asthma

Post on 23-Jan-2016

214 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

presentasi kasus

TRANSCRIPT

Asthma attack

dr.Andi Renata Bastario

LAPORAN KASUS

Anamnesis

• Identifikasi• Nama : Ny. S• Jenis Kelamin : Perempuan• Usia : 40 tahun• Alamat : Luwuk• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga• Status perkawinan : Kawin• MRS : 26 januari 2015

3

Anamnesis

• Keluhan Utama• Sesak Napas Sejak 1 Hari SMRS

4

Anamnesis

•Os mengeluh sesak napas, sesak sering timbul saat cuaca dingin, tidak dipengaruhi oleh aktivitas, perubahan posisi, dan emosi•Keluhan disertai dengan mengi dan batuk berdahak berwarna putih dan sedikit kental.•Timbulnya serangan sesak dalam satu minggu terjadi lebih dari satu kali. Serangan tersebut biasanya mengganggu aktivitas sehari-hari serta terkadang mengganggu tidur penderita•Demam (-), nyeri dada(-), jantung berdebar-debar (-). Penurunan nafsu makan (-), BAK dan BAB biasa. Penderita berobat ke Puskesmas dan diberi obat salbutamol dan sirup ambroxol. Keluhan pun dirasakan berkurang.

5 hari SMRS

Anamnesis

6

•Os kembali mengeluh sesak napas yang dipengaruhi cuaca dingin, tidak dipengaruhi oleh aktivitas, maupun perubahan posisi. Saat sesak penderita masih bisa berbicara, posisinya lebih suka duduk.•Mengi (+), nyeri dada (-), batuk (+), demam (-). Penderita minum obat salbutamol, namun keluhan dirasakan tidak berkurang. Selanjutnya, penderita dibawa ke RSUD kota luwuk

1 hari SMRSMRS

Anamnesis

• Riwayat Penyakit Dahulu• Riwayat asma sejak anak-anak. Kontrol Tidak Teratur. Penderita

Biasa Minum Obat Salbutamol.• Riwayat serangan 1-2 kali dalam 1 minggu• Riwayat serangan asma pada malam hari biasanya dalam satu

bulan terjadi serangan sekitar 1-2 kali.• Riwayat alergi debu/asap (+)• Riwayat kebiasaan merokok (-).• Riwayat minum OAT (-)

• Riwayat Penyakit Keluarga• Riwayat penyakit asma dalam keluarga ada (Ayah Penderita).

7

Pemeriksaan Fisik

• Keadaan Umum: Tampak sakit• Keadaan Sakit : Tampak sakit sedang• Kesadaran : Compos mentis• Tekanan darah : 130/80 mmHg• Nadi : 94 kali/menit, reguler, isi dan tegangan

cukup • Pernapasan : 32 kali/menit, cepat, dan dalam.• Temperatur : afebris

8

Pemeriksaan Fisik

• Kulit• turgor < 2 detik, ikterus pada kulit (-), scar (-), keringat umum (-),

keringat setempat (-), pucat pada telapak tangan dan kaki (-), sianosis (-).

• Kelenjar Getah Bening• Tidak ada pembesaran KGB pada aksila, leher, inguinal, leher,

submandibula dan supraklavikula.• Kepala• Normosefali, bentuk oval, simetris, deformitas

• Mata• Edema palpebra (-), konjungtiva anemis(-), sklera ikterik (-).

9

Pemeriksaan Fisik

• Thoraks• Paru• Inspeksi : retraksi (-),

penggunaan otot bantu pernapasan (+)

• Palpasi : fremitus taktil kanan sama dengan kiri• Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru.• Auskultasi : Bronkovesikuler (+), ronkhi (-),

wheezing (+) ekspirasi pada kedua lapangan paru.

10

Pemeriksaan Fisik

• Jantung• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat.• Palpasi : Ictus cordis tidak teraba.• Perkusi : cardiomegali (-)• Auskultasi : HR= 94 kali/menit, murmur (-),

gallop (-).

11

Pemeriksaan Fisik

• Abdomen• Inspeksi : Datar, spider nevi (-),

venektasi (-)• Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien

ttb• Perkusi : Timpani 13 titik, dullness (-)• Auskultasi : Bising usus (+) normal.

• Genital : Tidak ada kelainan.• Ekstremitas : Tidak ada kelainan 12

Diagnosis

Diagnosis Kerja• Asma eksaserbasi akut

Diagnosis Banding• Penyakit Paru Obstruksi Kronis

13

Terapi

• Farmakologi• O2 2-4 liter/menit

• Nebulisasi dengan combiven. Apabila masih sesak, maka nebulisasi diulangi tiap 20 menit• Ivfd RL 16 tpm• Injeksi dexamethason 5 mg / i.v. • Salbutamol 4 x 2 mg• Ambroxol tablet 3x30mg

14

Terapi

• Non Farmakologi• Istirahat• Edukasi mengenai kepatuhan minum obat dan efek

samping obat• Edukasi mengenai asma bronkial kepada penderita

serta keluarga penderita yaitu pengobatan tergantung kepada penghindaran alergen dan kepatuhan penderita kontrol penyakitnya

15

top related