10 varietas kedelai
Post on 09-Feb-2018
235 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
1/22
MAKALAH
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BENIH
Deskripsi Varietas Unggul Kedelai (Glysine maxL.)
Oleh :
Farisman Hidayah A4111 176
M. Yusuf Khoirul H. A4111 199
Dosen Pembimbing :
Dr. Rizal
PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2014
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
2/22
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar BelakangNegara-negara berkembang seperti Indonesia kaya akan sumber daya alam
(SDA) namun, sangat miskin dalam hal riset and development (R&D) sedangkan
negara maju miskin akan sumber daya alam (SDA) namun kaya akan riset and
development (R&D). Dengan adanya Perlindungan varietas tanaman (PVT)
diharapkan akan memacu invensi dan inovasi berbasis sumber daya alam di
bidang pertanian. Para pemulia tanaman akan terpacu untuk merakit varietas-
varietas tanaman baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas. PVT pun menjamin
akan perlindungan atas sumber kekayaan alam (plasma nutfah).
Pemerintah Indonesia memberikan perlindungan hukum atas karya yang
dihasilkannya yaitu dengan pemberian sertifikat varietas tanaman (PVT).
Sebagaimana yang telah tertulis pada beberapa undang-undang perlindungan
varietas tanaman demi menjamin hak pemilik varietas atas temuan varietas yang
dimilikinya.
1.2Tujuan1. Mengetahui keunggulan suatu varietas kedelai berdasarkan undang-
undang perbenihan.
2. Membandingkan keterbaruan suatu sifat unggul varietas yang dilepas olehpemerintah.
3.
Menjadi acuan konsep penentuan sifat mengenai pembentukan sifatunggul menggunakan tetua yang memiliki sifat karakter unggul.
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
3/22
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Seulawah
Dilepas tahun : 17 Maret 2004
SK Mentan : 169/Kpts/LB.240/3/2004
Nomor galur : Galur W3898143
Asal : Wilis X No. 3898
Daya Hasil : 1,62,5 ton / Ha
Warna hipokotil : Ungu
Warna epikotil : Kuning
Warna daun : Hijau Tua
Warna bulu : Coklat
Warna bunga : Ungu
Warna kulit biji : Kuning agak Kehijauan
Warna polong masak : Coklat
Warna hilum : Coklat TuaTipe tumbuh : Determinate
Umur berbunga : 39 hari
Umur polong masak : 93 hari
Tinggi tanaman : 100 cm
Bobot 100 biji : 9,5 gram
Kandungan protein : 45,9 %
Kandungan minyak : 12,1 %
Kerebahan : Agak tahan
Ketahanan thd penyakit : Tahan Karat Daun
(Phakospora pachyrizi Syd )
Wilayah adaptasi : Lahan kering masam Sumatera Barat, Lampung,
dan Kalimantan Selatan
Pemulia : Darman M. Arsyad, Heru Kuswantoro, M.
Muchlis Adie, Purwantoro, Amin Nur, Sri
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
4/22
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
5/22
Hardaningsih, dan E. Yusnaman
2.3 Rajabasa
Dilepas tahun : 17 Maret 2004
SK Mentan : 171/Kpts/LB.240/3/2004
Nomor seleksi : GH7 / Batan
Asal : Galur mutan No. 214 >< 23D yang berasal dari
Irradiasi sinar Y varietas Guntur dosis 150 gy
Daya Hasil : 2,07 ton / Ha pipilan keringWarna hipokotil : Ungu
Warna epikotil : Ungu
Warna daun : Hijau
Bentuk daun : Lanceolate
Warna bulu : Coklat
Warna bunga : Ungu
Warna kulit biji : Kuning mengkilat / Kuning cerah
Warna polong masak : Coklat Tua
Warna hilum : Coklat
Tipe tumbuh : Determinate
Umur berbunga : 35 hari
Umur polong masak : 82-85 hari
Tinggi tanaman : 54 cm
Ukuran biji : Besar
Bobot 100 biji : 15 gram
Kandungan protein : 39,62 %
Kandungan minyak : 19,93 %
Kerebahan : Tahan
Ketahanan thd penyakit : Agak Tahan Karat Daun
(Phakospora pachyrizi Syd )
Ketahanan thp cengkaman : agak toleran terhadap cengkaman masam
Wilayah adaptasi : Lahan kering masam dan pasang surut
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
6/22
Pemulia : Masrizal, Harry Is Mulyana, Siswoyo, Kumala
Dewi, Yuliasti, Arwin, dan Ina Idayani Rahma.
2.4 Gumitir
Dilepas tahun : 11 April 2005
SK Mentan : 203/Kpts/SR.120/4/2005
Nomor seleksi : K-25
Asal : Introduksi dari Taiwan (GC 86019-190-1N)
Daya Hasil : 2,41 ton / Ha
Rata-rata hasil : 2,08 ton / Ha
Warna hipokotil : Ungu
Warna epikotil : Ungu
Warna daun : Hijau
Bentuk Daun : Oval
Warna bulu : Coklat
Warna bunga : Ungu
Warna kulit biji : Kuning agak hijau
Warna polong masak : Coklat Tua
Warna hilum : Coklat
Tipe tumbuh : Determinate
Umur berbunga : 32 hari
Umur polong masak : 81 hari
Tinggi tanaman : 65 cm
Bobot 100 biji : 15,75 gram
Kandungan protein : 32,1 %
Kandungan minyak : 19,0 %
Kerebahan : Tahan
Ketahanan thd virus : peka virus daun (SMMV)
Ketahanan thd hama : agak tahan lalat kacang dan pengsiap polong, peka
ulat grayak
Keterangan : Rendemen tahu 409% dan rendemen tempe 211 %
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
7/22
Pemulia : Hani Soewanto, Teguh agus CP, dan Joko S.
Wahono (PT Mitratani dua tujuh)
2.5 Argopuro
Dilepas tahun : 11 April 2005
SK Mentan : 204/Kpts/SR.120/4/2005
Nomor seleksi : K-27
Asal : Introduksi dari Taiwan (GC 89029-190-1N)
Daya Hasil : 3,05 ton / Ha
Rata-rata hasil : 2,31 ton / Ha
Warna hipokotil : Hijau
Warna epikotil : Hijau
Warna daun : Hijau
Bentuk Daun : lancip
Warna bulu : Putih
Warna bunga : Putih
Warna kulit biji : Kuning
Warna polong masak : Coklat Tua
Warna hilum : Coklat muda
Tipe tumbuh : Determinate
Umur berbunga : 32 hari
Umur polong masak : 84 hari
Tinggi tanaman : 61 cm
Bobot 100 biji : 17,80 gram
Kandungan protein : 28,1 %
Kandungan minyak : 25,1 %
Kerebahan : agak Tahan
Ketahanan thd virus : peka virus daun (SMMV)
Ketahanan thd hama : agak tahan lalat kacang dan pengsiap polong, peka
ulat grayak
Keterangan : Rendemen tahu 407% dan rendemen tempe 195 %
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
8/22
Pemulia : Hani Soewanto, Teguh agus CP, dan Joko S.
Wahono (PT Mitratani dua tujuh)
2.6 Arjasari
Dilepas tahun : 2005
SK Mentan : 520/Kpts/SR.120/12/2005
Asal : Persilangan BT5 SB dengan Tainung 4 dl SPLPP
Arjasa Galur F7
Tipe Pertumbuhan : Determinit
Warna hipokotil : Ungu
Warna daun : Hijau
Warna bulu : Coklat
Warna bunga : Ungu
Warna polong : Coklat
Warna hilum biji : Coklat Tua, lonjong, besar
Warna biji : Kuning
Umur mulai berbunga : 43 - 46 hari
Umur saat panen : 98 - 100 hari (pada 50500 m dpl)
Tinggi tanaman : 72 cm
Percabangan : 46 cabang
Bentuk Daun : Oval
Ukuran Daun : Sedang
Jumlah polong / batang : 45
Bentuk biji : Bulat
Jumlah biji / polong : 2 - 3
Bobot 100 biji : 19,2 gram (1722 gram)
Kandungan protein : 43,15 %
Kandungan minyak : 18,65 %
Rata-rata hasil : 2,235 ton / Ha
Kisaran Hasil : 1,004,68 ton / Ha
Ketahanan thd hama : peka terhadap lalat kacang
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
9/22
Sifat lain : - Biji besar, responsive pemupukan
- Rendemen tahu 324,00 %
- Rendemen tempe 187,50 %
- Moderat toleran terhadap genangan
Pemulia utama : Achmad Baihaki
Pemulia : Meddy Rachmadi, Agung Karuniawan,
Dedi Ruswandi, Noladhi Wicaksana, Yulia Alia,
Basuki, Ai Komariah, Fatichin, dan
Rini Widayanti
2.7 Mallika
Dilepas tahun : 2007
Asal : Seleksi varietas lokal asal Bantul
Tipe pertumbuhan : Indeterminet
Warna hipokotil : Ungu
Warna epikotil : Ungu
Warna daun : Hijau Tua
Warna bulu batang : Coklat
Warna bunga : Ungu
Warna kulit biji : Hitam
Warna polong tua : Coklat Tua
Warna hilum biji : Coklat Muda
Bentuk daun : Oval melebar
Percabangan : Bercabang
Tipe tumbuh : Indeterminit
Umur berbunga : 36 hari
Umur polong masak : 8590 hari
Tinggi tanaman : 60
80 cm
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
10/22
Bobot 100 biji : 910 gram
Rata
rata hasil : 2,34 ton/Ha
Potensi hasil : 2,94 ton/Ha
Kandungan protein : 37 %
Kandungan lemak : 20 %
Ketahanan terhadap hama dan penyakit
- Hama : Toleran terhadap ulat jengkal maupun ulat grayak- Penyakit : - - -
Daerah sebaran/adaptasi : - Beradaptasi baik pada daerah dataran rendah
Sampai tinggi pada musim hujan dan kemarau
Sifat-sifat lain : - Polong lebat muncul dari nodia pertama
- Polong masak tidak mudah pecah
Peneliti : Setyastuti Purwati, Tri Harjaka, Mary Astuti,
M. Muchlis Adie
Pengusul : Fakultas Pertanian, Universitas Gajah Mada
Yogyakarta
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
11/22
2.8 Detam-1
Dilepas tahun : 2008
Nomor galur : 9837/K-D-8-185
Asal : Seleksi persilangan galur introduksi 9837
dengan Kawi
Sifat kualitatif
Tipe tumbuh : Determinit
Warna hipokotil : Ungu
Warna epikotil : Hijau
Warna bunga : Ungu
Warna daun : HIjau tua
Warna bulu : Coklat muda
Warna kulit polong : Coklat tua
Warna kulit biji : Hitam
Warna hilum : Putih
Warna kotiledon : Kuning
Bentuk daun : Agak bulat
Bentuk biji : Agak bulat
Kecerahan kulit biji : Mengkilap
Sifat kuantitatif
Umur bunga : 35 Hari
Umur masak : 84 Hari
Tinggi tanaman : 58 cm
Bobot 100 biji : 14,84 gram
Potensi hasil : 3,45 ton / Ha
Hasil biji : 2,51 ton / Ha
Kandungan nutrisi
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
12/22
Kandungan protein : 45,36 % bk
Kandungan lemak : 33,06 % bk
Ketahanan thd Ulat grayak : peka
Pengisap polong : Agak tahan
Kekeringan : Peka
Pemulia : M. Muchlish Adie, Gatot Wahyu AS, Suyamto,
Arifin
2.9 Detam-2
Dilepas tahun : 2008
Nomor galur : 9837/W-D-5-211
Asal : Seleksi persilangan galur introduksi 9837
dengan Wilis
Sifat kualitatif
Tipe tumbuh : Determinit
Warna hipokotil : Ungu
Warna epikotil : Hijau
Warna bunga : Ungu
Warna daun : Hijau
Warna bulu : Coklat tua
Warna kulit polong : Coklat muda
Warna kulit biji : Hitam
Warna hilum : Coklat
Warna kotiledon : Kuning
Bentuk daun : Lonjong
Bentuk biji : Lonjong
Kecerahan kulit biji : Kusam
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
13/22
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
14/22
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
15/22
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
16/22
BAB 3 PEMBAHASAN
Dalam bab ii tentang lingkup perlindungan varietas tanaman yaitu bagian pertama,
varietas tanaman yang dapat diberi perlindungan varietas tanaman. Pasal 2
(1) Varietas yang dapat diberi PVT meliputi varietas dari jenis atau spesiestanaman yang baru, unik, seragam, stabil, dan diberi nama.
(2) Suatu varietas dianggap baru apabila pada saat penerimaan permohonan hakPVT, bahan perbanyakan atau hasil panen dari varietas tersebut belum pernah
diperdagangkan di Indonesia atau sudah diperdagangkan tetapi tidak lebih
dari setahun, atau telah diperdagangkan di luar negeri tidak lebih dari empat
tahun untuk tanaman semusim dan enam tahun untuk tanaman tahunan.
(3) Suatu varietas dianggap unik apabila varietas tersebut dapat dibedakan secarajelas dengan varietas lain yang keberadaannya sudah diketahui secara umum
pada saat penerimaan permohonan hak PVT.
(4) Suatu varietas dianggap seragam apabila sifat-sifat utama atau penting padavarietas tersebut terbukti seragam meskipun bervariasi sebagai akibat dari
cara tanam dan lingkungan yang berbeda-beda.
(5) Suatu varietas dianggap stabil apabila sifat-sifatnya tidak mengalamiperubahan setelah ditanam berulang-ulang, atau untuk yang diperbanyak
melalui siklus perbanyakan khusus, tidak mengalami perubahan pada setiap
akhir siklus tersebut.
(6) Varietas yang dapat diberi PVT harus diberi penamaan yang selanjutnyamenjadi nama varietas yang bersangkutan, dengan ketentuan bahwa:
a.Nama varietas tersebut terus dapat digunakan meskipun masaperlindungannya telah habis;
b. Pemberian nama tidak boleh menimbulkan kerancuan terhadap sifat-sifatvarietas;
c. Penamaan varietas dilakukan oleh pemohon hak pvt dan didaftarkan padakantor pvt;
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
17/22
d. Apabila penamaan tidak sesuai dengan ketentuan butir b, maka kantor pvtberhak menolak penamaan tersebut dan meminta penamaan baru;
e. Apabila nama varietas tersebut telah dipergunakan untuk varietas lain, makapemohon wajib mengganti nama varietas tersebut;
f.Nama varietas yang diajukan dapat juga diajukan sebagai merek dagangsesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3.1 Kedelai Varietas Seulawah
Kedelai varietas ini berasal dari hasil seleksi galur murni yang memilikikeunggulan yaitu pada kandungan protein pada biji yang cukup tinggi sebesar
45,9 % lebih tinggi 10% dari varietas-varietas yang ada sebelumnya, contohnya
Pandernan dan Ijen. Keunggulan selanjutnya adalah ketahanannya terhadap
penyakit karat daun dan kemampuan beradaptasi pada lahan masam yang notabeni
sukar ditanami tanaman pangan seperti kedelai.
3.2 Kedelai Varietas RataiDilepas pada tahun 2004, merupakan hasil pemurnian galur yang diajukan
bersamaan dengan kedelai varietas Seulawah. Namun Ratai memiliki keunggulan
yaitu memiliki umur lebih cepat 10 hari bila dibandingkan dengan varietas
Seulawah. Tinggi tanaman sekitar 90 cm dan memiliki bobot 100 biji sebesar 10,5
gram, lebih tinggi dari varietas Seulawah.
3.3 Kedelai Varietas RajabasaPelepasannya dilakukan bersamaan dengan varietas Seulawah dan Ratai,
merupakan varietas yang didapat dari galur mutan. Keunggulan kedelai varietas
ini adalah umurnya yang lebih genjah lagi yaitu sekitar 85 hari. Serta
ketahanannya terhadap kerebahan, tahan terhadap penyakit karat daun, serta agak
toleran terhadap cekaman masam. Sama halnya dengan Ratai dan Seulawah,
kemampuan adaptasi terhadap tanah kering masam dan pasang surut menjawab
kebutuhan daerah dengan tanah marjinal.
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
18/22
3.4 Kedelai Varietas GumitirMerupakan varietas yang dilepas pada tahun 11 April 2005, selang setahun
dari varietas yang dilepas sebelumnya. Keunggulan dari varietas ini adalah umur
tanaman yang lebih cepat yaitu 81 hari, tinggi tanaman rendah 65 cm, dan bobot
100 biji yang lebih tinggi 5 % dari varietas Rajabasa yaitu 15,75 %. Namun
kekurangannya adalah kandungan proteinnya yang lebih rendah dan peka terhadap
virus daun (CMMV). Keunggulan lainnya adalah rendemen tahu varietas ini
sangat besar yaitu 409 % dan rendemen tempenya 211 %.
3.5 Kedelai Varietas ArgopuroTidak berbeda dengan varietas Gumitir, Varietas Argopuro merupakan
varietas yang berasal dari seorang pemulia yang sama dan berasal dari introduksi
dari Taiwan. Memiliki perbedaan deskripsi yang tidak jauh dengan Gumitir,
hanya saja terdapat keunggulan pada bobot 100 bijinya, yaitu sebesar 17,80 gram,
tinggi tanaman 61 cm membuat tanaman ini tidak mudah rebah diterpa angin.
Namun kekurangan pada varietas ini adalah kandungan proteinnya yang cukup
rendah sebesar 28,1 % dan kandungan lemaknya yang cukup tinggi sebesar 25,1
%.Keunggulan lainnya adalah rendemen tahu varietas ini sangat besar yaitu 407% dan rendemen tempenya 195 %.
3.6 Kedelai Varietas ArjasariMerupakan hasil persilangan dari BT5SB dengan Tainung 4 dl SPLPP
Arjasa Galur F7. Dapat dipertimbangan dari segi keunggulan sehingga kenapa
varietas ini dapat dilepas adalah bobot 100 biji yang mencapai 19,2 % ( maksimal
22 gram ). Memiliki kandungan protein yang besar yaitu 43,15 % serta kandungna
lemak yang rendah, kisaran hasil panen yang cukup tinggi yaitu 1,00 4,68 ton
/Ha. Keunggulan lainnya adalah biji yang besar serta sangat responsive terhadap
pemupukan. Memiliki rendemen tahu yang tinggi yaitu 324,00 % dan rendemen
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
19/22
tempe 187,5 %, dan moderat toleran terhadap genangan. Kekurangan dari varietas
ini adalah peka terhadap lalat kacang.
3.7 Kedelai Varietas MallikaMerupakan varietas yang menjadi unggulan Indonesia usulan fakultas
pertanian Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Dilepas pada tahun 2007.
Keunggulannya adalah Beradaptasi baik pada daerah dataran rendah sampai tinggi
pada musim hujan maupun kemarau. Polong lebat serta muncul dari nodia
pertama, dan polong yang masak tidak mudah pecah. Kandungan protein danlemaknya seimbang serta memiliki tinggi tanaman yang cukup rendah sehingga
dapat diindikasikan bahwa varietas ini tidak mudah rebah saat diterpa angin.
Keunggulan selanjutnya adalah sifat toleran terhadap hama ulat jengkal maupun
ulat grayak.
3.8 Kedelai Varietas Detam-1Dilepas tahun 2008, memiliki sifat unggul yaitu umur masak polong genjah
yaitu 84 hari dan tinggi tanaman yaitu 58 cm. Penampakan secara kualitatif biji
Detam-1 sangat baik yaitu mengkilat. Memiliki potensi panen cukup besar yaitu
sebesar 2,51 ton /Ha. Keunggulan lainnya adalah kandungan protein dan lemak
yang sangat tinggi yaitu 45,36 % dan 33,06 %. Namun varietas ini peka terhadap
ulat grayak dan cekaman air atau kekeringan.
3.9 Kedelai Varietas Detam-2Dilepas tahun 2008, dari pemulia yang sama dengan varietas Detam-1
yaitu M. Muchlish Adie dkk. memiliki sifat unggul yaitu umur masak polong
genjah yaitu 82 hari dan tinggi tanaman yaitu 57 cm. Penampakan secara kualitatif
biji Detam-1 kurang baik yaitu kusam. Memiliki potensi panen cukup besar yaitu
sebesar 2,96 ton /Ha. Keunggulan lainnya adalah kandungan protein tinggi rendah
lemak yaitu protein 45,58 % dan lemak 14,83 %. Namun varietas ini peka
terhadap ulat grayak dan agak tahan terhadap cekaman air atau kekeringan.
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
20/22
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
21/22
BAB 4. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan deskripsi tiap varietas maka dapat disimpulkan :
1. Varietas yang dapat diberi PVT merupakan varietas dari jenis atau spesiestanaman yang baru, unik, seragam, stabil, dan diberi nama.
2. Setiap varietas menunjukkan karakter unggul dari beberapa sifatnya,walaupun tidak seluruhnya memiliki keunggulan bila dibandingkan
dengan varietas yang dilepas sebelumnya.
-
7/22/2019 10 varietas kedelai
22/22
top related