abstrak2012-1-00648-sp%20abstrk.pdf

Post on 29-Nov-2015

15 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

PERKERASAN

TRANSCRIPT

v

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Jurusan Teknik Sipil

Skripsi Sarjana

Semester Ganjil Tahun 2011/2012

PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM

KENPAVE DAN STUDI PARAMETER PENGARUH TEBAL LAPIS DAN

MODULUS ELASTISITAS TERHADAP NILAI TEGANGAN, REGANGAN

DAN REPETISI BEBAN

Putri Nathasya

1100016031

ABSTRAK

Jalan merupakan salah satu infrastruktur yang sangat penting dalam suatu negara

yang memfasilitasi sarana transportasi antar daerah maupun kota. Berdasarkan jenis

perkerasannya, jalan terdiri dari dua jenis salah satunya adalah perkerasan lentur. Untuk

merencanakan tebal perkerasan lentur ada dua metode yang dapat digunakan yaitu

metode empiris, yang umumnya digunakan di Indonesia adalah metode empiris Bina

Marga 1987 dan metode analitis berdasarkan teori sistem lapis banyak.

Perhitungan metode analitis pada penelitian ini menggunakan program

KENPAVE. Langkah awal perencanaan ini adalah dengan mengasumsikan tebal lapis

perkerasan. Dan juga dibutuhkan parameter modulus elastisitas dan poisson ratio. Dari

data tersebut maka akan didapatkan nilai tegangan dan regangan pada struktur

perkerasan. Dengan menggunakan analisa kerusakan struktur perkerasan, dari nilai

regangan tarik horisontal dapat diperoleh jumlah repetisi beban yang terjadi dengan

menggunakan persamaan retak fatik (Nf). Dari nilai regangan tekan vertikal juga dapat

diperoleh jumlah repetisi beban dengan menggunakan persamaan kerusakan rutting (Nd).

Hasil nilai Nf dan Nd harus lebih besar dari Nrencana.

Pada penelitian ini dilakukan studi parameter yaitu studi parameter tebal lapis

perkerasan dan nilai modulus elastisitas. Pada studi parameter ini akan dihasilkan

pengaruh tebal lapis perkerasan terhadap nilai tegangan dan regangan tarik di bawah

lapisan permukaan serta repetisi beban berdasarkan kerusakan fatik dan regangan tekan

di bawah lapisan pondasi bawah serta repetisi beban berdasarkan kerusakan rutting.

Begitu juga dengan studi parameter modulus elastisitas. Dari studi parameter ini dapat

disimpulkan semakin besar tebal lapis perkerasan dan nilai modulus elastisitas semakin

kecil nilai regangan yang dihasilkan dan semakin besar repetisi beban.

Kata Kunci:

Jalan, perkerasan lentur, Bina Marga 1987, sistem lapis banyak, KENPAVE

top related