agama transaksi ekonomi dalam islam

Post on 30-Jun-2015

171 Views

Category:

Economy & Finance

8 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Transaksi Ekonomi dalam Islam, Haram-Haram Bank konversional, Perdagangan, Dalil Perdagangan, Dalil Perbankan

TRANSCRIPT

ByBellamia &Irfan

TRANSAKSI EKONOMI DALAM ISLAM

Pengertian Jual Beli

• Secara bahasa al-ba’ (menjual) berarti “mempertukarkan sesuatu dengan sesuatu”.

• Dan kebalikannya yakni al-syira’ (membeli).

• Demikian al-ba’ sering diterjemahkan dengan “jual-beli”.

Menurut etimologi jual-beli diartikan

بالشيئ الشيئ .مقابلة “Pertukaran sesuatu dengan sesuatu yang lain”.

Jual Beli

ا �و َب ��ِر اّل َم� َح�ِر" َو� &َع� �ْي &َب &اّل ا ّللُه( ا َح�َّل" � َأ َو�Artinya :

“ Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.“ (QS. Al-Baqarah : 275)

Rukun Jual Beli

Menurut Jumhur Ulama ada empat rukun jual beli, yaitu:

1.Pihak penjual (Ba’i)2.Pihak pembeli (mustari)3.Ijab Qabul (Sighat)4.Obyek jual beli (Ma’qus alaih)Rasulullah Saw bersabda :

&َد�َك� ْن �ِع &َس� �ْي ّل َم�ا �َع& �َب َت اَل� Jangan menjual sesuatu yang tidak ada padamu. [HR Tirmidzi].

Syarat Jual-Beli

Syarat jual beli menurut Madzhab HanafiyahDalam akad jual beli harus disempurnakan empat (4) syarat, yaitu: - Syarat In’iqad (dibolehkan oleh syar’i) - Syarat Nafadz (harus milik pribadi sepenuhnya) - Syarat Umum (terbebas dari cacat) - Syarat Luzum (Syarat yang membebaskan dari khiyar)

AKAD JUAL BELI :

Akad jual beli bisa dengan bentuk perkataan maupun perbuatan :• Bentuk perkataan terdiri dari Ijab • Bentuk perbuatan yaitu muaathoh (saling memberi)

(ْم& �ُك &ْن �ْي َب (ْم& �ُك ّل ا َم&و�

� َأ (و&ا (ل ُك & �ا َت � اَل (و&ا َم�ْن � ا &َن� ْي �"ِذ اّل Uَه�ا ْي� َأ �ا ْي

�َم Vاٍض �ِر� َت ِع�َن& Xًة َر� �َج�ا َت (و&َن� �ُك َت َن& � َأ " اَل � ا �ِط�َّل �ا &َب �اّل (ْم&َب &ُك ْن

“wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara kamu.”(QS.An-Nisa : 29)

Allah SWT. berfirman..

Tinjauan Islam mengenaiBANK KONVENSIONAL

PENDAPAT YANG MENGHARAMKAN BANK KONVENSIONAL

Jumhur (mayoritas) ulama mengharamkan bank konvensional karena adanya praktek bunga bank yang secara prinsip sama persis dengan riba. Baik itu bunga pinjaman, bunga tabungan atau bunga deposito. 

PENDAPAT YANG MENGHARAMKAN BANK KONVENSIONAL

PRAKTIK PERBANKAN YANG DIHARAMKAN :

(a) menerima tabungan dengan imbalan bunga, yang kemudian dipakai untuk dana kredit perbankan dengan bunga berlipat.

(b) memberikan kredit dengan bunga yang ditentukan;

(c) segala praktik hutang piutang yang mensyaratkan bunga.

Namun demikian, pendapat yang mengharamkan tidak menafikan adanya sejumlah layanan perbankan yang halal seperti:

(a) layanan transfer uang dari satu tempat ke tempat lain dengan ongkos pengiriman;

(b) menerbitkan kartu ATM;

(c) menyewakan lemari besi;

(d) mempermudah hubungan antarnegara.

Beberapa alasan para ulama ahli fiqih yang menghalalkan bank konvensional adalah

a)bunga bank bukanlah riba yang dilarang seperti yang disebut dalam Quran dan hadits;

b) riba adalah bunga yang berlipat ganda; sedang bunga pinjaman bank tidaklah demikian. 

Allah berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta di antara kamu dengan jalan yang batil. Tetapi (hendaklah) dengan perniagaan yang berdasar kerelaan di antara kamu. (QS. an-Nisa': 29).

PERBANKAN yang sesuai dg syarat

SYARIAT ISLAM• Menjalankan hal-hal yang di

perintahkan-Nya :

Objek perniagaan halal

Adanya kerelaan (arridhaiyyah)

Pengurusan yang amanah

PERBANKAN yang sesuai dg syarat

SYARIAT ISLAM

Thank You for Thank You for WatchingWatching

Thank You for Thank You for WatchingWatching

top related