9 kesalahan tentang uang yang harus dihindari
Post on 24-Jan-2015
1.290 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
9 Kesalahan Tentang Uang Yang Harus 9 Kesalahan Tentang Uang Yang Harus 9 Kesalahan Tentang Uang Yang Harus 9 Kesalahan Tentang Uang Yang Harus
DihindariDihindariDihindariDihindari
Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, kita hidup dan dibentuk dari kebiasaan (perilaku-
perilaku yang kita lakukan secara berulang-ulang). Begitu juga dengan kehidupan
keuangan anda. Kehidupan keuangan anda saat ini, adalah akibat dari perilaku-
perilaku yang anda lakukan secara berulang-ulang. Saya disini berbicara tentang
kehidupan keuangan yang negatif. Padahal kehidupan keuangan mempunyai
dampak yang luar biasa besar terhadap kehidupan anda secara keseluruhan.
Banyak sekali orang terperangkap dalam kesalahan-kesalahan keuangan yang
sama.
Berita baiknya, jika anda dapat mengenali dan mengeliminasi kesalahan-kesalahan
ini, hal tersebut adalah langkah pertama menuju kemandirian keuangan anda.
Berikut adalah kesalahan-kesalahan dalam keuangan yang perlu anda hindari :
1. Pengeluaran Berdasarkan Kata Hati1. Pengeluaran Berdasarkan Kata Hati1. Pengeluaran Berdasarkan Kata Hati1. Pengeluaran Berdasarkan Kata Hati
Sumber hutang pribadi terbesar adalah pengeluaran yang melebihi hal-hal yang
anda butuhkan. Jangan pergi berbelanja jika anda sedang merasa bosan di rumah,
sebab anda akan membeli barang-barang yang sebetulnya tidak anda butuhkan /
jarang anda pergunakan. Jika anda mempunyai kecendrungan untuk selalu menuruti
kata hati anda, cobalah untuk membuat rencana yang matang terhadap barang-
barang yang memang perlu anda beli dan barang-barang yang perlu anda hindari.
Jika anda betul-betul menginginkan sesuatu, anda dapat kembali di lain hari – intinya
bersabarlah ketika berbelanja.
2. Tergoda oleh Teknik2. Tergoda oleh Teknik2. Tergoda oleh Teknik2. Tergoda oleh Teknik----Teknik Para PenjualTeknik Para PenjualTeknik Para PenjualTeknik Para Penjual
Perusahaan-perusahaan besar mencoba banyak trik untuk mengajak kita membeli
barang-barang yang sebetulnya tidak kita butuhkan. Ya, itulah marketing. Sebagai
contoh, jangan tergoda oleh barang-barang yang di-discount sampai dengan 70%;
bukan karena barang tersebut sedang sale lalu anda berpikiran harga tersebut
adalah harga yang sangat bagus dan anda perlu membelinya. Jangan tergoda oleh
promosi membeli 2 gratis 1; sebaliknya lihatlah barang-barang yang anda miliki saat
ini, mulailah menghitung berapa banyak dari barang-barang tersebut yang jarang
anda pergunakan.
Jika anda merasa tidak nyaman oleh perilaku para salesman, pergilah menjauh
segera – Jika anda betul-betul menginginkan barang tersebut, anda bisa datang lagi
suatu saat.
3. Tidak Pernah Mengecek Harga yang Lebih Murah3. Tidak Pernah Mengecek Harga yang Lebih Murah3. Tidak Pernah Mengecek Harga yang Lebih Murah3. Tidak Pernah Mengecek Harga yang Lebih Murah
Untuk item-item tertentu seperti asuransi atau hipotek misalnya, perusahan-
perusahaan mengambil keuntungan dari loyalitas konsumen dengan memberikan
harga yang tinggi. Keengganan konsumen untuk berpindah ke perusahaan lain ini
dalam bahasa inggris disebut customer inertia. Sebagai contoh, orang-orang berpikir
terlalu banyak birokrasi yang harus mereka lewati jika ingin memindahkan
hipoteknya. Padahal jika mereka mau menjalani proses tersebut, yaitu berpindah ke
perusahaan hipotek lain yang lebih murah, mereka akan menghemat jumlah uang
yang cukup besar. Saya mengambil sebuah perumpamaan : jika anda pergi
berbelanja, maukah anda membeli sebuah barang yang sebetulnya mempunyai
kualitas yang tidak jauh berbeda, namun memiliki harga 20% lebih mahal?
4. Tidak Memiliki Rencana Dalam Menabung4. Tidak Memiliki Rencana Dalam Menabung4. Tidak Memiliki Rencana Dalam Menabung4. Tidak Memiliki Rencana Dalam Menabung
Memang benar jika di usia 20-an sulit bagi anda untuk menabung, karena biasanya
anda telah lepas dari tanggung jawab orang tua dan penghasilan anda habis untuk
keperluan hidup sehari-hari. Anda baru bisa mulai menabung setelah penghasilan
anda dirasakan cukup. Namun jika saat itu datang, anda menemukan diri anda telah
menginjak usia 50-an tanpa tabungan sama sekali.
Menabung memerlukan suatu sikap paksaan pada diri sendiri. Jika anda
memaksakan untuk menabung sejak usia dini meskipun jumlahnya tidak terlalu
besar, hal tersebut lama kelamaan akan menjadi suatu kebiasaan, dan anda akan
lebih produktif kelak. Kondisi keuangan anda pun dijamin akan jauh lebih baik di
masa mendatang.
Paksakan minimal 10% dari penghasilan anda disisihkan untuk ditabung.
5. Menjadikan Kekayaan Sebagai Tujuan Hidup5. Menjadikan Kekayaan Sebagai Tujuan Hidup5. Menjadikan Kekayaan Sebagai Tujuan Hidup5. Menjadikan Kekayaan Sebagai Tujuan Hidup
Banyak para milyuner yang memiliki sifat tidak pernah puas. Mereka selalu
menginginkan lebih dan lebih. Hal yang paling menyakitkan mereka adalah jika
mereka harus membelanjakan uangnya.
Uang dan kekayaan bukanlah suatu hal yang buruk, namun mereka akan menjadi
seperti itu jika kita mencintainya melebihi apapun didalam hidup. Hidup bukan hanya
tentang mengumpulkan uang, anda perlu menjaga keseimbangan antara uang dan
aspek-aspek kehidupan anda yang lain.
6. Membiarkan Uang Merusak Persahabatan6. Membiarkan Uang Merusak Persahabatan6. Membiarkan Uang Merusak Persahabatan6. Membiarkan Uang Merusak Persahabatan
Suatu kesalahan besar jika anda bergantung pada sahabat anda untuk
menyelesaikan masalah keuangan yang anda hadapi, apalagi jika anda
membuatnya menjadi sebuah kebiasaan. Banyak kasus persahabatan yang hancur
hanya gara-gara masalah uang. Jangan nodai persahabatan yang telah anda
bangun dengan susah payah dengan urusan pinjam meminjam uang.
7. Tidak Memiliki Catatan Atas Keuangan Anda7. Tidak Memiliki Catatan Atas Keuangan Anda7. Tidak Memiliki Catatan Atas Keuangan Anda7. Tidak Memiliki Catatan Atas Keuangan Anda
Banyak orang tidak mengetahui seberapa banyak uang yang sudah mereka
belanjakan atau hutang yang mereka miliki; yang mereka sadari adalah dompet
mereka sudah kosong di akhir bulan. Ada baiknya jika anda mulai mencatat
pengeluaran-pengeluaran anda sehingga anda bisa lebih mengontrol lagi pos-pos
mana yang perlu dihemat.
Kondisi keuangan yang baik dimulai dengan menyadari kondisi keuangan anda saat
ini.
8. Memperoleh Penilaian Kredit yang Merugikan8. Memperoleh Penilaian Kredit yang Merugikan8. Memperoleh Penilaian Kredit yang Merugikan8. Memperoleh Penilaian Kredit yang Merugikan
Telat dalam membayar pinjaman ke bank akan membuat anda terkena bunga dan
denda, namun sebetulnya masalah yang lebih utama adalah anda akan terkena
dampak yang merugikan terhadap penilaian kredit anda (credit rating). Akibatnya
anda akan lebih sulit dalam memperoleh kredit di masa mendatang dan hal ini
sangat mahal harganya, karena menyangkut nama baik anda.
Saya memiliki seorang rekan yang telah di-blacklist oleh salah satu bank penyedia
kartu kredit. Ia saat ini kesulitan mengajukan kredit pemilikian rumah (KPR) ke bank
manapun. Kenapa hal ini bisa terjadi? Bank-bank memiliki jaringan yang kuat satu
sama lain, sehingga jika anda di-blacklist oleh salah satu bank, maka nama anda
akan disebarkan ke bank-bank lainnya.
Sebisa mungkin hindari telat membayar kredit apalagi tidak membayar sama sekali.
Jika anda memang mengalami kesulitan, cobalah untuk datang baik-baik ke bank
bersangkutan untuk membicarakan masalah keuangan anda.
9. Meminjam Uang Dengan Bunga Yang Tinggi9. Meminjam Uang Dengan Bunga Yang Tinggi9. Meminjam Uang Dengan Bunga Yang Tinggi9. Meminjam Uang Dengan Bunga Yang Tinggi
Jika anda terpaksa meminjam uang ke instansi keuangan, pastikan bahwa anda
telah mendapatkan bunga yang terbaik atau rendah. Hindari meminjam uang dengan
bunga diatas 17%, apalagi pinjaman dari kartu kredit.
Oke, semoga tips keuangan diatas bermanfaat untuk Anda.
top related