audit resume

Post on 06-Mar-2016

8 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

AUDIT

TRANSCRIPT

Sufficiency of Audit EvidenceSufficiency of audit evidence (kecukupan bukti audit) adalah ukuran kuantitas suatu bukti audit. Berapa banyak bukti audit dibutuhkan? Ini tergantung dari: a) penilaian auditor terhadap risiko salah saji yang material (semakin besar risikonya, semakin banyak bukti audit yang diperlukan); dan [b) mutu daribukti tersebut. Semakin tinggi mutu dari suatu bukti, semakin sedikit bukti audit yang diperlukan. Namun, tidak ada gunanya mengumpulkan sebanyak-banyaknya bukti jika mutu dari bukti itu, rendah.

Informasi yang digunakan sebagai bukti 1. Ketika merancang dan melaksanakan prosedur audit, auditor wajib mempertimbangkan relevansi dan keandalan informasi yang akan digunakan sebagai bukti audit. Prosedur audit adalah instruksi rinci yang menjelaskan bukti audit menjadi diperoleh selama audit. Hal ini umum untuk menguraikan prosedur ini di cukup hal tertentu sehingga auditor dapat mengikuti petunjuk ini selama audit. Untuk Sebagai contoh, berikut adalah prosedur audit verifikasi pengeluaran kas: Periksa jurnal pengeluaran kas dalam sistem akuntansi dan membandingkan penerima pembayaran, nama, jumlah, dan tanggal dengan informasi online yang disediakan oleh Bank tentang cek diproses untuk account.

2. jika informasi yang akan digunakan sebagai bukti audit, disiapkan dengan menggunakan Pekerjaan Ahli, auditor wajib [dengan memperhatikan seberapa pentingnya pekerjaan Ahli tersebut untuk tujuan auditor):a. mengevaluasi kompetensi, kemampuan, dan objektivitas Ahli tersebut;b. memahami pekerjaan Ahli tersebut; danc. mengevaluasi tepat/tidaknya pekerjaan Ahli itu sebagai bukti audit untuk asersi terkait.

3. Kelika menggunakan informasi yang dihasilkan entitas, auditor wajib mengevaluasiapakah informasi itu cukup andal untuk tujuan auditor, termasuk :a. memperoleh bukti audit tentang akurat dan lengkapnya informasi; danb. mengevaluasi apakah informasi cukup tepat/teliti dan rinci untuk keperluan auditor.

4. Ketika merancang uji pengendalian (test of controls) dan uji rincian (tests of details), auditor wajib menentukan cara memilih sampel sehingga efektif memenuhi tujuan prosedur audit.

Sampling untuk memperoleh bukti auditketika nerancang uji pengendalian dan uji rincian, auditor wajib menentukan sampling yangmemenuhi tujuan prosedur audit.

ln konsistensi dalam Bukti Audit atau Ragu mengenai Keandalanjika :1. Bukti audit yang diperoleh dari satu sumber tidak konsisten dengan bukti dari sumber Lain atau2. auditor meragukan keandalan informasi yang akan digunakan sebagai bukti audit; auditor wajib memodifikasi atau menambah prosedur audit yang diperlukan untuk menyelesaikan masalahnya, dan auditor wajib mempertimbangkan dampaknya, jika ada, terhadap aspek audit yang lain.

top related