arteri maksila
Post on 09-Dec-2014
769 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ARTERI MAKSILA
Pembuluh darah ini adalah cabang dari arteri karotis eksternal. Arteri maksila
mempunyai 15 cabang, akan tetapi yang akan kita bahas hanya sebagian besar dari cabang-
cabang ini. Secara umum, arteri ini menyuplai otot-otot pengunyahan, gigi, rongga mulut,
otak, dan derah-daerah kecil lainnya.
Arteri maksila ini berjalan ke daerah depan yang dikenal sebagai infratemporal fossa,
dimana infratemporal fossa menyilang ke permukaan lateral dari otot pterygoid untuk
memasukkan pterygopalatine fossa di belakang dan di bawah mata.
1. Infratemporal fossa branches
Cabang-cabang yang penting dari arteri maksila di infratemporal fossa adalah
inferior alveolar, mental, temporal, masseteric, pterygoid, middle meningeal, dan
buccal branches.
a. Inferior alveolar branch
Cabang ini berjalan ke bawah untuk masuk ke foramen mandibula dan
berjalan di saluran mandibula. Inferior alveolar branch mengirimkan cabang ke tiap
gigi mandibular, periodontal ligamennya dan ke tulang.
Di regio premolar, inferior alveolar artery mempunyai cabang kecil yaitu
arteri mental, yang keluar dari rahang bawah melalui mental foramen. Ini memasok
bukal gingiva dan mukosa dari premolar ke incisive dan juga menyuplai mukosa bibir
bawah.
b. Temporal branches
Dua cabang temporal muncul dari arteri maksila untuk menyuplai otot
temporal – anterior dan posterior deep temporal artery.
c. Masseteric branch
Cabang masseteric berasal dari maksila arteri dan berjalan secara lateral
melalui lengkungan koronoid dari ramus, memasuki permukaan paling dalam dari
otot masseter untuk menyuplainya darah.
d. Pterygoid branches
Ada satu atau lebih cabang pterygoid, yang memperpanjang ke otot pterygoid
medial dan lateral otot pterygoid.
e. Middle meningeal artery
Secara umum, arteri ini berbeda dengan inferior alveolar artery dan berjalan
naik melalui foramen spinosum untuk menjadi penyuplai darah terbesar untuk
meninges otak.
f. Buccal branch
Arteri ini berjalan ke bawah dan terus untuk menyuplai mukosa pipi dan bukal
mukosa dan gingival rahang atas dan gigi posterior rahang bawah.
2. Pterygopalatine fossa branches
Di bagian anterior dari infratemporal fossa, arteri maksila dapat meraih
pterygopalatine fossa, memasukinya melalui pterygomaxillary fissure, yang ada
diantara maxillary tuberosity dan proses pterygoid dari tulang sphenoid.
Pterygopalatine fossa berada di belakang dan sedikit di bawah rongga orbita.
a. Descending palatine artery
Arteri ini meluas turun dari arteri maksila ke posterior palatum yang keras
melalui saluran pterygopalatine. Itu terbagi menjadi dua cabang – lesser palatine
artery, yang menyuplai palatum lunak, dan greater palatine artery, yang berjalan ke
depan bagian lateral dari palatum keras untuk menyuplai mukosa palatal dan lingual
gingiva rahang atas.
b. Posterior superior alveolar artery
Arteri ini keluar dari pterygomaxillary fossa melalui pterygomaxillary fisure,
turun ke maxillary tuberosity dan memasuki tulang di belakang molar tiga. Ini
menyuplai ke seluruh gigi posterior rahang atas dan bagian di rongga maksila.
c. Pterygopalatine (sphenopalatine) artery
Arteri ini berasal dari arteri maksila dan berjalan secara medial melalui
foramen sphenopalatine ke dalam rongga nasal.
d. Infraorbital artery
Ini adalah akhir dari arteri maksila. Dengan lokasi di lantai rongga orbital, ada
cabang lagi yaitu, anterior superior alveolar artery, menuruni tulang di depan rongga
sinus, menyuplai gigi anterior rahang atas, bibir atas dan mukosanya, labial gingiva
rahang atas, bawah kelopak mata, dan sisi dari hidung.
REFERENSI: Brand, Richard W., Isselhard, Donald E. 1998. Anatomy of Oral Structures. St
Louis: Mosby.
top related