analisis kasus

Post on 27-Jan-2016

224 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

etika

TRANSCRIPT

Analisis kasusNI LUH KETUT MEY DIANTARI

DM RST. SOEPRAOEN MALANG

15710052

KASUS 1

Dr.Fujiyoshi adalah seorang dokter spesialis jantung di rumah sakit. Suatu hari anak dari dr.fujiyoshi,jyuri menderita penyakit kelainan jantung dan sedang dirawat di rumah sakit tempat ayahnya ( dr.Fujoyoshi ) bekerja. Jyuri menderita penyakit jantung bawaan VSD ( ventricular septal defect ) yang diwariskan dari ayahnya. Di rumah sakit tersebut, ada peraturan bahwa seorang dokter tidak boleh menangani keluarganya sendiri. Menurut dokter lain jyuri harus dioperasi karena sudah mencapai stadium yang mengharuskan jyuri untuk dioperasi tetapi ayah jyuri, dr.fujiyoshi, menolak tindakan tersebut dengan alasan operasi terlalu beresiko untuk seorang anak kecil dan menyarankan Jyuri untuk diperiksa lebih lanjut di bagian Penyakit Dalam.

Di sisi lain, Dokter Asada, yang merupakan dokter spesialis bedah di rumah sakit yang sama disuruh oleh Professor yang memimpin rumah sakit untuk melakukan operasi aorta di bagian thorax. Dokter Asada melakukan operasi bersama dengan para mahasiswa kedokteran. Sewaktu melakukan operasi, salah satu mahasiswa ternyata mengenali si pasien dan merasa takut karena tidak pernah mengikuti proses operasi sebelumnya. Sang mahasiswa juga tidak tahan dengan bau yang ditimbulkan pada saat operasi.

Kaidah dasar bioetikBenificient :

Dr. Fujiyoshi menolak tindakan medis untuk Jyuri dan menyarankan untuk ditindaklanjuti terlebih dahulu di bagian spesialis penyakit dalam yang bertujuan memberikan pelayanan yang terbaik, karena jika dioperasi dapat membahayakan pasien.

Non Maleficient :

- Dokter Asada, yang merupakan dokter spesialis bedah di rumah sakit yang sama disuruh oleh Professor yang memimpin rumah sakit untuk melakukan operasi aorta di bagian thorax. Dokter Asada melakukan operasi bersama dengan para mahasiswa kedokteran

- Mahasiswa yang gugup saat menjalani operasi dimana ini akan meyebabkan kelalaian

Autonomy :

Jyuri sebagai seorang anak-anak yang mempunyai orang tua masih belum berhak untuk menolak atau menyetujui suatu tindakan medis. Jadi, dalam kasus ini dr. Fujiyoshi sebagai ayah dari Jyuri berhak untuk memutuskan tindakan medis mana yang disetujui atau ditolak.

 

Justice :

Peraturan di Rumah Sakit yang tidak memperbolehkan seorang dokter untuk merawat keluarganya sendiri adalah untuk menghindari seorang dokter berlaku tidak adil dalam memberikan pelayanan kepada pasien (dalam hal ini keluarganya). Ini juga untuk menghindari dokter merawat pasien secara subjektif, bukan objektif.

Dilema etik

Non maleficient

autonomy

Prima facieNon maleficient

4 box methodMEDICAL INDICATION

- Adanya penyakit VSD ( Ventricular Septal Defect ) pada pasien anak-anak dalam keadaan emergency

- Operasi aorta di bagian thorax pada pasien.

 

CLIENT PREFERENCE

- pasien tidak bisa mengambil keputusan karena anak masih di bawah umur dan masih memiliki orang tua yang manandatangani informed consent

- Penolakan tindakan medis oleh dr. Fujiyoshi (sebagai ayah dari pasien).

- Pasien menerima tindakan medis yaitu proses operasi.

 

QUALITY OF LIFE

- Dijelaskan bahwa jika melakukan operasi VSD pada anak-anak mempunyai resiko yang besar.

Kualitas hidup pasien sebagian besar tergantung dari kemampuan dokter, maka dari itu tidak boleh gugup dan takut ketika melakukan operasi.

CONTEXTUAL FEATURES

- Tidak ada hubungan antara keadaan sosial ekonomi pasien dalam mengambil keputusan pengobatan

profesionalism

Alturism (+)

Accountability (+)

Duty (+)

Humanity (+)

Respect for the other (+)

Terima kasih

KASUS 2

DOKTER ANDI MENERIMA SEORANG PASIEN LAKI-LAKI SETENGAH BAYA, TAMPAK KURUS , BERJALAN TERTATIH-TATIH SAMBIL MEMBUNGKUK DAN TERUS BATUK DI HADAPANNYA. PASIEN ITU DITEMANI OLEH ANAK PEREMPUANNYA YANG KURUS. DOKTER TERSEBUT ENGGAN MELAKUKAN ANAMNESIS DAN LANGSUNG MEMERIKSA SI PASIEN. KETIKA SI ANAK BERTANYA TENTANG PENYAKIT AYAHNYA, DOKTER ANDI HANYA MENYARANKAN MINUM OBAT DENGAN TERATUR, DAN MEMBERIKAN RESEP. SI ANAK BERTANYA LAGI TENTANG CARA MINUM OBAT, TAPI DOKTER ANDI MENYARANKAN BERTANYA PADA TUGAS APOTEK TEMPAT MENGAMBIL OBAT. MERASA DIREMEHKAN, SANG AYAH DAN ANAKNYA KELUAR DARI RUANGAN DOKTER TANPA MENGUCAPKAN SALAM. WAJAH MEREKA TAMPAK TIDAK PUAS AKAN PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER.

KAIDAH DASAR BIOETIK

BENEFICENCE

PADA SKENARIO KITA DAPAT MENGETAHUI BAHWA DOKTER TIDAK MENGHARGAI HAK-HAK PASIEN SECARA KESELURUHAN DAN TIDAK MAKSIMALISASI PEMUASAN KEBAHAGIAAN/PREFERENSI PASEIN, PASIEN SERTA ANAKNYA TIDAK PUAS DENGAN PELAYANAN YANG DIBERIKAN DOKTER ANDI .

NON MALEFICENCE

- PADA SKENARIO KITA DAPAT MENGETAHUI BAHWA DALAM MENGOBATI PASIEN DOKTER SANGATLAH TIDAK PROPORSIONAL DAN MENGHINDARI MISREPRESENTASI DARI PASIEN.  

JUSTICE: PADA SKENARIO KITA TIDAK DAPAT MENENTUKAN JUSTICE

TIDAKNYA DOKTER TERSEBUT KARENA TIDAK ADA 2 ATAU LEBIH HAL YANG BISA DIBANDINGKAN.

AUTONOMY - DOKTER TIDAK MEMANFAATKAN AUTONOMI PASIEN DAN

TIDAK  MELAKSANAKAN IMFORMED CONSENT DENGAN BAIK, DOKTER TERSEBUT LANGSUNG MEMERIKSA PASIENNYA TANPA MENGANAMNESIS TERLEBIH DAHULU.

DILEMA ETIK

AUTONOMY

NON MALEFICIENT

PRIMAFACIE

AUTONOMY

4 BOX METHOD ETHIC

MEDICAL INDICATION

BATUK TERUS MENERUS DAN MEMBUAT JALANNYA SAMPAI TERTATIH TATIH

CLIENT PREFERENCE

DOKTER TIDAK MEMBERI PENJELASAN TENTANG PENYAKIT YANG DI DERITA PASIEN

QUALITY OF LIFE

SETELAH PENGOBATAN PASIEN MERASA TIDAK PUAS DENGAN SIKAP DOKTER YANG TIDAK RAMAH PADA PASIENNYA

CONTEXTUAL FEATURES

PASIEN DIPANDANG SEBELAH MATA OLEH DOKTER OLEH KARENA TERLIHAT KEADAAN EKONOMI PASIEN YANG MINIM

PROFESIONALISME

ALTURISM (-)

ACCOUNTABILITY (-)

DUTY (+)

HUMANITY (-)

RESPECT FOR THE OTHER (-)

TERIMA KASIH

top related