analisis proses rekrutmen karyawan pada ksps bmt...
Post on 31-Oct-2020
33 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS PROSES REKRUTMEN KARYAWAN PADA
KSPS BMT SURYA MELATI GUBUG GROBOGAN
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)
Disusun Oleh :
Dwi Wahyu Marina Setyawati
Nim : 64010160015
PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
i
ANALISIS PROSES REKRUTMEN KARYAWAN PADA
KSPS BMT SURYA MELATI GUBUG GROBOGAN
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)
Disusun Oleh :
Dwi Wahyu Marina Setyawati
Nim : 64010160015
PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
(QS. Al Baqarah:286)
PERSEMBAHAN
Untuk orang tuaku,
para dosenku, saudara-saudaraku,
sahabat-sahabat seperjuanganku,
dan teman spesialku yang selalu setia “menungguku”.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kepada Allah karena telah memberi rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan tepat
waktu. Semua ini tak lepas dari dukungan, bantuan, doa, dan bimbingan dari semua
pihak yang terlibat dalam penulisan karya ilmiah ini. Sholawat serta salam penulis
haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafaatnya. Amin
Tugas Akhir ini disusun sebagai syarat untuk meraih gelar Ahli Madya Ekonomi
Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga dengan judul
“Analisis Proses Rekrutmen Karyawan Pada KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan”. Penulis menyadari bahwa semua ini tidak akan terselesaikan tepat waktu
tanpa bantuan dari semua pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya.
2. Kedua orang tua yang senantiasa mendoakan, memberi semangat serta
dukungan.
3. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag selaku Rektor IAIN Salatiga.
4. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga.
viii
5. Bapak Ari Setiawan, M.M selaku Ketua Program Studi DIII Perbankan
Syariah.
6. Bapak Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.SI selaku Dosen Pembimbing
Akademik.
7. Bapak Agung Guritno, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang selalu
memberikan pengarahan dan semangat kepada saya untuk menyelesaikan
Tugas Akhir ini.
8. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, khususnya
Program Studi DIII Perbankan Syariah yang telah memberikan bekal teori,
ilmu pengetahuan, dan pengalaman yang bermanfaat bagi penulis.
9. Seluruh staff dan karyawan di lingkungan IAIN Salatiga, khususnya Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam atas segala bantuannya.
10. Segenap karyawan KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan yang telah
membantu kelancaran penelitian ini.
11. Teman-teman seperjuangan DIII Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga kelas A maupun kelas B angkatan tahun 2016
yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
12. Sahabat-sahabat tercinta yang senantiasa mendukung dan memotivasi untuk
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Semoga Allah membalas semua amal baik mereka dengan imbalan yang lebih
baik dan senantiasa diberi kesehatan, kebahagiaan, keselamatan, kesejahteraan
ix
dan lindungan-Nya. Penulis juga menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini
masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun.
Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Salatiga, 31 Mei 2019
Penulis,
Dwi Wahyu Marina S
64010160015
x
ABSTRAK
Setyawati, Dwi Wahyu Marina. 2019. Analisis Proses Rekrutmen Karyawan Pada
KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan. Tugas Akhir, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi DIII Perbankan Syariah IAIN
Salatiga. Pembimbing: Agung Guritno, M.Pd.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kebutuhan SDI yang berkualitas untuk
mencapai dan mewujudkan tujuan organisasi sehingga diperlukan proses rekrutmen.
Rekrutmen merupakan cara untuk menemukan sejumlah pelamar yang memiliki
spesifikasi guna menempati posisi tertentu. Tujuan penelitian untuk mengetahui
proses rekrutmen, strategi mendapatkan sumber daya insani terbaik, dan kendala-
kendala yang ada pada saat rekrutmen di KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan
menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan cara
melakukan wawancara dengan General Manager KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen seperti
artikel, jurnal, tugas akhir, tesis, buku, dan lainnya.
Hasil penelitian ini yaitu proses yang dilakukan di KSPS BMT Surya Melati
Gubug Grobogan melalui beberapa tahap yaitu yaitu analisis kebutuhan karyawan,
metode perekrutan, pencarian pelamar, seleksi berkas, tes tertulis, tes Al-Quran, tes
komputer, interview, dan survey. Strategi yang diterapkan KSPS BMT Surya Melati
Gubug Grobogan untuk mendapatkan SDI terbaik meliputi penyusunan program
rekrutmen, penawaran jenjang karir yang jelas, memilih pelamar yang
berpengalaman, memilih pelamar yang memiliki keunggulan, dan jaminan
kesejahteraan. Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh KSPS BMT Surya Melati
Gubug Grobogan pada saat melakukan rekrutmen yaitu hambatan biaya, hambatan
waktu, tergiur dengan pekerjaan lain, dan hambatan tentang terbatasnya sumber daya
insani.
Kata kunci: rekrutmen karyawan, KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan
xi
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING..............................................................................ii
PENGESAHAN..........................................................................................................iii
PERNYATAN KEASLIAN TULISAN....................................................................iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.........................................................................v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii
ABSTRAK ................................................................................................................... x
DAFTAR ISI ............................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL...................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 8
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitan............................................................................................... 8
E. Metode Penelitian............................................................................................... 9
xii
F. Sistematika Penulisan....................................................................................... 11
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................... 13
A. Telaah Pustaka ................................................................................................. 13
B. Kerangka Teori................................................................................................. 20
1. Pengertian Rekrutmen ................................................................................. 20
2. Pentingnya Rekrutmen Karyawan ............................................................... 24
3. Metode Rekrutmen ...................................................................................... 26
4. Prinsip-Prinsip Rekrutmen .......................................................................... 27
5. Proses Rekrutmen ........................................................................................ 28
6. Sumber Rekrutmen ...................................................................................... 30
7. Kendala-Kendala Rekrutmen ...................................................................... 33
BAB III LAPORAN OBJEK.................................................................................... 36
A. Sejarah KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan ....................................... 36
B. Dasar Pendirian KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan ......................... 38
C. Visi dan Misi KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan ............................. 38
D. Tujuan dan sasaran KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan .................... 40
E. Struktur Organisasi KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan .................... 41
F. Deskripsi Pekerjaan .......................................................................................... 44
G. Produk KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan ....................................... 47
xiii
BAB IV ANALISIS DATA ....................................................................................... 52
A. Sistem Rekrutmen di KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan ................. 54
B. Strategi rekrutmen yang diterapkan oleh KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan untuk mendapatkan SDI terbaik ............................................................. 61
C. Hambatan-hambatan proses rekrutmen di KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan ................................................................................................................. 64
BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 67
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 67
B. Saran ................................................................................................................. 69
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 70
LAMPIRAN...............................................................................................................72
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Proses Rekrutmen................................................................................29
Gambar 3.1 Struktur Organisasi KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan…...42
Gambar 4. 1 Proses Rekrutmen di KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan...59
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.Ringkasan Penelitian Sebelumnya dan Perbedaan Penelitian.............14
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Lembaga Keuangan di Indonesia dari tahun ke tahun
terus meningkat, hal ini terbukti dari semakin banyaknya jumlah lembaga
keuangan di Indonesia baik yang konvensional maupun syariah. Berdasarkan
data yang diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan UMKM
(https://m.wartaekonomi.co.id/berita202325/menkop-dan-ukm-minta-dana-
bergulir-untuk-bmt-segera-direalisasikan.html, 2018), pada tahun 2018
terdapat 4763 industri keuangan syariah di Indonesia yang terdiri dari 34
perbankan syariah, 58 operator asuransi syariah, 7 perusahaan modal ventura
syariah, 163 BPR Syariah, 4500 BMT, dan 1 institusi pegadaian syariah.
Salah satu Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang memiliki perkembangan
yang signifikan yaitu BMT (Baitul Maal wa Tamwil). BMT adalah lembaga
keuangan syariah yang berfungsi menghimpun dan menyalurkan dana kepada
anggotanya dan beroperasi dalam skala mikro. Dengan adanya BMT ini akan
lebih meringankan usaha mikro untuk mendapatkan modal guna
meningkatkan dan mengembangkan usahanya, karena menggunakan prinsip
bagi hasil dan tidak adanya sistem bunga yang membebani.
2
KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan merupakan salah satu
BMT yang ada di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. KSPS BMT
Surya Melati Gubug Grobogan ini sudah memiliki enam cabang yang tersebar
di seluruh Kabupaten Grobogan yaitu Jeketro, Truko, Karangawen,
Karangrayung, Tegowanu, dan Sendangharjo. Kesuksesan ini tidak terlepas
dari peran SDI dalam mengelola dan mengembangkannya.untuk mendapatkan
SDI yang dibutuhkan perlu dilakukan proses rekrutmen. Rekrutmen yang
dilakukan KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan pada tahun 2017
menghasilkan 75 pelamar dengan rasio 75 banding 1 yaitu 75 pelamar dan
hanya 1 yang akan diterima. Dengan banyaknya pelamar-pelamar ini,
rekrutmen yang dilakukan KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan
sangatlah teliti agar menghasilkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, banyaknya karyawan yang sudah lama bekerja di KSPS BMT
Surya Melati Gubug Grobogan juga dapat dijadikan keberhasilan SDI yang
dimiliki oleh KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan selama ini.
Menurut Hardana (2015), SDI merupakan rancangan sistem-sistem
formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia
secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi. Karena itu, SDI
sangat dibutuhkan untuk menunjang organisasi. SDI merupakan komponen
yang sangat penting untuk menjalankan aktivitas-aktivitas guna mencapai
tujuan yang diinginkan oleh organisasi dengan bakat-bakat yang dimiliki.
3
Sumber Daya yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan seperti
alat-alat tidak dapat berjalan dan memberi hasil yang maksimal apabila tidak
didukung oleh SDI yang mempunyai kualitas, totalitas, integritas, dan ilmu
pengetahuan yang memadai. Apalagi pada persaingan global seperti saat ini,
tentunya mengharuskan semua lembaga keuangan khususnya BMT untuk
tumbuh dan berkembang demi menciptakan nilai tambah untuk semua
karyawan agar dapat bersaing di dalam dan di luar organisasi dalam jangka
pendek maupun jangka panjang sehingga dapat mencapai tujuan yang
diinginkan organisasi atau perusahaan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang
No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pasal 1 ayat 7 yang menjelaskan
bahwa perencanaan tenaga kerja adalah proses penyusunan rencana
ketenagakerjaan secara sistematis yang dijadikan dasar dan acuan dalam
penyusunan kebijakan, strategi, dan pelaksanaan program pembangunan
ketenagakerjaan yang berkesinambungan.
Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, manajemen perlu
memperhatikan tentang rancangan manajemen sumber daya insani yang baik
dan benar, yang akan menunjukkan bagaimana cara mendapatkan,
mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan mempertahankan
karyawan dalam jumlah dan tipe yang tepat sehingga pekerjaan yang
dilakukan akan efektif dan efisien. Manajemen yang baik akan membantu
organisasi untuk mendapatkan karyawan yang baik kinerjanya dan sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Kini persaingan global untuk mendapatkan dan
4
mempertahankan pekerjaan semakin sulit, dimana jumlah penduduk semakin
banyak, persaingan semakin padat, lapangan kerja yang tersedia semakin
sedikit dan proses perekrutan karyawan yang dilakukan semakin ketat
sehingga kesempatan orang untuk memperoleh pekerjaan semakin sulit.
Proses rekrutmen ini sangat kompleks, memakan waktu yang lama, biaya
yang tidak sedikit, dan sangat terbuka untuk melakukan kesalahan dalam
menentukan orang yang tepat sehingga proses ini di butuhkan ketelitian yang
sangat tinggi dan ketepatan dalam memilih metode.
Keberhasilan yang dicapai suatu organisasi tidak terlepas dari peran
tenaga kerja. Keberhasilan ini tidak dapat terwujud apabila proses rekrutmen
tenaga kerja yang dijalankan tidak sesuai dengan standar yang ada. Tenaga
kerja yang baik dan memenuhi standar kualifikasi, hanya akan dapat diperoleh
melalui upaya rekrutmen yang baik pula. Sumber daya insani merupakan
salah satu kekayaan utama dan roda berjalan bagi kehidupan setiap lini
organisasi. Peran manusia sangatlah penting untuk menentukan keberhasilan
organisasi dalam mencapai tujuannya. Selain itu, manusia juga mempengaruhi
berkembang atau tidaknya suatu organisasi. Oleh karena itu, organisasi harus
selalu berusaha untuk memperoleh, menempatkan, dan mempertahankan
manusia yang berkualitas pada setiap lini jabatan dan pekerjaan supaya
pelaksanaan pekerjaan lebih maksimal serta berhasil.
Kualitas SDI sebuah organisasi pada awalnya ditentukan oleh kualitas
calon pekerja atau pelamar. Diawali dari rekrutmen, yang merupakan sebuah
5
proses untuk menemukan dan menarik para pelamar yang memiliki
kemampuan untuk bekerja pada sebuah organisasi. Proses ini dimulai ketika
organisasi mencari para calon pekerja baru dari berbagai sumber dengan
beragam cara, dan berakhir pada saat lamaran kerja diserahkan.
Islam menganjurkan kepada umatnya untuk memilih calon karyawan
berdasarkan integritas, pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan teknis
yang dimiliki. Karyawan yang baik adalah individu muslim yang memiliki
kemampuan dan integritas yang tinggi. Hal ini sesuai dengan Al-Qur’an Surat
Al-Qashas ayat 26 yang artinya: “Salah seorang dari kedua wanita itu
berkata: Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita),
karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja
(pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya”.
Rekrutmen dilakukan karena tersedianya lowongan kerja yang cukup
besar pada berbagai unit kerja dalam organisasi, antara lain karena adanya
organisasi yang baru didirikan, adanya perluasan usaha, adanya pekerja yang
berhenti, mengundurkan diri, pensiun, dan alasan lainya. Pekerjaan yang
kosong di dalam organisasi harus segera diisi dengan pejabat atau pegawai
yang sesuai dan cocok agar jangan sampai terjadi penurunan proses
operasional pelaksanaan tugas. Untuk mengisi kekosongan kerja dengan
sesegera mungkin haruslah dilakukan kegiatan rekrutmen baik dari internal
maupun eksternal organisasi sehingga kegiatan-kegiatan yang sebelumnya
tidak dapat dilakukan dapat dilakukan lagi dengan cepat.
6
Menurut Jusmaliani (2011), rekrutmen merupakan proses mencari,
menemukan, dan menarik para pelamar yang mampu bekerja dalam suatu
organisasi. Maksud rekrutmen adalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin
calon-calon pelamar sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang
lebih besar untuk memilih dan menentukan calon pekerja yang dianggap
memenuhi standar kualifikasi yang dibutuhkan. Hal ini berarti rekrutmen
merupakan langkah awal yang ditempuh oleh suatu perusahaan untuk
mendapatkan karyawan yang handal dan berkualitas, maka proses ini sangat
penting sehingga harus diupayakan melalui proses uji kelayakan yang ketat
dan selektif guna menghasilkan karyawan yang berkualitas dan berdedikasi
tinggi kepada organisasi. Dengan kualitas dan kesesuaian yang ada, maka
akan menghasilkan output yang berkualitas pula. Organisasi tidak akan
dirugikan di kemudian hari dan dapat mendukung peningkatan produktifitas
dalam suatu organisasi sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan
maksimal.
Marwansyah dan Mukaram (1999) mendefinisikan rekrutmen sebagai
proses menarik orang-orang pelamar yang mempunyai minat dan kualifikasi
yang tepat untuk mengisi posisi atau jabatan tertentu, proses mencari dan
mendorong calon pekerja untuk melamar pekerjaan dalam organisasi, dan
proses yang dilakukan oleh organisasi untuk mendapatkan tambahan pekerja.
Untuk menarik minat pelamar agar mau bekerja di organisasi, organisasi perlu
memberikan sesuatu yang dapat menarik perhatian pelamar. Setiap pekerja
7
pastilah menginginkan timbal balik yang baik dari organisasi yang ia tempati.
Sehingga motivasi dan kinerja pekerja akan lebih meningkat dan maksimal.
Menurut Amirullah dan Hanafi (2002), tujuan utama rekrutmen yaitu
menyediakan karyawan yang cukup agar organisasi dapat memilih atau
menyeleksi karyawan yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. Semakin
banyak calon pelamar yang berhasil dikumpulkan maka akan semakin baik
karena kemungkinan mendapatkan calon terbaik akan semakin besar. Dengan
mendapatkan pelamar terbaik diantara yang terbaik akan mempermudah
organisasi untuk melaksanakan kegiatan operasional sehingga tujuan
organisasi akan cepat tercapai.
Untuk mendapatkan SDI yang berkualitas guna mencapai dan
mewujudkan tujuan organisasi diperlukan karyawan yang memiliki spesifikasi
yang dibutuhkan organisasi. Selain itu, rasio perbandingan kebutuhan dan
pelamar yang ada juga menjadi perhatian. Berawal dari masalah ini maka
penulis tertarik untuk mengambil judul “ANALISIS PROSES
REKRUTMEN KARYAWAN PADA KSPS BMT SURYA MELATI
GUBUG GROBOGAN”
8
B. Rumusan Masalah
Penelitian ini akan menganalisis proses rekrutmen karyawan pada KSPS
BMT Surya Melati Gubug Grobogan. Berdasarkan latar belakang tersebut
peneliti akan merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses rekrutmen karyawan pada KSPS BMT Surya Melati
Gubug Grobogan?
2. Bagaimana strategi rekrutmen yang diterapkan oleh KSPS BMT Surya
Melati Gubug Grobogan untuk mendapatkan SDI terbaik?
3. Apa saja hambatan yang ada saat proses rekrutmen karyawan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui proses rekrutmen karyawan pada KSPS BMT Surya
Melati Gubug Grobogan.
2. Untuk mengetahui strategi rekrutmen yang diterapkan oleh KSPS BMT
Surya Melati Gubug Grobogan untuk mendapatkan SDI terbaik
3. Untuk mengetahui hambatan dalam proses rekrutmen karyawan.
D. Manfaat Penelitan
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Peneliti
a. Menambah wawasan dan informasi, sehingga bisa digunakan sebagai
acuan untuk mempersiapkan diri dalam dunia kerja.
9
b. Sebagai syarat kelulusan jenjang Diploma III Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Bagi Akademisi
a. Memperkaya literature tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
khususnya dalam proses rekrutmen karyawan.
3. Bagi KSPS BMT Surya Melati
Sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan perekrutan
karyawan yang nantinya akan bekerja di KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan.
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif yaitu
proses mengolah kata-kata tertulis maupun lisan.
2. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden atau
objek yang diteliti. Adapun data primer dalam penelitian ini bersumber
dari hasil wawancara kepada ibu Nur Khasanah, SE selaku General
Manager di KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan.
10
b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada.
Data sekunder dari penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber
seperti artikel, jurnal, buku, skripsi, tugas akhir, dan internet.
c. Objek penelitian
Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini, penulis mengambil objek
penelitian di KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan.
3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penyusunan tugas akhir ini meliputi:
a. Observasi langsung
Data yang diperoleh dengan mengadakan pengamatan langsung di
KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan.
b. Wawancara
Wawancara yaitu sistem tanya jawab antara pewawancara dengan
narasumber yang berkaitan dengan proses rekrutmen. Wawancara
dilakukan penulis dengan ibu Nur Khasanah, SE selaku General
Manager di KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan.
c. Kepustakaan
Kepustakaan yaitu data yang di ambil melalui referensi buku, jurnal,
tugas akhir, skripsi, dan internet.
11
F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam memperoleh gambaran secara sederhana dan
menyeluruh, maka penulis membuat sistematika penulisan yang bertujuan
untuk mempermudah pemahaman bagi pembaca. Sistematika penulisan akan
saling berkesinambungan antara bab satu dengan bab yang lain.
Sedangkan gambaran umumnya penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan akan berisi latar belakang pengambilan
tema Tugas Akhir, rumusan masalah, tujuan penulisan,
manfaat penulisan, metode penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan berisi telaah pustaka dan kerangka teori yang
sesuai dengan judul tugas akhir
BAB III LAPORAN OBJEK
Pada bab laporan objek ini berisi tentang sejarah, lokasi, visi
dan misi, tujuan dan sasaran, struktur organisasi, serta
deskripsi pekerjaan pada KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan.
BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi penjelasan dan uraian mengenai penelitian yang
di lakukan beserta pembahasannya.
12
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bagian akhir dari penulisa yang mencakup
kesimpulan dan saran
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian ini melihat pada penelitian terdahulu untuk mempermudah
dalam pengumpulan data dan analisis data, maka penulis mencantumkan hasil
penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini dilakukan
untuk mendapatkan gambaran dalam menyusun kerangka pemikiran dengan
harapan hasil penelitian dapat tersaji secara akurat dan dapat dipahami. Selain
itu juga untuk mengetahui perbedaan dari beberapa penelitian sebagai kajian
yang dapat mengembangkan wawasan berfikir bagi peneliti. Dari sekian
literatur yang peneliti kemukakan terdapat beberapa perbedaan yaitu tempat
dan hasil penelitian.
Penelitian yang dilakukan oleh Fauziah (2015) dengan judul “Sistem
Rekrutmen Karyawan Dalam Perspektif Syariah Pada Pand’s Collection
Pandanaran Semarang” memiliki kesimpulan bahwa pelaksanaan perekrutan
karyawan pada Pand’s Collection sebagian besar sudah sesuai dengan
pelaksanaan rekrutmen perspektif Islam. Hal ini dibuktikan dengan kriteria
keislaman yang terdapat dalam Al Quran yaitu seorang karyawan memiliki
kekuatan, kecakapan, keadilan, dan kejujuran. Selain itu juga sudah
14
menerapkan profesionalisme kerja dalam pandangan Syariah meliputi kafaah
(keahlian), amanah (terpercaya), dan himatul’amal (etos kerja tinggi).
Penelitian yang dilakukan oleh Prawesti (2018) dengan judul “Analisis
Sistem Rekrutmen, Penempatan, dan Pelatihan dalam Meningkatkan Kinerja
Karyawan BMT Permata Jatim” dengan kesimpulan bahwa sistem rekrutmen
BMT Permata Jatim cukup baik dengan menggunakan dua metode yaitu
metode internal dan eksternal. Sistem penempatan dilakukan dengan
melakukan tes mulai dari interview hingga magang sebelum menjadi
karyawan tetap. Pelatihan yang digunakan juga lengkap dan ada berbagai
macam pelatihan mulai pelatihan formal dan non formal.
Penelitian yang dilakukan oleh Amalia (2017) dengan judul “Analisis
Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Pada BMT Alfa Dinar Kantor Pusat
Karanganyar” dengan kesimpulan bahwa proses rekrutmen dan seleksi
karyawan pada BMT Alfa Dinar cukup sederhana yaitu hanya dengan
menyeleksi dari surat lamaran pekerjaan yang sudah terkumpul. Pelamar yang
lolos berkas administrasi, akan dipanggil untuk mengikuti seleksi yang terdiri
dari tes tertulis, praktik, dan wawancara.
Penelitian yang dilakukan oleh Munadin (2011) dengan judul
“Rekrutmen, Seleksi, dan Penempatan Tenaga Kerja dalam Perspektif
Manajemen Syariah Pada Rumah Sakit Islam Kendal” dengan kesimpulan
bahwa proses rekrutmen, seleksi, dan penempatan tenaga kerja di Rumah
Sakit Islam Kendal dilakukan secara sederhana namun cukup lengkap dan
15
selektif. Proses yang dilakukan sudah memenuhi kriteria manajemen syariah
yaitu berupa sistem yang digunakan untuk merekrut menggunakan sistem
merit dan career. Sedangkan metode yang digunakan yaitu metode tertutup
dan terbuka. Adapun metode yang dominan yaitu metode terbuka.
Penelitian yang dilakukan oleh Purwati (2015) dengan judul
“Implementasi Nilai-Nilai Islam Dalam Proses Rekrutmen dan
Pengembangan Karyawan di BMT Muamalat Limpung” dengan kesimpulan
bahwa BMT Muamalat Limpung memberikan persyaratan khusus bagi calon
karyawan yang akan melamar yaitu wajib beragama Islam dan bagi
perempuan wajib berbusana muslim. Dalam menyaring calon karyawan BMT
Muamalat Limpung memilih kompetensi batiniyah, karena dinilai lebih
menonjolkan nilai-nilai Islam. Kompetensi batiniyah antara lain yaitu
kejujuran dan amanah. Sedangkan dalam proses pengembangan, BMT
Muamalat Limpung memberikan pelatihan dan pengembangan berupa moral
dan spiritual
Beda penelitian tersebut bila disajikan dalam bentuk tabular:
Tabel 2.1.Ringkasan Penelitian Sebelumnya dan Perbedaan Penelitian
No. Judul Penelitian Hasil Penelitian Beda Penelitian
1. Fauziah (2015)
dengan judul
Pelaksanaan perekrutan
karyawan pada Pand’s
Penelitian ini
menggunakan jenis
16
“Sistem
Rekrutmen
Karyawan Dalam
Perspektif
Syariah Pada
Pand’s Collection
Pandanaran
Semarang”
Collection sebagian besar
sudah sesuai dengan
pelaksanaan rekrutmen
perspektif Islam. Hal ini di
buktikan dengan kriteria
keislaman yang terdapat
dalam Al Quran yaitu
seorang karyawan
memiliki kekuatan,
kecakapan, keadilan, dan
kejujuran. Selain itu juga
sudah menerapkan
profesionalisme kerja
dalam pandangan Syariah
meliputi kafaah (keahlian),
amanah (terpercaya),
himatul’amal (etos kerja
tinggi).
penelitian deskriptif
kualitatif dengan
metode survey dan
wawancara. Penelitian
ini berfokus pada
bagaimana rekrutmen di
atur dalam Islam dan
Al-Quran.
2. Prawesti (2018)
dengan judul
“Analisis Sistem
Sistem rekrutmen BMT
Permata Jatim cukup baik
dengan menggunakan dua
Penelitian ini tidak
hanya berfokus pada
rekrutmen karyawan,
17
Rekrutmen,
Penempatan, dan
Pelatihan dalam
Meningkatkan
Kinerja Karyawan
BMT Permata
Jatim”
metode yaitu metode
internal dan eksternal.
Sistem penempatan
dilakukan dengan
melakukan tes mulai dari
interview hingga magang
sebelum menjadi
karyawan tetap. Pelatihan
yang digunakan juga
lengkap dengan berbagai
macam pelatihan mulai
pelatihan formal dan non
formal.
mereka juga
menganalisis pada
penempatan dan
pelatihan karyawan
yang dilakukan sejak
awal.
3. Amalia (2017)
dengan judul
“Analisis Proses
Rekrutmen Dan
Seleksi Karyawan
Pada BMT Alfa
Dinar Kantor
Kesimpulan poses
rekrutmen dan seleksi
karyawan pada BMT Alfa
Dinar cukup sederhana
yaitu hanya dengan
menyeleksi dari surat
lamaran pekerjaan yang
Penelitian ini
merupakan jenis
penelitian deskriptif
kualitatif. Penelitian ini
berfokus pada
rekrutmen dengan calon
karyawan lulusan S1.
18
Pusat
Karanganyar”
sudah terkumpul. Pelamar
yang lolos berkas
administrasi, akan
dipanggil untuk mengikuti
seleksi yang terdiri dari tes
tertulis, praktik, dan
wawancara.
4. Munadin (2011)
dengan judul
“Rekrutmen,
Seleksi, dan
Penempatan
Tenaga Kerja
dalam Perspektif
Manajemen
Syariah Pada
Rumah Sakit
Islam Kendal”
Proses rekrutmen, seleksi,
dan penempatan tenaga
kerja di Rumah Sakit
Islam Kendal dilakukan
secara sederhana namun
cukup lengkap dan
selektif. Proses yang
dilakukan sudah
memenuhi kriteria
manajemen syariah yaitu
berupa sistem yang
digunakan untuk merekrut
menggunakan sistem merit
dan career. Sedangkan
Penelitian ini tidak
hanya fokus pada
rekrutmen saja, tetapi
juga pada seleksi dan
penempatan karyawan.
Rekrutmen yang
dilakukan
menggunakan dua
sistem yaitu sistem
merit dan career.
19
metode yang digunakan
yaitu metode tertutup dan
terbuka. Adapun metode
yang dominan yaitu
metode terbuka.
5. Purwati (2015)
dengan judul
“Implementasi
Nilai-Nilai Islam
Dalam Proses
Rekrutmen dan
Pengembangan
Karyawan di
BMT Muamalat
Limpung”
BMT Muamalat Limpung
memberikan persyaratan
khusus bagi calon
karyawan yang akan
melamar yaitu wajib
beragama Islam dan bagi
perempuan wajib
berbusana muslim. Dalam
menyaring calon karyawan
BMT Muamalat Limpung
memilih kompetensi
batiniyah, karena dinilai
lebih menonjolkan nilai-
nilai Islam. Kompetensi
batiniyah antara lain yaitu
Penelitian ini
merupakan jenis
penelitian deskriptif
kualitatif. Penelitian ini
lebih menekankan
rekrutmen dan
pengembangan
berdasarkan nilai-nilai
yang ada di Islam.
20
kejujuran dan amanah.
Sedangkan dalam proses
pengembangan, BMT
Muamalat Limpung
memberikan pelatihan dan
pengembangan berupa
moral dan spiritual.
B. Kerangka Teori
1. Pengertian Rekrutmen
Menurut Marwansyah dan Mukaram (1999), dalam sumber daya
insani pemilihan karyawan yang tepat untuk melakukan pekerjaan menjadi
sangat penting bagi para personalia sesuai dengan konsep the right man in
the right place at the right time yang artinya untuk melakukan suatu
pekerjaan dibutuhkan manusia (karyawan) yang tepat dengan tempat
(keahlian) dan waktu yang tepat pula. Jika karyawan bekerja tidak pada
keahlian dan waktu yang tepat, maka dapat mempengaruhi hasil kinerja
dan dapat berakibat fatal bagi organisasi. Hal ini sesuai dengan hadist
Bukhari No.6015 yang berbunyi “Telah menceritakan kepada kami
[Muhammad bin Sinan] telah menceritakan kepada kami [Fulaih bin
21
Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Hilal bin Ali] dari ['Atho' bin
yasar] dari [Abu Hurairah] radhilayyahu'anhu mengatakan; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika amanat telah disia-siakan,
tunggu saja kehancuran terjadi." Ada seorang sahabat bertanya;
'bagaimana maksud amanat disia-siakan?' Nabi menjawab; "Jika urusan
diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu”.
Hadist ini menjelaskan bahwa pekerjaan atau urusan harus diserahkan
kepada orang yang ahli atau sesuai bidangnya, jika tidak maka akan
muncul masalah-masalah yang dapat menghambat kelangsungan
pekerjaan. Sehingga diperlukanlah proses rekrutmen. Rekrutmen adalah
proses menemukan dan menarik pelamar yang mampu untuk
dipekerjakan. Proses ini dimulai ketika calon pelamar dicari dan berakhir
dengan sejumlah lamaran masuk.
Jusmaliani (2011) mengatakan bahwa rekrutmen adalah menemukan
sejumlah pelamar baru yang dapat segera ditarik untuk bekerja. Jadi hasil
dari proses rekrutmen adalah kumpulan pelamar yang telah memenuhi
syarat sehingga siap untuk disaring melalui tahap seleksi. Aktivitas
rekrutmen dirancang untuk mempengaruhi tiga hal yaitu jumlah SDI yang
melamar, jenis atau kualitas SDI, dan kemungkinan pelamar akan
menerima posisi yang ditawarkan. Dengan adanya tiga hal tersebut,
diharapkan rekrutmen yang dilakukan akan berjalan secara lancar dan
menghasilkan pelamar yang sesuai.
22
Marwansyah dan Mukaram (1999) juga mendefinisikan rekrutmen
sebagai proses menarik orang-orang pelamar yang mempunyai minat dan
kualifikasi yang tepat untuk mengisi posisi atau jabatan tertentu, proses
mencari dan mendorong calon pekerja untuk melamar pekerjaan dalam
organisasi, dan proses yang dilakukan oleh organisasi untuk mendapatkan
tambahan pekerja. Pelamar-pelamar ini akan melakukan serangkaian
proses rekrutmen untuk mendapatkan posisi yang ditawarkan dengan
menunjukan bakat yang dimiliki sehingga pihak organisasi dapat melihat
kelebihan pelamar.
Rekrutmen berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan karyawan sesuai
dengan jumlah dan kualitasnya baik dalam jangka pendek, menengah,
maupun jangka panjang. Untuk memenuhi kebutuhan kualitas, perusahaan
melakukan pemilihan karyawan. Dari beberapa penjelasan diatas, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa rekrutmen adalah proses yang dilakukan
oleh organisasi atau perusahaan untuk mendapatkan sejumlah calon
karyawan yang memiliki kualitas dan kuantitas guna mengisi suatu
jabatan atau pekerjaan tertentu.
Menurut Bangun (2012), ada beberapa kegiatan pokok dalam
perekrutan karyawan yang harus diperhatikan, antara lain:
a. Menentukan kebutuhan tenaga kerja atau karyawan dalam jangka
pendek dan jangka panjang. Proses rekrutmen yang panjang akan
menghabiskan banyak waktu, sehingga bagian personalia akan
23
menentukan berapa banyak jumlah karyawan yang akan diterima
untuk menempati posisi yang kosong.
b. Memperoleh informasi di pasar tenaga kerja. Pasar tenaga kerja
merupakan tempat mempertemukan antara penjual tenaga kerja
dengan lembaga atau organisasi yang membutuhkan tenaga kerja.
Organisasi dapat mengetahui informasi-informasi tentang
ketenagakerjaan yang dibutuhkan untuk pedoman perekrutan
karyawan yang akan dilakukan.
c. Menentukan metode perekrutan. Metode perekrutan memiliki peran
yang sangatlah signifikan. Dengan menggunakan metode perekrutan
yang tepat akan memberikan keuntungan bagi organisasi seperti waktu
perekrutan yang cepat dan biaya yang dibutuhkan sedikit.
d. Menyusun program perekrutan karyawan secara sistematis.
Penyusunan dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan-
kesalahan saat melakukan rekrutmen. Dengan disusun secara
sistematis akan mempermudah proses rekrutmen sehingga untuk
mendapatkan pelamar berkualitas guna menempati posisi yang ada
akan lebih mudah pula.
e. Memperoleh calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan.
Dengan memperoleh calon karyawan yang sesuai kebutuhan
organisasi diharapkan kegiatan organisasi dapat berjalan sebagaimana
24
mestinya, sehingga akan lebih mudah untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
2. Pentingnya Rekrutmen Karyawan
Menurut Hasibuan (1994), rekrutmen dilaksanakan karena kemungkinan
adanya lowongan pekerjaan yang beraneka ragam, antara lain:
a. Berdirinya organisasi baru.
b. Terciptanya pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan baru
c. Adanya pekerja yang pindah ke organisasi lain
d. Adanya pekerja yang berhenti
e. Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki usia pensiun
f. Adanya pekerja yang meninggal dunia
Karena alasan-alasan itulah sebuah organisasi membutuhkan
penyegaran berupa merekrut kembali pekerja baik secara internal maupun
eksternal. Islam sendiri mendorong umatnya untuk memilih calon pegawai
berdasarkan pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan teknis yang
dimiliki. Hal ini sesuai dengan pernyataan Khalifah Ali bin Abi Thalib
R.A yang berbunyi:
”Jika engkau ingin mengangkat pegawai, maka pilihlah secara
selektif. Janganlah engkau mengangkat pegawai karena ada unsur
kecintaan dan kemuliaan (nepotisme), karena hal ini akan menciptakan
golongan durhaka dan khianat. Pilihlah pegawai karena pengalaman dan
25
kompetensi yang dimiliki, tingkat ketakwaannya dan keturunan orang
shaleh, serta orang yang memiliki akhlak mulia, argumen yang shahih,
tidak mengejar kemuliaan (pangkat) dan memiliki pandangan yang luas
atas suatu pekerjaan”.
Selain itu, Hasibuan (1994) juga menyatakan bahwa rekrutmen
karyawan harus didasarkan pada prinsip apa dan siapa. Apa artinya kita
harus terlebih dahulu menetapkan pekerjaan-pekerjaannya berdasarkan
uraian pekerjaan (job description). Siapa artinya kita harus mencari orang-
orang yang tepat untuk menempati posisi jabatan tersebut berdasarkan
spesifikasi pekerjaan (job spesification). Penempatan karyawan yang jauh
dibawah kemampuannya ataupun diluar kemampuannya mengakibatkan
moral kerja dan kedisiplinan karyawan itu rendah. Jadi harus menugaskan
seorang karyawan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan
memberikan pekerjaan yang disenanginya agar pekerjaan dapat
dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan uraian diatas dapat dijelaskan
bagaimana pentingnya suatu perekrutan karyawan. Perekrutan karyawan
ini harus mendapat perhatian yang serius serta didasarkan kepada analisis
pekerjaan (job analysis), uraian pekerjaan (job description), spesifikasi
pekerjaan (job spesification), persyaratan pekerjaan (job requirement), dan
evaluasi pekerjaan (job evaluation). Dengan adanya banyak hal yang harus
diperhatikan dalam rekrutmen, maka rekrutmen harus dilakukan dengan
teliti dan seksama.
26
3. Metode Rekrutmen
Hasibuan (1994) menyatakan bahwa metode perekrutan karyawan akan
sangat berpengaruh terhadap banyaknya jumlah lamaran yang akan masuk
ke organisasi, sehingga manajemen perlu menentukan metode yang tepat
untuk digunakan. Terdapat dua metode yang digunakan dalam proses
perekrutan :
a. Metode terbuka
Metode terbuka merupakan metode perekrutan yang dilakukan dengan
cara memberikan informasi secara luas dengan memasang iklan pada
media massa, media cetak maupun elektronik, agar tersebar luas ke
masyarakat. Sehingga akan banyak masyarakat yang tahu bahwa
sedang dibutuhkan karyawan untuk mengisi suatu pekerjaan.
b. Metode tertutup
Metode tertutup merupakan metode perekrutan yang dilakukan dengan
cara memberikan informasi hanya kepada orang-orang tertentu seperti
kepada para karyawan atau orang-orang tertentu yang masih ada
hubungan dengan perusahaan saja. Karyawan perusahaan akan
merekomendasikan kerabat ataupun orang terdekat mereka untuk
melamar dan mengisi posisi tersebut
27
4. Prinsip-Prinsip Rekrutmen
Menurut Jusmaliani (2011), kualitas karyawan yang akan direkrut harus
sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan:
a. Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan pekerjaan yang
ada.
Sebelum melakukan rekrutmen, maka personalia akan melakukan
analisis pekerjaan untuk menentukan jumlah kayawan yang akan
direkrut agar tidak terjadi ketimpangan antara posisi yang ada dengan
jumlah pelamar yang akan diterima.
b. Biaya yang dibutuhkan minimum.
Untuk melakukan rekrutmen karyawan diperlukan proses yang tidak
sebentar dan biaya yang tidak sedikit. Namun dengan perencanaan
yang matang dan strategi yang tepat akan dapat meminimalisir biaya
yang akan dikeluarkan.
c. Harus bersifat fleksibel
Proses rekrutmen yang dilakukan haruslah fleksibel. Semua calon
pelamar pekerjaan diperlakukan dengan sama, tidak boleh ada yang
diperlakukan secara spesial meskipun calon pelamar pekerjaan
memiliki kedekatan dengan organisasi.
28
5. Proses Rekrutmen
Hasil kegiatan perekrutan tenaga kerja merupakan identifikasi
terhadap calon tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memiliki
kemungkinan untuk diterima sebagai karyawan. Untuk mendapatkan calon
tenaga kerja yang sesuai kebutuhan, dilakukan melalui proses perekrutan
tenaga kerja. Proses ini diawali dari analisis pekerjaan dan perencanaan
SDI, sampai dilakukannya perekrutan dengan menggunakan metode-
metode perekrutan yang efektif. Kegiatan ini merupakan dasar dalam
melaksanakan kegiatan seleksi dan penempatan tenaga kerja, dan
kegiatan-kegiatan manajemen sumber daya manusia lainnya seperti
pengembangan, pemberian kompensasi, dan pemeliharaan tenaga kerja.
Menurut Simamora (1997), terdapat beberapa tahap proses rekrutmen
yaitu:
a. Penyusunan strategi merekrut.
Proses rekrutmen dimulai pada saat organisasi membutuhkan
karyawan baru untuk mengisi kekosongan pekerjaan yang ada. Hal
pertama yang perlu dipersiapkan untuk proses rekrutmen yaitu
menentukan penyusunan strategi yang akan digunakan. Strategi
tersebut meliputi kebijakan-kebijakan umum perekrutan seperti
penentuan dimana, kapan, bagaimana cara akan merekrut,
menggunakan metode apa, jumlah yang akan diterima, penetapan
berapa besar biayanya, dan penentuan tujuan kerja organisasi, dll.
29
Pada proses ini bagian personalia secara luas bertanggung jawab atas
hampir seluruh proses perekrutan.
b. Pencarian pelamar-pelamar kerja.
Ketika rencana-rencana dan strategi rekrutmen telah disusun, maka
aktivitas rekrutmen sesungguhnya sudah bisa dilangsungkan. Untuk
memaksimalkan pencarian pelamar dapat melibatkan metode-metode
perekrutan yaitu dengan menggunakan metode tertutup atau terbuka
sebuah organisasi. Metode terbuka dilakukan dengan cara penarikan
diinformasikan secara luas dengan memasang iklan pada media massa,
cetak maupun elektronik, agar tersebar luas ke masyarakat. Sedangkan
metode tertutup dilakukan dengan cara penarikan hanya
diinformasikan kepada para karyawan atau orang-orang tertentu yang
masih ada hubungan dengan perusahaan saja.
c. Penyisihan pelamar-pelamar yang tidak cocok.
Setelah lamaran-lamaran untuk mengisi lowongan pekerjaan tersebut
diterima, maka lamaran tersebut haruslah disaring guna menyisihkan
individu-individu yang tidak memenuhi syarat. Alasan-alasan
diskualifikasi calon pelamar haruslah masuk akal.
d. Pembuatan kumpulan pelamar.
Kelompok pelamar terdiri atas individu-individu yang telah
menunjukkan minat dalam mengejar lowongan pekerjaan dan
mungkin merupakan kandidat yang baik untuk menempati posisi yang
30
sedang kosong. Setelah lamaran masuk, perusahan akan memproses
informasi dan mengorganisasikanya sehingga informasi ini siap
diperiksa.
Perencanaan SDI
Gambar 2.1 Proses Rekrutmen
6. Sumber Rekrutmen
Agar pelaksanaan rekrutmen berjalan dengan efektif dan efisien, pencari
tenaga kerja harusnya mengetahui sumber-sumber rekrutmen baik yang
berasal dari dalam maupun luar perusahaan. Menurut Sihotang (2007),
sumber-sumber perekrutan karyawan yang ada di organisasi maupun
perusahaan dapat dibagi menjadi dua macam yaitu:
a. Dari Internal Perusahaan
Adalah suatu kebijakan perekrutan karyawan dengan memberikan
kesempatan terlebih dahulu kepada para karyawan perusahaan sendiri atau
memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi karyawan yang sudah
Penentuan
persyaratan
jabatan
Penentuan
jabatan yang
kosong
Penentuan
sumber &
metode
Sumber &
metode
internal
Sumber &
metode
eksternal
Calon
karyawan
31
ada dan bekerja di dalam perusahaan. Pengisian lowongan jabatan dengan
calon dari perusahaan dapat dilakukan melalui:
1). Promosi
Promosi dilakukan kepada karyawan-karyawan yang memiliki
kualifikasi yang cocok untuk mengisi posisi yang kosong. Biasanya
promosi ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi karyawan
untuk meningkatkan posisi atau jabatan yang dimiliki sekarang.
2). Pemindahan, rotasi atau mutasi
Dengan kebijakan ini, lowongan yang ada akan diisi oleh para pekerja
yang sudah menjadi karyawan organisasi. Sehingga organisasi tidak
perlu melakukan tes untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh
karyawan.
3). Personalia dalam masa percobaan atau bekerja sementara.
Sejumlah tenaga kerja yang dipekerjakan untuk mengisi kekosongan
pekerjaan pada waktu tertentu. Para pekerja sementara akan dipanggil
apabila terdapat posisi yang kosong dan diberhentikan jika sudah
menemukan pelamar yang sesuai untuk mengisi posisi tersebut.
b. Dari Eksternal Perusahaan
Adalah suatu kebijakan perekrutan karyawan dengan memberi
kesempatan kepada semua orang diluar perusahaan untuk menduduki
jabatan yang kosong. Sumber tenaga kerja dari luar dapat diperoleh
antara lain:
32
1). Pelamar langsung (Walk in). Pelamar datang langsung ke tempat
organisasi yang membuka lowongan pekerjaan dengan membawa
berkas-berkas yang di butuhkan untuk persyaratan.
2). Iklan (Advertensi).
Pengiklanan merupakan cara yang efektif dan sering digunakan
untuk memberitahukan informasi kepada masyarakat. Dengan cara
ini diharapkan akan banyak menarik pelamar untuk melamar
pekerjaan. Iklan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai
media mulai dari media massa, media sosial, media cetak, dan
media elektronik lainnya.
3). Kantor penempatan tenaga kerja
Berkembangnya industri mengakibatkan kebutuhan tenaga kerja
semakin meningkat pula. Sehingga banyak sekali perusahan-
perusahaan yang mendirikan kantor penempatan tenaga kerja baru
yang memudahkan untuk mencari dan mendapatkan tenaga kerja
sesuai kualifikasi yang diinginkan.
4). Serikat pekerja
Serikat pekerja merupakan sekelompok pekerja yang bersatu untuk
mencapai tujuan yang berkaitan dengan pekerjaan. Serikat pekerja
biasanya terdiri dari orang-orang yang sudah memiliki ketrampilan
dan pengalaman bekerja.
33
5). Lembaga pendidikan
Lembaga pendidikan yang menjadi sumber rekrutmen merupakan
lembaga pendidikan yang menghasilkan SDI yang mampu dan siap
untuk terjun langsung ke dunia kerja.
6). Lembaga penyalur tenaga kerja
Lembaga penyalur tenaga kerja adalah lembaga yang memberikan
pelayanan kepada pencari kerja untuk memperoleh lowongan
pekerjaan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan.
7. Kendala-Kendala Rekrutmen
Menurut Noe (2010), kegiatan perekrutan karyawan akan berhubungan
dengan penentuan kuantitas dan kualitas karyawan yang dibutuhkan
perusahaan sehingga tentu ada kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaannya. Agar proses perekrutan karyawan berjalan lancar dan
menghasilkan pelamar terbaik, maka organisasi atau perusahaan perlu
memperhatikan beberapa kendala tersebut:
a. Kebijakan organisasional
Kebijakan organisasional merupakan kendala yang potensial. Karena
kebijakan ini akan mempengaruhi keberlangsungan seluruh kegiatan
organisasi. Apabila kebijakan yang diterapkan tidak sesuai dengan
kondisi lingkungan organisasi, maka akan banyak sekali karyawan
34
maupun calon pelamar yang tidak merasa nyaman sehingga
memutuskan untuk berhenti.
b. Kondisi lingkungan eksternal.
Kondisi pasar merupakan faktor utama yang mempengaruhi
perekrutan. Kondisi pasar yang sedang tidak stabil akan
mempengaruhi minat calon pelamar, contohnya yaitu Upah Minimum
Regional yang kecil.
c. Daya tarik pekerjaan
Pada dasarnya segala sesuatu yang menarik akan memiliki banyak
sekali peminat. Begitu juga dengan pekerjaan. Pekerjaan yang tidak
menarik dan membosankan akan menimbulkan sedikit calon pelamar
yang berkualitas sehingga akan kesulitan menemukan kandidat yang
dibutuhkan.
d. Persyaratan jabatan.
Setiap pekerjaan memiliki persyaratan yang berbeda-beda. Organisasi
menawarkan pekerjaan dengan syarat-syarat yang diperlukan, namun
jika persyaratan diperlukan terlalu banyak dan dirasa sulit bagi
pelamar maka akan kesulitan menemukan kandidat yang tepat untuk
memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.
e. Citra organisasi
Pelamar kerja biasanya menginginkan pekerjaan di organisasi yang
memiliki citra baik. Bekerja di organisasi yang memiliki citra yang
35
baik, akan memberikan kepuasan dan rasa bangga pada diri karyawan.
Sehingga perlu membangun citra organisasi yang baik di kalangan
masyarakat untuk dapat memikat para pelamar
36
BAB III
LAPORAN OBJEK
A. Sejarah KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan
Menurut bapak Solekan, S.Pd., MM selaku ketua pengurus di KSPS
BMT Surya Melati Gubug Grobogan, Kabupaten Grobogan pada tahun 2001
mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah yaitu berada pada
presentase 3,55 persen. Lambatnya pertumbuhan ekonomi di wilayah
Kabupaten Grobogan yang merupakan daerah pertanian dan banyaknya
industri kecil membuat keprihatinan bagi beberapa kalangan. Masyarakat dan
para pengusaha kecil kesulitan dalam mengembangkan usaha yang
dimilikinya. Para pengusaha kecil dalam pengembangan usahanya banyak
terbentur permasalahan yang rumit, diantaranya kekurangan modal dan
lemahnya manajemen. Maka dari itu dibutuhkan terobosan baru untuk
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat, salah satunya
dengan mendirikan suatu lembaga keuangan berbasis syariah yang dapat
memberikan pinjaman sebagai modal tanpa membebani masyarakat yaitu
dengan mendirikan BMT (Baitul Maal wa Tamwil). BMT merupakan
lembaga keuangan syariah yang berfungsi menghimpun dan menyalurkan
dana kepada anggotanya dan biasanya beroperasi dalam skala mikro.
37
KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan didirikan untuk menjadi
solusi bagi pengusaha untuk mendapatkan modal serta kebutuhan lainnya
guna meningkatkan dan mengembangkan usahanya. KSPS BMT Surya
Melati Gubug Grobogan ini diharapan bisa bersentuhan langsung dengan
masyarakat kelas bawah dan pengusaha kecil. KSPS BMT Surya Melati
Gubug Grobogan lahir melalui beberapa kali rapat yang dihadiri oleh tokoh-
tokoh masyarakat yang akhirnya menghasilkan keputusan pendirian KSPS
BMT Surya Melati Gubug Grobogan dengan 4 (empat) pengelola pada
tahun 2001. KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan merupakan salah
satu diantara beberapa lembaga keuangan non bank yang ada di Kecamatan
Gubug Kabupaten Grobogan. Akta pendirian tertuang dalam SK Menteri
Negara Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah Republik Indonesia
dengan Badan Hukum No.115/BH/KK-4/XII/2001.
Perubahan anggaran dasar ke-1 No. 03/BH/PAD/DK.11.4/VI/2006
pada tanggal 27 Juni 2006, dan Perubahan Anggaran dasar ke-2 No.
011/BH/PAD/XIV.9/2015 pada tanggal 12 Mei 2015. KSPS BMT Surya
Melati Gubug Grobogan terletak di Jalan Pemuda No. 55 (depan SMP-SMA
Muhammadiyah Gubug) sebagai kantor pusat dan mempunyai beberapa
cabang yang tersebar di Kecamatan Gubug yaitu di Jeketro, Karangrayung,
Truko, Sendangharjo, dan Tegowanu.
38
KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan adalah koperasi simpan
pinjam yang berdasarkan pada prinsip syariah Islam dan tidak mengakui
bunga yang dilarang keras dalam ajaran Islam. KSPS BMT Surya Melati
Gubug Grobogan ini menerapkan bagi hasil dalam menyalurkan dana yang
diperoleh. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1995 tentang
pelaksanaan kegiatan unit simpan pinjam, KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan telah memperoleh ijin untuk melaksanakan kegiatan simpan
pinjam yang termasuk didalamnya adalah memberikan pembiayaan kepada
anggota.
B. Dasar Pendirian KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan
1. Undang-Undang No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian
2. Peraturan pemerintah RI No. 9 tahun 1995 tentang pelaksanaan simpan
pinjam
3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi.
C. Visi dan Misi KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan
Visi :
“Berkah Sejahtera Bersama Amanah Umat”
Makna dari visi tersebut menggambarkan semangat untuk mewujudkan
kemandirian melalui tata kelola yang baik dan terpercaya menuju
kesejahteraan anggota yang diridhoi Allah SWT.
39
Misi :
1. Mewujudkan lembaga keuangan syariah yang mandiri, modern, amanah,
dan sejahtera.
Artinya :
a). KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan senantiasa berupaya
mewujudkan sebuah lembaga keuangan syariah yang mandiri, secara
terus menerus meningkatkan jati diri, mengandalkan pada kekuatan
yang dimiliki serta mampu memanfaatkan peluang yang ada dengan
bekerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.
b). Modern dari segi pelayanan, daya dukung operasional, dan sejajar atau
lebih tinggi dengan lembaga keuangan terkemuka.
c). Amanah dalam menjalankan kegiatan operasional berdasarkan prinsip
humanis transenden (hablum minallah wa hablum minannasi).
d). Dalam melaksanakan jasa layanan lebih mengutamakan norma-norma
syariat Islam, memiliki kepekaan sosial yang tinggi sehingga
keberadaannya dapat memberikan nilai tambah, serta dapat
meningkatkan kesejahteraan bagi anggota serta masyarakat.
2. Mengembangkan SDI yang tangguh, profesional, dan berdaya saing
tinggi
a) Untuk mencapai visi BMT berupaya mengembangkan Sumber Daya
Insani yang professional, kompeten, memiliki integritas tinggi,
40
berdaya saing sehingga mampu menghadapi tantangan masa kini dan
masa depan.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung
operasional BMT
a). Untuk mendukung layanan keuangan syariah yang cepat, akurat, dan
modern, BMT berupaya meningkatkan sarana dan prasarana yang
memadai dengan didukung oleh ketersediaan infrastruktur teknologi
informasi yang modern sesuai zaman.
4. Menuju Masyarakat Islam Madani
a). Dengan adanya lembaga keuangan KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan akan menjadikan masyarakat lebih membudayakan
transaksi Islami bukan ribawi
D. Tujuan dan sasaran KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan
Tujuan:
1. Menyelamatkan kelompok-kelompok usaha masyarakat menengah
kebawah dari krisis ekonomi
2. Menambah modal kerja bagi masyarakat kecil
3. Mengembangkan kelompok usaha masyarakat agar lebih produktif
Sasaran:
1. Tersedianya dana permodalan untuk anggota
41
2. Menghimpun dan menyalurkan dana kepada anggotanya yang
melaksanakan aktifitas usaha yang produktif dan prospektif kepada para
anggota.
3. Memberikan pelayanan pinjaman kepada anggotanya yang melaksanakan
usaha modal kerja dengan prosedur yang mudah dan murah.
E. Struktur Organisasi KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan
1. Dewan Pengawas Syariah
a). Ketua : Drs. H. Supartono, MM
b). Sekretaris : Prijanti Setijorini, S.Pd
c). Bendahara : Hj. Sri Eko D, S.Pd
d). DPS I : KH. Maskuri
e). DPS II : Drs. Abu Mansur, MM
f). DPS III : Ust. Abdul Manaf
2. Pengurus
a). Ketua : Solekan, S.Pd., MM
b). Sekertaris : Wijayanto, SH
c). Bendahara : Dra. Ganiswati BI
d). Pembantu I : Drs. Muhammad Luthfi
e). Pembantu II : Suwoto, BA
3. General Manager : Nur Khasanah, SE
4. Manager Keuangan dan Likuiditas : Amanah, S.kom
42
5. Manager Pembiayaan dan NPF : Aminto
6. Manager Litbang dan Rumah Tangga : Nur Arifin
7. Kanit :
a. Kanit Gubug : Sunarto
1). Pegawai lapangan : Anisa NH
2). Kasir : Jelyta RR
b. Kanit Jeketro : Purwati, S. Kom
1). Pegawai lapangan : Andi S
2). Kasir : Ina N
c. Kanit Karangrayung : Hadi Nur Ridho
1). Pegawai lapangan : David AP
2). Kasir : Shahnaz MM
d. Kanit Truko : Nastain Arif
1). Pegawai lapangan : Apsoal PS
2). Kasir : Luki Fatmawati
e. Kanit Tegowanu : Hery M
1). Pegawai lapangan : Widya R
2). Kasir : Lala Nur K
f. Kanit Sendangharjo : Irma W
1). Pegawai lapangan : Lukman A
2). Kasir : G. Sayi N
43
Gambar 3.1 Struktur Organisasi KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan
RAPAT ANGGOTA
Pengurus Pengawas
General Manager
Manager
Keuangan &
Likuiditas
Manager
Litbang &
Rumah Tangga
Kanit
Manager
Pembiayaan &
NPF
Marketing Teller
44
F. Deskripsi Pekerjaan
Tugas dan Tanggungjawab Pengelola:
1. Dewan Pengawas
a). Melakukan pengawasan secara periodik terhadap pelaksanaan
kebijakan dan pengelolaan organisasi.
b). Mengajukan usul yang berkaitan dengan pembangunan dan
perkembangan organisasi
c). Melaporkan perkembangan produk dan operasional organisasi
2. Pengurus
a). Mengelola organisasi dan usahanya
b). Membuat dan mengajukan rancangan program kerja serta rencana
anggaran pendapatan dan belanja organisasi
c). Menyelenggarakan rapat anggota
d). Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas
e). Mendelegasikan tugas kepada general manager
3. General Manager:
a). Mengelola operasional harian organisasi
b). Bertanggungjawab atas semua laporan
c). Menjalankan fungsi personalia dan bertanggungjawab terhadap kinerja
para bawahannya
45
d). Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi, dan
menganalisis semua aktivitas organisasi
e). Mengelola organisasi sesuai visi dan misi
f). Membuat prosedur dan standar perusahaan
g). Mengelola anggaran organisasi
h). Merencanakan dan mengontrol kebijakan organisasi agar dapat
berjalan maksimal
4. Manager keuangan dan likuiditas:
a). Mengkoordinasi dan mengontrol perencanaan serta pelaporan
keuangan, serta pembayaran pajak
b). Merencanakan dan mengkoordinasi penyusunan anggaran perusahaan
c). Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi
keuangan
d). Merencanakan, mengkoordinasi, dan mengontrol arus kas
5. Manager Pembiayaan dan NPF
a). Merencanakan strategi dan pengembangan pembiayaan
b). Memutuskan persetujuan untuk pembiayaan
c). Menyimpan dokumen pembiayaan
d). Meminimalisir terjadinya pembiayaan bermasalah
6. Manager Litbang dan Rumah Tangga
a). Menyediakan dan mengontrol kebutuhan rumah tangga atau organisasi
b). Menyimpan berkas
46
c). Menyusun untuk pemeliharaan segala perlengkapan dan material yang
berhubungan dengan pelaksanaan organisasi
d). Merekrut, mengatur, dan mengembangkan staf langsung
e). Memastikan setiap aktivitas dan bahan-bahan pelatihan mempunyai
benang merah kebijakan-kebijakan organisatoris dan sesuai dengan
undang-undang, termasuk kesehatan dan keselamatan, hukum
ketenaga-kerjaan dan persamaan derajat/kesempatan
7. Kanit
a). Mengatur, mengawasi, melaporkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan organisasi
b). Melakukan koordinasi dengan semua lini kerja
c). Menyimpan dokumen
d). Melakukan validasi pemberian pembiayaan dan pembuatan tabungan
e). Mengambil keputusan pengajuan pembiayaan
f). Menyiapkan kebutuhan
8. Pegawai Lapangan
a). Mencari anggota baru
b). Melakukan penarikan uang tabungan
c). Melakukan penarikan setoran anggota
d). Melakukan survey
47
9. Kasir :
a). Menerima dan mengembalikan transaksi uang tunai dan non tunai
b). Melayani transaksi pembayaran atau setoran anggota, melayani
transaksi pengambilan atau penarikan anggota yang datang ke kantor
c). Menjaga kualitas layanan kepada anggota, melakukan verifikasi
kelayakan penarikan, dan setoran anggota yang tidak datang ke kantor
d). Memvalidasi bukti transaksi kantor
e). Mengerjakan administrasi manual (buku bantu)
f). Memproses jurnal umum dari entry bukti transaksi harian
g). Turut menjaga efisiensi biaya-biaya pada tingkat kewajaran suatu
transaksi.
h). Melayani pembukaan rekening nasabah dan penutupan rekening.
i). Melakukan handling complain kepada nasabah.
j). Bertugas mengurus dokumen penting.
k). Input data nasabah pembiayaan.
G. Produk KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan
Dalam operasionalnya KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan
mempunyai beberapa produk untuk memenuhi kebutuhan anggotanya.
Produk yang tersedia meliputi produk simpanan dan produk pembiayaan.
Keseluruhan produk tersebut dapat digunakan oleh seluruh lapisan
masyarakat.
48
1. Produk Penghimpunan dana
a). Simpanan Suka Rela Lancar (SIRELA)
SIRELA merupakan simpanan yang dijalankan berdasarkan akad
wadiah, yakni titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan
setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya. Berkaitan dengan
produk simpanan wadiah, KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan menggunakan akad wadiah yad adh-dhamanah. Dalam hal
ini, anggota bertindak sebagai penitip yang memberikan hak kepada
KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan untuk menggunakan atau
memanfaatkan uang atau barang titipannya, sedangkan KSPS BMT
Surya Melati Gubug Grobogan bertindak sebagai pihak yang dititipi
dana atau barang yang disertai hak untuk menggunakan atau
memanfaatkan dana atau barang tersebut.
b). Simpanan Suka Rela Berjangka (SISUKA)
SISUKA adalah simpanan untuk anggota yang dirancang sebagai
sarana investasi jangka panjang yang aman. SISUKA adalah
simpanan investasi dengan akad mudhārabah berjangka, dimana
anggota dapat menentukan jangka waktu yang dikehendaki dan atas
investasi ini anggota berhak atas bagi hasil sesuai nisbah. Produk
simpanan berjangka di KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan
ini mempunyai empat jangka waktu, simpanan berjangka 1 bulan
dengan bagi hasil 0,9%, simpanan berjangka 3 bulan dengan bagi
49
hasil 1%, simpanan berjangka 6 bulan dengan bagi hasil 1,1%, dan
simpanan berjangka 12 bulan dengan bagi hasil 1,2%.
c). Tabungan Siswa Wisata (TASITA)
TASITA adalah simpanan dengan setoran bulanan dalam jangka
waktu tertentu yang diperuntukkan untuk pelajar. Simpanan ini
Menggunakan akad wadiah, dimana anggotanya menitipkan dananya
kepada KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan, dan dapat
diambil menjelang anggota berangkat wisata.
d). Simpanan Umroh (SIMPIUM)
Simpanan haji dan umroh di KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan diperuntukkan kepada anggota yang berniat untuk pergi
beribadah umroh ke Baitullah. Simpanan ini menggunakan akad
wadiah, yang hanya boleh diambil ketika anggota akad berangkat
umroh.
e). Simpanan Qurban (SISUQUR)
Simpanan qurban merupakan produk untuk memberikan kemudahan
bagi anggota masyarakat sekitar yang ingin menyimpan dananya
untuk persiapan berqurban. Simpanan tersebut hanya dapat diambil
menjelang hari raya qurban tiba. Simpanan ini menggunakan prinsip
wadiah.
50
2. Pembiayaan
Produk penyaluran dana atau pembiayaan yang ada di KSPS BMT Surya
Melati Gubug Grobogan terdiri dari beberapa produk, antara lain:
a). Mudharabah (MDA)
Pembiayaan mudhārabah merupakan akad pembiayaan antara
Koperasi Syariah sebagai shahibul māl dan anggota sebagai mudhārib
untuk melaksanakan kegiatan usaha. KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan mempercayakan modal sepenuhnya kepada anggota untuk
mengelola sebuah usaha dengan penentuan bagi hasil berdasarkan
kesepakatan.
b). Musyarakah (MSA)
Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk
suatu usaha dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana
dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung
bersama sesuai kesepakatan. KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan memberikan tambahan modal usaha pada anggotanya untuk
memulai maupun mengembangkan usahanya dengan bagi hasil
berdasarkan komposisi modal yang disertakan atas kesepakatan kedua
belah pihak.
c). Murabahah (MBA)
Murabahah merupakan pembiayaan dengan prinsip jual beli barang
pada harga asal dengan tambahan yang disepakati. KSPS BMT Surya
51
Melati Gubug Grobogan menyediakan barang-barang yang dibutuhkan
anggota yang pembayarannya dilakukan pada saat jatuh tempo dengan
ditambah keuntungan yang disepakati.
d). Ijaroh (Sewa)
KSPS BMT Surya Melati menyewakan barang-barang atau jasa yang
dibutuhkan anggota dalam jangka pendek dengan pembayaran yang
dilakukan secara di angsur.
e). Bai Bitsaman Ajil (BBA)
Bai’ bitsaman Ajil yaitu jual beli yang uangnya diberikan kemudian
atau ditangguhkan. Misalkan seorang anggota ingin memiliki sebuah
motor. Ia dapat datang ke KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan
dan meminta agar KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan
membelikannya dengan perjanjian keuntungan yang disepakati kedua
belah pihak.
f). Qardh
Qardh merupakan kegiatan penyaluran dana oleh LKS yang bersifat
sosial. Qardh merupakan produk penyaluran dana yang disediakan
oleh BMT Surya Melati Gubug Grobogan untuk membantu
anggotanya, dalam akad qardh ini KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan tidak mengambil keuntungan dari penyaluran dana ini tetapi
hanya memungut biaya administrasi dari nasabah.
52
BAB IV
ANALISIS DATA
SDI (Sumber Daya Insani) merupakan inti dari keberhasilan suatu organisasi.
Organisasi tidak dapat tumbuh dan berkembang tanpa adanya campur tangan sumber
daya insani. Pada dasarnya konsep rekrutmen yang dilakukan oleh KSPS BMT Surya
Melati Gubug Grobogan berdasarkan pada kebutuhan organisasi. Rekrutmen akan
dilakukan apabila ada alasan-alasan yang mendesak seperti berdirinya organisasi
baru, terciptanya pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan baru, adanya pekerja yang pindah
ke organisasi lain, pekerja yang berhenti, baik dengan terhormat maupun tidak
terhormat, dan lainnya. Alasan-alasan ini menuntut organisasi untuk segera
mendapatkan karyawan baru guna mengisi posisi yang sedang kosong. Rekrutmen
mulai dilakukan setelah adanya analisis kebutuhan untuk mendapatkan karyawan
baru, dengan mempertimbangkan apakah perekrutan kayawan baru ini akan
meningkatkan dan membantu organisasi untuk mencapai tujuan atau tidak. Dengan
melakukan analisis pekerjaan, akan meminimalisir kesalahan akan pemilihan
pelamar. Rekrutmen merupakan langkah awal untuk memperoleh karyawan yang
berkualitas sehingga dapat berpengaruh positif terhadap kemajuan organisasi.
Karyawan sebagai SDI merupakan aset yang paling penting bagi organisasi.
Itu sebabnya perekrutan di dalam organisasi penting untuk dilakukan agar
mendapatkan calon pelamar yang sesuai dengan harapan. Mendapatkan pelamar yang
53
sesuai kriteria merupakan tujuan dari diadakannya proses rekrutmen. Suatu organisasi
mempunyai gambaran tersendiri tentang analisis dan rancangan pekerjaan yang sesuai
dengan kebutuhan serta tujuan organisasi. Pengisian jabatan dengan SDI yang
mempunyai pengetahuan, keahlian, sikap, dan mental yang sesuai dengan syarat-
syarat yang ditentukan menjadi salah satu kunci keberhasilan organisasi dalam
menjalankan berbagai kegiatan dan fungsinya sehingga dapat menghasilkan kinerja
yang akan memberi manfaat bagi seluruh lini kerja. Karena itulah, organisasi penting
untuk dilakukan dan harus benar-benar memperhatikan setiap proses rekrutmen yang
akan dilaksanakan.
Konsep utama yang diterapkan oleh KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan
ini sesuai dengan Hasibuan (1994) yaitu apa dan siapa. Apa yaitu harus menganalisis
dan menetapkan pekerjaan apa yang akan dilakukan, sedangkan siapa yaitu seseorang
yang tepat untuk menduduki jabatan tersebut dan mampu melakukan tugas dengan
baik. Pelamar juga dituntut untuk dapat membaca Al-Quran. Hal ini dikarenakan agar
pelamar dapat mengikuti kegiatan rutin yang ada di KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan yaitu pengajian setiap hari kamis. Selain itu, kriteria utama calon karyawan
yang akan direkrut oleh KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan mengacu pada
Al-Quran Surat Al-Qashas ayat 26 yang menjelaskan bahwa untuk merekrut
karyawan haruslah seorang muslim yang memiliki integritas atau kejujuran yang
tinggi. Dengan adanya integritas dan kejujuran yang dimiliki akan memberikan
timbal balik yang positif untuk organisasi, pekerjaan, dan dirinya sendiri.
54
A. Sistem Rekrutmen di KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan
Pada dasarnya pemilihan karyawan KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan tidaklah jauh berbeda dengan prosedur pemilihan tenaga kerja yang
berlaku di organisasi pada umumnya. Proses rekrutmen pihak KSPS BMT
Surya Melati Gubug Grobogan dilakukan tidak secara bersama-sama artinya
setiap cabang melakukan rekrutmen sendiri-sendiri tidak secara bersamaan.
Proses rekrutmen yang dilakukan oleh KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan sudah sesuai dengan teori yang ada, sehingga rekruktmen ini dapat
menghasilkan karyawan yang memiliki kualitas terbaik. Berdasarkan
wawancara yang saya lakukan dengan Ibu Nur Khasanah selaku General
Manager di KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan, beliau menjelaskan
proses rekrutmen yang dilakukan oleh KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan sudah mempunyai standar yang telah ditentukan. Berikut
merupakan proses rekrutmen yang ada di KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan:
1. Kebutuhan karyawan
Proses awal untuk melakukan perekrutan karyawan yaitu dengan
melakukan analisis kebutuhan apakah dengan melakukan perekrutan
tersebut akan berdampak baik atau buruk untuk organisasi, strategi apa
yang cocok, metode yang akan digunakan, dan kriteria karyawan untuk
menempati posisi tersebut sehingga rekrutmen yang dilakukan dapat
secara maksimal tanpa adanya kesalahan. Hal ini bertujuan agar tidak
55
terjadi kesalahan antara mendapatkan pelamar dengan kebutuhan posisi
yang ada.
2. Metode perekrutan
Setelah melakukan analisis kebutuhan, tahap selanjutnya yaitu
menentukan metode yang tepat untuk melakukan rekrutmen. Terdapat dua
metode rekrutmen yaitu metode terbuka atau tertutup. Metode Terbuka
dilakukan dengan cara penarikan yang diinformasikan secara luas dengan
memasang iklan pada media massa, baik cetak maupun elektronik, agar
tersebar luas ke masyarakat. Sedangkan Metode Tertutup dilakukan
dengan cara penarikan hanya diinformasikan kepada para karyawan atau
orang-orang tertentu yang masih ada hubungan dengan organisasi saja.
KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan cenderung menggunakan
metode tertutup. Ibu Nur Khasanah selaku General Manger di KSPS
BMT Surya Melati Gubug Grobogan mengungkapkan bahwa metode
tertutup sering digunakan karena dengan metode tertutup ini rekrutmen
yang dilakukan akan lebih cepat selesai, serta karyawan atau orang-orang
yang berkaitan dengan organisasi tidak akan merekomendasikan calon
karyawan yang sembarangan untuk mengisi posisi tersebut. Beliau juga
menekankan bahwa pihak BMT akan mengambil atau merekrut calon
karyawan yang benar-benar memenuhi kriteria yang telah ditentukan,
sekalipun calon karyawan bukan merupakan kerabat atau rekomendasi
56
dari salah satu pengurus organisasi tidak akan mempengaruhi hasil
keputusan.
3. Pencarian Pelamar
Ketika sudah diputuskan untuk melakukan perekrutan dan menentukan
metode, tahap selanjutnya yaitu pencarian pelamar. Dalam hal ini pelamar
mengajukan surat lamaran pekerjaan yang disertai dengan persyaratan-
persyaratan yang telah ditentukan oleh pihak KSPS BMT Surya Melati
Gubug Grobogan, syarat-syarat tersebut meliputi:
a. Surat lamaran pekerjaan yang ditulis tangan dengan rapi
b. Daftar riwayat hidup (CV)
c. Foto copy KTP
d. Foto copy ijazah terakhir (menyesuaikan posisi yang di butuhkan)
e. Foto 4x6 (dua lembar)
Selain syarat-syarat diatas, masih ada syarat lain yang akan menjadi
bahan pertimbangan pihak organisasi yaitu jujur, amanah, disiplin,
berperilaku baik, komunikatif, dan dapat membaca Al-Quran. Syarat
tersebut merupakan syarat utama yang harus dimiliki pelamar. Syarat-
syarat tersebut dapat diketahui oleh pihak organisasi dengan cara
melakukan survey kelingkungan tempat tinggal, akun sosial media,
dan training kerja yang dilakukan.
57
4. Seleksi berkas atau administrasi
Setelah lamaran-lamaran untuk mengisi lowongan telah diterima maka
lamaran tersebut harus diperiksa untuk menyisihkan lamaran yang tidak
memenuhi syarat seperti berkas yang dibutuhkan tidak lengkap. Hal ini
dilakukan setiap ada lamaran yang masuk artinya satu persatu lamaran
yang masuk akan langsung diseleksi tidak menunggu terkumpul dahulu,
ini akan mempermudah mengetahui jumlah lamaran yang memenui syarat
sehingga dapat mengefisiensi waktu dan biaya. Pelamar akan lolos seleksi
administrasi apabila telah memenuhi semua persyaratan yang telah
ditentukan. Pikak organisasi menghubungi pelamar yang lolos seleksi
berkas satu hari setelah batas maksimal pengumpulan berkas berakhir.
5. Tes Tertulis
Pelamar yang lolos administrasi berkas akan otomatis melanjutkan ke
tahap berikutnya yaitu tes tertulis. Tes yang diterapkan oleh KSPS BMT
Surya Melati Gubug Grobogan bukanlah tes tertulis mengisi pertanyaan
atau essay melainkan menceritakan pengalaman masa kecil hingga remaja,
pengalaman bekerja, pengalaman sekolah, mendeskripsikan diri, bahkan
menggambar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui karakter dan
kepribadian pelamar dari cara menulis, menyusun kalimat,
mengekspresikan pikiran, dan ketrampilan. Pelamar akan lolos tes tertulis
apabila dianggap memiliki kosakata, penulisan dan penyusunan kalimat
yang baik.
58
6. Tes membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran merupakan dasar yang harus dimiliki oleh para
pelamar. Pelamar akan diuji untuk membaca surat-surat pendek yang ada
dalam Al-Quran. Hal ini dilakukan karena KSPS BMT Surya Melati
Gubug Grobogan memiliki agenda rutin yaitu pengajian. Pengajian
dilakukan secara bergantian setiap hari kamis di cabang-cabang yang
dimiliki KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan. Pelamar akan
dinyatakan lolos tes membaca Al-Quran apabila bisa membaca dan
melantunkan surat-surat yang di telah ditentukan.
7. Tes komputer
Segala proses transaksi sekarang menggunakan komputer. Komputer tidak
dapat dipisahkan dalam kegiatan yang ada di KSPS BMT Surya Melati
Gubug Grobogan. Pada tahap ini, pelamar akan diuji untuk
mengoperasikan komputer yaitu MS Office khususnya Microsoft Word
dan Microsoft Excel. Pelamar yang belum mampu untuk mengoperasikan
MS office akan tetap diuji dasar-dasar pengoperasiannya. Pelamar akan
lolos tes komputer dengan standar bisa mengoperasikan Microsoft Word
dan Microsoft Excel. Tes yang diterapkan yaitu membuat surat menyurat,
mengolah data, mengisi buku harian dll.
8. Interview
Interview dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada
pelamar. Pertanyaan-pertanyan meliputi perkenalan diri, kelebihan dan
59
kekurangan yang dimiliki, motivasi bekerja, kontribusi yang akan
diberikan untuk organisasi, serta alasan memilih bekerja di KSPS BMT
Surya Melati Gubug Grobogan. Interview ini dilakukan untuk mengetahui
kemampuan pelamar dalam hal berkomunikasi dengan orang lain.
Sehingga pada saat menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan anggota
akan berjalan lancar. Pelamar akan dinyatakan lolos interview dengan
kualifikasi dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan
lancar dan tegas. Sehingga dapat memberi keyakinan pada pihak
operasional.
9. Survey
Survey dilakukan untuk mengetahui kepribadian pelamar di lingkungan
masyarakat. Pelamar yang memiliki kepribadian yang baik di masyarakat
akan dapat memberikan citra yang baik juga untuk organisasi, begitupula
sebaliknya pelamar yang memiliki citra buruk di masyarakat akan
memberikan citra negatif untuk organisasi. Citra baik yang dimiliki oleh
organisasi akan menambah kepercayaan masyarakat untuk melakukan
transaksi simpan pinjam di organisasi. Survey yang dilakukan KSPS BMT
Surya Melati Gubug Grobogan dilakukan dengan menggunakan media
sosial, lingkungan masyarakat sekitar, dan keluarga. Pelamar akan
nyatakan lolos proses seleksi apabila kepribadian pelamar tidak
menyimpang dari norma-norma yang ada di masyarakat contohnya pernah
membunuh, mabuk-mabukan, main judi, dan sebagainya.
60
Gambar 4. 1 Proses Rekrutmen di KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan
Metode rekrutmen Analisis kebutuhan
karyawan
Metode
terbuka
Metode
tertutup
Rekrutmen
Pencarian
Pelamar
Interview
Tidak lolos Lolos
Seleksi berkas
Tes tertulis, Al-
Quran, Komputer
Tidak lolos Lolos
Tidak lolos
Lolos Survey
Selesai
Selesai
61
B. Strategi rekrutmen yang diterapkan oleh KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan untuk mendapatkan SDI terbaik
SDI merupakan salah satu faktor yang menunjang keberhasilan dan
berkembangnya organisasi. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan,
organisasi memerlukan sumber daya insani yang memiliki kualitas terbaik.
Karyawan yang kurang mampu, kurang cakap, dan tidak terampil akan
mengakibatkan pekerjaan yang dimilikinya tidak akan selesai tepat waktu dan
menyebabkan kegiatan organisasi tidak dapat berjalan lancar. Penempatan
karyawan juga penting untuk diperhatikan. Karyawan yang bekerja sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki akan memiliki kinerja yang baik serta
efektif, sehingga selalu termotivasi untuk selalu memberikan hasil yang baik
untuk organisasi. Maka dari itu rekrutmen dirancang dengan tujuan untuk
mencari dan mendapatkan pelamar-pelamar terbaik guna menempati posisi
yang kosong. Semakin banyak pelamar yang ada, akan mempermudah
organisasi untuk menemukan dan mendapatkan pelamar terbaik. Berdasarkan
wawancara yang dilakukan dengan Ibu Nur Khasanah selaku General
Manager di KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan untuk mendapatkan
pelamar terbaik diantara pelamar-pelamar yang ada dapat melakukan
beberapa strategi sebagai berikut:
1. Menyusun program rekrutmen
Mendapatkan pelamar yang memiliki kualitas di atas rata-rata pelamar
lain bukanlah hal mudah. Untuk itu dibutuhkan serangkaian proses yang
62
rinci dan teliti. Begitupula dengan proses rekrutmen, proses rekrutmen
haruslah dilakukan dengan baik dan benar untuk mendapatkan pelamar
yang berkualitas tinggi. Proses rekrutmen yang baik dan benar dapat
dicapai dengan cara menyusun serangkaian proses rekrutmen yang akan
dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh organisasi.
Dengan melakukan proses rekrutmen yang sesuai dengan standar
organisasi, maka kemungkinan organisasi untuk mendapatkan pelamar
terbaik akan semakin besar.
2. Menawarkan jenjang karir yang jelas
Untuk mendapatkan pelamar terbaik diantara pelamar-pelamar yang ada
dibutuhkan sesuatu yang menarik perhatian pelamar. Hal itu dapat
dilakukan dengan cara menawarkan jenjang karir yang jelas bagi pelamar
seperti kenaikan jabatan dan kenaikan gaji. Dengan menawarkan jenjang
karir yang jelas akan membuat pelamar-pelamar yang berkualitas akan
lebih banyak untuk mendaftarkan diri sebagai calon karyawan. Setiap
pekerja yang memiliki kualitas pasti menginginkan jenjang karir yang
dapat menunjang masa depannya sehingga pelamar tidak akan merasa sia-
sia untuk menghabiskan waktunya bekerja di organisasi tersebut.
3. Memilih pelamar yang berpengalaman
Pengalaman merupakan salah satu tolok ukur untuk menentukan kualitas
yang dimiliki pelamar. Semakin banyak pengalaman yang dimiliki oleh
pelamar, maka kemampuan yang dimiliki untuk menjalankan tugas-tugas
63
yang berkaitan dengan posisi yang ditawarkan akan lebih mudah.
Sehingga dengan mempertimbangkan pengalaman yang dimiliki pelamar,
pelamar-pelamar yang dipilih dan disaring merupakan pelamar terbaik.
Dengan pengalaman yang dimiliki, pelamar akan lebih mudah untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan organisasi dan kontribusi yang
diberikanpun juga akan maksimal, sehingga untuk mencapai tujuan
organisasi akan cepat. Hal ini dapat dibuktikan dengan surat keterangan
pernah bekerja di organisasi atau perusahaan yang sebelumnya menjadi
tempat kerjanya.
4. Memilih pelamar yang memiliki keunggulan/kelebihan
Untuk mendapatkan pelamar terbaik, organisasi dapat memilih pelamar
yang memiliki keunggulan/kelebihan diantara pelamar yang lain. Dengan
memilih pelamar unggul akan mempermudah organisasi untuk
mendapatkan dan menemukan pelamar terbaik yang akan memberikan
kontribusi yang baik pula untuk kemajuan organisasi. Keunggulan ini
dapat berupa sertifikat keahlian yang menjadi bukti bahwa pelamar benar-
benar memiliki keahlian.
5. Memberikan jaminan kesejahteraan
Setiap karyawan pasti ingin mendapatkan fasilitas terbaik dari organisasi
yang ia tempati untuk dapat menunjang kehidupannya dalam jangka
panjang. Sehingga karyawan tidak akan merasa kekurangan untuk
memenuhi kebutuhannya. Salah satu fasilitas tersebut dapat berupa
64
jaminan kesejahteraan. Jaminan kesejahteraan ini dapat memikat pelamar
terbaik untuk mendaftarkan diri sebagai calon karyawan. Dengan jaminan
yang diberikan, pelamar-pelamar terbaik yang memiliki kualitas tinggi
akan merasa kehidupannya aman. Jaminan kesejahteraan ini tidak hanya
dapat berupa gaji tetapi juga dapat berupa bonus, upah lembur, asuransi,
maupun dana pensiunan
C. Hambatan-hambatan proses rekrutmen di KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan
Dalam menjalankan aktivitas-aktivitas organisasi selalu dihadapkan pada
beberapa hambatan. Begitu juga pada saat melakukan rekrutmen. Maka
organisasi perlu memperhatikan hambata-hambatan yang ada. Berdasarkan
hasil wawancara yang dilakukan oleh Ibu Nur Khasanah selaku General
Manager di KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan, ada beberapa
hambatan dalam proses rekrutmen. Hambatan-hambatan tersebut meliputi:
1. Hambatan tentang biaya
Untuk melakukan rekrutmen perlu mengeluarkan biaya yang tidak
sedikit. Mulai dari melakukan iklan sampai dengan adanya pelamar yang
masuk membutuhkan biaya yang cukup besar. Apalagi pendapatan
organisasi yang tidak dapat mencukupi kebutuhan rekrutmen, sehingga
menyebabkan rekrutmen tidak dapat dilakukan dalam jangka waktu yang
lama. Dengan adanya keterbatasan biaya yang dimiliki organisasi maka
65
rekrutmen perlu dilakukan secepat mungkin tanpa adanya kesalahan
sedikitpun. Semakin cepat rekrutmen dilakukan, akan semakin sedikit
biaya yang akan dikeluarkan. Kekurangan biaya yang sering di alami
KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan dalam melakukan proses
rekrutmen seperti biaya pembuatan iklan dan pemenuhan kebutuhan
untuk tes tertulis.
2. Hambatan tentang waktu
Proses rekrutmen tidak dapat dilakukan secara sembarangan dan
mendadak. Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk merencanakan
dan melaksanakan proses rekrutmen yang diinginkan. Mulai dari proses
merencanakan, melakukan pengajuan rekrutmen ke pengurus, melakukan
analisis, membuat iklan, melaksanakan, sampai menghasilkan pelamar
terbaik dibutuhkan waktu yang cukup lama Sehingga organisasi perlu
memberikan perhatian penuh untuk kelancaran proses rekrutmen. Waktu
yang lama ini sering sekali menjadi hambatan untuk menghasilkan
pelamar terbaik karena organisasi dituntut untuk segera mendapatkan
karyawan baru guna mengisi lowongan yang ada agar kegiatan organisasi
dapat dilaksanakan.
3. Tergiur dengan pekerjaan lain
Setelah memasukkan lamaran ke organisasi, pelamar masih harus
menunggu panggilan untuk memastikan lolos atau tidaknya seleksi
berkas. Pelamar harus menunggu dengan waktu yang cukup lama untuk
66
mendapatkan konfirmasi dari organisasi. Untuk mengisi kekosongan
waktu yang dimiliki pelamar, pelamar biasanya mendaftarkan diri ke
organisasi-organisasi lain untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih cepat.
Sehingga saat organisasi memanggil pelamar pekerjaan, maka pelamar
tersebut sudah memiliki pekerjaan. Organisasi akan lebih lama
melakukan proses administrasi berkas apabila banyak pelamar yang sudah
bekerja di organisasi lain, sehingga akan semakin lama pula mendapatkan
pelamar yang benar-benar ingin bekerja dan sesuai dengan standar yang
sudah ditentukan.
4. Hambatan Sumber Daya Insani
Melakukan rekrutmen memerlukan koordinasi dengan berbagai pihak
yang ada di organisasi sekaligus membutuhkan kontribusi seseorang
untuk dapat melaksanakan dan bertanggungjawab atas segala proses
rekrutmen agar berjalan dengan baik sehingga menghasilkan karyawan
yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan adanya keterbatasan jumlah SDI
yang ada di organisasi untuk menjalankan berbagai aktivitas sekaligus
fokus dengan proses rekrutmen akan mengakibatkan pekerjaan yang
dibebankan semakin banyak. Hal ini tidak baik untuk diterapkan karena
rekrutmen yang dilakukan tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal.
67
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis tentang proses rekrutmen di
KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa proses rekrutmen yang diterapkan oleh KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan sudah sesuai dengan teori yang ada karena proses rekrutmen yang
dilakukan sama dengan teori yang ada. Berikut adalah kesimpulan secara
keseluruhan:
1. Proses rekrutmen yang dilakukan oleh KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan terdiri dari beberapa tahapan yaitu analisis kebutuhan karyawan,
metode perekrutan, pencarian pelamar, seleksi berkas, tes tertulis, tes Al-
Quran, tes komputer, interview, dan survey. Adapun syarat yang harus
dipenuhi oleh pelamar yaitu surat lamaran pekerjaan yang ditulis tangan,
daftar riwayat hidup (CV), foto copy KTP, foto copy ijazah terakhir, dan
foto 4x6. Untuk ijazah yang digunakan tergantung dengan posisi yang
ditawarkan. Semakin tinggi posisi yang ditawarkan maka semakin tinggi
pula kriteria pendidikan yang dibutuhkan. Selain syarat tersebut, kepribadian
dan sikap yang dimiliki pelamar juga menjadi bahan pertimbangan mulai
dari sikap jujur, amanah, disiplin, berperilaku baik, komunikatif, dan
68
kemampuan membaca Al-Quran. Syarat-syarat tersebut dapat menjadi
tambahan penilaian yang dimiliki oleh pelamar.
2. Untuk mendapatkan pelamar terbaik organisasi membutuhkan strategi yang
tepat untuk mendapatkan pelamar terbaik. KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan menerapkan beberapa strategi untuk mendapatkan pelamar terbaik
diantara pelamar-pelamar yang ada, strategi tersebut meliputi penyusunan
program rekrutmen, penawaran jenjang karir yang jelas, memilih pelamar
yang berpengalaman, memilih pelamar yang memiliki keunggulan, dan
jaminan kesejahteraan. Strategi-strategi tersebut dapat menarik perhatian
pelamar untuk mengajukan lamaran pekerjaan dan bergabung dengan KSPS
BMT Surya Melati Gubug Grobogan. Selama melakukan rekrutmen, strategi
tersebut cukup tepat untuk mendapatkan karyawan yang terbaik guna
mengisi posisi yang kosong.
3. Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan pada saat melakukan rekrutmen yaitu hambatan biaya, hambatan
waktu, tergiur dengan pekerjaan lain, dan hambatan tentang terbatasnya SDI.
Hambatan-hambatan tersebut yang selalu menjadi kendala KSPS BMT
Surya Melati Gubug Grobogan untuk melakukan proses rekrutmen dan
mendapatkan karyawan terbaik. Sehingga organisasi perlu merencakan
dengan teliti untuk melakukan rekrutmen karyawan.
69
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang penulis lakukan,
penulis akan memberikan saran yang bertujuan untuk meningkatkan kebaikan
dan kemajuan KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan. Saran tersebut
meliputi:
1. Penulis berharap KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan dapat terus
meningkatkan proses rekrutmen yang dilakukan agar mendapatkan karyawan
terbaik. Proses rekrutmen yang dilakukan harus tetap adil antara pelamar dari
luar organisasi dengan pelamar yang direkomendasikan oleh karyawan KSPS
BMT Surya Melati Gubug Grobogan. Sehingga akan tercipta keadilan dalam
proses rekrutmen dan karyawan akan merasa nyaman berada di organisasi.
Selain itu, metode yang dilakukan untuk proses rekrutmen tidak hanya
menggunakan metode tertutup saja, tetapi juga menggunakan metode terbuka
agar pelamar yang mengajukan lamaran pekerjaan akan menjadi lebih banyak
sehingga KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan mendapatkan banyak
pilihan untuk memilih pelamar terbaik diantara yang terbaik.
2. Penulis juga berharap KSPS BMT Surya Melati Gubug Grobogan terus
meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan agar anggota merasa puas
dengan pelayanan yang diberikan. KSPS BMT Surya Melati Gubug
Grobogan juga perlu meningkatkan pengetahuan karyawan tentang produk-
produk yang ada, sehingga karyawan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan oleh anggota.
70
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Nika Riski, 2017. Analisis Proses Rekrutmen Dan Seleksi Karyawan Pada
BMT Alfa Dinar Kantor Pusat Karanganyar. Tugas Akhir. Salatiga: Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
Amirullah dan Rindyah Hanafi. 2002. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.
Fauziah, Siti Ririn. 2015. Sistem Rekrutmen karyawan Dalam Perspektif Syariah
Pada Pand’s Collection Pandanaran Semarang. Skripsi. Semarang: Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang.
Hardana, Ali. 2015. Manajemen Sumber Daya Insani. Al-Masharif: Jurnal Ilmu
Ekonomi dan Keislaman (Online), (http://repo.iain-padangdisimpuan.ac.id,
diakses 9 Mei 2019), Volume 3, No. 1.
Hasibuan, Malayu. 1994. Manajemen Sumber Daya Manusia Cet 6. Jakarta: Inti
Idayu Press.
Jusmaliani, 2011. Pengelolaan Sumber Daya Insani. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Marwansyah dan Mukaram. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kedua.
Bandung: Pusat Penerbit Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung.
Munadin, Ahmad. 2011. Rekrutmen, Seleksi, Penempatan Tenaga Kerja Dalam
Perspektif Manajemen Syariah Pada Rumah Sakit Islam Kendal. Skripsi.
Semarang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang.
Noe, Reymond A. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat
Prawesti, Intan. 2018. Analisis Sistem Rekrutmen, Penempatan, dan Pelatihan dalam
Meningkatkan Kinerja Karyawan BMT Permata Jatim. Skripsi. Surabaya:
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya.
Purwati, Wiwin. 2015. Implementasi Nilai-Nilai Islam Dalam Proses Rekrutmen Dan
Pengembangan Karyawan Di BMT Muamalat Limpung. Skripsi. Semarang:
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang.
Simamora, Henry. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 2. Yogyakarta:
YKPN.
71
Sihotang, A. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Cetakan Pertama. Jakarta: PT
Pradnya Paramitha.
Ning Rahayu, 2018. https://m.wartaekonomi.co.id/berita202325/menkop-dan-ukm-
minta-dana-bergulir-untuk-bmt-segera-direalisasikan.html. Diakses 25 Mei 2019.
LAMPIRAN
PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dwi Wahyu Marina Setyawati
NIM : 64010160015
Program Studi : DIII Perbankan Syariah
Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Tugas Akhir :ANALISIS PROSES REKRUTMEN KARYAWAN PADA
KSPS BMT SURYA MELATI GUBUG GROBOGAN
Dngan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini benar-benar karya saya sendiri.
Tugas akhir ini diperbolehkan untuk dipublikasikan oleh perpustakaan IAIN Salatiga.
Salatiga, 31 Mei 2019
Penulis
NIM. 64010160015
top related