add.i bintarore.pdf
Post on 25-Feb-2018
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
1/65
KELOMPOK KERJA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAHBIDANG PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR DI LINGKUNGAN
BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI POMPENGAN JENEBERANG PROVINSI SULAWESI SELATANTAHUN ANGGARAN 2016
Jalan Batara Bira No. 118 km 16 Baddoka, Makassar
ADDENDUM I
DOKUMEN PELELANGAN UMUM
PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
KONTRAK HARGA SATUAN
DENGAN PASCA KUALIFIKASI
TAHUN ANGGARAN 2016
PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN TANGGUL PENAHAN ABRASI BINTAROREKAB. BULUKUMBA
UNTUK
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
2/65
KELOMPOK KERBIDANG PELAKSA
BALAI BESAR WILAYAH SUNGA
Jalan
D
PEKERJA
PEMBANGUNAN T
Kelompok KBidang Pelaks
Balai Besar Wilayah Sun
JA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH AAN JARINGAN SUMBER AIR DI LINGKUNGAN
I POMPENGAN JENEBERANG PROVINSI SULAWETAHUN ANGGARAN 2016
atara Bira No. 118 km 16 Baddoka, Makassar
LEMBAR PENGESAHAN
KUMEN PELELANGAN UMUM
N JASA PELAKSANAAN KONSTRUKSI
(PEMBORONGAN)
KONTRAK HARGA SATUAN
ENGAN PASCAKUALIFIKASI
TAHUN ANGGARAN 2016
PEKERJAAN :
NGGUL PENAHAN ABRASI BINTARKAB. BULUKUMBA
akassar, 17 Desember 2015
Ditetapkan oleh : rja Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
anaan Jaringan Sumber Air di lingkungan ai Pompengan Jeneberang Provinsi Sulawesi
Tahun Anggaran 2016Ketua,
Nasira Amat, ST.,MSPIP.19621128 200701 2 004
I SELATAN
RE
elatan
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
3/65
ADDENDUM I
DOKUMEN PELELANGAN UMUMDENGAN PASCA KUALIFIKASI UNTUK
PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
Paket PekerjaanPEMBANGUNAN TANGGUL PENAHAN ABRASI BINTARORE
KAB. BULUKUMBA
1.UMUM
1) Addendum ini berisi tambahan dan atau perubahan ketentuan-ketentuan terhadap :
a. Dokumen lelangb. Dokumen Kualifikasic. Penjelasan yang telah diberikan didalam acara penjelasan lelang
2) Pelelangan pekerjaan Pembangunan Tanggul Penahan AbrasiBintarore Kab. Bulukumba
3) Hanya tambahan dan atau perubahan ketentuan yang tercantumdidalam adendum ini adalah mengikat. Apabila tambahan dan atauperubahan ketentuan tidak tercantum didalam adendum ini makatambahan dan atau perubahan ketentuan tersebut tidak mengikatdan yang berlaku masih ketentuan semula.
4) Addendum ini merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumenlelang.
5) Dengan addendum ini maka ketentuan-ketentuan yang tercantum
dalam dokumen lelang, dan dokumen kualifikasi yang bertentangandengan ketentuan dalam addendum ini dinyatakan tidak berlaku lagi.
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
4/65
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
5/65
2. S1 SipilQuantityControl
5 SDA
3. S1 SipilQualityControl
5 SDA
4. S1 Sipil Pelaksana 5 SDA
5. S1 Sipil Pelaksana 5 SDA
6.S1
Sipil/Geodesi
Surveyor 5 Geodesi
7. S1 Ahli K3 5Ahli K3
Konstruksi
dengan ketentuan seluruh tenaga ahli dilampiri hasilpemindaian (scan) Ijazah asli dan SKA asli
7. memiliki kemampuan untuk menyediakanperalatanuntuk melaksanakan pekerjaan konstruksi ini,
yaitu:
No. Jenis Kapasitas Jumlah
Kepemilikan(Milik/Sewa
Beli/Sewa)1. Excavator PC. 200 0,93 m3 2 ......
2. Dump Truck 4 M3 3 ......
3. Vibrator Roller 10 ton. 1 ......
4. Water Tank 5000 LITER 1 ......
5. Water Pump 2 inch 2 ......
6. Concrete Mixer (Molen) 500 Liter 3 ......
7. Buldozer 8 ton 1 ......
5) Perubahan ketentuan-ketentuan dalam dokumen lelang BAB. V.
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN :
HurufA. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADANUSAHA/KEMITRAAN (KSO)diubah dan dibaca :
CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha/Kemitraan (KSO)]
Nomor : ................, .................. 20....Lampiran :
Kepada Yth.:Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bidang Pelaksanaan JaringanSumber Air di Lingkungan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Prov.Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2016di......................................................
Perihal : Penawaran Pekerjaan PEMBANGUNAN TANGGUL PENAHAN ABRASIBINTARORE KAB. BULUKUMBA
Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengambilan DokumenPengadaan nomor: ................................... tanggal ......................dan setelah kami pelajaridengan seksama Dokumen Pengadaan danBerita Acara Pemberian Penjelasan [sertaadendum Dokumen Pengadaan, apabila ada], dengan ini kami mengajukan penawaran
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
6/65
untuk pekerjaan PEMBANGUNAN TANGGUL PENAHAN ABRASI BINTAROREKAB. BULUKUMBA sebesar Rp.................. (...............dalam huruf.....................) termasukPPN.
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantumdalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Penawaran ini berlaku selama ........ (..........dalam huruf...........) harikalender sejak batas akhir pemasukan penawaran.
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:1. Jaminan Penawaran;2. Daftar Kuantitas dan Harga;3. [Surat Kuasa, apabila ada];4. [Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila bermitra];5. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Metoda Pelaksanaan;b. Jangka Waktu Pelaksanaan; danc. Bagian Pekerjaan yang akan disubkontrakkan;
6. rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN);7. RK3K; dan8. Dokumen isian kualifikasi; dan9. Pakta Integritas
10. Hasil pemindaian (scan) Sertifikat Badan Usaha (SBU) Asli
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggupdan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan sertaPokja ULP tidak terikat untuk menetapkan penawaran terendah sebagai pemenang.Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidakcukup tersedia dalam DIPA/DPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Barang/Jasa dapatdibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO).........................[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................Jabatan
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
7/65
Huruf G. Tabel.1 diubah dan dibaca :TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO,PENGENDALIAN RISIKO K3, DAN PROGRAM K3.
[digunakan untuk usulan penawaran]
Nama Perusahaan : ..................Kegiatan : ..................
halaman : .. / ..(Contoh Pengisian)
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYASASARAN K3
PROYEKPENGENDALIAN RISIKO K3 PROGRAM SUMBER DAYA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
Pengukuran danPenggambaranMC0% & MC100%
Kecelakaan
2.Mobilisasi danDemobilisasi
Kecelakaan
3. DewateringTenggelam,Tertimbun
4.Galian Tanah (alatberat)
Tertimbun
5.
Timbunan tanah
hasil galiandipadatkan dandirapikan
Tertimbun
6.
Timbunan tanah didatangkandipadatkan dan
dirapikan
Tertimbun
7.Buis Beton /Diameter = 1m,
Tinggi =0.5 m, Tebal
Tertimpa
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
8/65
= 0.10 m
8. Bekesting BuisTerpeleset
9.
Siklop (60% betoncampuran1sp:2pb:3kr dan 40%batu belah
-
Pembesian 16(angker)
10.Pekerjaan pasanganbatu 1 pc : 4 ps
Tertimpa
11.Pekerjaan beton K225
Tertimpa
12. Pembesian 10Tertusuk
13. Pembesian 12Tertusuk
14. BekistingTerpeleset
15.Pekerjaan Plesteran1pc : 3psr
-
16.
Pemisah/deletasi
dari karet tulang
-
17.Rip-rap (Pasangan
batu kosong)Terpeleset,Tertimbun
18.Groin (Pasanganbatu kosong)
Terpeleset,Tertimbun
19.Pekerjaan Pasangan
Batu , 1 PC : 4 PsrTertimpa
20.Pekerjaan Plesteran
1pc : 3psr-
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
9/65
21.Pekerjaan BetonRabat K175
Tertimpa
22.Pekerjaan Pipa PVC4", panjang 4,5 m
-
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
10/65
6) Perubahan ketentuan-ketentuan dalam dokumen lelang BAB. VI.PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI :
TETAP
7) Perubahan ketentuan-ketentuan dalam dokumen lelang BAB. VII.TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI :
TETAP
8) Perubahan ketentuan-ketentuan dalam dokumen lelang BAB. VIII.BENTUK RANCANGAN KONTRAK :
TETAP
9) Perubahan ketentuan-ketentuan dalam dokumen lelang BAB. IX.SYARAT- SYARAT UMUM KONTRAK :
TETAP
10) Perubahan ketentuan-ketentuan dalam dokumen lelang BAB. X.SYARAT- SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) :
Diubah dan dibaca seperti terlampir
11) Perubahan ketentuan-ketentuan dalam dokumen lelang BAB. XI.SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR :
SPESIFIKASI TEKNIS
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
1.01. Pengukuran dan Penggambaran MC0% & MC100%
Satuan PekerjaanPengukuran dan Penggambaran
MC0% & MC100%
Nomor Pembayaran :
1.01
1.01.1. Umum
Pengukuran dilakukan untuk mengetahui ketinggian dan keadaan topografi
daereah pekerjaan secara memanjang (long section) dan secara melintang (
cross section) sebelum pekerjaan dimulai yang disebut MC 0%. Setelah
pengukuran dilaksanakan maka akan dihasilkan gambar yang akan dilengkapi
dengan rencana letak bangunan dan sebagai acuan pekerjaan di lapangan.
1.01.2. Cara Pelaksanaana. Penyedia jasa harus menyiapkan peralatan ukur, termasuk pekerja, patok-
patok, serta peralatan lainnya yang diperlukan untuk pengukuran.
Penyedia jasa harus menggunakan alat ukur yang mempunyai tingkat
ketelitian yang tinggi untuk pengukuran.
b. Pekerjaan ini dimulai dengan memasang patok yang terbuat dari balok
kayu 4/6 dengan jarak yang telah ditentukan.
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
11/65
c. Patok patok yang telah dipasang tidak bolah goyang dan berpindah
tempat karena telah memiliki elevasi yang didasarkan pada BM sekitar
setelah dilakukan pengukuran.
d. Setelah data pengukuran diperoleh dan diolah maka akan dihasilkan
gambar kerja (working drawing) sebagai panduan pekerejaan di lapangan
yang harus disetujui terlebih dahulu oleh direksi.
e. Setelah pekerjaan lapngan selesai maka diadakan pengecekan danpengukuran ulang di lokasi pekerjaan (MC 100%) untuk membuat gambar
purna laksana (asbuilt drawing) sebagai tanda pekerjaan selesai. Asbuilt
drawing dinyatakan selesai bila direksi telah menyetujui.
f. Penyedia jasa harus segera menyerahkan semua data survai serta hasil
perhitungan dan gambar-gambar dari pengukuran MC 0% dan MC 100%
kepada direksi secepatnya, dengan rincian sebagai berikut :
Data ukur 1 (satu) asli dan 1 (satu) rekaman Gambar dengan ukuran A3 sebanyak 3 (satu) asli (kalkir) dan 1 (satu)
rekaman serta ukuran A3 sebanyak 2 (dua) rekaman.
1.01.3. Cara Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran pembayaran dilakukan mengikuti prosentase kumulatif progresspekerjaan dengan ketentuan akan dibayar 100% bilamana keseluruhan
laporan yang disyaratkan telah disahkan dan disetujui oleh direksi.
b. Pembayaran didasarkan atas lump sum (LS) sesuai yang tercantum dalam
kontrak.
1.02. Mobilisasi dan Demobilisasi
Satuan Pekerjaan Mobilisasi dan DemobilisasiNomor Pembayaran :
1.02
1.02.1. Umum
Yang dimaksud dengan mobilisasi dan demobilisasi adalah semua kegiatanyang berhubungan dengan transportasi peralatan yang akan dipergunakan
dalam melaksanakan paket pekerjaan. Penyedia jasa harus sudah bisa
memperhitungkan semua biaya yang diperlukan dalam rangkaian kegiatan
untuk mendatangkan peralatan dan mengembalikannya nanti bila pekerjaan
telah selesai ke tempat semula.
1.02.2. Cara Pelaksanaan
a. Penyediaan Peralatan dan Personil
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan dan personil sesuai dengankebutuhan seperti yang termuat dalam kontrak untuk menyelesaikan
pekerjaan.
Sebelum mobilisasi dilaksanakan, maka penyedia jasa harus segeramelaporkan kepada direksi untuk mendapatkan persetujuan, dan bila
dipandang perlu, direksi dapat meminta tambahan peralatan maupun
personil atas tanggungan penyedia jasa.
b. Program dan Pemberitahuan
Penyedia Jasa harus membuat schedule mobilisasi peralatan danpersonil yang dilengkapi dengan keterangan akan jenis dan kapasitas
peralatan yang akan didatangkan.
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
12/65
Penyedia Jasa harus membuat pemberitahuan tertulis kepada direksiperihal kedatangan maupun pengangkutan kembali peralatan dan
personil.
Penyedia jasa harus meminta persetujuan direksi atas setiap perubahanjadwal peralatan dan penyediaan personil.
Semua peralatan yang telah berada di lokasi pekerjaan, bila sudah tidakdiperlukan, dapat dipindahkan dari areal pekerjaan dengan seijindireksi.
1.02.3. Cara Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran pembayaran dilakukan sebagai berikut :
Dibayar 50% (lima puluh persen) apabila peralatan dan personil telahberada seluruhnya di lapangan dan diterima baik oleh direksi.
Dibayar 50% (lima puluh persen) sisanya setelah pekerjaandemobilisasi telah selesai seluruhnya dan diterima baik oleh direksi
1.03. Dewatering
Satuan Pekerjaan DewateringNomor Pembayaran :
1.03
1.03.1 Umum
Penyedia jasa harus melakukan kegiatan pekerjaan dewatering sesuai
kebutuhan pada saat pelaksanaan. Pekerjaan ini harus mencakup biaya
operasional pada lokasi yang ditentukan oleh direksi. Dewatering ditujukan
untuk mengurangi genangan air.
1.03.2 Cara Pelaksanaan
a. Terlebih dahulu disiapkan Kisdam dari karung plastic yang diisi pasir.b. Pompa air disimpan pada areal yang lebih dekat terhadap air yang akan
dikeluarkan dari areal pekerjaan ke areal aliran air.
1.3.3. Cara Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran pembayaran pekerjaan dewatering ini berdasarkan fungsi.
b. Pembayaran pekerjaan dewatering ini berdasarkan satuan Lumpsum sesuai
yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
13/65
2. PEKERJAAN TANAH
2.1 Galian Tanah (alat berat)
Satuan Pekerjaan Galian Tanah (alat berat)Nomor Pembayaran :
2.1
2.1.1 Umum
Galian mekanis adalah penggalian tanah dengan menggunakan alat berat seperi
Excavator PC-100 atau PC-200 (tergantung kebutuhan). Penyedia jasa harus
melakukan penggalian ini dengan mengikuti gambar rencana. Pekerjaan ini harus
mencakup penggalian, penanganan pembuangan dan pembuatan stok tanah yang
ditentukan oleh direksi.
2.1.2 Cara Pelaksanaan
a. Galian tanah yang tidak dapat dipakai sebagai bahan timbunan harus dibuang
ke luar areal kerjab. Material dari hasil galian yang akan digunakan sebagai bahan timbunan harus
mendapat persetujuan dari direksi.
c. Setiap material yang berlebih untuk kebutuhan bahan timbunan tersebut harus
dibuang oleh penyedia jasa ke lokasi yang ditentukan oleh direksi.
d. Penyedia jasa harus bertanggung jawab untuk seluruh pengaturan dan biaya
pembuangan material yang berlebih tersebut termasuk biaya pengangkutan
dan memperoleh ijin dari pemilik tanah dimana pembuangan dilakukan.
e. Penyedia jasa dalam melaksanakan pekerjaan galian harus diusahakan cukup
aman dari longsoran terlebih pada tempat alat berat berpijak.
f. Apabila pekerjaan selesai maka penyedia jasa harus memberitahukan kepada
direksi untuk pemeriksaan.
2.1.3 Cara Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran pembayaran pekerjaan galian tanah ini berdasarkan jumlah
volume yang tertera pada Gambar MC 0% atau yang ditentukan oleh direksi.
b. Pembayaran pekerjaan galian tanah ini berdasarkan satuan meter kubik (m3)
sesuai yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga. Harga satuan untuk
pekerjaan galian tanah ini telah mencakup pengangkutan pembuangan yang
ditentukan oleh direksi bilamana tanah tersebut tidak dapat dipergunakan
sebagai bahan timbunan.
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
14/65
2.2 Timbunan Tanah Hasil Galian Dipadatkan Dan Dirapikan
Satuan PekerjaanTimbunan Tanah Hasil Galian
Dipadatkan Dan Dirapikan
Nomor Pembayaran :
2.2
2.2.1 UmumYang dimaksud dengan pekerjaan timbunan tanah hasil galian Dipadatkan dan
dirapikan adalah pekerjaan menimbun dengan menggunakan bahan timbunan dari
hasil galian pada bagian konstruksi dengan menggunakan alat berat.
2.2.2 Cara Pelaksanaan
a. Material timbunan diambil dari hasil galian yang telah disetujui oleh pihak
direksi.
b. Tanah hasil galian dihampar menggunakan Buldoser dan Dipadatkan
menggunakan Alat Roller Vibro dan dirapikan.
c. Ukuran serta ketinggian disesuaikan dengan gambar kerja dan disetujui
oleh pihak direksi
2.2.3 Cara Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran pembayaran pekerjaan timbunan tanah hasil galian
dipadatkan dan dirapikan berdasarkan jumlah volume yang tertera pada
gambar atau yang ditentukan oleh direksi.
b. Pembayaran pekerjaan timbunan hasil galian ini berdasarkan satuan meter
kubik (m) sesuai yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
2.3 Timbunan Tanah Didatangkan Dipadatkan dan Dirapikan
Satuan Pekerjaan Timbunan Tanah DidatangkanDipadatkan dan Dirapikan
Nomor Pembayaran :2.3
2.1.1. UmumYang dimaksud dengan pekerjaan timbunan tanah dari luar dipadatkan adalah
pekerjaan menimbun pada bagian pekerjaan konstruksi atau tangguldimana timbunan diambil dari luar yang kemudian dipadatkan denganmenggunakan alat berat
2.1.2. Cara Pelaksanaana. Material timbunan diambil dari borrow area yang telah lulus uji
laboratorium dan disetujui oleh pihak direksi.
b. Material timbunan dihampar lapis demi lapis dan apabila dibutuhkandisiram air dengan water tank truckc. Material timbunan yang dihampar setiap lapis dengan ketinggian 50 cm
kemudian disiram menggunakan water tank truk kemudian dipadatkandengan menggunakan alat berat vibrator roller
d. Kepadatan timbunan kemudian ditentukan dari hasil uji lapangan yaitu testsand cone dan uji laboraturium dengan melakukan tes uji standar ProctorCompaction guna memperoleh hasil pemadatan yang baik
e. Ukuran dan dimensi tanggul ditentukan berdasarkan gambar.
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
15/65
2.1.3. Cara Pengukuran dan Pembayarana. Pengukuran pembayaran pekerjaan timbunan dari luar dipadatkan
berdasarkan jumlah volume yang tertera pada gambar atau yang ditentukanoleh direksi.
b. Pembayaran pekerjaan timbunan dari luar dipadatkan ini berdasarkansatuan meter kubik (m3) sesuai yang tercantum dalam Daftar Kuantitas danHarga. Harga satuan untuk pekerjaan timbunan ini telah mencakup biaya-biaya pengadaan dan pemadatan
3. PEKERJAAN TEMBOK LAUT
3.1 Beton K100 (Buis Beton dia = 1m, T= 0,50m,T= 0,10m)
Satuan PekerjaanBeton K100 (Buis Beton dia =
1m, T= 0,50m,T= 0,10m)
Nomor Pembayaran :
3.1
3.1.1 UmumPekerjaan Beton K100 (Buis Beton dia = 1m, T= 0,50m,T= 0,10m) spesifikasi
teknik ini meliputi kelengkapan peralatan konstruksi, tenaga kerja, bahan,
perlengkapan dan penyelenggaraan yang berkaitan dengan pekerjaan
penyediaan material pasir, semen, dan batu pecah untuk buis beton hingga
pemasangannya dalam pembuatan tanggul laut pada posisi yang ditunjukkan
dalam gambar rencana.
Pondasi dengan susunan buis beton Empat susun dan dibelakangnya buis beton
dua susun, sesuai gambar rencana.
3.1.2 Cara Pelaksanaan
Material :a. Semen
b. Semen yang digunakan untuk konstruksi beton bertulang pada umumnya dari
jenis semen portland yang memenenuhi ketentuan-ketentuan dalam NI-8.
c. Penyedia jasa harus mempergunakan semen portland hanya dalam satu merek.
Semen harus dijaga terhadap pengaruh hujan dan kelembaban serta pengaruh-
pengaruh lain yang dapat menjadikan rusak sebelum dipergunakan.
d. Semen yang digunakan untuk seluruh pekerjaan harus diproduksi oleh pabrik
yang disetujui oleh direksi secara tertulis. Semen tersebut harus semen Portland
biasa sesuai dengan ketentuan dan harus kering serta tidak ada yang
menggumpal dan mengeras.
e. Semen harus dikemas dalam kantong. Kantong semen harus cukup kuat untuk
menerima perlakukan kasar dalam pengangkutan oleh tenaga manusia. Nama
dan cap pabrik, tipe semen, tahun dan bulan pembuatan, serta berat bersih
harus tertera dengan jelas pada setiap kantong.
f. Air
g. Air yang digunakan untuk campuran beton tidak boleh mengandung minyak,
alkali, garam-garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat
merusak beton, baja tulangan atau jaringan kawat baja untuk itu sebaiknya
dipakai air bersih yang dapat diminum.
h. Agregat Halus (Pasir)
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
16/65
i. Agregat halus yang digunakan adalah pasir dengan butir butir tajam, keras,
bersih dan tidak mengandung bahan bahan organis.
j. Ukuran pasir harus sesuai dengan pengujian sebagai berikut:
k. Sisa di atas ayakan 4 mm, minimum 2 % berat
l. Sisa di atas ayakan 1 mm, minimum 10 % berat
m. Sisa di atas ayakan 0,25 mm, berkisar antara 80 % dan 90 % berat
n. Kadar lumpur maksimum 5 % berato. Pasir laut tidak boleh dipakai sebagai agregat halus untuk semua mutu beton
kecuali dengan petunjuk-petunjuk dari Lembaga Pemeriksaan Bahan-Bahan
yang diakui.
p. Agregat Kasar (Batu Pecah/Kerikil)
q. Agregat Kasar yang digunakan untuk pekerjaan beton adalah berupa kerikil
atau batu pecah dari butir butir keras, runcing tidak berpori, bersih dan tidak
mengandung zat zat aktif yang dapat merusak beton atau baja tulangan.
r. Ukuran batu pecah harus sesuai dengan pengujian sebagai berikut:
s. Sisa di atas ayakan 31,5 mm, 0 % berat
t. Sisa di atas ayakan 4 mm, berkisar antara 90 % dan 98 % berat.
u. Selisih antara sisa sisa kumulatif di atas dua ayakan yang berurutan adalah
maksimum 60 % dan minimum 10 % berat.
v. Kadar lumpur maksimum 2 % berat.
3.1.3 Cara Pengukuran dan Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada volume yang terhitung dalam satuan (m)
berdasarkan hasil pengukuran bersama dengan Direksi. Volume pekerjaan yang
telah dilaksanakan oleh penyedia jasa tetapi tidak tercantum dalam gambar
pelaksanaan tidak bisa dibayarkan.
3.2 Bekesting Buis
Satuan Pekerjaan Bekesting BuisNomor Pembayaran :
3.2
3.2.1 Umum
Pembuatan bekesting buis harus sesuai dengan ukuran yang ditentukan atau
tercantum dalam gambar. Pembuatan bekesting harus disaksikan oleh direksi
dengan ukuran yang sesuai.
3.2.2 Cara Pelaksanaan
Pembuatan bekesting dari beberapa material terdiri dari tripleks, kayu kaso dan
paku. Lapisan dalam bekesting diolesi dengan minyak agar memudahkan pelepasan
bekesting saat beton telah kering.
3.2.3 Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran pembayaran dilakukan mengikuti prosentase kumulatif progress
pekerjaan dengan ketentuan akan dibayar 100% bilamana keseluruhan
bekesting sudah sesuai dan disetujui oleh direksi.
b. Pembayaran Bekesting buis ini berdasarkan satuan meter persegi (m2) sesuai
yang tercantum dalam daftar kuantitas harga.
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
17/65
3.3 Siklop (60% beton campuran 1sp:2pb:3kr dan 40% batu belah)
Satuan Pekerjaan
Siklop (60% beton campuran
1sp:2pb:3kr dan 40% batu belah)Nomor Pembayaran :
3.3
3.3.1 Umum
Ciklop beton merupakan pengisi buis beton yang berfungsi sebagai pondasi
bangunan tembok laut. Buis beton juga berfungsi sebagai pengikan antar buis.
3.3.2 Cara Pelaksanaan
Pengisian siklop (60% beton campuran 1sp:2pb:3kr dan 40% batu belah) harus
dilakukan secara berurut mulai dari bagian bawah sampai padat dan penuh,
sesuai petunjuk Direksi.
Permukaan tiap jajaran buis beton memanjang harus rata, memenuhi elevasi
yang ditentukan dalam gambar dan telah mendapat persetujuan Direksi sebelum
dilakukan pekerjaan pasangan batu kali.
3.3.3 Cara Pengukuran dan PembayaranPengukuran pembayaran dilakukan setelah buis yang terisi ciklop dengan penuh
dan disetujui oleh direksi.
Pembayaran beton tumbuk/siklop ini berdasarkan satuan meter kubik (m3) sesuai
yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga yang terdapat dalam daftar
kuantitas harga.
3.4 Pembesian diameter 16" (angker)
Satuan Pekerjaan Pembesian diameter 16" (angker)Nomor Pembayaran :
3.4
3.4.1 UmumAngker dari besi beton merupakan pengikat meton yang dapat menahan beban
gaya tarik yang terjadi dalam beton. Angker beton berfungsi pengikat beton.
3.4.2 Cara Pelaksanaan
Memotong besi sesuai dengan ukuran yang terdapat pada desain, kemudian
menaruh besi secara bersamaan denga beton siklop. Penurunan angker
dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan beton siklop.
3.4.3 Cara Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran pembayaran dilakukan setelah besi angker tertanam pada siklop
dan disetujui oleh direksi.
Pembayaran besi angker ini berdasarkan satuan kilogram (kg) sesuai yangtercantum dalam daftar kuantitas harga.
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
18/65
3.5 Pasangan batu 1 pc : 4 ps
Satuan Pekerjaan Pasangan batu 1 pc : 4 psNomor Pembayaran :
3.5 & 4.1
3.5.1 Umum
Pekerjaan yang termasuk pekerjaan pasangan batu adalah semuapekerjaan konstruksi yang menggunakan material utama batu kali atau
batu gunung antara lain pekerjaan saluran atau bangunan lainnya.
Ukuran, ketinggian, ketebalan (dimensi) pekerjan pemasangan batu ini
ditentukan dalam gambar rencana atau petunjuk Pengguna Jasa. Jika
tidak ditentukan ukurannya dalam gambar rencana batu harus
mempunyai ketebalan minimal 15 cm.
Batu dapat diambil dari quarry, sungai, atau dari leveransir, yang telah
disetujui oleh Pengguna Jasa.
3.5.2 Cara Pelaksanaan
Material :
Batu
Batu harus bersih, keras, padat, tahan lama, (tidak retak dan rapuh) dan
sejenis sesuai dengan SNI 03-2848-1992 dan SNI 03-2825-1992.
Semen Portland (PC)
Semen yang digunakan mengikuti ketentuan-ketentuan dari PBI 1972-
NI.2.
Pasir
Pasir yang digunakan harus pasir yang berbutir tajam dan keras, kadar
lumpur yang terkandung dalam pasir tidak boleh lebih dari 5 %.
Air
Air yang digunakan untuk campuran pekerjaan pasangan batu tidak
boleh mengandung minyak, alkali, garam-garam, bahan-bahan organis
untuk itu sebaiknya dipakai air bersih yang dapat diminum.
Adukan Semen
Adukan haruslah merupakan semen mortar yang memenuhi
persyaratan dari adukan semen. Adukan semen diklarifikasikan
menurut perbandingan campuran antara semen dan pasir.
Perbandingan campuran ini adalah perbandingan volume dan harus
mengikuti sesuai dengan yang ditentukan.
Untuk pasangan batu , perbandingan campuran antara semen dan pasir
satu berbanding Tiga (1 : 4).
Penyampuran adukan dilakukan dengan mesin pengaduk
(Molen) atau dengan cara lain.
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
19/65
Campuran dengan tangan hanya boleh dilakukan atas izin Pengguna
Jasa.
Penyelesaian
Finishing dan pekerjaan pasangan batu diplester atau disiar seperti yang
ditujukan dalam gambar rencana.
3.5.3 Cara Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran pembayaran pekerjaan pasangan batu ini berdasarkan
jumlah yang tertera pada gambar atau yang ditentukan oleh Pengguna
Jasa
Pembayaran pekerjaan pasangan batu ini berdasarkan satuan meter
kubik (m3) sesuai yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Pembayaran untuk pekerjaan ini termasuk biaya pengadaan material,
upah, buruh, peralatan, dan semua yang diperlukan termasuk untuk
penyelesaian pekerjaan ini.
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
20/65
3.6 Beton Bertulang K 225
a. Beton K 225
Satuan Pekerjaan Pekerjaan beton K 225Nomor Pembayaran :
3.6.a
3.6.a.1 UmumYang dimaksud dalam pekerjaan beton adalah semua pekerjaan yang
terbuat dari konstruksi beton mencakup persiapan sampai penyelesaian
dan pemeliharaan, dimana ukuran, dimensi dan volume dicantumkan
pada gambar rencana atau menurut petunjuk Direksi.
Semua mutu beton harus disesuaikan dengan persyaratan Peraturan
Beton Bertulang Indonesia PBI 1971 N.I.-2.
Kelas dari beton yang akan digunakan pada masing-masing bagian dari
pekerjaan haruslah seperti yang ditentukan dalam gambar atau oleh
Direksi.
3.6.a.2 Cara Pelaksanaan
Material :
Semen
a. Semen yang digunakan untuk konstruksi beton bertulang pada
umumnya dari jenis semen portland yang memenenuhi ketentuan-
ketentuan dalam NI-8.
b. Penyedia jasa harus mempergunakan semen portland hanya dalam
satu merek. Semen harus dijaga terhadap pengaruh hujan dan
kelembaban serta pengaruh-pengaruh lain yang dapat menjadikan
rusak sebelum dipergunakan.
c. Semen yang digunakan untuk seluruh pekerjaan harus diproduksi oleh
pabrik yang disetujui oleh direksi secara tertulis. Semen tersebut harus
semen Portland biasa sesuai dengan ketentuan dan harus kering serta
tidak ada yang menggumpal dan mengeras.
d. Semen harus dikemas dalam kantong. Kantong semen harus cukup
kuat untuk menerima perlakukan kasar dalam pengangkutan oleh
tenaga manusia. Nama dan cap pabrik, tipe semen, tahun dan bulan
pembuatan, serta berat bersih harus tertera dengan jelas pada setiap
kantong.
e. Air yang digunakan untuk campuran beton tidak boleh mengandung
minyak, alkali, garam-garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan
lain yang dapat merusak beton, baja tulangan atau jaringan kawat baja
untuk itu sebaiknya dipakai air bersih yang dapat diminum.
f. Agregat halus (pasir) yang digunakan adalah pasir dengan butir butirtajam, keras, bersih dan tidak mengandung bahan bahan organis.
g. Ukuran pasir harus sesuai dengan pengujian sebagai berikut:
h. Sisa di atas ayakan 4 mm, minimum 2 % berat
i. Sisa di atas ayakan 1 mm, minimum 10 % berat
j. Sisa di atas ayakan 0,25 mm, berkisar antara 80 % dan 90 % berat
k. Kadar lumpur maksimum 5 % berat
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
21/65
l. Pasir laut tidak boleh dipakai sebagai agregat halus untuk semua mutu
beton kecuali dengan petunjuk-petunjuk dari Lembaga Pemeriksaan
Bahan-Bahan yang diakui.
m. Agregat Kasar (Batu Pecah/Kerikil) yang digunakan untuk pekerjaan
beton adalah berupa kerikil atau batu pecah dari butir butir keras,
runcing tidak berpori, bersih dan tidak mengandung zat zat aktif yang
dapat merusak beton atau baja tulangan.n. Ukuran batu pecah harus sesuai dengan pengujian sebagai berikut:
o. Sisa di atas ayakan 31,5 mm, 0 % berat
p. Sisa di atas ayakan 4 mm, berkisar antara 90 % dan 98 % berat.
q. Selisih antara sisa sisa kumulatif di atas dua ayakan yang berurutan
adalah maksimum 60 % dan minimum 10 % berat.
r. Kadar lumpur maksimum 2 % berat.
s. Bahan pembantu Untuk memperbaiki mutu beton, sifat-sifat
pengerjaan, waktu pengikatan, dan pengerasan, atau maksud-maksud
lain dapat dipakai bahan-bahan pembantu. Jenis dan jumlah bahan
pembantu yang dipakai harus atas persetujuan direksi.
t. Manfaat dari bahan-bahan pembantu harus dapat dibuktikan denganhasil-hasil percobaan dengan ketentuan bahwa tidak boleh
menyebabkan kekuatan tekanan beton tidak lebih dari 5%. Di dalam
pemakaiannya untuk bahan-bahan pembantu ini harus diadakan
pengawasan yang cermat untuk menjamin bahwa jumlah pemakaian
bahan tambahan tersebut selalu tepat dengan yang diijinkan.
Perancah
Perancah adalah konstruksi yang mendukung acuan dan beton muda
yaitu sebelum beton mengeras mencapai kekuatan yang diisyaratkan
dan sebelum beton mendapat bentuknya yang permanen.
BekistingBekisting beton adalah konstruksi cetakan terbuat dari kayu (papan,
multiplek), baja atau beton precast yang digunakan untuk membentuk
beton muda agar bila telah mengeras mencapai dimensi dan
kedudukan seperti yang telah tercantum dalam gambar. Acuan beton
harus direncanakan sedemikian sehingga pada waktu
pembongkarannya tidak akan menimbulkan kerusakan pada beton
atau perancah.
Pencampuran Beton
Perbandingan Campuran
Beton harus terdiri dari semen, bahan pengisi (agregat), air dan bahantambahan, bila diijinkan, diaduk dengan sempurna, untuk mendapatkan
kekuatan yang ditentukan. Beton diklasifikasikan berdasarkan kekuatan
tekan pada 28 (dua puluh delapan) hari dengan penggunaan ukuran
agregat maksimum seperti terlihat dibawah ini:
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
22/65
Tipe Campuran Beton
Kekuatan tekan
yang ditentukan
pada umur 28
hari (kg/cm2)
Ukuran
Agregat
Maksimum
(mm)
Perbandingan
air/semen
maksimum (%)
A (K-225)
B (K-175)C (K-125)
D (K-100)
225
175125
100
40 (20)
4080
20
50
5055
60
Tipe A : Beton bertulang untuk konstruksi atas jembatan, pipa beton
pracetak, tiang pancang beton pracetak
Tipe B : Untuk berbagai bangunan air dan lining saluran
Tipe C : Beton tak bertulang untuk beton dengan volume besar seperti
tubuh bendung, lantai olakan, pilar dan tembok pangkal jembatan,
beton perkuatan saluran dan plat jembatan.
Tipe D : Beton tak bertulang untuk pondasi dan untuk pengisi.
Slump adukan beton harus serendah mungkin yang akan menghasilkanpemadatan sempurna dengan peralatan yang diijinkan untuk pekerjaan
tersebut, tetapi dalam beberapa hal harus terletak diantara nilai-nilai batas
seperti terlihat dibawah ini, setelah beton dituang.
Tipe
CampuranTipe Konstruksi Terbesar
Batas-batas
slump (cm)
Tipe A
Tipe A
Tipe B
Tipe B
Tipe C
Tipe D
Tipe D
Bagian-bagian beton pracetak
Plat dan balok beton jembatan klas I dan
klas II
Plat, dinding, balok dan pondasi dindingdan pilar
Bagian lereng peralihan
Konstruksi besar
Perkerasan pada gorong-gorong, dsb
Pondasi
12,5 5,0
15 7,5
12,5 5,0
5,0 2,5
7,5 2,5
7,5 5,0
9,0 2,5
Pengadukan beton dengan mesin concrete mixer
a. Bahan-bahan campuran beton harus diaduk dalam alat pengaduk tidak
kurang dari 1-1/2 menit setelah semua bahan dimasukkan, kecuali air.
b. Seluruh air pencampur harus dituangkan sebelum waktu pengadukdilampaui. Waktu pengadukan untuk alat pencampur yang lebih besar dari
0,75 m3 harus ditambah menit untuk setiap tambahan 0,5 m3.
c. Alat pencampur tidak boleh dibebani lebih dari kapasitas rata-ratanya,
serta tidak boleh dioperasikan dengan kecepatan yang lebih tinggi dari
kecepatan yang dianjurkan oleh pabriknya. Mesin pencampur tersebut
harus menghasilkan beton yang seragam sepanjang waktu kerjanya sesuai
dengan persetujuan direksi.
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
23/65
d. Semua peralatan pencampur harus dibersihkan sebelum memulai
pencampuran dan harus bebas dari beton yang telah mengeras. Campuran
pertama setelah pembersihan setiap alat pencampur harus dibuang. Pisai
pelempar yang ada didalam alat pencampur harus diganti jika telah
mencapai tingkat keausan 2 cm atau 10% dari ukuran tingginya.
e. Semua alat pencampur yang digunakan untuk beton harus dari tipe
mekanis dengan kapasitas yang disetujui oleh direksi.
Pengecoran
Pengecoran tidak boleh dilakukan sebelum pekerjaan perancah dan pekerjaan
persiapan, telah sempurna dikerjakan dan disetujui oleh Direksi.
Persiapan
Sebelum pengecoran dimulai, semua peralatan penunjang siap dipakai,
material dan pekerja pekerja harus sudah berada di tempat pengecoran.
Permukaan sebelah dalam dari acuan harus sudah dibersihkan dari bahan
bahan lepas, kotoran kotoran maupun potongan kawat/besi.
Acuan yang terbuat dari kayu dan dimana dikhawatirkan adanya pengisapan
air oleh kayu, maka kayu tersebut harus terlebih dahulu dibasahi dengan air
hingga jenuh
Pelaksanaan Pengecoran
a. Sebelum pengecoran beton, harus dilakukan persiapan sedemikian rupa
sehingga dalam semua keadaan adukan beton dapat diangkat dengan
lancar dan ditempatkan pada posisi yang diperlukan tanpa perlu adanya
pengangkutan lebih lanjut serta tidak terjadi pemisahan bahan-bahan.
b. Beton tidak boleh diangkut dengan talang miring atau dijatuhkan dari
tempat pengadukan atau dengan cara lain dengan ketinggian lebih dari 1,5
m kecuali dengan persetujuan direksi yang dapat memerintahkan adukan
beton dijatuhkan ke atas bak penampung dan harus diaduk lagi dengan
tangan sebelum ditempat/dicor.
c. Tinggi pengangkutan harus lebih kecil dari 1,5 m, kecuali ada ketentuan
lain atas ijin direksi.
d. Tempat dimana beton akan dituang harus dijaga agar bebas dari genangan
air selama pelaksanaan pengecoran, kecuali ada persetujuan lain dari
direksi. Aliran air yang melintas atau masuk ketempat pekerjaan tersebut
harus diamankan sebelum proses pengecoran beton dimulai. Jika
pengecoran dalam genangan air tidak dapat dihindari dan telah didapat
persetujuan khusus dari direksi, adukan beton harus dituangkan melalui
pipa. Ketentuan khusus tentang bagian-bagian campuran dan tata cara
pengecoran dapat ditentukan oleh direksi dan penyedia jasa tidak berhak
atas kompensasi biaya yang diakibatkannya.
e. Sebelum melanjutkan pengecoran beton pada pekerjaan yang dilaksanakanterdahulu, yang kemudian diistrahatkan atau dihentikan, permukaan dan
ujungnya harus dikasarkan dengan sempurna dengan menggunakan pahat
yang tajam sedemikian rupa sehingga tidak ada lagi lapisan kulit yang
lunak. Permukaan yang dikasarkan tersebut harus dibersihkan dengan
sempurna dengan penyemprotan angin dan air atau cara-cara lain yang
disetujui, disikat dan disiram sesaat sebelum proses pengecoran lapisan
beton berikutnya dilaksanakan. Biaya untuk semua pengkasaran
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
24/65
permukaan tersebut harus dianggap telah termasuk dalam harga-harga
satuan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
f. Beton untuk pekerjaan beton bertulang harus dicor dalam jumlah sedikit-
sedikit, dalam keadaan dapat dibentuk dengan perbandingan air semen
sedemikian rupa untuk mencapai kekuatan yang ditentukan.
g. Pengecoran beton dalam bagian-bagian tersendiri harus dilaksanakan terus
menerus tanpa berhenti sampai batas sambungan yang disetujuisebelumnya, atau sampai bagian tersebut selesai dan harus diselesaikan
dengan cara sedemikian rupa sehingga bagian-bagian sambungan harus
monolit, kecuali ada ketentuan lain.
h. Beton bervolume besar harus dilaksanakan dalam bagian-bagian yang
terlebih dahulu dianjurkan atau disetujui oleh direksi dan harus dikerjakan
secara terus menerus tanpa berhenti sampai selesai dalam setiap bagiannya
dan tidak diijinkan untuk istrahat selama pekerjaan berjalan. Apabila
diperlukan bekerja diluar batas jam kerja biasa untuk terpenuhinya kondisi
tersebut di atas, penyedia jasa harus sudah memperhitungkannya dalam
harga-harga satuan beton di dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
i. Pengerjaan Beton Tidak Diijinkan Dalam Cuaca Tidak Memungkinkan
j. Pengerjaan beton tidak diijinkan selama ada badai atau hujan lebat. Semua
bahan beton dan perlengkapan instalasinya harus dilindungidengan baik
terhadap akibat terjadinya badai atau angin kencang
k. Campuran Yang Sudah Mengeras Tidak Boleh Digunakan
l. Dalam kejadian apapun campuran yang sudah mengeras tidak boleh
digunakan.
m. Direksi berhak menolak beton dalam beberapa kejadian sebagai berikut:
n. Jika pelaksanaan pengadukan tidak dapat dimulai dalam 30 menit setelah
semen dituangkan kedalam agregat.
o. Jika lebih dari 30 menit telah dilampaui antara adukan yang telah masak
dikeluarkan dari alat pengaduk dengan pengecorannya tanpa pengaduk
lagi.
p. Jika telah dilampaui dari 1,5 jam antara penuangan semen pada agregat
dan pelaksanaan pengecoran beton.
q. Jika slump dari beton telah menyusut lebih dari 2,5 cm atau cukup besar
menurut anggapan direksi, selama jangka waktu mulai matangnya beton
sampai pengecoran beton.
Pemadatan
a. Selama pengecoran beton harus dipadatkan dengan alat pemadat (concrete
vibrator). Ketelitian dalam hal pemadatan perlu diperhatikan agar supaya
sudut-sudut, sela-sela diantara terisi dan disekeliling terpenuhi. Semua
rongga-rongga/gelembung udara tidak boleh terjadi pada pemadatan.
b. Harus diperhatikan agar penggetaran/pemadatan tidak terlalu lama yang
dapat mengakibatkan pemisahan bahan-bahan (segregation).
Permukaan Beton Jadi (Finishing)
Semua permukaan jadi dari pekerjaan beton (finishing) harus rata, lurus,
tidak nampak bagian-bagian yang keropos, melendut, atau bagian-bagian
yang membekas pada permukaan.
Perawatan
a. Beton yang baru selesai dicor harus dilindungi terhadap hujan dan panas
matahari serta kerusakan kerusakan lainnya yang disebabkan oleh gaya
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
25/65
gaya sentuhan sampai beton telah menjadi keras. Permukaan beton harus
diusahakan tetap dalam keadaan lembab, dengan cara menutupinya
dengan karung karung basah atau menggenangi air sampai selama paling
sedikit 2 minggu.
b. Pada hari hari pertama sesudah selesai pengecoran, proses pengerasan
tidak boleh diganggu. Tidak diperkenankan untuk mempergunakan lantai
yang belum cukup mengeras sebagai tempat timbunan bahan bahan atausebagai jalan untuk mengangkut bahan bahan yang berat. Permukaan
lantai beton yang selesai sesudah beton mulai mengeras harus segera
ditutup dengan karung-karung basah agar beton tetap lembab dan
mengeras dengan sempurna.
c. Catatan : Beton yang menggunakan semen biasa dan tidak memakai bahan
pembantu pembasahan dilakukan selama minimum 7 hari.
d. Beban hanya dapat diizikan melewatinya setelah beton berumur 30 hari
atau sampai waktu yang ditentukan oleh direksi.
Pembongkaran Bekisting dan Perancah
Acuan dan perancah tidak diperbolehkan untuk dibuka kecuali atas
petunjuk direksi. Dalam memberikan persetujuannya, direksi akan
memperhitungkan kekuatan konstruksi untuk menahan berat sendiri dan
beban beban selama pelaksanaan sedemikian sehingga tegangan beton
dapat ditampung seluruhnya berdasarkan kekuatan kubus test pada umur
yang sama dengan masa mulai selesainya pengecoran sampai waktu
pembongkaran acuan.pada umumnya dapat dibongkar setelah beton
berumur 3 minggu.
Pengujian Beton (Mix Desain)
Pengujian beton (mix desain) dilakukan dengan mengambil benda uji
untuk pengecoran yang didapat dari pencampuran secara manual setiap 10
M3 harus dibuat 1set banda uji dan untuk setiap jenis komponen struktur
yang di cor terpisah minimal diambil 3 set benda uji (1 set = 3 buah benda
uji) untuk pengujian kuat tekan beton, harus disediakan banda uji beton
berupa kubus dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm dan harus dirawat
sesuai dengan SNI 03~48 10~1989. Benda uji tersebut harus dicetak
bersamaan dan diambil dari beton yang akan dicorkan, dan kemudian
dirawat sesuai dengan perawatan di laboratorium),
3.6.a.3 Cara Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran pembayaran pekerjaan beton ini berdasarkan jumlah volume yang
tertera pada gambar atau yang ditentukan oleh direksi.
Pembayaran pekerjaan beton berdasarkan satuan meter kubik (m3) sesuai yangtercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga satuan untuk pekerjaan ini
sudah termasuk biaya pengadaan material, upah buruh, peralatan, pengujian-
pengujian, dan pemasangan bekisting.
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
26/65
b & c Pembesian 10 dan 12
Satuan Pekerjaan Pembesian 10 dan 12Nomor Pembayaran :
3.6.b& 3.6.c
3.6.b & c.1Umum
Baja tulangan harus terdiri dari besi beton bulat berulir atau besi beton bulat
sesuai ketentuan-ketentuan berikut ini:
Besi beton bulat
berulirBesi beton bulat
- Kekuatan tarik, kg/mm2
- Titik leleh, kg/mm2
- Penambahan panjang, %
49 63
30 atau lebih
14 atau lebih
29 53
24 atau lebih
20 atau lebih
Potongan melintang dari setiap batang tulangan yang akan digunakan harus
mempunyai bentuk yang tetap dengan diameter yang sama pada setiap titiksepanjang batang tersebut.
Diameter rata-rata tulangan-tulangan yang dipilih dari contoh setiap kiriman
dengan ukuran yang sama dari setiap tulangan beton yang dikirimkan kelokasi
pekerjaan, tidak boleh lebih besar atau lebih kecil dari 2 (dua) persen dari
diameter yang ditentukan. Tulangan-tulangan harus bebas dari sisik, minyak,
karat, kotoran dan kerusakan-kerusakan struktur.
Jika diperlukan oleh direksi, penyedia jasa harus menyampaikan 3 (tiga) copy
keterangan teknis (mill-sheet) tentang baja-baja tulangan yang dikeluarkan oleh
pabriknya untuk mendapat persetujuan direksi sebelumnya. Setiap pengiriman
dan pemeriksaan di lokasi harus dilakukan oleh direksi berdasarkan spesifikasi
dan keterangan teknis (mill-sheet) di atas.
3.6 b&c.2 Cara Pelaksanaan
a. Penempatan Tulangan Beton
Semua tulangan beton harus dibersihkan sebelum pemasangan dari sisik yang
lepas, karat yang lepas, minyak, gemuk, kotoran dan bahan-bahan asing
lainnya. Tulangan harus dipasang dan dikuatkan dalam posisi yang
pasti/tepat sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar dan tidak berubah
pada posisinya didalam cetakan tanpa penggeseran selama proses
penggetaran, pengisian dan penumbukan beton ditempat. Semua ujung yang
bebas dari tulangan bulat yang licin harus dibuat kait sebagaimana
ditunjukkan dalam gambar atau menurut petunjuk Direksi.b. Penyedia jasa harus menyediakan semua ganjal pengatur jarak yang
diperlukan atas biayanya sendiri untuk memelihara tulangan beton dalam
posisi yang tepat. Setiap pengikat, sambungan, atau sambungan sengkang
tulangan harus kencang sehingga tulangan-tulangan benar-benar kokoh.
Sebelah dalam bagian-bagian yang melengkung harus bersentuhan langsung
dengan tulangan-tulangan disekitar mana akan tercapai kekuatan yang baik.
Tulangan-tulangan harus diikat bersama-sama dengan menggunakan kawat
baja hitam yang harus mendapatkan persetujuan direksi, dan pengikatan
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
27/65
harus dililit kuat-kuat dengan tang. Ujung kawat ikat harus dilipat ke dalam.
Pengelasan besi tulangan tidak diperbolehkan kecuali ditentukan lain
terutama disetujui Direksi.
c. Jika tulangan beton telah dipasang dan telah siap untuk dilakukan
pengecoran, maka harus diperiksa dulu oleh direksi dan tidak boleh
dilakukan pengecoran sampai tulangan beton telah disetujui. Penyedia jasa
harus melaporkan kepada Direksi selambat-lambatnya 24 (dua puluh empat)jam sebelumnya, tentang maksudnya untuk meminta dilakukan pemeriksaan
atas penulangan yang telah disiapkan.
Penyiapan Gambar Tulangan Beton
Penyedia Jasa atas biayanya sendiri harus menyiapkan semua gambar detail
tulangan beton berdasarkan gambar-gambar yang diberikan oleh direksi
sebagaimana diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. Gambar-gambar
tulangan beton ini harus meliputi gambar penempatan tulangan, gambar
pembengkokan tulangan, daftar besi dan gambar-gambar penulangan lainnya
yang mungkin diperlukan untuk memudahkan pembuatan dan pemasangan besi
tulangan. Semua gambar penulangan harus diajukan kepada Direksi untuk
mendapat persetujuan. Persetujuan Direksi tersebut tidak membebaskan
penyedia jasa dari tanggung jawabnya atas kebenaran detail atau untuk
penyesuaian dengan keperluan menurut persyaratan.
Sambungan Tulangan Beton
Jika dianggap perlu untuk meyambung batang tulangan pada titik-titik lain dari
pada yang diperlihatkan dalam gambar, posisi dan metode penyambungan harus
ditetapkan berdasarkan perhitungan kekuatan dan disetujui oleh Direksi. Dalam
hal ini sambungan lewatan, panjang lewatan harus memenuhi ketentuan
gambar atau tabel dibawah ini:
- Diameter
tulangan (mm)
- Panjang sambungan lewatan
minimum (cm)
10 12 16 19 22 25 28 32
43 43 45 65 84 109 136
177
Batang tulangan harus diikat pada beberapa tempat diatas sambungan lewatan
dengan menggunakan kawat besi pengikat dengan diameter lebih dari 0,9
milimeter atau pengikat yang cocok. Untuk sambungan lewatan, diperlukan kait
pada batang tulangan licin dan kait tidak diperlukan pada tulangan berulir.
Selimut Beton
Selimut beton minimum diukur dari sisi luar batang tulangan harus sesuai
dengan gambar atau daftar dibawah ini:
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
28/65
Jenis Pekerjaan
Selimut Beton
Minimum
(cm)
1.
2.
3.4.
5.
Balok..
Pelat
Dinding..Kolom
Bangunan yang masuk dalam tanah atau nampak dan
terpengaruh cuaca atau kena gerusan..
2,5
1,5
2,53,0
5,0
Selimut beton dalam semua hal, paling tidak harus sama dengan
diameter batang tulangan
3.6. b&c.3 Cara Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran atas pengadaan dan pemasangan tulangan
beton harus dibuat sesuai dengan rencana batang tulangan yang terpasang di
dalam beton menurut gambar atau sesuai dengan petunjuk Direksi. Satuan berat
batang tulangan harus seperti berikut, kecuali ada ketentuan lain.
Tulangan Bulat Yang Licin
Diameter (mm)
Satuan Berat
(kg/m)
10 12 16 19 22 25 28
32
0,617 0,888 1,58 2,23 2,98 3,85 4,83
6,31
Penjepit, pengikat atau bahan-bahan lain yang digunakan untuk mengatur dan
mengikat batang-batang tulangan ditempatnya tidak akan diukur untuk
pembayaran. Batang-batang tulangan lewatan yang dinyatakan pada gambar
atau dianggap perlu oleh Direksi harus dimasukkan dalam pengukuran untukpembayaran.
Pembayaran untuk penyempurnaan dan pemasangan tulangan beton harus
dibuat dalam harga satuan per kilogram (kg) sesuai yang tercantum dalam
Daftar Kuantitas dan Harga. Harga satuan tersebut harus meliputi biaya-biaya
upah kerja, bahan-bahan, instalasi kerja, dan lain-lain termasuk biaya
pengadaan tulangan beton, pengadaan dan pengerjaan penjepit, pengikat dan
penyangga besi, jika dianggap perlu, dan pengiriman, pemuatan, pengangkutan,
penyimpanan, pemotongan, pengikatan, pembersihan, pemasangan dan
pengamanan serta pemeliharaan dalam posisinya semua tulangan beton
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau sesuai dengan petunjuk Direksi
dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang dianggap perlu dan ada hubungannya
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
29/65
d. Bekisting
Satuan Pekerjaan BekistingNomor Pembayaran :
3.6.d
3.6.d.1 Umum
Pekerjaan bekisting yang dimaksud adalah pekerjaan pembuatan acuan/cetakan
selama pengecoran dan pengerasan beton untuk memperoleh bentukpermukaan beton yang diinginkan.
Bekisting harus kuat dan kaku.
3.6.d.2 Cara Pelaksanaan
a. Penyedia jasa harus menyerahkan rencana-rencana dan penjelasan tentang
bekisting acuan dan harus membuat contoh acuan untuk mendapatkan
persetujuan direksi.
b. Bekisting harus dipasang dengan sempurna, sesuai dengan bentuk-bentuk
dan ukuran yang benar dari pekerjaan beton, yang ditunjukkan dalam
gambar.
c. Bekisting untuk permukaan beton harus sedemikian rupa untuk mencegah
hilangnya bahan-bahan dari beton dan bisa menghasilkan permukaan betonyang padat. Jika dibutuhkan bekisting untuk permukaan beton yang
kelihatan harus sedemikian rupa sehingga menghasilkan permukaan yang
halus tanpa adanya garis, atau kelihatan terputus.
d. Tiap kali sebelum pekerjaan pembetonan dimulai, bekisting harus diperiksa
dengan teliti dan dibersihkan.
e. Pekerjaan beton hanya boleh dimulai apabila direksi sudah memeriksa dan
memberi persetujuan mengenai bekisting yang terpasang.
f. Bekisting diusahakan kuat dan dapat dipergunakan berkali-kali.
g. Penyedia jasa tidak dibenarkan untuk membongkar bekisting, sebelum
mencapai kekuatan sesuai PBI 1971 atau telah mendapat persetujuan oleh
direksi.
h. Apabila pembongkaran bekisting menyebabkan sebagian pekerjaan betonmendapat tekanan melebihi perhitungan, maka tidak dibenarkan untuk
membongkar bekistingnya untuk jangka waktu selama keadaan itu
berlangsung. Harus ditekankan disini bahwa tanggung jawab terhadap
keamanan beton sepenuhnya berada dipihak penyedia jasa serta harus
memenuhi peraturan mengenai pembongkaran bekisting di dalam PBI 1971
i. Penyedia jasa wajib memberitahukan kepada direksi pada waktu akan
membongkar bekisting bagian-bagian pekerjaan beton yang penting serta
mendapatkan persetujuan direksi, tapi hal ini tidak mengurangi tanggung
jawab atas hal tersebut.
j. Pembongkaran bekisting beton dapat dilakukan setelah beton berumur 3
(tiga) minggu, atau telah mendapat persetujuan direksi,
3.6.d.3 Cara Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran pembayaran pekerjaan bekisting berdasarkan jumlah luasan yang
tertera pada gambar atau yang disetujui oleh direksi.
Pembayaran pekerjaan bekisting ini berdasarkan pada satuan meter persegi
(m2) sesuai yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga satuan
untuk pekerjaan ini termasuk baiaya pengadaan material, upah buruh, peralatan
yang diperlukan dan pembongkaran untuk penyelesaian pekerjaan ini.
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
30/65
3.7 Plesteran 1pc : 3psr
Satuan Pekerjaan Plesteran 1pc : 3psrNomor Pembayaran :
3.7&4.2
3.7.1 Umum
Pekerjaan Plesteran adalah pekerjaan plestran pada bagian atas dari dinding,ujung-ujung saluran pasangan batu atau sesuai dengan gambar pelaksanaan.
3.7.2 Cara Pelaksanaan
a. Pasir yang digunakan harus yang baik dan telah disetujui Direksi.
b. Spesi/adukan pekerjaan plesteran harus dari campuran semen dan pasir
dengan perbandingan volume 1 pc : 3 psr dengan menggunakan concrete
mixer
c. Pekerjaan plesteran dikerjakan secara dua lapis sampai ketebalan 2 cm. dan
bagian yang diplaster sesuaikan yang tertera dalam gambar:
d. Pekerjaan Plesteran 1 : 3 harus rata, lurus, halus dan rapi.
3.7.3 Cara Pengukuran dan PembayaranPengukuran pembayaran dilakukan mengikuti prosentase kumulatif progress
pekerjaan dengan ketentuan akan dibayar 100% bilamana keseluruhan
plesteran sudah sesuai dan disetujui oleh direksi.
Pembayaran pekerjaan plesteran 1 : 3 ini berdasarkan satuan meter bujur
sangkar (m2) sesuai yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga yang
terdapat dalam daftar kuantitas harga.
3.8 Pemisah/deletasi dari karet talang
Satuan Pekerjaan Pemisah/deletasi dari karet talangNomor Pembayaran :
3.8
3.8.1 Umum
Pekerjaan ini dilaksanakan atau dipasang mulai dari pondasi sampai pada bagian
atas atau top pasangan batu dengan setiap jarak 25 (dua puluh lima) meter,
sehingga bagian atau segmen pasangan lain dengan bagian atau segmen
pasangan lainnya terjadi pemisah, atau sesuai dengan gambar rencana dan
petunjuk Pengguna Jasa.
3.8.2 Cara Pelaksanaan
Bahan yang digunakan adalah karet talang yang berkualitas baik dengan ukuran
tebal sekurang-kurangnya 2 mm.
3.8.3 Cara Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran pembayaran pekerjaan pemisah/delatasi dari karet talang ini
berdasarkan jumlah yang tertera pada gambar atau yang ditentukan oleh
Pengguna Jasa.
Pembayaran pekerjaan pemisah/delatasi ini berdasarkan satuan meter persegi
(m2) sesuai yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Pembayaran untuk pekerjaan ini termasuk biaya pengadaan material, upah,
buruh, peralatan, dan semua yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan ini.
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
31/65
3.9 Rip-Rap (Pasangan Batu Kosong)
Satuan Pekerjaan Rip-Rap (Pasangan Batu Kosong)Nomor Pembayaran :
3.9
3.9.1 Umum
Pekerjaan yang tercakup dalam spesifikasi teknik ini meliputi kelengkapanperalatan konstruksi, tenaga kerja, bahan, perlengkapan dan penyelenggaraan
yang berkaitan dengan pekerjaan penyediaan material batu belah hingga
pemasangannya dalam pembuatan Rip-Rap diseusuaikan posisi yang ditunjukkan
dalam gambar rencana.
3.9.2 Cara Pelaksanaan
Pengadaan dan pemasangan batu gunung/batu kali pada pekerjaan ini diminta
dalam kontrak menjadi tanggung jawab sepenuhnya Penyedia Jasa. Penyedia Jasa
harus menyerahkan proposal yang berisi rencana detail suplai material,
transportasi dan penempatan pada posisi yang ditentukan, termasuk lokasi
sumber material (quarry) dan rencana operasinya sekurang-kurangnya 4 minggu
sebelum bahan diangkut.Sumber material yang direncanakan harus disetujui Direksi. Dalam proposal
yang diajukan, Penyedia Jasa harus menyertakan hasil uji material batu dari
quarry yang diusulkan dan hitungan besarnya cadangan volume yang tersedia
dan yang dapat ditambang termasuk volume harian yang dibutuhkan.
Material :
Semua batu belah yang digunakan harus berkualitas baik, padat, keras,
permukaan kasar dan tahan terhadap cuaca.
Bentuk batu belahtidak boleh lonjong, permukaan harus kasar (berusuk)
Panjang butir tidak lebih 3 kali lebarnya. Bentuk yang pipih, lonjong tidak
dapat digunakan
Ukuran batu belah dan batu bulat tertera pada gambar pelaksanaan dengan
berat jenis tidak kurang dari 100 kg. Batu belah harus memenuhi tes abrasi tidak lebih dari 40% aus dalam 500
putaran berdasarkan standar AASHTO 96.
3.9.3 Cara Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan batuh harus didasarkan pada volume
batu yang terpasang dalam m dan memenuhi ketentuan dalam spesifikasi sesuai
persetujuan Direksi.
Pembayaran harus didasarkan pada jumlah volume (m) terhitung berdasarkan
hasil pengukuran bersama dengan Direksi. Volume pekerjaan yang telah
dilaksanakan oleh penyedia jasa tetapi tidak tercantum dalam gambar
pelaksanaan tidak bisa dibayarkan.
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
32/65
3.10 Groin (Pasangan Batu Kosong)
Satuan Pekerjaan Groin (Pasangan Batu Kosong)Nomor Pembayaran :
3.13
3.10.1 Umum
Pekerjaan yang tercakup dalam spesifikasi teknik ini meliputi kelengkapan
peralatan konstruksi, tenaga kerja, bahan, perlengkapan dan penyelenggaraanyang berkaitan dengan pekerjaan penyediaan material batu belah hingga
pemasangannya dalam pembuatan Groin diseusuaikan posisi yang ditunjukkan
dalam gambar rencana.
3.10.2 Cara Pelaksanaan
Pengadaan dan pemasangan batu gunung/batu kali pada pekerjaan ini diminta
dalam kontrak menjadi tanggung jawab sepenuhnya Penyedia Jasa. Penyedia Jasa
harus menyerahkan proposal yang berisi rencana detail suplai material,
transportasi dan penempatan pada posisi yang ditentukan, termasuk lokasi
sumber material (quarry) dan rencana operasinya sekurang-kurangnya 4 minggu
sebelum bahan diangkut.
Sumber material yang direncanakan harus disetujui Direksi. Dalam proposalyang diajukan, Penyedia Jasa harus menyertakan hasil uji material batu dari
quarry yang diusulkan dan hitungan besarnya cadangan volume yang tersedia
dan yang dapat ditambang termasuk volume harian yang dibutuhkan.
Material :
Semua batu belah yang digunakan harus berkualitas baik, padat, keras,
permukaan kasar dan tahan terhadap cuaca.
Bentuk batu belah tidak boleh lonjong, permukaan harus kasar (berusuk)
Panjang butir tidak lebih 3 kali lebarnya. Bentuk yang pipih, lonjong tidak
dapat digunakan
Ukuran batu belah dan batu bulat tertera pada gambar pelaksanaan dengan
berat jenis tidak kurang dari 100 kg.
Batu belah harus memenuhi tes abrasi tidak lebih dari 40% aus dalam 500putaran berdasarkan standar AASHTO 96.
3.10.3 Cara Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan batuh harus didasarkan pada volume
batu yang terpasang dalam m dan memenuhi ketentuan dalam spesifikasi sesuai
persetujuan Direksi.
Pembayaran harus didasarkan pada jumlah volume (m) terhitung berdasarkan
hasil pengukuran bersama dengan Direksi. Volume pekerjaan yang telah
dilaksanakan oleh penyedia jasa tetapi tidak tercantum dalam gambar
pelaksanaan tidak bisa dibayarkan.
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
33/65
4 PEKERJAAN DRAINASE
4.3 Beton Rabat K175
Satuan Pekerjaan Beton Rabat K175Nomor Pembayaran :
4.3
4.3.1 Umum
Pekerjaan ini mempunyai tulangan dari besi beton dan sesuai standar diameter
yang diinginkan dalam bestek suatu pekerjaan dan standar spesi yang umum untuk
konstruksi beton K175.
4.3.2 Cara Pelaksanaan
Pekerjaan Beton Rabat dibersihkan terlebih dahulu dengan cara disiram air (basah).
Semua bahan /material yang akan digunakan untuk pekerjaan beton rabat sudah
disiapkan di lokasi pekerjaan.
Memulai suatu pelaksanaan pekerjaan konstruksi beton rabat, semua bahan dasar
(material) pekerjaan yang akan dipakai harus steril (bersih) seperti : pasir, batu
cipping, semen, dan air, sehingga proses adukan atau proses pelaksanaanpenyatuan materil daya rekatnya lebih kuat dan spektan terhadap semua bahan
material yang dipakai.
4.3.3 Cara Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran pembayaran pekerjaan Beton Rabat ini berdasarkan jumlah yang tertera
pada gambar atau yang ditentukan oleh Pengguna Jasa
Pembayaran pekerjaan pasangan batu ini berdasarkan satuan meter kubik (m3)
sesuai yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Pembayaran untuk pekerjaan ini termasuk biaya pengadaan material, upah, buruh,
peralatan, dan semua yang diperlukan termasuk untuk penyelesaian pekerjaan ini.
tercantum dalam gambar pelaksanaan tidak bisa dibayarkan.
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
34/65
5 PEKERJAAN PIPA PEMBUANGAN KE LAUT
5.1 Pipa PVC 4", panjang 4,5 m
Satuan Pekerjaan Pipa PVC 4", panjang 4,5 mNomor Pembayaran :
5.1
5.1.1 Umum
Adalah suatu material yang berdiameter dan mempunyai standarisasi terhadap
mutu bahan yang diinginkan adalah bentuk pipa PVC yang utuh terhadap
lingkaran diameternya dan juga utuh terhadap keretakan dari suatu bentangan
pipa tersebut.
5.1.2 Cara Pelaksanaan
Pipa yang digunakan adalah pipa PVC dengan ukuran 4 dengan kualitas baik. Pipa
tersebut telah disiapkan di lokasi pekerjaan.
Pemasangan pipa PVC 4 yang akan dipasang terlebih dahulu dibersihkan dan
jangan digunakan bila ada garis retak pada pipa, pipa yang akan dipasang terebih
dahulu dilakukan diantara pasangan batu dan pemasangan diantara pasangan batu
tersebut disesuaikan dengan gambar kerja atau petunjuk Direksi Pekerjaan.
5.1.3 Cara Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran pembayaran pekerjaan pipa ini berdasarkan satuan buah (Bh) sesuai
yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
35/65
12) Perubahan ketentuan-ketentuan dalam dokumen lelang BAB. XII.DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA :
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
Satuan Kerja : SNVT Pelaksanaan JaringanSumber Air PJSS
Pejabat Pembuat Komitmen : Sungai dan Pantai IPaket Pekerjaan : Pembangunan Tanggul Penahan
Abrasi Bintarore Kab. BulukumbaLokasi : Kab. Bulukumba
Tahun Anggaran : 2016
HARGA
NO. SAT VOLUME SATUAN
( Rp. ) ( Rp. )
1 3 4 5 6
I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1.1 Pengukuran dan Penggambaran MC0% & MC100% Ls 1.00
1.2 Mobilisasi dan Demobilisasi Ls 1.00
1.3 Dewatering Ls 1.00
II PEKERJAAN TANAH
2.1 Galian Tanah (alat berat) m3 13,411.73
2.2 Timbunan tanah hasil galian dipadatkan dan dirapikan m3 2,944.42
2.3 Timbunan tanah di datangkan dipadatkan dan dirapikan m3 3,852.79
III PEKERJAAN TEMBOK LAUT
3.1 Buis Beton / Diameter = 1m, Tinggi =0.5 m, Tebal = 0.10 m m3 1,225.00
3.2 Bekesting Buis m2 8,169.90
3.3 Siklop (60% beton campuran 1sp:2pb:3kr dan 40% batu belah) m3 2,179.41
3.4 Pembesian 16 (angker) kg 13,690.73
3.5 Pasangan batu 1 pc : 4 ps m3 1,861.29
3.6 Beton Bertulang K 225
a. Beton K 225 m3 529.27
b. Pembesian 10 kg 8,097.60
c. Pembesian 12 kg 10,914.41
d. Bekisting m2 792.89
3.7 Plesteran 1pc : 3psr m2 477.18
3.8 Pemisah/deletasi dari karet talang m2 95.62
3.9 Rip-rap (Pasangan batu kosong) m3 3,123.36
3.10 Groin (Pasangan batu kosong) m3 5,522.79
IV PEKERJAAN DRAINASE
4.1 Pasangan Batu , 1 PC : 4 Psr m3 362.22
4.2 Plesteran 1pc : 3psr m2 1,446.00
4.3 Beton Rabat K175 m3 361.50
V PEKERJAAN PIPA PEMBUANGAN KE LAUT
5.1 Pipa PVC 4", panjang 4,5 m Bh 28.00
T e r b i l a n g JUMLAH
PPN 10%
TOTALDibulatkan
Empat Belas Milyar Sembi lan Ratus Juta Rupiah
2
J U M L A HURAIAN PEKERJAAN
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
36/65
Daftar 1: Mata Pembayaran Pendahuluan1
No.
Uraian Pekerjaan Satuan Ukuran
Kuantitas
HargaSatuan
TotalHarga
2
I PEKERJAAN PENDAHULUAN1.1 Pengukuran Ls 1,00
1.2 Mobilisasi dan Demobilisasi Ls 1,00
1.3 Dewatering Ls 1,00
Total Daftar 1(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1 Mata Pembayaran Umum memuat rincian komponen pekerjaan yang bersifat umum.2 Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga merupakanharga sebelum PPN (Pajak
Pertambahan Nilai).
CONTOH
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
37/65
Daftar 3: Mata Pembayaran Pekerjaan Utama: . Pekerjaan Tembok Laut1
No. Uraian Pekerjaan Satuan Ukuran
Kuantitas HargaSatuan
TotalHarga
2
III PEKERJAAN TEMBOKLAUT
3.1 Buis Beton / Diameter =1m, Tinggi =0.5 m, Tebal =0.10 m
m3 1,225.00
3.2 Bekesting Buis m2 8,169.90
3.3 Siklop (60% betoncampuran 1sp:2pb:3krdan 40% batu belah)
m3 2,179.41
3.4 Pembesian 16 (Anker) kg 13,690.73
3.5 Pekerjaan pasangan batu
1 pc : 4 ps
m3 1,861.29
3.6 Pekerjaan betonbertulang K 225
a.Beton K 225 m3 529.27
b.Pembesian 10 Kg 8,097.60
c.Pembesian 12 Kg 10,914.41
d.Bekisting m2 792.89
3.7 Pekerjaan Plesteran 1pc :3psr
m2 477.18
3.8 Pemisah/deletasi darikaret tulang
m2 95.62
3.9 Rip-rap (Pasangan batukosong)
m3 3,123.36
3.10 Groin (Pasangan batukosong) m3
5,522.79
Total Daftar 3(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1 Cantumkan Mata Pembayaran Pekerjaan Utama yang menjadi pokok dari paket Pekerjaan Konstruksi ini diantara bagian-bagian pekerjaan lain.
2 Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga merupakan harga sebelum PPN(Pajak Pertambahan Nilai).
CONTOH
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
38/65
Pekerjaan yang disubkontrakkan
No. Uraian Pekerjaan Nama
Perusahaan
Domisili
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
39/65
Daftar 2: Mata Pembayaran Pekerjaan Tanah1
No.
Uraian Pekerjaan Satuan Ukuran
Kuantitas
HargaSatuan
TotalHarga
2
II PEKERJAAN TANAH
2.1 Galian Tanah (alat berat) m3 13,411.73
2.2 Timbunan tanah hasilgalian dipadatkan dandirapikan
m3 2,944.42
2.3 Timbunan tanah didatangkan dipadatkandan dirapikan
m3 3,852.79
Total Daftar 2(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
Daftar 4: Mata Pembayaran Pekerjaan Drainase
No.
Uraian Pekerjaan Satuan Ukuran
Kuantitas
HargaSatuan
TotalHarga
3
IV PEKERJAAN DRAINASE
4.1 Pekerjaan Pasangan Batu, 1 PC : 4 Psr
m3 362.22
4.2 Pekerjaan Plesteran 1pc :
3psr
m2 1,446.00
4.3 Pekerjaan Beton RabatK175
m3 361.50
Total Daftar 4(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1 Cantumkan Mata Pembayaran Jenis Pekerjaan selain yang sudah diuraikan dalam Mata PembayaranPekerjaan Utama jika terdapat lebih dari satu jenis pekerjaan.
2 Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga merupakanharga sebelum PPN (PajakPertambahan Nilai).
3 Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga merupakanharga sebelum PPN (PajakPertambahan Nilai).
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
40/65
Daftar 5: Mata Pembayaran Pekerjaan Pipa Pembuangan ke Laut
No.
Uraian Pekerjaan Satuan Ukuran
Kuantitas
HargaSatuan
TotalHarga
1
V PEKERJAAN PIPAPEMBUANGAN KE LAUT
5.1 Pekerjaan Pipa PVC 4",panjang 4,5 m
Bh 28.00
Total Daftar 5(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
Daftar Rekapitulasi
Mata Pembayaran Harga
Daftar No. 1: Mata Pembayaran Pendahuluan
Daftar No. 2: Mata Pembayaran Pekerjaan
Tanah
Daftar No. 3: Mata Pembayaran PekerjaanTembok Laut
Daftar No. 4: Mata Pembayaran PekerjaanDrainase
Daftar No. 5: Mata Pembayaran Pekerjaan PipaPembuangan ke Laut
PPN 10%
TOTAL NILAI
1 Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga merupakanharga sebelum PPN (PajakPertambahan Nilai).
CONTOH
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
41/65
13) Perubahan ketentuan-ketentuan dalam dokumen lelang BAB. XIII.BENTUK DOKUMEN LAIN :
Huruf E. PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGANPASCAKUALIFIKASI
Angka 1. TETAP
Angka 2. diubah dan dibaca :Pengumuman pelelangan umum/pemilihan langsung secaraelektronik di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum danPerumahan Rakyat diatur dengan mekanisme sesuai yang tercantumdi dalam portal LPSE dengan langkah-langkah antara lain:
1. No Pengumuman :
01/POKJA_SNVT_PJSA_SS/P.BINTARORE/XI/2015Tanggal 27 Nopember 2015]
2. Nama Pokja
Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bidang Pelaksanaan JaringanSumber Air di Lingkungan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Prov.Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2016
3. Paket Pekerjaan
Pembangunan Tanggul Penahan Abrasi Pantai Bintarore Kab. Bulukumba
4. Persyaratan Peserta
Bentuk Usaha : Badan UsahaKlarifikasi Bidang/Subbidang : Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Saluran Air,
Pelabuhan, Dam, dan Prasarana Sumber Daya AirLainnya (SI001) M2
Kualifikasi : Non Kecil5. Pelaksanaan Pengadaan
Cara Pengadaan : Pelelangan Umum Pasca Kualifikasi Sistem Gugur 1 Sampul6. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan *)
Pengumuman : 27 Nopember 2015Pendaftaran : 27 Nopember s/d 28 Desember 2015Aanwijizing Kantor : 02 Desember 2015Aanwijizing Lapangan : 03 Desember 2015Pemasukan Penawaran : 14 s/d 28 Desember 2015Pembukaan Penawaran : 28 Desember 2015
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
42/65
4. KETENTUAN-KETENTUAN TAMBAHAN :
Hal-hal yang menggugurkan penawaran :
A. EVALUASI ADMINISTRASI
a. Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap
hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi.b. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi
apabila :
1) Syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkanDokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi:
1) Surat Penawaran;
2) Surat Kuasa dari Direktur Utama/Pimpinan perusahaankepada penerima kuasa (apabila dikuasakan);
3) Jaminan Penawaran Asli;
4) Daftar Kuntitas dan Harga;5) Surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi [apabila
bermitra];
6) Rekapitulasi Perhitungan TKDN (khusus untuk pesertayang tidak menyampaikan TKDN, penawarannya tidakdigugurkan dan nilai TKDNnya dianggap nol;
7) Formulir RK3K
8) Data Kualifikasi;
9) Dokumen penawaran teknis, terdiri atas:
- Metoda Pelaksanaan;- Jangka Waktu Pelaksanaan dibuat dalam bentuk
kurva S Mingguan ;
- Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan;
2) Surat Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Jangka waktu berlakuya surat penawaran tidak kurangdari waktu sebagaimana tercantum Dalam DokumenPengadaan, dengan Pengadaan,
(1) Apabila ada perbedaan nilai penulisan antara angkadan huruf, maka yang diakui adalah tulisan huruf.
(2) Apabila nilai yang tertulis dalam angka jelas sedangkannilai dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakuiadalah nilai yang tertulis dalam angka atau
(3) Apabila nilai dalam angka dan nilai yang tertulis dalamhuruf tidak jelas, maka penawaran dinyatakan gugur.
b. Bertanggal
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
43/65
3) Jaminan penawaran asli memenuhi ketentuan sebagaiberikut :a. Diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan
atau perusahaan asuransi yang mempunyai programasuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkanoleh Menteri Keuangan, atau telah mendapat
rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) apabilaberbentuk konsorsium;
b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhirpemasukan penawaran dan masa berlakunya tidakkurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;.
c. Nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalamJaminan Penawaran;
d. Besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilaisebagaimana tercantum dalam LDP;
e. Besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam
angka dan huruf;
f. Nama POKJA yang menerima Jaminan Penawaran samadengan nama POKJA ULP yang mengadakan pelelangan,
yaitu Kelompok Kerja Pengadaan Barang/JasaPemerintah Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Airdi Lingkungan Balai Besar Wilayah Sungai PompenganJeneberang Prov. Sulawesi Selatan Tahun Anggaran2016 ;
g. Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paketpekerjaan yang dilelangkan;
h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat[unconditional] sebesar nilai jaminan dalam waktu palinglambat 14 [empat belas] hari kerja, setelah suratpernyataan wanprestasi dari POKJA diterima olehpenerbit jaminan;
i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan[Kerja Sama Operasi/KSO] harus ditulis atau namaperusahaan kemitraan / KSO;
j. Kriteria pencairan jaminan penawaran sesuai denganpersayaratn yaitu :
(a) peserta terlibat KKN(yang dilakukan oleh badanusaha non kecil);
(b) peserta menarik kembali penawarannya selamadilaksanakannya pelelangan;
(c) tidak bersedia menambah nilai Jaminan Pelaksanaandalam hal sebagai calon pemenang dan calonpemenang cadangan 1 dan 2harga penawarannya dibawah 80% HPS;
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
44/65
(d) tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasikualifikasi dalam hal sebagai calon pemenang dancalon pemenang cadangan 1 dan 2dengan alasan
yang tidak dapat diterima; atau
(e) mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.k. Substansi dankeabsahan/keaslian Jaminan Penawaran
telah diklarifikasi dan dikonfirmasi tertulis oleh POKJAULP kepadapenerbit jaminan;
4) Surat Kuasa (apabila dikuasakan):
a) Harus ditandatangani oleh direktur utama/pimpinanperusahaan.
b) Nama penerima kuasa tercantum dalam akte pendirian
/anggaran dasar;
c) Dalam hal kemitraan, surat kuasa ditandatangani olehanggota kemitraan yang diwakili menurut perjanjian kerja
sama.5) Surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila
bermitra) memenuhi persyaratan antara lain sebagai berikut:a) mencantumkan nama kemitraan sesuai dengan dokumen
isian kualifikasi
b) mencantumkan lead firmdan mitra/anggota;
c) mencantumkan modal (sharing) dari setiap perusahaan;
d) mencantumkan nama pihak yang mewakilikemitraan/KSO;
e) ditandatangani para calon peserta kemitraan/KSO.
6) Dokumen penawaran teknis (akan dievaluasi lebih lanjutsesuai dengan kriteria persyaratan teknis pada tahap evaluasiteknis).
c. POKJA ULP dapat melakukan klarifikasi secara tertulis terhadaphal-hal yang kurang jelas dan meragukan namun tidak bolehmengubah substansi.
d. Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkandengan evaluasi teknis.
e. apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah ada yang tidakmemenuhi persyaratan administrasi, Kelompok Kerja ULP
melakukan evaluasi administrasi terhadap penawar terendahberikutnya (apabila ada);
f. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhipersyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan denganevaluasi teknis; dan
g. apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratanadministrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
45/65
B. EVALUASI TEKNIS
a. Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhipersyaratan administrasi;
b. Unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yangditetapkan.
c. Evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan
ketentuan :1. Pokja ULP menilai persyaratan teknis minimal yang harus
dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratanteknis sebagaimana tercantum dalam LDP dan khususpersonil inti serta peralatan utama minimal tercantum dalam
LDK;
2. penilaian persyaratan teknis, minimal dilakukan terhadap:
a. metode pelaksanaan pekerjaan memenuhi persyaratan
substantif yang meliputi tahapan/urutan pekerjaan dariawal sampai akhir secara garis besar dan uraian/cara kerja
dari masing-masing jenis pekerjaan utama dan pekerjaanpenunjang/sementara yang ikut menentukan keberhasilanpelaksanaan pekerjaan utama yang dapat dipertanggung
jawabkan secara teknis dan diyakini menggambarkanpenguasaan dalam penyelesaian pekerjaan. Penilaianmetode pelaksanaan tidak mengevaluasi job-mix/ rincian/campuran/ komposisi material dari jenis pekerjaan;
Jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang/sementara yang ikut menentukan keberhasilan
pelaksanaan pekerjaan utama ditetapkan dalam LDP.Pekerjaan penunjang/ sementara dimaksud, misalnya:
No. Jenis Pekerjaan Penunjang/Sementara
1. Pengukuran dan Penggambaran MC0% & MC100%
2. Mobilisasi dan Demobilisasi
3. Dewatering
4. Galian Tanah (alat berat)
5. Timbunan tanah hasil galian dipadatkan dan dirapikan
6. Timbunan tanah di datangkan dipadatkan dandirapikan
7. Pekerjaan Pasangan Batu , 1 PC : 4 Psr8. Pekerjaan Plesteran 1pc : 3psr
9. Pekerjaan Beton Rabat K175
10. Pekerjaan Pipa PVC 4", panjang 4,5 m
b. jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidakmelampaui batas waktu (yaitu sampai dengan serah terima
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
46/65
pertama/Provision Hand Over (PHO)) sebagaimanatercantum dalam LDP.
c. Peralatan utama minimal: jenis, kapasitas, komposisi danjumlah yang disediakan untuk pelaksanaan pekerjaanmenggunakan data peralatan yang tercantum pada isiankualifikasi, sebagai berikut :
No. Jenis Kapasitas Jumlah
Kepemilikan(Milik/SewaBeli/Sewa)
1. Excavator PC. 200 0,93 m3 2 ......
2. Dump Truck 4 M3 3 ......
3. Vibrator Roller 10 ton. 1 ......
4. Water Tank 5000 LITER 1 ......
5. Water Pump 2 inch 2 ......
6. Concrete Mixer (Molen) 500 Liter 3 ......
7. Buldozer 8 ton 1 ......
d. personil inti dipilih Tenaga ahli: tingkat pendidikan, jabatandalam pekerjaan yang diusulkan, pengalaman kerja,keahlian/ keterampilan, yang ditempatkan secara penuh,menggunakan data personil inti yang tercantum pada isiankualifikasi, yaitu :
NoTingkat
Pendidikan
Jabatan dalampekerjaan yang
diusulkan
PengalamanKerja
(tahun)
Profesi/Keahlian
1 2 3 4 5
1. S1 SipilKepalaProyek
8 Ahli Madya SDA
2. S1 Sipil Quantity Control 5 SDA
3. S1 Sipil Quality Control 5 SDA
4. S1 Sipil Pelaksana 5 SDA
5. S1 Sipil Pelaksana 5 SDA
6. S1 Sipil/Geodesi Surveyor 5 Geodesi
7. S1 Ahli K3 5 Ahli K3 Konstruksi
Tenaga Ahli dilampirkan Scan Ijazah dan SKA
e. bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai
dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP(ketentuan subkontrak dipersyaratkan untuk nilaipenawaran harga di atas Rp 25.000.000.000,00);
f. RK3K memenuhi persyaratanyaitu adanya sasaran danprogram K3 yang secara umum menggambarkanpenguasaan dalam mengendalikan risiko bahaya K3.
3. Pokja ULP dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untukbahan/alat tertentu sebagaimana tercantum dalam LDP;
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
47/65
d. apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelasatau meragukan, Pokja ULP melakukan klarifikasi denganpeserta. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;
e. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ketahap evaluasi harga;
f. apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi aritmatikada yang tidak memenuhi persyaratan teknis, Pokja ULP dapatmelakukan evaluasi penawaran terhadap penawar terendahberikutnya (apabila ada);
g. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulusevaluasi teknis, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasiharga;
apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pelelangandinyatakan gagal;
C. EVALUASI HARGAa. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok
atau penting, dengan ketentuan :
1) total harga penawaran terkoreksi dibandingkan nilai total HPS:
a) apabila total harga penawaran terkoreksi melebihi nilaitotal HPS, dinyatakan gugur; dan
b) apabila semua harga penawaran terkoreksi di atas nilaitotal HPS, pelelangan dinyatakan gagal;
2) harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari 110%(seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang
tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Apabila setelahdilakukan klarifikasi ternyata harga satuan penawarantersebut timpang, maka harga satuan penawaran timpanghanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitasdan Harga. Selanjutnya daftar jenis/item pekerjaan timpangtersebut dimasukkan ke dalam Kontrak
3) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulisdilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetapdilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam hargasatuan pekerjaan lainnya;
b. Dilakukanklarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagaiberikut :
1) Klarifikasi dalam hal penawaran Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN) berbeda dibandingkan dengan perkiraan PokjaULP;
2) Klarifikasi/Evaluasi kewajaran harga dalam hal hargapenawaran nilainya di bawah 80% (delapan puluh perseratus)HPS, dengan ketentuan:
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
48/65
a) Meneliti dan menilai kewajaran harga satuan dasar meliputiharga upah, bahan, dan peralatan dari harga satuanpenawaran, sekurang-kurangnya pada setiap matapembayaran utama;
b) Meneliti dan menilai kewajaran kuantitas/koefisien dariunsur upah, bahan, dan peralatan dalam Analisa HargaSatuan;
c) Hasil penelitian butir a) dan butir b) digunakan untukmenghitung harga satuan yang dinilai wajar tanpamemperhitungkan keuntungan yang ditawarkan; dan
d) Harga satuan yang dinilai wajar digunakan untukmenghitung total harga penawaran yang dinilai wajar dandapat dipertanggungjawabkan.
e) Total harga sebagaimana dimaksud pada huruf d. dihitungberdasarkan volume yang ada dalam daftar kuantitas danharga.
Apabila total harga penawaran yang diusulkan lebih kecil darihasil evaluasi sebagaimana tersebut diatas, maka hargapenawaran dinyatakan tidak wajar dan gugur harga.
Apabila total harga penawaran lebih besar dari hasil evaluasisebagaimana tersebut diatas, maka harga penawarandinyatakan wajar dan apabila peserta tersebut ditunjuksebagai pemenang pelelangan, harus bersedia untukmenaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (limaperseratus) dari nilai total HPS.
Apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan
nilai Jaminan Pelaksanaan menjadi sebesar 5% HPS,penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran dicairkandan disetorkan ke kas Negara/Daerah, serta dimasukkandalam Daftar Hitam.
c. Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksidalam negeri (apabila memenuhi persyaratan diberlakukannyapreferensi harga) dengan ketentuan Perhitungan TingkatKomponen Dalam Negeri (TKDN) yang disampaikan oleh pesertaberdasarkan penilaian sendiri (self assessment), digunakan dalamevaluasi penawaran harga apabila pelelangan pekerjaan tersebutdiberlakukan preferensi harga yaitu apabila memenuhi ketentuan:
1) Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam negeridiberlakukan pada Pengadaan Barang/ Jasa yang dibiayairupiah murni tetapi hanya berlaku untuk Pengadaan Barang/
Jasa bernilai diatas Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);dan
2) Preferensi Harga hanya diberikan kepada Barang/Jasa dalamnegeri dengan TKDN lebih besar atau sama dengan 25% (duapuluh lima perseratus).
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
49/65
Apabila peserta tidak menyampaikan formulir perhitunganTKDN maka peserta dianggap tidak menginginkandiberlakukan preferensi harga bagi penawarannya dan tidakmenggugurkan.
Ketentuan dan tata cara penghitungan TKDN merujuk padaketentuan yang ditetapkan oleh Menteri yang membidangiurusan perindustrian dengan tetap berpedoman pada tata nilaiPengadaan Barang/Jasa sebagaimana diatur dalam PeraturanPresidenNomor 54 Tahun 2010 yang terakhir diubah denganPeraturan Presiden No. 04 Tahun 2015 beserta petunjukteknisnya.
3) rumus penghitungan sebagai berikut:
HEA = Harga Evaluasi Akhir.
KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen DalamNegeri (TKDN) dikali Preferensi tertinggiBarang/Jasa).
HP =Harga Penawaran (HargaPenawaran/ terkoreksiyangmemenuhipersyaratan lelang dan telah
dievaluasi).
4) dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEAyang sama, penawar dengan TKDN terbesar adalah sebagaipemenang;
5) pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga Penawarandan hanya digunakan oleh Pokja ULP untuk keperluan
perhitungan HEA guna menetapkan peringkat pemenang.
d. Apabila terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki hargapenawaran yang sama dalam hal tidak diperhitungkan TKDN,maka Pokja ULP memilih peserta yang mempunyai kemampuanteknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara HasilPelelangan.
e. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibatterjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadipengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) sebagaimanaketentuan peraturan dan perundang-undangan, maka pelelangandinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam
Daftar Hitam.
Pokja ULP menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenangdan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).
HPKP
HEA
+=
1
1
-
7/25/2019 ADD.I BINTARORE.pdf
50/65
D. EVALUASI KUALIFIKASIa. Evaluasi dila
top related