11 bab i pendahuluan

Post on 19-Feb-2016

212 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Sumber daya alam atau biasa disingkat SDA adalah sesuatu yang dapat

dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, dan kebutuhan hidup manusia agar

hidup lebih sejahtera yang ada disekitar alam lingkunganhidup kita. Sumberdaya

alam bisa terdapat di mana saja seperti didalam tanah, air, permukaan tanah,

udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang

tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya. Inovasi

teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah

membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehinggga

persediaannya terus berkurangsecara signifikan, terutama pada satu abad

belakangan ini.

Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia,

tetapi keberadaannya tidak tersebar merata di belahan dunia. Batubara merupakan

salah satu contoh sumber daya alam. Batubara sebagai batuan sedimen organik

hidrokarbon tertambat yang dapat terbakar serta terbentuk di alam dari akumulasi

tetumbuhan yang telah mengalami perubahan, baik secara kimia maupun fisika,

dalam kondisi bebas oksigen yang berlangsung pada tekanan dan temperatur

tertentu dalam waktu yang sangat lama, dan merupakan bahan bakar yang telah

digunakan sejak berabad – abad yang lalu.

PT. Bukit Asam (persero), TBK merupakan perusahaan tambang batubara

yang berelokasi di Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara

Enim, Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki izin Usaha Pertambangan seluas

15.421 Ha yang terdiri Izin Usaha Pertambangan untuk Tambang Air Laya seluas

7.621 Ha, Muara Tiga Besar 3.300 Ha, dan Bangko Barat 4.500 Ha. Perusahaan

ini dari tahun ke tahun terus berupaya untuk mengoptimalkan produksi

batubaranya.

I.1

Sistem penambangan yang digunakan adalah tambang terbuka dengan metode

konvensional dan continuous mining. Adapun metode konvensional merupakan

kombinasi antara alat gali muat excavator dan dumb truck. Metode continuous

mining menggunakan Bucket Wheel Excavator (BWE) yang merupakan satu sitem

yang saling berkesinambungan. Pada tahun 2015 PT.BA menargetkan produksi

sebesar 15.525.000 ton batubara dan tanah sebesar 59.020.000 Bcm.

Untuk menambah wawasan mengenai metode penambangan konvensional

maka penulis tertarik untuk membahas lebih dalam mengenai metode

penambangan tersebut (shovel and truck)yang ada di PT. Bukit Asam Tanjung

Enim khususnya di satuan kerja Swakelola B2Tambang Banko Barat Pit 3 Barat.

I.2. Tujuan

a. Mengaplikasikan ilmu yang sudah penulis peroleh selama di bangku perkuliah

dan akan menjadi pedoman pada saat dilapangan.

b. Meningkatkan keterampilan dan rasa percaya diri penulis dalam memasuki

dunia kerja nantinya.

c. Membentuk kepribadian yang mampu mengahadapi tantangan di masa

mendatang dengan penuh tanggung jawab.

d. Menyusun sebuah laporan sebagai syarat untuk melengkapi kegiatan Kerja

Praktek.

1.3 Manfaat Pelaksanaan KP

a. Mengukur seberapa besar penguasaan ilmu pengetahuan yang diperoleh

penulis selama kuliah dengan tuntutan dan kebutuhan dunia industri.

b. Memberikan pemahaman empiris tentang dunia industri secara umum dari

berbagai bidang.

c. Tumbuhnya rasa kedisiplinan yang tinggi bagi penulis dalam berbagai aspek.

d. Mempersiapkan diri sebelum terlibat langsung dalam dunia industri melalui

aktifitas dan pemahaman yang ditemukan di industri.

I.2

I.4. Pembatasan Masalah

Pada laporan Kerja Praktek ini, Penulis membatasi pembahasan pada

rangkaian waktu edar ( cycle time ) alat angkut dan alat muat, faktor keselarasan

(Match Factor) dan kebutuhan alat pertambangan konvensional di site

Penambangan B2 Banko Barat Pit 3 Barat, PT. Bukit Asam (Persero) Tbk, yang

mana dikerjakan oleh pihak ke tiga atau kontraktor yaitu PT. BKPL ( Bangun

Karya Pratama Lestari ) dengan sistem Kontrak Rental Alat Berat, dan Dump

Truck.

I.5. Metode Penulisan

I.5.1 Jenis Data

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari hasil

pengamatan di lapangan, dan wawancara pengawas dan pekerja yang sedang

bertugas di site Penambangan Banko Barat di Pit 3 Barat, PT. Bukit Asam

(Persero) Tbk.

Data-data yang diambil antara lain :

a. Data waktu edar (cycle time) alat gali-muat dan alat angkut, diperoleh

dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan oleh suatu alat untuk

menyelesaikan satu siklus kegiatan tanpa memperhatikan waktu

hambatan yang terjadi.

b. Data Sekunder

Data sekunder berupa data pendukung seperti data geologi, curah hujan,

dan peta juga data-data yang berasal dari literatur yang berhubungan

dengan pengamatan hasil observasi orang lain, laporan-laporan teknis,

maupun hasil publikasi terdahulu.

I.3

c. Metode Kerja Praktek

Metode Kerja Praktek terdiri dari tiga tahapan yaitu Tahap peninjauan /

orientasi lapangan, tahap pengolahan data, dan tahap penyusunan laporan

akhir.

1. Tahap Peninjauan / Orientasi Lapangan.

Penelitian lapangan dimaksudkan untuk mendapatkan data primer. Data

primer yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : pengukuran waktu edar alat

mekanis.

2. Tahap Pengolahan Data.

Pengolahan data dilakukan dengan beberapa perhitungan dan

penggambaran, selanjutnya disajikan dalam rangkaian perhitungan pada

penyelesaian dalam suatu operasi tertentu.

3. Tahap Penyusunan Laporan Kerja Praktek

Sintesis data keseluruhan data dirangkum ke dalam laporan tertulis untuk

dipertanggung jawabkan dalam bentuk laporan hasil kerja praktek.

I.4

top related