analisis keuangan

Post on 26-Jun-2015

116 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ANALISIS KEUANGANLaporan Keuangan dalam suatu unit bisnis merupakan output dari Bagian Akuntansi atau Pembukuan. Akan tetapi menjadi input bagi pihak lain yg akan memanfaatkan sbg dasar keputusan manajerial, yaitu antara lain :- direksi- pemegang saham- investor serta pemerintah (pajak)Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pencatatan berbagai transaksi keuangan yang terjadi selama periode tertentu. Ada 2 laporan keuangan pokok yang disusun, yaitu :A. Neraca ( Balance Sheet )B. Laporan Rugi/Laba (Income Statement)Karena laporan keuangan diperlukan oleh berbagai pihak, maka penampilannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti :1. Relevan2. handal, dapat dipercaya3. akurat4. tepat waktu5. lengkapA. Neraca ( balance sheet )Secara sederhana, Neraca perusahaan merupakan : POSISI KEUANGAN PERUSAHAAN PADA SAAT TERTENTUDalam neraca, disatu sisi dinyatakan jumlah HARTA (asset atau aktiva) yang dimiliki. Disisi lain, tampak jumlah UTANG (liabilitas atau kewajiban ) serta MODAL SENDIRI (capital) perusahaan, atau disebut juga Pasiva. Pada hakikatnya, utang dan modal merupakan sumber dana yang digunakan untuk memiliki harta perusahaan. Pada dasarnya dlm neraca ada persamaan pokok

HARTA = UTANG + MODALDg kata lain, jumlah hak, kekayaan (Harta) akan selalu sama dg jumlah sumber dana, kewajiban (Utang dan Modal)1. HARTAHarta perusahaan merupakan kekayaan atau hak yang dimiliki perusahaan dengan klasifikasi pokok sebagai berikut :a. Harta Lancar (Current Assets)b. Penyertaan saham (Investments)c. Harta Tetap (Fixed Assets)d. Harta Tetap tak Berwujud ( Intangible Assets)e. Harta lain-lain (Others Asset) a. Harta Lancar (Current Assets)adalah uang kas dan harta-harta lain yg diharapkan akan dapat dicairkan menjadi uang kas dalam satu siklus perusahaan yg normal.sebagai contoh adalah piutang dagang, persediaan barang dagangan, dan uang muka pembelian.b. Penyertaan Saham (Investments)

Perusahaan seringkali memegang kepemilikan atas sebagian atau seluruh perusahaan lainnya. Dengan kata lain, perusahaan menanam sebagian dananya pada perusahaan lain. Nilai yang tercantum dalam Penyertaan Saham ini merupakan nilai sebagian atau seluruh saham perusahaan lain yg dimiliki tersebut.c. Harta tetap ( Fixed Assets)Perusahaan memiliki harta yg digunakan untuk menunjang kegiatan operasionalnya, seperti tanah, bangunan, mesin, peralatan dsb. Jadi jenis apapun yg dibeli perusahaan, sepanjang tidak untuk diperjualbelikan dalam kegiatan pokoknya, termasuk dalam harta tetap.d. Harta tetap tak berwujud (Intangible Assets)yg termasuk dalam kelompok ini adalah yg memiliki ciri seperti Harta Tetap, namun yg tidak memiliki bentuk fisik.sebagai contoh adalah Hak Paten, Hak Guna Usaha, Hak Ciptae. Harta Lain-lainYang tidak termasuk dlm empat kelompok diatas, seperti Piutang Jangka Panjang dan Bangunan dalam proses pelaksanaan.2. UTANGUtang merupakan kewajiban perusahaan yg harus dilunasi. Utang atau kewajiban pada hakekatnya merupakan sumber dana dari luar perusahaan.Klasifikasi dasar yang biasa digunakan adalah :a. Utang Lancar (Current Liabilities)b. Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)a. Utang Lancarmerupakan kumpulan utang atau kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu satu tahun yang akan datang atau dalam siklus operasi normal. Batasan waktu siklus usaha ini sesuai dengan masa yang digunakan dalam penggolongan harta lancar.Terdiri dari :1. Utang Dagang, uatang yg timbul dari pembelian barang dagangan.2. Utang pajak3. Utang Bank (kredit modal kerja)4. Angsuran kredit jangka panjang, yg sudah atau segera jatuh tempob. Utang Jangka PanjangUtang Jangka Panjang adalah berbagai kewajiban yg tidak akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun mendatang atau dalam satu siklus usaha tersebut. utang Obligasi, Kredit Investasi3. MODAL SENDIRIModal sendiri merupakan kewajiban perusahaan kepada pemilik (pemegang saham) perusahaan. Dalam perusahaan yg berbentuk perseroan (PT), modal sendiri terdiri dari unsur-unsur pokok sbb :1. Modal saham2. Agio saham3. Laba ditahan >Modal saham adalah juml yg disetor oleh pemegang saham.>Agio Saham yg merupakan selisih antara nilai nominal (yg tercantum dalam saham) dg harga jual di hari perdana. Agio muncul bila nilai jual lebih besar dibanding nilai nominal, Disagio jika nilai jual lebih kecil dibanding nilai nominal.

>Laba ditahan, merupakan bagian dari laba bersih sesudah PPh yg ditahan/ditanam lagi di perusahaan. Sebagian lagi dibagi sebagi Dividen.b. Laporan rugi labaadalah Prestasi Keuangan Perusahaan dalam Periode Tertentu. Prestasi akhir keuangan perusahaan disini dinyatakan berupa Laba yg merupakan akibat dari Hasil Penjualan atau Pendapatan dikurangi segala Biaya untuk memperoleh pendapatan tersebut.Unsur-unsur pokok dalam Laporan Rugi Laba :1. Hasil Penjualan atau Pendapatan2. Biaya3. Laba atau Rugi1.Hasil PenjualanMeliputi nilai penjualan barang atau jasa selama periode tertentu yg diperoleh secara tunai atau kredit.2.Harga Pokok PenjualanMerupakan Nilai Pokok untuk sejumlah barang yg dijual selama satu periode.Merupakan hasil dari : Nilai persediaan awal + Pembelian – Nilai Persediaan akhir3.Biaya Umum dan AdministrasiBiaya ini berisi seluruh pengorbanan yg diperlukan untuk kegiatan administrasi perusahaan. Ex: gaji, keperluan kantor dll4.Biaya PemasaranMencakup segala jenis biaya yg berkaitan dengan fungsi pemasaran atau penjualan barang/jasa. Ex: biaya iklan5.Biaya BungaBunga pinjaman merupakan akibat kebijakan keuangan, shg hrs dikelompokkan tersendiri.6.Pendapatan/Biaya lainYang dimaksud dengan pendapatan lain-lain adalah penghasilan yg diperoleh bukan dari operasi pokok perusahaan. Ex: hasil bungan Bank (deposito) .Biaya lain-lain adalah segala biaya yg terjadi diluar kegiatan pokok perusahaan.misalnya : kerusakan barang, selisih kurs7.LabaLaba merupakan hasil kegiatan. Untuk bahan analisis, laba bisa dikalsifikasikan sbb :a. Laba kotor = Hasil penjualan – Harga Pokok Penjualan.b. Laba Operasi atau Laba Usaha =Laba kotor – Biaya Adm & umum – Biaya pemasaran.c. Laba sebelum pajak = Laba Operasi +/- Pendapatan/biaya lain-lain – biaya bungad. Laba bersih = Laba sebelum pajak – Pajak penghasilan

Laporan Perusahan Dagang

HARGA POKOK PENJUALAN (HPP)

1. Pengertian Harga Pokok Penjualan.Yang dimaksud dengan harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual.

Ada dua manfaat dari harga pokok penjualan.1. Sebagai patokan untuk menentukan harga jual.2. Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. Apabila harga jual lebih besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh laba, dan sebaliknya apabila harga jual lebih rendah dari harga pokok penjualan akan diperoleh kerugian.

2. Rumus Menghitung Penjualan Bersih.Penjualan dalam perusahaan dagang sebagai salah satu unsur dari pendapatan Perusahaan. Unsur-unsur dalam penjualan bersih terdiri dari:- penjualan kotor;- retur penjualan;- potongan penjualan;- penjualan bersih.Untuk mencari penjualan besih adalah sebagai berikut:Penjualan bersih = penjualan kotor – retur penjualan – potongan penjualan.

Contoh:Diketahui penjualan Rp. 25.000.000,-Retur penjualan Rp. 125.000,-Potongan penjualan Rp. 150.000,-Hitunglah penjualan bersih!Penjulan bersih = Rp. 25.000.000,- – Rp. 125.000,- – Rp. 150.000,- = Rp. 24.725.000,-

3. Rumus Menghitung Pembelian Bersih.Pembelian bersih adalah sebagai salah satu unsur dalam menghitung harga pokok penjualan.Unsur-unsur untuk menghitung pembelian bersih terdiri dari:- pembelian kotor;- biaya angkut pembelian;- retur pembelian dan pengurangan harga;- retur pembelian;- potongan pembelian.Untuk menghitung pembelian bersih dapat dirumuskan sebagai berikut:Pembelian bersih = pembelian + biaya angkut pembelian – retur pembelian – potongan pembelian.

4. Rumus Menghitung Harga Pokok Penjualan.Untuk menghitung harga pokok penjualan harus diperhatikan terlebih dahulu unsur-unsur yang berhubungan dengan harga pokok penjualan.Unsur-unsur itu antara lain:- persediaan awal barang dagangan;- pembelian;- biaya angkut pembelian;- retur pembelian dan pengurangan harga;- potongan pembelian

Rumus harga pokok penjualan:HPP = Persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih – persediaan akhirHPP = Barang yang tersedia untuk dijual – persediaan akhir

Keterangan :Barang yang tersedia untuk dijual = Persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih.Pembelian bersih = Pembelian + biaya angkut pembelian – retur pembelian – potongan pembelian.AtauBarang yang tersedia untuk dijual = Persediaan awal + pembelian + beban angkutPembelian – retur pembelian – potongan pembelian.Persediaan akhir barang yang tersedia (dikuasai) pada akhir periode akuntansi.Untuk menghitung Harga Pokok Penjualan.Perhatikan bagan di bawah ini.

5. Pengertian Laporan Laba RugiLaporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan sumber pendapatan dan beban suatu perusahaan (dagang) selama periode akuntansi.Untuk Menghitung laba rugi perusahaan adalah:Laba bersih = laba kotor – beban usaha.Beban uasaha dalam perusahaan dagang ada dua kelompok.1. Beban penjualan ialah biaya yang langsung dengan penjualan.2. Beban administrasi/umum ialah biaya-biaya yang tidak langsung dengan penjualan.Untuk menghitung laba kotor adalah:Laba kotor = penjualan bersih – harga pokok penjualan.Sedangkan untuk menghitung penjualan bersih adalah :Penjualan bersih = penjualan – retur penjualan dan pengurangan harga – potongan penjualan.

6. Menyusun Laporan Laba Rugi.Laporan laba rugi dapat disajikan dalam dua bentuk yaitu single step dan multiple step.A. Single Step/Langsung.Laporan single step/langsung yaitu laporan laba rugi di mana semua pendapatan dijumlahkan menjadi satu, demikian juga untuk bebannya, kemudian dicari selisihnya untuk mengetahui laba atau rugi.

B. Multiple Step (Bertahap)Laporan laba rugi bentuk multiple step (bertahap) adalah laporan laba rugi dengan mengelompokkan atau memisahkan antara pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, dan memisahkan pula antara beban usaha dan beban di luar usaha, baru kemudian dicari selisihnya sehingga akan diperoleh laba atau rugi usaha.

7. Perusahaan Unsur Laporan Perubahan Modal.Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang menyajikan perubahan modal selama satu periode akuntansi.Perubahan modal diakibatkan oleh adanya pengambilan pribadi, diperolehnya laba, dideritanya kerugian atau adanya setoran pribadi.Unsur-unsur laporan perubahan modal yaitu:- modal awal- laba atau rugi- pengambilan pribadi- setoran pribadi- modal akhir.

8. Unsur-unsur Laporan Neraca.Neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan posisi ruangan perusahaan pada saat tertentu unsur-unsur neraca terdiri dari :- harta- kewajiban/utang- modalBentuk laporan neraca terdiri dari dua bentuk yaitu bentuk laporan dan bentuk scontro/sebelah menyebelah.

PT Telkom

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom saja) (IDX: TLKM LSE: TKID NYSE: TLK) adalah perusahaan informasi dankomunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 50 juta.

Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar 48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham publik (45,58%) dimiliki oleh investor asing, dan sisanya (3,23%) oleh investor dalam negeri. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 9 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

Presiden direktur Telkom saat ini adalah Rinaldi Firmansyah yang menggantikan Arwin Rasyid pada 28 Februari 2007.

Daftar isi

[sembunyikan]

1 Sejarah

o 1.1 Era kolonial

o 1.2 Perusahaan Negara

o 1.3 Perumtel

o 1.4 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)

o 1.5 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

2 Layanan

o 2.1 Telepon

o 2.2 Data/Internet

o 2.3 Satelit

3 Anak perusahaan

4 Serikat karyawan

5 Lihat pula

6 Pranala luar

7 Referensi

[sunting]Sejarah

[sunting]Era kolonial

Logo PN Postel.

Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT). Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856, dimulai

pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg).[1] Pada tahun 2009 momen bersejarah tersebut dijadikan sebagai patokan hari lahir Telkom.

[sunting]Perusahaan Negara

Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

[sunting]Perumtel

Logo Perumtel.

Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

[sunting]PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Logo Telkom hingga 2009, "Commited to you".

Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.

[sunting]PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Logo baru Telkom mulai 2009, "The world in your hand".

Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo.

Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.

Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan "New Telkom" ("Telkom baru") yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan.

[sunting]Layanan

Telkom menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wireline), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasamultimedia lainnya.

Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi Telkom:

[sunting]Telepon

Telepon tetap (PSTN), layanan telepon tetap yang pernah menjadi monopoli Telkom di Indonesia

TelkomFlexi , layanan telepon fixed wireless CDMA

[sunting]Data/Internet

TelkomNet Instan , layanan akses internet dial up

TelkomNet Astinet , layanan akses internet berlangganan dengan fokus perusahaan

Speedy , layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan teknologi ADSL

e-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb Kiostron, TELKOMWeb Plazatron)

Solusi Enterprise - INFONET

TELKOMLink DINAccess

TELKOMLink VPN IP, layanan komunikasi data any to any connection berbasis IP MPLS.

TELKOMNet Whole Sale (VPN Dial), Layanan akses dial up ke intranet suatu perusahaan yang dilakukan secara remote dan mobile melalui jaringan data berbasis TCP IP (MPLS/tunneling) pada TELKOMNet.

TELKOM ISDN, jaringan digital yang menyediakan layanan telekomunikasi multimedia, merupakan pengembangan dari sistem telepon yang telah terintegrasi.

[sunting]Satelit

TELKOMSatelit (Sewa Transponder)

TELKOMVSAT (VSAT)

[sunting]Anak perusahaan

PT Telekomunikasi Selular

Telkomsel Finance B.V.

Telekomunikasi Selular Finance Limited

PT Multimedia Nusantara

PT Sigma Cipta Caraka

PT Finnet Indonesia

PT Metra-Net

PT Telekomunikasi Indonesia International

PT Telekomunikasi Indonesia International Pte Ltd

Aria West International Finance B.V.

PT Pramindo Ikat Nusantara

PT Infomedia Nusantara

PT Balebat Dedikasi Prima

PT Dayamitra Telekomunikasi

PT Indonusa Telemedia

PT Graha Sarana Duta

PT Napsindo Primatel Internasional

Laba Telkom

PT Telkom sukses membukukan kenaikan laba selama kuartal pertama 2010 ini. Kenaikan tersebut salah satunya dipicu naiknya keuntungan kurs Rp 164 miliar.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) berhasil membukukan kinerja yang cukup menggembirakan di awal tahun ini. Sepanjang kuartal pertama 2010, laba bersih TLKM naik 13 persen menjadi Rp 2,8 triliun.Direktur Keuangan Telkom Sudiro Asno mengatakan, salah satu penyebab kenaikan laba bersih perseroan adalah untung selisih kurs. "Kuartal pertama 2010, Telkom mencatat laba kurs Rp 164 miliar," katanya di Jakarta, kemarin. Pada periode yang sama tahun lalu, Telkom masih rugi kurs sekitar Rp 211 miliar.

Selain kurs, kenaikan laba bersih ini juga ditopang kenaikan pendapatan. Pada kurtal pertama 2010 BUMN telekomunikasi itu berhasil membukukan pendapatan Rp 16,6 triliun atau naik 6,2 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 15.6 triliun.Selain membukukan laba, manajemen Telkom juga memperoleh komitmen pinjaman siaga (standby loan) dari tiga bank domestik senilai Rp 3-3.5 triliun. Kendati belum mau menyebutkan nama bank tersebut. Telkom mengungkapkan, hampir 90 persen dari standby loan itu berasa) dari bank milik pemerintah.

"Secara verbal kami sudah ada kesepakatan. Namun resminya kami harapkan bisa dilaksanakan Mei atau awal Juni," ujar Sudiro.Menurut dia, pinjaman siaga tersebut dipersiapkan jika perusahaan memiliki proyek-proyek yang harus dilaksanakan dan berada di luar dugaan perusahaan. Selain itu, dana tersebut juga tidak harus terserap seluruhnya pada tahun ini dan bisa di-carry over untuk tahun berikutnya.

"Kami dan bank pemberi pinjaman sedang membahas format standby loan yang akan dibuat," terang Sudiro Sudiro juga menyatakan, perusahaan memiliki total pinjaman hingga akhir Maret 2010 senilai Rp 19,6 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp 7,8 triliun akan jatuh tempo pada tahun ini, di mana utang itu berasal dari PT Telkomsel Rp 6 triliundan Telkom Rp 1,7 triliun.

Di tempat terpisah, Kepala Riset Paramitxa Alfa Securities Pardomuan Sihombing menilai, kondisi perekonomian global dan domestik pada 2010 masih mengancam kinerja sejumlah BUMN. Bahkan, kinerja tiga BUMN yang mengalami penurunan laba bersih di 2009 diperkirakan masih terus berlanjut."Kondisi ekonomi di 2010 akan Jebih berat dibandingkan tahun lalu bagi perusahaan dalam negeri. Potensi terjadinya krisis keuangan kembali di 2010 sangat terbuka," kata Sihombing. din pwi

Laba Telkom

Jakarta – PT Telkom Indonesia berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 11,3 triliun selama 2009. Perolehan laba itu meningkat 6,7 persen dibanding periode sama pada 2008 yang mencapai Rp 10,6 triliun.

Dalam laporan kinerjanya, PT Telkom Indonesia mencatat pertumbuhan operasi yang signifikan pada jumlah pelanggan dan user layanan pita lebar, baik fixed maupunmobile, yaitu Speedy dan Flash. Keduanya mencatat pertumbuhan masing-masing sebesar 78 persen dan 709 persen.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pendapatan operasi adalah pertumbuhan dari pendapatan selular yang mencapai 7,4 persen, dari Rp 25,3 triliun di tahun 2008 menjadi Rp 27,2 triliun pada tahun 2009.

“Sebagai hasil dari kinerja operasi yang terus bertumbuh, kinerja keuangan juga menunjukkan hasil yang positif. Pendapatan operasi perseroan mencapai Rp 64,6 triliun, atau tumbuh sebesar 6,4 persen dibandingkan pencapaian 2008, yakni Rp 60,7 triliun,” ujar Eddy Kurnia, Vice President Public and Marketing Communication Telkom, dalam keterangan laporan keuangannya Jumat 9 April 2010.

“Pertumbuhan pendapatan selular ini sejalan dengan pertumbuhan pelanggan selular yang mencapai 25 persen, yakni menjadi 81,6 juta pelanggan pada tahun 2009,” lanjut Eddy Kurnia.

Sementara untuk layanan telepon tetap dan selular, Telkom masih menempati posisi sebagai market leader dengan jumlah total pelanggan mencapai 105,1 juta pelanggan. Total pelanggan tersebut masing-masing terdiri dari 23,5 juta pelanggan telepon tetap dan 81,6 juta pelanggan telepon selular.

Dari total pelanggan telepon tetap sebesar 23,5 juta tersebut, 15,1 juta pelanggan di antaranya adalah pelanggan Flexi.

Pertumbuhan pelanggan Flexi dan selular ditunjang oleh pertumbuhan total BTS, yang mencapai 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni menjadi 36.535 unit, dimana 30.992 unit di antaranya merupakan BTS selular (Telkomsel).

Dalam rangka mendorong pertumbuhan BTS ini, Telkom telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 19,2 triliun selama tahun 2009. Di tahun 2010, Telkom akan mengalokasikan belanja modal lebih dari Rp 20 triliun dengan porsi Telkomsel mencapai kisaran 70 persen.

Kerugian

Telkom Taksir Kerugian Aset di NAD Rp160 Miliar

Kapanlagi.com - Kerugian PT Telkom di Propinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) akibat gempa dan tsunami ditaksir bisa mencapai Rp160 miliar, meski demikian seluruh aset tersebut diasuransikan.

"Kerugian Telkom tersebut berupa infrastruktur jaringan dan aset perkantoran, belum termasuk rugi potensial akibat hilangnya tagihan dari pelanggan," kata Dirut PT Telkom, Kristiono, di Jakarta, Rabu (12/01).

Menurut Kristiono, hampir 60% infrastruktur Telkom di NAD rusak, 30% di antaranya rusak berat, termasuk setengah dari sekitar 98.900 satuan sambungan telepon (sst) pelanggan di wilayah itu.

"Kami berharap dengan upaya perbaikan secara bertahap pada akhir Februari 2005, seluruh infrastruktur jaringan bisa diselesaikan, termasuk menambah kapasitas 20% pelanggan dari sekitar 50% yang telah aktif kembali," kata Kristiono.

Ia menjelaskan, saat ini pihak asuransi sedang mendata dan menghitung nilai pertanggungan akibat kerusakan jaringan yang terjadi di 22 titik Sentral Telepon Otomat (STO) dari 44 STO di NAD.

Hingga kini, pemulihan dan perbaikan STO telah mencapai 92%, sehingga tinggal 6 STO saja yang belum beroperasi.

Kerusakan yang dialami Telkom di Aceh tersebut, diakui Kristiono, tidak berdampak pada kinerja keuangan perseroan pada 2004, namun akan terlihat pada 2005.

Meski demikian, Kristiono menjelaskan, kerugian itu relatif kecil bila dibanding pendapatan Telkom secara keseluruhan dan di wilayah NAD yang setiap tahun bisa mencapai sekitar Rp200 miliar.

"Potensi kerugian Telkom lain, yakni dari pendapatan pelanggan. Karena hampir dua minggu pascabencana, operasional Telkom di NAD tidak optimal," katanya.

Untuk pembangunan infrastruktur Telkom di wilayah NAD, Kristiono menjelaskan, kemungkinan akan mendahulukan layanan telekon tanpa kabel (fixed wireless access/FWA).

Selain karena investasinya lebih murah, juga pembangunan infrastrukturnya lebih fleksibel sambil melihat struktur tata kota yang akan dilakukan pemerintah dalam rangka pembangunan Aceh.

"Tergantung kebutuhan, kalau misalnya direlokasi pembangunan dan layanan telepon bagi pelanggan lebih efektif dengan FWA maka akan cepat dipenuhi. Tetapi bila kebutuhan bandwith-nya tinggi terutama bagi perkantoran, ya kami juga akan membangun jaringan kabel optik juga. Kami tunggu keputusan pemerintah saja," tandasnya.

Sebelum bencana, jumlah pelanggan FWA di NAD mendapai 2.600 nomor, sedangkan secara nasional pada akhir September mencapai 1,5 juta nomor dan pada 2005 diproyeksikan akan terjadi peningkatan hingga menjadi 3 juta nomor.

Sementara pelanggan telepon tetap (fixed) ditargetkan tumbuh sekitar 300.000 sst, dari saat ini sekitar 6,8 juta nomor. (*/lpk)

top related