20 geodatabase
Post on 08-Dec-2015
70 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
B. ArcCatalog
Salah satu cara membuka program ArcCatalog adalah dari All
Programs>ArcGis>ArcCatalog.
Setelah terbuka jendela ArcCatalog adalah sebagai berikut :
1. Cara Koneksi ke Folder
Direktori, removable disk, disk drive lainnya bila belum terbaca di program ArcGis, bisa
dilakukan dengan menggunakan fasilitas “Connect To Folder”. Untuk koneksi ini dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1. Menggunakan menu utama
Dari menu File pilih Conect Folder
Akan muncul kotak dialog sebagai berikut :
Pilih direktori atau folder yang akan dihubungkan, kemudian klik OK, misal
direktori E
Yag tadinya tidak terbaca, direktori E sekarang sudah masuk di ArcCatalog
2. Menggunakan ikon Connect To Folder
Klik ikon Connect To Folder ( )
Selanjutnya sama seperti diatas
B. Membuat File data
Untuk pembuatan data vektor dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung
keperluannya.
1. Membuat shapefile langsung
Sebelum kita membuat file harus diketahui terlebih dahulu jenis feature dan sistem
koordinatnya. Jenis feature apakah titik, garis atau poligon. Sedangkan sistem
koordinatnya apakah geografis atau UTM. Hal ini harus disesuaikan dengan
bahan/sumber dari data tersebut diambil. Sebagai contoh sumber untuk membuat poligon
adalah dari citra satelit spot 5 yang berkoordinat sistem proyeksi UTM zone 50 S dengan
datum WGS 1984. maka shapefile yang dibuat harus disesuaikan dengan sumbernya
tersebut
Langkah untuk membuat shapefile adalah sebagai berikut :
Buka ArcCatalog
Apabila akan membuat folde baru di direktori D, arahkan kursor ke D kemudian
klik kanan. D klik kanan >New>Folder
Beri nama folder yang sudah dibuat (ganti New folder dengan nama yang
diinginkan)
Arahkan kursor ke folder baru kemudian klik kanan dan pilih New kemudian pilih
Shapefile
Maka akan terbuka jendela dialog Create New Shapefile
Pada Name tulis nama file, dan pada Feature Type pilih jenis featurnya, misal
Polygon
CARA MENENTUKAN SISTEM KOORDINAT
Sistem koordinat yang umum dipakai adalah koordinat geografis dan koordinat
proyeksi UTM.
a. koordinat geografis
- Satuan derajat
- Longitude (Bujur), merepresentasikan sumbu horisontal (Sumbu X), 00
berada di Greenwich (garis Prime Meridian). Contoh Makassar berada
pada 119020’15”BT artinya jarak horisontal dari Greenwich ke
Makassar adalah 119020’15” ke arah Timur
- Latitude (Lintang), merepresentasikan sumbu vertikal (Sumbu Y), 00
berada di ekuator. Contoh Makassar terletak pada - 4010’112” LS
artinya jarak vertikal dari ekuator ke Makassar adalah 4010’112” ke
arah Selatan.
b. Koordinat Proyeksi
- Satuannya meter
- Easting merepresentasikan sumbu horisontal (sumbu X)
- Northing merepresentasikan sumbu vertikal (sumbu Y)
- Di Indonesia, khususnya peta Rupabumi Indonesia, sistem koordinat
proyeksi yang dipakai adalah sistem koordinat UTM (sesuai dengan
sistem proyeksi yang dipakai)
- Bumi diproyeksikan ke bidang silinder (untuk mengurangi distorsi
diperoyeksikannya setiap lebar 60, jadi bumi terbagi ke dalam 60 zone).
- Zone pertama mulai dari 1800BB s/d 1740BB. Jadi 00 sampai 60 BT
adalah zone 31. Contoh suatu tempat mempunyai koordinat
114002’10”BT, maka tempat termasuk masuk ke dalam zone 114 : 6 =
19 karena ada lebihnya (02’10”) maka dibulatkan ke atas menjadi 20.
Tempat tersebut berada di sebelah Timur, maka zone tempat tersebut
adalah : 20 + 30 = 50
- Datum yang digunakan adalah WGS 1984.
Pada kotak Browse for Coordinate System pilih jenis sistem koodinatnya, sesuai
dengan jenis citra SPOT 5 yang diatas mempunyai sistem koordinatnya adalah
pryeksi UTM. Maka pilih Projected Coordinate System.
Kemudian pilih UTM
Sedangkan untuk datumnya pilih WGS 1984.
Sesuai dengan posisi citra SPOT 5 pada gambar diatas, terletak pada zone 50
Selatan, maka dipilih WGS 1984 UTM Zone 50S.prj. Kemudian klik Add.
Pada kotak dialog Spatial Reference Properties dikonfirmasikan sistem koordinat
yang sudah terpilih. Apabila sudah benar klik OK
Pada kotak dialog Create New Shapefile akan muncul konfirmasi dari spesifikasi
file yang dibuat. Apabila sudah cocok klik OK. Maka pembuatan shapefile
dalam bentuk feature poligon dengan sistem koordinat UTM zone 50S dengan
datum WGS 1984 telah selesai dilakukan.
2. Membuat file geodatabase
Langkah membuat file geodatabase adalah sebagai berikut
Buka ArcCatalog kemudian pada folder yang akan dipakai tempat penyimpanan
file geodatabase, lakukan klik kanan
Pilih New>File Geodatabase
Beri nama file geodatabasenya
3. Membuat Feature Dataset
Klik kanan pada file geodatabase, klik New, kemudian pilih Feature Dataset
Akan terbuka kotak dialog New Feature Dataset
Beri nama kemudian klik next. Dalam penamaan tidak boleh ada spasi diantara
kata.
Pilih sistem koordinat yang akan digunakan
Apabila sistem koordinat sudah ditetapkan klik next
Apabila tidak ada informasi mengenai sistem koordinat vertikal biarkan saja,
kemudian klik Next
Kemudian klik Finish.
4. Membuat Feature pada Dataset
a. Feature poligon
lakukan klik kanan pada file dataset
Pilih New, kemudian klik Feature Class.
Pada kotak dialog New Feature Class, isi Name dengan nama file dari feature
class. Alias diisi dengan nama yang akan ditampilkan pada layer. Sedangkan
pada Type pilih tipe feature nya, misal Polygon Feature.
Kemudian klik Next
Klik Next lagi
Untuk menambah field (judul kolom) baru, isi pada baris Field Name yang
kosong. Pada masing-masing field baru tentukan tipe datanya
Klik Finish
b. Membuat file feature garis pada dataset
Klik kanan pada dataset tempat penyimpanan feature garis yang direncanakan,
beri nama featurenya. Type nya, pilih Line Feature
Klik Next, kemudian Next lagi
Pada New Feature Class tambahkan Field Name sesuai yang diinginkan dan pilih
data typenya sesuai dengan karakteristik dari Field Name.
c. Membuat file feature titik pada dataset
Cara melakukan sama seperti membuat feature poligon atau garis tapi typenya
dipilih Point Feature.
d. Membuat file anotasi
Klik kanan pada dataset kumudian pilih New
Beri nama file anotasi dan pada type pilih Anotation Feature
Klik Next, kemudian tentukan referensi skala yang diinginkan
Klik Next, kemudian beri nama klas anotasinya dan jenis huruf serta ukurannya.
Klik Next
Kemudian klik next lagi
top related