anti biotika1

Post on 07-Mar-2016

225 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

f

TRANSCRIPT

ANTI BIOTIKA

ANTI BIOTIKAAnnisa Putri1110211038.Antibiotik adalah Suatu zat kimia yang dihasilkan oleh suatu mikroba yang berkhasiat obat dalam dosis tertentu dan berkhasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman lain2) Sifat Zat bakterisida, Pada dosis biasa berkhasiat mematikan kuman1.Zat yang bekerja terhadap fase tumbuh, ex: penisilin dan sefalosporin, rifampisin, kuinolon.2.Zat yang bekerja trhadap fase istirahat, ex: aminoglikosida, INH, kotrimoksazol.

Zat bakteriostatik Pada dosis biasa terutama berkhasiat menghentikan pertumbuhan dan perbanyakan kuman. Ex: sulfonamida, kloramfenikol, tetrasiklin, makrolida,..3a) Klasifikasi luas aktivitas Antibiotika Narrow-Spektrum (aktivitas sempit)aktif terhadap beberapa jenis kuman sajaMisal : Penisilin G dan Penisilin V, eritromisin, klindamisin, kanamisin hanya bekerja terhadap kuman Gram positif.Streptomisin, gentamisin, polimiksin-B khusus aktif terhadap kuman Gram-negatif.

Antibiotika Broad Spektrum (aktivitas luas)Bekerja terhadap lebih banyak kuman, Gram-positif /Gram-negatif.Antara lain : Sulfonamida, ampisilin, sefalosporin, kloramfenikol, tetrasiklin dan rifampisin b) Klasifikasi mekanisme kerjaGanggu metabolisme sel mikrobaHambat sintersis dd sel mikrobaMengganggu keutuhan selMenghambat sintesis protein selMenghambat sintesis asam nukeat1. Antagonis Saingan (Ganggu metabolisme sel mikroba)Obat menyaingi zat-zat penting untuk metabolisme kuman, hingga pertukaran zatnya terhenti.Ex : Sulfonamida, trimetoprim, INH.

2. Dinding sel.Sintesanya dinding sel (peptidoglikan) terganggu -> kurang sempurna dan tidak tahan terhadap tekanan osmotis -> pecahEx: Kelompok penisilin dan sefalosporin.

.3) Membran sel (ganggu keutuhan sel)Molekul lipoprotein dari membran plasma (di dalam dinding sel) dikacaukan sintesanya -> lebih permeabel -> zat-zat penting dari isi sel dapat merembes keluar.Ex: Polipeptida dan polyen (nistatin, amfoterisin) dan imidazol (mikonazol dan ketokonazol).

4) Protein Sel.Sintesanya terganggu, misalnya: kloramfenikol, tetrasiklin, aminoglikosida, makrolida

5) Asam-asam inti nukleat (DNA,RNA)RNA : RifampisinDNA : asam nalidiksat dan kinolon

4. Pemilihan antibiotik Gambaran klinis adanya infeksi yang diderita Faktor sensitivitas bakteri terhadap antibiotik Fx pasienUmurKehamilanGenetikKeadaan patologik hospesBiaya pengobatanObatDosis Frekuensi dan lama pemberianFar.5) Kombinasi Infeksi campuran.Ada risiko resistensi organisme, misalnya padaTBC.Keadaan yang membutuhkan AB dengan dosis besar, misalnyasepsis, dan etiologiinfeksi yang belum diketahui.

6. KomplikasiHipersensitivitas, misalnya pada pemberian Penisilin berupa reaksi alergi ringan (gatal-gatal) hingga syok anafilaktik. Toksisitas langsung, misalnya pada pemberian Aminoglikosid berupa ototoksisitas. Superinfeksi, misalnya pada pemberian antibiotik spektrum luas -> perubahan flora normal tubuh -> pertumbuhan organisme lain ( jamur ) berlebihan

7. Resistensi Bila pertumbuhan bakteri tidak dapat dihambat oleh antibiotikpada kadar maksimal yang dapat ditolerir host

Penyebab resistensi :Mutasi spontan DNA,Obat tidak mencapai tempat kerjanya dalam sel mikrobaInaktivasi obat Mengubah tempat ikatan (binding site ) anti mikroba.8. Klasifikasi Beta laktam : penisilin, sefalosporinTetrasiklinAminoglikosida; streptomisinMakrolida; erotromisinKuinolon; siprofloksasinSulfonamida; kotrimiksazolPENISILINPenisilinBerasal dari biakan Penicillium notatum Penicillium chrysogenumPenisilin sintetik diperoleh dengan cara mengubah struktur kimia penisilin alam atau sintesis dari inti penisilin yaitu: 6-aminopenisilinat atau 6-APAPenisilin termasuk senyawa antibiotika derivat laktam IMek : Enzim transpeptidase yang diperlukan untuk pembentukan dinding sel baru diblokir oleh penisilin sehingga pembentukan dinding sel tidak sempurna sehingga bakteri mati.

JenisPemberianDosisBioavilibilitasKadarT1/2Penisilin Gi.m300.000IU-8 g30Penisilin VOral-49%-AmpisilinOral0,5 g49%360-90AmoksisilinOral0,5 g65-78%660-90Karbenisilini.m1 g-15-2060Karakteristik Farmakokinetik Penisilina) Penisilin GPenisilin G merupakan penisilin alam dari biakan P. Chrysogenum. Diperdagangan sebagai zat yang bersifat asam. Dalam larutan dapat terurai pada pH 8 dan di tempat dingin.

Penisilin aktif terhadap :Neisseria gonorrhoeaeNeisseria meningitidesCorynebecterium difteriaeBacillus anthracisLeptotricia buccalis

Indikasi:infeksi kulitinfeksi pernafasan secara i.vinfeksi endokarditis pada jantung

b) Penisilin VSpektrum antimikroba sama dengan penisilin G yaitu terhadap bakteri gram positf aerob, kurang efektif terhadap bakteri gram negatif.

Indikasi:Penisilin V merupakan obat pilihan untuk rute oral dibandingkanpenisilin G karena stabil dalam asam lambung, terutama untukpengobatan:infeksi streptococcs pyogenes KholeraDemam rematikEndokarditisInfeksi saluran pernafasanInfeksi kulit dan mukosa.Efek samping:Hipersensitivitas, lidah seperti ditumbuhi jamur, diare disertai mual, muntah ,kelelahan, penurunan bobot badan.Sediaan:Penisilin tersedia sebagai garam natrium, dalam bentuk tablet 250 mg dan 625 mg dan sirup 125 mg/5 ml.c) AmoksisilinAmoksisilin mempunyai spektrum antibiotika yang identik dengan ampisilin

Indikasi:infeksi pada kulit dan jaringan mukosainfeksi telinga, hidung, tenggorokaninfeksi saluran pernafasan bawah.Infeksi saluran urin & genitalGonorrhoeae akut.Efektif untuk demam tifoid akibat Salmonella typhi yang sudah tidak peka terhadap kloramfenikol.

Sediaan:Amoksisilin tersedia sebagai kapsul atau tablet berukuran 125 mg, 250 mg dan 500 mg , sirup 125mg/5ml.Dosis sehari bisa lebih kecil dari ampisilin karena absorpsinya lebih baik dan bias diberikan sesudah makan, 3 kali 250-500 mg sehari.

d) AmpisilinSpektrum kerjanya luas, aktif terhadap:Haemofilus influenzaBordetella pertusisNeisseria gonorrhoeaeNeisseria meningitidisSalmonella typhiEnthamoeba Coli

SediaanPemberian oral dalam bentuk tablet atau kapsul sebagai ampisilin trihidrat 125 mg, 250 mg. 500 mg dan 1000 mg. Dosis dewasa untuk infeksi ringan sampai sedang 2-4 g sehari dibagi 4 kali, diberikan sebelum makan Untuk infeksi berat diberikan sediaan parenteral 4-5 g sehariTHANK YOU

top related