acute kidney injury 2
Post on 27-Dec-2015
104 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
11
Acute Kidney InjuryAcute Kidney Injury
Dwi JuwonoDwi Juwono
Departemen Penyakit Dalam RSPAD Gatot SoebrotoDepartemen Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto
Jakarta, 6 Juni 2009Jakarta, 6 Juni 2009
22
ACUTE KIDNEY INJURYACUTE KIDNEY INJURY
ACUTE RENAL FAILURE (ARF)ACUTE RENAL FAILURE (ARF)GAGAL GINJAL AKUT (GGA)GAGAL GINJAL AKUT (GGA)ACUTE KIDNEY INJURY (AKI)ACUTE KIDNEY INJURY (AKI)
GANGGUAN GINJAL AKUT (GgGA)GANGGUAN GINJAL AKUT (GgGA)
33
DEFINISIDEFINISI
ARF/GGA ARF/GGA (DEFINISI KONSEPTUAL(DEFINISI KONSEPTUAL))
Penurunan fungsi ginjal mendadak dalam Penurunan fungsi ginjal mendadak dalam bbrp jam sampai bbrp minggu untuk bbrp jam sampai bbrp minggu untuk mengekskresikan sisa metab nitrogen mengekskresikan sisa metab nitrogen dengan/tanpa gangguan keseimbangan dengan/tanpa gangguan keseimbangan cairan & elektrolit.cairan & elektrolit.
44
DEFINISIDEFINISI
ARF/ GGA ARF/ GGA (DEFINISI KLINIS/OPERASIONAL)(DEFINISI KLINIS/OPERASIONAL)
DIDASARI DARI KENAIKAN NILAI KREATININ DAN DIDASARI DARI KENAIKAN NILAI KREATININ DAN PENURUNAN PRODUKSI URIN.PENURUNAN PRODUKSI URIN.
DIDAPATI VARIASI YANG SANGAT BERAGAM,DIDAPATI VARIASI YANG SANGAT BERAGAM,
33-58 KRITERIA/ DEFINISI DARI PARA PENULIS.33-58 KRITERIA/ DEFINISI DARI PARA PENULIS.
KENAIKAN SCr 0,3-1,0 MG/DL, DAN PENURUNAN KENAIKAN SCr 0,3-1,0 MG/DL, DAN PENURUNAN PRODUKSI URIN 0-900 ML/HARIPRODUKSI URIN 0-900 ML/HARI
55
DEFINISI MENURUT RICCI dkkDEFINISI MENURUT RICCI dkk(META ANALISIS 2006)(META ANALISIS 2006)
Kenaikan SCr Kenaikan SCr 0 0,5-1,0 mg/dl,5-1,0 mg/dl/hari/hari
Penurunan produksi urin 0-900 ml/hariPenurunan produksi urin 0-900 ml/hari
Penurunan LFG >50% disertai turunnyaPenurunan LFG >50% disertai turunnya
produksi urin bbrp jam sp bbrp hariproduksi urin bbrp jam sp bbrp hari
66
DEFINISI GANGGUAN GINJAL AKUT (GgGA)DEFINISI GANGGUAN GINJAL AKUT (GgGA)MENURUT ACUTE DIALYSIS QUALITY INITIATIVE (ADQI)MENURUT ACUTE DIALYSIS QUALITY INITIATIVE (ADQI)
KESEPAKATAN MENGGANTI ISTILAH :KESEPAKATAN MENGGANTI ISTILAH :
“ “FAILURE” DIGANTI DENGAN “INJURY”FAILURE” DIGANTI DENGAN “INJURY” “ “RENAL” DIGANTI DENGAN “KIDNEY”RENAL” DIGANTI DENGAN “KIDNEY” ARF MENJADI AKI (ACUTE KIDNEY INJURY)ARF MENJADI AKI (ACUTE KIDNEY INJURY) MENYUSUN KRITERIA RIFLEMENYUSUN KRITERIA RIFLE
GAGAL GINJAL AKUT..…..GANGGUAN GINJAL AKUTGAGAL GINJAL AKUT..…..GANGGUAN GINJAL AKUT (GGA)(GGA) (GgGA)(GgGA)
77
KRITERIA RIFLEKRITERIA RIFLE
RR == Risk Risk
II = Injury= Injury
FF = = FailureFailure
LL = Lost= Lost
EE = End stage= End stage
88
Kriteria RIFLE menurut ADQIKriteria RIFLE menurut ADQI
Kriteria LFGKriteria LFG
Risk : Kenaikan SCr x1,5 atau LFG turun >25%Risk : Kenaikan SCr x1,5 atau LFG turun >25%
Injury : Kenaikan SCr x2 atau LFG turun >50%Injury : Kenaikan SCr x2 atau LFG turun >50%
Failure: Kenaikan SCr x3 atau LFG turun >75%Failure: Kenaikan SCr x3 atau LFG turun >75%
Atau Scr >4 mg/dl (naik > 0,5 mg/dl)Atau Scr >4 mg/dl (naik > 0,5 mg/dl)
Loss : Gagal ginjal akut menetap ( Loss = hilangnya Loss : Gagal ginjal akut menetap ( Loss = hilangnya
fungsi ginjal > 4 minggu)fungsi ginjal > 4 minggu)
ESRD : End stage renal disease/ Gagal ginjal terminalESRD : End stage renal disease/ Gagal ginjal terminal
99
Kriteria RIFLE menurut ADQIKriteria RIFLE menurut ADQI
Kriteria Urine OutputKriteria Urine Output
Risk : UO <0,5 ml/kg/jam (selama 6 jam)Risk : UO <0,5 ml/kg/jam (selama 6 jam)
Injury : UO <0,5 ml/kg/jam (selama 12 jam)Injury : UO <0,5 ml/kg/jam (selama 12 jam)
Failure: UO <0,3 ml/kg/jam (selama 24 jam)Failure: UO <0,3 ml/kg/jam (selama 24 jam)
Atau anuria selama 12 jamAtau anuria selama 12 jam
Loss : Gagal ginjal akut menetap ( Loss = hilangnya Loss : Gagal ginjal akut menetap ( Loss = hilangnya
fungsi ginjal > 4 minggu)fungsi ginjal > 4 minggu)
ESRD : End stage renal disease/ Gagal ginjal terminalESRD : End stage renal disease/ Gagal ginjal terminal
1010
KRITERIA RIFLE KRITERIA RIFLE MENURUTMENURUT AKINAKINACUTE KIDNEY INJURY NETWORKACUTE KIDNEY INJURY NETWORK
DASAR: - Kenaikan SCr 0,3 mg/dl telah meningkatkanDASAR: - Kenaikan SCr 0,3 mg/dl telah meningkatkan
angka kematian 4 kali lebih besar.angka kematian 4 kali lebih besar.
- Penggunaan LFG sulit diterapkan- Penggunaan LFG sulit diterapkan
- Kriteria RIFLE - Kriteria RIFLE L & EL & E tidak merupakan tahapan tidak merupakan tahapan
penyakit, tetapi prognosis.penyakit, tetapi prognosis.
(kedua nya dihapus)(kedua nya dihapus)
RIFLE R (risk)RIFLE R (risk)
RIFLE I (injury)RIFLE I (injury)
RIFLE F (failure) RIFLE F (failure)
1111
TAHAPAN GANGGUAN GINJAL AKUTTAHAPAN GANGGUAN GINJAL AKUTMENURUTMENURUT AKIN AKIN
UO < 0,3ml/kg/jam selama >24 jam
Atau anuri selama 12 jam
Kenaikan SCr 3 x
Atau SCr >/=4 mg/dl dengan peningkatan akut
sedikitnya 0,5 mg/dl
3
UO <0,5 ml/kg/jam
Selama >12 jam
Kenaikan SCr 2-3x kadar sebelumnya
2
UO< 0,5 ml/kg/jam
Selama > 6 jam
Kenaikan SCr >/= 0,3 mg/dl
Atau naik 1,5-2x sblmnya1
KRITERIA UOKRITERIA SCrTAHAP
1212
EEpidemiologipidemiologi
Angka kejadianAngka kejadian
IcuIcu
Angka kematianAngka kematian
Prediktor prognosisPrediktor prognosis
Angka kejadian GgGA
Populasi umum/community basedTerdapat peningkatan, terutama dengan
digunakannya kriteria RIFLE
Di AS thn 2002-2003 : 522,4 /100.000/thnYg perlu dialisis : 29,5 /100.000/thn.Di Inggris (2007) : 1.811 /juta, dan acute on CRF 336 kasus /juta.
Angka kejadian
Hospital basedBerbeda setiap negara, daerah, RS, ruang rawat, dan ICU.Uchino, AS 2006: 180 kasus/1000 pasien.Lamiere dkk 2006:non ICU: penyebab ATN 37,6%
pre renal28,1%,aCRF15,2%
obstruktif ARF14,7%
ICU: penyebab ATN 75,9%, pre renal 17,8%
aCRF 7,9%
Angka kematian
Periode 1956-1989: 47,8 – 53,8%
AS 1988: ARF 40,4%
ARF perlu dialisis 41,3%
2002: ARF 20,3%
ARF perlu dialisis 28,1%.
Prediktor prognosis
Abosaf dkk, pada pasien ICU.
Risk: Mortalitas 38,3% (dialisis 28,3%)
Injury: Mortalitas 50,0% (dialisis 50,0%)
Failure: Mortalitas 74,5%(dialisis 58,0%)
1717
Diagnosis AKIDiagnosis AKI
Diagnosis klinik.Diagnosis klinik. Penurunan mendadak fungsi ginjal 48 jam, SCr naikPenurunan mendadak fungsi ginjal 48 jam, SCr naik
>/=0,3 mg/dl atau SCr naik 1,5 kali sebelumnya.>/=0,3 mg/dl atau SCr naik 1,5 kali sebelumnya.
Atau urine output kurang dar 0,5 cc/jam selama lebih dariAtau urine output kurang dar 0,5 cc/jam selama lebih dari
6 jam.6 jam.
Perlu dibedakan GgGA, Penyakit Ginjal KronisPerlu dibedakan GgGA, Penyakit Ginjal Kronis
atau Acute on Chronic Renal Failure/ aCRFatau Acute on Chronic Renal Failure/ aCRF
1818
Etiologi preEtiologi pre--renalrenal
Kehilangan cairan tubuhKehilangan cairan tubuh, apapun , apapun penyebabnya.penyebabnya.
Penurunan cardiac outputPenurunan cardiac output
Redistribusi cairan tubuhRedistribusi cairan tubuh
Obstruksi renovaskulerObstruksi renovaskuler
1919
Kehilangan cairan tubuhKehilangan cairan tubuh
PerdarahanPerdarahan
VomitingVomiting
DiareDiare
Luka bakarLuka bakar
Sengatan panasSengatan panas
Diuretik, osmotik diuretik, insuff adrenalDiuretik, osmotik diuretik, insuff adrenal
2020
Penurunan cardiac outputPenurunan cardiac output
Gagal jantungGagal jantung
KardiomiopatiKardiomiopati
Infark miokardInfark miokard
PerikarditisPerikarditis
Disfungsi katupDisfungsi katup
Emboli paruEmboli paru
Hipertensi pulmonalHipertensi pulmonal
Penggunaan ventilatorPenggunaan ventilator
2121
Redistribusi cairanRedistribusi cairan
HipoalbuminemiaHipoalbuminemia
Syok sepsisSyok sepsis
PeritonitisPeritonitis
PankreatitisPankreatitis
rhabdomyolysis/”crush injury”rhabdomyolysis/”crush injury”
AscitesAscites
Obat-obat vasodilatorObat-obat vasodilator
2222
Obstruksi renovaskulerObstruksi renovaskuler
Arteri renalis (stenosis, embolus, laserasi Arteri renalis (stenosis, embolus, laserasi trombus) trombus)
Vena renalis (trombosis intravaskuler, Vena renalis (trombosis intravaskuler, infiltrasi tumor) infiltrasi tumor)
2323
Etiologi renalEtiologi renal
ATN (tubular nekrosis akut)ATN (tubular nekrosis akut)
Nefritis interstitialis akutNefritis interstitialis akut
Glomerulonefritis akutGlomerulonefritis akut
Oklusi mikrokapiler/glomerulerOklusi mikrokapiler/glomeruler
Nekrosis kortikal akutNekrosis kortikal akut
2424
Etiologi post renalEtiologi post renal
Obstruksi ureterObstruksi ureter
- Ekstrinsik: tumor/massa yg menekan- Ekstrinsik: tumor/massa yg menekan
ureter, perdarahan, fibrosis,”terikat”ureter, perdarahan, fibrosis,”terikat”
- Intrinsik: batu, bekuan darah, - Intrinsik: batu, bekuan darah,
tumor, nekrosis papila ginjal.tumor, nekrosis papila ginjal.
2525
Tahapan Gangguan Ginjal AkutTahapan Gangguan Ginjal Akut
Tahap pre renalTahap pre renal
Tahap inisiasi /hipoperfusiTahap inisiasi /hipoperfusi
Tahap ekstensi/ hipoTahap ekstensi/ hipoxiaxia-iskemia-iskemia
Tahap pemeliharaanTahap pemeliharaan
Tahap repairTahap repair
2626
Gambaran diuresis sesuai tahapan GgGAGambaran diuresis sesuai tahapan GgGA
Risk & Injury normalRisk & Injury normal
Failure oliguri / anuriFailure oliguri / anuri
Fase Pemulihan poliuri-normalFase Pemulihan poliuri-normal
2727
Penanda biologisPenanda biologis
Ureum dan kreatininUreum dan kreatinin
eGFReGFR
Cystatin CCystatin C
NGAL (Human neutropil gelatinase lipocalin)NGAL (Human neutropil gelatinase lipocalin)
IL-18IL-18
KIM-1KIM-1
2828
Komplikasi GgGAKomplikasi GgGA
Gangguan keseimbangan cairanGangguan keseimbangan cairan
Gangguan keseimbangan elektrolitGangguan keseimbangan elektrolit
Asidosis metabolikAsidosis metabolik
Gagal jantungGagal jantung
Gagal nafasGagal nafas
AzotemiaAzotemia
2929
Gangguan keseimbangan cairanGangguan keseimbangan cairan
OliguriOliguri
AnuriAnuri
Volume overloadVolume overload
HipertensiHipertensi
Edema periferEdema perifer
Edema paruEdema paru
3030
Gangguan keseimbangan elektrolitGangguan keseimbangan elektrolit
Retensi air/ dilutionalRetensi air/ dilutional
HiponatremiaHiponatremia
HiperkalemiaHiperkalemia
Ggn neurologisGgn neurologis
Henti jantungHenti jantung
3131
Asidosis metabolikAsidosis metabolik
Penurunan LFGPenurunan LFG
Penimbunan anion organikPenimbunan anion organik
Produksi bikarbonat menurunProduksi bikarbonat menurun
3232
Gagal jantungGagal jantung
Volume overloadVolume overload
Edema perifer, asites, effusi pleura.Edema perifer, asites, effusi pleura.
Edema paruEdema paru
Cardiorenal sindromeCardiorenal sindrome
Syok kardiogenikSyok kardiogenik
3333
Gagal nafasGagal nafas
Mekanisme belum jelas. Mekanisme belum jelas. - edema kardiogenik, vol overload - edema kardiogenik, vol overload - disfungsi ventrikel kiri - - disfungsi ventrikel kiri - peningkatan permeabilitas kapiler paru peningkatan permeabilitas kapiler paru
(ARDS/acute resp distress syndr)(ARDS/acute resp distress syndr) - gangguan paru - gangguan paru akut (acute lung injury) akut (acute lung injury)
3434
AzotemiaAzotemia
Gangguan sal pencernaanGangguan sal pencernaan
Gangguan kesadaranGangguan kesadaran
PerikarditisPerikarditis
Efusi perikardialEfusi perikardial
Kardiak tamponadeKardiak tamponade
3535
Historical Patterns of Acute Renal Historical Patterns of Acute Renal FailureFailure
Proportion of cases,%
FranceFrance IndiaIndia FranceFrance IndiaIndia South South AfricaAfrica
19731973 1965-741965-74 1981-861981-86 1981-861981-86 1986-881986-88
SurgicalSurgical 4646 1111 3030 3030 88
MedicalMedical 3030 6767 7070 6161 7777
ObstetricObstetric 2424 2222 22 99 1515
3636
Penatalaksanaan GgGAPenatalaksanaan GgGA
Langkah 1: Langkah 1: Kenali kondisi klinik yg ada. Kenali kondisi klinik yg ada. Kenali etiologi Kenali etiologi Kenali komplikasi yg ada Kenali komplikasi yg ada
Langkah 2 Langkah 2 Tentukan tahapan GgGATentukan tahapan GgGA
Langkah 3 Langkah 3 Pilihan jenis pengobatan yg tepat Pilihan jenis pengobatan yg tepat Terapi konservatif atau TPG Terapi konservatif atau TPG
3737
Pengelolaan konservatif/Pengelolaan konservatif/ suportifsuportif
TujuanTujuan::
1. Cegah progresifitas1. Cegah progresifitas
2. Ringankan keluhan toksin2. Ringankan keluhan toksin
3. Pertahankan dan perbaiki metab3. Pertahankan dan perbaiki metab
4. Pelihara keseimbangan cairan, elektrolit, 4. Pelihara keseimbangan cairan, elektrolit,
dan asam basa.dan asam basa.
3838
Prinsip terapi konservatifPrinsip terapi konservatif
Hindari obat nefrotoksik
Hindari deplesi cairan dan hipotensi
Hindari gangguan keseimbangan elektrolit
Hindari asidosis metabolik
Hindari instrumentasi tanpa indikasi kuat
Hindari media kontras tanpa indikasi kuat
Kendalikan hipertensi & tek intraglomerular
Kendalikan hiperglikemia dan ISK
Diet protein yg proporsional
Pengobatan sesuai etiologi GgGA
3939
Pengelolaan suportif GgGAPengelolaan suportif GgGA
Kelebihan cairan : Batasi garam 1-2 gr/hr dan air (<1 lt/hr) Diuretik
Hiponatremia : Batasi cairan (< 1 lt/hr) Hindari cairan hipotonis
Hiperkalemia : Batasi intake K (<40 mmol/hr) Hindari diuretik hemat K Beri resin Kayaxalate Beri Glukose 40% 50 cc+insulin 10U Beri Natrium-bic 50-100 mmol Beri salbutamol 10-20 mg inhaler atau 0,5-1 mg IV Kalsiumglukonat10% (10 cc/2-5 mnt)
4040
Pengelolaan suportifPengelolaan suportif
Asidosis metabolik: - Batasi intake protein 0,8-1 g/kg/hr Asidosis metabolik: - Batasi intake protein 0,8-1 g/kg/hr Bicnat : sp Bicnat >15mmol/pH>7,2 Bicnat : sp Bicnat >15mmol/pH>7,2
Hiperfosfatemia : Batasi intake fosfat 800 mg/hr Hiperfosfatemia : Batasi intake fosfat 800 mg/hr Pengikat fosfat( Ca asetat-karbonat, Pengikat fosfat( Ca asetat-karbonat, sevalamer) sevalamer)
Hipokalsemia : Beri Kalsium karbonat/glukonat 10% Hipokalsemia : Beri Kalsium karbonat/glukonat 10% (10-20CC) (10-20CC)
Hiperuriksemia: Tidak perlu terapi jika kadar asam urat Hiperuriksemia: Tidak perlu terapi jika kadar asam urat <15 mg/dl. <15 mg/dl.
4141
Terapi diuretikTerapi diuretik
Manfaat masih kontroversi Manfaat masih kontroversi
Paling banyak digunakan: furosemidePaling banyak digunakan: furosemide
Pastikan fungsi ginjal tidak memburuk Pastikan fungsi ginjal tidak memburuk
Etiologi GgGA bukan Post-renal Etiologi GgGA bukan Post-renal
Pastikan pasien tidak dehidrasi. Pastikan pasien tidak dehidrasi.
Pemberian pada GgGA tahap lanjut memperpanjang masa Pemberian pada GgGA tahap lanjut memperpanjang masa konvalensi. konvalensi.
Dosis furosemide 40 mg IV Dosis furosemide 40 mg IV
atau drip 100-250 mg/kali 1-6 jam atau drip 100-250 mg/kali 1-6 jam
dosis max 1000 mg/hr dosis max 1000 mg/hr
4242
Terapi MannitolTerapi Mannitol
Manfaat masih kontroversi Manfaat masih kontroversi
Meningkatkan tek osmotik intravaskuler Meningkatkan tek osmotik intravaskuler
Menarik cairan ekstra ke intravakuler Menarik cairan ekstra ke intravakuler
Meningkatkan produksi urin (pada awal GgGA) Meningkatkan produksi urin (pada awal GgGA)
Dosis 12,5-25 gr bolus atau infus 250 gr/hari Dosis 12,5-25 gr bolus atau infus 250 gr/hari
Tidak memperbaiki prognosis pasienTidak memperbaiki prognosis pasien. .
4343
Pemberian AlbuminPemberian Albumin
Hipoalbuminemia berhubungan dengan angka Hipoalbuminemia berhubungan dengan angka
kematian yang tinggkematian yang tinggi i
-- Manfaat masih kontroversi Manfaat masih kontroversi - Tidak lebih baik dari cairan koloid yg > murah - Tidak lebih baik dari cairan koloid yg > murah - Tidak berkorelasi baik dgn tekanan onkotik. - Tidak berkorelasi baik dgn tekanan onkotik. - Bisa terjadi ekstravasasi albumin shg terjadi - Bisa terjadi ekstravasasi albumin shg terjadi
oedema paru. oedema paru. - Dapat menurunkan kadar ion Calsium shg terjadi - Dapat menurunkan kadar ion Calsium shg terjadi
depresi pada miokard. depresi pada miokard.
4444
Pemberian Dopamin (“renal dose”)Pemberian Dopamin (“renal dose”)
- Manfaat masih kontroversi. - Manfaat masih kontroversi. - - Dapat meningkatkan produksi urin, tetapi tidak Dapat meningkatkan produksi urin, tetapi tidak
memperbaiki fungsi ginjal. memperbaiki fungsi ginjal. - - Dopamin dosis rendah <2,5 ug/kgBB/mnt Dopamin dosis rendah <2,5 ug/kgBB/mnt - - Meningkatkan angka kematian akibat komplikasi Meningkatkan angka kematian akibat komplikasi
jantung jantung - - Tidak dianjurkan lagi pada GgGA. Tidak dianjurkan lagi pada GgGA.
4545
Terapi Pengganti GinjalTerapi Pengganti Ginjal
Tujuan: Tujuan: -- Mencegah perburukan fungsi ginjal lebih lanjut. Mencegah perburukan fungsi ginjal lebih lanjut. - Membantu pemulihan penyakit dan fungsi ginjal - Membantu pemulihan penyakit dan fungsi ginjal dan organ lain yang terganggu. dan organ lain yang terganggu. - Memungkinkan pengobatan yang memerlukan - Memungkinkan pengobatan yang memerlukan banyak cairan dan nutrisi. banyak cairan dan nutrisi.
4646
Indikasi Terapi Pengganti GinjalIndikasi Terapi Pengganti Ginjal
- Oliguria <200 cc/12 jam - - Oliguria <200 cc/12 jam - Anuria/Oliguria berat <50 cc/12 jam - Anuria/Oliguria berat <50 cc/12 jam - Hiperkalemia (K>6,5 mmol/L) - Hiperkalemia (K>6,5 mmol/L) - Asidosis berat (pH<7,1) - Asidosis berat (pH<7,1) - Azotemi (urea>30 mmol/lt) - Azotemi (urea>30 mmol/lt) - Gejala klinik berat (terutama oedema paru) - Gejala klinik berat (terutama oedema paru) - Ensefalopati uremik - Ensefalopati uremik - Perikarditis uremik - Perikarditis uremik - Neuropati /miopati uremik - Neuropati /miopati uremik - Disnatremia berat (Na>160 atau <115 mmol/L) - Disnatremia berat (Na>160 atau <115 mmol/L) - Hipertermia/ hipotermia - Hipertermia/ hipotermia - Overdosis obat-obatan (yang terdialisis) Overdosis obat-obatan (yang terdialisis)
4747
Indikasi inisiasi TPG pada GgGAIndikasi inisiasi TPG pada GgGA
Indikasi RelatifIndikasi Relatif::
BUN > 76 mg/dl BUN > 76 mg/dl
Hiperkalemia > 6 mEq/L Hiperkalemia > 6 mEq/L
Disnatremia Disnatremia
Hipermagnesemia >8 mEq/L Hipermagnesemia >8 mEq/L
pH > 7,15 pH > 7,15
Anuria/Oliguria RIFLE-R,I,F Anuria/Oliguria RIFLE-R,I,F
Kelebihan cairan, tapi sensitif diuretik Kelebihan cairan, tapi sensitif diuretik
4848
Terapi pengganti Ginjal pada GgGATerapi pengganti Ginjal pada GgGA
Indikasi MutlakIndikasi Mutlak: : BUN > 100 mg/dlBUN > 100 mg/dl Hiperkalemia > 6 mEq/L dgn kel EKG Hiperkalemia > 6 mEq/L dgn kel EKG Hipermagnesemia > 8 mEq/L (dgn anuria Hipermagnesemia > 8 mEq/L (dgn anuria
atau hilang reflex tendon) atau hilang reflex tendon) Asidosis pH < 7,15 Asidosis pH < 7,15 Kelebihan cairan yg resisten diuretik.Kelebihan cairan yg resisten diuretik.
4949
Pilihan TPGPilihan TPG
Peritoneal Dialisis AkutPeritoneal Dialisis Akut
Intermitent HemodialisisIntermitent Hemodialisis
Dialisis HibridDialisis Hibrid
CRRT (Continous Renal Replacement CRRT (Continous Renal Replacement Therapy)Therapy)
5050
Peritoneal DialisisPeritoneal Dialisis
Banyak digunakan pada RS yang tidak Banyak digunakan pada RS yang tidak memiliki fasilitas HDmemiliki fasilitas HD
Tidak mengganggu sistim kardiovaskulerTidak mengganggu sistim kardiovaskuler
Efektifitas cukup tinggi Efektifitas cukup tinggi
Perlu sterilitas tinggi untuk cegah infeksi Perlu sterilitas tinggi untuk cegah infeksi peritonitis.peritonitis.
Masih banyak digunakan terutama pasien Masih banyak digunakan terutama pasien anak-anak.anak-anak.
5151
Intermitent HemodialisisIntermitent Hemodialisis
Dilakukan secara intermiten 4-6 jam/kaliDilakukan secara intermiten 4-6 jam/kali
Seminggu 3-6 kaliSeminggu 3-6 kali
Penggunaan heparin dapat minimalPenggunaan heparin dapat minimal
Perlu kondisi hemodinamik yang stabilPerlu kondisi hemodinamik yang stabil
Penarikan cairan dan zat toksik relatif Penarikan cairan dan zat toksik relatif cepatcepat
5252
Dialisis HibridDialisis Hibrid
Prinsip sama dengan IHDPrinsip sama dengan IHDDilakukan dgn perlambatan pompa aliran darah Dilakukan dgn perlambatan pompa aliran darah dan perlambatan aliran cairan dialisat, serta dan perlambatan aliran cairan dialisat, serta perpanjangan waktu 8-12 jam/kali tindakan.perpanjangan waktu 8-12 jam/kali tindakan.Dapat dilakukan tanpa banyak mempengaruhi Dapat dilakukan tanpa banyak mempengaruhi sistim kardiovaskuler.sistim kardiovaskuler.Efektifitas cukup tinggi.Efektifitas cukup tinggi.Dapat dikerjakan setiap hari/ setiap malamDapat dikerjakan setiap hari/ setiap malamBila perlu tanpa heparinBila perlu tanpa heparinBiaya lebih rendah daripada CRRT. Biaya lebih rendah daripada CRRT.
5353
CRRTCRRT(Continous Renal Replacement Therapy)(Continous Renal Replacement Therapy)
Dikenal beberapa teknik CRRT:Dikenal beberapa teknik CRRT:
- - SCUF (Slow Continous Ultra Filtration)SCUF (Slow Continous Ultra Filtration)
- CAVH (Continous Arterio Venous Hemofiltration) - CAVH (Continous Arterio Venous Hemofiltration)
- CVVH (Continous Veno Venou Hemofiltration)- CVVH (Continous Veno Venou Hemofiltration)
- CAVHD (Cont Arterio Venous Hemodiafiltration)- CAVHD (Cont Arterio Venous Hemodiafiltration)
- CVVHD (Cont Veno Venous Hemodiafiltration)- CVVHD (Cont Veno Venous Hemodiafiltration)
5454
Terima KasihTerima Kasih
Jakarta, 6 Juni 2009Jakarta, 6 Juni 2009
top related