amdal vs pembangunan
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Amdal vs Pembangunan
1/4
Seiring dengan Era kemajuan pembangunan di segala bidang, banyak menyisakan
bencana kerusakan lingkungan yang mencengangkan bumi pertiwi ini. Seperti halnya
dengan polusi dan kerusakan lingkungan di perkotaan dan pedesaan saat ini. Banjir,
tanah longsor, erosi, pencemaran air, udara, dan berbagai kerusakan lainnya merupakan
satu mata rantai yang dapat meruntuhkan keberlangsungan kehidupan manusia
seutuhnya. Perubahan iklim lingkungan tersebut sangat terkait dengan menipisnya
kesadaran dan kepedulian terhadap dampak negatif aktifitas manusia dan pembangunan
yang semakin meningkat.
Akibatnya, meski telah dilakukan pola penanganan dampak dengan program AMA!
itu hanya sebatas pada dimensi prosedural belaka. "ontoh nyatanya dan paling tragisadalah kasus lumpur !apindo di Surabaya yang sampai saat ini belum tuntas. #idak
adanya keseriusan secara utuh bahwa institusi $egara maupun swasta yang
menyelenggarakan pembangunan fisik seharusnya sadar dan penuh tanggung jawab
terhadap konsekuensi logis akibat dari keberlanjutan aktifitas ekonomi tersebut. %ondisi
ini, saya kira akan menjadi permasalahan serius bagi perwujudan keberhasilan
penanganan dampak lingkungan kalau terus dibiarkan.
&ndikator dari kondisi tersebut berawal dari kurang jelasnya konsep dan sinergisitas
antara pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan swasta sebagai media pelaksana
proyek dalam merumuskan kebijakan mengenai pengelolaan lingkungan. i lain hal
faktor keikutsertaan seluruh stakeholder dalam proses penanganan dampak negatif
maupun positif penyelenggaraan pembangunan tumpuan utamanya adalah masyarakat.
%arena wujud dari tujuan pembangunan itu sendiri semata'mata demi kepentingan
masyarakat luas.
Selama ini, Partisipasi masyarakat dalam pembangunan sering dikesampingkan.
&mbasnya berujung pada penanganan dampak lingkungan dari sebuah pembangunan
infrastruktur, supra struktur. imana kepercayaan tingkat elit pemerintah hanya
melibatkan kaum pemodal (swasta) mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan,
pengawasannya yang kurang efektif dan tidak efisien. Artinya kesatuan hidup
masyarakat dan lingkungannya seharusnya menjadi bagian terpenting subjek dari
orientasi pembangunan sama sekali tidak mendapat posisi yang jelas.
-
8/19/2019 Amdal vs Pembangunan
2/4
Alhasil, dualisme tujuan antara pembangunan yang berwawasan manusia serta
lingkungan hidupnya dan pembangunan yang berorientasi fisik dan ekonomi pasar. &ni
menyebabkan realisasi penerapan AMA! pada proyek pembangunan bersifat setengah
hati dan tidak berpihak pada masyarakat dan lingkungan. *ealitas sosial saat ini,
banyaknya program AMA! pemerintah melalui instansi'instansinya di seluruh
&ndonesia terkesan tidak sinergis dan koordinatif dengan kondisi riil di lapangan.
Apalagi saat ini pemerintah menerbitkan +. dokumen mengenai analisis dampak
lingkungan yang mungkin masih dipertanyakan tentang dokumen'dokumen itu, apakah
muncul dari hasil identifkasi, obser-asi maupun elaborasi yang kritis. Malahan makin
diragukan tahap implementasinya bisa terealisasi dengan baik. Bias permasalahan
mengenai arti dampak sosial pembangunan dapat memperparah kesatuan manusia dan
lingkungan hidup sekitarnya. Artinya pembangunan keberlanjutan jangan sampai
menistakan dampak sosial, kesehatan, dampak positif, dampak negatif yang secara fisik
dan naluriah menjunjung tinggi nilai'nilai kemanusiaan dan alam $usantara.
Seharusnya pemerintah tidak ahistoris dan parsial dalam menanggapi permasalahan ini.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan AMA! di &ndonesia telah dimulai jauh lebih
awal daripada undang'undang dan peraturan pemerintah, terutama dalam hal proyek'
proyek pembangunan pemerintah maupun swasta yang menerima bantuan dari badan
luar negeri yang mengaitkan pemberian bantuan itu perlu diimbanginya dengan
AMA! yang diberi bantuan untuk proyek tersebut.
Berdasarkan asas manfaatnya, sejatinya AMA! bukanlah dijadikan buku resep (cook'
book) yang dapat digunakan begitu saja secara tidak kritis. "ara penggunaan AMA!
secara prinsip sangat berbeda untuk jenis proyek dan lingkungan yang berbeda'beda
pula. saha penyeragaman itu merupakan sebuah kelemahan yang sangat serius karena
banyak AMA! mengandung data yang tidak rele-an dengan proyek yang sedang
diteliti sehingga AMA! itu tidak banyak berguna. Seharusnya AMA! disesuaikan
dengan jenis proyek pembangunan dan lingkungan yang telah ditelaah, karena jelas
tidak ada dua proyek pembangunan dan lingkungan yang mempunyai sifat yang sama.
Misalnya tidak ada dua bangunan gedung atau dua ruang bangunan rumah yang
mempunyai sifat yang sama. emikian pula tidak ada dua lingkungan yang identik
sama. Masalah lingkungan bendungan di /akarta juga dan pasti akan berbeda dari
masalah lingkungan bendungan di Surabaya atau $#B. Bahkan dua bendungan yang di
-
8/19/2019 Amdal vs Pembangunan
3/4
sungai yang sama, misalnya Bengawan Solo atau di kali "ode mempunyai masalah
lingkungan yang sangat terbatas. &dentifikasi dan E-aluasi dampak lingkungan yang
hanya bersifat tidak kritis dan cenderung subjektif membuat masalah lebih kompleks,
oleh karena itu pelaksanaan AMA! haruslah dilakukan secara kritis, baik
menggunakan ilmu pengetahuan yang bersifat objektif maupun dengan pertimbangan
yang bersifat subjektif kritis namun harus dilakukan secara rasional.
Artinya pemerintah harus serius serta tanggap untuk tidak menghalalkan persoalan
kerusakan lingkungan makin kompleks. Solusi riilnya, tentu yang utama dan terpenting
adalah kemauan baik pemerintah untuk betul'betul memahami akar persoalan ini
dengan sepenuhnya melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.Seiring dengan ruang partisipasi yang terbuka lebar maka pemerintah dapat
mengeluarkan aturan ataupun regulasi yang tegas untuk menjelaskan pentingnya
AMA! bagi masyarakat dan lingkungannya. Sosialisasi dan publikasi mengenai peran
dan fungsi aturan itu dapat terbangun dengan sendirinya. alam arti koordinasi,
pengawasan serta proses pengkawalan akan terus berlangsung sampai pada tataran
implementasinya. Misalnya melibatkan masyarakat, akademisi, swasta, pemerhati
lingkungan, !SM, pers, ormas, organ kepemudaan, organ mahasiswa dan BEM,
melalui seminar dan lokakarya mengenai kerusakan lingkungan ataupun keutamaan
AMA!. engan metode seperti ini, sinergisitas dan koordinasi antara pemerintah
dengan seluruh stakeholder lebih'lebih swasta (pengusaha) sebagai kelompok
berkepentingan dapat membawa angin segar terciptanya pemahaman, kepedulian,
kesadaran bahwa pembangunan haruslah berwawasan lingkungan dan kemanusiaan
yang adil dan beradab. Pada akhirnya, gerakan bersama bangsa ini dapat mewujudkan
proyek pembangunan di seluruh nusantara ini yang ramah dan tidak merugikan
masyarakat, hingga secepatnya tercapai kesejahteraan rakyat, flora fauna, dan nilai
estetika alam.
Semoga usaha penanggulangan serta penanganan kerusakan lingkungan adalah babak
baru peningkatan kualitas hidup alam bagi pembangunan kesejahteraan hidup rakyat
&ndonesia.
-
8/19/2019 Amdal vs Pembangunan
4/4
Biodata Penulis
$ama 0 Bob *usdin Abdullah *umba
Pekerjaan 0 Mahasiswa 1akultas #eknik Sipil ni-ersitas /anabadra 2ogyakarta
Sekarang menempuh #ugas Akhir %uliah