitur Growth Obeserver
0.05 3 0.15 2 0.1 4 0.2
Sumber: Hasil Expert Judgement Leader Bag. Education OI.
Berdasarkan tingkat kebutuhan perusahaan akan fitur ini, maka diberikan skor
sebesar 0.05 kepada fitur ini. Hal ini dimaksudkan karena fitur ini memiliki peranan
penting dalam menghimpun seluruh data nilai yang diperoleh peserta didik dan
instruktur. Moodle mendapatkan rating 3 pada fitur ini karena sistem grading di
gunakannya cukup mudah namun lengkap serta dapat digandengkan secara otomatis.
Atutor mendapat rating lebih rendah yaitu 2, hal ini karena fitur yang ditawarkan lebih
standart. Claroline mendapat rating tertinggi karena sistem ini mampu menghadirkan
130
secara langsung, rekapitulasi serta analisa lengkap berdasarkan nilai-nilai yang
dihimpunya.
Salah satu metode pembelajaran yang efektif adalah melalui komunikasi. Maka
dari itu OI perlu mendukung kebutuhan komunikasi antara para peserta didik dan
instruktur. Salah satu bentuk komunikasi yang dapat merangkul banyak anggota
komunikasi dalam dunia web adalah dengan media forum. Kamar virtual yang khusus
dibangun untuk para anggotanya bertukar pikiran atas suatu topik. Namun forum bukan
merupakan komunikasi langsung. OI perlu memiliki fasilitas forum bagi para peserta
didik dan instruktur untuk saling bertukar pikiran dan berdiskusi. Terbukti bahwa
diskusi membawa dampak baik bagi seseorang untuk dapat mempelajari lebih jauh
mengenai suatu hal. Dampak positif lainnya yang akan didapat OI dengan fitur ini
adalah munculnya komunitas yang memiliki kepentingan dan ketertarikan yang sama
mengenai produk OI dan komunitas ini memiliki potensi besar untuk bisa berkembang.
Hal ini akan sangat berguna untuk mensosialisasikan produk maupun OI sendiri.
Fitur Forum merupakan fitur komunikasi lain yang disediakan oleh Moodle.
Seluruh user dapat menggunakan fitur ini. User pertama-tama diminta untuk
memasukan nama forum, tipe forum, keterangan forum serta pengaturan keanggotaan
forum. Dalam forum, user diperbolehkan untuk menyertakan gambar dalam berbagai
format sesuai dengan batasan besar file yang sudah ditentukan penanggung jawab forum.
Setelah nama forum diciptakan maka harus dibuatkan topik diskusi yang sesuai. Untuk
mem-posting topik yang sudah dibuat, user dapat menekan tombol Post to Forum.
Pilihan Add a new discussion forum akan sertakan oleh sistem di bagian atas forum.
Pemberitahuan adanya posting-an baru forum kepada user lain dicantumkan pada blok
131
materi mingguan serta dibagian atas kanan pada tempat yang sama pemuatan
announcement.
Untuk fitur Forum, Atutor memberikan pengajar dan peserta didik untuk dapat
mengatur dan memediasi forum dengan cara men-delete, mengunci serta membuang
treads dan pesan tertentu. Forum diakses dengan cara yg sama bagi pengajar dan
peserta, yaitu dengan mengakses halaman Manage dan memilih label Create Forum.
User akan diminta untuk memberikan nama atas kamar forum yang akan diciptakannya
beserta deskripsinya. Setelah kamar forum diciptakan, user peserta maupun pengajar
diperbolehkan untuk bergabung dalam kamar tersebut untuk saling berkomunikasi. Fitur
dapat digunakan melalui dua cara; dengan mengakses ikon Forum di halaman Home
atau mengakses tab Forum di menu tampilan Layer.
Penggunaan forum dalam claroline dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu
berdasarkan forum atau berdasarkan kategori. Misalanya untuk kategori group
discussion, peserta diluar group tidak dapat mengakses internal forum. Namun untuk
main forum, seluruh user dapat mengakses berdasarkan topik yang disukainya. Hanya
admin dan course creator yang dapat membuat kateogori, ruang forum dan topik,
sedangkan peserta didik hanya dapat melempar topik baru dan membalas posting-an
forum. Untuk menambahkan kategori baru, user yang berhak dapat memilih label Add
Category sedangkan ruang forum baru dapat dibuat dengan cara memilih label New
Forum. Setiap ruang forum harus memiliki categori. Peserta yang ingin melepar topik
pembahasan harus mengakses ke salah satu ruang forum dan memilih label Add Topic,
sedangkan untuk membalas tread dari user lain dan memilih tombol Reply setelah
masuk ke topik tersebut.
132
Berdasarkan analisa fitur, maka diberikan penilaian kepada fitur Forum yang
ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 4.26 Tabel Scoring Fitur Open Source Fitur Forum Fitur Bobot Moodle Atutor Claroline
Fitur Forum 0.07 2 0.14 3 0.21 3 0.21
Sumber: Hasil Expert Judgement Leader Bag. Education OI.
Berbeda dengan fitur forum, fitur chat menawarkan bentuk komunikasi langsung
antar peserta didik dan instruktur. Namun limitasi dari fitur ini adalah terbatasnya orang
yang dapat bergabung. Keterbatasan ini disebabkan karena semakin banyaknya anggota
komunikasi maka komunikasi yang terjadi semakin berkurang keefektifannya. Tetapi OI
tetap menginginkan adanya fitur ini. Karena fitur ini bila dapat dilimitasi penggunanya
maka dapat terjaga kualitas dan efektifitas komunikasi. OI ingin seluruh pengguna
sistem yang resmi dapat menggunakan fitur ini. Fitur ini tidak memerlukan pengaturan
yang rumit namun dapat di kontrol kegiatannya.
Fitur komunikasi lain yang disediakan oleh Moodle adalah fitur Chat. Semua
tipe peranan user, kecuali guest, dapat menggunakan fitur ini untuk saling
berkomunikasi dengan satu sama lain dalam satu course per minggu. Untuk bisa
membuka ruang chat, Admin, teacher ataupun course creator harus mengaktifkan
aktivitas chat terlebih dahulu. User harus mendefinisikan nama ruang chat dan deskripsi
tujuan ruang chat ini terlebih dahulu. Setelah tahapan ini selesai, user lain dapat
langsung menggunakan ruang chat dengan memilih fitur Chat>>Enter chat room.
Penanggung jawab ruang chat dapat memantau kegiatan yang terjadi dalam ruang chat
tersebut.
133
Atutor juga menyiapkan bentuk komunikasi 2 arah yaitu fitur Chat. Fitur ini akan
dapat digunakan oleh seluruh user dari masing-masing course. Admin dan pengajar
bertugas untuk memantau kegiatan dalam chat melalui sebuah transkrip. Transkrip yang
aktif akan merekam seluruh percakapan yang dilakukan. Hanya ada satu transkrip yang
dapat aktif dalam satu waktu. Admin atau pengajar yang bertanggung jawab, harus
mengaktifkan transkrip chat terlebih dahulu melalui halaman Manage dan label
Start/Stop Tanscript. User akan diminta untuk memasukan nama transkrip sebelum
akhirnya menekan Save untuk menjalankan transkrip. Setelah transkrip aktif, user lain
dapat mengakses ruang chat dengan mengakses ikon yang ada pada halaman Home baru
kemudian user dapat memasuki ruang chat.
Fitur Chat dalam Claroline dalam dapat digunakan oleh seluruh user dari
berbagai peran dengan cara mengakses fitur chat dalam masing-masing course.
Kemudian, user akan langsung masuk ke dalam ruang chat dan memulai diskusi. User
dapat menyimpan dan mereset pembicaraan pada ruang chat. Course creator dari
masing-masing course bertanggung jawab atas jalannya kegiatan chat ini.
Berdasarkan analisa fitur, maka diberikan penilaian kepada fitur Forum yang
ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 4.27 Tabel Scoring Fitur Open Source Fitur Chat Fitur Bobot Moodle Atutor Claroline
Fitur Chat 0.04 2 0.08 4 0.16 4 0.16
Sumber: Hasil Expert Judgement Leader Bag. Education OI.
Selanjutnya yang akan dibahas adalah fitur annoucement. Fitur ini merupakan
salah satu dari alat komunikasi yang dapat digunakan OI untuk berkomunikasi dengan
instruktur maupun peserta didik. Fitur ini dibutuhkan oleh OI sebagai media informasi
134
atas pengumuman maupun reminder mengenai hal-hal yang berkaitan dengan materi
atau kegiatan lain dalam OI. OI membutuhkan fitur announcement yang dapat
digunakan dengan mudah oleh admin. Fitur ini sebaiknya dapat menempatkan
pengumuman atau reminder dari OI di tampilan halaman depan sehingga instruktur
ataupun peserta didik dapat melihat pengumuman tersebut dengan mudah, tepat waktu
dan lengkap
Open source pertama yang dievaluasi adalah open source dari Moodle. Moodle
memiliki fitur announcement yang pada sistemnya dikenal dengan sebutan “Latest
News”. Fitur ini merupakan bagian dari fitur Forum. Fitur ini dimiliki oleh tiap-tiap
course namun tidak dapat diakses melalui course berbeda. Dari keenam peranan yang
ada, hanya admin, teacher dan non-editing teacher yang dapat melempar topik
pengumuman serta mengubah isi announcement. Dengan memilih tombol “Add a new
topic”, user dihadapkan dengan halaman topik posting yang meminta user untuk
memasukan judul topik dan pesan yang akan ditampilkan. User juga dapat menyertakan
file attachment dalam berbagai format misalnya .doc, .docx., .flv, .jpg dan .gif. Bila user
sudah selesai, user dapat memilih tombol “post to forum” untuk menerbitkan
pengumuman baru. Dengan menggunakan pengaturan umum, sistem menempatkan
latest news di bagian site news pada tampilan home dan pada bagian kanan atas layar
tampilan layar course, dengan posting-an terbaru terletak di susunan paling atas,
sehingga akan terlihat langsung oleh setiap user yang masuk. Bila user ingin melihat
lebih lanjut isi dari pengumuman tersebut, user harus memilih “more” untuk masuk ke
dalam forum dan membaca informasi selengkapnya (Forum>>New Forum>>Judul
Pengumuman) karena Latest news yang ditampilkan pada halaman home user hanya
berupa ringkasan berita. Bagi user yang memiliki otorisasi untuk memanipulasi isi
135
pengumuman, tersedia pilihan Edit, Delete dan Reply. Latest news dapat dilihat dan
diakses oleh seluruh user kecuali oleh course creator yang hanya bisa mengakses
pengumuman pada course dimana yang bersangkutan di-enroll.
Fitur announcement pada Atutor menjadi salah satu media komunikasi yang
disediakan Atutor bagi penggunananya. Announcement pada Atutor hanya dapat dibuat
oleh admin dan pengajar. Untuk dapat membuat satu pengumuman yang akan
ditampilkan dalam website e-learning, user yang memiliki otoritas harus mengakses tab
Manage dan memilih label Add Annoucement. Kemudian akan muncul halaman baru
yang meminta user untuk memasukan judul dan isi pengumuman. Dengan menekan
tombol Save maka pengumuman akan diterbitkan bagi user lain. Untuk meng-edit atau
men-delete announcement yang telah dibuat, user harus mengaktifkan radio box di
depan judul announcement yang dimaksud. Bila memilih tombol save, maka user akan
kembali ke halaman penyuntingan isi pengumuman. Pengumuman yang sudah
diterbitkan akan dicantumkan pada halaman home course sehingga user lain dapat
melihat dengan jelas dan mudah bila ada pengumuman baru.
Pada tampilan Home>>My Course List milik masing-masing user Claroline
telah ditampilkan daftar seluruh course yang dikuti oleh user terkait. Setiap course
memiliki paket fitur yang sama dan tidak dapat diakses melalui oleh course lain. Fitur
Announcement ini pun telah tersedia bagi masing-masing course. Otorasi pembuatan
pengumuman hanya dimiliki oleh admin dan pengajar. Untuk admin, dapat membuat
pengumuman pada seluruh course yang ada sedangkan untuk pengajar hanya dapat
membuat pengumuman di course yang dipegang olehnya. Untuk bisa menerbitkan
pengumuman, admin atau pengajar harus terlebih dahulu memilih course. Fitur
Annoucement telah tersedia pada halaman utama course tersebut. Dengan memilih label
136
Add annoucement, user akan dihadapkan pada halaman yang meminta input berupa
judul pengumuman dan isi pengumuman. Setelah selesai, user harus menekan tombol
Ok untuk menerbitkan pengumuman pada halaman annoucement. Pembuat
pengumuman dapat juga mengirimkan announcement tersebut ke email para peserta
yang tercatat dalam database. Pilihan ini dapat diaktifkan dengan cara mengaktifkan
checkbox dengan label “Send this announcement by email to registered students”.
Pemberitahuan adanya annoucement baru maupun recent activity pada claroline ditandai
dengan keberadaan denotes berwarna pink di depan fitur yang bersangkutan. Peserta
maupun user lain yang dikirimi annoucement harus mengakses fitur annoucement untuk
dapat membaca pengumuman.
Telah dilakukan penilaian atas fitur Announcemnet ini. Penilaian diberikan oleh
pengambil keputusan dari OI setelah yang terkait melakukan tes software. Fitur ini telah
diberikan pembobotan berdasarkan tingkat kepentingannya sedangkan penilaian yang
diberikan oleh subyek bertolak ukur pada kombinasi tingkat kesulitan pemakaian,
kemudahan dimegerti dan faktor kepentingan perusahaan.
Tabel 4.28 Tabel Scoring Fitur Open Source Fitur Announcement Fitur Bobot Moodle Atutor Claroline
Fitur Annoucement 0.04 2 0.08 2 0.08 3 0.12 Sumber: Hasil Expert Judgement Leader Bag. Education OI.
Sebuah fitur pelayanan pelengkap yang butuh disediakan dalam setiap website
adalah fitur FAQ. Walaupun fitur ini terkadang hanya digunakan sebagai pemanis,
namun sebenarnya manfaat dari fitur ini sangatlah banyak. Fitur ini dapat meningkatkan
keefisienan kerja peserta atau instruktur dalam mengakses sistem e-learning perusahaan.
137
Fitur ini akan menampung pertanyaan dan pemecahan mengenai masalah-masalah yang
umum muncul saat mengoperasikan sistem.
Hingga saat ini, Moodle dan Claroline masih dalam tahap mengembangkan fitur FAQ.
Namun pada sistem milik Moodle terdapat fitur Question Bank yang digunakan untuk
menampung pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan materi. Sejauh ini, penggunaan bank
pertanyaan digunakan untuk bahan quiz.
Atutor memiliki fitur FAQ. Fitur ini digunakan untuk menampung pertanyaan
umum yang sering ditanyakan serta jawaban umum. Hanya admin yang dapat
mengakses fitur ini. Struktur dari fitur ini adalah berdasarkan topic pertanyaannya,
dimana di dalam topic, terdapat beberapa pertanyaan serta jawabannya. Untuk dapat
membuat pertanyaan FAQ, admin harus mengakses ke halaman Manage dan memilih
Add Topic. Maka admin akan diberikan tampilan yang meminta input judul topik.
Setelah memiliki topik, admin harus mengakses label Add Questions untuk memasukan
pertanyaan beserta jawabannya. User dapat memilih topik yang telah dibuat sebelumnya
dengan memilih pilihan topik dalam combo list. Pilih Save untuk menerbitkan FAQ.
Untuk meng-edit atau men-delete FAQ yang telah dibuat, user harus mengaktifkan
radiobox di depan judul FAQ yang dimaksud. Dengan pilihan Save, maka user akan
kembali ke halaman edit isi FAQ. FAQ dapat dengan mudah diakses oleh user dengan
peranan lain dengan cara mengakses ikon FAQ di tampilan Home Course.
Berdasarkan analisa fitur, maka diberikan penilaian kepada fitur Forum yang
ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 4.29 Tabel Scoring Fitur Open Source Fitur FAQ Fitur Bobot Moodle Atutor Claroline
Fitur FAQ 0.04 0 0 4 0.16 0 0
Sumber: Hasil Expert Judgement Leader Bag. Education OI.
138
Terdapat 4 fitur komunikasi yang dianalisa yaitu fitur forum, fitur chat, fitur
announcement dan fitur FAQ. Tiga dari empat fitur mendapatkan bobot penilaian yang
sama besar, namun memiliki alasan yang berbeda. Fitur Forum mendapatkan bobot
sebesar 0.07 dengan pertimbangan bahwa fitur ini akan lebih sering digunakan oleh para
peserta didik dan instruktur dalam proses pembelajaran. Banyak materi yang akan
dibagikan dan dikembangkan melalui fitur ini. Fitur chat mendapatkan bobot sebesar
0.04 karena fitur ini akan lebih sedikit kegunaanya dibandingkan fitur forum, karena
selain jumlah yang dilayani lebih kecil, komunikasi fitur ini juga akan kurang
dibutuhakn oleh tipe peserta didik OI. Fitur Announcement diberikan rating 0.04 karena
fitur ini hanya memiliki kegunaan untuk memuat pengumuman, selain itu kegunaan
lainnya belum dapat ditentukan. Fitur FAQ diberikan rating 0.04 juga dikarenakan
fungsi dari fitur ini sendiri tidak cukup penting dibandingakan dengan fitur pendukung
pengajaran lain, namun kehadiran fitur ini dapat membantu meningkatkan kemudahan
pemakaian oleh user.
Berdasarkan keseluruhan analisa atas fitur e-learning system berikut dengan
pembobotan serta penilaian peringkat fitur dapat dikumpulkan seperti pada tabel
berikut:
139
Tabel 4.30 Tabel Scoring Fitur Open Source Fitur Bobot Moodle Atutor Claroline
Fitur Sharing File 0.2 3 0.6 2 0.4 2 0.4 Fitur Assignment 0.16 2 0.32 2 0.32 3 0.48 Fitur Quiz 0.16 3 0.48 2 0.32 4 0.64 Fitur Interactive Learning 0.1 0 0 0 0 0 0
Fitur Referensi 0.05 1 0.05 4 0.2 1 0.05 Fitur Workshop 0.04 3 0.12 0 0 0 0 Fitur Survey 0.05 2 0.1 4 0.2 4 0.2 Fitur Growth Observer 0.05 3 0.15 2 0.1 4 0.2 Fitur Forum 0.07 2 0.14 3 0.21 3 0.21 Fitur Chat 0.04 2 0.08 4 0.16 4 0.16 Fitur Annoucement 0.04 2 0.08 2 0.08 3 0.12 Fitur FAQ 0.04 0 0 4 0.16 0 0
1 2.12 2.15 2.46 Sumber: Hasil Expert Judgement Leader Bag. Education OI.
Keterangan terhadap Tabel Scoring Fitur Open Source :
a) Bobot untuk masong-masing fitur dari 0,0 (tidak penting ) hingga 1,0 (paling
penting).
b) Peringkat untuk masing – masing fitur :
• Peringkat 4 = Sangat sesuai dengan kebutuhan perusahaan
• Peringkat 3 = Sesuai dengan kebutuhan perusahaan
• Peringkat 2 = Cukup sesuai dengan kebutuhan perusahaan
• Peringkat 1 = Tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan
• Peringkat 0 = Sangat tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan /
Tidak ada
Tabel 4.26 menggambarkan hasil uji coba kesesuaian fitur dari masing-masin g
Open Source E-Learning System dengan kebutuhan dasar perusahaan. Berdasarkan hasil
scoring pada tabel diatas: Moodle mendapatkan nilai terendah diantara ketiga open
140
source software lainnya dengan perolehan nilai 2.12. Atutor menduduki peringkat ke
dua dengan nilai 2.15. Sedangkan peringkat utama diperoleh Claroline dengan nilai total
2.46
Selain dilakukan analisa fitur, dilakukan pula analisa dan evaluasi berdasarkan
beberapa kriteria tambahan terhadap e-learning open source system yaitu:, Management
of user data, useability, Adaptation, Technical Aspect, dan Administration.
Sistem pengaturan data user LMS serta sistem enrollment juga menjadi hal yang
penting dalam pemilihan open source e-learning system. Peninjauan aspek ini penting
karena menyangkut juga aspek security atau keamanan dari sistem. Sistem yang
memiliki pembagian yang pasti mengenai cara pendaftaran anggota, pengaturan peranan
masing-masing user, definisi jelas mengenai tugas dari masing-masing peranan harus di
kelola ulang. Moodle memiliki sistem enrollment yang cukup baik. Terdapat bagian
khusus yang hanya dapat diakses oleh admin selaku penanggung jawab operasional
sistem. Menu Users pada Moodle dibagi menjadi 3 sub menu; Autentification, Accounts,
dan Permissions. Dimana masing-masing submenu tersebut memiliki fungsinya masing-
masing. Submenu Authentification mengatur perijinan pendaftaran anggota. Terdapat 4
bentuk sistem pendaftaran yang di miliki oleh Moodle yaitu; Manage Authentification,
Email-based self-registration, Manual acoounts dan No Login. Submenu kedua memuat
pengaturan data tiap-tiap user dalam sistem diantaranya adalah add new user, upload
user pictures dan user profile fields. Submenu ketiga, permissions: define roles, assign
system roles dan user policies. Pada Atutor, peranan enrollment dimiliki oleh teacher
dan admin. Admin dapat melaksanakan authoritasnya pada semua course yang tersedia,
namun teacher hanya dapat mengatur enrollment siswa atas kelasnya. Berbeda dengan
claroline, admin memiliki hak untuk mengatur otorisasi dari intruktur. Pada sistem
141
Claroline, admin menjadi pusat kontrol operasi sistem. Hal ini lebih baik, karena sistem
tidak membiarkan adanya duplikasi hak sehingga segala kegiatan dimuarakan hak
otorisasinya ke satu sumber.
Aspek usability juga menjadi hal yang penting dalam pemilihan open source.
Apakah sistem user-friendly? Apakah ada dokumentasi sistem yang lengkap? Apakah
tersedia layanan asistensi bila terjadi masalah? Semakin mudah sebuah sistem digunakan
akan menjadikan kerja staf yang bersangkutan menjadi semakin produktif. Terlebih
dalam kasus OI, administrasi sistem tidak akan menggunakan web master, tetapi akan
dikerjakan oleh orang awam. OI menghindari perekrutan karyawan baru pada saat ini.
Maka dari itu, sistem yang dibutuhkan bukanlah sistem yang berteknologi tinggi namun
membutuhkan kemampuan khusus di bidang komputer dalam mengelolanya tetapi lebih
kepada sistem yang sesuai dengan kebutuhan dan mudah untuk dimengerti oleh staf
operasional yang siap saat ini. Dalam hal penyediaan dokumentasi, ketiga open source
ini dapat dikatakan memiliki kelengkapan yang relatif sama. Karena sebagai open source
yang banyak digunakan, banyak pihak-pihak lain yang membuat dokumentasi mengenai
cara penggunaan sistem. Dalam hal asistensi, tersedia forum diskusi dalam berbagai
topik yang disediakan. Forum tersebut bertemu banyak sekali pengguna serta perwakilan
dari open source yang bersangkutan untuk membahas mulai dari semua permasalahan
hingga berita terbaru mengenai open source. Staf OI bisa saja melempar pertanyaan
mengenai kesulitan tehnikal maupun paduan ke forum dan mendapatkan paduan
berdasarkan jawaban dari anggota forum lainnya.
Tingkat adaptasi yang tinggi suatu sistem ke dalam proses bisnis pun harus
diberikan perhatian lebih. Hal ini juga menyangkut pada hal kesesuaian fitur yang dipilih
dengan kebutuhan perusahaan. Bila sistem dipilih karena kelengkapan modulnya namun
142
tidak semua modul yang ada sesuai dengan perusahaan, maka biaya penyia-nyiaan yang
dikatakan pada value impact diagram menjadi semakin besar. Sistem yang dipilih harus
tepat guna sehingga penyampaian nilai kepada jaringan meningkat kualitasnya. Adaptasi
juga dapat dinilai dari segi personalisasinya, khususnya tampilan bagi masing-masing
user.
Penggunaan software erat hubungannya dengan pengadaan infrastruktur sistem
informasi, seperti hardware, database, network dan prosedur. Biasanya software
memiliki standar tertentu untuk dapat berjalan dalam satu plaftform. Maka dari itu
sebelum menentukan LMS yang akan digunakan sebaikanya lakukan pertimbangan
mulai dari proses installasi software, requirement software pendukung, requirement
hardware dan jaringan yang harus disiapakan untuk menjalankan sistem e-learning open
source ini hingga tipe database serta arsitektur yang akan digunakan. Prosedur
keamanan sistem juga perlu ditinjau dan dipelajari khususnya untuk keamanan data
peserta dan instruktur serta data materi perusahaan.
Faktor administrasi mengulas mengeni hal-hal yang berhubungan dengan
manajemen autorisasi, manajemen pengguna sistem serta prosedur instalasi antar
platform. Faktor-faktor ini telah diinformasikan kepada perusahaan untuk pada akhirnya
berdasarkan paduan ini, maka pembuat keputusan dalam Orbexcorp Institute
memberikan pembobotan serta peringkat atas faktor terkait setelah dilakukan uji coba
software.
143
Tabel 4.31 Tabel Scoring Kriteria E-learning System berbasis Open Source Added Factor Bobot MOODLE ATUTOR CLAROLINE
Management of User Data 0.25 4 1 3 0.75 2 0.5 Usability 0.3 3 0.9 4 0.12 4 0.12 Adaptation 0.2 2 0.4 3 0.6 4 0.8 Technical Aspect 0.15 2 0.3 3 0.45 4 0.6 Administrasi 0.1 2 0.2 2 0.2 3 0.3 TOTAL 1 2.8 2.12 2.32
Sumber: Hasil Expert Judgement Leader Bag. Education OI.
Keterangan terhadap Tabel Scoring Kriteria E-learning berbasis Open Source :
a) Bobot untuk masing-masing fitur dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (paling
penting).
b) Peringkat untuk masing – masing fitur :
• Peringkat 4 = Sangat bagus.
• Peringkat 3 = Bagus.
• Peringkat 2 = Cukup bagus.
• Peringkat 1 = Tidak bagus.
• Peringkat 0 = Sangat tidak bagus.
Berdasarkan data dari Tabel 4.28 dan table 4.29 akan disusun kembali sebuah tabel
4.30 yang menggambarkan sebaran dari pembobotan hasil analisa yang telah dilakukan.
144
Tabel 4.32 Tabel Rekapitulasi Scoring E-learning System berbasis Open Source Fitur Bobot Moodle Atutor Claroline
Fitur Sharing File 0.2 3 0.6 2 0.4 2 0.4 Fitur Assignment 0.16 2 0.32 2 0.32 3 0.48 Fitur Quiz 0.16 3 0.48 2 0.32 4 0.64 Fitur Interactive Learning 0.1 0 0 0 0 0 0
Fitur Referensi 0.05 1 0.05 4 0.2 1 0.05 Fitur Workshop 0.04 3 0.12 0 0 0 0 Fitur Survey 0.05 2 0.1 4 0.2 4 0.2 Fitur Growth Observer 0.05 3 0.15 2 0.1 4 0.2 Fitur Forum 0.07 2 0.14 3 0.21 3 0.21 Fitur Chat 0.04 2 0.08 4 0.16 4 0.16 Fitur Annoucement 0.04 2 0.08 2 0.08 3 0.12 Fitur FAQ 0.04 0 0 4 0.16 0 0
Bobot pengaruh (70%) 2.12 2.15 2.46 Management of User Data
0.25 4 1 3 0.75 2 0.5
Usability 0.3 3 0.9 4 0.12 4 0.12
Adaptation 0.2 2 0.4 3 0.6 4 0.8
Technical Aspect 0.15 2 0.3 3 0.45 4 0.6
Administrasi 0.1 2 0.2 2 0.2 3 0.3
Bobot pengaruh (30%) 2.8 2.12 2.32
TOTAL 2.32 2.14 2.42
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
Berdasarkan hasil penghitungan total bobot pada table 4.28, hasil analisa value
network serta analisa fitur, maka perusahaan disarankan untuk menggunakan Claroline
Open Source E-learning System. Karena Claroline dapat memenuhi kebutuhan fitur baik
dalam segi ketersediaan maupun ketepatgunaan serta dalam hal-hal tambahan yang telah
dianalisa sebelumnya.
145
4.2.3 Perancangan Modul Tambahan bagi Open Source E-Learning System
Fitur tambahan untuk melengkapi “CLAROLINE” open source e-learning system
dalam memenuhi kebutuhan OI adalah fitur interactive learning. Fungsi utama dari fitur
ini adalah untuk menfasilitasi pengajar dalam penyampaian materi melalui metode
pembelajaran yang lebih atraktif. Sehingga peserta didik mampu menangkap tujuan
materi dengan lebih mudah dan lebih mendalam serta membentuk suasana belajar yang
lebih nyaman. Fitur memberikan otoriasasi kepada admin untuk dapat menampung
modul permainan dalam bentuk multimedia. Fitur ini dapat digunakan oleh peserta
maupun para instruktur namun tidak memperbolehkan mereka untuk men-dowload file
.swf tersebut.
146
1. System Definition
Orbexcorp Institute merupakan sebuah pusat pembelajaran ilmu Management
Technology yang dimiliki oleh salah satu perusahaan konsultan manajemen, PT.
AndrewTani Indonesia. Saat ini Orbexcorp Institute atau OI tidak dapat menjalankan
sistem belajar mengajarnya karena terbentur keterbatasan dari metode pembelajarannya
yang konvensional.
Maka dari itu, OI membutuhkan sebuah sistem yang dapat mengfasilitasi segala
kegiatan belajar mengajar dan kegiatan pendukung yang terjadi pada OI. Peserta didik
yang tertarik untuk bergabung untuk mengikuti pelatihan yang diadakan OI akan
menghubungi bagian administrasi OI. Setelah diberikan informasi lebih lanjut, calon
peserta didik yang tertarik akan diberikan formulir pendaftaran untuk diisi. Peserta didik
juga harus melengkapi sejumlah dokumen. Kemudian bagian adminstrasi akan
melakukan pengecekan kelengkapan berkas serta seleksi kesesuaian kualifikasi calon
peserta didik. Calon peserta didik yang telah diberikan konfirmasi penerimaan wajib
melunaskan pembayaran sejumlah biaya program yang diikutinya. Selanjutnya, Bagian
Administrasi akan mendaftarkan satu per satu nama peserta didik ke dalam sistem dan
mengatur user account serta course yang diambil oleh masing-masing peserta didik
sesuai dengan formulir pendaftaran yang telah diisi sebelumnya.
Untuk memenuhi kebutuhan instruktur-nya, OI akan bekerja sama dengan Bagian
Sumber Daya Manusia. Bagian Admin dari OI akan mendaftarkan satu per satu nama
instruktur ke dalam sistem dan mengatur user account serta course yang ditugaskan
pada masing-masing instruktur sesuai dengan keahlian mereka.
Bagian learning material bertugas untuk menyusun jadwal pelatihan bagi masing-
masing peserta didik dan instruktur. Jadwal pelatihan yang sudah disusun akan
147
didelegasikan kepada seluruh instruktur dan peserta didik. Dalam sistem e-learning yang
akan digunakan OI, pendelegasian ini akan dilakukan melalui fitur Announcement untuk
mengumumkan jadwal yang diberikan.
Fungsi utama dari sistem e-learning ini adalah untuk menfasilitiasi kegiatan
belajar mengajar OI. Adapun 5 program yang ditawarkan oleh OI yaitu; Program
Management Technology. Planning and Strategic Management Program, Project
Management Program dan Manager Leader, memiliki metode penyampaian yang
berbeda-beda yang harus dapat difasilitasi oleh sistem melalui fitur-fitur pembelajaran
yang tepat. Program Management Technology yang menggunakan beberapa metode
misalnya metode mini lecturing yang akan digantikan dengan fitur sharing file, metode
best practice sharing akan digantikan dengan fitur workshop ataupun interactive
learning serta penugasan akan difasilitasi dengan fitur Assignment. Pada program
Planning and Strategic Management, metode simulasi aplikatif dan ujian kenaikan level
dapat digantikan dengan fitur interactive learning serta fitur quiz. Sedangkan untuk
program Manager Leader yang menggunakan metode on-the-job-practice dapar
digantikan dengan fitur sharing file atau interactive learning. Untuk menambah referensi
bacaan atau pengetahuan peserta didik, maka dibutuhkan sebuah fitur untuk menampung
referensi maupun link yang disebut sebagai fitur referensi. Penting bagi OI untuk
melakukan pemantauan atas pelaksanaan pelatihannya khusunya kepada perkembangan
peserta didiknya. Perkembangan peserta didik ini dapat dipantau antara lain melalui dari
tingkat keterlibatan serta nilai-nilai yang didapat. Fitur Growth Observer dapat
digunakan untuk memantau seluruh nilai yang diperoleh oleh masing-masing peserta
didik selama program berjalan dan dapat menyajikan laporan sewaktu-waktu
dibutuhkan.
148
Adapun fasilitas komunikasi yang dapat digunakan oleh peserta didik, instruktur
maupun OI untuk dapat saling berhubungan melalui fitur chat, fitur forum , FAQ
maupun announcement. OI juga membutuhkan sebuah alat yang dapat menfasilitasi
pelaksanaan polling atau survei untuk menambah wawasan serta pengembangan produk
perusahaan melalui fitur survey.
149
2. Rich Picture
149
Gambar 4.18 Rich Picture Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
150
3. Class Diagram
Fitur ini melibatkan beberapa obyek yang saling terkait khususnya dengan proses
pengaksesan pembelajaran. Hal ini digambarkan pada gambar 4.18 berikut ini
+Mendaftar_student()+Mengakses_course()+Memainkan_permainan()
‐Username_peserta‐Password_peserta‐Alamat_student1‐Alamat_student2‐No_Telp2‐No_Telp1‐Email
Peserta_didik
+Menyusun_course()+Mengakses_course()+Memainkan_permainan()
‐Kode_course‐Judul_course‐Instruktur‐Kode_category‐Language
Course
+Mendaftar_instruktur()+Mengakses_course()+Memainkan_permainan()
‐ID_Instruktur‐Password_instruktur‐Kode_instruktur‐Nama_instruktur‐Alamat_instruktur‐Alamat_instruktur‐No_telp1‐No_telp2‐email
Instruktur
+Mengunggah_permainan()+Memainkan_permainan()
‐Kode_permainan‐Judul_permainan‐Lama_permainan‐Kategori_permainan
Permainan
11..* 1
1
1..*
1..*
+Mengakses_course()+Mengunggah_permainan()
‐Kode_karyawan‐Nama_karyawan‐Alamat_karyawan‐No_telpon‐ID_admin‐Password_admin
Admin
1..*
1
Gambar 4.19 Class Diagram Fitur Interactive Learning Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
151
4. Statechart Diagram
Gambar 4.19 berikut memuat statechart diagram dari seluruh object yang terlibat
dalam modul fitur Interactive Learning yang akan ditambahkan kepada open source e-
learning system.
Gambar 4.20 Statechart Diagram Fitur Interactive Learning
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
152
5. Use Case Diagram
Berikut ini adalah diagram use case yang menggambarkan proses utama
yang dijalankan oleh modul interactive game yang diusulkan.
Gambar 4.21 Use Case Diagram Fitur Interactive Learning Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
153
6. Function List
Berikut adalah tabel yang memuat uraian fungsi yang harus dilakukan oleh modul
tambahan ini.
Tabel 4.33 Tabel Function List Function Type Complexity Mengunggah Permainan Write Simple
Cek ID Admin Read Simple Upload file permainan Write Simple Add file permainan Write Simple
Memainkan Permainan Read Simple Cek ID Peserta Read Simple Cek ID Instruktur Read Simple Get file permainan Read Simple Send Score Write Simple Get Total Score Compute Medium
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
154
7. User interface yang diusulkan
Rancangan layar saat modul diakses diperlihatakan pada gambar berikut:
Gambar 4.22 Rancangan Layar Halaman Fitur Interactive Learning Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
155
8. Sequence Diagram
Gambar 4.20, Gambar 4.21 dan gambar 4.22 akan menjelaskan runutan proses
yang dijalankan oleh aktor dalam menjalankan fungsi dalam pengaksesan fitur.
Gambar 4.22 Sequence Diagram Mengunggah Permainan
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
156
Gambar 4.23 Sequence Diagram Memainkan Permainan: Peserta didik Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
157
Gambar 4.24 Sequence Diagram Memainkan Permainan: Instruktur Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
158
4.2.4 Usulan Strategi Berdasarkan Pendekatan Operasional
Pendekatan operasional menggunakan metode value network analysis yang
digunakan untuk analisa masalah pada OI tidak hanya sebatas menghasilkan kebutuhan
sistem saja, tetapi menghasilkan juga usulan strategi yang dapat dijalankan oleh OI
untuk meningkatkan penciptaan nilai melalui proses bisnis utamanya. Usulan strategi ini
dirumuskan dengan cara melakukan analisa terhadap output melalui value creation
analysis.
Tabel 4.34 Hasil Analisa dari Value Creation Analysis What we output? Goes to Value Enhancements or Value Added Formulir pendaftaran, informasi keanggotaan
Peserta didik Mempersiapkan kriteria seleksi peserta didik, Menyiapkan informasi keanggotaan seperti syarat peserta, biaya pendaftaran, persyaratan dokumen. Menyediakan sistem pendaftaran online Menyediakan fitur komunikasi dengan peserta
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2009)
Strategi yang diusulkan kepada OI adalah untuk membangun sistem pendaftaran
online. Sistem ini sebaiknya digandengkan dengan open source system yang digunakan
oleh perusahaan. Sistem dibangun dengan tujuan mengganti sistem pendaftaran
konvensional yang digunakan OI, menekan biaya komunikasi serta penggunaan kertas.
Dengan membangun sistem pendaftaran online ini, perusahaan akan memiliki
kesempatan untuk merangkul target pasar yang lebih luas. Dengan membuka diri
melalui sistem ini, klien perusahaan tidak lagi hanya sebatas Jakarta dan Indonesia tetapi
juga dapat menembus pasar dunia. Hal ini saling mendukung satu sama lain dengan
keputusan perusahaan untuk menggunakan e-learning sebagai metode pembelajarannya
sehingga nilai perusahaan yang dapat diciptakan akan semakin tinggi. Selain itu, dengan
adanya sistem online ini, workload karyawan akan menjadi lebih ringan serta saluran
159
komunikasi antar divisi menjadi lebih efektif dan hal ini akan berdampak positif kepada
peningkatan kualitas pelayanan bagi klien.
Strategi ini akan sangat mendukung Orbexcorp Institute dalam meningkatkan nilai
perusahaannya sebagai pusat pembelajaran Management Technology terpercaya dan
berkalitas serta mendukung OI untuk mencapai keunggulan bersaing atas para
pesaingnya.
top related