bab 14 gangguan sistem ginjal dan traktus urinarius
Post on 14-Oct-2015
38 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
1/66
Pembimbing :
Dr. Tony Setiabudhi Sp.KJ, Ph.D
Oleh:Bellina Febrianing Sukma,S.Ked
(406070027)
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
2/66
PEND HULU N
Ginjal berasal dari metanefros terdiri atas:dorsal metanefros dan tonjolureter.
Ginjal organ berbentuk seperti kacang, di kedua sisi kolumnavertebralis.
Fungsinya menyalurkan kemih ke kandung kemih.
Kandung kemih:kantong berotot dapat mengempis, terletak dibelakang simpisis pubis.
Kandung kemih memiliki 3 muara:dua muara ureter dan satu muarauretra.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
3/66
Fungsi Ginjal
mengatur keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit
dan asam basa dengan cara menyaring darah yangmelalui ginjal, reabsorpsi selektif air, elektrolit dannon elektrolit, mengekskresikan kelebihannyasebagai kemih.
mengeluarkan sampah metabolisme (urea, kreatin,dan asam urat) dan zat kimia asing.
regulasi dan ekskresi
mensekresi renin(mengatur tekanan darah), jugabentuk aktif vitamin D yaitu penting untuk mengaturkalsium, serta eritropoeitin yang penting untuksintesis darah.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
4/66
PERUB H N N TOMI GINJ L P D L NJUTUSI Ukuran lebih kecil. Usia 90 tahun beratnya ber(-)20-30 % atau
110-150 gram
Korteks ginjal, arteri aferen dan eferen cenderung atrofi
,pengurangan jumlah darah di glomerulus. Atrofi terjadi tidaksimetris sehingga timbul fistel. Jadi ketika aliran darah dikorteks berkurang, aliran di jukstagomerular akan meningkat.Ini berpengaruh pada konsentrasi urin yang berkurang padausia lanjut akibat gangguan pengaturan sistemkeseimbangan.
Tubulus : jumlah dan panjang tubulus proksimal berkurang,juga sering didapati divertikel pada tubulus distal.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
5/66
PERUB H N FUNGSI GINJ L P D L NJUTUSIBeberapa hal yang berkaitan dengan faal ginjal
pada lanjut usia antara lain : (Cox, Jr dkk, 1985)
1. Fungsi konsentrasi dan pengenceran me2. Keseimbangan elektrolit dan asam basa lebih mudah
terganggu dibandingkan usia muda
3. Ureum darah normal karena masukan proteinterbatas dan produksi ureum yang me. Kreatinin
darah normal karena produksi yang me,massa otot yangber(-). Yang paling tepat menilai faal ginjal pada lanjutusia adalah dengan memeriksa Creatinine Clearance.
4. Renal Plasma Flow ( RPF ) dan Glomerular Filtration Rate
(GFR) mesejak usia 30 tahun.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
6/66
PERUB H N LIR N D R H GINJ L P DL NJUT USI Setelah usia 20 tahun:Peanaliran darah ginjal 10
% per dekade, shg aliran darah ginjal usia 80tahun hanya sekitar 300 ml/menit.
Pe(-)an dari aliran darah ginjal berasal darikorteks.
Pe(-)an aliran darah ginjal hasil dari kombinasi pe(-
) an curah jantung dan perubahan dari hilus besar,arcus aorta dan arteri interlobaris yangberhubungan dengan usia.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
7/66
Pean GFR., pe(-)an ukuran dan jumlah glomerulus.
GFR tetap stabil setelah usia remaja hingga usia 30-35 tahun,menurun hingga 8-10 ml/menit/1,73 m2/dekade.
Pean bersihan kreatinin dengan usia tidak berhubungandengan pean konsentrasi kreatinin serum. Produksi kreatininsehari-hari (dari pengeluaran kreatinin di urin) mesejalandengan pean bersihan kreatinin.
Dengan ber(+)nya usia, terjadi pe(-)an massa otot sejalandengan pean GFR.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
8/66
MENILAI GFR/CREATININE CLEARANCE
Cratinine Clearance (pria) :
(140-umur) X BB (kg) ml/menit
72 X serum cretinine (mg/dl)
Cretinine Clearance (wanita) :0,85 X CC pria
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
9/66
PERUBAHAN FUNGSI TUBULUS PADALANJUT USIA Aliran plasma ginjal mesejalan dari usia 40 ke 90-an.
Filtrasi tetap ada pada usia muda, berkurang pada usia 70, 80dan 90 tahunan.
Transpor maksimal tubulus untuk tes ekskresi PAH meprogresif sejalan dengan pean usia dan pean GFR.
Pe(-)an TmG sejalan dengan GFR ,rasio GFR : TmG tetap padabeberapa dekade.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
10/66
PERUBAHAN FUNGSI TUBULUS PADA LANJUTUSIA
Ambang ginjal untuk glukosa mesejalan denganpean usia.
Pean cepat sekresi asam dari ginjal
Pean kemampuan sekresi asam berhubungan
dengan pean GFR dan sebagai hasil dari pe(-)anjumlah nefron
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
11/66
Ginjal pada usia tua cenderung membuang natrium, saat ke(-)annatrium akan me(-)i pembuangan natrium
Defisiensi natriumhipovolemik dengan gejala: Takikardi,Hipotensi, Oliguria, dan Azotemia.
Kelebihan natriumedema dengan atau tanpa gangguan sirkulasi.
Pean jumlah natrium disebabkan gangguan pencernaan padalanjut usia(muntah atau diare)
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
12/66
Waktu yang dibutuhkan untukkeseimbangan natrium pada usia muda 17,6
jam, sedangkan pada lanjut usia 31 jam.
Konsentrasi natrium serum merupakamindeks yang baik untuk keseimbangan totalcairan tubuh
Hiponatremia terjadi bila >>cairan dansering terjadi indikasi untuk membatasiekskresi air.
Hipernatremia sebenarnya disebabkankarena ke(-)an air.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
13/66
PERUBAHAN PENGATURAN KALIUMKeseimbangan ion K diatur oleh :
1. Distribusi ion K di dalam dan di luar sel.
Adalah kesanggupan ion K masuk ke dalam dan ke luar dari sel.
Asidosis, ion H ber>>an di luar sel , kelebihan ini masuk ke dalam sel. Untuk
menjaga keseimbangan listrik,Ion K dan ion Na keluar dari sel
kadar ion Kdi luar sel me. sebaliknya pada alkalosis.
Insulin merangsang masuknya ion K ke dalam sel. Pada diabetes mellituske(-) an insulin, mudah hiperkalemia dibanding orang normal.
2. Ekskresi ion K melalui ginjal terutama tubulus distal.
Ekskresi dipengaruhi aldosteron, keseimbangan asam basa, kecepatancairan melalui tubulus distal, masuknya ion K, diuretik dan kadar ion K didalam sel.
Aldosteron yang ber>>an menyebabkan ekskresi ion K (+), ion Na diretensi
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
14/66
PERUB H N PENG TUR NKESEIMB NG N IR
ADH dalam lengkung Henle memiliki 2 mekanisme:
Aliran darah di medulla ber(-) bila terdapat ADHme(-)i pengeluaransolut dari daerah interstitialhiperosmotik.
ADH mekan permeabilitas duktus koligentes dan tubulus distal>>airberdifusi keluar untuk membentuk keseimbangan dengan cairan interstitialyang hiperosmotik.
Kedua mekanisme ini bekerja menghasilkan kemih yang pekatsehinggan mengurangi volume ekskresi.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
15/66
Pada lanjut usia: respon ginjal padavasopressin berkurang, sehinggakonsentrasi urin juga berkurang.
Orang dewasa sehat mengeluarkan 80 %atau lebih dari air yang diminum (20
ml/kgBB) dalam 5 jam.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
16/66
PENYAKITGINJAL PADALANJUT USIA
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
17/66
Menyempitnya arteri pada ginjal karena
aterosklerosis
Holley et al (otopsi): 40 % orang dengan
TD normal dan 77 % dari yang menderitahipertensi terdapat stenosis arteri renalis.
Komplikasi :insufisiensi ginjal kronik,
hipertensi, oklusi arteri dan ateroemboli.
Arteriogram: paling baik untukmendiagnosa penyakit renovaskular.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
18/66
Tidak diatasi, aterosklerosis arteri renalTD yang tinggi, insufisisensi ginjalkronikgagal ginjal terminal.
Angioplasti dan pembedahan ,baik bagiperbaikan hipertensi renovaskular.
Pengobatan jangka panjang (obat anti
hipertensi), hanya mengontrol TD tapitidak mengakibatkan perbaikan ginjalatau pencegahan kerusakan parenkimginjal.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
19/66
Insidens sekitar 1,4 % dari keseluruhanpenyakit ginjal.
Penyebab >> : embolipada jantung,mis:trombus mural, vegetasi jantung, gagal
jantung kongestif dan aritmia jantung
Pembentukan trombus dapat berasal dariginjal itu sendiri: trauma abdomen,pembedahan, kateter angiografi ataukeadaan hiperkoagulasi darah
Klinis bervariasi: demam, mual, muntah bilakadar BUN (Blood Urea Nitrogen) me,dapat tanpa gejala.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
20/66
Laboratorium:SGOT dan LDH me 1- 2 harisetelah infark dan pean LDH (bertahan 2mg). Leukosituria, albuminuria dan hematuria
Infark:radiologik
IVP, CT-scan dan renalarteriografi.
Penanganan dini :mengontrol TD,menjaga
laju aliran darah ginjal
Apabila penanganan terlambathipertensidan gagal ginjal kronik.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
21/66
D/ ateroemboli saat autopsi ,klinis tidak menunjukkan gejala yang
khas.
Faktor resiko :op arteri besar, anti koagulan
Ateroemboli pada organ yang mendapat aliran darah langsung dariaorta, ginjal>>
Gejala :demam naik turun, hipertensi sulit dikontrol(peningkatanrenin oleh iskemi dari parenkim ginjal
Laboratorium : SGOT dan LDH me, leukosituria, proteinuria danhematuria,
Diagnosa :biopsy ginjal
Penanganan :suportif .bila tidak ditanganigagal ginjaLterminalhemodialisis.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
22/66
Etiologi : proses autoimun
Gejala :demam, pean berat badan, anemia, arthritis,dermatitis, miopati, hipertensi, gangguangastrointestinal dan ginjal,kelainan pada saraf tepi da
nyeri pada testis.
Poliarteritis nodosa meningkat insidensnya pada usia> 60 tahun, pria >> wanita
Sedimen urin: sel darah merah, sel darah putih, kristasel darah merah dan protein.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
23/66
D/:biopsi ginjal atau arteriografi padaaneurisma multipel.
Bentuk klasik poliarteritis nodosainflamasiarteri kecil, sedang dan kapiler.
Kematianvaskulitis itu sendiri ataukarena dari gagal ginjal.
Pengobatan:kontroversi, namun adaanggapan penggunaan kortikosteroidmungkin bermanfaat.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
24/66
Jarang ,sindrom yang paling agresif dariglomerulonefritis akut dan memiliki ciriperburukan cepat kearah gagal ginjal terminal
Penyebab :reaksi antigen antibodi padaglomerulus dan kerusakan kompleks imun.
Gejala: hematuria dan proteinuria akut.Kadang edema, hipertensi dan pean GFR.
Mungkin tanpa gejala
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
25/66
Penting untuk diketahui bahwa bukansesuatu yang normal pada lansia apabila
terjadi hematuria dan proteinuria yang tidakada keluhan tapi merupakan tanda adanyaproses patologik yang melibatkan ginjal,ureter atau kandung kemih.
Lansia mempunyai prognosis yang burukterhadap penyakit ini, namun data terakhirmenunjukkan pengobatan dengan metalprednisolon mungkin dapat menolong.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
26/66
1. Glomerulonefritis proliferatif primer
2. Sindrom Goodpasture
3. Vaskulitis (Granulomatosis Wegener,Purpura Henoch Schonlein)
4. Lupus Eritomatosus Sistemik
5. Mikroangiopati trombotik (Sindrom
Uremia Hemolitik, Purpura
Trombositopeni Trombotik)
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
27/66
6. Diatesa HemoragikOrang yang cenderung lebih mudah
mengalami perdarahan atau lebih lambat
mengatasi perdarahan karena hemostasisyang tidak normal, dikatakan menderitaDiatesa Hemoragik.
Untuk menghentikan perdarahan
karena luka pada pembuluh darah besarbedah. Perdarahan oleh luka-lukapembuluh darah kecil (kapiler, venula)mekanisme hemostasis
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
28/66
Gejala :hematuria berat,oliguria berat dan nyeripinggang.
Kecurigaan terutama biladitemukan :1. Sindrom nefrotik akut pada orang
dewasa2.
Hematuria mikroskopik yang beratpada sindrom nefritik akut3. Proteinuria berat pada sindrom
nefritik akut4. Oliguria berat atau anuria
5. Penurunan laju filtrasi glomerulus6. Adan a en akit sistemik
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
29/66
Karena merupakan kedaruratan, yang
terpenting adalah biopsi ginjal.
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan
sesuai dengan pada sindrom nefritik akut.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
30/66
1. Pertukaran plasma
menukar 4 liter plasma pasien dengan albuminatau cairan plasma protein
Dikombinasi dengan imunosupresif dan terapiantitrombotik (biasanya prednisolon 1
mg/kgBB/hari), siklofosfamid 1,5-2,5mg/kgBB/hari dan dipiridamol 400 mg/hari).
2. Terapi steroid pulsasi
metilprednisolon intravena dengan pulsasi
berupa 1 g/hari selama 3 hari kedua untuk 3dosis dan diulangi 1 minggu kemudian bilaresponsnya tidak baik.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
31/66
Infeksi Saluran Kemih (ISK) :invasi
mikroorganisme pada saluran kemih.
semua umur
wanita lebih sering dari pria dengan angkapopulasi umum, kurang lebih 5-15 %.
D/ ISK harus: bakteri dalam urin.
Bakteriuria disertai dengan gejala padasaluran kemih:bakteriuria bergejala. tanpagejala disebut bakteriuria tanpa gejala.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
32/66
Sisa urin dalam kandung kemihmeningkat akibat pengosongankandung kemih kurang efektif.
Mobilitas menurun. Pada usia lanjut nutrisi sering
kurang baik.
Sistem imunitas menurun, baik
seluler maupun humoral.Adanya hambatan pada aliran
urin.
Hilangnya efek bakterisid dari
sekresi prostat.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
33/66
ISK uncomplicated(simple)Pada penderita dengan saluran kencing tak baikanatomik maupun fungsionil normal.Pada usia lanjut mengenai penderita wanita daninfeksi hanya mengenai mukosa superfisial
kandung kemih. Penyebab kuman tersering (90%)adalah E coli.
ISK complicatedkuman penyebab sulit diberantas dan sering
resisten terhadap beberapa macam antibiotik,sering terjadi bakteriemia,sepsis, dan shok.
Penyebab kuman pada ISK complicated :Pseudomonas, Proteus, dan Klebsiela.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
34/66
ISK complicated tejadi bila terdapatkeadaan-kadaan sebagai berikut:
Kelainan abnormal saluran kemih,misalnya batu( pada usia lanjutkemungkinan terjadinya batu lebih besardari pada usia muda). Reflek vesikourethral obstruksi, paraplegi, atonikandung kemih, kateter kandung kemihmenetap, serta prostatitis menahun.
Kelainan faal ginjal, baik gagal ginjal akut(GGA) maupun gagal ginjal kronis (GGK
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
35/66
Masukmya mikroorganisme ke dalam saluran kemih dapat melalui: Penyebaran endogen yaitu kontak langsung dari tempat infeksi
tersebut.
Hematogen
Limfogen
Eksogen sebagai akibat pemakaian alat berupa kateter atausistiskopi.
Terjadinya ISK dapat secara hematogen dan asending,asending
leboih banyak
Infeksi hematogen : pasien dengan daya tahan tubuh rendah ataupasien dengan pengobatan imunosupresif.
Infeksi asending :kolonisasi uretra dan daerah introitus vagina,masuknya mikroorganisme dalam kandung kemih, multiplikasibakteri dalam kandung kemih dan pertahanan kandung kemihkemudian naiknya bakteri dari kandung kemih ke ginjal.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
36/66
Sesuai dengan bagian saluran kemih yang terinfeksisbb :
ISK bagian bawah: rasa sakit atau rasa panas di
uretra sewaktu kencing dengan air kemih sedikit-sedikit serta rasa tidak enak di daerah suprapubik.
ISK bagian atas :sakit kepala, malaise, mual,muntah, demam, menggigil, rasa tidak enak, ataunyeri di pinggang
Gejala klinis ISK tidak khas dan bahkan pada sebagian pasien
tanpa gejala.
Gejala yang sering ditemukan ialah disuria, polakisuria, dan
terdesak kencing yang biasanya terjadi bersamaan.
Nyeri suprapubik dan daerah pelvis.
Polakisuria terjadi akibat kandung kemih tidak dapat menampung
urin lebih dari 500 mL karena mukosa yang meradang sehingga
sering kencing.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
37/66
Stranguria yaitu kencing yang susah dan disertai
kejang otot pinggang yang sering ditemukanpada sistitis akut.
Tenesmus adalah rasa nyeri dengan keinginanmengosongkan kandung kemih meskipun telahkosong.
Nokturia ialah cenderung sering kencing padamalam hari akibat kapasitas kandung kemihmenurun.
Enuresis nokturnal sekunder yaitu ngompol pada
orang dewasa,
Prostatismus yaitu kesulitan memulai kencingdan kurang deras arus kencing.
Nyeri uretra, kolik ureter dan ginjal.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
38/66
Urinalisis
1. Leukosuria
petunjuk penting suatu ISK.
positif : >5 leukosit/lapang pandang besar(LPB) sedimen air kemih.
leukosuria tidak selalu menyatakan adanyaISK karena dapat pula dijumpai pada inflamasitanpa infeksi.
2. Hematuria
5-10 eritrosit/LPB sedimen urin.
etiologi:keadaan patologis berupa kerusakanglomerulus ,urolitiasis, tumor ginjal, ataunekrosis papilaris.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
39/66
Bakteriologis
1. MikroskopisDapat digunakan urin segar tanpa diputar atau tanpapewarnaan gram.Dinyatakan positif bila dijumpai 1 bakteri /lapanganpandang minyak emersi.
2. Biakan bakteri
criteria Cattell, 1996 : Wanita, simtomatik
10 organisme koliform/mL urin plus piuria, atau105 organisme pathogen apapun/mL urin, atau
Adanya pertumbuhan organisme pathogen apapun pada
urin yang diambil dengan cara aspirasi suprapubik
Laki-laki, simtomatik103 organisme patogen/mL urin
Pasien asimtomatik105 organisme patogen/mL urin pada 2 contoh
urin berurutan.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
40/66
Diagnosis Banding
Infeksi atau iritasi pada periuretra atau
vagina.
Komplikasi
Pielonefritis akut, septkemia dan
kerusakan ginjal.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
41/66
Pasien dianjurkan banyak minum agar diuresis
meningkat, diberikan obat yang menyebabkansuasana urin alkali jika terdapat disuria berat dandiberikan antibiotik yang sesuaii. Biasanyaditujukan untuk bakteri Gram-negatif dan obattersebut harus tinggi konsentrasinya dalam urin.
Wanita dengan bakteriuria asimtomatik atau gejalaISK bagian bawah cukup diobati dengan dosistunggal atau selama 5 hari. Kemudian dilakukanpemeriksaan urin porsi tengah seminggukemudian, jika masih positif harus dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut.
Pada pria, kemungkinan terdapat kelainan salurankemih lebih besar, sehingga sebaiknya diberikanterapi antibiotik selama 5 hari, bukan dosis tunggal
dan diadakan pemeriksaan lebih lanjut.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
42/66
Penyebab sindrom nefrotik pada dewasaadalah :
Glomerulonefritis primer (sebagian besartidak diketahui sebabnya)
Glomerulonefritis membranosa Glomerulonefritis kelainan minimal Glomerulonefritis membranoproliferatif Glomerulonefritis paskastreptokok
Glomerulonefritis sekunder Lupus eritematosus sistemik Obat ( penisilinamin, kaptopril, AINS) Neoplasma (kanker payudara, kolon, bronkus) Penyakit sistemik yang mempengaruhi
glomerulonefritis (DM, amiloidosis)
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
43/66
Gejala utama yang ditemukan adalah :
Proteinuria > 3,5 g/hari
Hipoalbuminemia < 30 g/l Edema generalisata. Terutama kaki,edema
muka, asites dan efusi pleura Hiperlipidemia, hiperkolesterolemia
Hiperkoagulabilitas, yang akanmeningkatkan resiko trombosis vena danarteri
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
44/66
Tentukan penyebabnya (biopsi ginjal pada seluruh orangdewasa)
Penatalaksanaan edema
Tirah baring,memakai stoking yang menekan.Hati-hati pemberian diuretic,proteinuria berat gagal
ginjal atau hipovolemik.
Memperbaiki nutrisi
makanan tinggi kalori dan rendah garam. Manfaat
diet tinggi protein tidak jelas dan mungkin tidaksesuai karena adanya gagal ginjal, biasanya cukupdengan protein 50-60 g/hari ditambah kehilangandari urin.
M h i f k i
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
45/66
Mencegah infeksi Diberi antibiotik profilaksis, terutama terhadap infeksi pneumokok.
Pertimbangkan obat antikoagulasi
Pasien dengan sindrom nefrotik berat, kecuali terdapat K.I
Penatalaksanaan penyebabnya Pada dewasa tidak sama seperti anak-anak diberi terapi steroid sebagai
penegakan diagnosis, kelainan minimal hanya menjadi penyebab yangmendasarinya.
Pada lansia prednisolon jangka pendekmemperlambat terjadinyagagal ginjal terminal dan terapi kombinasi antara klorambusil danprednison cukup efektif untuk pengobatan sindrom nefrotik.
Penanganan penyakit ini pada lansia biasanya secara simtomatis,pengguanaan diuretik dan membatasi asupan natrium. Hal lain yangjuga penting adalah penyakit sistemik yang mendasarinya harusdiobati.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
46/66
Pada usia lanjut penyebab GGA berturut-turutsebagai berikut : (potret GA, Bennet WM,1991)
sebagian besar (50%) karena dehidrasiatau gangguan elektrolit
obstruksi merupakan 40% penyebab GGA,terutama hipertrofi prostat
kelainan ginjal primer hanya merupakansebagian kecil (10%) dari GGA pada usialanjut.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
47/66
Tanda-tanda gagal ginjal akut (oliguriadengan kenaikan kreatinin dan ureum
plasma.Umumnya penyebab jelasdiketahui.
Pada obstruksi diperlukan pemeriksaanberupa memasukkan kateter ureter dan
USG ginjal.
Kelainan instrinsik biasanya nekrosistubular akut.
Diagnosis pasti ditegakkan dengan biopsiginjal untuk mengetahui kelainanpatologinya.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
48/66
Diagnosa dan tatalaksana penyebab
Kelainan praginjaldiperiksa konsentrasi natrium urin, volumedarah dikoreksi, diberikan diuretik,pemberian inotropik dandopamine.
Kelainan ginjalurinalisa , mikroskopik urin, biopsi ginjal,
arteriografi, atau tes lainnya.
Kelainan pascaginjalkandung kemih penuh , ada pembesranprostat, gangguan miksi, atau nyeri pinggang. memasang kateterurinmengetahui adanya obstruksi ,pengawasan akurat dari urindan mengambil bahan pemeriksaan.
Bila perlu dilakukan USG ginjal.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
49/66
Mencapai dan mempertahankan keseimbangan natrium danair.
Memberikan nutrisi yang cukup. Bila melalui suplemen tinggikalori atau hiperalimentasi intravena.
Mencegah dan memperbaiki hiperkalemia.
Mencegah dan memperbaiki infeksi, terutama ditujukanterhadap infeksi saluran nafas dan nosokomial
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
50/66
Mencegah dan memperbaiki perdarahansaluran cerna.
Feses diperiksa untuk mengetahui adanyaperdarahan dan dapat dilakukanendoskopi.
Dialisis dini atau hemofiltrasi sebaiknyatidak ditunda sampai ureum tinggi,
hiperkalemia, atau terjadi kelebihan cairan.
Ureum tidak boleh melebihi 30-40mmol/liter.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
51/66
Etiologi:
Glomerulonefritis, nefropati analgesik,
nefropati refluks, ginjal polikistik, nefropatidiabetik, penyebab lain seperti hipertensi,
obstruksi, GOUT, dan tidak diketahui. Pada
lanjut usia, penyebab gagal ginjal kronik
yang tersering adalahprogressive renalsclerosisdan pielonefritis kronis.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
52/66
Umum Fatig, malaise, gagal tumbuh, debil
Kulit Pucat, mudah lecet, rapuh, leukonikia
Kepala dan leher Fetor uremik, lidah kering dan berselaput
Mata Fundus hipertensif, mata merah
Kardiovaskular Hipertensi, kelebihan cairan, gagal jantung, perikarditis
uremik, penyakit vaskular
Pernafasan Hiperventilasi asidosis, edema paru, efusi pleura
Gastrointestinal Anoreksia, nausea, gastritis, ulkus peptikum, kolitis
uremik, diare yang disebabkan oleh antibiotik
Kemih Nokturia, poliuria, haus, proteinuria, penyakit ginjal
yang mendasarinya
Reproduksi Penurunan libido, impotensi, amenore, infertilitas,
ginekomastia, galaktore
Saraf Letargi, malaise, anoreksia, tremor, mengantuk,
kebingungan, flap, mioklonus, kejang, komaTulang Hiperparatiroidisme, defisiensi vitamin D
Sendi GOUT, pseudogout, kalsifikasi ekstra tulang
Hematologi Anemia, defisiensi imun, mudah mengalami
perdarahan
Endokrin Multipel
Farmakologi Obat-obat yang diekskresi oleh ginjal
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
53/66
Optimalisasi dan pertahankan keseimbangan
cairan dan garam.
Diet tinggi kalori dan rendah protein.
Keseimbangan protein penting juga untukdiperhatikan pada penderita GGK.
Diet rendah protein dan tinggi kalori menghilangkangejala anoreksia dan nausea dari uremia.
Deteksi dan terapi komplikasi
Persiapan dialisis dan program transplantasi
Kontrol hipertensi
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
54/66
Kontrol hipertensi.
Kontrol ketidakseimbangan
elektrolit.
Mencegah dan tata laksanapenyakit tulang ginjal
Deteksi dini dan terapi infeksi
Pasien uremia harus diterapi
sebagai imunosupresif dan terapilebih ketat.
Modifikasi terapi obat dan fungsiginjal
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
55/66
Pengeluaran urine secara tak terkendali (tanpa disadari)dalam jumlah sedikit/banyak yang tidak pada
tempatnya dan dapat terjadi pada usia berapapun(Kane dkk).
Timbul masalah sosial dan higiene
isolasi sosial, depresi, stres, lukalecet, infeksi saluran kemih berulang, dan tak
kalah pentingnya biaya perawatan yang
1 dari 3 lansia memiliki masalah
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
56/66
1 dari 3 lansia memiliki masalahdengan kandung kemihnya danwanita 2 kali lebih sering terkenadaripada pria.
Inkontinensia urin merupakan salahsatu keluhan utama pada penderitausia lanjut, tapi usia lanjut tidak
menyebabkan inkontinensia.
Pada lansia, resiko tinggiinkontinensia urin
didapatkan pada mereka yangmengalami BPH (pembesaranprostat jinak), demensia, diabetesmelitus, riwayat melahirkan banyakanak, dan yang mempunyaigangguan bejalan.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
57/66
Inkontinensia urin bukankonsekwensi normal daribertambahnya usia, tetapi pada
lansia terdapat beberapaperubahan yang mendukungterjadinya inkontinensia (Kane dkk),yaitu
1. mobilitas lebih terbatas karenamenurunnya panca indera dankemunduran sistem lokomosi
2. kondisi-kondisi medik yang
patologik dan berhubungandengan pengaturan sistem imunmisalnya diabetes melitus.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
58/66
Kapasitas VU
Normal bervariasi sekitar 300-600 ml
Sensasi berkemih timbul
saat vol. 150-350 ml
Umumnya dapat menampung urin 500ml tanpa bocor
PROSES BERKEMIH YANG NORMAL ADALAH
PROSES DINAMIK YANG DIKONTROL OLEH
SISTEM SARAF PUSAT DAN SISTEM SARAF TEPI
DIDAERAH SAKRUM.
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
59/66
Usia Bertambah
40-75% lansia
Mengalamiinkontinensia,
(Reuben dkk)
kapasitas VU
menurun
Sisa urin
dalam VUsetiap selesai
berkemih
cenderung
meningkat
kontraksi VU
yangtidak teratur
semakin
sering terjadi
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
60/66
Terjadi penurunantahanan uretradan VU karena
1. Berkurangnya
kadar estrogen2. Melemahnya
jaringan dan otot-otot panggulkarena proses
melahirkan.
Pembesaran prostatjinak (BPH) mempunyai
potensi untuk
menyebabkaninkontinensia (Kane dkk)
Pria Lansia
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
61/66
Akut:
Terjadi mendadak danreversibel
Berkaitan dengan sakit yangsedang diderita, apabilapenyakit disembuhkan makainkontinensia akan sembuhsendiri.
Oleh Kane dkk disingkat
menjadi DRIP
D: DeliriumR: Retensi, Restriksi
mobilitas
I : Infeksi, InflamasiP: Poliuri
Kronik/menetap
Tidak berkaitan dengan
penyakit akut
Dibagi menjadi 4 tipe
1. Tipe Stres (tekanan)
1. Tipe Urgensi
2. Tipe Luapan2. Tipe Fungsional
Tipe Stres (Tekanan)
Tersering pada lansia
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
62/66
Tersering pada lansia 75 tahun.
urin keluar >>krn tidak mampu menunda berkemih begitu
sensasi VU penuh diterima oleh pusat berkemih.
Pada gangguan sistem saraf pusat, misalnya demensia,
stroke, dan sindrom parkinson,sistitis, dan batu pada
VU,inkontinensia tipe urgensi.
Tipe Overflow (Luapan)
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
63/66
Tipe Overflow (Luapan)
Urin keluar dalam jumlah sedikit akibat desakanmekanik karena VU sudah sangat terenggang.
Penyebab umumnya adalah:
1. Sumbatan akibat BPH,
2. Sumbatan jalan keluar urin
3. Gangguan kontraksi VU akibat gangguanpersyarafan misalnya pada DM
Tipe Fungsional
Urin keluar secara dini, akibat ketidak mampuan
mencapai tempat berkemih karena demensia yang berat
atau gangguan berjalan.
PENGELOLAAN INKONTINENSIA URIN PADA USILA
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
64/66
FONDA DAN REUBEN DKK) 11. Program rehabilitasi
Melatih perilaku berkemih,
Promted Voiding
Latihan otot dasar panggul
2. Kateterisasi baik secara berkala maupunmenetap.
PENGELOLAAN INKONTINENSIA URIN PADA USILA
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
65/66
3. Obat-obatan (menurut Kane dkk, sebaiknya dihindari)
Preparat estrogen, yaitu Angeliq (estradiol1mg, drospirenone 2mg)
Anti kolinergik untuk merelaksasi VU, punyaefek samping seperti mulut terasa kering,retensio urin. Contohnya Flavoxate HCl (
Uripas 200, Uroxal ) mrpkan ADO danImipramine ( Tofranil ) merupakan antidepresan.
4. Pembedahan untuk mengangkat penyebab sumbatan.
5. Lain-lain, yaitu menyeseuaikan lingkungan agarmudah dicapainya tempat berkemih, dan penggunaanpakaian dalam maupun bahan-bahan penyerapkhusus untuk mengurangi dampak inkontinensia.
(FONDA DAN REUBEN DKK)2
-
5/24/2018 Bab 14 Gangguan Sistem Ginjal Dan Traktus Urinarius
66/66
TERIM K SIH
top related