ap/daniel ochoa de olza barcelona siapkan pembalasan · di babak kedua. meski demi-kian, kami tetap...

Post on 13-Oct-2019

5 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Oezil Kecewa Gagal ke Madrid

BREMEN--Pemain tim nasio-nal Jerman Mesut Oezil sa-ngat kecewa dengan kebijakan klubnya Werder Bremen yang menolak penawaran klub rak-sasa Spanyol Real Madrid. Pa dahal, Oezil sangat ingin memperkuat Madrid yang kini ditukangi pelatih fenomenal Jo se Mourinho. “Saya diberi tahu bahwa Real Madrid gagal meng ajukan penawaran kepada saya setelah laga persahabatan Bayern Muenchen-Real Madrid (Jumat 13/8),” kata Oezil.

“Saya sedih karena klub me nolak tawaran Madrid. Sa-ya sudah mengungkapkan kekece waan ini kepada manajer umum Bremen Klaus Allofs. Bermain dengan salah satu klub terbesar Eropa seperti Madrid merupakan impian semua pe-main,” lanjutnya.

Gelandang serang berusia 21 tahun ini berharap Bre-men mendiskusikan kembali penawaran Madrid. Seandai-nya tetap tidak bisa, Oezil ter paksa bertahan di Jerman demi menghormati kontraknya dengan Bremen yang tinggal setahun lagi.

Balotelli LebihSenang di Italia

MANCHESTER--Mario Balo-telli telah resmi membela klub asal Inggris Manchester City, Sabtu (14/8). Ia dikontrak se-lama lima tahun dengan biaya transfer sebesar 20 juta pounds (Rp279,8 miliar). Namun, stri-ker berjuluk ‘Super Mario’ itu mengaku lebih senang melan-jutkan karier di negaranya Ita lia ketimbang pindah ke Ing gris.

“Saya lebih memilih melan-jutkan karier profesional di ne geri sendiri. Namun, saya se ring mendapat tekanan dan kritik bertubi-tubi yang menya-kitkan hati,” tulis penyerang ber usia 20 tahun ini di situs pri badinya. Dalam kesempatan terpisah, Balotelli menyatakan akan sangat merindukan ke-luarga dan teman-temannya di Italia.

“Saya tidak akan merindu-kan media Italia dan para pen-dukung yang rasis. Saya akan sangat merindukan keluarga dan teman-teman di sana. Me-re ka memang bisa berkunjung. Namun, rasanya tidak akan pernah sama,” ujarnya pemain berdarah Ghana itu. (Rtr/AP/Nav/R-5)

NAMA besar Bar-celona ternyata ti dak cukup un-tuk memberikan

ke menangan dalam sebuah per tandingan. Terbukti, de-ngan bermodal skuat muda, El Barca justru harus menuai ma lu seusai dihajar Sevilla 1-3 pada laga leg pertama final Pia la Super Spanyol di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, dini hari kemarin.

Dengan mengandalkan tri-den te Zlatan Ibrahimovic, Bojan Krkic, dan Maxwell di lini de pan, tim tamu sebenarnya sempat unggul terlebih dahulu di menit 20 lewat kaki Ibra. Gol itu menjadi lesakan semata wa yang dalam laga tersebut hing ga turun minum.

Namun, memasuki babak ke dua, magis juara bertahan

La Liga musim 2009/2010 itu bagaikan hilang tak berbekas. Meski memasukkan super-star Lionel Messi di menit 52 menggantikan Ibrahimovic, Barca tampak kehilangan roh di lini belakang akibat absen-nya Carles Puyol. Buktinya, Sevilla berhasil menyamakan kedudukan lewat Luis Fabiano di menit 62.

Petaka bagi Blaugrana lahir lewat Frederic Kanoute. Ha-nya sembilan menit setelah ia tu run dari bangku cadangan meng gantikan Renato, striker asal Mali itu membawa timnya memimpin 2-1 dengan meman-faatkan umpan silang Alvaro Negredo.

Pemain berusia 32 tahun itu pula yang menahbiskan ke menangan Los Rojiblancos di menit 83, kali ini dengan me manfaatkan sodoran Luga Ci garini. Skor 3-1 bertahan hingga bubaran sekaligus me-

nyulitkan posisi Barca yang harus menang minimal 2-0 di leg kedua yang akan dimainkan di Nou Camp.

Meski menang, Kanoute mengisyaratkan bahwa posisi mereka belum aman. Pasalnya, pasukan Merah-Biru tidak tu-run dengan kekuatan terbaik. Plus, dukungan suporter di Nou Camp nanti bisa menjadi pembakar motivasi tersendiri bagi juara bertahan Piala Super Spanyol tahun lalu tersebut da-lam leg kedua.

“Kami bermain buruk di ba-bak pertama, namun membalas di babak kedua. Meski demi-kian, kami tetap harus waspada di pertandingan kedua yang akan dimainkan di Nou Camp karena Barcelona belum menu-runkan pemain terbaik di laga ini,” tandas Kanoute.

Tak beralibiDi sisi lain, meski kalah telak,

kubu Barca masih optimistis dengan peluang mereka untuk kembali menjadi kampiun di ajang yang mempertemukan jawara La Liga dengan Copa del Rey tersebut. Bek Adriano

bahkan menegaskan dukungan suporter di Nou Camp di leg kedua nanti akan menjadi fak-tor penentu yang akan mem-bantu timnya mewujudkan hal tersebut.

“Kami masih memiliki 90 menit untuk membalas keka-lahan ini, dan kami akan me-maksimalkannya. Dengan du-kungan pendukung, kami akan mengalahkan Sevilla di laga kedua,” kata Adriano.

Sementara itu, pelatih Barce-lona Pep Guardiola tak ingin mengambinghitamkan absen-nya beberapa pemain bintang sebagai penyebab kegagalan timnya meraih kemenangan. Delapan punggawa Blaugrana, baru saja bergabung seusai mem perkuat Spanyol melakoni ajang uji coba me lawan Mek-siko, Rabu (11/8) lalu.

“Saya sangat percaya dengan kemampuan skuat yang saya bawa. Saya yakin mereka sebe-narnya bisa bermain bagus, tapi kenyataan berkata lain,” kata Guardiola dalam situs resmi klub. (Rtr/AP/R-5)

asni@mediaindonesia.com

Barcelona SiapkanPembalasan

Sevilla mengkhawatirkan pembalasan Barcelona di leg kedua nanti.

Olahraga | 37SENIN, 16 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA

BENDUNG BOLA: Kiper Barcelona Ruben Mino (kanan) berusaha mengantisipasi bola yang ditanduk striker Sevilla Luis Fabiano (tengah), meski di situ ada Dani Alves. Pada duel kedua tim di leg pertama final Piala Super Spanyol di Stadion Ramon Sanchez Pijzuan itu, Sevilla menang 3-1.

HANYA MENONTON: Mantan pemain timnas Inggris David Beckham (tengah) cuma menjadi penonton kala timnya, Los Angeles Galaxy, mengalahkan New York Red Bull 1-0 dalam kompetisi Liga Sepak Bola AS (MLS) di Red Bull Arena, Harrison, New Jersey, kemarin.

Asni Harismi

KIS-KISI Nurdin Diingatkan Peka terhadap KritikMENTERI Pemuda dan Olah-raga Andi Mallarangeng meng-ingatkan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid agar peka terha-dap kritik serta pemikiran yang berkembang di masyarakat.

PSSI wajib mereformasi diri dan menjawab tujuh butir Re-komendasi Malang hasil Kong-res Sepak Bola Nasional (KSN) dengan langkah konkret. Men-pora mengatakan PSSI harus terus berpikir apa yang harus dilakukan, ter-masuk refor-ma si sepak bo-la nasional.

I t u m u l a i pem binaan pe-main, pendana-an, organisasi, hingga isu-isu lain tentang pe nge lo laan per tandingan dan kompe-tisi. “Pemerin-tah akan terus mendukung asalkan Indonesia bisa berjaya,” ujarnya seusai menerima jajaran pengurus PSSI di Kantor Kemenpora, a-khir pekan lalu. Selain Nurdin, hadir pula Sekjen PSSI Nugraha Besoes dan Ketua Badan Tim Nasional PSSI Iman Arif.

Andi lebih jauh menegaskan kebijakan pemerintah mengge-lontorkan dana APBN sebesar Rp20 miliar kepada PSSI untuk persiapan SEA Games 2011 bu-kanlah tanpa syarat. PSSI harus menjawabnya dengan mereng-kuh medali emas. Indonesia ter akhir meraih emas terakhir SEA Games 1991 di Filipina.

“Bicarakan langkah-langkah-nya. Pembinaan usia muda,

organisasi, kompetisi, dan upaya terobosan. PSSI harus me mastikan bisa berjaya di SEA Games,” ujar Menpora.

Saat menanggapi hal itu, Nur din membeberkan bebera-pa terobosan yang dilakukan PSSI jelang SEA Games 2011, di antaranya penyempurnaan rekrutmen dan pembinaan pe main usia muda. Ia pun me -mastikan akan menjawab du-

kungan penuh p e m e r i n t a h den gan meraih medali emas.

“Sepak bola pria, perem-puan, dan fut-sal, semuanya harus dapat emas. Kalau enggak juara, ya harus tahu dirilah. Kasih-lah ke orang lain. Mungkin garis tangan-nya enggak co -

cok. Mungkin ada yang lain yang lebih kompeten (meng-urusi),” ujar Nurdin.

Pernyataan Nurdin itu seolah mengisyaratkan dirinya ba kal mundur apabila sepak bo la gagal total di pentas multiajang yang akan digelar di Tanah Air. Namun, ia ternyata menyang-gahnya. “Semua orang bisa teriak-teriak, tapi yang menilai kan tetap anggota. Menurut beberapa o rang mungkin saya gagal. Tapi, saya bisa buktikan kepada siapa pun.”

“Parameternya bukan hanya omongan. Ada semua dasar evaluasinya di AD/ART. Se-muanya terukur,” tandasnya. (*/R-3)

REUTERS/TONY GENTILE

Mario BalotelliPemain Manchester City

Parameternya bukan hanya omongan. Ada semua dasar evaluasinya di AD/ART. Semuanya terukur.’’ Nurdin HalidKetua Umum PSSI

AP/DANIEL OCHOA DE OLZA

REUTERS/BRENDAN MCDERMID

top related