1. analisis penggunaan rasio keuangan edit
Post on 23-Jun-2015
1.291 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGGUNAAN RASIO
KEUANGAN
Oleh: Abdullah Abidin, S.E., M.Si.
LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS
A. LIKUIDITAS bahwa struktur kekayaan suatu perusahaan itu erat
hubungannya dengan struktur modalnya. Dengan menghubungkan elemen-elemen aktiva di
satu pihak dengan elemen-elemen pasiva di lain pihak, kita akan dapat memperoleh banyak gambaran tentang keadaan financial suatu perusahaan.
Masalah likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi.
Rasio Likuiditas adalah rasio untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi.
Rasio Likuiditas…… Jumlah alat-alat pembayaran (alat-alat likuid) merupakan
“Kekuatan membayar” dari perusahaan yang bersangkutan.
perusahaan yang mempunyai “kekuatan membayar” belum tentu mempunyai “kemampuan membayar”.
kemampuan membayar baru dapat diketahui setelah kita membandingkan “kekuatan membayar”-nya di satu pihak dengan kewajiban-kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi di lain pihak.
Besarnya “kekuatan membayar” sehingga mampu memenuhi segala kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi, maka perusahaan tersebut adalah “likuid”, dan sebaliknya jika tidak mempunyai “kemampuan membayar” maka perusahaan disebut “illikuid”
kemampuan membayar tersebut dihubungkan dengan kewajiban kepada pihak luar (Kreditur) dinamakan “likuiditas badan usaha”.
kemampuan membayar tersebut dihubungkan dengan kewajiban finasialnya untuk menyelenggarakan proses produksi, maka dinamakan “likuiditas perusahaan”
Likuiditas badan usaha dapat diketahui dengan membandingkan jumlah aktiva lancar (current assets) di satu pihak dengan utang lancar (current liabilities) di lain pihak, hasil perbandingan tersebut apa yang disebut “current ratio” atau “working capital ratio”.
Liquidity ratio (Rasio Likuiditas)
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalammemenuhi kewajiban jangka pendeknya
a. Current ratio (Rasio Lancar)Current assets (Aset Lancar)Current liabilities (kewajiban Lancar)
b. Quick ratio (Rasio Cepat)Current assets – inventory (Persediaan)
Current liabilities (kewajiban lancar)
c. Cash ratio (Rasio Kas)Cash + marketable securities (Surat
Berharga) Current liabilities
Ketentuan Rasio Perusahaan kredit, Secara kasar memiliki current ratio 2:1
(200%) dianggap kurang Baik, sebab apabila aktiva lancarnya turun 50%, maka aktiva lancarnya tidak akan cukup lagi untuk menutupi utang lancarnya.
Apabila perusahaan telah menetapkan pedoman current ratio 2:1 (200%) sebagai rasio minimum, maka perusahaan harus berpedoman rasio itu untuk menarik kredit jangka pendeknya.
Apabila perusahaan menetapkan curent ratio yg harus dipertahankan sebesar 3:1 atau 300%, hal ini bahwa setiap utang lancar sebesar Rp.1, 00 harus dijamin dgn aktiva lancar Rp.3,00 atau dijamin dgn “net working capital” sebesar Rp. 2,00. dgn demikian rasio modal kerja dgn utang lancar adalah 2:1, karena modal kerja adalah kelebihan Aktiva lancar diatas utang lancar (2=3-1)
Contoh: Apabila suatu perusahaan mempunyai modal
kerja neto (net working capital) sebesar Rp. 10.000,00, maka perusahaan tersebut hanya boleh mempunyai utang lancar maksimal Rp. 5.000,00 yaitu ½ x Rp.10.000,00 (bila perusahaan tetap mempertahankan current ratio 300%)
Aktiva lancer……………Rp.15.000,00 Utang lancer………………….Rp. 5.000,00New Working capital……..Rp.10.000,00
Apabila utang lancar perusahaan tersebut melebihi Rp. 5.000,00 (Misalnya Rp. 6.000,00) sedangkan modal kerjanya tetap Rp. 10.000,00, maka current rationya sekarng kurang dari 3:1, karena aktiva lancarnya akan menjadi Rp. 16.000,00 (Rp. 10.000,00+Rp.6.000,00) sedangkan utang lancarnya menjadi Rp. 6.000,00. current ratio menjadi Rp. 16.000: Rp.6.000 =2,76 :1
Mengingat bahwa curren ratio adalah angka perbandingan antara aktiva lancar dengan utang lancar, maka setiap transaksi yg mengakibatkan perubahan jumlah aktiva lancar atau utang lancar, baik masing-masing atau keduanya, akan dapat mengakibatkan perubahan current ratio, yg mengakibatkan perubahan tingkat likuiditasnya.
Dengan cara-cara untuk mempertinggi current ratio tersebut, maka transaksi dapat dilakukan pada sektor Aktiva lancar, utang lancar, atau keduanya.
1. Sektor Aktiva lancar (Current ratio)Transaksi-transaksi yang dapat mengakibatkan kenaikan aktiva lancar antara lain:
a. Menjual Aktiva tetap (Fixed asset)b. Mendapatkan Tambahan Modal Sendiric. Mendapatkan tambahan utang jangka panjang
Aktiva lancer……………………Rp.12.000,00 Utang lancer………………….Rp. 6.000,00
Aktiva tetap……………………..Rp.28.000,00 Utang Jangka panjang…..Rp.14.000,00
Modal Sendiri………………..Rp.20.000,00
Rp.40.000,00 Rp.40.000,00
Neraca Perusahaan “Makmur”Per 31 Desember 2012
Curent ratio = 12.000 : 6000 = 2:1 atau 200%
a. Menjual Aktiva Tetap (Fixed Asset) Hasil penjualan aktiva tetap sebesar Rp.4.000,00
dugunakan untuk menambah aktiva lancar, misanya disimpan menjadi Kas, disimpan di bank, atau untuk membeli saham.
Aktiva lancer……………………Rp.16.000,00 Utang lancer………………….Rp. 6.000,00
Aktiva tetap……………………..Rp.24.000,00 Utang Jangka panjang…..Rp.14.000,00
Modal Sendiri………………..Rp.20.000,00
Rp.40.000,00 Rp.40.000,00
Curent ratio = 16.000 : 6000 = 2,67:1 atau 267%
b. Mendapatkan Tambahan Modal sendiri Hasil tambahan modal sendiri misalnya Rp. 4.000.00, maka modal
sendiri menjadi Rp. 24.000,00 aktiva lancar menjadi Rp. 16.000,00
Aktiva lancer……………………Rp.16.000,00 Utang lancer………………….Rp. 6.000,00
Aktiva tetap……………………..Rp.28.000,00 Utang Jangka panjang…..Rp.14.000,00
Modal Sendiri………………..Rp.24.000,00
Rp.44.000,00 Rp.44.000,00
Curent ratio = 16.000 : 6000 = 2,67:1 atau 267%
c. Mendapatkan tambahan utang jk. panjang
Hasil tambahan utang jk panjang digunakan untuk menambah aktiva lancar misalnya Rp. 4.000,00
Aktiva lancer……………………Rp.16.000,00 Utang lancer………………….Rp. 6.000,00
Aktiva tetap……………………..Rp.28.000,00 Utang Jangka panjang…..Rp.18.000,00
Modal Sendiri………………..Rp.20.000,00
Rp.44.000,00 Rp.44.000,00
Curent ratio = 16.000 : 6000 = 2,67:1 atau 267%
2. Sektor Utang Lancar (Current Liabilities)Transaksi-transaksi yang dapat mengakibatkan turunya atau berkurangnya utang lancar, atau tambahan dana dipergunakan untuk membayar utang lancar. Transaksi tersebut antara lain:
a. Menjual Aktivab. Mendapatkan Tambahan Modal sendiric. Mendapatkan Tambahan Utang Jk. Panjang
a. Menjual Aktiva Hasil penjualan aktiva tetap digunakan untuk
melunasi atau membayar Utang lancar, Misalnya Rp. 2.000,00
Aktiva lancer……………………Rp.12.000,00 Utang lancer………………….Rp. 4.000,00
Aktiva tetap……………………..Rp.26.000,00 Utang Jangka panjang…..Rp.14.000,00
Modal Sendiri………………..Rp.20.000,00
Rp.38.000,00 Rp.38.000,00
Curent ratio = 12.000 : 4.000 = 3:1 atau 300%
b. Mendapat Tambahan Modal sendiri Hasil tambahan modal sendiri digunakan untuk mengurangi
atau membayar Utang lancar, Misalnya Rp. 2.000,00
Aktiva lancer……………………Rp.12.000,00 Utang lancer………………….Rp. 4.000,00
Aktiva tetap……………………..Rp.28.000,00 Utang Jangka panjang…..Rp.14.000,00
Modal Sendiri………………..Rp.22.000,00
Rp.40.000,00 Rp.40.000,00
Curent ratio = 12.000 : 4.000 = 3:1 atau 300%
c. Mendapat Tambahan Utang Jangka panjang Hasil tambahan Utang Jk. panjang digunakan untuk mengurangi
atau membayar Utang lancar, Misalnya Rp. 2.000,00
Aktiva lancer……………………Rp.12.000,00 Utang lancer………………….Rp. 4.000,00
Aktiva tetap……………………..Rp.28.000,00 Utang Jangka panjang…..Rp.16.000,00
Modal Sendiri………………..Rp.20.000,00
Rp.40.000,00 Rp.40.000,00
Curent ratio = 12.000 : 4.000 = 3:1 atau 300%
B. SOLVABILITAS Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansilnya apabila perusahaan hendak di likuidasikan.
Persoalanya adalah apakah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut cukup untuk memenuhi semua utang-utangnya?
Dengan demikian pengertian solvabilitas dimaksudkan sebagai kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya (baik jangka pendek maupun jangka panjang)
Solvabilitas….. Perusahaan yg solvabel berarti perusahaan
tersebut mempunyai aktiva atau kekayaan yg cukup utk membayar semua utang-utangnya, tetapi tidak berarti perusahaan tersebut likuid.
Dalam hubungan antara likuiditas dan solvabilitas ada 4 kemungkinan yg dapat dialami oleh perusahaan, yaitu:a. Perusahaan yg likuid tetapi insolvabel
b. Perusahaan yg likuid dan solvabelc. perusahaan yg solvabel tetapi illikuidd. perusahaan yg insolvabel dan illikuid
Solvabilitas perusahaan dapat diukur dengan membandingkan jumlah aktiva (total asset) dgn jumlah utang (baik jk. pendek maupun jk. panjang).
Dalam menghitung solvabel tdk diperhitungkan intangible asset.
Contoh Jumlah aktiva atau kekayaan……………………..Rp. 450.000 Jumlah utang…………………………………......Rp. 300.000 Axcess Velue daripada aktiva diatas total utang…Rp.
150.000. Kalau dinyatakan dalam persentase adalah:
Kalau menggunakan rasio 450.000 : 300.000 = 1,5 :1, artinya utang Rp. 1,00 dijamin oleh aktiva Rp.1,5.
Apabila solvabilitasnya 100%, ini berarti jumlah kekayaan sama dengan jumlah utangnya, sehingga perusahaan tersebut tdk memiliki kelebihan aktiva diatas utangnya.
Dari contoh di atas, perusahaan mempunyai selisih positif nilai lebih aktiva diatas utang) sebesar Rp. 150.000, dinyantakan dalam persentase adalah:
Atau dalam ratio:
Artinya, perusahaan akan mulai dalam keadaan tidak mempunyai kelebihan aktiva di atas utang setelah 1/3atau 33 1/3% dari assetnya berkurang. Makin kecil rasio ini makin cepat terjadinya insolvabel.
Kasus:
Apabila perusahaan menambah utangnya sebesar excess velue (Rp. 150.000), maka sekarang keadaannya adalah sbb:
Jumlah Aktiva Rp. 600.000 (Rp. 450.000+Rp.150.000)Jumlah Utang Rp.450.000 (Rp.300.000+Rp.150.000)Nilai lebih Rp.150.000
Nilai lebih dari kekayaan tidak berubah dari Rp. 150.000, walaupun diadakan tambahan utang, tetapi dinyatakan dalam persentase baik solvabilitasnya maupun nilai lebihnya akan makin kecil. Solvabilitasnya sekarang menjadi:
Kelebihan nilai aktiva di atas utang adalah
Artinya, bahwa sekarang perusahaan tersebut akan mulai dalam keadaan insolvabel setelah ¼ atau 25% dari nilai aktivanya berkurang.
Pertanyaannya, Bagaimana tingkat solvabilitas dapat dipertinggi?
Ada 2 cara: 1. menambah aktiva tanpa menambah utang, atau menambah
aktiva relatif lebih besar daripada tambahan utang. 2. mengurangi utang tanpa mengurangi aktiva, atau
mengurangi utang relatif lebih besar daripada berkurangnya aktiva.
C. RENTABILITAS Rentabilitas suaru perusahaan menunjukkan
perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yg menghasilkan laba selama periode tertentu, umunya dirumuskan sbb:
Rentabilitas Ekonomi Rentabilitas Ekonomi ialah perbandingan
antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yg dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase.
Contoh: Suatu perusahaan bekerja dengan jumlah
modal sebesar Rp. 200.000.- yg terdiri dari utang Rp. 100.000,- dgn bunga 10% pertahun, dan modal sendiri sebesar Rp. 100.000,-. Keuntungan dari operasinya adalah Rp 40.000,-, maka RE adalah:
LANJUTAN…….
Laporan Berkala (Tahunan)
Neraca – menyajikan potret posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu.
Laporan Laba Rugi – memuat secara ringkas biaya-biaya dan pendapatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
Laporan laba di tahan – menunjukkan keputusan perusahaan untuk menunda pembagian laba kepada pemegang saham daripada pembagian deviden.
Laporan aliran kas – laporan yang memuat seluruh kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
Neraca: Aktiva
KasPiutangPersediaan
Total Aktiva LancarAktiva Tetap BrutoKurang: Penyusutan
Aktiva Tetap BrutoTotal Aktiva
20097,282
632,1601,287,36
01,926,80
21,202,95
0
263,160
939,790
2,866,592
200857,600351,20
0
715,200
1,124,000
491,000
146,200
344,800
1,468,800
Neraca: Hutang dan Modal
HutangHutang usahaHutang jatuh tempo
Total Pasiva LancarHutang jangka panjangSaham biasaLaba ditahan
Total kekayaanTotal Hutang dan Modal
2009524,160
636,808 489,6001,650,568
723,432460,000
32,592 492,5922,866,592
2008145,600200,000
136,000481,600323,432460,000
203,768 663,7681,468,800
Laporan Laba/Rugi
PenjualanBiaya-biaya penjualanBiaya lain-lain
EBITDAPenyusutan dan amortisasi
EBITPembayaran bungaEBTPajakPendapatan bersih
20096,034,000
5,528,000 519,988
(13,988) 116,960(130,948) 136,012(266,960) (106,784) (160,176)
20083,432,0002,864,000 358,672
209,328 18,900
190,428 43,828
146,600 58,640
87,960
EBITDA = Earning Before Interest Taxes Depreciation and Amortization
EBIT = Earning Before Interst and Taxes EBT = Earning Before Taxes
Data Lain
Jumlah sahamEPSDPSHarga SahamLease pmts
2009100,000-$1.602
$0.11$2.25
$40,000
2008100,000
$0.88$0.22$8.50
$40,000
EPS = Earning Per-Share DPS = Deviden Per-Share Pmts = Payment of an annuity statement
Laporan Laba ditahan (2009)
Balance of retainedPendapatan, 12/31/08
(+): Pendapatan Bersih, 2009
(-): Pembayaran Deviden
Balance of retained Pendapatan, 12/31/09
$203,768
(160,176)
(11,000)
$32,592
Laporan Aliran Kas (2009)
KEGIATAN OPERASIONALPendapatan Bersih
Tambah (Sumber kas):PenyusutanPenambahan hutangIncrease in accruals
Subtract (Uses of cash):Penambahan piutangPenambahan persediaan
Net cash provided by ops.
(160,176)
116,960378,560353,600
(280,960)(572,160)(164,176)
Laporan aliran kas (2009)
L-T INVESTING ACTIVITIESInvestment in fixed assets
FINANCING ACTIVITIESIncrease in notes payableIncrease in long-term debtPayment of cash dividendNet cash from financing
NET CHANGE IN CASH
Plus: Cash at beginning of yearCash at end of year
(711,950)
436,808400,000
(11,000)825,808
(50,318)
57,6007,282
Apa yang dapat Anda simpulkan tentang kondisi D’Leon's berdasarkan laporan keuangan CFs?
Kas bersih dari operasi = - $ 164.176, terutama karena NI negatif
Perusahaan meminjam $ 825.808 untuk memenuhi kebutuhan kasnya.
Bahkan setelah pinjaman, rekening kas turun sebesar $ 50.318.
Apakah ekspansi tambahan membuat net operating after taxes (NOPAT)?
NOPAT = EBIT (1 – Tax rate)
NOPAT02 = -$130,948(1 – 0.4)
= -$130,948(0.6)= -$78,569
NOPAT01 = $114,257
Apa dampak ekspansi net operating working capital?
NOWC = Current - Non-interest
assets bearing CL
NOWC09 = ($7,282 + $632,160 + $1,287,360) – ( $524,160 + $489,600)
= $913,042
NOWC08 = $842,400
Apa dampak ekspansi terhadap operating capital?
Operating capital = NOWC + Net Fixed Assets
Operating Capital09 = $913,042 + $939,790
= $1,852,832
Operating Capital081 = $1,187,200
Apa penilaian Anda terhadap pengaruh ekspansi di operasi?
PenjualanNOPATNOWCOperating
capitalNet Income
2009 $6,034,000
-$78,569$913,042
$1,852,832-$160,176
2008 $3,432,00
0$114,257$842,400$1,187,20
0$87,960
Apa dampak ekspansi terhadap arus kas bersih dan arus kas operasional?NCF02 = NI + Dep = ($160,176) + $116,960
= -$43,216NCF01 = $87,960 + $18,900 = $106,860
OCF02 = NOPAT + Dep
= ($78,569) + $116,960 = $38,391
OCF01 = $114,257 + $18,900
= $133,157
Apa free cash flow (FCF) untuk tahun 2009?
FCF = OCF – Gross capital investment- OR -
FCF02 = NOPAT – Net capital investment
= -$78,569 – ($1,852,832 - $1,187,200)
= -$744,201
Apakah arus kas bebas negatif selalu merupakan pertanda buruk?
Economic Value Added (EVA)
EVA = After-tax __ After-tax
Operating Income Capital costs
= Funds Available __ Cost of
to Investors Capital Used
= NOPAT – After-tax Cost of Capital
EVA Concepts
Dalam rangka untuk menghasilkan EVA positif, perusahaan harus lebih dari sekedar menutupi biaya operasi. Hal ini juga harus memberikan kembali kepada mereka yang telah memberikan perusahaan dengan modal.
EVA memperhitungkan total biaya modal, yang meliputi biaya ekuitas.
Apakah EVA perusahaan? Asumsikan setelah pajak persentase perusahaan biaya modal adalah 10% pada tahun 2000 dan 13% pada tahun 2008.
EVA02 = NOPAT – (A-T cost of capital) (Capital)
= -$78,569 – (0.13)($1,852,832)= -$78,569 - $240,868= -$319,437
EVA01 = $114,257 – (0.10)($1,187,200)
= $114,257 - $118,720= -$4,463
Apakah kenaikan atau penurunan ekspansi MVA?
MVA = Market value __ Equity capital of equity supplied
Selama tahun terakhir, harga saham mengalami penurunan 73%. Sebagai akibatnya, nilai pasar ekuitas telah menurun, dan karenanya MVA menurun, juga.
Apakah D'Leon membayar suplier pada waktu?
Mungkin tidak. Hutang naik 260%, selama tahun lalu,
sedangkan penjualan hanya meningkat 76%.
Jika hal ini terus berlanjut, suplier boleh memotong kredit perdagangan D’Leon's.
Apakah tampak bahwa D'Leon's harga jual melebihi biaya per unit yang terjual?
Tidak, negatif NOPAT dan penurunan dalam posisi kas menunjukkan bahwa pengeluaran D'Leon lebih besar daripada pendapatan.
Bagaimana jika manajer penjualan D'Leon's memutuskan untuk menawarkan persyaratan kredit 60-hari kepada pelanggan, daripada syarat kredit 30-hari? Jika pesaing menyetujui dengan masa jatuh tempo,
dan dengan penjualan tetap … Piutang yang akan datang é Kas yang akan datang ê
Jika pesaing tidak cocok, dan penjualan ganda … Jangka pendek: Persediaan dan Aktiva Tetap é
untuk memenuhi peningkatan penjualan. Piutang é, Kas ê. Perusahaan mungkin harus mencari pendanaan tambahan.
Jangka panjang: posisi kas perusahaan diperbaiki dengan meningkatkan pembayaran tagihan
Bagaimana D'Leon melakukan ekspansi keuangan? Ekspansi keuangan D'Leon dengan modal
eksternal. D'Leon menerbitkan utang jangka panjang
dan fleksibilitas menurunkan kekuatan keuangan.
Apakah D'Leon akan membutuhkan modal eksternal jika mereka menutup usaha pada tahun 2008 (Laba Bersih = 0)?
YA, perusahaan masih harus meningkatkan pembiayaan pada aset. Melihat ke Laporan Arus Kas, kita melihat bahwa perusahaan melakukan investasi sebesar $ 711.950 di aktiva tetap bersih. Oleh karena itu, mereka akan dibutuhkan untuk mengumpulkan dana tambahan.
Apa yang terjadi jika D'Leon menyusutkan aktiva tetap selama 7 tahun (sebagai lawan dari 10 tahun berjalan)?
Tidak pengaruh pada aset fisik.
Aktiva tetap pada Neraca akan menurun.
Pendapatan bersih akan menurun.
Pembayaran pajak akan menurun.
Posisi kas akan bertambah.
Federal Income Tax System
Pajak Korporasi dan Pribadi
Keduanya memiliki struktur progresif (semakin tinggi pendapatan, semakin tinggi tingkat pertambahan pajak).
Korporasi Harga mulai dari 15% dan meningkat menjadi 35% untuk
perusahaan dengan pendapatan lebih dari $ 10 juta. Juga dikenakan pajak negara (sekitar 5%).
Individuals Harga mulai sebesar 10% dan meningkat menjadi 38,6%
untuk individu dengan pendapatan lebih dari $ 307.050. Dapat dikenakan pajak.
Pengenaan Pajak pada berbagai penggunaan dan sumber dana Pembayaran bunga - pajak dikurangkan untuk
perusahaan (dibayar dari laba sebelum pajak), tetapi biasanya tidak untuk individu (bunga pinjaman rumah menjadi pengecualian).
Bunga yang diperoleh - biasanya penuh kena pajak (suatu kepentingan yang pengecualian dari (Muni ").
Pembayaran dividen - dibayarkan dari penghasilan setelah pajak.
Dividen yang diterima - dikenakan pajak sebagai pendapatan biasa bagi individu ("pajak ganda"). Sebagian dari dividen yang diterima oleh perusahaan-perusahaan adalah pajak dikecualikan, untuk menghindari "pajak triple".
Lebih lanjut tentang pajak
Tax Loss Carry-Back and Carry-Forward – selama pendapatan perusahaan dapat berfluktuasi secara luas, kode pajak yang memungkinkan perusahaan untuk membawa kerugian kembali untuk mengimbangi laba pada tahun-tahun sebelumnya atau ke depan untuk mengimbangi keuntungan di masa depan.
Capital gains –didefinisikan sebagai keuntungan dari penjualan aset tidak biasanya ditransaksikan dalam kegiatan usaha normal, capital gain untuk individu biasanya dikenakan pajak sebagai pendapatan biasa jika dimiliki untuk kurang dari setahun, dan pada tingkat capital gain jika dimiliki lebih.
top related