bab 11 sistem imun

Post on 12-Dec-2015

235 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Biology

TRANSCRIPT

SISTEM IMUN

• Setiap manusia memiliki sistem Imun.• Jika patogen masuk dalam tubuh dan

menghancurkan jaringan dengan melepaskan racun serta mengalahkan sistem imun maka tubuh terkena penyakit.

FUNGSI SISTEM IMUN• Penangkal “benda” asing yang masuk ke dalam tubuh.• Menjaga keseimbangan fungsi tubuh terutama komponen tubuh

yang telah tua.• Pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi atau ganas, serta

menghancurkannya

• Tubuh manusia memiliki 2 pertahanan tubuh, yaitu :

– pertahanan tubuh alami dan – pertahanan tubuh oleh sel darah putih.

Pertahanan tubuh alami

• Terdapat 4 mekanisme pertahanan tubuh terhadap patogen yang akan masuk ke dalam tubuh, yaitu:– Pertahanan fisik– Pertahanan Mekanik– Pertahanan Kimia– Pertahanan Biologis

Pertahanan Fisik

• Kulit penghalang fisik masuknya patogen ke dalam

tubuh sekresi berbagai zat yang menghambat

pertumbuhan bakteri.Lapisan luar sel mati: keratin ( zat tanduk ) dan

sangat sedikit air sehingga pertumbuhan patogen terhambat

• Air Mata: dihslk : kelenjar lakrimal fungsi melarutkan dan mencuci mikroorganisme

dan bahan kimia penyebab iritasi mata.• Sebum ( Minyak ) :dihslk : kelenjar sebaceous, mengandung asam

lemak yang memiliki aksi antimikrobial.• Mukus : Dihslk : sel – sel goblet saluran pernapasan,

menangkap patogen yang berasal dari udara.

Pertahanan Mekanik

• Rambut hidung : filter udara yang melewati saluran hidung.

• Bakteri yang terperangkap akan disapu keluar dari paru – paru oleh silia.

• Silia merupakan rambut – rambut halus yang memiliki gerakan seperti gelombang.

Pertahanan Kimia• Lisozim mengkatalis hidrolisis dinding sel bakteri.• Keringat mengandung laktat :memperlambat tumb bakteri.• Asam hidroklorik cairan lambung membunuh sebagian besar

mikroorganisme yang ada di lambung.• Vagina mengandung bakteri tidak berbahaya yang mengubah

karbohidrat menjadi laktat yang berfungsi mematikan bakteri patogen.

Pertahanan Biologis

• Terdapat populasi alami bakteri tidak berbahaya yang hidup di kulit dan membran mukosa yang menghambat pertumbuhan bakteri patogen.

• Bakteri tidak berbahaya tersebut melindungi kita dengan cara berkompetisi dengan bakteri patogen dalam mendapatkan nutrien.

Pertahanan Tubuh oleh Leukosit

• Sel darah putih memiliki fungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap patogen.

• Terdapat 5 jenis sel darah putih:– Neutrofil

– Eosinofil

– Basofil

– Monosit

– Limfosit

– Neutrofil• Ciri: Nkleus berlobus, leukosit terbesar.• Fungsi: fagositosis

– Eosinofil• Berperan dalam reaksi alergi

– Basofil• melepaskan senyawa histamin yang menyebabkan reaksi

inflamasi ( pembengkakan )– Monosit

• Nukleus berukuran ginjal• Fungsi :fagositosis

– Limfosit• Berukuran kecil, nukleus besar dan bulat.• Fungsi :respon imun spesifik.

• 2 jenis Limfosit :

– Limfosit B• Berperan dalam antibody-mediated immunity

( imunitas yang diperantai antibodi )

– Limfosit T• Berperan dalam cell-mediated immunity ( imunitas

yang diperantai sel )

Respon Imun• Respon tubuh terhadap masuknya patogen

atau antigen tertentu ke dalam tubuh.

• Dibedakan :Respon Imun Non-spesifik Respon Imun Spesifik

Respon Imun non-Spesifik

• Dihasilkan ketika tubuh diserang patogen yang berhasil menembus pertahanan tubuh.

• Dinamakan Non-Spesifik karena respon timbul terhadap jaringan tubuh yang rusak atau terluka.

• Berupa inflamasi dan fagositosis.

Inflamasi(pembengkakan jaringan)

• Reaksi cepat terhadap kerusakan jaringan.• Tanda-tanda Inflamasi:– Timbul warna kemerahan, panas,

pembengkakan,rasa sakit• Mencegah penyebaran infeksi ke jaringan lain,

mempercepat proses penyembuhan , memberikan informasi pada komponen sistem

imun lain tentang adanya infeksi

Fagositosis

• Dilakukan oleh leukosit jenis neutrofil dan monosit.• Proses:– Sel darah putih menelan patogen– Dibawa ke dalam vakuola yang ada di sitoplasma

sel tersebut.– Mencerna dengan enzim litik

Respon Imun Spesifik

• Melindungi tubuh dari serangan patogen dan juga memastikan pertahan tubuh tidak melawan jaringan tubuh sendiri.

• Respon timbul dari 2 sistem berbeda yang saling bekerja sama yaitu:– Antibody-mediated immunity ( Imunitas yang

diperantai antibodi ) atau imunitas humoral– Cell-mediated immunity ( Imunitas yang

diperantai sel )

Antibody Mediated Immunity

• Dihasilkan limfosit B dan akan teraktivasi dengan bantuan limfosit T.

• Ada 3 jenis limfosit B:– Sel B Plasma– Sel B Memori– Sel B Pembelah

• Aksi antibodi terhadap antigen:– Menyebabkan antigen saling melekat, fagositosis

oleh neutrofil– Berperan sebagai antitoksin dan menyebabkan

pengendapan toksin bakteri.– Mencegah bakteri patogen melekat pada

membran sel tubuh.

• Serangkaian respon terhadap patogen dinamakan respon imun primer.

• Sel B memiliki kemampuan mensekresi antibodi spesifik yang dinamakan respon imun sekunder, merupakan respon yang jauh lebih cepat dan efektif dibanding respon imun primer

Cell-Mediated Immunity• Respon imun yang melibatkan sel yang menyerang

langsung organisme asing. • Sel yang terlibat adalah Limfosit T.• Limfosit T ada 3 jenis :– Sel T Pembantu (“helper”) : membantu respon imun

spesifik lainnya.– Sel T Pembunuh / sitotoksik : menyerang sel tubuh yang

terinfeksi dan sel patogen yang besar secara langsung.– Sel T Supresor : menurunkan dan menghentikan respon

imun.

Pencegahan Penyakit

• Dapat dicegah dengan :– Mekanisme Kekebalan Tubuh atau pertahanan

tubuh yang terdapat dalam sistem imun.– Vaksinasi atau Imunisasi

Kekebalan Tubuh

– Kekebalan tubuh Aktif• dihasilkan limfosit teraktivasi oleh antigen di permukaan sel

patogen.• terjadi secara alami Kekebalan Tubuh Aktif Alami

– Kekebalan tubuh Pasif• Timbul akibat menerima antibodi dari orang lain.• Kekebalan tubuh pasif alami timbul ketika seorang ibu memberi

asi pada bayinya.• Kekebalan tubuh pasif buatan timbul ketika antibodi diekstrak dari

1 individu disuntikkan ke tubuh orang lain sebagai serum.

Vaksinasi

• Vaksin : antigen yang disuntikkan atau diberikan secara oral ( melalui mulut ).

• Vaksin diperoleh dari:– Mikroorganisme mematikan yang dimatikan.– Strain hidup yang tidak mematikan. Misal : virus

penyebab rubella.– Toksin yang dimodifikasi.– Antigen hasil isolasi.– Antigen hasil rekayasa genetik.

Pengobatan Penyakit dengan Antibiotik

• Antibiotik : senyawa kimia dihasilkan mikroorganisme yang dapat membunuh mikroorganisme.

• Contoh Penisilin yang terbuat dari fungi dan yang terbuat dari kulit katak, butiran salju, maupun buatan ( sintesis )

• Antibiotik dikarakterisasi berdasar jangkauan keefektifan dan cara kerja :– Antibiotik Spektrum Luas

• Antibiotik yang dapat membunuh berbagai jenis bakteri– Antibiotik Spektrum Kecil

• Antibiotik yang efektif hanya terhadap sedikit jenis bakteri

• Antibiotik bersifat toksisitas spesifik : mematikan / menghambat pertumbuhan bakteri ,menyebabkan sedikit / tidak ada kerusakan bagi jaringan tubuh.

• Target antibiotik : proses metabolisme sel seperti sintesis protein

• Antibiotik berbeda memiliki mekanisme aksi berbeda. Contoh: Antibiotik tetrasiklin bekerja dengan cara berikatan dengan ribosom bakteri sehingga mencegah perlekatan DNA.

• Banyak bakteri rentan terhadap antibiotik, menjadi kebal karena terjadi mutasi secara acak.

• Penggunaan antibiotik berlebihan harus dihindari.• Mengurangi antibiotik berarti semakin sedikit bakteri

yang terpapar antibiotik dan akan mengurangi kemungkinan munculnya strain resisten.

top related