analisis faktor-faktor yang mempengaruhi …digilib.unila.ac.id/31527/2/skripsi tanpa bab...
Post on 20-Aug-2019
229 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPENGUNGKAPAN LAPORAN PERUSAHAAN DI INTERNET PADAPERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
(Skripsi)
Oleh
AJENG EKA YANDINI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2018
ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPENGUNGKAPAN LAPORAN PERUSAHAAN DI INTERNET PADAPERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Oleh
AJENG EKA YANDINI
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhipengungkapan laporan perusahaan di internet pada perusahaan KOMPAS100.Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabelprofitabilitas dengan proksi ROA, likuiditas dengan proksi current ratio, ukuranperusahaan dengan proksi logaritma natural total aset, dan umur listing.Sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah pengungkapan laporanperusahaan di internet yang diproksikan dengan IFRIndex.Sampel penelitian ini diperoleh menggunakan metode purposive sampling.Berdasarkan kriteria yang ada, diperoleh 238 perusahaan KOMPAS100 yangterdaftar di Bursa Efek Indoesia pada tahun 2010-2016.
Data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa laporan tahunanperusahaan yang dijadikan sampel penelitian. Metode analisis yang digunkanadalah analisis regresi linier berganda. Alat uji data menggunakan software SPSS23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan dan umurlisting terbukti berpengaruh positif terhadap pengungkapan laporan perusahaan diinternet. Sementara variabel profitabilitas dan likuiditas terbukti tidakberpengaruh terhadap pengungkapan laporan perusahaan di internet.
Kata Kunci : Internet Financial Reporting, Pengungkapan berbasis website,Pengungkapan Laporan Perusahaan
ABSTRACT
ANALYSIS OF FACTORS EFFECTING THE DISCLOSURE OFCORPORATE REPORT ON THE INTERNET IN COMPANIES LISTED
IN INDONESIA STOCK EXCHANGE
By
AJENG EKA YANDINI
This research aims to analyze the factors that effect the disclosure of corporatereports on the internet in the KOMPAS100 companies. Independent variables inthis research were profitability variable which proxied by ROA, liquidity whichproxied by current ratio, firm size which proxied by natural total logarithm ofasset proxy, and age of listing. While the dependent variable is the disclosure ofcorporate reports on the internet that proxied by IFRIndex. The samples of thisresearch is obtained by using purposive sampling method. Based on the criteria,obtained 238 KOMPAS100 companies which are listed on Indonesia StockExchange in 2010-2016.
The data used is secondary data in the form of annual reports of company thatbecome research sample. Analysis method which is used is the multiple linearregression analysis. The test equipment data using software SPSS 23. The resultsof this research indicate that the firm size and age of the listing variables havepositive effects on the disclosure of corporate reports on the internet. Whileprofitability and liquidity variables have no effects on the disclosure of corporatereports on the internet.
Keywords: Disclosure of The Corporate Reports, Internet Financial Reporting,Web Based Disclosure
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPENGUNGKAPAN LAPORAN PERUSAHAAN DI INTERNET PADAPERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Oleh
AJENG EKA YANDINI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2018
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 19 Maret 1997,
anak pertama dari empat bersaudara, buah cinta dari pasangan
Slamet, SE dan Sri Handari. Dilahirkan ditengah-tengah
keluarga sederhana, yang mana ayah berprofesi sebagai
Karyawan BUMN dan ibu sebagai ibu rumah tangga,
menjadikan motivasi penulis menempuh pendidikan sampai tingkat perguruan
tinggi.
Penulis menyelesaikan Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) di TK Nurul Iman
Depok pada tahun 2002, melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SDN 07
Pagi Pondok Labu pada tahun 2008, menyelesaikan pendidikan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) di SMPN 97 Jakarta pada tahun 2011, dan Sekolah
Menengah Atas (SMA) di SMAN 49 Jakarta yang diselesaikan pada tahun 2014.
Penulis terdaftar sebagai mahasiswa S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung pada tahun 2014 melalui jalur Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Selama menjadi mahasiswi, penulis
terdaftar sebagai anggota aktif Himakta (Himpunan Mahasiswa Akuntansi) FEB
Unila. Penulis juga aktif dalam UKMF EEC (Economic English Club) dan
brigadir muda BEM FEB Unila (Badan Eksekutif Mahasiswa) pada awal
perkuliahan. Penulis berhasil lulus ujian komprehensif pada tanggal 15 Mei 2018.
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil’alamin
Teriring doa dan rasa syukur kepada Tuhanku Allah SWT yang Maha Esa, juga
shalawat bagi panutanku Nabi Muhammad SAW, sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
Karya ini kupersembahkan kepada:
Kedua orangtuaku, ayahanda Slamet, S.E dan ibunda Sri Handari
yang selalu mendukungku secara moril maupun materiil serta selalu mengasihi
dan mendoakanku setiap waktu, memberi nasihat, motivasi dan semangat
kepadaku. Terima kasih atas pengertian dan perhatian yang telah kalian berikan.
Ketiga adikku, Dimas Al Hafiidh, Daffa Dhiya Ulhaq, dan Dhaw’an Aqil
Juntara
yang selalu mendoakan, mendukung dan menyemangatiku serta selalu
memberikan keceriaan kepadaku.
Seluruh keluarga besar dan sahabat-sahabatku
yang selama ini memberikan doa, nasihat dan motivasi yang tiada henti.
Almamaterku, Universitas Lampung.
MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah
selesai (dari satu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan lain.
Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap
(Q.S. Al-Insyirah: 6-8)
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.(Al-Baqarah:286)
Don’t stop when you are tired, but stop when you are done.(Anonymous)
SANWACANA
Bismillahirahmanirrahim.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Laporan Perusahaan
di Internet pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia” sebagai
salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi danBisnis Universitas Lampung.
Penulis menyadari banyak kesulitan yang dihadapi dari awal pengerjaan hingga
penyelesaian skripsi ini, karena bantuan, bimbingan, dorongan dan saran dari
berbagai pihak baik moril maupun materil. Dalam kesempatan ini dengan segala
kerendahan hati penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tulus
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S. E., M. Si., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
4. Ibu Dr. Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt. selaku Pembimbing Utama.
Terima kasih banyak atas kesediaannya memberikan waktu, bimbingan,
nasihat, saran, pengarahan dan motivasi serta pembelajaran diri yang sangat
berharga dalam proses penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Niken Kusumawardani, S.E., M.Sc., Akt. selaku Pembimbing Pendamping.
Terima kasih banyak atas kesediaannya memberikan waktu, bimbingan,
nasihat, saran dan pengarahan yang sangat berharga dalam proses penyelesaian
skripsi ini, serta motivasi yang tiada henti.
6. Ibu Susi Sarumpaet, S.E., M.B.A., Ph.D., Akt. selaku dosen Penguji, atas
masukan, arahan dan nasihat yang telah diberikan untuk penyempurnaan
skripsi ini.
7. Bapak Komaruddin, S.E., M.Si., C.P.A.selaku Pembimbing Akademik, yang
telah memberikan waktu, saran dan masukan selama penulis menjadi
mahasiswa.
8. Seluruh Karyawan di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Terima kasih telah
memberikan bantuan dan pelayanan terbaik selama penulis menempuh
pendidikan di Universitas Lampung.
9. Teristimewa kepada kedua orang tuaku, Slamet S.E dan Sri Handari.
Terimakasih telah menjadi orang tua yang sempurna, yang selalu memberikan
motivasi dan doa serta selalu bekerja keras mendidik penulis untuk menjadi
manusia yang berguna dan bermanfaat bagi orang lain, semoga Allah SWT
selalu memberikan kesehatan dan nikmat-Nya untuk Mama dan Bapak. Ku
persembahkan karya sederhana ini untuk kalian.
10. Adik-Adikku Dimas Al Hafiidh, Daffa Dhiya Ulhaq, dan Dhaw’an Aqil
Juntara. Terima kasih atas dukungannya selama ini.
11. Seluruh keluarga besar yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih
atas dukungan dan doa yang selalu diberikan.
12. Kesayanganku Frista Hermita Putry, Wahyuningsih Tri Pambudi S., dan
Ratih Ratna Sari yang selalu setia mendengarkan keluh kesah ku selama 10
tahun ini dan selalu memberikan motivasi yang membangkitkan jiwa raga.
13. SWAG ku Anisa, Bubun Putri, Kakdel, Elva, Hadi, dan Bathom. Terimakasih
telah memberikan motivasi dan semangat yang luar biasa untuk cepat
menyelesaikan skripsi dan bisa kembali pulang ke jakarta.
14. Ber 8 bahagia Ujo, Ika, Niken, Ocha, Bumil, Beka, dan Egit. Terimakasih
telah memberikan warna selama masa perkuliahan, telah memberikan banyak
motivasi di kala redup, selalu membuat suasana menjadi lebih indah dengan
keceriaan. Semoga kita tetap bersahabat sampai kapanpun, sukses untuk kita
semua guys!
15. Genap bahagia ku, ujo dan bumil. Partner kelas genap yang selalu setia
membantu di masa perkuliahan, yang selalu mau diajak diskusi dalam hal
apapun itu dan selalu semangat walaupun hanya bertiga.
16. Kelas Bu Ami Genap yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terimakasih
untuk kalian yang telah membantu selama proses pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan, yang selalu membuat lupa waktu saat belajar menjelang
ujian.
17. Semua panitia sempro otw kompre yang tidak pernah ketingalan untuk
meramaikan seminar teman-temannya, yang selalu memberikan semangat dan
doa. Sukses untuk kita semua!
18. KKN Gedung Sari, Kak Rizka, Jupe, Sarah, Kak Yan, Putut dan Idris.
Terimakasi untuk kebersamaannya selama 40 hari yang tak akan terlupakan.
19. Teman- Teman seperjuangan Akuntansi 2014 dan pihak lain yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak dan semoga
Allah SWT memberikan rahmat, berkah, dan hidayah-Nya untuk kita semua.
Bandarlampung, 15 Mei 2018Penulis,
Ajeng Eka Yandini
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN SAMPUL........................................................................................... i
ABSTRAK..... ........................................................................................................ ii
ABSTRACT... ....................................................................................................... iii
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ iv
HALAMAN PERSETUJUAN ..............................................................................v
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ vii
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ viii
PERSEMBAHAN................................................................................................. ix
MOTTO......... .........................................................................................................x
SANWACANA ..................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xviii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xix
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xx
I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................11.2 Rumusan Masalah...........................................................................................61.3 Batasan Masalah .............................................................................................61.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................71.5 Manfaat Penelitian ..........................................................................................7
a. Bagi Akademisi .....................................................................................7b. Bagi Perusahaan ....................................................................................7c. Bagi Investor .........................................................................................7
II. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Landasan Teori ...............................................................................................9
2.1.1 Teori Agensi ..........................................................................................92.1.2 Teori Sinyal .........................................................................................10
2.1.3 Pengungkapan Laporan Keuangan......................................................112.1.4 Internet Financial Reporting (IFR).....................................................132.1.5 Profitabilitas ........................................................................................152.1.6 Likuiditas ..........................................................................................162.1.7 Ukuran Perusahaan..............................................................................172.1.8 Umur Listing .......................................................................................17
2.2 Penelitian Terdahulu.....................................................................................182.3 Kerangka Pemikiran .....................................................................................202.4 Pengembangan Hipotesis..............................................................................20
2.4.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap pengungkapanLaporan perusahaan di internet ...........................................................20
2.4.2 Pengaruh Likuiditas terhadap pengungkapanLaporan perusahaan di internet ...........................................................21
2.4.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadappengungkapan laporan perusahaan di internet ....................................22
2.4.4 Pengaruh Umur Listing terhadap pengungkapanLaporan perusahaan di internet ...........................................................23
III. METODE PENELITIAN3.1 Jenis dan Sumber Data..................................................................................243.2 Populasi dan Sampel Penelitian....................................................................243.3 Variabel Penelitian........................................................................................25
3.3.1 Variabel Dependen (Y) .......................................................................253.3.1.1 Internet Financial Reporting (IFR).........................................26
3.3.2 Variabel Independen (X).....................................................................273.3.2.1 Profitabilitas ............................................................................273.3.2.2 Likuiditas.................................................................................283.3.2.3 Ukuran Perusahaan..................................................................283.3.2.4 Umur Listing ...........................................................................29
3.4 Metode Analisis Data ...................................................................................303.4.1 Statistik Deskriptif ...............................................................................303.4.2 Uji Normalitas .....................................................................................313.4.3 Uji Autokorelasi...................................................................................313.4.4 Uji Heterokedasitas..............................................................................323.4.5 Uji Multikolinearitas............................................................................32
3.5 Uji Hipotesis .................................................................................................333.5.1 Uji Koefisien Determinasi (R2) ...........................................................333.5.2 Uji Simultan (Uji Statistik F) ..............................................................343.5.3 Uji Signifikan Parameter Individu (Uji T) ..........................................34
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1 Deskripsi Objek Penelitian ...........................................................................354.2 Statistik Deskriptif ........................................................................................364.3 Uji Normalitas ..............................................................................................404.4 Uji Autokorelasi............................................................................................414.5 Uji Heterokedasitas.......................................................................................41
4.6 Uji Multikolinearitas.....................................................................................424.7 Pengujian Hipotestis .....................................................................................43
4.7.1 Uji Koefisien Determinasi (R2) .........................................................434.7.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ........................................454.7.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji T) ...................................46
4.8 Pembahasan ..................................................................................................474.8.1 Profitabilitas dan Pengungkapan Laporan
Perusahaan di Internet.......................................................................474.8.2 Likuiditas dan Pengungkapan Laporan
Perusahaan di Internet.......................................................................494.8.3 Ukuran Perusahaan dan Pengungkapan Laporan
Perusahaan di Internet.......................................................................504.8.4 Umur Listing dan Pengungkapan Laporan
Perusahaan di Internet.......................................................................51
V. KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan ...................................................................................................535.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................................545.3 Saran ......................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran...........................................................................20Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Model Regresi ..................................................40Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastitas Model Regresi .......................................42
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ..............................................................................18Tabel 3.1 Operasional Variabel Dependen dan Independen ..................................30Tabel 4.1 Pengambilan Sampel Penelitian.............................................................35Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif..................................................................36Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif Pengungkapan IFR ..................................36Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Model Regresi...................................................41Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas Model Regresi............................................43Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Regresi ...........................44Tabel 4.7 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Model Regresi.........................45Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik t Model Regresi ........................................................46
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Nama Perusahaan SampelLampiran 2 Daftar Items IFRIndexLampiran 3 Variabel Dependen (IFRIndex)Lampiran 4 Variabel Independen (Profitabilitas dan Likuiditas)Lampiran 5 Variabel Independen (Uk. Perusahaan dan Umur Listing)Lampiran 6 Uji Asumsi KlasikLampiran 6.1 Uji Statistik Deskriptif Model RegresiLampiran 6.2 Uji Statistik Deskriptif Pengungkapan IFRLampiran 6.3 Uji NormalitasLampiran 6.4 Uji AutokorelasiLampiran 6.5 Uji HeteroskedastitasLampiran 6.6 Uji MultikolonieritasLampiran 7 Uji HipotesisLampiran 7.1 Koefisien Determinasi (R2)Lampiran 7.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)Lampiran 7.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan mengenai teknologi dan komunikasi terutama internet semakin
berkembang dan memiliki jumlah pengguna yang banyak di berbagai kalangan,
salah satunya perusahaan. Perkembangan teknologi berupa internet juga membuat
pola berpikir menjadi lebih luas dan berkembang pesat. Internet dipandang
sebagai suatu media yang dapat digunakan untuk saling bertukar informasi dan
komunikasi, serta media untuk penyebarluasan informasi secara lebih efektif dan
efisien.
Menurut kominfo.go.id (2015) Pengguna internet di Indonesia mencapai 83,7 juta
orang pada 2014. Angka yang berlaku untuk setiap orang yang mengakses internet
setidaknya satu kali setiap bulan itu mendudukkan Indonesia di peringkat ke-6
terbesar di dunia dalam hal jumlah pengguna internet. Pada 2017, e-Marketer
memperkirakan netter Indonesia akan mencapai 112 juta orang, mengalahkan
Jepang di peringkat ke-5 yang pertumbuhan jumlah pengguna internetnya lebih
lamban. Secara keseluruhan, jumlah pengguna internet di seluruh dunia
diproyeksikan akan mencapai 3 miliar orang pada 2015.
2
Dengan pesatnya pertumbuhan pengguna internet di Indonesia maupun dunia,
internet dinilai mampu dijadikan sebagai suatu media untuk pelaporan bisnis yang
lebih luas. Perusahaan menggunakan perkembangan teknologi berupa internet
untuk memperluas penyebaran informasi mengenai perusahaan tersebut.
Perkembangan teknologi dan komunikasi pada bisnis ditunjukkan dengan
kepemilikan website pada sebagian besar perusahaan. Perusahaan menggunakan
website bukan hanya untuk menyebarkan informasi non-financial tetapi juga
informasi financial. Informasi perusahaan tersebut dapat disebarluaskan ke
seluruh belahan dunia dengan memanfaatkan internet, tidak hanya penyebarluasan
informasi tetapi juga ketersediaan informasi serta dorongan investasi.
Internet juga menawarkan cara baru dalam pengungkapan laporan perusahaan.
Media penyampaian informasi ini dikenal dengan istilah Internet Financial
Reporting atau biasa disingkat IFR. Almalia (2008) menyatakan bahwa penyajian
pelaporan keuangan dengan menggunakan media internet merupakan
pengungkapan sukarela, yang tentu saja berdampak pada adanya disparitas
pengungkapan IFR antar perusahaan. Perusahaan mempunyai beberapa alasan
atau motif dalam mengadopsi IFR yaitu memperluas jangkauan penyampaian
informasi, mengurangi agency cost, memberikan informasi yang lebih lengkap
dan transparan mengenai kinerja suatu perusahaan, serta sebagai cara untuk
menarik para investor. Menurut Khikmawati dan Agustina (2015) bagi
perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan IFR, kegiatan pemasaran tidak lagi
terbatas pada produk, dengan kata lain situs website perusahaan tidak lagi
ditujukan sepenuhnya untuk konsumen biasa.
3
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator pasar modal pada tahun 2015
mengeluarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan NOMOR 8/POJK.04/2015 Pasal
2 yaitu lanjutan dari Peraturan Bapepam KEP-431/BL/2012 yang menyatakan
bahwa emiten atau perusahaan publik wajib memiliki situs web dan didalamnya
wajib memuat informasi bagi pemodal atau investor berupa laporan keuangan
tahunan. Sehubungan dengan peraturan yang dikeluarkan oleh OJK, Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada tahun 2015 juga meluncurkan sebuah format file penyajian
informasi keuangan berbasis internet yang diterima secara global dengan
menggunakan Extensible Business Reporting Language (XBRL).
Pengungkapan laporan perusahaan yang disajikan pada website perusahaan saat
ini belum didasarkan pada suatu regulasi oleh badan tertentu pada beberapa
negara berkembang, seperti Indonesia. Oleh karenanya, pengungkapan laporan
perusahaan di internet masih bersifat pengungkapan sukarela (Voluntary
disclosure). Hal ini menyebabkan adanya variasi dari berbagai perusahaan dalam
penerapan IFR, bergantung pada kepentingan dan tujuan perusahaan masing-
masing. Beberapa perusahaan bisa saja mengungkapkan hanya sebagian laporan
keuangannya dengan pemanfaatan teknologi yang rendah, sedangkan perusahaan
lainya dapat mengungkapkan laporan sepenuhnya dan memaksimalkan
pemanfaatan teknologi.
Dengan disahkannya regulasi tersebut, pemerintah semakin serius dalam
mengeluarkan regulasi tentang adanya praktik IFR di Indonesia, namun di sisi lain
pemerintah belum mengeluarkan regulasi mengenai isi pengungkapan laporan
perusahaan di internet. Menurut Komalasari dan Suwardjono (2004) regulasi
digunakan untuk memastikan bahwa informasi penting tersedia bagi para investor.
4
Ketika regulasi tidak dapat dipatuhi atau ketika pengaturan waktu tidak
menghasilkan informasi penting, dapat diartikan regulasi tidak efektif. Penelitian
yang dilakukan oleh Mohamed et al (2009) menyatakan bahwa dari total 142
perusahaan yang dijadikan sampel, 84 perusahaan telah mempunyai website dan
hanya 31 yang mengungkapkan laporan keuangan di internet. Tidak adanya
keamanan yang menjamin internet bebas dari penyalahgunaan merupakan salah
satu alasan mengapa pengungkapan laporan perusahaan belum dilakukan oleh
semua perusahaan.
Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini akan berfokus pada faktor apa saja
yang mempengaruhi pengungkapan laporan perusahaan di internet pada
perusahaan di Indonesia yang terdaftar dalam indeks saham KOMPAS100. Yang
diharapkan penelitian ini dapat memberikan implikasi berupa dorongan untuk
pemerintah untuk membuat regulasi mengenai pengungkapan laporan perusahaan.
Alasan menggunakan indeks KOMPAS100 dikarenakan peneliti ingin meneliti
apakah 100 perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar di Indonesia akan
melakukan pengungkapan laporan perusahaan di internet dengan memaksimalkan
pemanfaatan teknologi yang dimiliki dan diharapkan penelitian ini dapat
memberikan hasil yang bersifat umum dengan sampel yang terdiri dari berbagai
macam sektor industri. Berbagai penelitian mengenai pengungkapan laporan
perusahaan di internet telah dilakukan di negara maju maupun berkembang seperti
di Indonesia. Masing-masing peneliti menggunakan variabel karakteristik
perusahaan yang berbeda, hasil penelitiannya pun berbeda. Dari hasil penelitian
yang dilakukan oleh Akbar dan Daljono (2014) dan Soepriyanto dan Dustinova
(2012) ditemukan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan
5
laporan perusahaan di internet. Namun, hasil penelitian dari Puspitaloka dan
Hendi (2017) menemukan bahwa Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap IFR.
Menurut penelitian yang dilakukan Akbar dan Daljono (2014) dan Jaya dan
Verawaty (2015) ditemukan bahwa likuiditas berpengaruh terhadap
pengungkapan laporan perusahaan di internet. Namun pada penelitian Prasetya
dan Irwandi (2012) tidak ditemukan adanya pengaruh likuiditas terhadap IFR.
Marston (2003) melakukan penelitian terhadap IFR di Jepang pada tahun 2003.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif antara ukuran
perusahaan terhadap IFR. Namun, hasil penelitian Puri (2013) tidak menemukan
adanya pengaruh ukuran perusahaan terhadap IFR. Agboola dan Salawu (2015)
menggunakan variabel umur listing dan menemukan adanya pengaruh terhadap
IFR. Namun, hasil yang bertentangan dari Puspitaloka dan Hendy (2017) yang
tidak menemukan adanya pengaruh umur listing terhadap IFR.
Dari penelitian-penelitian terdahulu terdapat ketidakkonsistenan hasil penelitian
sehingga perlu dilakukan penelitian kembali. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya yaitu pertama, perbedaan indeks IFR yang digunakan.
Kedua, variabel dan sampel yang digunakan. Ketiga, penelitian ini menggunakan
periode tahun yang berbeda yaitu tahun 2010-2016. Penelitian ini menggunakan
variabel profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, dan umur listing.
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis bermaksud melakukan penelitian dengan
judul “Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pengungkapan Laporan
Perusahaan di Internet pada Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia”.
6
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti merumuskan beberapa
masalah penelitian yang berkaitan dengan latar belakang tersebut, yaitu:
1. Apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan laporan
perusahaan di internet?
2. Apakah likuiditas berpengaruh positif terhadap pengungkapan laporan
perusahaan di internet?
3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan laporan
perusahaan di internet?
4. Apakah umur listing berpengaruh positif terhadap pengungkapan laporan
perusahaan di internet?
1.3 Batasan Masalah
Peneliti memberikan batasan masalah agar tidak terjadi penyimpangan sehingga
penelitian ini memiliki ruang lingkup dan arah yang jelas. Penelitian ini
memfokuskan faktor – faktor yang mempengaruhi pengungkapan laporan
perusahaan melalui internet yang terdiri dari profitabilitas, likuiditas, ukuran
perusahaan, dan umur listing sebagai variabel yang diteliti dan membatasi sampel
pada perusahaan yang terdaftar dalam KOMPAS100 periode tahun pengamatan
2010-2016. Penulis memilih periode 2010-2016 dikarenakan pada periode
tersebut terdapat fenomena yang terjadi dan merupakan periode terbaru sehingga
memiliki informasi yang lebih terbaru.
7
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap
pengungkapan laporan perusahaan di internet.
2. Untuk mengetahui apakah likuiditas berpengaruh positif terhadap
pengungkapan laporan perusahaan di internet.
3. Untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap
pengungkapan laporan perusahaan di internet.
4. Untuk mengetahui apakah umur listing berpengaruh positif terhadap
pengungkapan laporan perusahaan di internet.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Bagi Akademisi
Penelitian ini untuk menambah pengetahuan dan wawasan yang berkaitan
dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan laporan perusahaan di
internet serta dapat digunakan sebagai referensi penelitian lain.
b. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan perusahaan
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan laporan perusahaan
di internet sehingga dapat menarik perhatian investor.
c. Bagi Investor
Penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan laporan perusahaan di internet sehingga dapat
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teori Agensi
Teori keagenan mengasumsikan adanya hubungan bisnis antara prinsipal dan agen
yang menginginkan keuntungan masing-masing. Teori keagenan muncul karena
adanya perbedaan kepentingan sehingga masing-masing pihak berusaha
memperbesar keuntungan bagi diri sendiri. Agen sebagai yang diberi wewenang
oleh prinsipal akan berusaha memenuhi seluruh keinginan pihak prinsipal, dalam
hal ini adalah pengungkapan informasi keuangan yang lebih luas, salah satunya
melalui website perusahaan. Jika pihak-pihak tersebut bertindak untuk
kepentingannya sendiri, maka hal tersebut akan menimbulkan konflik antara agen
dan prinsipal.
Menurut Khikmawati dan Linda (2015) dalam suatu perusahaan terdapat dua
kepentingan yang berbeda yaitu agen berusaha mengoptimalkan keuntungan
perusahaan milik prinsipal dan kepentingan pribadi agen yang memegang
tanggung jawab besar untuk mendapatkan imbalan yang besar. Dalam hal ini
terdapat kecenderungan terhadap agen untuk menyampaikan informasi capaian
10
kinerjanya dengan cara tertentu untuk memaksimalkan keinginan para prinsipal
dalam hal ini adalah pemilik, kreditur, dan pemerintah.
2.1.2 Teori Sinyal
Handayani dan Almilia (2013) menyatakan bahwa teori sinyal mengemukakan
tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada
pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang
sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal
dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan
tersebut lebih baik dari perusahaan lain. Almilia (2008) menyatakan bahwa teori
sinyal dapat digunakan untuk memprediksi kualitas pengungkapan perusahaan,
yaitu dengan penggunaan internet sebagai media pengungkapan perusahaan dapat
meningkatkan kualitas pengungkapan.
Menurut Akbar dan Daljono (2014) laporan keuangan seharusnya memberikan
informasi yang berguna bagi investor dan kreditor untuk membuat keputusan
investasi, kredit, dan keputusan lainnya. Kurangnya informasi pihak investor dan
kreditor mengenai perusahaan menyebabkan para investor melindungi diri mereka
dengan memberikan harga yang rendah untuk perusahaan sesuai dengan kualitas
informasi yang diberikan perusahaan kepada para investor. Perusahaan dapat
meningkatkan nilai perusahaan, dengan mengurangi informasi asimetri. Sebagai
contoh, laba merupakan bagian dari laporan keuangan sehingga laba seharusnya
juga berguna untuk keputusan kredit.
11
2.1.3 Pengungkapan Laporan Keuangan
Menurut Fahmi (2011) laporan keuangan merupakan suatu informasi yang
menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi
tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut.
Laporan keuangan perusahaan di Indonesia harus disusun sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI) dan peraturan Bapepam. Selanjutnya laporan keuangan tersebut harus
diaudit Akuntan yang terdaftar di Bapepam. Menurut Fahmi (2013) terdapat
empat dasar karakteristik kualitatif laporan keuangan, yaitu:
1. Dapat dipahami
Suatu informasi bermanfaat apabila dapat dipahami oleh para penggunanya.
Para pengguna laporan keuangan adalah pihak-pihak yang berasal dari
berbagai latar belakang pendidikan, profesi, dan budaya yang berbeda. Laporan
keuangan harus disajikan dengan bahasa yang sederhana, singkat, formal, dan
mudah dipahami.
2. Relevan
Informasi yang ada pada laporan keuangan harus relevan dengan pengambilan
keputusan. Sebab jika tidak, maka laporan keuangan tidak akan memberikan
manfaat bagi para penggunanya dalam melakukan evaluasi keuangan entitas
bisnis tersebut. Agar relevan, informasi yang ada pada laporan keuangan harus
memiliki nilai prediktif sehingga dapat digunakan dalam melakukan prediksi
keuangan. Suatu informasi dikatakan relevan apabila disajikan dengan
memperhatikan prinsip materialitas.
12
3. Dapat dipercaya
Informasi yang ada pada laporan keuangan akan sangat bermanfaat apabila
disajikan dengan andal atau dapat dipercaya. Suatu laporan keuangan dapat
dipercaya apabila disajikan secara jujur. Di samping itu, laporan keuangan
harus disajikan dengan prinsip penyajian yang lebih mengutamakan hakikat
ekonomi ketimbang hakikat formal. Laporan keuangan juga harus disajikan
dengan prinsip kehati-hatian dan lengkap.
4. Dapat dibandingkan
Informasi yang ada pada laporan keuangan harus memiliki sifat daya banding.
Untuk mencapai kualitas tersebut, laporan keuangan harus disajikan secara
komparatif dengan tahun-tahun sebelumnya. Laporan keuangan yang disajikan
secara komparatif sangat bermanfaat karena dapat digunakan untuk melakukan
prediksi keuangan. Agar memiliki daya banding, laporan keuangan juga harus
menggunakan teknik-teknik dan basis-basis pengukuran dengan konsisten.
Pengungkapan laporan perusahaan merupakan suatu cara yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memberikan sinyal kepada para investor. Sinyal tersebut dapat
berupa sinyal baik atau buruk mengenai perkembangan perusahaan tersebut
sehingga para investor mendapatkan informasi yang reliable dan tidak bersifat
asimetri. Agustina (2009) menyatakan bahwa pengungkapan wajib merupakan
pengungkapan informasi yang diharuskan sesuai peraturan yang berlaku,
peraturan tersebut dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam).
Sedangkan pengungkapan laporan perusahaan di internet termasuk pengungkapan
sukarela. Menurut Agustina (2009) pengungkapan sukarela adalah pengungkapan
yang dilakukan oleh perusahaan diluar apa yang telah diwajibkan oleh standar
13
akuntansi atau peraturan badan pengawas. Sehingga tidak semua perusahaan
melakukan praktik pengungkapan yang sama, namun sesuai dengan kebutuhan
perusahaan tersebut.
2.1.4 Internet Financial Reporting (IFR)
Pengungkapan laporan perusahaan di internet biasa dikenal dengan Internet
Financial Reporting (IFR). IFR adalah pelaporan keuangan yang dilakukan oleh
perusahaan melalui internet yang disajikan dalam website perusahaan. Dalam
menerapkan IFR, setiap perusahaan biasanya memiliki alasannya tersendiri.
Marston dan Polei (2004) mengatakan bahwa perusahaan pengadopsi pelaporan
keuangan melalui internet mempunyai beberapa alasan atau motif. Penggunaan
pelaporan keuangan melalui internet menyebabkan pelaporan keuangan menjadi
lebih cepat dan mudah, sehingga dapat diakses oleh siapa pun, kapan pun dan
dimana pun. Penyebarluasan informasi keuangan melalui internet dapat menarik
investor dan memberikan gambaran yang baik tentang perusahaan. Financial
Accounting Standards Board (FASB) menyebutkan beberapa motif yang melatar
belakangi dilakukannya pengungkapan laporan perusahaan di internet pada suatu
perusahaan, yaitu:
1. Mengurangi biaya dan waktu untuk mendistribusikan informasi
2. Berkomunikasi dengan pengguna informasi yang tak dikenal
3. Melengkapi pengungkapan pengungkapan informasi yang biasa dilakukan
dengan format cetak
4. Meningkatkan jumlah dan jenis data yang diungkapkan
5. Meningkatkan akses kepada investor potensial bagi perusahaan kecil
14
International Accounting Standards Committee (IASC) membagi cara
penggunaan internet sebagai media penyajian laporan perusahaan menjadi tiga
bagian, yaitu:
1. Perusahaan menyajikan laporan berupa duplikasi dari laporan keuangan yang
dicetak dalam bentuk electronic paper
2. Mengubah format laporan keuangan dalam bentuk Hypertext Mark-Up
Language (HTML)
3. Memaksimalkan penggunaan web sehingga terdapat perangkat tambahan yang
dapat menyajikan informasi lebih lengkap dan kompleks dari laporan keuangan
tradisional
Menurut Hargyantoro (2010) berbagai format yang dapat digunakan dalam
mempresentasikan laporan perusahaan melalui internet antara lain:
1. Portable Document Format (PDF)
Merupakan sebuah format file yang dikembangkan oleh Adobe Corporation
untuk membuat dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk mewakili
dokumen yang asli. Semua elemen dalam dokumen asli disimpan sebagai
gambaran elektronik.
2. Hypertext Markup Language (HTML)
Merupakan standar yang biasa digunakan untuk mempresentasikan informasi
melalui internet.
3. Graphics Interchange Format (GIF)
GIF adalah sebuah format file berbentuk grafik, dengan meringkas mengenai
gambaran informasi tanpa mengurangi informasi tersebut, yang dapat dibaca
oleh kebanyakan pengguna.
15
4. Joint Photographic Expert Group (JPEG)
Sebuah format grafik yang digunakan untuk meringkas foto agar
mempunyai ukuran yang dapat digunakan dalam website.
5. Microsoft Excel Spreadsheet
Sebuah aplikasi komputer yang berupa spreadsheet dengan menyimpan,
memperlihatkan, dan memanipulasi data yang disusun dalam kolom dan lajur.
6. Microsoft Word
Ms. Word merupakan aplikasi program komputer yang paling banyak
digunakan dalam IFR.
7. Zip Files
WinZip adalah program windows yang mengizinkan para pengguna untuk
menyimpan dan meringkas dokumen informasi sehingga mereka dapat
menyimpan dan mendistribusikan informasi tersebut dengan lebih efisien.
8. Macromedia Flash Software
Merupakan standar untuk mengirim informasi dengan cepat.
9. Real Networks Real Player Software
Format yang menggunakan efek video.
10. Macromedia Shockwave Software
Shockwave merupakan bagian dari multimedia player.
2.1.5 Profitablitas
Fahmi (2011) mengatakan bahwa profitabilitas merupakan rasio untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode
tertentu. Profitabilitas memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu
16
perusahaan yang ditunjukan dari laba yang dihasilkan. Menurut Basuony dan
Mohamed (2014) profitabilitas perusahaan disarankan agar dapat dianggap
sebagai indikator manajemen yang baik, karena manajemen cenderung untuk
mengungkapkan lebih banyak informasi saat tingkat pengembaliannya tinggi.
Oleh karena itu, perusahaan yang menguntungkan memiliki dana ekstra untuk
menyebarkan informasi keuangan secara sukarela dan memiliki lebih banyak
insentif untuk diungkapkan kepada stakeholder dan publik bahwa mereka lebih
menguntungkan daripada rekan-rekan mereka di industri yang sama.
Perusahaan-perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi akan memiliki
dorongan yang lebih kuat untuk menyebarluaskan informasi perusahaan, terutama
informasi keuangan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan para
investor terhadap perusahaan tersebut. Skala yang digunakan untuk mengukur
variabel profitabilitas adalah skala rasio, diukur dengan menggunakan ROA (Laba
bersih setelah pajak dibagi dengan total aset).
2.1.6 Likuiditas
Fahmi (2011) mengatakan bahwa rasio likuiditas menggambarkan kemampuan
suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Likuiditas
dinilai dapat mempengaruhi pengungkapan laporan perusahaan di internet pada
setiap perusahaan karena semakin tinggi rasio likuiditas maka perusahaan akan
semakin lengkap dan transparan dalam penyampaian laporan keuangan.
Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi akan cenderung
melaporkan informasi keuangannya secara lebih rinci dan transparan
dibandingkan perusahaan dengan likuiditas lemah. Hal ini dikarenakan
17
perusahaan yang memiliki likuiditas yang tinggi dapat menarik investor dan
mampu mendorong perusahaan untuk dapat melaporkan likuiditas yang tinggi
tersebut dalam IFR.
2.1.7 Ukuran Perusahaan
Menurut Umoren dan Asogwa (2013) ukuran perusahaan merupakan besar
kecilnya suatu perusahaan yang dapat dinilai atau diukur melalui ukuran aset dari
perusahaan, untuk mengukur ukuran perusahaan skala yang digunakan adalah
skala rasio. Pengukuran ukuran perusahaan dalam penelitian ini menggunakan
rumus logaritma total aset. Agboola dan Salawu (2015) mengatakan bahwa
ukuran perusahaan menyiratkan bahwa perusahaan yang lebih besar menggunakan
IFR lebih banyak daripada rekan-rekan mereka.
2.1.8 Umur Listing
Umur listing dalam penelitian ini didasarkan pada lamanya suatu perusahaan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan yang ingin mendaftarkan di BEI
melakukan penawaran saham untuk pertama kalinya yang dinamakan Initial
Public Offering. Setelah perusahaan go public, maka perusahaan diwajibkan
untuk mempublikasikan laporan hasil operasi perusahaan selama periode waktu
tertentu. Pengungkapan informasi tersebut merupakan cara terbaik untuk
menyeimbangkan kepentingan dan pengetahuan akan perusahaan antara manajer
dan pemilik. Semakin lama perusahaan melakukan IPO, diharapkan
pengungkapan informasi yang dilakukan semakin luas pula.
18
Menurut UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995 menjelaskan bahwa perusahaan yang
akan listing dan yang telah listing memiliki kewajiban untuk melakukan pelaporan
keuangan. Dari peraturan tersebut banyak perusahaan yang mulai melakukan
pelaporan keuangannya bukan hanya yang bersifat mandatory namun juga
pelaporan keuangan yang bersifat voluntary. Dalam menyediakan informasi
perusahaan, perusahaan yang beroperasi lebih lama lebih banyak dan luas dalam
menyediakan informasi perusahaan dibandingkan perusahaan yang baru berdiri.
Dengan demikian akan mengurangi adanya informasi asimetri.
Selain itu, perusahaan yang memiliki umur lebih mungkin akan meningkatkan
pengungkapan dari waktu ke waktu. Hal ini dikarenakan perusahaan yang lebih
tua dianggap telah memiliki lebih banyak pengalaman dalam pengungkapan
laporan tahunannya. Perusahaan yang telah memiliki pengalaman lebih banyak
akan lebih memahami kebutuhan penggunanya dan informasi yang lebih detail
mengenai perusahaan yang harus dibuka kepada pihak-pihak diluar manajemen
yang berkepentingan terhadap perusahaan.
2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1Tabel Penelitian Terdahulu
No. Peneliti Judul Hasil
1. Marston(2003)
Financial reporting on theinternet by leadingJapanese companies
Ukuran perusahaansecara signifikanberhubungan positifdengan keberadaan situsweb.Perluasan pengungkapankeuangan, profitabilitas,pengelompokan industridan status listing di luarnegeri tidak ada
19
hubungan yangsignifikan.
2. Prasetya danIrwandi (2012)
Faktor yangmempengaruhi pelaporankeuangan melalui internet(Internet FinancialReporting) padaperusahaan manufaktur diBEI
Ukuran perusahaanmempengaruhi pelaporankeuangan internet.Profitabilitas, likuiditas,leverage, dan umurlisting tidak menjelaskanpilihan perusahaan untukmenggunakan IFR.
3. Puri (2013) Analisis Faktor-Faktoryang MempengaruhiIndeks PelaporanKeuangan melalui Internet
Profitabilitas, likuiditas,leverage, ukuranperusahaan, dankepemilikan sahampublik tidak berpengaruhsignifikan terhadap IFRIndex.
4. Akbar danDaljono (2014)
Analisis faktor yangmempengaruhipengungkapan laporanperusahaan di internet
Ukuran perusahaan,profitabilitas, likuiditas,jenis industriberpengaruh terhadappengungkapan laporanperusahaan di internet.Leverage danukuran auditor tidakberpengaruh terhadappengungkapan laporanperusahaan di internet.
5. Agboola danSalawu (2015)
The Determinants ofInternet FinancialReporting: EmpiricalEvidence from Nigeria
Ukuran perusahaansecara positif dansignifikan berkorelasidengan pengungkapanIFR.Jenis auditor signifikandan positif bagi semuaperusahaan.
6. Jaya danVerawaty(2015)
The accessibilitydetermiants of internetfinancial reporting odmanufacture companylisted in Indonesia StockExchange
Hanya profitabilitas yangmemiliki hubunganpositif denganaksesibilitas laporankeuangan
7. Puspitalokadan Hendi(2017)
Faktor-faktor yangmempengaruhi pelaporankeuangan melalui Internet
Ukuran perusahaan danreputasi auditormemberikan pengaruhsignifikan.Profitabilitas,umur perusahaan, dan
20
jenis industrimemberikan pengaruhtidak signifikan.
Sumber: Data yang diolah tahun 2017
2.3 Kerangka Pemikiran
2.4 Pengembangan Hipotesis
2.4.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan Laporan
Perusahaan di Internet
Menurut Akbar dan Daljono (2014) performa perusahaan dapat dilihat dari
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam satu periode tertentu atau
bisa disebut sebagai profitabilitas. Perusahaan yang memiliki profitabilitas yang
tinggi akan cenderung untuk mengungkapkan lebih rinci atau mengungkapkan
lebih banyak informasi bagi pengguna melalui internet. Perusahaan dengan
profitabilitas yang tinggi akan menarik perhatian investor dengan pelaporan
kegiatan perusahaan yang lebih lengkap dan luas. Selain itu perusahaan dengan
Profitabilitas
Umur Listing
Likuiditas
Ukuran Perusahaan
Pengungkapan laporanperusahaan di internet
H1
H2
H3
H4
21
kinerja yang bagus salah satunya kinerja keuangannya akan berusaha
menyebarluaskan reputasi baik perusahaan, salah satunya dengan menggunakan
internet sehingga informasi yang disampaikan dalam website perusahaan akan
lebih luas.
Dengan demikian profitabilitas perusahaan memiliki pengaruh terhadap
pengungkapan laporan perusahaan di internet. Penelitian Jaya dan Verawaty
(2015) membuktikan adanya hubungan positif antara profitabilitas dengan
pengungkapan laporan perusahaan di internet. Dengan demikian hipotesis yang
diajukan:
H1: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan laporan
perusahaan di internet
2.4.2 Pengaruh Likuiditas terhadap Pengungkapan Laporan Perusahaan di
Internet
Likuiditas merupakan tingkat kemampuan suatu perusahaan untuk membayar
kewajiban jangka pendeknya menggunakan aktiva lancar yang dimiliki
perusahaan. Keadaan yang tidak memungkinan akan menyebabkan perusahaan
tidak dapat melunasi kewajiban jangka pendeknya pada tanggal jatuh tempo.
Dalam posisi demikian, kadang-kadang perusahaan terpaksa menarik pinjaman
baru dengan tingkat bunga yang relatif tinggi, menjual investasi jangka panjang
atau aktiva tetapnya untuk melunasi utang jangka pendek tersebut. Jika keadaan
perusahaan tidak likuid, ada kecenderungan perusahaan mengalami kebangkrutan
Kusumawardani (2011).
22
Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi akan cenderung
melaporkan informasi keuangannya secara lebih rinci dan transparan
dibandingkan perusahaan dengan likuiditas lemah. Hal ini dikarenakan
perusahaan yang memiliki likuiditas yang tinggi dapat menarik investor dan
mampu mendorong perusahaan untuk dapat melaporkan likuiditas yang tinggi
tersebut dalam pengungkapan laporan perusahaan di internet. Hasil penelitian
Jaya dan Verawaty (2015) menunjukkan likuiditas berpengaruh positif terhadap
pengungkapan laporan perusahaan di internet. Dengan demikian hipotesis yang
diajukan:
H2 : Likuiditas berpengaruh positif terhadap pengungkapan laporan
perusahaan di internet
2.4.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Laporan
Perusahaan di Internet
Perusahaan yang besar memiliki agency cost yang tinggi karena perusahaan yang
besar memiliki kewajiban yang lebih besar pula dalam menyampaikan pelaporan
keuangannya secara lengkap dan cepat kepada principal sebagai wujud
pertanggungjawaban manajemen kepada para principal. Dalam pemenuhan
tanggung jawab atas principal maka akan timbul agency cost yang tinggi
dikarenakan besarnya biaya yang dibutuhkan dalam penyebaran informasi.
Salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk mengurangi agency cost tersebut
adalah dengan menerapkan IFR dalam menyebarluaskan laporan perusahaan.
Selain itu perusahaan yang lebih besar memiliki kompleksitas yang lebih tinggi,
sehingga para investor akan membutuhkan informasi keuangan yang lebih banyak
23
guna pengambilan keputusan investasi yang lebih baik. Hasil penelitian Marston
(2003) menunjukkan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap IFR. Dengan
demikian hipotesis yang diajukan:
H3: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan
laporan perusahaan di internet
2.4.4 Pengaruh Umur Listing terhadap Pengungkapan Laporan
Perusahaan di Internet
Umur perusahaan diukur sejak perusahaan tersebut berdiri atau yang disahkan
berdasarkan akte pendirian. Semakin lama umur perusahaan maka kemungkinan
memberikan informasi yang lebih banyak dibandingkan perusahaan yang baru
berdiri. Menurut Umoren dan Asogwa (2013) Informasi yang banyak tersebut
akan bermanfaat bagi investor dalam mengurangi tingkat ketidakpastian
perusahaan, sehingga investor dapat menggunakan informasi tersebut sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan investasi. Penelitian ini konsisten dengan
penelitian yang dilakukan oleh Agboola dan Salawu (2015). Sehingga hipotesis
dinyatakan sebagai berikut:
H4: Umur listing mempunyai pengaruh positif terhadap pengungkapan
laporan perusahaan di internet
24
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan tahunan atau
laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2010-2016.
Alasan memilih periode tersebut adalah karena merupakan laporan perkembangan
perusahaan tujuh tahun terakhir yang dapat dianalisis agar tidak ketinggalan
jaman dan pada periode ini terdapat fenomena yang terjadi yang menjadi latar
belakang dari penelitian ini. Data sekunder pada penelitian ini dapat diperoleh
dengan mengakses situs www.idx.co.id serta data penunjang lainnya seperti
jurnal-jurnal, literatur dan sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia yang mempublikasikan laporan keuangan (audited) pada tahun buku
2010 sampai dengan tahun 2016. Sampel pada penelitian ini merupakan
perusahaan yang termasuk ke dalam indeks saham KOMPAS100. Pemilihan
sampel didasarkan pada pertimbangan bahwa KOMPAS100 merupakan jumlah
perusahaan dalam satu populasi yang merupakan perusahaan dengan kapitalisasi
pasar, terdiri dari beragam sektor, dan masih sedikit penelitian yang menggunakan
KOMPAS100. Perusahaan yang masuk ke dalam KOMPAS100 ini diperbaharui
25
selama 6 bulan sekali. Dalam penelitian ini, sampel diambil dari periode Februari
2010 - Februari 2016. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive
sampling, dimana sampel ditentukan berdasarkan kriteria tertentu. Beberapa
kriteria dalam penentuan sampel tersebut antara lain:
1. Perusahaan yang terdaftar di Indeks KOMPAS100 dan mempublikasikan
laporan keuangannya per 31 Desember selama periode tahun 2010 sampai
dengan tahun 2016.
2. Perusahaan selalu masuk dalam KOMPAS100 selama periode tahun 2010
sampai dengan tahun 2016.
3. Perusahaan keuangan tidak dimasukan karena tidak memiliki data yang
dibutuhkan.
Berdasarkan kriteria tersebut maka diperoleh sampel penelitian sebanyak 238
perusahaan.
3.3 Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua tipe variabel, yaitu profitabilitas, likuiditas,
ukuran perusahaan, dan umur listing sebagai variabel bebas dan pengungkapan
laporan perusahaan di internet sebagai variabel terikat. Berikut definisi lebih
lanjut mengenai variabel-variabel penelitian ini:
3.3.1 Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel independen atau variabel bebas.
26
3.3.1.1 Internet Financial Reporting (IFR)
Pengungkapan laporan perusahaan di internet atau Internet Financial Reporting
(IFR) adalah suatu cara yang dilakukan perusahaan untuk mencantumkan laporan
perusahaan melalui internet, yaitu melalui website perusahaan. Perusahaan
dianggap menerapkan IFR jika mereka mencantumkan laporan keuangan mereka
dalam website pribadi perusahaan tanpa format yang ditentukan. Dalam penelitian
ini IFR merupakan variabel dependen yang diukur dengan menggunakan IFR
Index yang dikembangkan oleh Tarik et al (2015).
Index ini memiliki 30 items pengungkapan dan adanya penambahan items XBRL
oleh peneliti sesuai dengan peraturan BEI tahun 2015. XBRL merupakan sebuah
format file penyajian informasi keuangan berbasis internet yang diterima secara
global. Sehingga total items pada penelitian ini sebanyak 31 items. Index ini
mengasumsikan bahwa setiap atribut memiliki kepentingan yang sama bagi semua
pengguna laporan tahunan. Skor dihitung berdasarkan skala dikotomasi dari 0 dan
1, dimana 1 menunjukkan adanya pengungkapan, sedangkan 0 tidak mewakili
pengungkapan. Skor yang diperoleh setiap perusahaan dijumlahkan untuk
mendapatkan skor total. Rumus index yang digunakan untuk mendapatkan nilai
pengungkapan laporan perusahaan di internet menurut Tarik et al (2015) adalah
sebagai berikut:
Index = Jumlah Butir Pengungkapan yang Terpenuhi
Jumlah Maksimal Butir Pengungkapan yang dapat dipenuhi
27
Observasi website perusahaan dilakukan dengan tahap-tahap:
a. Peneliti menggunakan search engine yang umum digunakan seperti Google
dan Yahoo untuk mencari website perusahaan.
b. Website perusahaan diakses untuk menguji aksesbilitasnya dan untuk
keperluan pengumpulan data.
c. Apabila tidak ditemukan website melalui search engine, maka perusahaan
dianggap tidak mempunyai website.
d. Perusahaan yang mempunyai website dan mengungkapkan informasi berupa
laporan perusahaan dianggap melakukan praktik IFR dan pengungkapan IFR
akan disesuaikan berdasarkan Index Tarik et al (2015). Sedangkan
perusahaan yang tidak memiliki website dan yang memiliki website namun
tidak mengungkapkan laporan perusahaan di website dianggap tidak
menerapkan IFR.
3.3.2 Variabel Independen (X)
Variabel Independen atau juga dikenal sebagai variabel bebas adalah variabel
yang mempengaruhi variabel dependen.
3.3.2.1 Profitabilitas
Profitabilitas merupakan suatu aspek penting yang dapat dijadikan acuan oleh
investor atau pemilik untuk menilai kinerja manajemen dalam mengelola suatu
perusahaan. Perusahaan-perusahaan dengan profitabilitas tinggi akan lebih
terbuka dalam menyebarluaskan informasi perusahaan, terutama informasi
keuangan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap
perusahaan tersebut.
28
Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2008) ROE mengukur kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba atas modelnya sendiri, sementara ROA
mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba atas aset yang
dimilikinya. Variabel profitabilitas diukur dengan menggunakan ROA (Laba
bersih setelah pajak dibagi dengan total aktiva):
ROA :3.3.2.2 Likuiditas
Rasio Likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan
kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini menunjukkan sejauh mana aktiva lancar
menutupi kewajiban-kewajiban lancar. Apabila rasio lancar ini 1:1 atau 100% ini
berarti bahwa aktiva lancar dapat menutupi semua utang lancar. Semakin baiknya
rasio yang dimiliki perusahaan (diatas 100%), semakin baik pula kinerja
perusahaan yang mana menjadi berita baik pula bagi para investor untuk
menanamkan sahamnya. Likuiditas perusahaan dihitung dengan Current Ratio
dengan rumus:
Current Ratio :3.3.2.3 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan besar kecilnya suatu perusahaan yang dapat dinilai
atau diukur melalui ukuran aset dari perusahaan, untuk mengukur ukuran
perusahaan skala yang digunakan adalah skala rasio. Hubungan positif antara
pengungkapan perusahaan, baik sukarela atau wajib, dan ukuran perusahaan telah
diuji secara empiris dalam banyak penelitian. Dalam penelitian ini, ukuran
29
perusahaan diukur dengan logaritma natural dari total aset perusahaan. Total aset
merupakan jumlah aset yang dimiliki oleh perusahaan dalam periode satu tahun
pelaporan keuangan. Pengukuran ukuran perusahaan dalam penelitian ini
menggunakan rumus logaritma natural total aset Agboola dan Salawu (2012):
Ukuran perusahaan = Logaritma natural total aktiva
3.3.2.4 Umur Listing
Kusumawardani (2011) menyatakan bahwa perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) cenderung akan melakukan pelaporan keuangannya secara
lebih transparan dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang tidak atau
belum terdaftar di BEI. Hal tesebut disebabkan perusahaan yang sudah lama
listing di BEI memiliki lebih banyak pengalaman dalam mempublikasikan laporan
keuangannya. Perusahaan yang lebih berpengalaman tersebut akan melakukan
pelaporan keuangan sesuai dengan perkembangan jaman. Tidak hanya secara
paper-based reporting system tetapi sudah secara paper-less reporting system.
Umur listing perusahaan diukur dengan menggunakan selisih antara tahun
observasi laporan keuangan dengan tahun saat IPO.
30
Tabel 3.1Tabel operasional variabel dependen dan independen
Variabel Deskripsi PengukuranPengungkapanlaporan perusahaandi internet
Pengungkapan IFR olehperusahaan
Index Tarik et al(2015)
Profitabilitas Nilai profitabilitas suatuperusahaan
P =
Likuiditas Nilai likuiditas suatuperusahaan
L =
Ukuran Perusahaan Dilihat dari total asetperusahaan
Natural log dari totalaset
Umur Listing Jumlah umur perusahaansejak penawaran sahamperdana
Umur listing= TahunPenelitian – TahunIPO
3.4 Metode Analisis Data
Metode analisis data dilakukan dengan uji statistik menggunakan regresi linier
berganda. Hubungan fungsional antara satu variabel terikat dengan variabel bebas
dapat dilakukan dengan regresi linier berganda. Sebelum menggunakan model
regresi linier berganda dalam pengujian hipotesis, maka pertama dilakukan
analisis statistik deskriptif dan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik digunakan
untuk mengetahui apakah hasil regresi yang digunakan untuk menganalisa dalam
penelitian ini terbebas dari penyimpangan asumsi klasik yang meliputi uji
normalitas, autokorelasi, heterokedastisitas, dan multikolinearitas.
3.4.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskripif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat
dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum,
range, kurtosis dan skewness, Ghozali (2016). Uji statistik deskriptif dalam
penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan data yang ada dalam penelitian
31
ini. Pengukuran dalam penelitian ini terdiri dari nilai minimum, maksimum, mean,
dan standar deviasi.
3.4.2 Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan uji untuk mengetahui normalitas (normal atau tidaknya)
residual data penelitian. Apabila residual tidak berdistribusi normal, akibatnya uji
regresi untuk mengamati signifikansi variabel independen terhadap variabel
dependen tidak bisa diterapkan. Cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis P-P plot. Distribusi normal
akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan
dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka
garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
3.4.3 Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2016) untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi yaitu dengan
menggunakan uji run test. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi
maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Run test digunakan
untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak.
Pengambilan keputusan dalam uji run test:
1. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih kecil < dari 0,05 maka terdapat gejela
autokorelasi.
2. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar > dari 0,05 maka tidak terdapat
gejala autokorelasi.
32
3.4.4 Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Deteksi ada
tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu
pada grafik scatterplot. Dasar analisis:
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang
teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan
telah terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.4.5 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya hubungan antara variabel bebas. Jika pada model regresi terdapat korelasi
yang tinggi atau sempurna antara variabel bebas yang signifikan maka model
regresi mengandung gejala multikolinaris. Model regresi yang baik seharusnya
tidak ada korelasi antara variabel bebas.
Cara mendeteksi adanya atau tidak adanya multikolinitas pada model regresi
dapat dilakukan dengan melihat nilai toleransi dan varians faktor inflasi (VIF).
Penilaian umum yang digunakan untuk menunjukkan adanya multikolonearitas
adalah nilai toleransi < 0,05 atau sama dengan nilai VIF > 5.
33
3.5 Uji Hipotesis
Menurut Gozali (2016) Analisis regresi digunakan untuk mengukur kekuatan
hubungan antara dua atau lebih variabel, juga menunjukkan hubungan arah antara
variabel dependen dengan independen. Analisis regresi linier berganda adalah
hubungan linier antara variabel lebih dari dua variabel independen dengan
variabel dependen. Analisis ini adalah untuk memprediksi nilai variabel dependen
jika nilainya mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui
hubungan arah, antara variabel independen dengan variabel dependen apakah
masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif. Metode
penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda dengan model:
IFRIndex = α + βROA + βCURRENT + βSIZE + βUMUR + €
Keterangan =IFR : IFRIndexROA : Rasio Profitabilitas Perusahaan (ROA)CURRENT : Rasio Likuiditas Perusahaan (Current Ratio)SIZE : Ukuran Perusahaan (Log Natural Total Asseti)UMUR : Umur listing€ : error
3.5.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Ghozali (2016) Koefisien uji determinasi dilakukan untuk mengukur
tingkat kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel indepeden.
Koefisien determinasi nilai (R2) berkisar antara nol dan satu. Nilai R2 mendekati
nol kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas. Sedangkan nilai R2 mendekati satu mean variabel
34
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen.
3.5.2 Uji Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen (Ghozali, 2016). Cara untuk mengetahuinya yaitu
dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel. Apabila F hitung
lebih besar daripada nilai F tabel, maka hipotesis alternatif diterima artinya semua
variabel independen secara bersama-sama dan signifikan mempengaruhi variabel
dependen. Selain itu juga dapat dilihat berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas
memiliki signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
3.5.3 Uji Signifikansi Parameter Individu (Uji Statistik T)
Uji statistik t dalam penelitian ini adalah untuk menentukan signifikansi koefisien
variabel independen dalam memprediksi variabel dependen. Tingkat signifikansi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,05. Penolakan atau penerimaan
hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika nilai signifikansi (sig) lebih besar dari 0,05 maka hipotesis tidak
terdukung.
2. Jika nilai signifikansi (sig) lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis terdukung
53
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profitabilitas, likuiditas, ukuran
perusahaan, dan umur listing pada perusahaan yang terdaftar di indeks saham
KOMPAS100 pada tahun 2010-2016. Banyak dari perusahaan yang belum
mengungkapan laporan perusahaan di internet secara maksimal. Beberapa
perusahaan belum menyajikan informasi tambahan lainnya dan hanya berfokus
pada laporan keuangan dan aspek masing-masing website perusahaan. Terdapat
beberapa perusahaan yang tidak mengupdate laporan perusahaan dengan tidak
memasukan harga saham terakhir di website, informasi mengenai dividen, dan
mengupload laporan business. Perusahaan masih dinilai belum memaksimalkan
pemanfaatan kemampuan teknologi website. Tidak satu pun dari perusahaan yang
menggunakan fitur-fitur canggih dalam pengungkapan laporan keuangan di
internet seperti XBRL. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Variabel profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan laporan
perusahaan di internet. Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi belum
tentu melakukan pengungkapan IFR pada tingkat yang tinggi, begitu pun
54
sebaliknya perusahaan dengan profitabilitas yang rendah belum tentu
melakukan pengungkapan IFR pada tingkat yang rendah.
2. Variabel likuiditas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan laporan
perusahaan di internet. Likuiditas tinggi berarti perusahaan memiliki
pembiayaan operasional yang tinggi juga, tetapi perusahaan tetap melakukan
pengungkapan IFR untuk tetap menjaga kepercayaan investor.
3. Variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan
laporan perusahaan di internet. Semakin besar ukuran perusahaan maka
semakin baik pengungkapan laporan perusahaan di internet karena dapat
mengurangi agency cost perusahaan tersebut.
4. Variabel umur listing berpengaruh positif terhadap pengungkapan laporan
perusahaan di internet. Semakin lama perusahaan listing di BEI maka
semakin baik pengungkapan setiap tahunnya dan dinilai lebih berpengalaman
dalam pengungkapan laporan keuangannya di internet.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya terbatas pada faktor internal perusahaan yang
mempengaruhi pengungkapan laporan perusahaan di internet. Artinya,
banyak faktor eksternal lain yang dapat mempengaruhi pengungkapan
laporan perusahaan di internet seperti kepemilikan asing dan reputasi auditor.
2. Penelitian ini menggunakan variabel independen yang hanya berpengaruh
rendah terhadap variabel dependen yaitu sebesar 9,3%. Artinya, banyak
faktor-faktor pendukung lain di luar variabel dalam penelitian ini.
55
5.3 Saran
Pada penelitian yang akan datang terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan,
antara lain sebagai berikut:
1. Para peneliti selanjutnya diharapkan tidak hanya menggunakan faktor internal
perusahaan yang dapat mempengaruhi pengungkapan laporan perusahaan di
internet sehingga dapat lebih mencerminkan pengungkapan laporan
perusahaan di internet yang sebenarnya.
2. Diharapkan para peneliti selanjutnya dapat menggunakan proksi lain dan
menggunakan index IFR yang terbaru.
DAFTAR PUSTAKA
Agboola, Ayodeji Akinlolu dan Mary Kehinde Salawu. 2015. The Determinants of
Internet Financial Reporting: Empirical Evidence from Nigeria. Research
Journal and Finance of Accounting ISSN 222-2847.
Agustina, Linda dan Insani Khikmawati. 2015. Analisis Rasio Keuangan terhadap
Pelaporan Keuangan melalui Internet pada Website Perusahaan. Accounting
analysis journal. Vol. 04 No.01 Hal.1-23.
Agustina, Linda. 2009. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas
Pengungkapan Informasi Keuangan pada Website Perusahaan. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan. Vol 1, No 2.
Agustus, Emiten Wajib Buat Laporan Keuangan Standar Dunia dalam:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150622135658-92-61572/agustus-
emiten-wajib-buat-laporan-keuangan-standar-dunia/
Akbar, Deko Anggoro dan Daljono. 2014. Analisis faktor yang mempengaruhi
pengungkapan laporan keuangan perusahaan berbasis website. Diponegoro
Journal of Accounting. Vol.3, No.3, tahun 2014, Hal 1-12. ISSN (Online) 2337-
3806.
Almilia, Luciana Spica. 2008. Determining Factors of Internet Financial Reporting in
Indonesia. Accounting & Taxation, Vol. 1, No. 1.
Basuony, Mohamed A, K dan Ehab K, A, Mohamed. 2014. Board Composition,
Ownership Concentration, and Voluntary Internet Disclosure By MSM-Listed
Companies. Corporate Board: Role, Duties & Composition. Vol 10, Issue 1.
Departement of Accounting, School of Business, American University in Cairo.
Egypt.
Darmadji, Tjiptono, dan Hendy M. Fakhruddin. 2008. Pasar Modal di Indonesia:
Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.
Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Buku Beta.
Fahmi, Irham. 2013. Pengantar Manajemen Keuangan: Teori dan Soal Jawab.
Bandung: Alfabeta.
FASB. 2000. Business reporting research project: Electronic distribution of business
reporting information. Steering Committee Report Series, Financial Accounting
Standards Board.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gujarati, Damodar N dan Dawn C. Porter. 2012. Dasar-Dasar Ekonometrika.
Jakarta: Salemba Empat.
Handayani, Emma dan Luciana Spica Almilia. 2013. Internet Financial Reporting:
Studi Komparasi Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dan Bursa Efek Malaysia. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE),
September 2013, Hal 100-112 Vol. 20, No.2 ISSN: 1412-3126.
Hargyantoro, Febrian. 2010. Pengaruh Internet Financial Reporting dan Tingkat
Pengungkapan Informasi Website Terhadap Frekuensi Perdagangan Saham
Perusahaan. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
IASC. 1999. Business Reporting on the Internet. International Accounting Standards
Committee, 48.
Jaya, Ade Kemala dan Verawaty. 2015. The Accessibility Determinants of Internet
Financial Reporting of Manufacture Company Listed in Indonesia Stock
Exchange. Asian Economic and Financial Reviews, 5(2):229-238. Accounting
Departement of Bina Darma University.
Khikmawati, Insani dan Linda Agustina. 2015. Analisis Rasio Keuangan terhadap
Pelaporan Keuangan Melalui Internet pada Website Perusahaan. Accounting
Analysis Journal ISSN 2252-6765. Universitas Negeri Semarang.
Komalasari, Agrianti dan Suwardjono. 2004. The Factors Analysis Determining The
Public Companies Compliance To The Information Regulation In Indonesia.
Sosiosains 17.
Kusumawardani, Arum. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Dalam
Website Perusahaan. Jurnal Ekonomi Semarang: Universitas Diponegoro.
Marston, C., & Polei, A. 2004. Corporate reporting on the internet by German
companies. International Journal of Accounting Information System. 5, 285-
311.
Marston, Claire. 2003. Financial Reporting on the Internet by Leading Japanese
Companies. Corporate Communication An International Journal Vol. 8, No. 1,
hal. 23-34.
Otoritas Jasa Keuangan. 2015. Salinan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor
OJK no.8/ POJK.04.2015 Tentang situs Web Emiten atau Perusahaan Publik.
Pengguna Internet di Indonesia Nomor Enam di Dunia:
https://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-indonesia-nomor-
enam-dunia/0/sorotan_media
Prasetya, Mellisa dan Agus Soni Irwandi. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada
Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. The Indonesian Accounting
Review. Volume 2, No. 2, pages 151-158.
Puri, Deasy Ratna. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks
Pelaporan Keuangan melalui Internet. Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan.
ISSN: 2088-0685. Vol. 3 No. 1, April.
Puspitaloka, Shinta dan Hendi. 2017. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan
Keuangan Melalui Internet. The Accounting Research, Vol. I, No. 1, Agustus
2017. Universtas Internasional Batam.
Soepriyanto, Gatot dan Dustinova. 2012. Faktor penentu pengungkapan informasi
laporan keuangan melalui laman internet: Studi empiris pada perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Binus Business Review Vol. 3 No. 1 Mei
2012: 286-301.
Tarik, Zaimovic, Zaimovic Azra, dan Fazlic Anela. 2015. Internet Financial
Reporting in Boznia and Herzegovina. Journal of Economics and Business.
Vol. XII, Issues 2, November 2015.
Umoren, A.O dan Asogwa, I.E. 2013. Internet financial reporting and company
characteristics: A case of quoted companies in Nigeria. Research Journal of
Finance and Accounting, Vol. 4, No. 12, 72-80.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
top related