anakku nggak suka membaca. benarkah?

Post on 25-May-2015

755 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

anakku nggak suka membaca. benarkah?

anakku nggak suka membaca. benarkah?

Tidak ada satu anak pun yang terlahir di dunia dengan takdir tidak suka membaca

atau suka membaca.

Anak akan membaca jika ia merasa mendapatkan manfaat dari membaca.

Menyenangkan, misalnya.

Membaca bisa di mana saja dan apa saja. Komik, website, brosur, koran, atau aktivitas apapun

yang melibatkan interaksi anak dengan teks adalah aktivitas membaca.

Kunci utamanya adalah kesiapan dan minat anak.

Pengalaman positif, tidak memaksa,

dan membosankan atas kegiatan membaca adalah dasar terpenting.

Standar orangtua seringkali membuat anak merasa membaca itu sulit dan membosankan.

Kalau tidak sampai tamat dan bukan buku serius maka anak belum dianggap membaca.

Merendahkan kebiasaan anak membaca komik, tidak membuat anak “melupakan” komik

dan beralih ke buku-buku “canggih”.

Namun, justru membuat anak meragukan minat dan kemampuannya sebagai pembaca.

Yang biasanya terjadi adalah anak diberi label tidak suka membaca oleh orangtua atau lingkungan.

Padahal, mungkin anak hanya tidak suka tipe teks tertentu.

Pemberian label atau labelling adalah efek dari pola pengasuhan dan lingkungan yang tidak kondusif.

Efek dari labelling ini adalah hal pertama yang harus diubah.

Labelling dapat diubah agar anak belajar hal yang baru, yaitu sikap “saya suka membaca”.

Sikap orangtua, yang mendukung dan percaya pada kemampuan anak, akan mendorong tumbuhnya

sikap anak yang mencintai bacaan.

top related