anamnesis
Post on 08-Jul-2015
772 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/9/2018 ANAMNESIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anamnesis-559ca15d4712d 1/18
CEK LIST ANAMNESIS
Nama Mahasiswa: Nama Tutor:
Tanggal : Kelompok:
Waktu :
Penilaian: 0= Tidak dilakukan1= Dilakukan dengan tidak sempurna
2= Dilakukan dengan sempurna
No Kompetensi 0 1 2 Skor Max
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2. Menanyakan identitas pasien: nama, usia, alamat, pekerjaan, pendidikan
terakhir, agama, suku
3. Menanyakan keluhan utama
4. Mendapatkan riwayat penyakit sekarang
O-P-Q-R-S-T
5. Mendapatkan riwayat penyakit dahulu
6. Mendapatkan riwayat penyakit keluarga
7. Mendapatkan riwayat penyakit sosial/ lingkungan
8. Beri kesimpulan
9. Mengucapkan terima kasih setelah anamnesis selesai
10. Membuat laporan anamnesis
Skor Total
Nilai batas lulus : 20
Lulus/ Tidak lulus Tutor,
( )
5/9/2018 ANAMNESIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anamnesis-559ca15d4712d 2/18
ANAMNESIS
Pada kelainan atau penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan, keluhan-keluhan yang sering
dirasakan sehingga membawa pasien datang ke dokter adalah:
Sesak napas atau dyspnea
Batuk (kering/ berdahak)
Nyeri dada
Batuk darah atau hemoptysis
Mengi atau wheezing
5/9/2018 ANAMNESIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anamnesis-559ca15d4712d 3/18
SESAK NAPAS
Diartikan sebagai perasaan sukar bernapas, perasaan sulit mendapatkan udara pernapasan segar atau
perasaan napas yang pendek. Tanda-tanda obyektif (patologis) sesak napas ini dikenal sebagai dispnea.
Variasi dispnea adalah:
- takipnea atau napas yang cepat
-hiperpnea atau napas yang dalam
- ortopnea atau sesak napas pada posisi tidur
- platipneaatau sesak napas pada posisi tegak/ berdiri,
- trepopnea atau sesak napas pada posisi berbaring ke kiri/ kanan
Dikenal pula istilah paroxysmal nocturnal dyspneu, yaitu sesak napas yang terjadi pada malam hari
sehingga menyebabkan pasien terbangun dari tidurnya.
Pada saat anamnesis mengenai sesak napas, harus ditanyakan mengenai awal mula keluhan, lamanya,
progresifitas, variabilitas, derajat beratnya, faktor-faktor yang memperberat atau memperingan dan
keluhan yang berkaitan lainnya.
Tentukan apakah sesak napas terjadi secara mendadak dan semakin memberat dalam waktu beberapa
menit, atau terjadi secara bertahap dan semakin memberat secara progresif dalam beberapa jam atau hari,
bahkan beberapa minggu, bulan atau tahun.Perlu juga diketahui keadaan atau aktifitas apa yang dapat
menimbulkan sesak napas. Derajat beratnya sesak napas harus ditentukan dengan mengkaitkannya dengan
aktifitas sehari-hari.
Berikut ini terdapat tabel berisi penyakit-penyakit dengan gejala sesak napas. Selain penyebab-penyebab
di bawah, sesak napas juga dapat disebabkan oleh kondisi asidosis metabolik, misalnya pada ketoasidosis
diabetikum/ KAD. Pada gangguan psikiatrik, misal serangan panik, sesak napas juga dapat menjadi salah
satu gejala.Biasanya disertai keluhan lainnya seperti pusing, kesemutan pada jari-jari dan sekitar mulut,
dada terasa penuh, dapat juga disertai sinkop.
5/9/2018 ANAMNESIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anamnesis-559ca15d4712d 4/18
5/9/2018 ANAMNESIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anamnesis-559ca15d4712d 5/18
Masalah/ Proses Waktu Faktor2 yang
memperberat
Faktor2 yang
memperingan
Gej
be
Gagal jantung kiri
Peningkatan tekanan di kapiler paru
disertai transudasi ke ruang
interstisial,penurunan compliance
paru,peningkatan usaha bernapas
Memberat dalam
hitungan menit,
atau mendadak
seperti pada edema
paru akut
Aktivitas
berat,
Berbaring
Istirahat,
duduk
Seringkali b
orthopnea,
nocturnal d
wheezing
Bronkitis kronik
Produksi mukus berlebih di bronki, diikuti
obstruksi kronik pada jalan napas
Batuk produktif
kronik diikuti sesak
napas yg memberat
secara perlahan
Aktivitas
berat, inhalasi
iritan, infeksi
saluran napas
Mengeluarkan
dahak,
istirahat
Batuk prod
infeksi salu
berulang,w
Penyakit Paru Obstruktif Kronik
(PPOK)
Overdistensi jalan napas distal dari bronkiolus
terminal,disertai destruksi septa alveolar dan
obstruksi kronis jalan napas
Memberat dalam
beberapa bulan atau
tahun
Aktivitas berat Istirahat Batuk deng
mukoid yan
Asma Bronkial
Hiperesponsif bronkus dengan pelepasan
mediator inflamasi, peningkatan sekresi
saluran napas dan bronkokonstriksi
Episode akut,
terdapat periode
bebas gejala, sering
pada malam hari
Alergen, iritan,
infeksi saluran
napas,exercise,
emosi
Menghindari
faktor-faktor
pencetus
Wheezing,
pada dada
5/9/2018 ANAMNESIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anamnesis-559ca15d4712d 6/18
Masalah Waktu Faktor2 yang
memperberat
Faktor2 yang
memperingan
Gejala2 ya
Penyakit Paru Interstisial Difus (misal:
sarkoidosis, neoplasma yang menyebar,
fibrosis paru idiopatik)
Infiltrasi luas & abnormal dari sel, cairan &
kolagen ke ruang interstisial di antara alveoli.
Penyebab dapat bermacam2
Bervariasi
tergantung
penyebab
Aktivitas berat Istirahat Lemas, f ati
sesering pa
lain)
Pneumonia
Inflamasi pada jaringan parenkim paru, mulai
dari bronkiolus respiratorius sampai alveoli
Memberat dalam
beberapa jam
sampai beberapa
hari
Nyeri pleur
produksi sp
(tidak selal
Pneumotoraks spontan
Terdapatnya udara di dalam rongga pleura,
menyebabkan kolapsnya jaringan paru
Mendadak Nyeri pleur
Emboli paru akut
Tersumbatnya sebagian atau seluruh bagian
arteri pulmonalis secara mendadak oleh
bekuan darah, yang biasanya berasal dari vena
di tungkai atau pelvis
Mendadak Nyeri retro
penyumbat
ditemukan
batuk dan h
terjadi infar
Terdapat ge
5/9/2018 ANAMNESIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anamnesis-559ca15d4712d 7/18
5/9/2018 ANAMNESIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anamnesis-559ca15d4712d 8/18
BATUK
Batuk dapat merupakan suatu keadaan normal ataupun abnormal.Dalam keadaan normal misalnya batuk-
batuk saat makan karena berbicara sewaktu sedang mengunyah atau menelan makanan.Sedangkan dalam
keadaan abnormal penyebab tersering adalah infeksi virus yang umumnya bersifat akut dan sel f-limiting .
Jadi sesungguhnya batuk merupakan usaha pembersihan saluran trakeobronkial, bila usaha pembersihan
mukosilier tidak berhasil.Reseptor iritasi untuk batuk terletak di laring, trakea dan bronkus besar.
Pada pasien harus ditanyakan apakah batuk berdahak (produktif) atau tidak berdahak (non-produktif atau
batuk kering). Bila batuk berdahak, tanyakan lebih lanjut kepada pasien mengenai:
Jumlah sputum.Produksi sputum purulen yang banyak dan dipengaruhi posisi tubuh khas untuk
bronkiektasis. Produksi sputum purulen dalam jumlah besar yang mendadak pada sutu episode
menunjukkan adanya ruptur abses paru atau empiema ke dalam bronkus. Sputum encer dan banyak yang
disertai dengan bercak kemerahan pada pasien dengan sesak napas mendadak menunjukkan adanya
edema paru. Sputum yang encer dan banyak bisa juga didapatkan pada kanker sel alveolar.
Warna sputum.Warna sputum dapat membantu dalam menentukan kemungkinan penyebab
penyakit.Sputum yang jernihatau mukoid didapatkan pada PPOK tanpa infeksi dan pada inhalasi zat
iritan.Sputum kekuningan bisa didapatkan pada infeksi saluran napas bawah akut dan asma.Sputum
purulen biasanya berwarna kehijauan. Sputum kehijauan yang mengandung neutrofil yang mati
didapatkan pada bronkiektasis dan dapat membentuk 3 lapisan yang khas yaitu lapisan atas yang mukoid,lapisan tengah yang encer dan lapisan bawah yang purulen. Rusty (blood - stained) sputum adalah sputum
yang berwarna coklat kemerahan seperti karat, dapat ditemukan pada pneumonia akibat
pneumococcal stadium awal, akibat adanya inflamasi parenkim paru yang melalui fase hepatisasi merah.
Sputum yang berbusa dengan bercak darah yang difus dapat terjadi pada edema paru.
Bau sputum.Sputum yang berbau busuk menunjukkan adanya infeksi oleh kuman-kuman anaerob, dan
dapat terjadi pada bronkiektasis dengan infeksi sekunder, abses paru dan empiema.
Ada tidaknya solid material dalam sputum.Sebagai contoh, pada asma dan aspergillosis bronkopulmoner alergika dapat terjadi akumulasi sekret yang kental pada saluran napas. Bila sekret ini
dibatukkan keluar akan tampak struktur yang menyerupai cacing yang merupakan cetakan bronkus.
5/9/2018 ANAMNESIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anamnesis-559ca15d4712d 9/18
Bunyi suara batuk dan keadaan-keadaan yang menyertainya dapat membantu dalam menegakkan
diagnosis, misalnya:
Batuk ringan non-eksplosif disertai suara parau dapat terjadi pada pasien dengan kelemahanotot-otot
pernapasan (misalnya miastenia gravis), kanker paru dan aneurisma aorta torakalis yang mengenai
nervus rekuren laringeus kiri sehingga terjadi paralisis pita suara.
Batuk yang berkepanjangan disertai napas berbunyi sering dialami oleh pasien PPOK dan asma.
Batuk yang bersifat keras, membentak dan nyeri, disertai suara parau dan stridor sering ditemukan pada
inflamasi, infeksi dan tumor pada laring.
Batuk disertai dahak banyak namun sulit dikeluarkan umumnya didapatkan pada bronkiektasis.
Batuk dengan dahak yang persisten setiap pagi hari merupakan keluhan khas bronkitis kronik.
Batuk kering disertai nyeri dada daerah sternum dapat terjadi akibat trakeitis.
Batuk pada malam hari yang menyebabkan gangguan tidur dapat terjadi akibat asma.
Batuk yang timbul pada saat dan setelah menelan cairan menunjukkan adanya gangguan neuromuskuler
orofaring.
Batuk kronik yang berkurang selama hari libur dan akhir pekan dapat disebabkan paparan dengan debu
dan asap di lingkungan kerja.
Jangan lupa untuk menanyakan kepada pasien tentang obat-obat yang sedang dikonsumsi, karena
penggunaan beberapa jenis obat dapat menyebabkan batuk, misalnya penggunaan ACE Inhibitor untuk
pengobatan hipertensi dan gagal jantung.
5/9/2018 ANAMNESIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anamnesis-559ca15d4712d 10/18
NYERI DADA
Pada pasien dengan keluhan nyeri dada, harus ditanyakan secara rinci mencakup lokasi nyeri serta
penyebarannya, awal mula keluhan, derajat nyeri, faktor yang memperberat/ meringankan (misal efek
terhadap pernapasan dan pergerakan).
Penyebab nyeri dada yang berpotensi serius atau fatal antara lain:
Iskemia Miokard
-Angina pektoris: rasa tertekan substernal, rasa diremas, konstriksi, dengan penjalaran
khususnya ke lengan kiri, biasanya saat beraktivitas, terutama setelah makan atau keadaan
emosi meningkat. Ciri khasnya adalah mereda dengan istirahat dan nitrogliserin.
-Infark miokard akut: serupa dengan angina tetapi umumnya lebih berat, durasi lebih lama ( �
30 menit), dan tidak segera mereda dengan istirahat atau nitrogliserin.
Emboli paru. Dapat berupa nyeri substernal atau lateral, pleuritik, berhubungan dengan
hemoptisis/ batuk darah, takikardia dan hipoksemia
Diseksi aorta. Sangat berat, di tengah dada, kualitas nyeri seperti ³merobek´, menjalar ke
punggung, tidak dipengaruhi perubahan posisi. Dapat berhubungan dengan denyut nadi perifer
yang melemah atau menghilang.
Emfisema mediastinum. Taham, kuat, terlokalisasi di region substernal dan seringkali
berkaitan dengan krepitus yang terdengar.
Perikarditis akut.Biasanya menetap, menekan dan substernal. Seringkali diperberat dengan
inspirasi dalam, posisi terlentang, dan diredakan dengan duduk tegak.
Pleuritis. Paling sering disebabkan oleh inflamasi, jarang disebabkan oleh tumor dan
pneumotoraks. Umumnya unilateral, seperti ditusuk pisau, superfisial, diperberat dengan batuk
dan respirasi.Misalnya pada pleuritis akibat pneumonia.
5/9/2018 ANAMNESIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anamnesis-559ca15d4712d 11/18
Sedangkan penyebab nyeri dada yang kurang serius atau tidak fatal:
Nyeri kostokondral. Lokasi di dada anterior, biasanya berbatas tegas, mungkin singkat dan
menusuk atau berupa nyeri tumpul persisten. Dapat ditimbulkan dengan menekan pada
kostokondral atau perbatasan kostokondral. Nyeri dinding dada. Akibat teregangnya otot atau ligamen karena latihan fisik berlebih atau
fraktur iga akibat trauma; disertai nyeri local.
Nyeri esofagus, yaitu nyeri di dalam dada, misalnya akibat refluks gastroesofageal atau
kelainan motilitas esofgus. Dapat disertai disfagia, regurgitasi, dan gangguan emosi. Nyeri
jangka panjang atau yang menusuk, singkat, berulang kali, dikaitkan dengan kelelahan,
ketegangan emosi.
Nyeri dada juga sering dialami oleh pasien dengan batuk atau sesak napas yang kronik, misal asma
bronkial dan PPOK.Ada pula beberapa penyebab lain dari nyeri dada, yaitu kanker paru, ulkus peptikum,
hernia hiatal, pankreatitis, batu empedu, penyakit payudara (inflamasi, tumor), neuritis interkostal (herpes
zoster), osteoartritis servikal atau torakal, dan diskus servikalis.
5/9/2018 ANAMNESIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anamnesis-559ca15d4712d 12/18
BATUK DARAH (HEMOPTYSIS)
Batuk darah terjadi karena adanya darah yang dikeluarkan pada saat batuk yang berasal dari saluran napas
bagian bawah.Batuk darah dapat bervariasi jumlahnya mulai dari blood - streaked sputum hingga batuk
darah masif, yaitu batuk darah lebih dari 100-600 ml darah dalam 24 jam.Batuk darah masif yang potensial fatal sering didapatkan pada bronkiektasis, tuberkulosis dan kanker paru.
Kemungkinan diagnosis/ penyebab batuk darah:
Infeksi Neoplasma Kardiovaskular Lain-lain
- Tuberkulosis paru-Bronkitis
(akut & kronik)
-Bronkiektasis-Abses paru
-Mycetoma/ f ungus Ball
- Pneumonia
(necrotizing )
- Karsinoma bronkogenik
-Tumor metastasis
Endobronkial
-Infark paru (emboli paru)
-Edema paru
-Stenosis katup mitral
-Trauma dada-Aspirasi benda asing
-Katamenial
(endometriosis)-Kelainan pembekuan
Darah- SindromGoodpasture
-Granulomatosis
Wegener -Anomali arteriovena
Anamnesis Terarah untuk Batuk Darah
Karakteristik dari batuk darah Makna/ kemungkinan penyakit
Adakah perdarahan dari hidung? Lesi dalam
mulut yang berdarah?
Apakah batuk darah didahului:
- Gatal tenggorokan? Rasa ingin batuk?
-Mual? Muntah? Perut tidak enak?
Apakah sputum:
-Dengan garis-garis darah?-Bercampur dengan darah?
-Seperti karat besi?
-Seperti selai kismis? (darah berwarna gelap
bercampur sputum)
-Merah muda berbusa?
Batuk darah harus dibedakan dengan epistaksis dan
perdarahan non-pulmoner
Darah berasal dari jalan napas, bukan dari saluran
cerna
Kemungkinan hematemesis
Kanker paru, bronkhitis kronik, bronkiektasisKanker paru, abses paru
Pneumonia (S. pneumonia)
Infark paru, pneumonia (Klebsiella)
Edema paru
5/9/2018 ANAMNESIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anamnesis-559ca15d4712d 13/18
-Darah bercampur pus (nanah)?
-Jelas-jelas darah? (tanpa mukus atau pus)
-Mula-mula merah bertambah gelap dalam
24-48 jam?
-Coklat? Merah tua? Bercampur dengan
makanan?
-Setelah perdarahan pertama, apakah sputum
tetap bercampur darah dalam beberapa hari?
Lamanya perdarahan
Berapa lama terlihat darah pada sputum?
Apakah batuk darah sedikit-sedikit tapi
berulang-ulang?
Jumlah darah yang dibatukkan
Batuk darah sedikit-sedikit tapi menetap?
Batuk darah banyak, lebih dari setengah
gelas?
Faktor presipitasi
Apakah batuk darah terjadi setelah:
- Batuk-batuk?
- Aktifitas? Emosi? Hubungan seks?
Keluhan penyerta
Batuk? Sputum?
Pneumonia, bronkiektasis, abses paru
Tromboemboli paru, stenosis katup mitral,
bronkiektasis, TB, trauma dada, kelainan
pembekuan darah
Batuk darah yang berlangsung lama, infark paru
Muntah darah dari lambung
Biasa pada hemoptisis, tidak lazim pada
hematemesis (perdarahan dari saluran napas bawah
seringkali berulang dalam beberapa jam atau hari)
Baru terjadi, pada pasien > 45 thn: kanker paru
Hemoptisis jarang pada tumor paru metastatik
Bronkitis kronik, bronkiektasis, TB, stenosis mitral,
edema paru, infark paru.
Hemoptisis berulang dan kronik pada seorang
wanita muda: adenoma bronkus
Onset baru, pada pasien > 45 thn : kanker paru
Ruptur fistula arteriovena, ruptur aneurisma aorta
ke dalam jalan napas, infark paru, pecahnya
aneurisma Rasmussen pada dinding kavitas TB,
bronkiektasis (lobus atas), sindrom Goodpasture
Darah berasal dari trakea, bronkus, atau parenkim
paru
Stenosis katup mitral: peningkatan tekanan atrium
kiri yang mendadak
Darah bercampur sputum: penyakit paru obstruktif
(sputum: abu-abu, jernih), infeksi paru-paru, abses
paru (sputum: purulen)
5/9/2018 ANAMNESIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anamnesis-559ca15d4712d 14/18
Beberapa hari sampai beberapa minggu?
Beberapa bulan sampai beberapa tahun?
Nyeri dada?
-Mendadak? Bertambah berat waktu
menarik napas?
-Demam? Menggigil?
-Keringat malam?
-Sesak napas?
-Berdebar-debar?
-Suara serak?
-Berat badan turun? Nafsu makan menurun?
-Bengkak dan nyeri pada tungkai?
-Air kencing berdarah (hematuria)?
Riwayat masa lalu/ penyakit dahulu
Kebiasaan merokok
Menyuntikkan obat-obat intravena
Penyakit dahulu:
-Sering terserang bronkitis? Pneumonia?
-Riwayat TB?
-Sinusitis kronik?
-Penyakit jantung?
-Penyakit ginjal?
-Mudah berdarah?
-Baru dioperasi? Imobilisasi lama?
-Trauma tumpul dada?
-Ulkus peptikum? Perdarahan
gastrointestinal?
Kanker paru, bronkitis akut, pneumoni, TB
Batuk kronik produktif: bronkiektasis, bronkitis
kronik
Keterlibatan pleura: emboli paru, kanker paru,
pneumonia, abses paru, vaskulitis
Infeksi paru: pneumonia, abses paru, TB
TB
Stenosis mitral, bronkitis kronik, infark paru,
kanker paru
Infark paru, pneumonia
Kanker paru dengan penekanan pada n. laryngeus
recurren, laryngitis TB
Kanker paru, TB, abses paru
Trombosis vena dalam, emboli paru
Sindroma Goodpasture, Granulomatosis Wegener
Perokok berat cenderung: bronkitis kronik, kanker
paru
Emboli paru septik
Bronkiektasis, bronkitis kronik, stenosis katup
mitral
Darah dari kavitas TB, bronkiektasis
Sering terjadi pada bronkiektasis difus
Gagal jantung kongestif dengan trombosis vena
profunda dan infark paru; gagal jantung kiri dengan
edema paru; stenosis mitral; sindroma Eisenmenger
Sindroma Goodpasture; granulomatosis Wegener
Telangiektasis pada paru-paru
Trombosis vena profunda dengan emboli paru
Kontusio paru
Cenderung hematemesis
5/9/2018 ANAMNESIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anamnesis-559ca15d4712d 15/18
W HEEZING ATAU MENGI
Wheezing atau mengi adalah suara napas tambahan, berupa bunyi siulan bernada tinggi, yang disebabkan
oleh aliran udara kecepatan tinggi melalui saluran napas yang menyempit.
Pada umumnya wheezing terjadi pada saat ekspirasi ketika bronkus kecil memendek dan menyempit,
namun pada keadaan yang berat dapat terdengar baik pada ekspirasi maupun inspirasi.
Meskipun penyebab wheezing sangat bervariasi, namun asma dan PPOK merupakan penyebab yang
tersering. Di bawah ini beberapa keadaan yang dapat menyebabkan wheezing :
Anafilaksis
Sebagai bagian dari reaksi alergi, anafilaksis dapat menyebabkan edema trakea dan
bronkospasme, sehingga menghasikan wheezing dan stridor. Perlu diperhatikan gejala-gejala
anafilaksis yang lain seperti urtikaria, angioedema, pruritus, bersin sampai hipotensi, takikardia
dan kolik abdomen.
Asma
Pada asma, wheezing sering menyebabkan pasien terbangun pada malam hari. Selain wheezing ,
gejala asma yang khas adalah batuk dan sesak napas. Pada waktu serangan asma dapat juga
ditemukan penggunaan otot-otot bantu pernapasan, takikardi, takipneu, keringat dingin sampai
sianosis.
Penyakit paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Yang menonjol adalah gejala sesak dan batuk sepanjang hari, kadang-kadang disertai wheezing
(sering timbul pada saat bangun pagi). Pemeriksaan spirometri menunjukkan adanya
ireversibilitas. Sering didapatkan riwayat merokok yang sudah lama.Usia pasien umumnya di
atas 40 tahun.
5/9/2018 ANAMNESIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anamnesis-559ca15d4712d 16/18
Emfisema
Wheezing sering terdengar pada emfisema yang merupakan bagian dari PPOK. Selain sesak
napas, takipneu, suara napas sangat berkurang. Kadang-kadang terjadi sianosis dan jari gada
(clubbing f ingers). Seperti PPOK, pemeriksaan spirometri menunjukkan adanya obstruksi yang
ireversibel.
Edema paru
Ronki basah merupakan tanda yang khas, tetapi sering tertutup wheezing . Didapatkan pula
peningkatan tekanan vena jugularis.
Emboli paru
Wheezing bersifat lokal atau merata sebagai akibat adanya mediator inflamasi. Gejala lain
adalah nyeri dada, kaki bengkak dan hemoptisis.
Lain-lain
Bronkiektasis, pneumotoraks, refluks gastroesofageal, trakeobronkitis, bronkiolitis
Bila pasien tidak dalam keadaan sesak, anamnesis dapat dilakukan dengan mengajukan beberapa
pertanyaan untuk mendapatkan petunjuk penyebab wheezing .
Pada asma dapat ditanyakan mengi yang hilang timbul disertai sesak, batuk atau adanya penyakit alergi
lainnya pada pasien.Hal-hal yang menyebabkan wheezing perlu ditanyakan, apakah kegiatan jasmani,
infeksi virus saluran napas, atau alergen tertentu.Riwayat merokok lama mengarah kepada penyakit paru
obstruktif kronik.Kecurigaan kanker paru yang menekan saluran napas dapat ditandai oleh adanya
penurunan berat badan.
Tanyakan riwayat penyakit dalam keluarga, misalnya asma.Jangan lupa menanyakan riwayat pengobatan
asma, PPOK, jantung atau kanker, serta adakah obat-obat yang sedang dikonsumsi saat ini.Penghambat
reseptor beta atau Beta- Blocker , opioid dan anti inflamasi non-steroid tertentu dapat menyebabkan
bronkokonstriksi.Pemakaian obat pencegah kehamilan, berbaring lama, mengarah kepada emboli
paru.Ditanyakan juga adanya riwayat operasi yang baru dilakukan, trauma, penurunan nafsu makan,
penurunan berat badan, keterbatasan aktivitas, dan terbangun malam (khas untuk asma).
5/9/2018 ANAMNESIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anamnesis-559ca15d4712d 17/18
5/9/2018 ANAMNESIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anamnesis-559ca15d4712d 18/18
DAFTAR PUSTAKA
Bickley, S., Szilagyi, P. Bates¶ Guide to Physical Examination and History Taking. 8th
ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2003
Douglas, G., et. al. Macleod¶s Clinical Examination. 11th
ed. Philadelphia: Elsevier Churchill
Livingstone. 2005
Setiati, S., et. al. Lima Puluh Masalah Kesehatan di Bidang Ilmu penyakit Dalam. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI. 2008
Sudoyo, A., et. al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Ed 4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
2006
top related