asuhan keperawatan maternitas pada klien dengan ketuban pecah dini
Post on 07-Jul-2018
255 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
1/32
Asuhan Keperawatan Maternitas pada Klien dengan Ketuban Pecah Dini
Ini lagi cuy salah satu postingan ane, moga bisa dimanfaatkan dengan baik khususnya bagi
mahasiswa keperawatan karena ane tahu betapa susahnya ngerjain tugas :D jangan lupa muat
link blog ane di daftar pustaka tugas ente :v
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA KLIEN KETUBAN
PECAH DINI
Oleh
Kelompok VI
Afrida Harmawati
Andi ahrul !amsir
Dony Hartako"lva #urida
$% ahrin &i'ami
$% &oorHadi
$% (i'ani
&urul Aisyah
)rima $ahartanto
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
2/32
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
3/32
-anjarbaru, $aret 0123
)enulis
BAB I
PENDAHUUAN
A$ atar Bela%ang
)ada sistem reproduksi terdapat masalahmasalah kesehatan yang dapat menjadi
penyulit dalam persalinan, antara lain adalah kelainan letak kehamilan, kehamilan ganda,
hiperemesis gravidarum dan termasuk ketuban pecah dini% *alah satu dari masalah reproduksi
yang dapat berpengaruh terhadap kehamilan dan persalinan adalah ketuban pecah dini 45)D6%
#ang sampai saat ini masih banyak ditemukan dikalangan masyarakat yang mana kejadian
tersebut mendekati 217 dari semua persalinan%
$enurut +orld Health Organi'ation 4+HO6 pada tahun 0121, memperkirakan angka
kematian Ibu lebih dari 8113119211%111 kelahiran hidup, yang disebabkan oleh perdarahan
07, ketuban pecah dini 017, eklampsia 207, abortus 287, partus lama 27, dan penyebab
lainnya 07% Angka kematian Ibu di Indonesia masih yang tertinggi di A*"A&, yaitu
0819211%111 kelahiran hidup% *edangkan &egaranegara lain seperti ;ietnam 2819211%111
kelahiran hidup, ilipina 0119211%111 kelahiran hidup, $alaysia 329211%111 kelahiran hidup,
*ingapura 27, sedangkan pada kehamilan preterm insidensinya 07
dari semua kehamilan% Hampir semua ketuban pecah dini pada kehamilan preterm akan lahir
sebelum aterm atau persalinan akan terjadi dalam satu minggu setelah selaput ketuban pecah%
?17 kasus ketuban pecah dini terjadi pada kehamilan cukup bulan, sekitar
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
4/32
B$ Ru&usan &asalah
2% Apa pengertian dari 5etuban pecah dini@
0% -agaimana etiologi dari 5etuban )ecah Dini@
8% -agaimana patofisiologi dari ketubuan pecah dini@
3% Apa saja manifestasi dari ketuban pecah dini@
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
5/32
BAB II
PEMBAHASAN
($ K!NSEP DASAR PEN)AKIT
A$ Pengertian
5etuban )ecah Dini 45)D6 adalah pecahnya 9 rupturnya selaput amnion sebelum
dimulainya persalinan yang sebenarnya atau pecahnya selaput amnion sebelum usia
kehamilan mencapai 8? minggu dengan atau tanpa kontraksi 4Hossam, 2>>06%
5etuban pecah dini atau premature ruptur of membran 4)(O$6 adalah pecahnya
ketuban sebelum inpartu yaitu bila pembukaaan pada primipara kurang dari 8 cm dan pada
multipara kurang dari < cm 4 (%$uchtar, *inopsis obstetric6%
5etuban pecah dini ditandai dengan keluarnya cairan berupa airair dari vagina
setelah usia kehamilan 00 minggu% )ecahnya selaput amnion dapat terjadi pada kehamilan
preterm atauptun kehamilan aterm%
Barak waktu antara, terjadinya ruptur dengan dimulai nya proses persalinan tersebut
sebagai masa laten% Disebut juga ketuban pecah dini%bila masa laten lebih dari 2 jam%
)engertian 5)D menurut +HO yaitu (upture of the membranes before the onsetof
labour% Hacker 401126 mendefinisikan 5)D sebagai amnioreksis sebelum
permulaan persalinan pada setiap tahap kehamilan%
Arti klinis 5etuban )ecah Dini adalah :
2% -ila bagian terendah janin masih belum masuk pintu atas panggul maka kemungkinan
terjadinya prolapsus tali pusat atau kompresi tali pusat menjadi besar%
0% )eristiwa 5)D yang terjadi pada primigravida hamil aterm dengan bagian terendah yang
masih belum masuk pintu atas panggul seringkali merupakan tanda adanya gangguan
keseimbangan feto pelvik%
8% 5)D seringkali diikuti dengan adanya tandatanda persalinan sehingga dapat memicu
terjadif frfr vrr vf vffv v vf vf vnya persalinan preterm dengan segala akibatnya%
3% )eristiwa 5)D yang berlangsung lebih dari 03 jam 4prolonged rupture of membrane6
seringkali disertai dengan infeksi intrauterine dengan segala akibatnya%
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
6/32
)enyebab pasti dari 5)D ini belum jelas% Akan tetapi, ada beberapa faktor yang berhubungan
dengan terjadinya 5)D ini, diantaranya adalah sebagai berikut%
2% !rauma: amniosintesis, pemeriksaan pelvis, dan hubungan seksual%
0% )eningkatan tekanan intrauterus, kehamilan kembar, atau polihidroamnion%
8% Infeksi vagina, seviks atau karioamnionitis streptokokus, serta bakteri vagina%3% *elaput amnion yang mempunyai struktur yang lemah 9 selaput terlalu tipis%
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
7/32
kulit ketuban% "lastase leukosit polimorfonuklear secara spesifik dapat memecah kolagentipe
III pada manusia, membuktikan bahwa infiltrasi leukosit pada kulit ketuban yang terjadi
karena kolonisasi bakteri atau infeksi dapat menyebabkan pengurangan kolagen tipe III dan
menyebabkan ketuban pecah dini%
"n'im hidrolitiklain, termasuk katepsin -, katepsin &, dan kolagenase yang
dihasilkan netrofil dan makrofag, nampaknya melemahkan kulit ketuban% *el inflamasi
manusia juga menguraikan aktifator plasminogen yang mengubah plasminogen
menjadi plasmin, potensial menjadi penyebab ketuban pecah dini%
D$ Pathwa-
E$ Pe&eri%saan Diagn*sti%
a% Hitung darah lengkap untuk menentukan adanya anemia, infeksi
b% olongan darah dan faktor (h
c% (asio lesitin terhadap spingomielin 4rasio E*6: menetukan maturitas janin
d% !es ferning dan kertas nitra'ine: memastikan pecah ketuban
e% Eltrasonografi: menentukan usia gestasi, ukuran janin, gerakan jantung janin, dan lokasi
plasenta
f% )elvimetri : identifikasi posisi janin
.$ Mani,estasi Klinis
Ibu hamil biasanya datang dengan keluhan utama keluarnya cairan amnion 9 ketuban
melewati vagina% *elanjutnya jika masa laten panjang, dapat terjadi korioamnionitis% Entuk
mengetahui bahwa telah terjadi infeksi ini adalah mulamula dengan takikardi pada janin%
!akikardi pada ibu muncul kemudian, ketika ibu mulai demam% Bika ibu demam, maka
diagnosis karioamnionitis dapat ditegakkan, dan diperkuat dengan terlihat adanya pus dan
bau pada sekret%
!anda dan gejela menurut Dr% !aufan dapat berupa:
2% 5eluarnya cairan ketuban merembes melalui vagina%
0% Aroma air ketuban berbau manis dan tidak seperti bau amoniak, mungkin cairan tersebut
masih merembes atau menetes, dengan ciri pucat dan bergaris warna darah%
8% airan ini tidak akan berhenti atu kering karena terus diproduksi sampai kelahiran% !etapi
bila anda duduk atau berdiri, kepala janin yang sudah terletak dibawa biasanya .mengganjal/
atau .menyumbat/ kebocoran untuk sementara%
3% Demam, bercak vagina yang banyak, nyeri perut, denyut jantung janin beramba cepat
merupakan tandatanda infeksi yang terjadi%4&ugroho, Dr% !aufan% 01216!anda dan gejela $enurut Arif $ansjoer, dkk berupa:
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
8/32
2% 5eluar air ketuban warna putih keruh ,jernih ,kuning , hijau atau kecoklatan sedikitsedikit
atau sekaligus banyak%
0% Dapat disertai demam bila sudah ada infeksi%
8% Banin mudah diraba%
3% )ada periksa dalam selaput ketuban tidak ada , air ketuban sudah kering%
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
9/32
)ada kehamilan preterm, serviks biasanya tidak baik untuk induksi% actor seperti usia
kehamilan, jumlah cairan amnion yang tersisa kematangan paruparu janin, harus menjadi
bahan pertimbangan% *elain itu, perlu juga diperhatikan adanya infeksi pada ibu dan janin%
*aat usia kehamilan antara 808< minggu perlu dlakukan tes kematangan paru janin
dan cairan yang ada di vagina% !es tersebut antaranya adalah testes yang mengukur
perbandingan surfaktan dengan albumin% !es dengan menggunakan Phosphatidyl glycerol,
atau tes yang menghitung perbandingan lesitin dengan spingomielin% Aminiosintesis dan
kultur kuman sering dilakukan jika terdapat tanda infeksi% !es ini berguna untuk menghindari
terjadinya Respiratory Distress Syndrom 4(D*6 pada bayi jika bayi dilahirkan% Figgins dan
Howie 42>?06 menunjukan bahwa pemberian glukokortikoid 4betametason6 akan
mempercepat pematangan paruparu fetus dan akan menurunkan insiden terjadinya (D*%
&amun, karena terjadi peningkatan insidensi kelainan neurologis dan potensi untuk
meningkatkan insidensi infeksi pada bayi baru lahir yang diberi kortikosteroid, maka
pemberian kortikosteroid belum dapat disarankan%
-ila janin viable 4kurang dari 8= minggu6 dan ingin mempertahankan kehamilannya,
ibu diminta untuk istirahat di tempat tidur 4bedrest)% -erikan obatobatan seperti: antibiotic
profilaksis yang dapat mencegah infeksi juga spasmolitik untuk mengundurkan waktu sampai
anak variable% !es kematangan paruparu janin perlu dilakukan secara periodic, observasi
adanya infeksi dan mulainya persalinan, kemudian persalinan dapat dilakukan setelah paru
janin matang%
-ila janin telah viable 4lebih dari 8= minggu6 dan serviks sudah matang, lakukan
induksi persalinan dengan oksitosin 0= jam setelah periode laten, dan diberikan antibiotic
profilaksis% Bika serviks belum matang, matangkan serviks dengan prostaglandin dan infuse
oksitosin% )ada kasuskasus tertentu bila induksi partus gagal, maka dilakukan tindakan
operatif%
(esiko infeksi pada 5)D tinggi sekali, ini biasanya disebabkan oleh organisme yang
ada di vagina, seperti E. Colli, Streptococcus fastafis, Streptococcus hemoliticus, proteus,
klebsietta, pseudomonas dan stafilococcus. &amun beruntunglah insiden infeksi ini masih
rendah% Hal ini 5arena walaupun resikoinfeksi selama pemeriksaan dan persalinan sangat
tinggi, namun cairan amnion memiliki fungsi bakteriostatik%
Bika terdapat korioamnitis, diberi antibiotic dan akan lebih baik jiika diberikan melalui
intravena% Antibiotic yang paling efektif yaitu: gentamicin, cephalosporine, dan ampiciline%
)enatalaksanaan pasien dengan indikasi ketuban pecah dini menurut Hamilton
4011>:8>26, Hidayat, Asri 4011>:2?6 dan &ugroho 40122:?6 antara lain :
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
10/32
2% )encegahan
a% Obati infeksi gonokokus, klamidia, dan vaginosis bakterial%
b% Diskusikan pengaruh merokok selama kehamilan dan dukung usaha untuk mengurangi atau
berhenti%
c% $otivasi untuk menambah berat badan yang cukup selama hamil%
d% Anjurkan pasangan agar menghentikan koitus pada trimester terakhir bila ada faktor
presdisposisi%
0% )anduan mengantisipasi : jelaskan kepada pasien yang memiliki riwayat berikut ini saat
prenatal bahwa mereka harus segera melapor bila ketuban pecah%
a% 5ondisi yang menyebabkan ketuban pecah dapat mengakibatkan prolaps tali pusat:
• Fetak kepala selain verteG
• )olihidramnion
b% Herpes aktif
c% (iwayat infeksi streptokus beta hemolitikus sebelumnya
8% -ila ketuban telah pecah
a% Anjurkan pasien untuk pergi ke rumah sakit atau klinik
b% atat terjadinya ketuban pecah
26 Fakukan pengkajian secara seksama% Epayakan mengetahui waktu terjadinya pecah ketuban%
06 -ila robekan ketuban tampak kasar :
• *aat pasien berbaring telentang, tekan fundus untuk melihat adanya semburan cairan dari
vagina
• -asahi kapas apusan dengan cairan dan lakukan pulasan pada slide untuk
mengkaji ferning di bawah mikroskop
• *ebagian cairan diusap ke kertas &itra'ene% -ila positif, pertimbangkan uji diagnostik bila
pasien sebelumnya tidak melakukan hubungan seksual, tidak ada perdarahan, dan tidak
dilakukan pemeriksaan per vagina menggunakan jeli 5#
86 -ila pecah ketuban dan9atau tanda kemungkinan infeksi tidak jelas, lakukan pemeriksaan
spekulum steril%
• 5aji nilai -ishop serviks 4 lihat nilai bishop 6
• Fakukan kultur serviks hanya bila ada tanda infeksi
• Dapatkan spesimen cairan lain dengan lidi kapas steril yang dipulaskan pada slide untuk
mengkaji ferning di bawah mikroskop%
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
11/32
36 -ila usia tingkat gestasi kurang dari 8? minggu atau pasien terjangkit herpes !ipe 0, rujuk
ke dokter%
3% )enatalaksanaan konservatif
a% 5ebanyakan persalinan dimulai dalam 03 ?0 jam setelah ketuban pecah%
b% 5emungkinan infeksi berkurang bila tidak ada alat yang dimasukan ke vagina, kecuali
spekulum steril jangan melakukan pemeriksaan vagina%
c% *aat menunggu, tetap pantau pasien dengan ketat%
26 Ekur suhu tubuh empat kali sehari bila suhu meningkat secara signifikan, dan9atau
mencapai 8J , berikan 0 macam antibiotik dan pelahiran harus diselesaikan%
06 Observasi rabas vagina : bau menyengat, purulen atau tampak kekuningan menunjukkan
adanya infeksi%
86 atat bila ada nyeri tekan dan iritabilitas uterus serta laporkan perubahan apapun%
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
12/32
• 5ultur vagina menunjukan streptokus beta hemolitikus
• Hitung darah lengkap menunjukkan kenaikan sel darah putih
=% )enatalaksanaan persalinan lebih dari 03 jam setelah ketuban pecah
a% )ersalinan spontan
26 Ekur suhu tubuh pasien setiap 0 jam, berikan antibiotik bila ada demam
06 Anjurkan pemantauan janin internal
86 -eritahu dokter spesialis obstetri dan spesial anak atau praktisi perawat neonatus
36 Fakukan kultur sesuai panduan
b% Induksi persalinan
26 Fakukan secara rutin setelah konsultasi dengan dokter
06 Ekur suhu tubuh setiap 0 jam86 Antibiotik : pemberian antibiotik memiliki beragam panduan, banyak yang memberikan 2
0 g ampisilin per I; atau 2 0 g mefoGin per I; setiap = jam sebagai profilaksis%
Adapun setelah dilakukan persalinan perlunya dilakukan asuhan keperawatan pada bayi baru
lahir dengan tujuan umum:
2% $empertahankan )ernapasan
*egera setelah bayi lahir, bayi diletakkan dengan kepala lebih rendah dari pada badan agar
supaya lendir keluar dari mulut dan mencegah lendir dan kadang kadang darah dan
mekonium masuk kesaluran pernafasan%
0% )engisapan lendir harus dilakukan dengan cepat dan lembut
-ayi normal dalam beberapa detik sampai satu menit dengan membersihkan mulut dan
hidung dari lendir akan segera timbul pernafasan spontan
8% $encegah Infeksi
Esaha yang paling efektif untuk mencegah infeksi pada bayi baru lahir ialah mencuci tangan
sebelum memegang bayi dan perlengkapan yang digunakan untuk merawat bayi, mengisolasi
bayi yang sakit dan memakai pakaian yang bersih%
3% $emperhatikan suhu tubuh
*uhu lingkungan mempengaruhi kehidupan dan kesehatan bayi baru lahir, karena bila suhu
lingkungan tidak ada metabolisme dan konsumsi oksigen bayi akan meningkat% *egera
setelah bayi lahir harus dikeringkan dan ditempatkan ditempat yang hangat% *etelah suhu
tubuh bayi stabil biasanya 20 jam sesudah lahir, bayi dibersihkan atau dimandikan%
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
13/32
kembung, problem makan, muntah, kejangkejang, tidak -ab selama 20 jam dan -ak dalam
20 jam pertama kehidupan dan penurunan badanbadan bayi yang banyak%
/$ K!NSEP DASAR ASUHAN KEPERA0ATAN
A$ Peng%a'ian
2% Identitas ibu
0% (iwayat penyakit
a% (iwayat kesehatan sekarang: ibu datang dengan pecahnya ketuban sebelum usia kehamilan
mencapai 8? minggu dengan atau tanpa komplikasi
b% (iwayat kesehatan dahulu
• Adanya trauma sebelumnya akibat efek pemeriksaan amnion
• *intesis, pemeriksaan pelvis dan hubungan seksusal
• 5ehamilan ganda, polihidramnion
• Infeksi vagina9serviks oleh kuman streptikokus• *elaput amnion yang lemah9tipis
• )osisi fetus tidak normal
• 5elainan pada otot serviks atau genital seperti panjang serviks yang pendek
• $ultiparitas dan peningkatan usia ibu serta defisiensi nutrisi
c% (iwayat kesehatan keluarga: ada tidaknya keluhan ibu yang lain yang pernah hamil kembar
atau turunan kembar
8% )emeriksaan fisik
a% 5epala dan leher
• $ata perlu diperiksa di bagian sclera, konjugtiva
• Hidung: ada9tidaknya pembengkakan konka nasalis% Ad9tidaknya hipersekresi mukosa $ulut
gigi karies9tidak, mukosa mulut kering, dan warna mukosa gigi
• Feher berupa pemeriksaan B;), 5-, dan tiroid
b% Dada
• !oraks
Inspeksi kesimetrisan dada, jenis pernapasan torakoabdominal, dan tidak ada retraksi dinding
dada% rekuensi pernapasan normal 0=03 kali9menit% Ictus kordis terlihat 9tidak%
)alpasi: payudara tidak ada pembengkakan%
Auskultasi : terdengar -B2 dan II di I kiri9kanan% -unyi napas normal vesikuler%
• AbdomenInspeksi: ada9tidak ada bekas operasi, striae, dan linea%
)alpasi : !E, kontraksi ada 9tidak, posisi, kandung kemih penuh9tidak
Auskultasi : DBB ada 9tidak
c% enitalia
• Inspeksi : kebersihan, ada9tidaknya tandatanda (""DA 4(ed, "dema, Discharge,
ApproGimately6 pengeluaran air ketuban4jumlah,warna, bau6 dan lendir merah muda
kecoklatan%
• )alpasi: pembukaan serviks 4136
• "kstremitas :edema, varises ada9tidak
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
14/32
B$ Diagn*sa Keperawatan
2% (isiko tinggi infeksi maternal yang berhubungan dengan prosedur invasif, pemeriksaan,
vagina berulang dan ruptur membran amniotik
0% 5erusakan pertukaran gas pada janin yang berhubungan dengan adanya penyakit
8% (isiko tinggi cedera pada janin yang berhubungan dengan melahirkan bayi prematur9tidak
matur
3% Ansietas yang berhubungan dengan krisis situasi, ancaman pada diri sendiri 9janin
% (esiko tinggi kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan penurunan masukan
cairan%
+$ Inter1ensi Keperawatan
2% Diagnosa 2: resiko tinggi infeksi maternal yang berhunungan dengan prosedur invasif,
pemeriksaan vagina berulang, atau ruptur membran amniotik%
!ujuan: infeksi maternal tidak terjadi
5riteria hasil : dalam waktu 8G03 jam ibu bebas dari tandatanda infeksi 4 tidak demam,
cairan amnion jernih, hampir tidak berwarna, dan tidak berbau6%
Intervensi (asional
$andiri
a% Fakukan pemeriksaan
vagina awal, ulangi bila pola kontraksi atau perilaku
ibu menandakan kemajuan%
a% )engulanagn pemeriksaan
vagina berperan dalaminsiden infeksi saluran
asendens%
b% unakan teknik aseptik
selama pemeriksaan vagina
b% $encegah pertumbuhan
bakteri dan kontaminasi pada
vagina
c% Anjurkan perawatan
perineum setelah eliminasi
setiap 3 jam dan sesuai
c% $enurunkan resiko infeksi
saluran asendens
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
15/32
indikasi
d% )antau dan gambarkan
karakter cairan amniotik
d% )ada infeksi, cairan amnion
menjadi lebih kental dan
kuning pekat serta dapat
terdeteksi adanya bau yang
kuat%
e% )antau suhu, nadi,
pernapasan, dan sel darah
putih sesuai indikasi
e% Dalam 3 jam setelah
membran ruptur, insiden
korioamnionitis meningkat
secara progresif sesuai
dengan waktu yang
ditunjukan melalui !!;f% !ekankan pentinngnya
mencuci tangan yang baik
dengan benar%
f% $engurangi perkembangan
mikroorganisme
5olaborasi
g% -erikan cairan oral dan
parental sesuai indikasi%
-erikan enema pembersih
bula sesuai indikasi
g% $eski tidak boleh sering
dilakukan, namun evaluasi
usus dapat meningkatkan
kemajuan persalinan danmenurunkan resiko infeksi
h% -erikan antibiotik
profilaktik bila
diindikasikan
h% Antibiotik dapat melindungi
perkembangan
koriamnionitis pada ibu
beresiko
i% Dapatkan kultur darah bila
gejala sepsis ada
i% $endeteksi dan
mengidentifikasi organisme
penyebab terjadinya infeksi%
0% Diagnosi 0 : angguan kerusakan pertukaran gas pada janin yang berhubungan dengan proses
penyakit%
!ujuan : pertukaran gas pada janin kembali normal
5riteria hasil yang diharapkan dalam waktu 2G03 jam :
a% 5lien menunjukan DBB dan variabilitas denyut per denyut dalam batas normal%
b% bebas dari efekefek merugikan dan hopoksia selama persalinan%
Intervansi (asional
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
16/32
$andiri
a% )antau DBB setiap 2
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
17/32
a% menggunakan teknik pernafasan dan relaksasi yang efektif
b% berpartisifasi aktif dalam proses melahirkan
pada panggul yang normal, pada waktu pembukaaan lengkap, janin harus segera dilahirkan%
)ada letak sungsang janin harus dilahirkan dengan ekstraksi kaki% )ada letak lintang
dilakukan versi ekstraksi% *edangkan pada presentasi belakang kepala dilakukan dengan
tekanan yang cukup pada fundus uteri ketika his, agar kepala janin masuk dalam rongga
panggul dan segera dapat dilahirkan, bila perlu tindakan ini dapat dibantu dengan melakukan
ekstrasi cunam%
)ada keadaan dimana janin sudah meninggal, tidak ada alasan untuk menyelesaikan
persalinan dengan segera% )ersalinan diawasi, sehingga berlangsung spontan dan tindakan
hanya dilakukan jika diperlukan demi kepentingan ibu% Ibu ditidurkan dengan posisi
!rendelenburg dengan harapan bahwa ketuban tidak pecah terlalu dini dan tali pusat masuk
kembali ke dalam cavum uterus% *elama menunggu, denyut jantung janin diawasi dengan
seksama, sedangkan kemajuan persalinan hendaknya selalu dinilai dengan pemeriksaan
dalam untuk menentukan tindakan yang perlu dilakukan selanjutnya%
D$ I&ple&entasi Keperawatan
Implementasi merupakan tindakan yang sesuai dengan yang telah direncanakan, mencakup
tindakan mandiri dan kolaborasi%
!indakan mandiri adalah tindakan keperawatan berdasarkan analisis dan kesimpulan perawat
dan bukan atas petunjuk tenaga kesehatan lain%
!indakan kolaborasi adalah tindakan keperawatan yang didasarkan oleh hasil
keputusan bersama dengan dokter atau petugas kesehatan lain%
E$ E1aluasi Keperawatan
$erupakan hasil perkembangan ibu dengan berpedoman kepada hasil dan tujuan yang
hendak dicapai%
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
18/32
ontoh kasus:
ASUHAN KEPERA0ATAN PADA N-$ I
DEN#AN KETUBAN PE+AH DINI
DI RUAN# KENARI RSUD Dr$ A+HMAD MU+HTAR BUKIT TIN##I
PEN#KA"IAN
I% -IODA!A
Identitas klien
&ama : &y%I
Emur : 0< tahun
Benis kelamin : )erempuan
Agama : Islam*uku 9 -angsa : $anado 9 Indonesia
)endidikan : *$A
)ekerjaan : Ibu rumah tangga
(uang (awat : (uang 5enari9III
&o%$( : 03>00=
*tatus )erkawinan : *udah menikah
!anggal masuk (* : 08 maret 0123
!anggal )engkajian : 03 maret 0123
Diagnosa 5eperawatan : 5etuban )ecah Dini 45!-6
Alamat : situmbuak 9 !ilatang kamang (!% = &O% 222 -ukit !inggi%
)enanggung jawab
&ama : !n%H
Emur : 8< tahun
Benis 5elamin : )ria
)endidikan : *2
)ekerjaan : )&*
*uku 9 -angsa : *unda 9 Indonesia
Agama : Islam
Alamat : situmbuak 9 !ilatang kamang (!% = &O% 222 -ukit !inggi%
Hub% Dg keluarga : suami
II% (I+A#A! )"A5I!
A% 5eluhan Etama
5eluhan saat $(*:
5eluaran cairan dari vagina berwarna jernih dan tidak berbau
5eluhan saat pengkajian:
5lien masuk dengan keluhan lemah, perut terasa sakit, keluar cairan dari vagina berwarna
jernih dan tidak berbaui% klien mengatakan usia kehamilan bulan 4K 80 minggu6
-% (iwayat )enyakit *ekarang
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
19/32
5lien mengatakan keluar cairan ketuban dari pervaginaan sejak malam pada pukul 1
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
20/32
)enolong persalinan :-idan
Benis kelamin :)erempuan
-erat badan : 8
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
21/32
ungsi kortikal : klien dapat mengenal ruangan, tempat, waktu dan orang%
!andatanda vital
!D L 2019>1 mmHg
) L 3 G 9 m
( L 01 G 9 m
* L 8=M-- sebelum hamil : = kg
-- sekarang : =< kg
!- : 2 cm
2% (ambut dan kulit kepala
-entuk simetris, rambut dan kulit kepala klien bersih, tidak ada benjolan, tidak ada keluhan%
0% $uka
-entuk simetris, tidak ada edema, tidak sembab, tidak ada cloasma gravidarum%
8% $ata
5onjungtiva anemis, sclera anikterik, f ungsi penglihatan klien baik terbukti klien dapat
membaca papan nama yang mengkaji dalam jarak K 81 cm%
3% Hidung
-entuk simetris, keadaan bersih, pernafasan cuping hidung 46, fungsi penciuman baik
terbukti klien dapat mencium aroma kayu putih%
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
22/32
• "lour albus # Keputihan ada, tidak berwarna dan berbau
• Perdarahan # $idak ada
• Kebersihan # $erawat
• Keluhan # $idak ada
21% "kstremitas atas bawah
"kstremitas atas pada tangan kiri terpasang infus DeGtrose P amp piton gtt: tetes9menit
sedangkan ekstremitas bawah varises oedema tidak ada
I;% A5!I;I!A* *"HA(IHA(I
2% &utrisi
*aat di (umah:
5lien mengatakan makan dengan jenis nasi, sayuran juga lauk pauk dengan frekuensi tiga
kali sehari dan minum frekuensi K gelas L 111 ml9 hari dengan jenis air putih, air teh, dan jenis minuman lainnya%
*aat di (*:
5lien mengatakan kurang nafsu makan daripada di rumah, frekuensi makan tiga kali sehari
dengan porsi sedikit 4K 8 sendok makan6 dengan jenis makanan nasi lembek, sayuran juga
lauk pauk dan frekuensi minum K 8 gelas L ?
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
23/32
5lien mengatakan -A- sehari satu kali dengan konsentrasi padat, warna kuning khas feces%
-A5 sehari K 8 kali sehari dengan warna kuning jernih% *ering -A5 pada malam hari K 2
kali pada saat sebelum tidur
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
24/32
5lien dan kelurga klien telah memahami tandatanda persalinan% 5lien dan keluarga klien
juga mengatakan siap secara mental untuk melahirkan melalui persalinan%
IR% )"$"(I5*AA& FA- DA& DIA&O*!I5
R%
!"(A)I
Inf% DeGtrose
eftriaGon 0 G 2 gr 4 jam 1>%11 02%11 6
DeGametason 0 G 2 amp 4 jam 1>%11 02%11 6
AmoGilin 8 G 2 4
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
25/32
5lien mengatakan perut terasa sakit
dari pinggang sampai ke ari ari
5lien mengatakan susah tidur
karena nyeri yang dirasakanS
DO:
Klien tampak meringis dan
memegangi perutn!a N!eri !ang dirasakan pada
skala n!eri + - / Klien melakukan bedrest
total.
rahim nyaman 4&yeri6
8% D*:
5lien mengatakan nafsu makan
berkurang sejak beberapa hari yang
lalu
Klien mengatakan han!a
makan beberapa sendok +0 1
sendok/ dan minum han!a 0
1 gelas 2 34 ml5 hari
DO:
Adanya penuruan berat badan 8 kg
dari bedan awal =< kg%
Klien tampak lemah dengan
kon'ungti&a anemis
+6emoglobin ,7 gr 8 N# 1
- gr 8/
Intake inadekuatangguan
pemenuhan nutrisi
3% D*:5lien mengatakan sulit tidur karena
nyeri yang dirasakan
5lien mengatakan hanya dapat tidur
pada siang haari K 2 jam dan pada
siang hari 3 < jam
DO:
5lien tampak lemah dengan tampak
adanya kantung mata%
)eningkatan his atau
kontraksi
angguan )ola
istirahat 4!idur6
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
26/32
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
27/32
vagina
c% Anjurkan perawatan
perineum setelah eliminasi
setiap 3 jam dan sesuai
indikasi
c%
$enurunkan resiko infeksi
saluran asendens
d% )antau dan gambarkan
karakter cairan amniotik
d% )ada infeksi, cairan amnion
menjadi lebih kental dan
kuning pekat serta dapat
terdeteksi adanya bau yang
kuat%
e% )antau suhu, nadi,
pernapasan, dan sel darah
putih sesuai indikasi
e% Dalam 3 jam setelah
membran ruptur, insiden
korioamnionitis meningkat
secara progresif sesuai
dengan waktu yang
ditunjukan melalui !!;
f% !ekankan pentinngnya
mencuci tangan yang baik
dengan benar%
f% $engurangi perkembangan
mikroorganisme
5olaborasig% -erikan cairan oral dan
parental sesuai indikasi%
-erikan enema pembersih
bula sesuai indikasi
g% $eski tidak boleh sering
dilakukan, namun evaluasi
usus dapat meningkatkan
kemajuan persalinan dan
menurunkan resiko infeksi
h% -erikan antibiotik
profilaktik bila
diindikasikan
h% Antibiotik dapat melindungi
perkembangan
koriamnionitis pada ibu
beresiko
i% Dapatkan kultur darah bila
gejala sepsis ada
i% $endeteksi dan
mengidentifikasi organisme
penyebab terjadinya infeksi%
Diagnosa 0: angguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan terjadi nya ketegangan otot
rahim
Hasil yang diharapkan:
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
28/32
*etelah dilakukan tindakan keperawatan selama 8Q03 jam di harapkan nyeri berkurang 9
nyeri hilang % dengan kriteria hasil :
!andatanda vital dalam batas normal%
!D :20191 mm Hg
& : =1201 R9 menit% )asien tampak tenang9rileks%
)asien mengatakan nyeri pada abdomen bagian bawah berkurang%
Intervensi (asional
5aji tandatanda ;ital pasien% Entuk mengetahui keadaan umum pasien%
5aji skala nyeri 42216Entuk mengetahui derajat nyeri pasien dan
menentukan tindakan yang akan dilakukan%
Ajarkan pasien teknik relaksasi Entuk mengurangi nyeri yang dirasakan pasien%
Atur posisi pasien Entuk memberikan rasa nyaman%
-erikan lingkungan yang nyaman dan batasi
pengunjung%
Entuk mengurangi tingkat stress pasien
dan pasien dapat beristirahat%
Diagnosa 8: angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan intake yang tidak
ade kuat
Hasil yang diharapkan:
*etelah dilakukan tindakan keperawatan selama 8Q03 jam di harapkan kebutuhan nutrisi
klien terpenuhi% Dengan 5riteria hasil:
tidak menunjukkan tanda tanda mal nutrisi
-- dalam batas normal
menunjukkan pemasukan yang adekuat
Intervensi (asional
timbang -- klien untuk mnegetahui peningkatan atau
penurunan berat badan klien
kaji tanda tanda mal nutrisi untuk mengetahui indikator kekurangan
nutrisi
auskultasi bising usus, catat ada nya nyeri
abdomen, mua muntah
gangguan nutrisi dapat menyebabkan
perubahan frekuensi bising usus
motivasi klien untuk menghabiskan makanan agar nutrisi klien terpenuhi
berikan makanan yang hangat dan bervariasi menambah selera makan klien
Diagnosa 3: angguan )ola istirahat !idur berhubungan dengan )eningkatan HI*
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
29/32
Hasil yang diharapkan:
*etelah dilakukan tindakan keperawatan selama 8Q03 jam di harapkan pemenuhan isitirahat
klien terpenuhi% Dengan 5riteria hasil
menunjukkan pola tidur yang adekuat
tidak terdapat kantong mata
klien tampak segar
klien mengatakan dapat tidur lelap
Intervensi (asional
)antau keadaan umum pasien dan !!; $engetahui kesadaran, dan kondisi tubuh
dalam keadaan normal atau tidak
kaji kebiasaan pola tidur patien kebiasaan pola tidur klien dapat
mempengaruhi kualitas tidur klien
5aji fungsi pernapasan: bunyi napas, kecepatan,
irama%
Entuk mengetahui tingkat kegelisahan
berikan lingkungan yang nyaman seperti keadaan
ruangan dan penerangan ruangan
agar klien merasa nyaman
batasi pengunjung agar klien bisa beristirahat
Diagnosa
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
30/32
&oHari 9
tglDiagnosa Bam Implementasi
"valuasi
2% *enin,
03 maret
0123
I
II
1%11
+I-
1%3<
+I-
1>%81
+I-
22%11
+I-
22%0<
+I-
28%11
+I-
28%3<
+I-
23%11
+I-
membina
hubungan saling
percaya melalui
komunikasi
therapeutik
memantau
keadaan umum
klien, seperti
kesadaran
klien,cairan yg
keluar dari
pervaginaan%
klien, !D,&,*,)
klien
memberikan
obat injeksi
eftriaGon 2 gr
dan deGametason
2 amp 4 I; 6
memberikan
lingkungan yang
nyaman seperti
kenyamanan
ruangan dan
membatasi
pengunjung
memonitor
!D,&,),* klien
mengkaji skala
nyeri 4 2 21 6
mengajarkan
klien teknik
relaksasi dengan
cara tarik nafas
dalam sebanyak 8
G
mengatur posisi
klien dengan
miring kiri tiap 0
jam
DS :
klien mengatakan
masih ada keluar
cairan dari
pervaginaan tapi
tidak begitu banyak
D! :
airan yang keluar
dari pervaginaan
masih ada
warna cairan jernih
dan tidak berbau
A : masalah belum
teratasi
P : intervensi 0 3dilanjutkan
DS :
&yeri pada abdomen
kuadran kanankiri
bawah karena
kontraksi otot uterus
dengan skala nyeri =
sedang 42 216 nyeri
terasa seperti diremas
dan menyebar ke
daerah belakang,
nyeri muncul
sewaktuwaktu%
! :
5lien tampak lemah
5lien tampak
meringis menahan
nyeri sambil
memegangi
pinggangnya%
A :masalah belum
teratasi
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
31/32
BAB III
KESIMPUAN
A$ KESIMPUAN
5esimpulan dari asuhan keperawatan pada ketuban pecah dini merupakan pecahnya selaput
ketuban secara spontan sebelum pembukaan < cm atau sebelum persalinan% *edangkan
penyebab dari ketuban pecah dini belum diketahui% Adapun tanda dan gejala dari ketuban
pecah dini adalah perut ibu kelihatan membesar, ibu merasa nyeri diperut, persalinan lebih
lama dari biasanya dan waktu his terasa sakit%
B$ SARAN
2% )erawat harus memahami konsep dasar dari ketuban pecah dini dan memahami apa yang
terjadi pada klien ketuban pecah dini sehingga perawat dapat menegakkan diagnosa
keperawatan%
0% 5etika merawat klien dengan ketuban pecah dini, tanggung jawab perawat harus
mempertimbangkan kebutuhan fisik, psikologis, dan social yang unik%
-
8/18/2019 Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Ketuban Pecah Dini
32/32
DA.TAR PUSTAKA
Asri Hidayat, $ufdilah, T *ujiyanti% 011>% suhan Patologi !ebidanan. #ogyakarta: &uha
$edika%
Hamilton, % $% 011>% "bstetri dan #inekologi $ Panduan Praktik Ed. %. Bakarta: "%
$itayani% suhan !epera&atan 'aternitas% Bakarta: *alemba $edika
&ugroho, !% 0122% suhan !epera&atan 'aternitas, nak, (edah, Penyakit Dalam.#ogyakarta:
&uha $edika%
&ugroho, !% 0122% (uku ar "bstetri *ntuk 'ahasis&a !ebidanan. #ogyakarta: &uha $edika%
top related