analisis pengaruh produk, harga, lokasi, promosi …
Post on 28-Oct-2021
6 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, LOKASI, PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
ALAT KESEHATAN (STUDI KASUS PADA TOKO INTI MEDIKA DI
PALEMBANG)
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Meiliana
1620200061
STIE MULTI DATA PALEMBANGPROGRAM STUDI MANAJEMEN
PALEMBANG2020
STIE MULTI DATA PALEMBANG
Program Studi ManajemenSkripsi Sarjana Ekonomi
Semester Gasal Tahun 2019/2020
ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, LOKASI, PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
ALAT KESEHATAN (STUDI KASUS PADA TOKO INTI MEDIKA DI
PALEMBANG)
Meiliana
1620200061
Abstrak
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh produk,harga, lokasi, promosi terhadap keputusan pembelian alat kesehatan di Toko IntiMedika Palembang secara parsial dan simultan. Metode yang digunakan untukpengumpulan data yaitu dengan melakukan penyebaran kuisioner dengan jumlahresponden 170 responden menggunakan skala ordinal. Populasi dalam penelitianini adalah konsumen akhir yang menggunakan alat kesehatan di Toko Inti Medikadan jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Teknik pengambilan sampelmenggunakan nonprobability sampling dengan metode purposive sampling.Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) diketahui bahwa variabel produk, harga,lokasi, dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusanpembelian. Hasil uji simultan (uji-F) diperoleh hasil bahwa variabel produk,harga, lokasi, dan promosi berpengaruh terhadap variabel dependen keputusanpembelian.
Kata kunci: produk, harga, lokasi, promosi dan keputusan pembelian
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan zaman yang semakin pesat turut serta mengubah
perilaku dan kebiasaan pada masyarakat yang kini menginginkan
segalanya serba cepat dan instan. Masyarakat cenderung lebih gemar
memanfaatkan teknologi secara instan untuk membeli sesuatu atau
berbelanja online, dibandingkan dengan jalan kaki atau berolahraga.
Kemudian, pola makan yang memiliki kandungan lemak yang tinggi,
garam, dan kalori dapat memicu tumbuhnya penyakit. Namun, tidak dapat
dielakan lagi bahwa saat ini kesehatan juga menjadi sesuatu yang mahal
dan diinginkan oleh semua orang disamping adanya kebiasaan masyarakat
seiring perkembangan zaman, dimana pada saat yang sama kesadaran
masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan mulai tumbuh (Tribun,
2019). Kesehatan merupakan kebutuhan pada setiap manusia di seluruh
dunia, termasuk di negara berkembang seperti Indonesia (Sudarsono dan
Suharsono, 2016).
Tingkat kesadaran pada masyarakat Indonesia untuk hidup sehat
semakin meningkat dari tahun ke tahun. Survei yang dilakukan pada
perusahaan asuransi dan juga lembaga penelitian menunjukkan bahwa
73% masyarakat Indonesia saat ini menempatkan kesehatan pribadi
2
sebagai prioritas nomor satu pada kehidupan mereka, jumlah kesadaran
masyarakat tersebut meningkat 19% dari tahun lalu. Terdapat faktor yang
menyadarkan masyarakat dalam menerapkan gaya hidup sehat yaitu
semakin banyaknya informasi yang beredar dan mudah diakses oleh
banyak orang seputar kesehatan (Fikri, 2018). Penyakit seperti obesitas,
diabetes, jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stroke dan sebagainya
dapat timbul akibat pola hidup yang tidak sehat (Utami, 2019). Penyakit
tersebut dapat disebabkan dari berbagai faktor antara lain kurangnya
aktivitas fisik, kurang konsumsi buah dan sayuran, serta konsumsi alkohol
dan merokok. Pencegahan penyakit harus dimulai dari diri sendiri,
keluarga dan masyarakat, serta peran pemerintahan yang juga turut serta
meluncurkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat agar kesadaran semakin
tumbuh. Gerakan tersebut sebagai salah satu upaya mengajak masyarakat
untuk mengubah perilaku masyarakat yang tidak sehat menjadi lebih
membudayakan kesehatan yang dapat dilakukan dengan cara melakukan
aktifitas fisik, mengonsumsi buah dan sayuran, memeriksa kesehatan
secara rutin (Kompas, 2016). Alasan yang paling mendasar sadarnya
masyarakat akan pola makan yang sehat ialah karena ingin mengatasi
berbagai masalah kesehatan (Priherdityo, 2016).
Hal ini lah yang menyebabkan tumbuhnya tingkat kesadaran
masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh sejak dini. Terlebih
lagi di zaman sekarang ini telah banyak bermunculan penyakit baru. Untuk
mengobati dan mencegah berbagai penyakit tentunya dibutuhkan kesiapan
3
dalam hal sarana dan prasarana. Kelengkapan alat kesehatan dan farmasi
merupakan unsur terpenting yang dibutuhkan guna mewujudkan
kehidupan masyarakat yang sehat (Putri, 2017).
Definisi alat kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
No.1189 tahun 2010 mengenai produk alat kesehatan dan perbekalan
rumah tangga merupakan suatu instrumen, peralatan, mesin yang tidak
mengandung obat berfungsi sebagai pencegah, menyembuhkan dan
meringankan penyakit serta memulihkan kesehatan pada manusia atau
memperbaiki fungsi tubuh (Nazmi, 2018). Konsumen alat kesehatan saat
ini tidak hanya didominasi oleh para petugas kesehatan saja, melainkan
juga masyarakat umum (Mubarok, 2017). Masyarakat dengan penghasilan
menengah keatas semakin sadar terhadap produk yang dikonsumsinya,
lebih mengarah pada konsumsi produk yang memiliki nilai tambah seperti
produk bernutrisi yaitu vitamin, makanan dan minuman sehat, serta
pemenuhan kualitas hidup dan kesehatan seperti busana, alat kesehatan,
alat kecantikan dan lain-lain. Sehingga, dengan adanya kesadaran tersebut
menjadi alasan pada pendorong peningkatan penjualan produk ritel secara
pesat (Setiyo, 2017).
Pertumbuhan industri alat kesehatan dalam negeri mengalami
peningkatan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, kenaikan
yang dicapai sebesar 25% pada tahun 2018 (Putri, 2018). Kemudian, pasar
alat kesehatan nasional juga mengalami pertumbuhan hingga 12% per
tahunnya (Irawan, 2018). Sedangkan, Industri farmasi mengatakan bahwa
4
pasar alat kesehatan memiliki pertumbuhan bisnis yang lebih tinggi
dibandingkan dengan pasar obat, dimana saat ini pasar alat kesehatan telah
bertumbuh sekitar 20-25% (Wulandari, 2014). Bisnis dalam bidang alat
kesehatan juga merupakan salah satu bisnis yang cukup menjanjikan,
dimana bisnis alat kesehatan bisa dibilang tidak pernah ada matinya karena
alat kesehatan banyak dibutuhkan bagi semua kalangan masyarakat
(Savira, 2016). Dengan meningkatnya kebutuhan alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga pada masyarakat, maka upaya yang
dilakukan pemerintah guna menjamin keamanan dan mutu serta manfaat
alat kesehatan yang beredar ialah pengawasan melalui sarana produksi,
distribusi atau penyaluran alat kesehatan dan atau wajib memiliki izin
penyalur alat kesehatan (BaliTribune, 2019).
Berikut jika dilihat dari jumlah yang berhasil dicapai pasar alat
kesehatan di Indonesia adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Pasar Alat Kesehatan di Indonesia
Tahun Jumlah (Rp)
2017 24 Triliun
2018 13,5 Triliun
Sumber: Data yang diolah, 2019
Pada tabel 1.1 terlihat bahwa potensi pasar alat kesehatan pada tahun
2018 terjadi penurunan sebanyak Rp 10,5 Triliun, namun berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan penelitian audit ternama KPMG, Indonesia
merupakan pasar alat kesehatan atau medis yang pertumbuhannya paling
5
cepat di dunia. Kemudian, pasar medis di Indonesia juga diprediksi
bernilai 747,3 juta dollar AS dan diperkirakan akan mencapai 1.197,2
milliar dollar AS di tahun 2019 (Kompas, 2019). Kemudian, jika dilihat
dari frekuensi pertumbuhan customer pada toko alat kesehatan di
Palembang:
Tabel 1.2 Distributor Alat Kesehatan di Palembang
Distributor Alat Kesehatan di Palembang
Perusahaan Gerai
PT Sekarguna Medika 2 outlet/ cabang
PT Inti Medika Alkesindo 4 outlet/ cabang
Sumber: Peneliti, 2019
Perusahaan PT Sekarguna Medika merupakan distrubutor nasional
alat kesehatan yang memiliki cabang di kota Palembang dan memiliki toko
ritel dengan nama Arnez De Lourdes. Dimana, perusahaan nasional
tersebut merupakan peritel yang menjadi pesaing pada perusahaan lokal
seperti PT Inti Medika Alkesindo. Namun, untuk di kota Palembang PT
Sekarguna hanya memiliki 2 outlet, sedangkan distributor lokal alat
kesehatan lokal yakni PT Inti Medika Alkesindo yang memiliki 4 outlet di
kota Palembang.
Salah satu ritel dari PT Inti Medika Alkesindo di kota Palembang
yakni Toko Inti Medika. Dari beberapa partner dan toko alat kesehatan
lain yang ada di kota Palembang, Toko Inti Medika memiliki ruang yang
lebih luas dan nyaman dibanding yang lainnya. Produk yang ada di
6
showroom juga tersusun dengan rapi dan tertata di masing- masing rak.
Sehingga, konsumen yang berkunjung dengan maksud untuk membeli alat
kesehatan juga dapat merasa lebih leluasa untuk mencari barang yang
dibutuhkan. Toko Inti Medika juga selalu memperhatikan kualitas produk
yang dijual dan selalu memberikan penawaran yang baik dari segi harga
diskon maupun promo. Sehingga, para konsumen yang berbelanja dapat
merasa puas. Kemudian juga letak lokasi Inti Medika yang berada di
pertengahan kota dapat mempermudah banyak orang untuk menemukan
lokasi toko untuk membeli alat kesehatan.
Dengan banyaknya permintaan atau tingginya kebutuhan alat
kesehatan mendorong perusahaan alat kesehatan lokal untuk bersaing juga
dengan produk impor dalam memenuhi kebutuhan konsumen, dimana
harga produk lokal cukup bersaing karena memiliki harga yang lebih
murah sebesar 20% sampai 30% (Julianto, 2016). Setiap perusahaan
berusaha dalam meningkatkan keputusan konsumen untuk membeli alat
kesehatan dengan menerapkan bauran pemasaran dan kepuasan
pelanggannya (Nasution, 2019).
Menurut Kotler dalam Firmansyah (2018, h.59) faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yaitu rangsangan
pemasaran melalui kegiatan seperti mengenalkan keunggulan produk,
memberikan diskon atau potongan harga, memilih lokasi penjualan yang
cocok dan beberapa promosi. Keputusan pembelian merupakan sebuah
proses yang dimulai dengan adanya pengenalan masalah tentang produk
7
yang dibutuhkan, kemudian mencari informasi produk, mengevaluasi
keunggulan dan manfaat produk, serta membeli produk yang unggul.
Adanya perilaku setelah pembelian, perusahaan bisa mengetahui apakah
konsumen merasa puas atau tidaknya dalam membeli produk (Sastrismal
dan Yasri, 2014).
Menurut Kotler, produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan,
dimiliki, digunakan serta dikonsumsi dengan tujuan memuaskan keinginan
dan kebutuhan pelanggan yang dapat berupa fisik, tempat, orang dan jasa
(dalam Firmansyah 2019, h.3). Perusahaan harus mampu meningkatkan
kualitas produk dengan tujuan untuk mempengaruhi perilaku konsumen
(Afiani, Lubis dan Wijayanto, 2014). Produk yang ditawarkan Toko Inti
Medika telah teruji standarisasinya karena telah memiliki izin edar dari
setiap produknya, sehingga mutu produk dan kualitas produknya sudah
jelas tanpa diragukan lagi. Hal ini membuat produk Toko Inti Medika baik
dan layak untuk dipasarkan kepada masyarakat Palembang (Toko Inti
Medika, 2019). Sehingga, produk aman dan bebas dari produk palsu serta
terjaga kualitasnya.
Menurut Malau (2017, h.125) harga merupakan nilai tukar pada suatu
barang atau jasa, atau dengan kata lain ialah produk yang dapat ditukar di
pasar. Jika dilihat dari alat kesehatan di Toko Inti Medika, harga yang
ditetapkan didasarkan pada fungsi dan keunggulan dari masing-masing
produk alat kesehatan itu sendiri. Harga berperan penting dalam proses
keputusan pembelian konsumen, dimana setiap harga yang ditetapkan
8
pada perusahaan dapat berpengaruh terhadap tingkat permintaan produk
(Nasution, 2019).
Menurut Utami (2014, h.89) lokasi adalah struktur fisik pada sebuah
toko yang merupakan faktor terpenting dalam membuat kesan sebuah toko
yang dilakukan peritel dalam memposisikan tokonya. Menurut Bahri
(2019, h.129) beberapa faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam
memilih letak lokasi adalah adanya akses jalan trotoar untuk pejalan kaki
di sekitar toko, lalu lintas kendaraan seperti lebar jalan dan kondisi jalan,
fasilitas parkir, transportasi umum serta plang nama toko mudah dijangkau
oleh pandangan masyarakat. Perusahaan harus berusaha mendekatkan
produknya sedekat mungkin agar dapat merangsang pembelian konsumen
(Afiani, Lubis dan Wijayanto, 2014). Jika dilihat, lokasi Toko Inti Medika
berada dekat dengan lalu lintas kendaraan dan lokasinya berada di
pertengahan rumah sakit dan juga laboratorium, sehingga tempat tersebut
merupakan lokasi yang strategis.
Menurut Primyastanto (2014, h.42) promosi adalah segala sesuatu
kegiatan perusahaan yang mengomunikasikan produknya ke para
konsumen, dan setidaknya memilki tiga fungsi, yaitu seperti sebagai
pengenal, pengajak dan pengingat suatu produk. Menurut Solaiman (2014)
promosi merupakan informasi yang disampaikan antara penjual dan
pembeli potensial atau pihak lainnya guna mempengaruhi sikap dan
perilaku. Adapun kegiatan promosi yang dilakukan oleh Toko Inti Medika
Palembang seperti melalui media sosial, memasang spanduk, harga promo
9
produk tertentu, discount harga sebesar 5% untuk pembelian minimal
dengan total Rp 500.000,- dengan menggunakan kartu member Toko Inti
medika, dan mengadakan stand atau booth dalam jangka waktu tertentu.
Dimana, biasanya stand tersebut dilakukan di Kambang Iwak dan di mall
Palembang Icon.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan Sastrismal dan Yasri (2014)
menyimpulkan produk, harga dan lokasi berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. Hasil penelitian Solaiman (2014) menyimpulkan produk dan
promosi secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Penelitian Gunawan dan Susati (2017) menyimpulkan harga tidak
berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sedangkan hasil penelitian
Nasution (2019) menyimpulkan harga secara parsial berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian Djan (2017)
menyimpulkan harga dan promosi berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Dari hasil penelitian sebelumnya masih terdapat
hasil yang berbeda-beda terkait produk, harga, lokasi dan promosi
terhadap keputusan pembelian.
Peneliti tertarik melakukan penelitian ini karena semakin tingginya
kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan yang harus dimulai dari
kesadaran dalam diri masing-masing, bukan hanya dengan menjalani pola
hidup sehat saja tetapi juga harus diimbangi dengan adanya alat kesehatan
sebagai penunjang pemenuhan kualitas hidup dan kesehatan dan tingginya
permintaan dan kebutuhan alat kesehatan pada masyarakat umum. Serta,
10
menganalisis apakah faktor produk, harga, lokasi dan promosi memiliki
pengaruh terhadap keputusan pembelian pada alat kesehatan dan faktor
apa saja yang memiliki pengaruh besar dalam keputusan pembelian alat
kesehatan di Toko Inti Medika Palembang.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Produk, Harga,
Lokasi, Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Alat Kesehatan
(Studi Kasus Pada Toko Inti Medika di Palembang).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh produk, harga, lokasi, promosi terhadap
keputusan pembelian alat kesehatan di Toko Inti Medika Palembang
secara parsial?
2. Bagaimana pengaruh produk, harga, lokasi, promosi terhadap
keputusan pembelian alat kesehatan di Toko Inti Medika Palembang
secara simultan?
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, maka
ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut:
11
1. Variabel independen yang terdiri dari bauran pemasaran yaitu Produk,
Harga, Lokasi dan Promosi.
2. Variabel dependen penelitian ini adalah Keputusan Pembelian.
3. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen akhir yang membeli
produk alat kesehatan di Toko Inti Medika.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis pengaruh produk, harga, lokasi, promosi terhadap
keputusan pembelian alat kesehatan di Toko Inti Medika Palembang
secara parsial.
2. Unutk menganalisis pengaruh produk, harga, lokasi, promosi terhadap
keputusan pembelian alat kesehatan di Toko Inti Medika Palembang
secara simultan.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
Untuk meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan yang lebih
luas lagi mengenai penelitian yang ditelitinya, hubungan antar variabel
produk, harga, lokasi, promosi terhadap keputusan pembelian.
12
2. Bagi Toko Inti Medika
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menjadi
masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi untuk dapat
bersaing dengan perusahaan lainnya.
3. Bagi pihak lain
Memberikan informasi yang bermanfaat dan dapat dijadikan referensi
pada peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian tersebut.
1.6 Sistematika
Sistematika penelitian ini terdiri dari beberapa bab meliputi:
BAB I PENDAHULUAN
Pada kesempatan tersebut peneliti akan membahas
pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan
masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian dan
manfaat penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada kesempatan tersebut peneliti akan membahas tinjauan
pustaka yang terdiri dari landasan teori dalam penelitian
tersebut antara lain ialah pengertian variabel-variabel yang
diteliti yaitu keeputusan pembelian, produk, harga, lokasi
dan promosi. Lalu peneliti juga akan membahas penelitian
sebelumnya, kerangka pemikiran dan hipotesis.
13
BAB III METODE PENELITIAN
Pada kesempatan tersebut peneliti akan membahas metode
penelitian yang terdiri dari pendekatan penelitian, objek
atau subjek penelitian, jenis data, teknik pengumpulan data,
definisi operasional dan teknik analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada kesempatan tersebut peneliti akan membahas
pengolahan pada data yang telah diperoleh dan yang
berkaitan dengan pembahasan masalah yang sedang diteliti
penulis.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab tersebut peneliti akan menarik kesimpulan dari
hasil penelitian yang telah diperoleh dan peneliti juga akan
memberikan saran pada perusahaan yang menjadi objek
dalam penelitian tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri 2014, Manajemen Pemasaran, PTRajaGrafindo Persada, Jakarta.
Afiani, Lia, Nawazirul Lubis dan Andi Wijayanto 2014, Pengaruh BauranPemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Produk Multilevel Marketing(Studi Kasus Pada PT. Sinar Nusa Indonesia Di Kota Semarang), DiponegoroJournal of Social And Politic, Diakses 18 September, dari www.undip.ac.id.
Bahri 2019, Modul Pengantar Kewirausahaan, Deepublish, Yogyakarta.
Bali Tribun 2019, Pendistribusian Alkes Harus Sesuai Standar, Diakses 05September 2019, dari www.balitribune.com
Djan, Ismulyana 2017, The Analysis of Price Promotion, and Place Then ToEffect ON Consumer Decision Making A Study of Structural EquationModeling in Healthcare Products, Jurnal of Binaniaga Vol 02 No 02 2017.Diakses 18 September 2019.
Firmansyah, M. Anang 2018, Perilaku Konsumen (Sikap dan Pemasaran),Deepublish, Yogyakarta.
Firmansyah, M. Anang 2019, Pemasaran Produk dan Merek (Planning &Strategy), Deepublish, Yogyakarta.
Fahmi, Irham 2016, Perilaku Konsumen: Teori dan Aplikasi, Alfabeta, Bandung.
Fikri, Dimas Andhika 2018, Survei Ungkap Kesadaran Masyarakat IndonesiaTerhadap Gaya Hidup Sehat Meningkat hingga 19%, Diakses 01 September2019, dari www.okezone.com
Firman, Silaban Fernando 2016, 40 Hal yang Akan Dihadapi di Usia 40 tahun,Diakses 10 Desember 2019, dari www.liputan6.com
Ghozali, Imam 2018, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS25 Edisi 9, Undip, Semarang.
Gunawan, Ade Candra, Febsri Susanti 2017, Pengaruh Bauran Promosi dan HargaTerhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Maybelline di KotaPadang, Padang Jurnal Ilmu Ekonomi: KBP. Diakses 18 September, dariwww.unp.ac.id
Hakim, Abdul 2017, Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelasdan Studi Kasus, CV Jejak, Jawa Barat.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo 2018, Metodologi Penelitian Bisnis-untuk Akuntansi dan Manajemen, C.V Andi Offset, Yogyakarta.
Irawan, Doddy 2018, Industri Alat Kesehatan Dalam Negeri Terus AlamiPeningkatan, Diakses 18 September 2019, dari www.liputan6.com
Julianto, Pramdia Arhando 2016, Mesin Pertanian dan Alat Kesehatan Jadi TemaPameran Produk Indonesia 2016, Diakses 13 September 2019, dariwww.kompas.com
Juliandi, dkk 2016, Mengolah Data Penelitian Bisnis Dengan SPSS, LembagaPenelitian dan Penulisan Ilmiah Aqli, Medan.
Jayabuana, N. Nuriman 2017, Produk Impor Masih Rajai Pasar Alat Kesehatan,Diakses 12 Oktober 2019, dari www.bisnis.com
Kompas.com 2017, Mengapa Pria Lebih Gampang Jatuh Sakit, Diakses 10Desember 2019, dari www.kompas.com
Kompasiana.com 2018, Mitos atau Fakta Kalau Orang Indonesia Suka 3 Kata“Gratis, Diskon, Promo, Diakses 10 Desember 2019, dariwww.kompasiana.com
Kompas.com 2016, Upaya Pencegahan Penyakit di Masyarakat Minim, Diakses13 September 2019, dari www.kompas.com
Kompas.com 2019, 200 Perusahaan Peralatan Medis Internasional Lirik PasarIndonesia, Diakses 12 Oktober 2019, dari www.kompas.com
Malau, Harman 2017, Manajemen Pemasaran: Teori dan Aplikasi PemasaranEra Tradisional Sampai Era Modernisasi Global, Alfabeta, Bandung.
Manap, H. Abdul 2016, Revolusi Manajemen Pemasaran, Mitra Wacana Media,Jakarta.
Mubarok, Ebiet A 2017, Alat Kesehatan Banyak Dicari, Diakses 12 September2019, dari www.jawapos.com
Nazmi 2018, Implementasi Kebijakan Pengembangan Industri Alat KesehatanDalam Negeri, Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, Vol 7 No 1 2018,Diakses 03 September 2019, dari www.ugm.ac.id
Nasution, Amri 2019, Pengaruh Harga dan Kualitas Produk AlatKesehatanTerhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada PT DyzaSejahtera Medan, Jurnal Warta: Universitas Dharmawangsa. Medan
Pramesti, Getut 2017, Statistika Penelitian dengan SPSS 24, PT Elex MediaKomputindo, Surakarta.
Primyastanto, Mimit 2014, Aplikasi Teori Pemasaran Pada Komoditi Perikanandan Kelautan, Tim UB Press, Malang.
Putri, Frieda Isyana 2018, Industri Alkes Dalam Negeri Meningkat, Menkes:Kenapa Harus Impor?, Diakses 05 September 2019, dari www.detik.com
Putri, Tiara 2017, Alat Kesehatan di Indonesia Masih Didominasi Produk Impordari India dan China, Diakses 16 September 2019, dari www.okezone.com
Priherdityo, Endro 2016, Survei: Masyarakat Indonesia Mulai Sadar MakananSehat, Diakses 16 September 2019, dari www.cnnindonesia.com
Rahayu, Eva Martha 2018, Pasar Alat Kesehatan Indonesia 2018 Tembus Rp 13,5Triliun, Diakses 12 Oktober 2019, dari www.swa.co.id
Sugiyono 2017, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta,Bandung.
Sugiyono 2013, Metode Penelitian Manajemen, Alfabeta, Bandung.
Sugiyono 2014, Metode Penelitian Manajemen, Alfabeta, Bandung.
Sunardi dan Anita Primastiwi 2015, Pengantar Bisnis: Konsep, Strategi, & Kasus,CAPS, Yogyakarta.
Sudaryono 2016, Manajemen Pemasaran: Teori dan Implementasi, AndiYogyakarta, Yogyakarta
Sudarsono, Andi dan Yudi Suharsono 2016, Hubungan Persepsi TerhadapKesehatan Dengan Kesadaran (Mindfulness) Menyetor Sampah AnggotaKlinik Asuransi Sampah di Indonesia Medika, Malang Jurnal IlmiahPsikologi Terapan,Volume 4 No.01. Diakses 02 September 2019, dariwww.umm.ac.id
Sastrismal dan Yasri 2014, Pengaruh Produk, Harga, Lokasi dan PelayananTerhadap Keputusan Pasien Untuk Melakukan Pemeriksaan DiLaboratorium Klinik Setia Labora Kota Payakumbuh, Payakumbuh JurnalEkonomi, Diakses 04 September 2019, dari www.unp.ac.id
Setiyo 2017, Menyoroti Perkembangan Industri Ritel (Ritel Industry) di EraDigitalisasi, Diakses 11 September 2019, dari www.ajarekonomi.com
Savira, Alya 2016, Hal Penting Ini Harus Diperhatikan Saat Memulai Bisnis AlatKesehatan, Diakses 28 September 2019, dari www.medium.com
Solaiman, Ayub 2014, Analisis Pengaruh Produk, Promosi, dan Harga TerhadapKeputusan Pembelian Obat Herbal UD. Tazakka Sukoharjo, FakultasEkonomi dan Bisnis: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Tribun.com 2019, Kesadaran Gaya Hidup Sehat Tumbuh Akan MenumbuhkanInvestasi Kesehatan Meningkat, Diakses 01 September 2019, dariwww.tribun.com
Utami, Christina Whidya 2014, Manjemen Ritel: Strategi dan ImplementasiOperasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.
Utami, Christina Whidya 2017, Manjemen Ritel: Strategi dan ImplementasiOperasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta
Utami, Silfa Humairah 2019, 10 Penyakit Akibat Gaya Hidup Buruk, Yuk PeduliKesehatan dari Sekarang, Diakses 01 September, dari www.suara.com
Wijayanti, Titik 2017, Marketing Plan Dalam Bisnis, PT Elex MediaKomputindo, Jakarta.
Wagiran 2019, Metodologi Penelitian Pendidikan: Teori dan Implementasi,Deepublish, Yogyakarta.
Wulandari, Dinda 2014, Pasar Alat Kesehatan Menggiurkan, Diakses 04September 2019, dari www.bisnis.com
Wikartika, Ira 2015, Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Keputusan KonsumenDalam Membeli Produk Pocari Sweat, Jawa Timur Jurnal Ekonomi danBisnis: UPN Veteran Jawa Timur, Diakses 04 September 2019, dariwww.upnjatim.ac.id
top related