54484509-instrumen-sikap-ilmiah
Post on 16-Feb-2015
50 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Lampiran 1. KISI - KISI INSTRUMEN ANGKET SIKAP ILMIAH
ASPEK Sikap Ilmiah.
INDIKATOR DESKRIPTOR No. Item
Jujur
1. Praktikan menuliskan data percobaan apa adanya
berdasarkan praktikum yang dilakukan
meskipun hasilnya kurang bagus.
2. Praktikan melaporkan kepada guru apabila
memecahkan alat laboratorium.
3. Praktikan menyerahkan temuan data ( laporan )
kepada pemiliknya.
2 ( + )8 ( - )7 ( - )
14 ( + )
3 ( - )10 ( + )5 ( - )
13 ( + )1 ( + )16 ( - )9 ( + )12 ( - )
Teliti
1. Praktikan menggunakan alat laboratorium secara
hati-hati dan dalam keadaan bersih.
2. Praktikan mengamati dengan indera sesuai yang
dibutuhkan dan mengumpulkan fakta-fakta yang
relevan selama melakukan praktikum.
3. Praktikan menggunakan bahan kimia dengan
hati-hati.
19 ( + )18 ( - )24 ( + )4 ( - )
23 ( + )6 ( - )
25 ( + )20 ( - )
11 ( + )30 ( - )15 ( + ) 22 ( - )
Tanggung jawab
1. Praktikan melaksanakan praktikum sesuai
prosedur kerja dan dengan serius / sungguh-
sungguh.
2. Para praktikan merasa puas apabila bisa
melaksanakan praktikum dengan sebaik-
17 ( + )36 ( - )44 ( - )52 ( + )47 ( - )39 ( + )41 ( + )26 ( - )37 ( + )27 ( - )
baiknya.
3. Para praktikan menyusun laporan dengan
sungguh-sungguh.
50 ( + )46 ( - )
Disiplin
1. Praktikan berusaha semaksimal mungkin datang
tepat waktu saat berpraktikum.
2. Praktikan memanfaatkan waktu seefektif dan
seefisien mungkin dalam melaksanakan
praktikum.
3. Praktikan melaksanakan praktikum dengan
mentaati dan memperhatikan tata tertib dalam
laboratorium.
4. Praktikan mengumpulkan laporan tepat waktu.
56 ( + )57 ( - )48 ( + )53 ( - )58 ( + )51 ( - )33 ( + )55 ( - )21 ( + )42 ( - )31 ( + )49 ( - )60 ( + )29 ( - )28 ( + )59 ( - )
Rasa ingin tahu
1. Praktikan akan bertanya kepada guru apabila ada
hal-hal yang belum dipahami.
2. Praktikan akan mencari tahu apa yang menjadi
penyebab mengapa data yang diperoleh berbeda
dengan teori.
35 ( + )38 ( - )43 ( + )32 ( - )45 ( + )40 ( - )34 ( - )54 ( + )
Lampiran 2. INSTRUMEN
Angket Sikap Ilmiah Siswa setelah Kegiatan Praktikum Fisika.
Petunjuk pengisian Angket.
1. Tulis nama sekolah, nama, kelas, dan NIS / absen pada lembar yang tersedia.
2. Pilihlah dengan jujur salah satu alternatif jawaban yang tersedia sesuai dengan
pendapat kalian.
3. Jawaban yang dipilih tidak mempengaruhi nilai kalian.
4. Berikan tanda X terhadap respon kalian.
Keterangan :
SS Sangat Setuju.
S Setuju.
R Ragu-ragu.
TS Tidak setuju.
STS Sangat Tidak Setuju.
5. Waktu 45 menit.
6. Selamat mengerjakan dan terima kasih.
Nama Sekolah :
Nama :
Kelas :
NIS / Absen :
Bagaimana sikap kalian terhadap pertanyaan-pertanyaan di bawah ini ?
No Kegiatan Pratikum SS S R TS STS
1 Apabila saat batas akhir pengumpulan menemukan laporan teman, maka harus diserahkan kepada pemiliknya walaupun belum mengumpulkan laporan.
2 Dalam menuliskan data percobaan harus sesuai dengan hasil praktikum, walaupun datanya kurang bagus.
3 Apabila memecahkan salah satu alat laboratorium tidak perlu melapor, karena jumlahnya banyak dan bukan milik guru.
4 Penggunaan alat dari satu percobaan ke percobaan berikutnya tidak dibersihkan terlebih dahulu, karena tidak berpengaruh terhadap hasil percobaan.
5 Pada saat membersihkan alat laboratorium dan alatnya pecah maka tidak perlu melaporkan kepada guru, karena tanpa sepengetahuan guru.
6 Penggunaan indera sesuai dengan yang diperlukan dalam melakukan pengamatan hanya memakan banyak waktu dan melelahkan saja.
7 Melakukan manipulasi data praktikum agar menjadi bagus, tanpa harus mengulangi percobaan.
8 Saat berpraktikum sebagian gagal maka meminjam hasil kelompok lain dan mencatatnya sebagai data pengamatan.
9 Apabila menemukan data laporan sementara di laboratorium maka harus diserahkan kepada pemiliknya, walaupun data sendiri hilang.
10 Apabila saat berpraktikum memecahkan alat laboratorium maka harus melaporkan kepada guru, walaupun kena skors.
11 Saat berpraktikum menggunakan bahan fisika harus hati-hati, karena mempengaruhi hasil percobaan.
12 Pada saat data percobaan hilang dan menemu
kan data teman, maka data diambil dan digunakan untuk membuat laporan dari pada tidak mengumpulkan.
13 Pada akhir kegiatan praktikum memecahkan alat dan saat itu gurunya ada tugas dari kepala sekolah, harus melapor walaupun bertemu gurunya dilain hari.
14 Menuliskan data percobaan harus sesuai dengan hasil pengamatan sendiri, walaupun berbeda dengan sebagian kelompok lain.
15 Dalam melakukan praktikum penggunaan bahan-bahan fisika dengan hati-hati, karena bahan-bahan tersebut berbahaya dan mahal harganya.
16 Apabila lupa mengumpulkan laporan dihari batas akhir pengumpulan dan saat itu menemukan laporan di perpustakaan, maka identitasnya diganti dan dikumpulkan.
17 Praktikum dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sesuai prosedur kerja agar diperoleh hasil / data yang bagus.
18 Penggunaan alat praktikum fisika secara hati-hati dan dalam keadaan bersih mengganggu kelancaran kerja praktikum.
19 Penggunaan alat praktikum fisika hendaknya secara hati-hati dan selalu dalam keadaan bersih.
20 Pengamatan dilakukan dengan sedikit indera supaya data pengamatan cepat diperoleh sehingga terbebas dari tugas.
21 Dalam melaksanakan praktikum fisika harus memperhatikan dan mentaati tata tertib laboratorium.
22 Dalam pemakaian bahan-bahan fisika sesuka hati praktikan, karena bahan-bahan fisika tersedia secara gratis.
23 Pengamatan terhadap fakta-fakta dalam berpraktikum hendaknya menggunakan indera sesuai yang diperlukan ( secukupnya ).
24 Penggunaan alat laboratorium saat berpraktikum harus hati-hati dan dalam keadaan bersih, karena mempengaruhi hasil percobaan.
25 Untuk memperoleh hasil pengamatan yang akurat maka dilakukan pengamatan dengan menggunakan indera sesuai yang diperlukan.
26 Jika saat berpraktikum mengalami kegagalan
maka tidak perlu mengulanginya dan melaporkan data seadanya saja, karena praktikum di laboratorium hanya sebagai latihan.
27 Pembuatan laporan praktikum hanya memberikan beban kepada praktikan saja.
28 Dalam mengerjakan laporan praktikum tidak perlu menunda waktu, walaupun jangka waktunya masih lama.
29 Apabila dikirim sekolah untuk mengikuti lomba sehingga bisa dijadikan alasan untuk terlambat mengumpulkan laporan praktikum.
30 Dalam melakukan praktikum penggunaan bahan-bahan fisika sesuka hati yang penting diperoleh data percobaan.
31 Dengan mentaati tata tertib laboratorium, praktikan akan bekerja dengan selamat.
32 Data pengamatan diolah sebisanya saja, karena bukan seorang peneliti.
33 Berhubung masih ada waktu yang tersisa, maka digunakan untuk mengulangi percobaan yang hasilnya agak meragukan.
34 Data yang diperoleh berbeda dengan teori dan dibiarkan saja, karena bukan seorang peneliti.
35 Bertanya kepada guru apabila ada hal-hal dalam kegiatan praktikum yang belum dimengerti.
36 Karena tidak bercita-cita menjadi peneliti maka saat berpraktikum tidak begitu antusias yang penting diperoleh data.
37 Setelah kegiatan pratikum fisika, para praktikan menyusun dan mengumpulkan laporan.
38 Apabila mengalami kesulitan dalam berpraktikum tidak perlu bertanya kepada guru, karena tinggal melaksanakan prosedur kerja.
39 Dalam kerja praktikum fisika banyak fakta yang terkumpul akan merasa puas, walaupun waktunya hampir habis.
40 Apabila data yang diperoleh berbeda dengan teori, maka tidak perlu mencari tahu apa penyebabnya yang penting sudah melakukan praktikum sesuai dengan prosedur kerja.
41 Pada saat melaksanakan paktikum fisika sesuai dengan prosedur kerja sehingga diperoleh fakta yang relevan akan merasa puas.
42 Mentaati tata tertib laboratorium dalam
praktikum fisika akan mengurangi kelancaran kerja praktikum dan menyita banyak waktu.
43 Dalam mengolah data hasil praktikum yang berbeda dengan teori harus bertanya kepada guru, sehingga mampu menjawab pertanyaan yang ada di lembar kerja praktikum.
44 Saat berpraktikum hanya mengamati fakta yang sangat mencolok saja.
45 Apabila data yang diperoleh berbeda dengan teori maka akan mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya.
46 Dalam menyelesaikan laporan fisika sebisanya saja yang penting mengumpulkan karena mau ada ulangan.
47 Saat kerja praktikum fisika akan merasa puas apabila cepat selesai walaupun fakta yang terkumpul kurang memadai, karena sudah terbebas dari tugas yang ada.
48 Kalau ada acara praktikum di sekolah berusaha berangkat lebih awal biar tidak terlambat.
49 Tata tertib laboratorium fisika menjadikan praktikan merasa kurang bebas sehingga membosankan saja.
50 Bertekat harus menyelesaikan laporan praktikum walaupun di rumah ada acara keluarga.
51 Saat praktikum fisika dilakukan secepatnya biar ada waktu untuk istirahat, karena praktikum melelahkan.
52 Pengamatan dilakukan dengan sungguh-sungguh dan serius, sehingga banyak fakta relevan yang terkumpul .
53 Saat ada acara praktikum di sekolah datang terlambat tidak masalah, karena praktikum dikerjakan secara kelompok, jadi kerja praktikum sudah ada yang menanganinya.
54 Apabila data yang diperoleh berbeda dengan teori, maka mengulangi praktikum lagi hingga diperoleh data yang diharapkan.
55 Saat berpraktikum dilakukan dengan cepat sehingga sisa waktu bisa dipakai untuk belajar, karena jam berikutnya ulangan matematika.
56 Berusaha semaksimal mungkin untuk datang tepat waktu pada saat berpraktikum, walaupun malam harinya belajar fisika sampai larut malam.
57 Berhubung bangun kesiangan sehingga tidak masuk saat di sekolah ada kegiatan praktikum.
58 Dalam melaksanakan praktikum harus memanfaatkan waktu seefektif dan seefisien mungkin.
59 Laporan praktikum fisika baru dikerjakan apabila batas waktu pengumpulan sudah hampir habis karena takut kena sanksi guru.
60 Pengumpulan laporan praktikum fisika harus tepat pada waktunya.
Lampiran 2. INSTRUMEN PENILAIAN
KETERAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT LABORATORIUM FISIKA
Indikator.
1. Keterampilan memasukkan larutan ke dalam tabung reaksi.
2. Keterampilan menggunakan stopwatch dalam mengukur waktu
reaksi.
3. Keterampilan menimbang zat fisika.
4. Keterampilan mengukur larutan dengan gelas ukur.
5. Keterampilan memanaskan larutan dalam gelas kimia dengan
lampu spirtus.
6. Keterampilan menggunakan termometer dalam mengukur suhu
larutan.
7. Menjaga kebersihan alat laboratorium kimia.
8. Merapikan alat laboratorium kimia
Lampiran 5. LEMBAR PENILAIAN
KETERAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT LABORATORIUM FISIKA
Nama Siswa :
Klas / No. Abs:
No
.
ASPEK YANG DINILAI
SKOR
1
SKOR
2
SKOR
3
SKOR
4
1
2
Cara memasukkan larutan ke dalam
tabung reaksi.
Cara mengukur waktu reaksi dengan
stopwatch.
3
4
5
6
7
8
9
Cara menimbang zat kimia.
Cara mengukur larutan dengan gelas
ukur.
Cara memanaskan larutan dalam gelas
kimia dengan lampu spirtus.
Cara memegang termometer.
Cara mengamati / membaca skala
yang ditunjukkan oleh termometer.
Menjaga kebersihan alat laboratorium
kimia.
Cara memasang tabung reaksi dalam
rak tabung reaksi setelah dicuci.
Lampiran 6. PEDOMAN PENSKORAN
KETERAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT LABORATORIUM
1. Cara memasukkan larutan / zat kedalam tabung
reaksi.
Skor 1 : jika cara memasukkan zat / larutan sangat tidak tepat dan ada sebagian
zat / larutan yang tumpah banyak.
Skor 2 : jika cara memasukkan zat / larutan tidak tepat dan ada sebagian zat
yang tumpah.
Skor 3 : jika cara memasukkan zat / larutan tepat, tangan kiri memegang tabung
reaksi sedangkan tangan kanan memasukkan zat kedalamnya dengan
tergesa-gesa sehingga ada zat yang tumpah sedikit.
Skor 4 : jika cara memasukkan zat / larutan sangat tepat, tangan kiri memegang
tabung reaksi sedangkan tangan kanan memasukkan zat kedalamnya
dengan hati-hati sehingga tidak ada zat yang tumpah.
2. Cara mengukur waktu reaksi dengan stopwatch.
Skor 1 : jika cara menggunakan stopwatch tidak tepat.
Skor 2 : jika cara menggunakan stopwatch tepat, tetapi tidak bersamaan dengan
terjadinya reaksi kimia.
Skor 3 : jika cara menggunakan stopwatch tepat dan bersamaan dengan
terjadinya reaksi kimia tetapi pembacaan skala waktu kurang teliti.
Skor 4 : jika cara menggunakan stopwatch tepat dan bersamaan dengan
terjadinya reaksi kimia dan pembacaan skala waktu dengan teliti.
3. Cara menimbang zat.
Skor 1 : jika cara menimbang tidak tepat.
Skor 2 : jika cara menimbang tepat tetapi tidak sesuai dengan jumlah zat yang
diperlukan.
Skor 3 : jika cara menimbang tepat dan sesuai dengan jumlah zat yang
diperlukan.
Skor 4 : jika cara menimbang tepat dan sesuai dengan jumlah zat yang
diperlukan, kemudian menggeser anak timbangan pada posisi nol semua.
4. Cara mengukur larutan dengan gelas ukur.
Skor 1 : jika cara mengukur larutan tidak tepat atau kurang dari skala yuang
diinginkan atau kelebihan.
Skor 2 : jika cara mengukur larutan tepat pada skala yang diinginkan tetapi
kurang begitu memperhatikan skala miniskus.
Skor 3 : jika cara mengukur larutan tepat (dengan memperhatikan skala
miniskus dan posisi mata tegak lurus pada saat melihat skala), tetapi
tidak sesuai dengan volume larutan yang diinginkan.
Skor 4 : jika cara mengukur larutan sangat tepat (dengan memperhatikan skala
miniskus dan posisi mata tegak lurus pada saat melihat skala), dan sesuai
dengan volume larutan yang diinginkan.
5. Cara memanaskan zat dalam gelas kimia dengan lampu spirtus.
Skor 1 : jika cara pemanasan tidak tepat, meletakkan gelas kimia tidak tepat pada
asbesnya.
Skor 2 : jika gelas kimia tepat berada pada asbesnya, tetapi api yang berwarna
biru tidak tepat pada asbesnya.
Skor 3 : jika pemanasan tepat yaitu meletakkan gelas kimia tepat pada asbes dan
nyala api biru tepat pada asbesnya, tetapi pemanasan diakhiri pada saat
suhu larutan belum sesuai dengan yang diinginkan.
Skor 4 : jika pemanasan tepat yaitu meletakkan gelas kimia tepat pada asbes dan
nyala api biru tepat pada asbesnya, dan pemanasan diakhiri pada saat
suhu larutan tepat sesuai dengan yang diinginkan.
6. Cara memegang termometer.
Skor 1 : jika cara memegang termometer tidak tepat, yaitu tangan memegang
bagian tangkai termometer.
Skor 2 : jika cara memegang termometer pada bagian tali dan sedikit
menyentuh bagian termometer namun ada bagian termometer yang
menyentuh dinding gelas kimia.
Skor 3 : jika cara memegang termometer tepat, yaitu pada bagian tali namun
ada bagian termometer yang menyentuh dinding gelas kimia.
Skor 4 : jika cara memegang termometer tepat, yaitu pada bagian tali dan tidak
ada bagian termometer yang menyentuh dinding gelas kimia.
7. Cara mengamati / membaca skala pada termometer.
Skor 1 : jika cara membaca skala tidak tepat yaitu posisi mata tidak tegak lurus
pada skala termometer / posisi miring.
Skor 2 : jika cara membaca skala tepat yaitu posisi mata tegak lurus tetapi skala
didekatkan pada penglihatan.
Skor 3 : jika cara membaca skala tepat yaitu posisi tegak lurus dan penglihatan
didekatkan pada skala, tetapi tidak sesuai dengan suhu yang diinginkan.
Skor 4 : jika cara membaca skala tepat yaitu posisi tegak lurus dan penglihatan
didekatkan pada skala, serta suhu sesuai dengan yang diinginkan.
8. Menjaga kebersihan alat laboratorium.
Skor 1 : alat laboratorium setelah dipakai hanya diseka dengan tisue
Skor 2 : alat laboratorium setelah dipakai hanya dibilas dengan air.
Skor 3 : alat laboratorium setelah dipakai dicuci dengan air dan sabun hingga
bersih.
Skor 4 : alat laboratorium setelah dipakai dicuci dengan air dan sabun hingga
bersih kemudian diseka dengan tisue.
9. Cara memasang tabung reaksi pada rak setelah dipakai.
Skor 1 : setelah dicuci tabung reaksi langsung ditaruh diatas rak menghadap ke
atas.
Skor 2 : setelah dicuci tabung reaksi ditaruh posisi telungkup pada rak.
Skor 3 : setelah dicuci tabung reaksi siseka dengan tisue kemudian ditaruh pada
rak tabung dalam posisi telungkup, tetapi kurang memperhatikan letak
rak tabung / kurang aman / di pinggir meja reaksi.
Skor 4 : setelah dicuci tabung reaksi siseka dengan tisue kemudian ditaruh pada
rak tabung dalam posisi telungkup, dan rak tabung ditaruh pada posisi
yang aman ( di tengah ) meja reaksi.
top related