2014 revised-sistem kurikulum 2013-for narasumber dan instr nas-prof udin
Post on 01-Jul-2015
1.483 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN2014
11
SISTEM DAN KEBIJAKAN KURIKULUM 2013:Kebijakan Nasional Visioner
(Bahan Penyegaran Narasumber dan Instruktur Nasional, dan Pendamping Kurikulum 2013)
Prof. Dr. Udin S. Winataputra, M.A.(Anggota Tim Inti Kurikulum 2013)
TEORI DAN SISTEM KURIKULUM
1
22
33
Penerima Majoritas Terdini Kurikulum 2013(Kepala Sekolah dan Guru di Sekolah)
Penerima Mayoritas Terlambat Kurikulum 2013
Deseminasi Inovasi Kurikulum 2013
Penerima terdini Kurikulum 2013(Nara Sumber dan Instruktur Nasional)
(Rogers:1986, Winataputra;2012)
Inisiator dan Inovator Kurikulum 2013(Tim Pusat)
Penerima Kurikulum 2013 Terbelakang
444
Apakah Kurikulum?(1)
• Arti klasik: ….curere…curriculum = “…the oval track upon which the Roman chariots raced” (Oliva, 1989:4)
• Analisis: dalam konsep kurikulum ada unsur jarak tempuh, waktu tempuh, prestasi tempuh, penghargaan atas prestasi
55
Apakah Kurikulum?(2)
Arti Teknis (Oliva, 1989: 5-6)• …that which is taught in school• …a set of subjects• …content• …a program of studies• …a set of materials• …a sequence of courses• …a set of performance objectives
666
Apakah Kurikulum?(3)
Arti Teknis (Oliva, 1989: 5-6)• …a course of study• …everything that goes on within the
school, including extra-class activities, guidance, and interpersonal relationships
• …that which is taught both inside and outside of school directed by the school
777
Apakah Kurikulum?(4)
Arti Teknis (Oliva, 1989: 5-6)• …everything that is planned by school
personel• …a series of experiences undergone by
learners in school• …that which an individual learner
experiences as a result of schooling
88
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (Pasal 1 Angka 16, PP RI No 32 tahun 2013)
99
ARAS MESO(institusi, wilayah,)
ARAS MAKRO(Pemerintah, DPR
ARAS META - AKADEMIK/FILOSOFIS(universal, netral, academic truth)
ARAS MIKRO(satuan pendidikan, situs belajar, kelas,
kehidupan)
Sistem Kurikulum(Curriculum system&Curriculum engeneering)
Kurikulum Riil/Praksis dalamKonteks belajarDan pembelajaran
Pedoman ImplementasiKurikulum,Diklat,Advokasi dll
KurikulumSbg KebijakanNasionalUUD,UU,PP,Permendikbud
Kurikulum sebagaiidea, konsep
(Beaucham:1975, Saylor&Alexander,1978, Oliva:1989, Winataputra;2012)
1010
menimbang keunggulan kekurangannya Kurikulum 2013
Menerapkan secara bertahap Kurikulum 2013
Deseminasi Inovasi Kurikulum 2013
Bangkit minat untuk memahami Kurikulum 2013
(Rogers:1986, Winataputra;2012)
Menerapkan Kurikulum 2013 secara penuh dan utuh
Tumbuh Kesadaran adanya Kurikulum 2013
ESENSI UTAMA PENDIDIKAN NASIONAL
3
1111
Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional
Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
UU No.20/2003 Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3
Fungsi
Tujuan
1212
100 tahun kemerdekaan"Bonus Demografi"
Bonus Demografi Sebagai Modal
SDM Usia Produktif
Melimpah
Kompeten
Tidak Kompeten Beban Pembangunan
Modal Pembangunan
Transformasi Melalui Pendidikan
-Kurikulum- PTK
-Sarpras-Pendanaan-Pengelolaan
1313
1414
6 9 120 SD SMP
Wajar Dikdas 9 Tahun
SM
PMU
+ 4-6 ja
m/minggu
Lama Tinggal d
i Sekolah
Efektivitas Pembelajaran(Kurikulum,
Guru, ....)
Mulai 2013Periode 1994-2012
Pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi
(Kemendikbud:2013)
Strategi Peningkatan Capaian Pendidikan
1515
BELAJAR(LEARNING)
CAPAIANBELAJAR
ENTITAS PENDIDIKAN SEBAGAI PROSESPEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
PEMBELAJARAN(INSTRUCTION)
PENILAIAN(ASSESSMENT)
BUDAYA, KEPEMIMPINAN, DAN MANAGEMEN PENDIDIKAN
TUJUAN DIKNAS
(Winataputra:2013)
SISDIKNAS
DASAR DAN KERANGKA FILOSOFIKPENDIDIKAN NASIONAL
3
1616
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN•Perenialism•Essentialism•Progressivism•Reconstructionism
DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUMFILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU SisdiknasPasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN
ASPEK RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas)
KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI, PROSES, dan PENILAIAN
NO STANDAR URAIAN
1. KOMPETENSI LULUSAN
Dikembangkan sesuai tuntutan kekinian Indonesia dan masa depan sesuai kebutuhan.
2. ISI Diurai atas kecukupan dan kesesuaian dengan kompetensi.
3. PROSES Dirancang berbasis kompetensi dengan pendekatan scientific
4. PENILAIAN Berbasis proses dan output dengan teknik tes dan non tes (portfolio).
EVALUASI KURIKULUM:•Penetapan Konteks dan Tujuan•Pemilihan Model•Pelaksanaan •Revisi Kurikulum
TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas•Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya, pola, dan pengendalian mutu. •Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa)Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa kepemilikan sikap, keterampilan, pengetahuan secara holistik, atau formal, valuasional dan praksiologi.
RPJMN 20102014 SEKTOR PENDIDIKAN•Perubahan metodologi pembelajaran•Penataan kurikulumINPRES NOMOR 1 TAHUN 2010•Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilainilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa
1717
181818
Reconstructed Philosophy of Education(Brameld:1965, Oliva:1989, Sisdiknas:2003, Winataputra:2001)
Progressivism(kemampuan, cakap, kreatif,mandiri, iman, taqwa)
Rec
onst
ruct
ioni
sm(c
akap
, kr
eat
if,
dem
okra
tis,
bert
ang
gung
jaw
ab
Essentialism(iman,taqwa, akhlak mulia,
cakap, kreatif,Berilmu,watak)
Per
enn
iali
sm(i
man
,taq
wa,
ber
ilm
u,c
akap
,
wat
ak)
Sisdiknas
Designed by Udin S.Winataputra:2013
1919
Perennialism:
•Disciplining of the mind•Development ability to reason•Pursuit of the truth•Highly academic curriculum (grammar,rethoric,logic, classical and modern language, mathematics
Implikasi:Kurikulum disusun untuk tujuan menertibkan pikiran, mengembangkan kemampuan nalar, menemukan kebenaran.Karena itu Kurikulum berisikan substansi akademik seperti gramar, retorika, logika, bahasa modern, dan matematika
2020
Esentialism:
•Transmission of cultural heritage• Preserve it and adjust men and women to society•Tailor the child to the curriculum
Implikasi:
Kurikulum disusun sebagai wahana pewarisan peradaban, memelihara dan menyesuaikan pria dan wanita terhadap masyarakat, dan mengaitkan peserta didik terhadap kurikulum. Dengan kata lain kurikulum diperankan sebagai wahana pembudayaan peserta didik
2121
Progresivism:
•Developing students’ potentials•Child-centered•Subordinate subject matter to the curriculum
Implikasi Kurikulum dikembangkan sebagai wahana psiko-pedagogis untuk menumbuhkembangkan potensi peserta didik. Karena itu kurikulum harus berpusat pada pserta didik. Sementara itu mata pelajaran merupakan subordinasi dari kurikulum
2222
Reconstructionism
•The school not simply transmit the cultural heritage or simply study social problems, but•Should become an agency for solving political and social problem
ImplikasiKurikulum dikembangkan sebagai wahana sosio-kultural dan sosiopolitik untuk menyiapkan peserta didik bukan hanya sebagai pewaris peradaban tetapi sebagai agen perubahan sosial. Karena itu kurikulum diadaptasikan terhadap dinamika masyarakat, bangsa, dan antarbangsa/masyarakat global
KEBIJAKAN NASIONALKURIKULUM
4
2323
STANDAR NASIONAL PENDIDIKANSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
K T S P
Pemetaan Regulasi Kurikulum dalam Sistem Pendidikan Nasional (Merujuk pada UU 20/2003 Ttg Sisdiknas dan UU 14/2005 Ttg Guru;
PEMBELAJARAN DANPENILAIAN (KTSP)
2424
SPras SPTKSpro
(Pmd.65/2013)
SI(Pmd.64/2013)
SKL
SPn(Pmd.66/2013)
SPl SPBia
Pemerintah Daerah: Satuan Pendidikan
Pemerintah : KEMDIKBUD,
BUKU PANDUAN GURUBUKU PANDUAN GURU
BUKU TEKS PELAJARAN Pmd. 71/2013)
BUKU TEKS PELAJARAN Pmd. 71/2013)
KERANGKA DASAR KURIKULUM
Psl. 35 UU 20/2003 Sisdiknas dan PP 19/2003 SNP), diubah dg.PP 32/2013)
(Psl. 38 ayat (1)) UU 20/2003)
(Ps l. 38 ayat (2)) UU 20/2003)
(PP 38/2007 –UU 32/2006, Psl. 38 ayat (2) UU 20/2003)
8 Permendukbud: SKL, SI, Spro, Spen, Spras, SPTK, SPI, SPBia
Permendikbud Perangkat Kurikulum:( Pmd 67 s/d 70/2013)
(Permendikbud: 54/2013)(PP 19/2005 SNP), diubah dg.PP 32/2013)
STRUKTUR KURIKULUM
Pengembangan Kurikulum Implementasi Kurikulum
Implementasi Terbatas 2013
Implementasi SEMAKIN Meluas 2014- dst
Reflective Evaluation (Validitas Isi, Akseptabilitas. Aplikabilitas, Legalitas) melalui: diskusi internal Tim Inti, Tim Internal, Tim Pakar
Formative Evaluation Summative Evaluation
• Kerangka Dasar• Struktur
Kurikulum dan Beban Belajar
• Kompetensi (SKL, KI, SKMP/K, KDMP)
Implementasi Terbatas bertahap
Penilaian menyeluruh terhadap pelaksanaan kurikulum baru secara nasional
Juni 2014Des 2012 Juni 2016
Kerangka Implementasi Kurikulum
Kelas : I,II, IV,V, VII,VII, X, XI untuk seluruh sekolah
• Buku Babon Guru (Silabus, Panduan Pembelajaran dan Penilaian Mata Pelajaran)
• Buku Teks Pelajaran
Mar 2013
Uji Publik dan Sosialisasi
2525
Perangkat Pembelajaran dan Buku Teks
pelatihan guru dan tenaga kependidikan
Perangkat Kurikulum
ANATOMI KEBERHASILAN KURIKULUM 2013:
26
Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Sekolah: Kualitas Pelaksanaan (1) proses pembelajaran oleh Guru agar siswa mencapai (2) kompetensi melalui sistem (3) evaluasi yang handal dan kesesuaian dan kedalaman (4) materi yang memadai.
Penyiapan Guru : Perubahan Mindset:Guru sebagai profesi(memerlukan inspirasi empirik yang ditopang oleh sistem yang dikawal oleh lembaga dan personal yang kredibel
Pendampingan, Monitoring dan Evaluasi Implementasi Kurikulum : CIPP (Context, Input, Process dan Product)
Proses Pengembangan Kurikulum 2013, Uji Publik, dan Sosialisasi
Keberlanjutan (sustainability) : “ganti menteri ganti kurikulum”, ganti karena political driven, dsb..
Keberlanjutan ditentukan oleh :•Keberhasilan (succes story)•Regulasi•Kekuatan dukungan moralsemua stakeholders pendidikan•Kepemimpinan dan manajemen implementasi
SKL SEBAGAI KRITERIA SUKSES BELAJAR
5
2727
KOMPETENSI INTI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SIKAP SPIRITUAL
SIKAP SOSIAL PENGETAHUAN KETERAMPILAN(PENERAPANPENGETAHUAN)
SD/MI
SMP/MTs
SMA/MA
SMK
KI 1 KI2 KI3 KI4
KI 1 KI 2 KI 3 KI 4
KI 1 KI 2 KI 3 KI 4
KI 1 KI 2 KI 3 KI 4
KOMPETENSI INTI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SIKAP SPIRITUAL(KI 1)
SIKAP SOSIAL(KI 2)
PENGETAHUAN(KI3)
KETERAMPILAN(PENERAPAN
PENGETAHUAN) (KI 4)
MAPEL 1
MAPEL 2
MAPEL 3
MAPEL 4
KD 1.1 KD 2.1 KD 3.1 KD 4.1
KD 1.1 KD 2.1 KD 3.1 KD 4.1
KD 1.1 KD 2.1 KD 3.1 KD 4.1
KD 1.1 KD 2.1 KD 3.1 KD 4.1
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4
SEKOLAH DASAR
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 2/4
SMPSikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulannya
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4
SMASikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat dan minatnya
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4
SMKSikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
KOMPETENSI INTI SMP Edisi GT 21 11 12
VII VIII IX
• Menanggapi dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
• Menghargai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
• Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
• Menghargai perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun; rasa ingin tahu, percaya diri, toleran, motivasi internal, pola hidup sehat, dan ramah lingkungan) dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
• Menghargai perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, toleran, motivasi internal, pola hidup sehat , ramah lingkungan, gotong royong) dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
• Menghargai dan menghayati perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, rasa ingintahu, estetika, percaya diri, toleran, motivasi internal, pola hidup sehat, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai) dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
• Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) dalam, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan keagamaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.
• Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) dalam, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan keagamaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.
• Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) dalam, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan keagamaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.
• Mencoba, mengolah, dan menyaji berbagai hal dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
• Mengolah, menyaji, dan menalar berbagai hal dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
• Mengolah, menyaji, dan menalar berbagai hal dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, dan mencipta) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
3434
Kompetensi Inti KOMPTENSI INTI KELASPendidikan Menengah X XI XII
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
SMA:
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
SMA:
Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
SMA:
Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
SMK:
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kerja yang spesifik, untuk memecahkan masalah.
SMK:
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
SMK:
Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
Mengolah, menyaji, dan menalar berbagai hal dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
SMA:
Mengolah, menalar, dan menyaji berbagai hal dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
SMA:
Mengolah, menalar, dan menyaji berbagai hal dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
SMA:
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta berbagai hal dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
SMK:
Mengolah, menalar, dan menyaji berbagai hal dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
SMK:
Mengolah, menyaji, dan menalar berbagai hal dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
SMK:
Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta berbagai hal dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
KOMPETENSI INTI SMA DAN SMKEdisi 28 November Tim Inti
363636
KI 3.KI 3.Memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya
berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI-4 KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.
KI 1: Menerima, menghargai, dan
menjalankan ajaran agama
yang dianutnya
(Udin : 2013)
KI 2:Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
TUNTUTAN IDEAL PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
6
3737
3838
Learning(Kolb:1986)
“LEARNING IS A PROCESS OF BUILDING KNOWLEDGE THROUGH TRANSFORMATION OF EXPERIENCES”
(Belajar merupakan proses membangun pengetahuan melalui transformasi/pengolahan sistimatis-sistemik pengalaman)
3939
Self-System (SistemDiri/Pribadi)
Kepercayaan ttg pentingnya pengetahuan
Kepercayaan diri terhadap kemampuan menangani sesuatu
Perasaan terkait pengetahuan
Metacognitive-System (Sistem Metakognisi)
Memperjelas tujuan belajar
Memantau penerapan pengetahuan
Memantau kejelasan
Memantau kecermatan
Cognitive-System (Sistem Berpikir)
Pengungkapan pengetahuan
Pemahaman Analisisi/penguraian Penggunaan pengetahuan
Knowledge-Domain (Ranah Pengetahuan)
Informasi/fakta Prosedur Men tal Prosedur Jasmaniah/Fisik
Olahan dari Marzano RJ. and Kendal (2007) The New Taxonom (Winataputra:2014)
THE MARZANO’S NEW TAXONOMY (2007)
4040
Olahan dari Marzano RJ. and Kendal (2007) The New Taxonom -Olahan Winataputra:2014)
THE MARZANO’S NEW TAXONOMY (2007)-
SELF-SYSTEM
Self-System (SistemDiri/Pribadi)
Kepercayaan ttg pentingnya pengetahuan
Kepercayaan diri terhadap kemampuan menangani sesuatu
Perasaan terkait pengetahuan
Metacognitive-System (Sistem Metakognisi)
Memperjelas tujuan belajar
Memantau penerapan pengetahuan
Memantau kejelasan
Memantau kecermatan
Cognitive-System (Sistem Berpikir)
Pengungkapan pengetahuan
Pemahaman Analisisi/penguraian
Penggunaan pengetahuan
Knowledge-Domain (Ranah Pengetahuan)
Informasi/fakta Prosedur Men tal Prosedur Jasmaniah/Fisik
METACOGNITIVE YSTEM
COGNITIVE SYSTEM
Knowledge-Domain
4141
KERANGKA DASAR PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN OTENTIK(Gulikers, Bastiaen, dan Kirchner:2004)
AUTHENTICINSTRUCTION
AUTHENTIC ASSESSMENT
Internal processes within
student
Authentic learning
Tranfer Success
Authentic Achievement
PERCEPTION OF AUTHENTICITYY
42
4343
KONSEP ESENSI ISTILAH PENGGUNAAN
APPROACH a way of viewing pendekatan Kerangka berpikir untuk melihat sesuatu
STRATEGY a way of attaining langkah pokok Langkah yang dirancang untuk mencapai sesuatu
METHODE a way of dealing metode Langkah khusus untuk menangani sesuatu
TECHNIQUE a way of handling teknik Cara yang dipakai untuk menangani sesuatu
TACTIC a way of treating taktik Cara memperlakukan sesuatu dalam kegiatan
MODEL a type of something model Bentuk konseptual suatu proses (terekam/tersiar)
PRAXIS actual /observable proses praksis Situasi nyata teramati
(Winataputra’s Eclecticism: 1989-2013)
TEACHING-LEARNING REPERTOIRE: SEMUA TENTANG CARA KITA...
2
1 Mengamati
4
Menanya
Mengasosiasi
3
5 Mengkomunikasikan
Mengumpulkan informasi
Pendekatan Saintifik (epistemologik-berbasis proses keilmuan)
Langkah-langkah Pokok:
44
LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJARKOMPETENSI YANG
DIKEMBANGKANMengamati Membaca, mendengar, menyimak,
melihat (tanpa atau dengan alat)Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi
Menanya Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat
Permendikbud No. 81A Tahun 2013
45
Mengumpulkan informasi
- melakukan eksperimen
- membaca sumber lain selain buku teks
- mengamati objek/ kejadian/
- aktivitas
- wawancara dengan nara sumber
Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
46
Mengasosiasi
- mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
- Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan .
47
Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.
Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
48
1
5
PENDEKATAN SAINTIFIK:Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proses Keilmuan
Langkah-langkah Pokok (learning experiences-learning tasks:
49
Kemampuan: kognitif,afektif, psikomotorik,dankemampuan konfluen
Menanya
Mengumpulkan informasi
Mengasosiasi
Mengkomuni- kasikan
Mengamati
2
3
4
(Udin:2013)
5050
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Menerima Mengingat Mengamati
Menjalankan Memahami Menanya
Menghargai Menerapkan Mencoba
Menghayati, Menganalisis Menalar
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji
- Mencipta Mencipta
1
5
Menanya
Mengumpulkan informasi
Mengasosiasi
Mengkomuni- kasikan
Mengamati
2
3
4
RELASI FUNGSIONAL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Capaian pembelajaranProses Pembelajaran
5151
KNOWL-EDGE DIMEN-SIONS
REMEMBER UNDERSTAND APPLY ANALYZE EVALUATE CREATE
Factual knowledge
Conceptual knowledge
Procedural knowledge
Metacognitive knowledge
PENGGUNAAN TAXONOMY UNTUK PEMBELAJARAN
Andersen,L.W., Krathwohl, D.R. Et.all:(2001)Learning, Teaching, and Assessing:A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives
KONTEKS RUJUKAN TEORETIK PEMBELAJARAN
7
5252
Beberapa Pertimbangan dalam Pengembangan Kurikulum
Learning and Innovation• Creativity and innovation• Critical thinking and problem solving• Communication and collaboration
Information, Media and Technology• Information literacy• Media literacy• ICT literacy
1. Kompetensi Abad 21Partnership for 21st Century [2008], 21st Century Skills,
Education, and Competitiveness.
5353
5454
EXTENDINGAND REFINING KNOWLEDGE
USING KNOWLEDGEMEANINGFULLY
USING PRODUCTIVE HABIT OF MIND
POSITIVE PERCEPTION AND ATTITUDES
(Marzano:1985)
ACQUIRINGAND
INTEGRATING KNOWLEDGE
Komunikasiinteraktif
Ceramah,Tanya jawabDiskusi,Simulasi,Tugas membaca
Tugas membaca lanjut,Panel, seminar,Debat dll
Penelitian,Project,workshop
Kegiatan Dinamis,produktif
555555
CONCRETE EXPERIENCE“Feeling”
ABSTRACT CONCEPTUALIZATION“Thinking”
REFLECTIVEOBSERVATION
“Watching”
DivergenceAccomodation
Convergence Asssimilation
Apprehension(penangkapan langsung)
Intention(pemusatan)
Comprehension(pemahaman)
Extention(perluasan)
ACTIVEEXPERIMENTATION“Doing”
STRUCTURE OF LEARNING(Kolb:1986)
56
Beberapa Pertimbangan dalam Pengembangan Kurikulum
2. Peran pendidikan dalam kreativitas [proses pembelajaran]. Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Bus. Review:•2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.•Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelligent yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 dari genetik.•Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamati]- Questioning [menanya]- Associating [menalar]- Experimenting [mencoba]
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba sehingga peserta didik terlatih
dalam melakukan proses mengamati, menanya, menalar dalam memecahkan permasalahan 5656
PARADIGMA PEMBELAJARAN SUKSESKURIKULUM 2013
8
5757
5858
ILA ...principle
“...in order to meet the goals of education, a constructive alignment between instruction, learning, and assessment is nessessary”
(Biggs;1996, Gulliker et al: 2004)
5959
Basic concepts:
authentic instructionauthentic learningauthentic assessmentauthentic achievementauthentic competency-based assessmentConsequential validity (construct validity and impact on student learning)
Gullikers, J.T.M., Bastiaens, T.J., Kirschner, P.A. (2004) A Five Dimensional Framework fo Authentic Assessment, ETR&D, Vol 52, No.3,2004
6060
What is it authenticity?
Essential elements:
Performance realistic value of the task and context cognitive demand-the thinking required in criterion situation degree of resemblance to the criterion situation authentic task- a task that resembles the criterion tasks with respect to the integration of knowledge, skills, and attitudes
6161
KOMPETESI INTIKOMPETENSI DASAR
INDIKATOR KI 1,2 (Dampak Pembelajaran-terukur-indicative)
INDIKATOR KI 3, 4 (Dampak Pengiring-ternilai -guiding)
STRATEGI PEMBELAJARAN
1.SIKAP SPIRITUAL 1.11.2 1.1.1/1.2.1/2.1.1./
2.2.1 sbg dampak pengiring dari 3.1.1/4.1.1/3.2.1/4.2.1
2.SIKAP SOSIAL 2.12.2
3. PENGETAHUAN 3.13.2
3.1.13.2.1 1. Mengamati
2. Menanya3. Mengeksplorasi4. Menalar5. Mengomunikasi
kan
4. KETERAMPILAN (Penggunaan pengetahuan)
4.14.2
4.1.14.2.1
PEMBELAJARAN UNTUK PENGEMBANGAN KOMPETENSISECARA INTEGRATIF-HOLISTIK
626262
KI 3.KI 3.Memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya
berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI-4 KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.
KI 1: Menerima, menghargai, dan
menjalankan ajaran agama
yang dianutnya
(Udin : 2013)
KI 2:Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
636363
KI 3.KI 3.Memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya
berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI-4 KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.
KI 1: Menerima, menghargai, dan
menjalankan ajaran agama
yang dianutnya
(Udin : 2013)
KI 2:Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRITATAP MUKA D
AN TERSTRUKTUR
TERIMA KASIH
6464
top related